Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, ... juga
berlaku dalam pengajaran bahasa Jepang. ..... Dasar-Dasar Linguistik. Bahasa ...
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
MEDIA GAMBAR PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG 1. Ajwala Sasadhara Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
[email protected]
2. Dra. Nise Samudra Sasanti, M.Hum Dosen Pembimbing Skripsi dan Jurnal
Abstrak Agar dapat menggunakan kosakata secara tepat, maka dibutuhkan cara yang tepat untuk membuat peserta didik tertarik menghafal serta ingin menguasai kosakata baru. Media gambar picture and picture adalah salah satu media yang tepat untuk pembelajaran kosakata. Media pembelajaran tipe picture and picture adalah pembelajaran aktif untuk mengarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Teknik ini sering dikenal dengan teknik memasangkan gambar-gambar dengan urutan yang logis. Dalam penelitian ini media gambar picture and picture digunakan untuk penguasaan kosakata bahasa Jepang. Tujuan jurnal ilmiah untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dengan penerapan media gambar picture and picture dalam pelajaran bahasa Jepang siswa kelas VIIB dan VIID SMP Negeri 5 Probolinggo. Kata-kata kunci : Media gambar picture and picture, penguasaan kosakata Bahasa Jepang.
Abstract In order to use vocabulary appropriately, then it takes the right way to make the students interested and want to memorize new vocabulary. Media image picture and picture is one of the medium for learning vocabulary. Media type of picture and picture learning is an active learning for learners direct attention to the material being studied. This technique is often referred to as engineering drawings paired with a logical sequence. In this study the picture and picture drawing media used for Japanese language. The purpose of scientific journals to describe the study of students with the application of image media picture and picture in Japanese language subjects graders VIIB and VIID SMP Negeri 5 Probolinggo. Key words: Media image picture and picture, Japanese vocabulary.
1
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
peserta didik dapat menguasai kaidah-kaidah
PENDAHULUAN Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting
dalam
kehidupan
bahasa Jepang dengan baik diharapkan
sehari-hari.
peserta didik dapat menggunakan bahasa
Memiliki peranan yang sangat penting karena
Jepang dengan baik pula.
bahasa merupakan alat komunikasi lisan
Yuriko (dalam Sudjianto dan Dahidi,
maupun tulisan. Komunikasi lisan dan tulisan
2004:97) menyebutkan bahwa tujuan akhir
sangat erat hubungannya dengan bahasa
pengajaran bahasa Jepang adalah agar para
karena sifat penggunaan bahasa yang saling
pembelajar
berkaitan. Tarigan (1983:18) secara luas
mengomunikasikan
mengemukakan bahwa “komunikasi” adalah
dengan menggunakan bahasa Jepang dengan
suatu proses pengiriman dan penerimaan
baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu
pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu
penunjang berbahasa dengan baik adalah
bila manusia atau binatang-binatang ingin
penguasaan kosakata. Mempelajari kosakata
berkenalan dan berhubungan satu sama lain.
sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa
Tarigan
bahwa
asing, kosakata merupakan salah satu unsur
untuk
penting dalam interaksi atau komunikasi
mencapai empat komponen keterampilan
dengan orang lain. Semakin banyak kosakata
berbahasa
yaitu
menyimak
yang dikuasai seseorang, maka kemampuan
(listening
skills),
berbicara
komunikasi yang dimiliki orang tersebut akan
(speaking skills), keterampilan membaca
semakin baik. Namun pada kenyataannya,
(reading
menulis
proses pengajaran kosakata yang dilakukan
(writing skills). Empat komponen berbahasa
oleh guru dalam kelas selama ini lebih
juga berlaku dalam pengajaran bahasa Jepang.
mengarah pada penghafalan kosakata. Siswa
Empat komponen berbahasa tersebut
diberi kosakata oleh pengajar, kemudian
juga berlaku dalam pengajaran bahasa Jepang.
siswa menghafalkan kosakata yang diberikan.
Sesuai dengan yang dikemukakan Oogawa
Hal ini menjadi salah satu penghambat untuk
(1983:1)
keterampilan
mengemukakan
berbahasa
ditujukan
keterampilan
skills),
keterampilan
keterampilan
にほんごきょういく
よんぎのう
はな
よ
きょうじゅ
ide
atau
dapat
gagasannya
Dapat menggunakan kosakata secara tepat,
か
( 聞 く、 話 す 、読 む 、書 く )
Jepang
kelancaran proses belajar mengajar.
(1982:642-643) 日本語教育 は 、 四技能 き
bahasa
の ため の
dibutuhkan cara yang dapat membuat siswa tertarik
がくしゅう
教 授 。 学 習 である。
untuk
menghafal
dan
ingin
mengetahui kosakata-kosakata baru. Apalagi
“Pengajaran bahasa Jepang adalah pengajaran
pembelajaran ini diberikan kepada siswa
yang meliputi empat komponen mendengar,
SMP yang sebagian besar siswanya memiliki
berbicara, membaca, dan menulis”. Sesuai
tingkat ketertarikan yang tinggi. Dalam model
dengan pernyataan tersebut, jika seorang
pembelajaran
2
efektif
Kurikulum Tingkat
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
Satuan
Pendidikan,
terdapat
うち
model
pembelajaran aktif dengan media picture and picture dan harapannya minat peserta didik dalam
pembelajaran
bahasa
Jepang
meningkat. Pada siswa SMP, bahasa Jepang
Gambar diatas menunjukkan gambar rumah,
bukanlah
selanjutnya
mata
pelajaran
utama
yang
peserta
didik
memasangkan
dipelajari, sehingga peserta didik sering tidak
gambar lainnya yang bertuliskan “ う ち ”.
memperhatikan pelajaran bahasa Jepang.
Agar menjadi pasangan yang logis yaitu
Media gambar ini dapat digunakan untuk
rumah= う ち . Dari hasil tersebut pendidik
meningkatkan motivasi dan semangat peserta
bisa mengetahui sampai dimana kemampuan
didik dalam mempelajari bahasa Jepang.
peserta
didiknya.
Dengan
model
Mengingat permasalahan dalam proses
pembelajaran ini diharapkan peserta didik
pembelajaran tersebut penulis tertarik untuk
dapat meningkatkan minat dan aktivitas
mencoba menerapkan teori media gambar
belajarnya, karena dalam suasana permainan,
picture
aplikasi
Peserta didik dapat belajar tanpa ada rasa
pengajaran di dalam kelas dengan tujuan agar
terbebani dan pendidik dapat menyampaikan
dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
and
picture
sebagai
maksimal. Sedangkan subjek yang diteliti
Peneliti melakukan penelitian di SMP
adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5
Negeri 5 Probolinggo khususnya kelas VII
Probolinggo tahun ajaran 2011/2012. Media
karena memiliki beberapa alasan. Salah
gambar picture and picture adalah salah satu
satunya yaitu kurangnya minat dalam proses
model pembelajaran aktif. Pada umumnya
belajar mengajar bahasa Jepang seperti yang
metode pembelajaran aktif adalah untuk
terlihat dari nilai ulangan harian yang
mengarahkan atensi (perhatian) peserta didik
diperoleh peserta didik yang berada dibawah
terhadap materi yang dipelajari (Suprijono,
standart yang ditetapkan oleh sekolah yaitu
2010:111). Media Picture and Picture adalah
70 untuk nilai bahasa Jepang. Selain itu,
media yang menggunakan bantuan gambar-
pelajaran bahasa Jepang dianggap sangat sulit
gambar yang menarik, kemudian pendidik
oleh siswa-siswanya karena mereka belum
mengajukan atau memanggil peserta didik
pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jepang
secara acak untuk memasangkan gambar-
sebelumnya. Sehingga minat belajar dari
gambar
peserta didik sangatlah kurang.
menjadi
pasangan
yang
logis.
Contohnya :
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu : Bagaimanakah
pengaruh
penggunaan
media gambar picture and picture terhadap
3
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
penguasaan kosakata bahasa Jepang pada
terbebani
siswa kelas VII SMPN 5 Probolinggo tahun
menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
ajaran 2011/2012 ?
yang
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai
“Segala
sesuatu
yang
dan
ingin
pendidik
dicapai.
juga
Dengan
dapat
model
pembelajaran aktif dengan media picture and
dapat
picture
diharapkan
minat
peserta
didik
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
terhadap pembelajaran meningkat, maka hasil
sumber secara terencana sehingga tercipta
belajar
lingkungan belajar yang kondusif dimana
(Suyatno,2009:70).
penerima dapat melakukan proses belajar
Dalam pengajaran bahasa bertujuan agar para
secara efisien dan efektif” (Munadi, 2008:7).
siswa terampil berbahasa yaitu menyimak,
Berdasarkan definisi tersebut, tampak
peserta
didik
juga
meningkat
berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
bahwa studi tentang media dalam konteks
keterampilan
pembelajaran ini, bukanlah studi tentang hal-
bergantung kepada kualitas kosakata yang
hal yang menyangkut teknis dan mekanis.
dimiliki.
Karena
Sebagai bagian dari komponen bahasa,
pembelajaran
bagian
dari
ilmu
berbahasa
terdiri
dari
tersebut
kata-kata
sangat
pendidikan dan ia adalah ilmu pengetahuan
kosakata
yang
sosial, maka dengan sendirinya studi tentang
digunakan dalam komunikasi melalui bahasa,
media hanyalah terbatas pada segi social,
baik secara lisan maupun tulisan.
psikologis, dan pedagogiknya saja, yaitu
Dalam bahasa Jepang istilah kosakata sering
kaitannya dengan unsur-unsur lainnya dalam
disebut dengan Goi 『 語 彙 』 yaitu
keseluruhan unsur pembelajaran. Dengan
perbendaharaan kata; kosa kata ( Matsuura,
demikian, tujuan pemanfaatan media dalam
2005:222). Lebih lanjut Sudjianto (2004:97)
proses
pembelajaran
adalah
untuk
ご い
menjelaskan bahwa Goi 『 語彙 』 adalah
mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran itu sendiri (Munadi, 2008:8).
salah satu aspek yang harus diperhatikan dan
Media pembelajaran picture and picture
dikuasai
adalah salah satu model pembelajaran aktif
berkomunikasi dengan bahasa Jepang yang
dengan
baik ragam lisan maupun tulisan.
menggunakan
bantuan
gambar-
guna
Asano
didik memasangkan urutan taksonomi sesuai
definisi Goi 『 語 彙 』 adalah kosakata
dengan gambar yang ada, dengan model
adalah kumpulan kata/ istilah dengan kata
pembelajaran ini diharapkan peserta didik
lain merujuk pada keseluruhan bahasa.
dapat meningkatkan minat dan aktifitas
Sebagai bagian dari komponen bahasa,
belajarnya, karena dalam suasana permainan
kosakata
peserta didik dapat belajar tanpa ada rasa
digunakan dalam komunikasi melalui bahasa,
terdiri
(1991:3)
kelancaran
gambar yang menarik dan selanjutnya peserta
4
Yuriko
menunjang
dari
menyebutkan
kata-kata
yang
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
baik
penggunaan
bahasa
secara
lisan
persyaratan.
Yang
dimaksud
dengan
maupun tertulis. Dalam komunikasi melalui
persyaratan dalam eksperimen adalah adanya
bahasa, Kosakata merupakan unsur yang
kelompok lain yang tidak mendapat treatment
amat penting. Pemilihan kata yang tepat
(perlakuan)
dalam komunikasi merupakan hal penting
mendapatkan pengamatan.
untuk
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5
mengungkapkan
makna
yang
eksperimen
dan
ikut
dikehendaki penutur.
Probolinggo. Populasi dalam penelitian ini
Kosakata
adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN
merupakan salah satu aspek
penting dalam sebuah komunikasi.
5 Probolinggo dan sampel penelitian ini
Untuk memenuhi kemampuan bahasa yang
adalah kelas VII B dan VII D.
baik hendaknya mempunyai penguasaan
Instrument yang digunakan dalam penilitian
kosakata yang baik pula seperti yang
ini adalah tes. Tes yang digunakan dalam
diungkapkan Tarigan (1993:2-3) “kualitas
penelitian ini adalah pre test dan post test
keterampilan
untuk mengumpulkan data.
berbahasa
seseorang
jelas
bergantung kepada kualitas dan kuantitas
1.
Pre test (tes awal)
yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata
Pada umumnya pelaksaan proses
yang
pula
pembelajaran dimulai dengan pretest.
kemungkinan terampil berbahasa. Sehingga
Pre test adalah tes yang diberikan
bisa dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas,
sebelum pengajaran dimulai. Pre test
tingkatan dan kedalaman kosakata seseorang
memegang
merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi
proses
perkembangan mentalnya”.
bertujuan untuk mengetahui sampai
dimiliki
semakin
besar
peran
penting
pembelajaran.
dalam
Pre
test
dimana penguasaan peserta didik terhadap
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
merupakan
Kuantitatif
dangan
penelitian
pendekatan
bahan
pengajaran
(pengetahuan dan keterampilan) yang
studi
akan diajarkan (Purwanto, 2006:28).
eksperimen.Penelitian ini bertujuan untuk
Dalam hal ini fungsi pre test adalah
mengetahui pengaruh penggunaan Media
untuk
Gambar “Picture and Picture” terhadap
keefektifan pengajaran, setelah hasil
penguasaan kosakata bahasa Jepang pada
pre
siswa kelas VII SMPN 5 Probolinggo.
dibandingkan dengan hasil post test
Metode yang digunakan adalah rancangan
(Purwanto, 2006:28).
True
Eksperimental
Design.
True
melihat
test
sampai
tersebut
dimana
nantinya
2. Post Test (tes akhir)
Eksperimental Design yaitu jenis-jenis yang
Pada
dianggap sudah baik karena sudah memenuhi
pembelajaran diakhiri dengan post
5
umumnya
pelaksanaan
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
test. Post test merupakan test yang
sesuai dengan RPP yang telah
diberikan pada setiap akhir program
dibuat.
satuan pengajaran. Post test bertujuan
c. Mengadakan
untuk mengetahui sampai dimana
pengajaran
perlakuan
(pengetahuan
keterampilan) suatu
setelah
setelah
kegiatan
2.
untuk
diberi
Pada kelas VII B sebagai kelas eksperimen
maupun
a.
Mengadakan pre test untuk kelas
mengalami
belajar.
test
kelas kontrol.
pencapaian peserta didik terhadap bahan
post
eksperimen.
Dengan
b.
Memberikan
pengajaran
pada
membandingkan hasil pre test dan
kelas eksperimen yang sesuai
post test, dapat diketahui sejauh mana
dengan RPP. Dalam pengajaran
keefektifan
ini menggunakan media gambar
pelaksanaan
program
pengajaran (Purwanto, 2006:28)
tipe Picture and Picture. c.
Teknik Pengumpulan Data
Mengadakan
Tahap Persiapan
post test untuk
kelas eksperimen.
a. Mencari sumber data pustaka yang berupa teori terkait dalam penelitian. b. Menyiapkan Picture
media
yang
Picture
digunakan
Teknik Analisi Data
and
Untuk menjawab rumusan masalah pengaruh
dalam
penerapan media gambar picture and picture
penelitian.
terhadap penguasaan kosakata pada siswa
Tahap validasi Instrumen
kelas VII SMPN 5 Probolinggo.
RPP dan criteria penilaian media
Peneliti
menganalisis
data
dengan
gambar tipe picture and picture kepada
menggunakan pendekatan statistik inferensial,
dosen bahasa Jepang UNESA.Validasi ini
teknik t-score (untuk sampel-sampel yang
dilakukan
untuk
instrument
yang
memastikan
bahwa
berkorelasi). Rumus ini digunakan untuk
digunakan
sudah
mencari ada atau tidaknya perbedaan antara
memenuhi syarat.
dua nilai rata-rata atau dua sampel (kelas
Tahap Pelaksanaan
kontrol
1.
dan
kelas
eksperimen)
dengan
Pada kelas VII D sebagai kelas
kemampuan peserta didiknya telah disamakan
kontrol
terlebih
a.
Mengadakan pre test untuk kelas
dimaksudkan agar perbedaan-perbedaan yang
kontrol.
terjadi hanya ditimbulkan oleh perbedaan
Memberikan pengajaran secara
perlakuan yang dieksperimenkan dan bukan
konvensional pada kelas kontrol
diakibatkan
b.
dahulu.
peserta didik.
6
oleh
Penyamaan
perbedaan
subjek
kemampuan
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
Analisis data kelas kontrol dan Peneliti
menganalisis
data
dengan
kelas
eksperimen
dilakukan
menggunakan pendekatan statistik inferensial,
mengetahui
teknik t-score (untuk sampel-sampel yang
penggunaan media gambar Picture and
berkorelasi). Rumus ini digunakan untuk
Picture terhadap penguasaan kosakata
mencari ada atau tidaknya perbedaan antara
bahasa
dua nilai rata-rata atau dua sampel (kelas
disebabkan oleh treatment (perlakuan).
kontrol
dengan
Yang dimaksud treatment (perlakuan)
kemampuan peserta didiknya telah disamakan
dalam penelitian ini adalah pemberian
terlebih
subjek
materi kosakata bahasa Jepang dalam
dimaksudkan agar perbedaan-perbedaan yang
bentuk kartu berukuran 10 cm x 7 cm dan
terjadi hanya ditimbulkan oleh perbedaan
kartu yang berisikan gambar-gambar yang
perlakuan yang dieksperimenkan dan bukan
berhubungan
diakibatkan
tersebuttersebut dalam proses belajar pada
dan
kelas
dahulu.
oleh
eksperimen)
Penyamaan
perbedaan
kemampuan
peserta didik.
pengaruh
untuk
Jepang
perbedaan
peserta
didik
dengan
yang
kosakata
kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol perlakuan yang diberikan adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak adanya treatment (perlakuan) dan
ANALISIS
tidak adanya pemberian materi kosakata
KEEFEKTIFAN
PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Berdasarkan
kriteria
yang
dalam bentuk kartu berukuran 10 cm x 7 telah
cm dan kartu yang berisikan gambar-
ditentukan, diperoleh nilai t-signifikan (kelas
gambar pada proses belajar.
kontrol) = 5,462> t(0,05.25)= 2,060, maka H0
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
ditolak danH1diterima yang berarti bahwa :
mengetahui pengaruh tersebut adalah
ada perbedaan yang signifikan antara Mpre
sebagai berikut:
dan Mpos pada kelas kontrol.
1. Merumuskan hipotesis H0 dan H1 ,
ANALISIS
KEEFEKTIFAN
untuk t-Score pada sampel-sampel
PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Berdasarkan
kriteria
yang
yang berkorelasi.
tclah
H0
: Tidak ada perbedaan yang
ditentukan, diperoleh nilai I (kelas kontrol) =
signifikan
5,462> t(0,05.25)= 2,060, maka H0 ditolak
belajar kelas kontrol dan
danH1diterima yang berarti bahwa : ada
kelas eksperimen.
perbedaan yang signifikan antara Mpre dan
H1
:
Ada
antara
perbedaan
hasil
yang
Mpos pada kelas kontrol.
signifikan antara hasil belajar
ANALISIS DATA KELAS KONTROL
kelas
DAN KELAS EKSPERIMEN
eksperimen.
7
kontrol
dan
kelas
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
2.
Menentukan taraf kepercayaan, ditentukan
3.
atau
dipilih
PEMBAHASAN
taraf
Dari
di
atas,
menginterpretasikan
(α=0,05), dengan catatan penentuan
penggunaan media gambar tipe Picture and
taraf signifikansi untuk dijadikan
Picture
kriteria dalam penerimaan atau
bahasa Jepang pada siswa kelas VII SMP
penolakan
Negeri
hipotesis.
Ditentukan
terhadap
5
data
penulis
kepercayaan 95% atau taraf 5%
pengaruh
penguasaan
Probolinggo
tahun
kosakata
ajaran
nilai t(0,05db)= t(0,05,25) = 2,060
2011/2012 sebagai berikut:
Menentukan kriteria yang diterima
a. Pada kelas kontrol, pembelajaran yang
atau
ditolaknya
H0.
Kriteria
diberikan
tersebut adalah sebagai berikut :
adalah
konvensional
pembelajaran
seperti
menggunakan
H0 diterima jika interval : -2,060
2,060
secara berulang-ulang (drill), membuat
Dengan catatan : Jika H0 diterima
pendidik selalu aktif, sehingga peserta
maka H1 ditolak, dan jika H0
didik menjadi pasif. Pada metode tanya
ditolak maka H1 diterima.
jawab, peserta didik sering lupa dengan
Membuat tabel penolong untuk
materi pelajaran yang sudah diajarkan
mengetahui
ada
atau
tidaknya
dikarenakan jeda waktu antara pemberian
perbedaan
dua
mean
akibat
materi dan tanya jawab yang cukup
pengaruh penggunaan media media
panjang sekitar satu minggu. Meskipun
gambar tipe Picture and Picture
demikian,
5. Menguji
hipotesis
dan
berdasarkan
hasil
analisis
penarikan
efektifitas kelas kontrol, diperoleh nilai t
kesimpulan pengaruh penggunaan
(kelas kontrol) 5,462>t(0,05 db,25) = 2,060,
media gambar Picture and Picture
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang
terhadap kemampuan menulis huruf
berarti bahwa : adanya perbedaan yang
Hiragana
signifikan
pada pelajaran bahasa
antara
nilai
rata-rata
Jepang dengan rnenggunakan t-score.
penguasaan kosakata pada pelajaran
Setelah mengetahui analisis data kelas
bahasa Jepang peserta didik kelas VIID
kontrol dan kelas eksperimen t-score
saat post test pada kelas kontrol yang
dapat ditentukan, yaitu: -8,613
melakukan konvensional.
8
pembelajaran
secara
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
b. Pada
kelas
eksperimen,
pendidik
yang melakukan penggunaan media
menyajikan materi sebagai pengantar
gambar tipe Picture and Picture.
berupa kosakata bahasa Jepang dalam
Berdasarkan hasil analisis data kelas
bentuk kartu berukuran 10 cm x 7cm dan
kontrol dan kelas eksperimen yang telah
pemberian kartu yang berisikan gambar
dilakukan
yang berhubungan dengan kartu gambar
kemampuan
yang dibawa oleh pendidik. Pendidik
pelajaran bahasa Jepang yang disebabkan
mengelompokkan peserta didik secara
oleh perlakuan dengan penggunaan media
acak kemudian dalam kelompok tersebut
gambar tipe Picture and Picture pada kelas
memasang atau memperurutkan gambar-
eksperimen dan pembelajaran konvensional
gambar menjadi urutan yang logis,
pada kelas kontrol diketahui bahwa nilai t-
pendidik menanyakan alasan atau dasar
Score : -8,613t(0,05;25)= 2,060,
Jepang peserta didik, karena cooperative
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang
learning ini membuat peserta didik lebih
berarti bahwa : adanya perbedaan
aktif
yang signifikan dalam penguasaan
pembelajaran sedang berlangsung.
kosakata
pada
pelajaran bahasa
Jepang peserta didik kelas VIIB saatpost test pada kelas eksperimen
9
dalam
belajar
dan
pada
saat
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
SIMPULAN DAN SARAN
yang efektif untuk mencapai tujuan
SIMPULAN
pembelajaran.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka
dapat
ditarik
kesimpulan
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
bahwa
ada penelitian baru mengenai penerapan
“terdapat pengaruh positif pada penggunaan
dan pengembangan cooperative learning
media gambar tipe Picture and picture
terutama untuk tipe picture and picture.
terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang pada siswa kelas VII SMPN Negeri 5
DAFTAR RUJUKAN
Probolinggo Tahun ajaran 2011/1012”. Maka
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian:
penggunaan media gambar tipe Picture and
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
picture
Rineka Cipta.
dapat
meningkatkan
penguasaan
kosakata bahasa Jepang siswa kelas VII SMP
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran.
Negeri 5 Probolinggo.
Jakarta: Raja Grafido Persada.
Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis
data
kelas
kontrol
dan
Matsuura, Kenji. 2005. Kamus Jepang-Indonesia.
kelas
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
eksperimen yang telah dilakukan untuk mengetahui
perbedaan
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran
kemampuan
Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta : Gaung
penguasaan kosakata pada pelajaran bahasa
persada (GP) Press
Jepang yang disebabkan oleh perlakuan
Oogawa. 1982. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo:
dengan penggunaan media gambar tipe
Taishukan Pub.com にほんごきょういく
Picture and Picture pada kelas eksperimen
Ookii, Hayashi.1990. 日本語教育 ハンドブック.
dan pembelajaran konvensional pada kelas Tokyo: Daishukan.
kontrol diketahui bahwa nilai t-Score
:
-8,613t(0,05;25)= 2,060 dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontro
Surabaya.
=
68,54>t(0,05 db,25) = 2,060. Sudjianto, Dahidi, Ahmad. 2004. Pengantar
SARAN Saran
untuk
penelitian
adalah
Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta:
sebagai
Kesaint Blanc.
berikut: 1. Pendidik
diharapkan
untuk
Suyatno. 2009.Menjelajah pembelajaran inovatif.
dapat
Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
menggunakan media gambar tipe Picture and picture sebagai salah satu upaya
10
Media Gambar Picture and Picture Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning
Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai
Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarna:
Keterampilan Berbahasa.Bandung: PT.
Pustaka Belajar.
Remaja Rosdakarya. きょうしようにほんごきょういく
Sutedi, Dedi. 2004. Dasar-Dasar Linguistik
Yuriko, Asano. 1991. 「教 師 用 日 本 語 教 育 パ
Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora ンブック」. Urawa: The Japan Fondation
Utama Press.
Japanes Language Institute.
Tarigan, Djago. 1991. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.
11