BAB III METODOLOGI PENELITIAN

16 downloads 4504 Views 132KB Size Report
diklasifikasikan ke dalam dua macam jenis yaitu : 1. Penelitian ... pihak lain, seperti literature atau jurnal penelitian (Husein Umar, 2002:84). Adapun data ...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan kepada pelanggan layanan operator seluler XL dengan cakupan penelitian adalah meliputi area Jabodetabek. Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah tiga bulan, yaitu mulai Desember 2009 sampai dengan Maret 2010.

3.2

Jenis Penelitian dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian terdapat beberapa jenis penelitian yang dapat digunakan, berdasarkan teknik pendekatannya, penelitian dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam jenis yaitu : 1. Penelitian kuantitatif Merupakan penelitian yang bersifat obyektif, kuantitatif, fixed, menggunakan instrumen standar, guna menghasilkan inferensi, generalisasi prediksi (http://www.docstoc.com/docs/11257013/PTK). 2. Penelitian kualitatif Merupakan penelitian yang bersifat holistic, kualitatif, subyektif, terbuka, integral, konteksual, rasional, menggunakan penelitian sebagai instrumen,

17 guna

menghasilkan

deskripsi

yang

utuh

dari

suatu

keadaan

(http://www.docstoc.com/docs/11257013/PTK).

Berdasarkan sifatnya penelitian dapat diklasifikasikan ke dalam empat macam jenis yaitu : 1. Penelitian deskriptif Meneliti kondisi dan situasi yang ada pada saat sekarang, berupa gambaran atau keterkaitan antar hal tanpa pengontrolan terhadap hal-hal lainnya (http://www.docstoc.com/docs/11257013/PTK). 2. Penelitian eksperimental Mengadakan pengujian hubungan sebab akibat antar variabel dengan pengontrolan terhadap variabel-variabel lainnya. 3. Penelitian histori Meneliti kondisi dan situasi atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau (http://www.docstoc.com/docs/11257013/PTK). 4. Penelitian pengembangan Meneliti laju perkembangan sesuatu, seperti individu, organisasi, lembaga, atau mengembangkan hal baru, seperti model, paradigma, sistem, konsep (http://www.docstoc.com/docs/11257013/PTK). Berdasarkan beberapa simpulan di atas maka dapat ditentukan jenis penelitian serta teknik pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan kuantitatif, dimana usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis, dan kesimpulan

18 data

sampai

dengan

penulisannya

mempergunakan

aspek

pengukuran,

perhitungan, rumus, dan kepastian data numerik (http://puslit2.petra.ac.id/ ejournal/index.php/man/ article/viewFile/15628).

3.2.2 Sumber Data Pada suatu penelitian sumber data yang diperoleh dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik secara individu atau perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Husein Umar, 2002:84). Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data primer langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner, dimana responden dalam penelitian ini adalah para pelanggan operator seluler XL di area Jabodetabek. 2. Data Sekunder Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya lebih informatif oleh pihak lain, seperti literature atau jurnal penelitian (Husein Umar, 2002:84). Adapun data sekunder yang digunakan untuk mendukung penelitian ini berupa jurnal dan artikel terkait dengan data pelanggan operator seluler XL serta beberapa jurnal terkait dengan kualitas voice network, dimana sumber data sekunder didapat melalui media internet.

19

3.3

Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Survei adalah riset yang diadakan untuk memperoleh fakta mengenai gejala dari permasalahan yang timbul (Husein Umar, 2002:44).

3.3.1 Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini ada dua teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1. Riset Lapangan Field research (riset lapangan) merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer, seperti observasi, wawancara, dan kuesioner. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan selebaran secara manual serta online kuesioner yang dikirimkan melalui email, dimana di dalam kuesioner ini peneliti telah menyusun sejumlah pertanyaan yang telah dibuat dengan sebaik mungkin untuk menghindari atau meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan persepsi oleh responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2007:99). 2. Riset Kepustakaan Library research (riset kepustakaan) merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data sekunder, seperti literatur, jurnal,

20 dan artikel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti juga memperoleh data melalui literatur, jurnal maupun artikel terkait dengan penelitian ini.

3.3.2 Skala Pengukuran Data Peneliti menggunakan skala Likert dalam melakukan pengukuran masingmasing variabel bebas, dimana metode ini digunakan untuk mengukur setiap sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek. Skala Likert dapat diartikan dengan hubungan atas pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu (Husein Umar, 2002:98). Pada umumnya skala likert menggunakan 5 angka penilaian dimana angka 1 menunjukkan nilai terendah dan angka 5 menunjukkan nilai tertinggi. Berikut tabel skala pengukuran nilai skala Likert:

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Range = Jumlah Nilai 5-1 Range =

= 0.8 5

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Nilai Skor

Range

Deskripsi

1 2 3 4 5

1 ≤ Skor ≤ 1.8 1.8 < Skor ≤ 2.6 2.6 < Skor ≤ 3.4 3.4 < Skor ≤ 4.2 4.2 < Skor ≤ 5.0

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju

21

3.4

Populasi, dan Sampling

3.4.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pelanggan layanan operator seluler XL yang terdapat pada area Jabodetabek.

3.4.2 Sampling Sampel merupakan wakil representatif dari suatu kelompok yang diteliti, alasan mengapa perlu dibuat suatu sampel ditujukan untuk melakukan penghematan biaya, menentukan kualitas data penelitian dan menjawab solusi untuk populasi yang sangat besar. Sampel dapat didefinisikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu (Sugiyono, 2007:118). Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Wireless Intelligent, jumlah pengguna seluler di Indonesia telah mencapai 116 juta pelanggan pada Q2 2008, data telah ini menempatkan Indonesia pada peringkat 6 dalam kategori negara dengan pelanggan seluler terbanyak di dunia. Berikut ini merupakan data jumlah pelanggan layanan operator seluler di dunia pada tahun 2008.

22

Amerika 259 Brasil 134 China 585 India 291 Indonesia 116 Italia 90 Jepang 103 Jerman 103 Pakistan 86 Rusia 172

Amerika Brasil China India Indonesia Italia Jepang Jerman Pakistan Rusia

Gambar 3.1 Grafik Peringkat Negara di Dunia Berdasarkan Jumlah Pelanggan Layanan Seluler Pada Akhir Tahun 2008

Tabel 3.2 Data Peringkat Negara di Dunia Berdasarkan Jumlah Pelanggan Layanan Seluler Pada Akhir Tahun 2008 Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

China India Amerika Rusia Brasil Indonesia Jepang Jerman Italia Pakistan

Jumlah Pelanggan 585 juta 291 juta 259 juta 172 juta 134 juta 116 juta 103 juta 103 juta 90 juta 86 juta

23 Berikut merupakan data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dari internet mengenai jumlah peningkatan pelanggan operator seluler di Indonesia. 2005 40

2006 67.2

2008 116

` 2007 72.7

2009 151.6

Gambar 3.2 Grafik Peningkatan Jumlah Pelanggan Layanan Operator Seluler di Indonesia Pada Tahun 2005 s/d 2009

Tabel 3.3 Data Peningkatan Jumlah Pelanggan Layanan Operator Seluler di Indonesia Pada Tahun 2005 s/d 2009 Negara 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Pelanggan 40 67.2 72.7 116 151.6

24 Berikut merupakan data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dari internet mengenai jumlah peningkatan pelanggan operator seluler XL di area Jabodetabek. 2005 2 2006 3

` 2007 4.06 2008 7 2009 8.19

Gambar 3.3 Grafik Peningkatan Jumlah Pelanggan Layanan Operator Seluler XL Area Jabodetabek Pada Tahun 2005 s/d 2009

Tabel 3.4 Data Peningkatan Jumlah Pelanggan Layanan Operator Seluler XL Area Jabodetabek Pada Tahun 2005 s/d 2009 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Pelanggan 2,2 Juta 3 Juta 4,08 Juta 7 Juta 8,19 Juta

25 Sampel yang digunakan adalah menggunakan Nonprobability Sampling dengan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling, dimana dalam pengambilan data tidak dilakukan dengan sampel pengambilan acak namun dengan lebih menspesifikasi kelompok populasi yang akan menjadi calon responden, misalnya dalam penelitian ini hasil dari minimal sampel yang akan diambil akan dibagi sesuai dengan lima daerah pada area Jabodetabek, rumus slovin akan digunakan untuk memperoleh sampel minimal dari jumlah populasi yang telah ditentukan (Husein Umar, 2002:141).

N n =

1 + N (e2)

Gambar 3.4

Rumus Slovin

Keterangan : n

:

jumlah sampel

N

:

jumlah populasi

e

:

kesalahan sampel

Berikut perhitungan sampel dari populasi yang akan diteliti, dimana : N :

8.190.000

(ukuran populasi yang digunakan)

e

5%

(tingkat persentase kesalahan dalam pengambilan

:

sampel yang masih dapat ditolerir)

26

8.190.000 n =

1 + 8.190.000 (0.052) 8.190.000

n = 20.476 n

=

400 responden

ukuran dari populasi yang digunakan adalah 8.190.000, angka tersebut diperoleh dari jumlah pelanggan operator seluler XL area Jabodetabek pada akhir tahun 2009, level signifikan untuk tingkat error yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 400 responden. Berikut merupakan tabel proporsi sampel penelitian untuk penyebaran kuesioner kepada responden area Jabodetabek.

Tabel 3.5 Proporsi Sampel Penelitian Area

Jumlah Responden

Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi

80 80 80 80 80

Total

400

27

3.5

Metode Analisis

3.5.1 Kerangka Pikir Pada penelitian ini akan dibuat suatu kerangka pikir sebagai acuan dalam menentukan arah penelitian, hal ini diperlukan untuk menghindari perluasan penelitian, sehingga penelitian semakin tidak terfokus, berikut alur kerangka pikir pada penelitian ini : Gambar 3.5 f

Kerangka Pikir

Pemilihan awal penelitian

Perumusan masalah dan judul penelitian

Studi literatur atau pustaka

Menentukan konsep dan hipotesis penelitian

Pre Test Kuesioner

Metode penelitian

Kuesioner

Analisis data - Persiapan - Tabulasi - Penerapan data

Pengujian - Uji validasi - Uji realibilitas

Menarik kesimpulan

28

3.5.2 Model Penelitian Kualitas voice network dari suatu operator seluler sangat berkaitan erat dengan kualitas layanan yang akan diberikan kepada pelanggan layanan operator seluler, dimana hasilnya akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan layanan operator seluler, model di bawah ini memperlihatkan hubungan antara Kualitas voice network dengan kepuasan pelanggan.

Kualitas Voice Network (Chadi Barakat and Ian Pratt, 2004)

Kepuasan Pelanggan (Freddy Rangkuti, 2002)

Gambar 3.6

Model Penelitian

3.5.3 Dimensi Penelitian Tabel berikut memberikan penjelasan mengenai variabel penelitian, meliputi variabel konstruk dan variabel manifes dalam penelitian ini.

29 Tabel 3.6

Variable dan Indikator Pengukuran Variabel Laten / Konstruk (X)

Kualitas Voice Network

Delay Jitter Loss

Variabel Manifes / Indikator (Y) Kepuasan Pelanggan

Tabel 3.7

Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel : Kualitas Voice network (Chadi Barakat and Ian Pratt, 2004)

Indikator

Ukuran

Kode Kuesioner

Delay

- kualitas layanan yang baik - respon layanan yang relatif cepat

Jitter

- kualitas suara yang jernih - tingkat kegagalan layanan yang relatif kecil

20 21,22

23,24

Loss

- tingkat kegagalan layanan yang relatif besar - kualitas jaringan sinyal yang baik

16 17,18,19

25,26

30

3.5.4 Hipotesis Penelitian Melalui model penelitian di atas, maka dapat dirumuskan jawaban sementara untuk menjawab jawaban sebenarnya dari penelitian ini. Hipotesis didefinisikan sebagai peryataan sementara yang perlu dibuktikan benar atau tidak. (Husein Umar, 2002:84). Sesuai dengan kerangka penelitian, dengan demikian penulis dapat mengajukan hipotesis yaitu : Ho : Variabel Kualitas voice network tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan layanan operator seluler XL. H1 : Variabel Kualitas voice network berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan layanan operator seluler XL.

3.6

Validitas dan Realibilitas Instrumen

3.6.1 Validitas Instrumen Validitas Instrumen digunakan untuk mengukur tingkat validitas pertanyaan yang ada dalam suatu kuesioner, dimana pernyataan akan dinyatakan valid apabila pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengukur sesuatu yang ingin diukur. Untuk memperoleh koefisien validitas digunakan rumus product moment dari r-pearson dengan menghitung variabel x dan y atau dapat dikatakan skor penyimpangan karena masing-masing adalah deviasi dari mean, berikut formula korelasi r-pearson :

31

Gambar 3.7

Rumus r-pearson

Keterangan : r

:

korelasi r-pearson

Σxy

:

jumlah kolom deviasi x dan y

Σx2

:

jumlah kolom2 deviasi x

Σy2

:

jumlah kolom2 deviasi y

Data responden akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS v.16.0 for windows, dimana hasil perhitungan akan di konsultasikan dengan tabel korelasi, dimana variabel akan dinyatakan valid dan memiliki korelasi apabila hasil perhitungan lebih besar dari harga yang terdapat pada tabel.korelasi

3.6.2 Realibilitas Instrumen Realibilitas instrumen digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel, dimana kuesioner dinyatakan reliabel apabila jawaban responden terhadap suatu pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam menentukan realibilitas dapat digunakan teknik Split Half dengan memisahkan butir instrumen ke dalam dua bagian, misalnya kelompok ganjil dan genap, kemudian skor total antara kedua bagian dikorelasikan dan hasilnya dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown :

32

rtot =

Gambar 3.8

2(rtt) 1 + rtt

Rumus Spearman Brown

Keterangan : rtot

:

angka realibilitas keseluruhan item

rtt

:

angka korelasi bagian pertama dan kedua

Data responden akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS v.16.0 for windows, dimana hasil perhitungan akan dinyatakan reliabel apabila Alpha Croncbach (α) lebih besar dari 0.60.

3.7

Analisis Statistika

3.7.1 Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis deskriptif untuk menggambarkan deskripsi objek yang diteliti, analisis deskriptif ini hanya digunakan untuk mengolah dan menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2007:29).

33

3.7.2 Analisis Regresi Untuk menguji korelasi antar variabel maka metode analisis statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana, adapun model yang digunakan adalah :

Y = β0+β1X1 + e

Dimana,

Y

: kepuasan pelanggan

β0

:

Intercept (konstanta)

β1

:

koefisien regresi

X1

: kualitas Voice Network

e

: error

Model analisis ini dipilih karena jumlah variabel yang diteliti hanya satu, dengan persamaan regresi liner sederhana ini maka dapat diketahui besar pengaruh dari perubahan setiap variabel terhadap kepuasan pelanggan.

3.7.3 Analisis Korelasi Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis korelasi untuk mengukur keeratan hubungan linier dari dua variabel. Menurut Sugiyono analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel (Sugiono, 2007:244).