BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...

99 downloads 273 Views 151KB Size Report
sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian ... penelitian studi kasus dengan penekanan pada kasus perkembangan pasar.
141

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bagian sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian kualitatif sebagai upaya untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Penelitian kualitatif lebih memberikan penekanan pada upaya untuk menjawab makna yang ada di balik realitas dan terungkap lewat data yang terkumpul, (Moleong, 2002). Sementara

itu

pendekatan

penelitian

yang

digunakan

adalah

penelitian studi kasus dengan penekanan pada kasus perkembangan pasar tradisional dan pasar modern di Kota Makassar dalam konteks studi implementasi kebijakan publik. Hal ini dijelaskan oleh Cresswell (1997) bahwa terdapat lima jenis penelitian yakni, biografi, fenomenologi, grounded theory etnograpi dan studi kasus. Dalam hal ini studi kasus adalah yang tepat digunakan sebagai pendekatan utama di dalam penelitian ini. Kasus yang dianalisis terutama terkait dengan implikasi faktor institusi atau kelembagaan yang

dapat

menjadi

pengganggu

dan

juga

pendorong

berhasilnya

implementasi kebijakan pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern. Pemilihan kasus ini dilatarbelakangi oleh kondisi objektif bahwa perkembangan kedua entitas usaha ini mempunyai perbedaan masingmasing baik dari sisi perkembangan usaha, akses fasilitas pemerintah

142

maupun omset dan sarana dan prasarana yang dimilikinya. Padahal instrumen kebijakan lewat Perda Kota Makassar telah dikeluarkan untuk menjembatani perbedaan tersebut. Hal

ini menjadi bagian dalam

pelaksanaan studi kasus dipelajari. Moleong (2002) metode penelitian kualitatif adalah prosedural penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif dikembangkan untuk mengkaji kehidpan manusia dalam kasus terbatas, kaulistik sifatnya, namun mendalam dan menyeluruh, dalam arti tidak mengenal pemilahan-pemilahan gejala secara konseptual ke dalam aspekaspeknya yang eksekutif yang dikenal dengan variable. Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami batasan studi kasus dalam penelitian ini, 1. sasaran penelitian dapat berupa manusia, peristiwa dan dokumen. Dalam hal ini para pimpinan pasar di kota Makassar dan dokumen kebijakan pembinaan dan pemberdayaan pasar tradisional. 2. sasaran-sasaran tersebut adalah ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada diantara fokus dan deskripsi fokus kajian kebijakan pemberdayaan pasar tradisional.

143

B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memungkinkan untuk mendapat lokasi penelitian yang berbeda-beda tergantung pada objek pencahariannya, maka lokasi penelitian ini

akan

ditetapkan pada tempat tertentu meskipun juga setelah di lapangan akan berkembang lokasi lain sebagai lokasi tersebut. Lokasi utama penelitian ini adalah pada organisasi birokrasi pemerintah daerah Kota Makassar sebagai pelaksana kebijakan atau Perda tentang pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern serta lembaga legislative yang merumuskan perda tersebut. Sebagai upaya untuk mendapatkan fakta yang terkait dengan pengembangan usaha dan proses pemberdayaan, maka kedua tipe pasar tersebut juga menjadi objek studi yaitu sebagian pasar tradisional dan sebagian pasar modern.

C. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini memakai pendekatan studi kasus yang mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: a. Penelitian ini berasal dari observasi kerjasama pasar, setelah melakukan berbagai observasi dan wawancara dan dokumentasi

144

b. Pengumpulan data, terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data tetap lebih dipakai dalam penelitian kasus, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara bersama c. Analisis

data,

setelah

data

terkumpul

peneliti

dapat

mulai

mengagregasi, mengorganisasi dan mengklasifikasi data menjadi unitunit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses megabstraksikan menjadi hal-hal mum guna menggunakan pola umum data. Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu : manusia dan bukan manusia, sumber data dari manusia yang berfungsi sebagai informan, dipilih secara proporsif sengaja yang dianggap mengetahui dan memiliki informan yang dimaksud. Data yang ditelusuri dan dihimpun dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu : a. Data umum dan konteks yang menyangkut data umum dan lokasi b. Data subjek dan objek. Data ini berisi segala macam data dan informasi subyek tentang kebijakan pemberdayaan dan pembinaan pasar tradisional di Kota Makassar

145

D. Fokus dan Deskipsi Fokus Penelitian Fokus dan gambaran fokus penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses implementasi kebijakan pemberdayaan dan pengembangan pasar

tradisional

dan

penataan

pasar

modern

adalah

hasil

pelaksanaan kebijakan melalui Perda Kota Makassar Nomor No 15 tahun

2009 tentang perlindungan pemberdayaan pasar tradisional

dan penataan pasar modern Kota Makassar. Sub fokus pada deskripsi fokus tersebut dapat dilihat berdasarkan perspektif: 

Kemampuan sumber daya kebijakan



Kemampuan pengelolah kebijakan



Pengembangan dan peningkatan kegiatan pasar tradisional



Peningkatan akses



Peningkatan omset dan pelayanan



Penataan pasar modern

2. Faktor kelembagaan dalam proses implementasi dimaksud sebagai konteks kelembagaan (institusi) yang memberikan implikasi terhadap berhasil tidaknya implementasi kebijakan pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern. Sub fokus daripada fokus ini adalah:

146

o Aspek Nilai Kebijakan o Nilai Efisiensi Pada Pasar Tradisional o Sinergitas Penerapan Standard Operational Procedure (SOP) Antar Lembaga Terkait o Faktor Sosialisasi Nilai-nilai Kebijakan o Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pasar o Struktur Organisasi Pelaksana o Aspek Aturan Main (rule of the law)

E. Informan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan, fokus dan deskripsi fokus yang ada serta pendekatan penelitian yang digunakan, maka penelitian ini menentukan informan penelitian sebagai berikut: a. Ketua DPRD dan Komisi bidang ekonomi b. Dinas Perdagangan Kota Makassar c. Pedagang Pasar Tradisional dan Pasar Modern Seperti dijelaskan dalam berbagai literature penelitian kualitatif adalah informan penelitian dalam studi kualitatif seringkali berkembang sesuai dengan permasalahan dan dinamika permasalahan yang dipelajari di lapangan.

147

F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk kepentingan pembahasan hasil penelitian ini digunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan analisis studi kasus baik pada kasus tunggal masing-masing kategori pasar yang dianalisis maupun kasus jamak untuk semua atau kedua jenis dan kategori pasar tersebut. Sedangkan untuk menjamin keabsahan data hasil penelitian, maka peneliti menggunakan alat pengabsahan data hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan baik melalui proses triangulasi, terutama triangulasi sumber data maupun melalui pengabsahan kredibilitas dan validitasnya. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dengan merujuk pada model interaktif koleksi data atau pengumpulan data dengan anaisis data menurut Huberman dan Miles. Siklus analisis data ini seperti pada gambar berikut ini.

148

Data Collection 1

Data Display 2

3

Data Reduction 4 Concution Drawing dan Verifying

Gambar: 5. Model Interaktif Analisis Penelitian Kualitatif, (Miles and Huberman, 1992) Gambar tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan analisis data dimulai dari pengumpulan data lapangan. Hasil pengumpulan data tersebut kemudian direduksi data dengan cara memilah-milahkan ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu atau tema tertentu. Selanjutnya dilakukan penyajian data dalam bentuk tertentu seperti bentuk sketsa sinopsi, matriks atau bentuk-bentuk lain. Hal ini sangat diperlukan untuk memudahkan pemaparan dan penegasan kesimpulan. Kegiatan terakhir penarikan kesimpulan. Proses analisis data ini tidak sekali jadi, melainkan berinteraktif, secara bolak-balik. Seberapa banyak proses bolak-balik tersebut tentu saja sangat tergantung pada kompleksitas permasalahan yang hendak dijawab. Selain itu, juga banyak tergantung paa seberapa tajam pisau analisis yang

149

dipakai saat mengumpulkan data. Dengan kata lain, seberapa tajam kepekaan dan daya lacak si peneliti di dalam melakukan komparasi ketika proses pengumpulan data. G. Keterbatasan Penelitian Data dari informan sulit kami dapatkan di lapangan karena kesibukan yang ada pada informan, Direktur PD Pasar Raya, sampai lebih tiga bulan. Penulis telah mengakses PD Pasar Raya namun tetap saja sulit bagi penulis untuk dapat memperoleh informasi dan hingga bertemu dengan Direktur PD Pasar Raya pun harus menunggu sampai berjam-jam tanpa kepastian. Hal itu terjadi karena beliau selalu berada di lapangan sejak pagi-pagi sampai pukul 13.00 siang dan kadang-kadang juga, beliau datang ke kantor setelah pukul 14.00 siang. Dan jika beliau memiliki urusan, kadang beliau tidak masuk hingga satu hari dan yang paling mengesalkan jika sudah ambil janji, namun ternyata masih saja terjadi halangan untuk dapat memperoleh data dari informan, terkadang sekretarisnya di kantor menyatakan tiba-tiba ada instruksi mendadak dari Walikota Makassar. PD Pasar Raya adalah sebagai salah satu perusahaan daerah yang mewadahi seluruh pasar yang ada di Makassar. Keterbatasan waktu, kesibukan informan serta data yang mau dikorek yang lebih dalam tidak bisa didapat disebabkan informan sulit ditemui untuk memperoleh data. Keterbatasan inilah yang menjadi kendala untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.