2011.konsep nafkah keluarga dalam masa khuruj fisabilillah

41 downloads 1236 Views 55KB Size Report
Konsep Nafkah Keluarga Dalam Masa Khurūj Fī Sabīl Allah. Kajian Tentang Jemaah Tabligh Di Sri Petaling Kuala Lumpur Malaysia. Nama. : Abang Azman Bin ...
KONSEP NAFKAH KELUARGA DALAM MASA KHURŪJ FĪ SABĪL ALLAH (Kajian Tentang Jemaah Tabligh di Sri Petaling Kuala Lumpur Malaysia)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

ABANG AZMAN BIN ABANG MOHAMED Mahasiswa Fakultas Syari’ah Jurusan Akhwalul Syakhsiah NIM: 110 707 647

FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH 2011

ABSTRAK

Konsep Nafkah Keluarga Dalam Masa Khurūj Fī Sabīl Allah Kajian Tentang Jemaah Tabligh Di Sri Petaling Kuala Lumpur Malaysia

Nama

: Abang Azman Bin Abang Mohamed

NIM

: 110 707 647

Fakultas/ Jurusan

: Syari’ah/ SAS

Tebal Skripsi

: 63 Lembar

Pembimbing I

: Drs. Mohd. Kalam Daud, M.Ag

Pembimbing II

: Nevi Hasnita, M. Ag

Masalah pemberian nafkah oleh suami terhadap istri dan anak-anak yang ditinggalkan dalam masa khurūj fī sabīl Allah masih menjadi isu dan perhatian banyak

kalangan.

Ada

segelintir

anggota

Jemaah

Tabligh

yang

kurang

memperhatikan soal nafkah saat meninggalkan keluarga untuk tujuan khurūj. Masalah ini juga bisa menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga sekiranya tidak di atasi dengan bijaksana baik dari pihak suami atau pihak istri. Penelitian ini mengkaji tentang konsep nafkah keluarga di markaz Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia. Markaz ini telah menjadi pusat perhatian utama dari pelbagai golongan Jemaah Tabligh dari seluruh dunia yang terdiri dari negara India, Pakistan, Bangladesh dan lain-lain. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pemberian nafkah Jemaah Tabligh dalam masa khurūj fī sabīl Allah dan untuk mengetahui

tentang tinjauan fiqh terhadap konsep nafkah keluarga Jemaah Tabligh selama masa khurūj fī sabīl Allah. Penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Sumber data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Selain itu, data yang diperoleh secara teoritis juga ditinjau melalui penelaahan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Hasil penelitian penulis, setiap anggota Jemaah Tabligh mempunyai syarat-syarat khusus bagi yang ingin khurūj seperti mengisi formulir tafakud, telah lulus dari Majlis Syura setelah lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, harus mendapat keizinan untuk khurūj dan suami juga harus menyediakan kebutuhan istri dan anakanak yang mencukupi selama khurūj. Selain itu, para anggota Jemaah Tabligh yang lain turut membantu memberikan sumbangan semampunya untuk keluarga yang ditinggalkan

selama

masa

khurūj.

Mereka

juga

akan

mengunjungi

dan

memperhatikan tentang kondisi istri dan anak-anak anggota jemaah tersebut dari segi kebutuhan makanan, kesehatan, perbelanjaan harian dan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Oleh karena itu penulis berkesimpulan bahwa konsep nafkah bagi Jemaah Tabligh tidak berbeda dengan apa yang diatur dalam Islam, sehingga praktek khurūj yang dilakukan oleh anggota Jemaah Tabligh bukanlah sesuatu yang melanggar aturan nafkah dalam fiqh.

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL ........................................................................................... i PENGESAHAN PEMBIMBING………………………………………………..ii PENGESAHAN SIDANG .................................................................................... iii ABSTRAK ............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR........................................................................................... v TRANSLITERASI……………………………………………………………….viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. x

BAB SATU:

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 5 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 5 1.4. Penjelasan Istilah.................................................................... 5 1.5. Metode Penelitian................................................................... 8 1.6. Sistematika Penulisan ............................................................ 10

BAB DUA:

KONSEP FIQH TENTANG NAFKAH KELUARGA 2.1. Definisi dan Landasan Hukum Nafkah Keluarga .................. 12 2.2. Kadar/Batasan Pemberian Nafkah ......................................... 17 2.3. Hal-hal yang Bisa Membatalkan Pemberian Nafkah ............. 26

2.4. Nafkah Keluarga Bagi Istri yang ditinggalkan....................... 30

BAB TIGA:

KONSEP DAN PRAKTEK PEMBERIAN NAFKAH JEMAAH TABLIGH SRI PETALING 3.1.

Sejarah

Tumbuh,

Strukrur

Organisasi

dan

Kegiatan

Jemaah Tabligh ...................................................................... 36 3.2. Konsep Nafkah Keluarga Menurut Jemaah Tabligh.............. 40 3.3. Tujuan Khuruj Bagi Anggota Jemaah Tabligh ...................... 44 3.4. Praktek Pemberian Nafkah Keluarga Jemaah Tabligh dalam Khuruj Menurut Hukum Islam............................................... 56

BAB EMPAT: PENUTUP 4.1. Kesimpulan ............................................................................ 61 4.2. Saran-Saran ............................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 64 DAFTAR RESPONDEN ...................................................................................... 66 LAMPIRAN........................................................................................................... RIWAYAT HIDUP PENULIS