Download (266Kb)

24 downloads 54402 Views 266KB Size Report
Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di ... menyelesaikan soal matematika dalam bentuk pilihan ganda maupun.
96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Temuan dan pembahasan yang disajikan pada bab IV, menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang berkaitan dengan masing-masing pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V salah satu SD Swasta di kota Bandung Utara cukup baik, hal ini terbukti dari kemampuan siswa dalam memunculkan 11 dari 12 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang telah ditetapkan. Kemunculan indikator tersebut terjadi secara variatif pada setiap siswa. 2. Dari empat kemampuan pemecahan masalah matematis, kemampuan memeriksa kembali hasil penyelesaian terutama pada indikator mampu memunculkan alternatif jawaban dengan cara yang berbeda merupakan kemampuan

yang

sulit

diwujudkan

oleh

semua

siswa

ketika

menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis. 3. Strategi yang digunakan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah bervariasi pada setiap soal yang telah diselesaikan, yaitu strategi bekerja mundur, act it out, membuat tabel, membuat gambar, coba-coba, dan membuat kalimat terbuka. Akan tetapi, strategi yang paling sering digunakan siswa adalah strategi coba-coba. Strategi tersebut merupakan strategi pemecahan masalah “asli” yang digunakan siswa. 4. Bentuk representasi yang dibuat oleh siswa saat menyelesaikan soal pemecahan

masalah

matematis

bervariasi

pada

setiap

soalnya.

Representasi yang dibuat siswa berupa representasi visual (tabel dan gambar), ekspresi matematika, dan kata-kata atau teks tertulis. 96

Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

5. Kesulitan yang dialami siswa saat menyelesaikan soal pemecahan masalah matematisdiantaranya: (a) beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami masalah yang sedang dihadapi. Hal tersebut dikarenakan kemampuan membaca pemahaman siswa yang kurang, (b) siswa mengalami kesulitan dalam memilih strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, (c) siswa mengalami kesulitan dalam melaksanakan rencana penyelesaian, hal tersebut dikarenakan siswa salah menginterpretasikan kondisi-kondisi masalah yang sedang dihadapi, (d) siswa mengalami kesulitan dalam memunculkan alternatif jawaban dengan cara yang berbeda untuk soal yang sedang dihadapi. 6. Adapun aspek metakognisi yang terjadi saat siswa menyelesaikan soal pemecahan masalah matematik yaitu: a. Pengetahuan strategis Pengetahuan strategis merupakan pengetahuan tentang strategi-strategi belajar, berpikir dan memecahkan masalah. Sekitar 78% siswa telah mampu

menggunakan

strategi-strategi

metakognisinya

dalam

memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Siswa tersebut telah mampu merencanakan, memonitor, dan mengatur kognisinya saat memecahkan masalah. b. Pengetahuan tugas Pengetahuan tugas merupakan akumulasi dari pengetahuan tentang tugas-tugas kognisi yang meliputi memahami sumber, tingkat kesulitan, strategi pengembangan, pemecahan masalah, dan memilah tugas. 50% siswa telah memahami tentang tingkat kesulitan dari setiap soal pemecahan masalah yang telah diberikan. Sehingga siswa tersebut mengerti akan proses yang akan dilakukan. c. Pengetahuan diri 97

Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

Pengetahuan diri mencakup pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam kaitannya dengan kognisi dan belajar. 33% siswa menyatakan bahwa siswa lebih suka menyelesaikan soal matematika yang berbentuk pilihan ganda, 50% siswa menyatakan bahwa siswa lebih suka menyelesaikan soal matematika yang berbentuk uraian, sedangkan 17% siswa menyatakan bahwa siswa tidak suka menyelesaikan soal matematika dalam bentuk pilihan ganda maupun uraian.

B. Saran 1. Sebagai respon terhadap temuan penelitian yaitu kemampuan siswa dalam memeriksa kembali hasil penyelesaian terutama pada indikator mampu memunculkan alternatif jawaban dengan cara yang berbeda bisa dikatakan sangat kurang. Karena hampir semua subyek penelitian tidak mampu memunculkan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Menanggapi hal tersebut, peneliti merekomendasikan kepada guru supaya dalam pembelajaran guru tidak harus meminta siswa untuk menggunakan cara penyelesaian yang diajarkan oleh guru untuk menyelesaikan setiap soal atau masalah. Guru hendaknya memberikan kesempatan atau memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang sebenarnya sudah ada pada diri masing-masing siswa. Ketika siswa diberi kesempatan untuk berkreasi menggunakan cara penyelesaian terhadap sebuah masalah, maka siswa akan lebih kreatif dan akan tercipta anak bangsa yang tidak hanya pandai meniru, tetapi siswa yang menciptakan, serta siswa yang mampu dengan pasar global. 2. Bagi guru, pengenalan berbagai strategi pemecahan masalah dirasa perlu dilakukan dalam pembelajaran matematika. Karena hal tersebut bisa menambah perbendaharaan strategi yang bisa digunakan siswa untuk 98

Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99

menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika ataupun dalam kehidupan nyata sehari-hari. 3. Bagi guru, pemberian soal pemecahan masalah yang bervariatif perlu dimaksimalkan untuk lebih memunculkan beragam strategi “asli” yang digunakan siswa. 4. Pemberian soal pemecahan masalah yang bervariatif perlu dimaksimalkan oleh guru untuk lebih memunculkan beragam strategi “asli” yang digunakan siswa. 5. Pembiasaan mengecek kembali hasil penyelesaian perlu dibiasakan kepada siswa dalam setiap penyelesaian soal matematika. 6. Untuk Peneliti selanjutnya, penelitian ini menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematik pada materi pecahan dan perbandingan, kepada yang berminat untuk melanjutkan pada materi yang lain.

99

Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu