BUKU PANDUAN BUKU PANDUAN BAGI GURU ... - yimg.com

8 downloads 2429 Views 588KB Size Report
... HALUS ANAK. MOTORIK HALUS ANAK. USIA 3. USIA 3 - 4 TAHUN. 4 TAHUN ... Secara umum, perkembangan motorik bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu ...
BUKU PANDUAN   BAGI GURU DALAM  MENSTIMUL ASI  PERKEMBANGAN   MOTORIK HALUS ANAK   USIA 3-4 TAHUN 

Buku Panduan Perkembangan Motororik Halus Anak

Buku Panduan

Buku Panduan

CATATAN: 

PENDAHULUAN

__________________________________________________________________

Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut perkembangan motorik. Secara umum, perkembangan motorik bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu motorik halus dan motorik kasar. Keterampilan motorik ini pada dasarnya berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot. Sehingga dapat dikatakan, setiap gerakan yang dilakukan seorang anak, sesederhana apapun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Karena proses kematangan masing-masing anak tidak selalu sama, maka laju perkembangan antara anak satu dengan yang lainnya bisa saja berbeda. Ada anak yang sudah bisa berjalan ketika usianya 10 bulan, misalnya,

__________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ ______________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

24

sementara anak lain di usia 13 bulan. Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini. Pada lima tahun pertama kehidupan, anak mengalami perkembangan yang pesat pada semua bidang perkembangan.

1

Buku Panduan

Misalnya perkembangan bahasa, kemampuan kognitif, kemampuan mengendalikan emosi, stres dan kemampuan bekerjasama dengan teman sebayanya. Masa lima tahun pertama adalah masa emas (golden age) bagi perkembangan motorik anak. Hal itu disebabkan pada usia ini badan anak masih lentur dan mudah diarahkan. Ditambah dengan kesenangannya bereksplorasi dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan yang diajarkan pada anak akan dianggapnya sebagai satu permainan yang menyenangkan. Berbagai manfaat bisa diperoleh anak ketika ia semakin terampil menguasai gerakan motoriknya. Selain kondisi badan juga sehat karena anak banyak bergerak, ia juga jadi lebih semakin mandiri dan percaya diri. Anak semakin yakin dalam mengerjakan segala sesuatu karena sadar akan kemampuan fisiknya. Anak-anak yang baik perkembangan motoriknya, biasanya juga mempunyai keterampilan sosial positif. Mereka akan senang bersama teman-temannya karena dapat mengimbangi gerak teman sebayanya, seperti berlompatlompatan dan berkejar-kejaran.

.

2

Buku Panduan

MENENUN Peralatan : * Kotak sepatu * Wol * Sepotong kecil kardus Cara bermain : * Ambil sebuah kotak sepatu dan buatlah enam lubang pada masing-masing sisi yang lebih pendek. * Guntinglah tiga potongan panjang wol. Masukkan masing-masing ke dalam lobang pada kotak dan kembali lagi, lalu ikatkatlah dengan simpul mati sehingga memiliki sebuah kotak dengan enam tali. * Ambil benang wol yang panjang dan gulung pada sepotong kardus untk membuat kumparan. * Untuk menenun, lepaskan sedikit benang dari kumparan dan ikatkan pada tali pertama. * Kemudian selipkan kumparan ke atas dan ke bawah melewati benang-benang dalam kotak. * Tariklah wol lalu ulangi dari sisi yang lain, dengan melepaskan wol dari kumparan seperlunya. * Saat benang di kumparan sudah habis, gulungkan lebih banyak wol pada kumparan dan ikatlah benang baru pada yang lama.

23

Buku Panduan

MENYUSUN PERMADANI Peralatan : * Kertas gambar ukuran A2 * Gunting * Kertas warna-warni yang biasa digunakan untuk melipat * Lem Cara bermain : * Gunting kertas warna-warni menjadi potongan besar aneka bentuk geometris. * Ajak anak menutup seluruh permukaan kertas A2 dengan beragam bentuk geometris tadi menggunakan lem. * Minta anak melekatkan dengan rapat semua sisi kertas agar rapi.

22

Buku Panduan

Tercapainya kemampuan perkembangan ini sangat erat kaitannya dengan stimulasi/latihan yang didapat, apalagi saat ini anak pada usia 3-4 tahun sudah mulai memasuki lingkungan sekolah seperti playgroup (taman bermain) ataupun Taman Kanak-kanak. Di taman bermain atau taman kanak-kanak ini anak distimulasi untuk dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya, diantaranya perkembangan motorik baik motorik kasar maupun motorik halusnya. Stimulasi perkembangan motorik halus pada anak usia pra sekolah ini lebih diarahkan pada permainanpermainan atau kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya dengan cara yang menyenangkan dan menarik minat anak. Dalam hal motorik halus, pada usia tiga tahun anak dapat mengambil benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, tetapi masih canggung. Di usia ini anak juga sudah dapat menyusun balok yang perlu konsentrasi tinggi pada setiap tahap, meski hasilnya tidak selalu lurus.

3

Buku Panduan

Anak di usia ini sudah dapat bermain jigsaw puzzle, tetapi belum bisa memasukkannya dengan tepat. Seringkali ia perlu mendorong agar suatu keping bisa masuk pas ke dalam bagian yang berlubang. Pada usia 4 tahun koordinasi motorik halusnya sudah meningkat baik dan menjadi lebih pasti. Kadangkadang anak usia 4 tahun kesulitan menyusun balok, karena keinginan untuk cepat-cepat selesai malah membuat balok yang tersusun jadi rusak. Oleh karena itu lingkungan sekolah ataupun taman bermain dalam hal ini para guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengoptimalkan kemampuan motorik halus anak. Guru dapat memberikan stimulasi-stimulasi melalui permainan dan kegiatankegiatan yang menyenangkan yang dapat menstimulasi kemampuan motorik halus anak. Sehingga fungsi guru disini adalah sebagai pendamping dan fasilitator bagi anak dalam bermain.

4

Buku Panduan

MENJAHIT Peralatan : * Pensil * Karton berukuran 7,5 cm x 12,5 cm atau kain yg berukuran sama * Pelubang kertas * Gunting * Tali * Perekat Cara bermain : * Gambar inisial nama anak pada karton dengan pensil. * Beri lubang di sepanjang garis luar gambar inisial dengan jarak sekitar 1,25 cm di antara setiap lubang. * Gunting tali menjadi beberapa lembar, lalu lilitkan salah satu ujung setiap lembar tali dengan perekat agar tidak terlepas. Simpulkan ujung yang lain. * Berikan tali dan karton kepada anak. Kemudian bantu mereka menjahit di sekeliling inisial.

21

Buku Panduan

MELUKIS DENGAN SPON

Buku Panduan

APA ITU MOTORIK HALUS?

Peralatan : * Cat air beserta tempatnya * Spon lentur yang mudah digunting * Gunting untuk membuat pola * Spidol untuk membuat pola * Kertas A4 * Lap, kain pembersih

1

Gerakan motorik halus meliputi koordinasi gerakan otot tangan dan jari dengan mata, yang meliputi kemampuan tangan dalam memegang, menggenggam dan melepaskan serta kerja sama dengan mata dalam menyelesaikan pekerjaan yang dipegang anak dalam tangannya.

2

Motorik halus disebut juga sebagai Finner Coordination yaitu gerakan-gerakan yang hanya menggunakan otot halus dan bagian-bagian tubuh tententu (merupakan hasil latihan dan belajar, tanpa mengenyampingkan adanya proses maturasi/ kematangan).

Cara bermain : * Beri contoh dan ajarkan cara mencelup spon dengan hati-hati. * Setelah itu, ajarkan anak cara mencap spon pada kertas gambar secara lembut. * Biarkan anak berkreasi dengan beragam bentuk spon yang sudah dibuat.

20

5

Buku Panduan

APA ITU MOTORIK HALUS?

3

Motorik halus dapat didefinisikan sebagai gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian otot tubuh. Gerakan ini tidak memerlukan tenaga, tetapi memerlukan koordinasi antara tangan dan mata. Contohnya : menggenggam, memasukkan benda-benda kelubang, membalik halaman/lembar buku, meniru bentuk, menggambar, melipat dan menggunting.

Buku Panduan

MERONCE Peralatan : * Tali * Sedotan yang sudah dipotong sepanjang 2 cm * Manik-manik yang berukuran agak besar * Balok-balok kayu Cara bermain : * Tunjukkan kepada anak bagaimana cara memasukkan benda-benda tersebut ke dalam tali. * Anak bisa berkreasi sesuai dengan keinginannya sendiri.

.

6

19

Buku Panduan

CONTOH PERMAINAN YANG DAPAT MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Kita bersama-sama dengan anak dapat menciptakan berbagai macam permainan yang dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak. Yang penting, permainan tersebut aman bagi anak.

18

Buku Panduan

MOTORIK HALUS Meski perkembangannya sudah diawali sejak dini lewat memegang dan meraba, tetapi keterampilannya sendiri baru pesat berkembang setelah usia 3 tahun. Yaitu ketika sebagian besar gerak motorik kasar sudah anak kuasai. Keterampilan motorik halus yang melibatkan gerak otot-otot kecil ini antara lain meliputi mencoret, melempar dan menangkap bola, meronce manik-manik, menulis, menggambar atau makan sendiri. Sekalipun perkembangan motorik, khususnya motorik halus berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot, tetapi bagaimanapun juga, keterampilan ini harus dipelajari.

7

Buku Panduan

Ada beberapa syarat penting keterampilan motorik, yakni :

Buku Panduan

guna

mempelajari

* Kesiapan anak untuk belajar. Sebagian anak tidak punya kesempatan belajar karena orang tua terlalu protektif atau mereka yang tinggal di lingkungan tertentu, misalnya panti asuhan, yang tidak memberi kesempatan anak untuk belajar.

CONTOH PERMAINAN YANG DAPAT MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Sekarang ini banyak jenis permainan yang dijual di pasaran yang dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak.

* Kesempatan untuk berlatih, dalam hal ini waktu luang. * Contoh yang baik, seperti memberi contoh bagaimana cara makan yang baik dan benar dengan menggunakan sendok dan garpu. * Bimbingan. Terutama bila koreksi diperlukan ketika anak melakukan kesalahan. * Motivasi anak sendiri untuk belajar.

8

8

17

Buku Panduan

TIPE-TIPE PERMAINAN YANG DAPAT MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK

Buku Panduan

* Setiap keterampilan harus dipelajari secara khusus. Karena cara memegang pensil tidak sama dengan cara memegang sendok. Atau keterampilan yang berkaitan dengan gerak kaki tidak sama dengan

Tipe IV (Symbolic – Sociodramatic)

keterampilan tangan.

Bermain peran, mengandaikan sesuatu sebagai hal yang lain.

* Setiap keterampilan harus dipelajari satu demi satu. Tidak bijaksana bila orang tua atau guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus karena akan

Tipe V (Language) Bermain menceritakan sesuatu, membacakan buku.

membuat anak menjadi bingung. Terutama bila berkaitan dengan koordinasi otot yang sama. Misalnya mengajar anak menangkap bola sekaligus makan pakai sendok dan garpu serta meronce. Beri anak kesempatan untuk menguasai salah satu keterampilan dulu, baru ajarkan keterampilan lain.

16

9

Buku Panduan

Tugas Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3 tahun

• •

Motorik Halus Melakukan kegiatan dengan satu

TIPE-TIPE PERMAINAN YANG DAPAT MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK

tangan seperti mencoret-coret.

Tipe I (Exploratory)

Menggambarkan garis lurus serta

Melibatkan panca indera, bergerak dan memanipulasi sesuatu.

lingkaran tak beraturan. •

Buku Panduan

Membangun menara dengan 9 -10 balok.

4 tahun



Menggenggam pensil



Menggunting dengan hasil yang

Tipe II (Instrumental)

kurang sempurna.

Aktivitas bermain dengan menggunakan alat-alat permainan tertentu, seperti puzzle, lego, dan lain-lain.



Memakai baju lengkap sendiri.



Menggambar badan manusia.



Makan dengan sendok dan garpu.



Menjiplak gambar kotak.



Menulis beberapa huruf.



Membangun menara dengan 11 balok.



Menggambar sesuatu yang berarti bagi anak tersebut. Dapat dikenali orang

Tipe III (Constructive) Permainan seperti mewarnai, melukis, menyusun balok, dan lain-lain.

lain.

10

15

B Bu uk ku u P Pa an nd du ua an n

BAGAIMANA MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK?

Buku Panduan

ALASAN PENTINGNYA MOTORIK HALUS BAGI ANAK 1. Mengembangkan kemandirian, misalnya memakai

Ciri-ciri stimulasi yang baik bagi perkembangan motorik Ciri-ciri stimulasi yang baik bagi perkembangan motorik halus anak : halus anak : * Diberikan tanpa unsur paksaan ** Diberikan dalam unsur suasana yang menyenangkan Diberikan tanpa paksaan ** Memberikan bimbingan, dan model Diberikan dalam suasanadampingan yang menyenangkan yang baik untuk dicontohdampingan dan model * Memberikan bimbingan, * Memberikan dukungan pada anak bila ia yang baik untuk dicontoh mengalami kesulitan dalam * Memberikan dukungan padamelakukan anak bila ia kegiatan motorik halusnya mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan motorik halusnya

14

baju sendiri, makan sendiri dan lain-lain. 2. Sosialisasi, artinya anak dapat melakukan aktivitas bersama anak-anak lainnya. 3. Pengembangan konsep diri, contohnya anak yang perkembangan motorik halusnya sesuai dengan perkembangan usianya akan dapat melakukan kegiatan bersama teman-temannya, bila ia mengalami gangguan dalam perkembangan motorik ha lusnya, maka ia akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan bersama teman-temannya, oleh karena itu akan membentuk konsep diri yang negatif.

11

Buku Panduan

Buku Panduan

KERAWANAN-KERAWANAN DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PERAN GURU DALAM OPTIMASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

* Keterlambatan perkembangan motorik halus anak

* Guru sebagai Pengamat Guru harus mengamati kegiatan anak dalam bermain.

* Tuntutan yang terlalu tinggi dari orang tua * Kidal atau Left Handedness * Motorik halus yang kaku

* Guru sebagai Elaborasi Guru dapat mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang dan mengembangkan daya fikir anak melalui permainan yang dimainkan. * Guru sebagai Model Guru berusaha menjadi model dalam kegiatan bermain anak. * Guru sebagai Evaluator Guru melakukan penilaian terhadap sejauh mana kegiatan bermain yang dilakukan anak. * Guru sebagai Perencana Guru harus merencanakan suatu pengalaman yang baru agar anak terdorong untuk mengembangkan minatnya.

12

13