4. Pendekatan dan Metode Penilaian Saham - IDX

218 downloads 13045 Views 148KB Size Report
Pendekatan Dalam Penilaian Saham. Beberapa pendekatan yang lazim dalam penilaian saham dapat dikategorikan ke dalam pendekatan aset (asset based ...
Bab IV Pendekatan dan Metode Penilaian Saham

4.

Pendekatan dan Metode Penilaian Saham

4.1.

Pendekatan Dalam Penilaian Saham Beberapa pendekatan yang lazim dalam penilaian saham dapat dikategorikan ke dalam pendekatan aset (asset based approach), pendekatan pasar (market based approach) dan pendekatan pendapatan (income based approach). Dalam aplikasinya terkadang masing-masing pendekatan tersebut digunakan secara kombinasi untuk mendapatkan nilai yang merupakan rekonsiliasi atau sintesa dari nilai masing-masing hasil pendekatan.

4.1.1. Pendekatan Aset (Asset Based Approach) Pendekatan Aktiva (Asset Based Approach) adalah pendekatan penilaian berdasarkan laporan keuangan historis Obyek Penilaian yang telah diaudit, dengan cara menyesuaikan seluruh aset dan kewajiban menjadi Nilai Pasar Wajar sesuai dengan Premis Nilai yang digunakan dalam Penilaian Usaha. (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.15/2009) Dalam pendekatan ini terdapat 2 metode yang dapat dipakai untuk menetapkan indikasi nilai dari suatu bisnis, yaitu : a.1

Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan (Excess Earning Method) Pendapatan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau badan usaha adalah kontribusi produktif dari aset yang dimiliki perusahaan baik berwujud maupun tak berwujud. Setiap kelebihan imbal balik (excess return atau earning) diatas imbal balik wajar (normal return) untuk aset berwujud, merupakan hasil atau kontribusi dari aset tak berwujud secara kolektif dan dianggap sebagai imbal balik untuk aset tak berwujud kolektif tersebut. Penilaian secara kolektif aset tak berwujud diperoleh dengan mengkonversi (mengkapitalisasi) kelebihan pendapatan atau imbal balik tersebut, dengan tingkat kapitalisasi yang relevan dan yang diperhitungkan untuk aset tak berwujud.

a.2

Metode Penyesuaian Aset Bersih (PAB) (Adjusted Net Asset Method), Adjusted Book Value Method (ABVM), Net Asset Valuation Method (NAVM), dan Assets Accumulation Method (AAM). Metode ini didasarkan atas pendekatan neraca, berdasarkan metode ini nilai seluruh komponen aset dan hutang disesuaikan menurut nilai pasarnya, kecuali untuk kas dan setara kas karena dianggap telah menggambarkan nilai pasarnya. Aset lancar juga harus dinilai dengan menghitung nilai buku piutang usaha disesuaikan dengan mengurangkan bagian yang diperkirakan tidak dapat tertagih oleh perusahaan. Aset tetap seperti tanah, bangunan, kendaraan dan mesinmesin dinilai dengan mengaplikasikan metode penilaian properti. Demikian juga dengan aset tidak berwujud (intangible assets) juga harus dihitung dengan cara menganalisa nilai pasar aset tidak berwujud tersebut satu per satu.

Laporan Penilaian Saham PT Arafura Surya Alam

IV-1

Bab IV Pendekatan dan Metode Penilaian Saham

4.1.2. Pendekatan Pasar (Market Based Approach) Pendekatan Pasar (Market Based Approach) adalah pendekatan penilaian dengan cara membandingkan Obyek Penilaian dengan obyek lain yang sebanding dan sejenis serta telah memiliki harga jual. (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.16/2009) Melalui pendekatan pasar, terlebih dahulu harus dilakukan perbandingan terhadap perusahaan yang sepadan dan sebanding baik yang ada di pasar modal maupun di luar pasar modal, lalu dilakukan perhitungan banding antara nilai pasar saham perusahaan yang dinilai dengan variabel perusahaan pembanding. Variabel yang jadi pembanding biasanya seperti perputaran penjualan, ekuitas dan sebagainya. Aset tidak berwujud tidak perlu dinilai secara khusus karena nilai pasar yang terbentuk dianggap sudah merefleksikan kontribusi dari aset tidak berwujud tersebut. Dalam pendekatan ini terdapat 2 metode yang dapat dipakai untuk menetapkan indikasi nilai dari suatu bisnis, yaitu : a.1

Metode Perusahaan Terbuka sebagai Pembanding (Guideline Publicly Traded Company Method) Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan Market Multiple perusahaan publik yang sejenis (misal : P/E Rasio) dan kemudian menerapkan rasio tersebut kepada perusahaan yang dinilai. Indikasi nilai yang dihasilkan dari metode ini adalah indikasi nilai minoritas.

a.2

Metode Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi (Guideline Merged and Acquired Company Method) Merupakan variasi dari metode pembanding perusahaan terbuka, dimana pembanding yang digunakan adalah transaksi saham mayoritas, umumnya merupakan kepemilikan mutlak, perusahaan pembanding dapat bersifat terbuka maupun tertutup. Metode ini mengaplikasikan berbagai transaksi saham pengendali dengan variabel keuangan fundamental perusahaan yang dinilai. Indikasi nilai yang dihasilkan dari metode ini adalah indikasi nilai mayoritas. 4.1.3. Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) adalah pendekatan penilaian dengan cara mengkonversi manfaat ekonomis atau pendapatan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh Obyek Penilaian dengan tingkat diskonto tertentu (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.17/2009) Pendekatan ini mengasumsikan bahwa suatu bisnis akan berjalan terus (on going concern bussines). Dalam pendekatan ini terdapat 2 metode yang dapat dipakai untuk menetapkan indikasi nilai dari suatu bisnis, yaitu :

Laporan Penilaian Saham PT Arafura Surya Alam

IV-2

Bab IV Pendekatan dan Metode Penilaian Saham

a.1

Metode Kapitalisasi Pendapatan (Capitalization of Income Method) Metode yang mendasarkan pada satu angka pendapatan yang dianggap mewakili kemampuan di masa mendatang dari suatu perusahaan atau business interest yang dinilai dibagi dengan suatu tingkat kapitalisasi atau dikali dengan faktor kapitalisasi menjadi suatu indikasi nilai dari perusahaan atau business interest.

a.2

Analisa Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) Suatu teknik pembuatan model keuangan yang didasarkan pada asumsi prospek arus kas suatu properti atau usaha. Sebagai metode yang dapat diterima dalam pendekatan pendapatan, analisis DCF melibatkan proyeksi arus kas untuk suatu periode, baik untuk menilai properti operasional, properti pengembangan atau bisnis. Proyeksi arus kas tersebut memerlukan diskonto pasar yang berlaku saat ini untuk mendapatkan indikasi nilai kini dari arus kas dalam kaitannya dengan properti atau bisnis. Metode ini didasarkan pada perhitungan pendapatan mendatang (future return) dari perusahaan yang sedang berjalan. Pendapatan mendatang yang dimaksud adalah dari arus kas bersih perusahaan (free cash flow) setelah ditambah atau dikurangi dengan peningkatan atau pengurangan kewajiban. Free Cash Flow didasarkan pada Laba Bersih ditambah dengan pengeluaran non cash (non cash charge), kemudian dikurangi investasi pada modal kerja dan aset tetap (capital expenditure). Hasil dari free cash flow kemudian didiskonto dengan tingkat diskonto sehingga diperoleh nilai kini dari free cash flow.

4.2.

Pemilihan Metode Penilaian Dari beberapa pendekatan dan metode penilaian usaha yang telah dijelaskan diatas, maka dalam melakukan penilaian atas Obyek Penilaian ini, kami menggunakan Metode pendekatan Aset (Asset Approach) dengan aplikasi penyesuaian nilai buku (adjusted book value method) dan Pendekatan Pasar (Market Based Approach) dengan metode Guideline Publicly Traded Company (GPTC). Dasar pemilihan metode tersebut adalah Perusahaan yang dinilai merupakan perusahaan yang belum beroperasi serta terdapatnya data pasar untuk Perusahaan yang sejenis.

Laporan Penilaian Saham PT Arafura Surya Alam

IV-3

Bab IV Pendekatan dan Metode Penilaian Saham

4.

Pendekatan dan Metode Penilaian Saham ................................................................ 1 4.1.

Pendekatan Dalam Penilaian Saham.................................................................. 1

4.1.1.

Pendekatan Aset (Asset Based Approach) .................................................. 1

4.1.2.

Pendekatan Pasar (Market Based Approach) .............................................. 2

4.1.3.

Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) ................................... 2

4.2.

Pemilihan Metode Penilaian .............................................................................. 3

Laporan Penilaian Saham PT Arafura Surya Alam

IV-4