42 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ...

31 downloads 223 Views 25KB Size Report
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan ... tersebut. Dengan menggunakan teknik wawancara sebagai salah satu teknik.
BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Untuk memperoleh semuanya itu maka, dalam bab ini penulis akan menjabarkan metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid. III.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami tingkat efektifitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Pada teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara yang kemudian akan diperoleh data dari hasil wawancara tersebut. Dengan menggunakan teknik wawancara sebagai salah satu teknik untuk memperoleh data maka hubungan peneliti dengan narasumber/ informan bersifat independen. III.2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalahmasalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara

42

sistematis, dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti yaitu tentang efektifitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. III.3. Unit Analisis Unit analisis penelitian ini adalah organisasi yaitu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dan untuk mendeskripsikan efektivitas pelayanan perizinan terpadu maka diperlukan informasi dari pihak Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dan masyarakat yang memanfaatkan (mengurus izin) di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sebagai penerima layanan. III.4. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian sekitar 1 (satu) bulan terhitung dari tanggal 16 Januari s/d 13 Februari 2012. Adapun lokasi penelitian adalah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. Peneliti menganggap kantor ini layak untuk diteliti karena mengingat kantor ini merupakan salah satu perangkat pemerintah daerah di Kabupaten Luwu Timur yang menerapkan sistem pelayanan satu pintu yang khusus memberikan pelayanan mengenai perizinan yang langsung bersinggungan kepada masyarakat, diharapkan

mampu

memberikan

pelayanan publik

yang

berkualitas sehingga menciptakan pelayanan perizinan yang prima sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) sebagaimana yang dikutip oleh Lexi

43

J. Moleong bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah katakata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui 2 sumber data, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi atau perusahaan dengan permasalahan di lapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian. III.6. Informan Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berpotensi untuk memberikan informasi tentang bagaimana efektifitas pelayanan perizinan di Kabupaten Luwu Timur, yakni pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, meliputi: 1) Kepala Kantor 2) Kepala Bagian Tata Usaha 3) Kepala Seksi Perizinan 4) Kepala Seksi Pelayanan 5) Kepala Seksi Bina Program dan Informasi 6) Kelompok Jabatan Fungsional

44

Selain

pegawai

pada

Kantor

Pelayanan

Perizinan

Terpadu

Kabupaten Luwu Timur, penulis juga mengadakan wawancara kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai pembanding. III.7. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat Kabupaten Luwu Timur melalui wawancara langsung, data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dan data-data pendukung lainnya yang didapatkan melalui bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Observasi yakni metode yang menitikberatkan pada pengamatan langsung di lokasi penelitian guna melihat dan mengetahui secara pasti mengenai efektifitas pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur. 2. Wawancara Wawancara

yakni

kegiatan tanya

jawab

lisan secara langsung,

wawancara dilakukan guna menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba (1985:266) yang dikutip oleh Lexi J.Moleong, antara lain:

mengkonstruksi

mengenai

orang, kejadian, kegiatan,

45

organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah, dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. 3. Dokumentasi Telaah dokumen yaitu mengkaji dokumen-dokumen baik berupa buku referensi maupun peraturan atau pasal yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi materi-materi yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. III.8. Teknik Analisis Data Proses analisis data dilakukan secara terus menerus dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan. Didalam melakukan analisis data peneliti mengacu kepada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang dikutip oleh Lexi J. Moleong terdiri dari beberapa tahapan antara lain: 1.

Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data yang diharapkan.

46

2.

Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian di lapangan.

3.

Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam bentuk naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel ataupun uraian penjelasan.

4.

Pada tahap akhir adalah

penarikan kesimpulan atau verifikasi

(conclution drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data dapat di uji validitasnya.

47