Download - RRI Bogor

27 downloads 4316 Views 4MB Size Report
penyelanggaraan siaran, isi merupakan paduan berbagai klasifikasi acara, ..... Dialog adalah suatu perbincangan dua orang atau lebih mengenai suatu ...... Susunan pelaksana siaran berdasarkan sistem daypart adalah sebagai berikut : 1.
2011

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SIARAN PROGRAMA SATU DAN DUA

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PENGANTAR Alhamdulillah, puji Tuhan, setelah melewati berbagai tahapan, redesain format programa 1 dan 2 LPP RRI telah selesai dilakukan dan siap memasuki tahap uji coba dan sosialisasi pada bulan Mei-Juni 2011 sebelum diberlakukan penuh mulai 1 Juli 2011. Redesain adalah program kerja strategis Direksi 2010-2011 untuk memperbaiki kualitas siaran sebagai core business RRI. Proses redesain Pro 1 dan 2 selain melibatkan tim internal RRI juga tim eksternal yang melakukan review, pemetaan kondisi lapangan dan analisis situasi aktual penyiaran di Indonesia. Kebijakan yang diambil menganut lima P: Product, Packaging, Placement, Positioning, Promotion. Adapun Pro1 dan 2 dipilih sebagai obyek redesain karena keduanya merupakan saluran terbesar RRI di seluruh Indonesia. Strategi pelaksanaannya digambarkan berikut:

LATARBELAKANG

• Peta Obyektif Pendengar-Kompetitor • Proyeksi Internasionalisasi RRI

PROSES

• Melibatkan User dan Ahli terkait • Partisipatif-Problem Based

TARGET

• Kebijakan Penyelenggaraan Siaran • Producer's Guidelines-SOP

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam redesain ini. Dewan Pengawas khususnya ibu Dwi Hernuningsih dan bapak Tyas Anggoro, Direktur Utama LPP RRI, tim inti dan tim peneliti serta Kepala Satuan Kerja yang terlibat sebagai lokasi uji coba. Tiada gading yang tak retak. Pedoman ini amat tergantung bagaimana komitmen para pengelola programa RRI se-Indonesia. Not only the sing but the Singer. Oleh karena itu, selamat melaksanakan dengan sepenuh hati.

Jakarta, 21 April 2011 Direktur Program dan Produksi LPP RRI Masduki, S.Ag, M.Si, MA

1

2

Sambutan Direktur Utama LPP RRI Perubahan adalah sesuatu yang positif, ia tidak dapat dihindari. Perubahan dan berubah adalah sebuah pilihan dan dinamika yang penting bagi RRI, agar terus berkiprah sebagai lembaga penyiaran publik yang pro-kepentingan publik. Tujuan dari redesain format programa 1 dan 2, yang digelar oleh Direktorat Program dan Produksi LPP RRI sejak Februari hingga April 2011 adalah untuk menyesuaikan dengan perubahan visi dan misi: Mewujudkan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun kharakter bangsa, berkelas dunia dan beradaptasi dengan trend teknologi multipleksing dalam penyiaran. Selain itu mengadopsi pemikiran bahwa CONTENT IS THE KING. Sejak menjadi LPP, RRI konsisten menganut dua pendekatan dalam penyiarannya. Pertama, pendekatan broadcasting, suatu strategi yang melayani segmen pendengar heterogen. Perencanaan programanya tidak bersifat khusus. Dalam penyelanggaraan siaran, isi merupakan paduan berbagai klasifikasi acara, musiknya bersifat umum. Kedua, pendekatan narrowcasting, adalah suatu pendekatan programa siaran yang diarahkan pada pendengar tertentu sebagai ciri khas stasiun radio, sehingga dipilih format tertentu. Programa 1 dan 2 RRI mengadopsi kedua strategi tersebut secara konsisten. Secara khusus, pada periode Direksi 2010-2015, ditetapkan bahwa Pro1 menjadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Pro2 menjadi Pusat Kreatifitas Anak Muda. Semua itu dilandasi oleh, kondisi masyarakat yang kian memprihatinkan. Masyarakat cenderung hanya berorientasi pada hasil, jalan pintas, konsumerisme tinggi, terciptanya benih-benih fragmentasi sosial, dan melemahkan kapital sosial (gotong royong, musyawarah, keswadayaan, dll). Kondisi ini mendorong perilaku yang jauh dari semangat kemandirian, kebersamaan dan kepedulian untuk mengatasi persoalan secara kolektif. LPP RRI harus mengambil peran dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan berkarakter melalui siaran-siaran yang dapat membangkitkan masyarakat untuk mencipta, berkarya dan berproduksi melalui program-program pemberdayaan masyarakat dan kreatifitas anak muda. Disamping itu, berorientasi kepada moral dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, terutama keikhlasan, keadilan dan kejujuran. Terkait kreatifitas. Ia merupakan proses yang dilakukan oleh seorang individu ditengah-tengah pengalaman dan yang menyebabkannya memperbaiki, mengembangkan diri. Pada dasarnya kreativitas anak muda Indonesia bersifat ekspresionis. Ini dikarenakan pengungkapan (ekspresi) yang merupakah sifat yang dilahirkan dan dapat berkembang. Kreativitas merupakan segala pemikiran baru, cara, pemahaman/model baru yang dapat disampaikan, kemudian digunakan dalam kehidupan. Siaran pemberdayaan dan kreatifitas harus berupa pendidikan, pencerahan, memberi pemahaman, melibatkan khalayak, ajakan bergiat dan agen perubahan. Antara konten dan kemasan harus setara: konten yang bagus harus diimbangi dengan kemasan yang bagus. Sebaliknya demikian. Oleh karena itulah, saya menyambut baik desain baru format Pro1 dan 2 ini, meminta kepada semua pimpinan Satuan Kerja LPP RRI untuk segera menyesuaikan format siaran dengan pedoman ini. Jakarta, 25 April 2011 Direktur Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si 3

DAFTAR ISI

No

isi

Halaman

1

PENGANTAR DIREKTUR PP LPP RRI

2

2

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA LPP RRI

3

3

DAFTAR ISI

4

4

KEBIJAKAN UMUM PENYELENGGARAAN PROGRAMA

5

5

STANDAR TEKNIS FORMAT PRO1 DAN PRO2

8

6

FORMAT PROGRAMA SATU

27

7

DESKRIPSI FORMAT PROGRAMA SATU

28

8

STANDAR OPERASIONAL PROGRAMA SATU

33

9

FORMAT PROGRAMA DUA

40

10

DESKRIPSI FORMAT PROGRAMA DUA

41

11

STANDAR OPERASIONAL PROGRAMA DUA

47

12

Lampiran: Daftar Pro1 dan Pro 2 RRI se-Indonesia, Clock Management, Audio Samples Pro1 dan 2, Dll.

4

-

I. KEBIJAKAN UMUM A. ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI Dalam melaksanakan tugas di bidang penyiaran, LPP RRI merujuk pada asas, tujuan, dan fungsi yang ditetapkan oleh UU Nomor: 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yaitu: Asas: Penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, kebebasan dan tanggung jawab. Tujuan: Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. Fungsi: Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta memajukan kebudayaan.

B. VISI RRI “Mewujudkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia sebagai radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia.” C. MISI RRI 1. Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran. 2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karakter bangsa. 3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi. 4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas. 5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI. 6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

5

7.

Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran. 8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional mau pun pemeliharaan perangkat teknik. 9. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik (good corporate governance). 10. Memperluas jejaring dan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri yang saling memperkuat dan menguntungkan. 11. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.

D. KEBIJAKAN PENYIARAN 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kegiatan penyiaran ditujukan untuk memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan melalui berbagai program siaran yang diharapkan memperkaya wawasan dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi wahana kontrol sosial. Kegiatan siaran berita, harus menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Kegiatan penyiaran, harus memberikan ruang kepada kelompok minoritas, kelompok khusus, perempuan dan anak. Kegiatan penyiaran harus dilakukan dengan kreatif dan berkualitas tinggi. Kegiatan penyiaran harus memberikan peluang bagi pengembangan kreatifitas dan inovasi masyarakat serta nilai-nilai kearifan lokal. Kegiatan penyiaran harus menjadi wahana pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional. Kegiatan penyiaran harus mendukung integrasi nasional, kedaulatan NKRI, dan menjaga citra positif bangsa di dunia internasional. Kegiatan penyiaran berpedoman pada Pedoman Perilaku Penyiaran/Standar Program Siaran (P3SPS) Komisi Penyiaran Indonesia. Kegiatan pengembangan siaran diarahkan untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, demi penguatan karakter bangsa.

Dewan Pengawas LPP RRI 2010-2015

6

PENYELENGGARAAN PROGRAMA

Pengertian Programa: 1. Programa Siaran adalah saluran penyelenggaraan siaran dari stasiun RRI sesuai dengan karakteristik dan segmen pendengar yang dituju 2. Programa Siaran RRI terdiri atas Programa 1, Programa 2, Programa 3, Programa 4 dan Siaran Luar Negeri 3. Berdasarkan struktur organisasi LPP RRI, stasiun penyiaran terdiri dari RRI Tipe A, Tipe B, Tipe C dan Siaran Luar Negeri 4. RRI Tipe A (stasiun RRI Jakarta) memiliki 4 (empat) Programa: a. Pro-1 Programa Regional b. Pro-2 Programa Kota c. Pro-3 Jaringan Berita Nasional d. Pro-4 Programa Pendidikan dan Budaya-Jaringan Nasional Terbatas 5. RRI Tipe B memiliki 4 (empat) Programa: a. Pro-1 Programa Regional b. Pro-2 Programa Kota c. Pro-3 Jaringan Berita Nasional d. Pro-4 Programa Pendidikan dan Budaya-Jaringan Nasional Terbatas 6. RRI Tipe C memiliki 3 (tiga) Programa: a. Pro-1 Programa Regional (Relay Berita) b. Pro-2 Programa Kota (Relay Berita) c. Pro-3 Jaringan Berita Nasional (Kontributor dan Relay 24 Jam) 7. RRI memiliki 1 (satu) Programa untuk Stasiun Siaran Luar Negeri yaitu Programa Siaran Luar Negeri (Voice of Indonesia) dangan 9 bahasa 8. RRI memiliki Pusat Pemberitaan, yang mengelola siaran berita berjaringan nasional selama 24 jam melalui dua jalur: terestrial dan website: www.rri.co.id.

7

II. STANDAR TEKNIS FORMAT Guna tercapainya tujuan penyelenggaraan siaran secara baik sesuai Visi dan Misi Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia dan berdasarkan kepada Pengelolaan Siaran (Broadcasting Management), maka diperlukan adanya standar teknis yang baku, berlaku bagi LPP RRI secara nasional. Penyelenggaraan Siaran RRI dijabarkan dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pengembangan Siaran.

Pasal 1 Perencanaan Siaran 1.

2. 3.

Perencanaan Siaran RRI adalah kegiatan awal penyelenggaraan siaran yang meliputi perumusan dan penyusunan : a. Format Programa. b. Pola Acara Siaran. c. Anggaran Siaran. d. Pelaksana Siaran. Perencanaan Siaran RRI harus harus mengacu pada hasil penelitian khalayak (audience research) yang dilakukan minimal sekali dalam satu tahun. Setiap Stasiun RRI dapat melakukan kerjasama siaran berjaringan, baik lokal, nasional maupun internasional berdasarkan prinsip kesetaraan (resiprokal), kesesuaian dengan kebutuhan pendengar dan prinsip-prinsip radio publik.

Pasal 2 Format Programa Perencanaan Programa 1. Perencana Programa siaran RRI, harus mampu merumuskan format dengan pola acara siaran yang berisikan program acara yang menarik minat khalayak pendengar. 2. Penyusunan program acara siaran di semua Stasiun RRI di daerah, harus memperhatikan unsur-unsur penting yang disesuaikan dengan sasaran manfaat dan segmen pendengar yang dituju, yaitu : a. Pendekatan Programatis. b. Sebutan Pengenal Stasiun (Station Call). c. Sapaan Pendengar. d. Positioning. e. Sasaran khalayak (target audience). f. Waktu Siar.

8

Pasal 3 Pendekatan Programatis Programa atau Stasiun-stasiun Produksi Siaran RRI, menggunakan 2 (dua) pendekatan. Adapun pendekatan yang diterapkan pada perencanaan masing-masing programa RRI di seluruh Tanah Air, adalah : a. Pendekatan Narrowcasting. b. Pendekatan Broadcasting.

Pasal 4 Pendekatan Narrowcasting 1.

2.

Narrowcasting, adalah pilihan strategi programming dari suatu Programa (Stasiun) penyiaran, yang diarahkan/ditujukan pada segmen pendengar tertentu (terbatas/homogen), yang isi siarannya mempunyai ciri khas sesuai daerah tempat stasiun penyiaran itu berada. Di dalam pendekatan Narrowcasting, masing-masing programa siaran memberlakukan format, yaitu : a. Format Berita (News) Adalah Format yang ditetapkan secara khusus pada suatu Programa/Stasiun, yang siarannya sebagian besar berisi berita dan informasi (all news), atau perbincangan mengenai berbagai peristiwa aktual/current affairs (all talk), atau gabungan dari keduanya (News and Talk). b. Format Musik (Music) Adalah Format yang unsur utamanya berupa musik, dan penamaannya disesuaikan dengan jenis musik yang mendominasi siaran stasiun bersangkutan, dengan berorientasi pada minat dan kebutuhan pendengarnya (audience). Format Stasiun penyiaran yang unsur utamanya berupa musik, antara lain :  Contemporary Hit Radio (CHR), yang isi siarannya didominasi oleh lagu-lagu kontemporer atau lagu-lagu yang menjadi hit pada suatu masa tertentu.  Middle of the Road (MOR), isi siarannya didominasi oleh musik yang tidak terlalu keras, karena ditujukan bagi pendengar dalam kelompok usia 20-40 tahun, seperti musik Jazz, Klasik dan lagu-lagu ringan (Easy Listening). c. Format Khusus Adalah Format yang keseluruhan programnya dirancang khusus untuk menyuguhkan materi siaran khusus Budaya, Pendidikan, Olahraga, Agama atau masalah Kewanitaan/gender.

9

Pasal 5 Pendekatan Broadcasting 1.

2.

Perencanaan Program sebuah stasiun siaran yang menggunakan pola pendekatan Broadcasting tidak menggunakan Format Homogen (untuk segmen pendengar tertentu), karena pendekatan broadcasting dirancang untuk melayani segmen pendengar yang beragam (heterogen). Seluruh isi siaran dalam mata acara dan jenis musik pada sebuah stasiun Radio Broadcasting, merupakan perpaduan dari berbagai klasifikasi acara.

Pasal 6 Sebutan Pengenal Stasiun (Station Call) 1.

2.

Sebuah Lembaga Penyiaran dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya harus mempunyai sebutan pengenal stasiun, guna memperjelas dan mempertegas identitas dan keberadaannya agar dikenal masyarakat. RRI menggunakan station call : “Radio Republik Indonesia”, dan Station Call untuk desk bahasa Inggris Siaran Luar Negeri : “The Voice of Indonesia”, sedangkan untuk bahasa asing lainnya menyesuaikan.

Pasal 7 Sapaan Pendengar 1.

2.

Sebuah Lembaga Penyiaran perlu mempunyai sebutan untuk menyapa pendengarnya agar merasa dekat dan akrab, sesuai filosofi radio yang menganggap pendengar sebagai teman atau sahabat “talk with a friend”. RRI mengunakan sapaan pendengar : “Pendengar”, atau “Listener” untuk desk bahasa Inggris Siaran Luar Negeri, sedangkan untuk bahasa asing lainnya menyesuaikan.

Pasal 8 Positioning 1.

2.

Positioning adalah “Penanaman Citra” pada ingatan pendengar melalui ciri kepribadian, keunggulan maupun keunikan dari Lembaga Penyiaran atau stasiun radio, yang diwujudkan melalui ungkapan atau slogan yang mudah diingat oleh pendengar. Radio Republik Indonesia menggunakan positioning : “RRI, Radio Publik Milik Bangsa”.

10

Pasal 9 Sasaran Khalayak (Target Audience) 1.

2.

3. 4. 5. 6.

Dalam merencanakan suatu programa, sebuah Lembaga Penyiaran atau stasiun harus mengenali siapa khalayak pendengarnya agar dapat memilih cara berkomunikasi yang tepat dan efektif. Untuk itu perlu dilakukan pengelompokan pendengar. Pengelompokan berdasarkan segmentasi pendengar bertujuan membedakan pendengar sesuai dengan karakternya. Sementara indikatornya dijabarkan berdasarkan Demografis, Geografis dan Psikografis. Demografis mencakup Jenis Kelamin, Usia, Strata Ekonomi Sosial (SES), Pendidikan, dan Pekerjaan. Geografis mencakup Wilayah tempat bermukimnya pendengar seperti Perkotaan (urban), Pedesaan (rural) dan Pinggiran (sub urban). Psikografis adalah Gaya Hidup (life style) dari pendengar, menurut kategori Modern, Tradisional, Konvensional, Dinamis atau Agamis. Strata Ekonomi Sosial (SES), ialah pengelompokan masyarakat berdasarkan pengeluaran (expenditure) biaya hidup suatu keluarga rata-rata dalam 1 (satu) bulan, yang dikategorikan menjadi : a. Rata-rata Rp.5 juta ke atas/bulan b. Rata-rata antara Rp. 3 hingga Rp. 5 juta/bulan c. Rata-rata antara Rp. 2 hingga Rp. 3 juta/bulan d. Rata-rata antara Rp. 1 hingga Rp. 2 juta/bulan e. Rata-rata Rp. 1 juta ke bawah/bulan.

Pasal 10 Waktu Siar Stasiun Penyiaran harus mampu menemukan rentang waktu berlangsungnya siaran dan jam-jam yang tepat untuk mencapai pendengar sesuai segmen yang dituju.

Pasal 11 Pola Acara Siaran Pemolaan Programa : 1. Pemolaan Programa, adalah penyusunan pola perencanaan programa siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran ke dalam satuan waktu siaran, meliputi pengklasifikasian, jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap mata acara dalam periode tertentu. 2. Berdasarkan pendekatan broadcasting dan narrowcasting, pola perencanaan programa siaran dilakukan dengan : a. Pola Blok dan Deskripsi disebut Block System (untuk pendekatan Broadcasting) b. Pola Lingkaran waktu dalam satu jam disebut Clock Format (untuk pendekatan Narrowcasting), atau c. Pola Gabungan Block System dan Clock Format. 11

Pasal 12 Pola Blok dan Deskripsi (Block System) Adalah kebijakan membagi jam siaran ke dalam segmen-segmen (blok) dalam satu hari, sesuai sasaran khalayak pendengar, yang dilakukan dengan sistem pengelompokan waktu (Day Part), yaitu : 1. Pagi (Morning hours) 2. Siang (Day Drive) 3. Sore (Afternoon Drive) 4. Malam (Night Time) 5. Dini hari/Tengah Malam (Dawn/Midnight Time).

Pasal 13 Pola Lingkaran Waktu (Clock Format) 1.

2.

3.

Pertimbangan penggunaan format Lingkaran Waktu dalam 1 (satu) jam (clock format) didasarkan pada waktu yang paling banyak pendengarnya (prime time) dan waktu biasa (regular time). Pada pola Lingkaran Waktu yang menggunakan sistem produksi siaran satu jam dapat disisipkan informasi, keterangan atau statement dalam bentuk capsule system yang masing-masing berdurasi 2 (dua) menit. Selain itu, capsule system dapat pula diisi dengan wawancara langsung berdurasi 5 (lima) menit, atau laporan reporter di lapangan (Report on the Spot/ROS).

Pasal 14 Pola Gabungan Block System dan Clock Format Adalah kebijakan penyampaian acara yang menggabungkan Block System dengan Clock Format.

Pasal 15 Bahasa Siaran Bahasa pengantar siaran terdiri atas 3 (tiga) jenis, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah dan Bahasa Asing, yang penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik media radio dan segmen pendengar yang dituju. 1. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar utama siaran-siaran RRI, dengan cara penyampaian secara baik, benar dan komunikatif. 2. Bahasa Daerah Bahasa Daerah dapat dipergunakan dalam siaran tertentu dan Warta Berita RRI, apabila diperlukan untuk mendukung pencapaian target khalayak yang diinginkan.

12

3.

Bahasa Asing a. Bahasa Asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar untuk acara-acara tertentu RRI dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional, sepanjang dibutuhkan oleh pendengar berdasarkan hasil penelitian. b. Khusus untuk programa Siaran Luar Negeri, bahasa asing digunakan sesuai sasaran khalayak yang ingin dicapai.

Pasal 16 Sumber Siaran 1. 2.

3. 4. 5.

Sumber Acara Siaran, adalah bahan/materi awal atau materi kutipan yang digunakan sebagai bahan siaran atau untuk melengkapi suatu acara siaran. Sumber Acara Siaran RRI, dapat diproduksi sendiri atau diperoleh dari pihak lain, baik dari jaringan atau dari sebuah sindikasi, yang isinya tidak bertentangan dengan Visi dan Misi RRI. RRI berkewajiban menyiarkan sedikitnya/minimal 70 persen acara yang bersumber dari dalam negeri, dan maksimal 30 persen yang bersumber dari luar negeri. Khusus untuk Berita dan Informasi RRI, bahan siarannya lebih dari 90 persen harus diusahakan dari hasil liputan dan investigasi reporter RRI sendiri. Khusus untuk Pengembangan Masalah Aktual, 100 persen bahan siarannya harus dari hasil penggalian/investigasi reporter RRI sendiri.

Pasal 17 Klasifikasi Acara Siaran 1. 2. 3.

Klasifikasi Acara Siaran, adalah pengelompokan acara siaran berdasarkan isi, jenis dan tujuan siaran. RRI menitikberatkan pelaksanaan fungsinya sebagai Radio Publik, pada penyiaran informasi, pendidikan dan hiburan. Klasifikasi siaran yang diberlakukan RRI adalah : a. Siaran Berita/Informasi (News and Information) b. Siaran Pendidikan (Educational Program) c. Siaran Kebudayaan (Cultural Program) d. Siaran Hiburan (Entertainment Program) e. Siaran Iklan dan Acara Penunjang (Advertisement and Misscellany).

Pasal 18 Siaran Berita (News and Information) Siaran Berita/Informasi adalah siaran mengenai peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan dan opini terbaru yang berpengaruh dan menarik perhatian sebagian masyarakat. Tujuan utama siaran berita/informasi adalah memenuhi rasa ingin tahu masyarakat. 13

Kelayakan Berita dan Masalah Aktual ditentukan oleh nilai beritanya (news values) meliputi :  Termasa/baru (timeliness)  Kedekatan dengan pendengar (proximity)  Tindakan pemerintah (government action)  Mengenai orang penting (prominence)  Konflik (conflict)  Kejahatan (criminal)  Keanehan (oddity)  Minat insani (human interest). Siaran Berita/Informasi dikategorikan atas : 1. Berita Berita adalah informasi terbaru mengenai peristiwa, fakta, gagasan dan pernyataan yang penyiarannya sesegera mungkin, yang bertujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat. 2. Masalah Aktual Masalah Aktual adalah pengembangan/pendalaman sebuah berita (news) yang sifat penyiarannya tidak harus sesegera mungkin (not time concerned), yang betujuan membantu memberikan interpretasi lebih mendalam terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini yang menjadi berita. 3. Informasi Informasi adalah siaran mengenai data dan atau fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan praktis masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pasal 19 Format Acara Berita Format Acara Berita terdiri atas : 1. Berita Lempang (Straight News) Adalah berita mengenai peristiwa penting dan aktual yang memuat unsur-unsur pokok dari 5 W 1 H, ditulis dengan singkat dan jelas dalam struktur piramida terbalik, tanpa opini redaktur atau reporter. Berita lempang ini disajikan dalam buletin berita yang komposisi perkalimatnya tidak lebih dari 20 kata dan berisi tidak lebih dari 10 item dengan durasi maksimal 10 menit. 2. Berita dengan sisipan (Actuality Insert) Adalah berita lempang yang disisipi pernyataan nara sumber yang durasi insert-nya untuk setiap item berita maksimal 45 detik. 3. Sisipan Laporan Reporter (Voice Report) Adalah berita lempang yang disisipi laporan dari reporter mengenai suatu peristiwa yang disampaikan langsung dari lokasi kejadian. Penyajiannya dapat tanpa atau dengan actuality insert/sound effect sebagai penguat. Voice report dapat disiarkan dalam bentuk rekaman atau langsung dari lokasi dengan menggunakan jalur telepon atau lainnya. Durasi maksimal 2 menit dan 1 menit jika tanpa insert.

14

4.

5.

6.

7.

Wawancara Berita Adalah wawancara pendek yang dilakukan sebagai bagian dari buletin berita untuk memperjelas suatu topik/peristiwa aktual dan penting. Wawancara berita sebaiknya dilakukan sendiri dan secara langsung oleh pembaca berita/newscaster. Nara sumber/interviewee dapat berada di studio atau di luar studio yang dihubungkan dengan menggunakan saluran telepon. Jika dilakukan bukan oleh newscaster, wawancara berita dapat disajikan dalam bentuk rekaman. Durasi maksimal 2 menit. Flash News Adalah berita bernilai tinggi/sangat penting yang disiarkan sesegera mungkin dengan menghentikan acara siaran yang sedang berlangsung tanpa harus menunggu waktu penyiaran berita utama (Flash news adalah istilah khusus untuk radio, sedangkan stop press untuk media cetak). Breaking News Adalah informasi awal yang disampaikan reporter secara langsung dari lapangan/lokasi mengenai suatu peristiwa penting. Breaking news disiarkan di selasela acara yang sedang berlangsung, atau kejadian menarik yang terjadi secara mendadak. Laporan disampaikan secara singkat untuk kemudian dilanjutkan dengan laporan lanjutan secara lengkap pada waktu berikutnya. Siaran Langsung/Reportase Adalah siaran pandangan mata secara langsung untuk suatu peristiwa penting yang benilai tinggi baik umum maupun olahraga.

Pasal 20 Format Masalah Aktual (Current Affairs) Format Masalah Aktual terdiri dari : 1. Dialog Dialog adalah suatu perbincangan dua orang atau lebih mengenai suatu masalah aktual yang dipandu oleh seorang moderator. Format acara dialog meliputi :  Diskusi Diskusi adalah penyampaian pendapat oleh dua nara sumber atau lebih membahas topik berita aktual dan menarik yang dipandu oleh moderator/penyiar. Diskusi dimaksudkan untuk mencoba mencari konsensus atau menyamakan persepsi atas sebuah topik atau permasalahan yang dibicarakan. Diskusi dapat dilakukan dengan atau tanpa menyertakan pendengar/yang hadir. Salah seorang pembicara dapat berada di luar studio dan dapat dihubungkan melalui sistem teleconference.  Debat Debat adalah adu argumentasi mengenai suatu topik yang kontroversial oleh dua pihak atau lebih yang berbeda pendapat. Dalam debat tidak ada kesimpulan akhir.

15

2.

3.

4.

5.

6.

Komentar (Editorial/Commentary) Adalah kupasan/analisa dari suatu peristiwa atau kejadian yang menarik dan aktual yang merupakan pendapat/opini stasiun radio bersangkutan. Komentar berdasarkan tujuannya dibagi menjadi :  Informatif (Informative Editorial) Informatif adalah komentar yang menegaskan kembali fakta-fakta yang disiarkan dalam warta berita atau menjelaskan fakta khusus.  Interpretatif (Interpretative Editorial) Interpretatif adalah komentar yang menyajikan secara singkat fakta-fakta dari suatu peristiwa khusus lalu memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang nyata dan penting namun tersembunyi.  Argumentatif (Argumentative Editorial) Argumentatif adalah komentar yang menyangkut masalah politik yang menghendaki analisis logis terhadap sebab akibat.  Ajakan bergiat (Call for Action Editorial) Ajakan bergiat adalah komentar yang menampilkan suatu problema atau situasi dan mengajak khalayak untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah yang dibicarakan.  Persuasif (Persuasive Editorial) Persuasif adalah komentar yang isinya mencoba meyakinkan khalayak secara psikologis tentang suatu peristiwa.  Hiburan (Entertaining Editorial) Komentar hiburan adalah komentar yang bersifat sindiran terhadap suatu peristiwa disampaikan secara rileks dan menghibur. Analis Berita (News Analysis) Analisis Berita adalah uraian yang disusun atas dasar fakta yang dianalisa secara berimbang tanpa di bumbui pendapat stasiun radio bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung. Analisis berita hanya menggabung-gabungkan pendapat orang lain dalam konteks yang logis sesuai dengan tema yang dibicarakan. Baik editorial maupun analisis berita disajikan dalam format uraian monolog tanpa insert dengan durasi maksimal 3 menit. Pendapat Pers (Press Opinion) Pendapat Pers adalah kutipan pokok dari tajuk/editorial dalam surat kabar atau majalah mengenai suatu masalah yang hangat pada masa itu, disiarkan dalam bentuk uraian tanpa menyertakan opini/pendapat dari stasiun radio bersangkutan. Wawancara untuk masalah aktual Wawancara untuk masalah aktual adalah tanya jawab mengenai suatu topik berita/peristiwa aktual, yang merupakan kelanjutan atau pendalaman dari salah satu topik berita/peristiwa. Durasi wawancara maksimal 10 menit sebagai suatu format tersendiri. Laporan Tunda Laporan Tunda adalah laporan ringkas suatu peristiwa aktual dan penting yang disiarkan sesudah peristiwanya terjadi. Laporan disajikan dengan menggunakan bahasa tutur, ada insert dan dapat dipadukan dengan musik atau sound effect. 16

7.

Laporan Mendalam (In-depth Report) Laporan Mendalam adalah laporan analisis yang menampilkan rincian obyek/ peristiwa yang disampaikan dengan sudut bahasan yang berimbang. Penekanan isi laporan adalah menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana. 8. Laporan Investigatif (Investigative Report) Laporan Investigatif adalah laporan yang berusaha mengungkap suatu fakta yang tersembunyi dengan menggunakan teknik investigasi. Investigasi dapat dilakukan dengan :  Penelitian/riset mendalam  Menelusuri jejak perjalanan hidup/karir seseorang  Melakukan riset terhadap dokumen-dokumen berharga  Interview/wawancara yang dilakukan secara mendalam  Metode “crime solving” yaitu menggunakan teknik penyelidikan kasus-kasus kriminal dengan tetap mengindahkan etika penyiaran. 9. Berita Kisah (News Feature) Berita Kisah adalah laporan yang menonjolkan unsur minat insani dari sebuah peristiwa/objek menarik. 10. Dokumenter Berita (News Documentary) Dokumenter Berita adalah bentuk acara berita yang menggali secara rinci suatu aspek dari peristiwa, kegiatan, tokoh yang terkait dengan peristiwa aktual atau mempunyai korelasi dengan perkembangan sosial masyarakat saat ini. Dokumenter Berita dibedakan menjadi :  Peristiwa kronologis (Cronological events) Adalah dokumenter berita dengan rentetan peristiwa yang disusun secara kronologis dalam jangka waktu tertentu. Contoh : Berita Sepekan, Pumpunan Berita Bulanan, Kaleidoskop  Ragam peristiwa (Cutting events) Adalah dokumenter berita dengan rentetan peristiwa sejenis maupun beragam yang terjadi secara terpisah dan disusun dalam satu paket tidak secara kronologis. Contoh : Varia Olah Raga Sepekan, Varia Budaya Sepekan, dll.

Pasal 21 Format Informasi Format Informasi terdiri dari :  Laporan Langsung Contoh :  Info Lalu Lintas  Info Bursa Efek  Info Harga kebutuhan 9 bahan pokok.  Wawancara Contoh :  Info Layanan Konsumen (Costumers Affairs).

17

Pasal 22 Kiat Menulis dan Variasi Penyajian Berita A. Kiat Menulis Berita 1. Dalam menyiarkan berita, redaktur dan reporter RRI perlu mempedomani kiat ABC dan 2 S. Yaitu: A : Accuracy akurat, tajam, terpercaya B : Bravity singkat dan padat C : Clarity jelas tidak mengandung bias S : Sincerity apa adanya S : Simplicity sederhana Dalam konteks keikutsertaan RRI sebagai media publik dalam memelihara dan menjaga persatuan bangsa dan kesatuan Negara, kiat ABC 2 S dapat ditambah dengan satu S lain yaitu : S : Security keamanan 2. ELF (Easy Listening Formula) Mudah dipahami/mudah diserap karena hanya didengar. Untuk itu setiap item berita lempang/straight news memiliki durasi ideal 1 menit dengan kandungan kata antara 10 sampai 20 kata. 3. Penggunaan Bahasa Tutur Dalam pembuatan berita hendaknya menggunakan pendekatan bahasa lisan/tutur untuk didengar dan bukan bahasa tulis yang dibaca. Kaidah ini harus diperhatikan antara lain saat menggunakan bahan berita berupa press release/berita yang bersumber dari kantor berita. Dengan demikian redaktur/reporter radio tidak sekedar menyalin. B. Variasi Penyajian Berita 1. News Round Up Adalah rangkaian laporan dari berbagai reporter yang berada/bertugas di beberapa tempat/daerah/Negara menjadi satu paket siaran. 2. Varia Berita (News Reel) Adalah rangkaian berita yang terdiri dari laporan reporter, penjelasan atau statement nara sumber berita, komentar serta wawancara. Berbagai format berita tersebut dirangkai/di bawakan oleh seorang anchor/telangkai. Masingmasing berita dihiasi / diperkuat dengan music / sound effect. 3. Majalah Berita (Integrated News Broadcast/News Magazine). Paket acara berita yang memuat beragam topik berita/peristiwa, terdiri dari :  3 atau 4 item berita lempang  Laporan reporter  Wawancara (langsung melalui telepon atau rekaman)  Komentar. Berbagai format berita dalam integrated news broadcast ini dirangkai oleh anchor/telangkai dengan selingan musik sebagai penguat kesan.

18

Pasal 23 Siaran Pendidikan (Educational Program) Siaran Pendidikan adalah siaran yang isinya tentang ilmu dan pengetahuan, dengan tujuan mendidik atau memberikan pencerahan (pencerdasan akal budi, proses pemberdayaan masyarakat/empowerment) kepada masyarakat umum dan pendengar khusus, guna meningkatkan martabat kehidupan manusia, serta mendorong peran serta masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Materi acara program pendidikan untuk siaran radio tidak terikat pada dimensi waktu kekinian atau aktualitas, sehingga dapat saja aspek aktualitas diabaikan dalam proses penentuan universal dan dapat diterapkan dimana saja serta kapan saja. Secara garis besar acara pendidikan di radio dibagi menjadi 5 (lima) kategori, yaitu : 1. Siaran Pendidikan Sekolah (School Broadcast) 2. Siaran Pendidikan Luar Sekolah (Out-School Broadcast) 3. Siaran Pendidikan Umum 4. Siaran Pendidikan Khusus/Pendidikan Sosial (Social Educational Programme) 5. Siaran Pendidikan Agama (Religious Programme).

Pasal 24 Siaran Pendidikan Sekolah (School Broadcast) Siaran Pendidikan Sekolah adalah semua Siaran Pendidikan yang materinya ditentukan dengan pendekatan kurikuler yang berlaku di lembaga pendidikan formal, dengan sasaran, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Contoh:  Siaran Taman Kanak – Kanak  Siaran SLTP Terbuka  Siaran Universitas Terbuka.

Pasal 25 Siaran Pendidikan Luar Sekolah (Out – School Broadcast) Siaran Pendidikan Luar Sekolah adalah semua mata acara Siaran Pendidikan yang pemilihan materinya ditentukan berdasarkan kurikuler Luar sekolah, dengan sasaran semua usia yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan pada sekolah formal. Contoh : Kejar Paket A, B, C.

Pasal 26 Siaran Pendidikan Umum Siaran Pendidikan Umum adalah Siaran Pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat secara umum yang bersifat heterogen dan tidak terorganisasi, dengan tujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam menuju masyarakat madani (civil society).

19

Contoh:  Siaran Hukum dan Perundangan  Siaran Lingkungan Hidup  Siaran Kesehatan Pasal 27 Siaran Pendidikan Khusus/Pendidikan Sosial (Social Educational Programme) Siaran Pendidikan Khusus / Pendidikan Sosial adalah Siaran Pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat yang khusus terorganisasi, dan homogen. Contoh :  Siaran Pedesaan (Rural broadcast)  Siaran Anak-anak (Children’s hour)  Siaran Remaja/Pemuda (Youth Programme)  Siaran Wanita (Women’s hour).

Pasal 28 Siaran Kebudayaan (Cultural Programme) Siaran kebudayaan adalah siaran yang berisi pemaparan hasil penciptaan batin (akal budi) manusia Indonesia dan asing, seperti kesenian dan adat istiadat yang bertujuan menggali, membina, melestarikan, meningkatkan, mengembangkan budaya bangsa, mempertebal harga diri dan kebanggaan nasional, memperkokoh persatuan nasional serta mempererat hubungan antar bangsa. Jenis Siaran Kebudayaan dibagi atas: 1. Siaran Apresiasi Seni Siaran Apresiasi Seni adalah acara siaran yang menonjolkan dan mengupas tentang berbagai aspek seni yang diangkat sebagai bahan siaran. Contoh: Apresiasi Seni Suara/Seni Sastra/Seni Musik/Seni Tari/Seni Drama. 2. Siaran Apresiasi Budaya Siaran Apresiasi Budaya adalah acara siaran yang menonjolkan dan mengupas tentang berbagai aspek yang terkait dalam budaya dan tradisi suatu daerah. Contoh: Apresiasi Wayang, Ketoprak, Ritual masyarakat lokal, dan sebagainya.

Pasal 29 Siaran Pendidikan Agama (Religious Programme) Siaran Pendidikan Agama adalah Siaran Pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat penganut agama tertentu yang terdapat di Indonesia, guna meningkatkan pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama. Contoh:  Siaran Kuliah Subuh  Siaran Mimbar Agama 20

Pasal 30 Format Acara Siaran Pendidikan dan Kebudayaan Acara Siaran Pendidikan dan Kebudayaan memiliki format tertentu seperti: feature, majalah udara, uraian, diskusi, drama/sandiwara radio, dialog/percakapan dan radio spot/slide audio. 1. Feature Feature adalah bentuk acara siaran yang mengangkat satu masalah/topik dan dibahas secara mendalam dengan banyak variasi, diselingi musik dan sound effect. 2. Majalah Udara Majalah Udara adalah bentuk acara siaran yang berisi beberapa masalah/topik dan dibahas secara tidak mendalam, dengan mengkombinasikan berbagai format acara siaran diselingi musik dan sound effect. 3. Uraian Uraian adalah penyampaian informasi/pendapat secara langsung yang menyangkut suatu permasalahan secara singkat dengan mengetengahkan satu topik saja yang disampaikan oleh satu orang. 4. Diskusi Diskusi adalah bentuk acara siaran dengan menampilkan minimal dua pembicara (yang paling sederhana) yang mewakili pendapat yang saling berbeda serta seorang pemimpin diskusi. Acara berbentuk diskusi sedapat mungkin menampilkan topik tertentu yang sedang hangat dibicarakan dalam lingkungan masyarakat. 5. Drama/Sandiwara Radio Drama/Sandiwara Radio adalah bentuk acara siaran yang mengetengahkan konflik antar pelaku yang terangkai di dalam satu alur cerita. Penulisan drama radio menyangkut 3 aspek yaitu aspek kejiwaan, sosial, kesusastraan. Acara berbentuk drama mencerminkan kehidupan sehari-hari yang dialami masyarakat dengan berbagai persoalannya. Drama radio merupakan rangkaian padu dari unsur kata, musik dan sound effect. 6. Dialog/Percakapan Dialog/Percakapan adalah penyampaian suatu permasalahan/informasi secara santai melalui percakapan antar dua orang/lebih yang dapat divariasikan dengan memasukkan unsur musik dan sound effect. 7. Radio Spot/Slide Audio Radio Spot adalah suatu penyampaian pesan secara singkat dan padat serta langsung pada pokok permasalahan yang dapat disampaikan oleh satu/dua orang pembawa/penyiar. Radio spot/slide audio juga tidak terlepas dari perpaduan kata, musik dan sound effect.

Pasal 31 Siaran Hiburan Siaran Hiburan adalah siaran yang bermaskud memberikan kepuasan batin (satisfaction) sesaat kepada pendengar yang dapat berdampak pada timbulnya suasana rileks, merasa terbebas dari berbagai persoalan dan mendapatkan suasana baru. 21

Siaran Hiburan dibagi dalam tiga kategori, yaitu :  Musik  Non Musik  Campuran Musik dan Non Musik.

Pasal 32 Siaran Musik Siaran Musik dibagi dalam beberapa pengelompokan: 1. Jenis Irama Pop, Jazz, Klasik, Keroncong, Dangdut, Country, R & B, Blues, Rock, dan lain-lain 2. Masa edar  New Entry (lagu yang baru datang)  Big Hit (lagu-lagu yang masuk dalam tangga lagu 1 – 10)  Current (lagu-lagu yang masuk dalam tangga lagu 11 – 30)  Recurrent (lagu-lagu yang masuk dalam tangga lagu 31 – 40)  Power Gold (lagu-lagu 1 – 5 tahun silam)  Gold (lagu-lagu 6 – 10 tahun silam)  Oldie (lagu-lagu 11 – 15 tahun silam)  Recent Oldie (lagu-lagu lama yang kembali hits). 3. Asal: Musik Indonesia, Musik Daerah, Musik Asing.  Musik Indonesia adalah hasil karya cipta musik yang syairnya menggunakan bahasa Indonesia serta tumbuh dan berkembang di Indonesia.  Musik Daerah adalah hasil karya cipta musik yang syairnya menggunakan bahasa daerah serta hidup dan berkembang di berbagai daerah maupun di Indonesia terdiri atas jenis-jenis musik yang asli (tradisional) maupun yang sudah di perbaharui.  Musik Asing adalah semua jenis musik yang berasal dari luar Indonesia.

Pasal 33 Siaran Non-Musik Siaran Hiburan Non Musik adalah siaran hiburan yang lebih banyak mempergunakan unsur kata, sedangkan musik hanya dipergunakan sebagai ilustrasi atau pendukung. Siaran Hiburan Non-Musik terdiri atas : 1. Lawak/Komedi 2. Kuis 3. Pagelaran Seni Tradisional 4. Sandiwara Radio.

22

Pasal 34 Siaran Campuran Musik dan Non Musik Siaran Campuran Musik dan Non Musik adalah siaran hiburan yang merupakan perpaduan unsur musik dan non musik. Termasuk dalam kategori ini adalah variety, kabaret atau panggung gembira.

Pasal 35 Format Acara Siaran Hiburan Format acara Siaran Hiburan berupa:  Pilahan Pendengar (Listener’s choice)  Tangga Lagu-lagu (Top Hits)  Kuis (Quiz/Game)  Variety  Kabaret (panggung)  Cerita  Drama/Sandiwara  Pagelaran

Pasal 36 Siaran Iklan dan Acara Penunjang Siaran Iklan adalah mata acara yang memperkenalkan, memasyarakatkan, dan atau mempromosikan barang atau jasa, gagasan atau cita-cita dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. Siaran Iklan dibagi menjadi dua, yaitu : a. Siaran Iklan Niaga (Commercials) Siaran Iklan Niaga adalah siaran iklan yang memperkenalkan dan mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran, dengan tujuan mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan dengan imbalan sesuai tarif yang ditetapkan oleh LPP RRI. b. Siaran Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertisement) Siaran Iklan Layanan Masyarakat adalah siaran iklan yang bersifat himbauan, penyampaian gagasan/cita-cita kepada masyarakat luas, dengan atau tanpa imbalan sesuai tarif yang ditetapkan oleh LPP RRI. Acara Penunjang adalah siaran yang melengkapi penyelenggaraan siaran atau mata acara. Contoh : tune buka siaran, tanda tunggu/penanti siaran, tanda tutup siaran.

23

Pasal 37 Anggaran Siaran 1. 2. 3.

Anggaran Siaran adalah unsur penting dalam suatu penyelenggaraan siaran radio, yang dapat dikeluarkan berdasarkan usulan perencanaan siaran. Anggaran siaran digunakan untuk membiayai proses persiapan, pelaksanaan dan pasca produksi siaran (evaluasi dan pelaporan) Anggaran siaran berasal dari APBN, APBD, iuran penyiaran, sumbangan masyarakat, iklan dan usaha-usaha sumber yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 38 Anggaran Proses Persiapan Produksi Siaran Anggaran Proses Persiapan Produksi Siaran diarahkan kepada kegiatan yang meliputi : 1. Pembuatan Pola Acara Siaran 2. Pembuatan Rencana Siaran 3. Pembuatan Daftar Acara Siaran.

Pasal 39 Anggaran Pelaksanaan Produksi Siaran Anggaran Pelaksanaan Produksi Siaran mengacu pada: 1. Bentuk acara siaran 2. Komponen tim produksi 3. Tingkat kesulitan produksi 4. Durasi siaran 5. Lokasi penyelenggaraan produksi siaran 6. Penggunaan peralatan produksi 7. Sistem jaringan produksi siaran

Pasal 40 Pelaksanaan Siaran 1. 2.

Pelaksaan Siaran, adalah sumber daya manusia yang terlibat dalam proses penyelenggaraan siaran, baik langsung maupun tidak langsung unsur-unsur pelaksanaan siaran meliputi : a. Struktural b. Fungsional c. Tim Kerabat Kerja

24

Pasal 41 Struktural Unsur sumber daya manusia struktural yang menjadi Pelaksana Siaran terdiri atas : a. Pejabat struktural b. Staf struktural Pasal 42 Fungsional Unsursumber daya manusia fungsional yang menjadi pelaksana siaran terdiri atas : a. Andalan Siaran b. Adikara Siaran c. Teknisi Siaran

Pasal 43 Tim Kerabat Kerja Tim Kerabat Kerja adalah gabungan unsur struktural, staf/non-struktural dan pejabat fungsional sesuai kebutuhan serta dapat melibatkan masyarakat dalam proses produksi. Unsur-unsur Tim Kerabat Kerja meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Produser Program Director Music Director Technic Director Traffic Director Illustrator News Announcer Newscaster Contributor Out Broadcast Technician Transmission Operator Translator Gate Keeper

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

25

Executive Produser Floor Director Script Writer Chief Editor Editor/corrector Presenter Reporter Correspondence Studio Operator Property Operator Documentator Unit Manager

PROGRAMA 1 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Segenap olah kreasi siaran pada PROGRAMA 1 LPP RRI dikembangkan sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat adalah: upaya yang disengaja untuk memfasilitasi publik lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, social-politik dan hukum. Dalam pengertian yang lebih luas, pemberdayaan masyarakat merupakan proses memfasilitasi dan mendorong publik lokal agar mampu menempatkan diri secara proporsional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk keberlanjutan hidup. Pemberdayaan adalah sustainable development, suatu paradigma yang akan membawa publik menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan ekologi yang dinamis. Melalui siaran pemberdayaan, publik didorong agar mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Menurut sosiolog UGM, Nasikun, paradigma pemberdayaan berprinsip bahwa pembangunan harus pertama-tama dan terutama dilakukan atas inisitaif dan dorongan kepentingan-kepentingan publik, publik harus diberi kesempatan terlibat di dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Analog dengan hal ini, proses siaran di LPP RRI juga harus membuka ruang partisipasi publik semaksimal mungkin. Aspek penting dalam siaran pemberdayaan adalah penyusunan oleh publik, menjawab kebutuhan dasar, mendukung keterlibatan kelompok yang terpinggirkan, dibangun dari sumberdaya lokal, sensitif terhadap nilai-nilai budaya lokal, tidak menciptakan ketergantungan pemikiran, berbagai pihak terkait terlibat serta dilaksanakan secara berkelajutan. Siaran pemberdayaan merupakan kesatuan antara siaran di udara dan pelayanan pemberdayaan secara langsung dalam bentuk bantuan modal usaha, penyuluhan kreatif dan sebagainya. Catatan: Maksud PUSAT adalah suatu ruang bersama, center point, pilihan berkumpul dan berinteraksi antara broadcaster RRI, publik dan pendengar secara setara dan merupakan perwujudan dari pelayanan paripurna bagi RRI baik on air maupun off air.

26

III. FORMAT PROGRAMA SATU NO

ASPEK

SEBUTAN

1

Visi Programa

Pusat Siaran Pemberdayaan Masyarakat

2

Format Programa

Informasi, Pendidikan, Budaya dan Hiburan

3

Pernyataan Programa

“Pro Satu…Channel Inspirasi” (Catatan: RRI daerah dapat mengembangkan pernyataan tersendiri dengan syarat: menggunakan bahasa Indonesia, maksimal tiga kata dan mengandung makna pemberdayaan masyarakat)

(Positoning Statement)

4

Sebutan Programa

Pro1 RRI + Kota

Programa Call / Station Call 5

Semboyan Institusi

6

Sasaran Khalayak

7

Pendidikan

Sekali di udara tetap di udara 

Pendengar Utama : 25 – 49 tahun



Pendengar ke Satu : > 50 tahun



Pendengar ke Dua : 4 – 12 tahun



Pendengar Utama : SLTP ke atas



Pendengar ke Satu : SLTP ke atas



Pendengar ke Dua : TK – SD

8

Jenis Kelamin

9

SES



Pendengar Utama : B – C

(Status Ekonomi Sosial)



Pendengar ke Satu : C – D - E



Pendengar ke Dua : A



RRI Tipe A, B, C Propinsi : Seluruh Kawasan Propinsi



RRI Tipe C Kabupaten/Kota : Seluruh Kawasan Kabupaten/Kota

10

Sasaran Wilayah

Pria dan Wanita

11

Sapaan

Pendengar

12

Pronomina Persona Orang Kedua

Anda

27

13

Pola Program

14

Klasifikasi dan Presentasi Siaran

15

16

Musik

Waktu Siaran

Block System dan Capsule System dengan pendekatan Broadcasting 

Informasi dan Berita



Pendidikan-Kebudayaan = 20% = 228 ‘



Iklan/Yanmas

= 15% = 171’



Hiburan/Musik

= 30% = 342’_____

TOTAL SIARAN

= 100% = 1140’



Pop

= 40% = 137’



Dangdut

= 15% = 51’



Lagu Daerah

= 20% = 68’



Keroncong

= 10% = 34’



Pop Religi

= 10% = 34’



Mancanegara

= 5%

TOTAL MUSIK

=100% = 342’

= 35% = 399 ‘

= 18’___

Minimal 19 jam per-hari. Alokasi waktu untuk siaran berjaringan (lokal/korwil, nasional dan internasional) maksimal 25 % dari total jam siaran perhari.

Untuk menguatkan peran dan fungsi setiap programa, RRI telah menetapkan visi Programa Satu (Pro1) sebagai Pusat Siaran Pemberdayaan Masyarakat. Profil umum pendengar Pro1 adalah pribadi yang dewasa, berusia antara 25 hingga 50 tahun, dinamis, cerdas, berkepedulian sosial, matang dan bijaksana.

28

IV. DESKRIPSI FORMAT PRO1 I.

Visi adalah impian yang hendak dicapai melalui siaran radio, khususnya Pro1. Impian ini diwujudkan dalam waktu yang terukur. Maksud pusat siaran pemberdayaan masyarakat adalah format programa, materi siaran, karakter penyajian dan format musik yang membuat masyarakat termotivasi dan terinspirasi melakukan sesuatu yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

RRI hendak menyampaikan kepada pendengarnya bahwa acara-acara yang fungsi dan sifatnya memberdayakan masyarakat, dapat diikuti melalui saluran Pro1. Khalayak pendengar Pro1 akan dapat mendengarkan materi siaran yang informatif, berwawasan, disajikan secara mendalam, edukatif, dan besifat inspiratif serta solutif, tetapi tetap memuat fungsi menghiburnya. Pendengar akan mendapatkan siaran yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekitarnya, setelah mendengarkan siaran Pro1. Acara hiburan musik dan lagu misalnya, tidak sekedar diputarkan untuk konsumsi telinga, tetapi juga untuk otak dan hati atau benak dan rasa. Implikasinya, pendengar tidak akan mendapat ruang untuk suatu paket acara yang isinya hanya sekedar pilihan dan kirim-kiriman lagu antarpendengar. Setiap lagu harus sarat makna dan berkarakter, walaupun pilihan lagunya bertema cinta. Pemberdayaan masyarakat diwujudkan via format programa dan digambarkan secara lebih jelas melalui klasifikasi siarannya. Dari total rata-rata 19 jam siaran, Berita, Informasi, dan pendidikan memiliki porsi terbesar.

II.

III.

IV. V. VI.

Konten siaran Pro1 tidak berjenis tunggal, juga tidak melebar seperti pasar sawalayan. Menyajikan secara beragam berita dan informasi, pendidikan, budaya, serta hiburan. Klasifikasinya dilakukan secara proporsional, dengan tetap mengedepankan berita dan informasi pada tingkat lokal (daerah) dalam porsi cukup besar. Pro1 adalah miniatur RRI di tingkat lokal (daerah) dengan beberapa penyesuaian. Positioning statement adalah kalimat singkat untuk menggambarkan seluruh materi acara siaran. Positioning statement Pro1 harus mencerminkan output akhir yang diharapkan tercipta pada khalayak pendengarnya, menggunakan bahasa Indonesia dan dirancang tidak lebih dari dua kata, misalnya: Channel Inspirasi Station Call, menunjukkan entitas institusi dan lokasi tempat Pro1. Misalnya Pro1 RRI Medan, Pro1 RRI Manokwari, Pro1 RRI Mataram, dan sebagainya. Semboyan Institusi adalah semboyan RRI secara nasional: Sekali di udara tetap di udara. Penjenjangan segmentasi pendengar, dilakukan untuk menunjukkan skala prioritas atau ceruk paling besar, agak besar, dan kecil dari pendengar pro1. Penjenjangannya dibagi: pendengar utama, pendengar pertama dan pendengar 29

kedua. Sasaran Khalayak adalah segmen pendengar yang akan disasar Pro1. Penetapan pendengar utama dalam rentang usia tertentu di Pro1 berarti bahwa usia itu masih dalam tingkat produktivitas, perlu digugah untuk memberdayakan diri sendiri maupun orang lain. VII. Pendengar dalam rentang usia antara 25 hingga 49 tahun menjadi pendengar utama Pro1. Rentang usia di atas 50 tahun, kendati tidak prioritas, adalah pendengar yang tetap harus diperhatikan melalui siaran Pro1. Sementara, pendengar dengan rentang usia 4 hingga 12 tahun, adalah bagian dari kewajiban RRI sebagai radio publik, untuk juga tetap melayani dalam sejumlah acara siaran Pro1. VIII. Tingkat pendidikan pendengar utama dan pendengar pertama Pro1 adalah SLTP. Artinya, bukan berarti sasaran khalayak adalah mereka yang duduk di tingkat SLTP, melainkan bahwa pendengar Pro1, kendati usianya sudah 25 tahun, setidaknya ia pernah mengenyam pendidikan setingkat SLTP. Sedangkan pendengar kedua adalah mereka yang lulus SD saja atau anak-anak yang sedang dalam usia TK – SD. IX. Siaran Pro1 tidak membatasi jenis kelamin. Pria dan wanita disasar sebagai khalayak pendengar dalam proporsi yang sama. Secara perhitungan S E S, khalayak pendengar utama RRI diklasifikasikan sebagai pendengar dalam rentang tingkat kemampuan ekonomi menengah agak ke atas dan menengah. Sedangkan pendengar ke satu menengah hingga menengah ke bawah. Sementara kalangan atas, sebagai sasaran khalayak pendengar tetap dilayani, kendati proporsinya tidak besar. Penentuan kriteria A, B, C, D, E ini sangat bergantung pada kondisi masang-masing daerah lokasi Pro1 RRI dioperasikan. X. Sasaran wilayah adalah jangkauan siaran pro1 RRI yang diudarakan dari masingmasing lokasi RRI di daerah. Untuk Stasiun Tipe A, B, dan C yang berada di ibukota propinsi, maka jangkauan wilayahnya harus mampu menjangkau cakupan pendengar di seluruh propinsi tersebut. Sedangkan RRI Tipe C di kabupaten/kota, harus mampu setidaknya menjangkau cakupan wilayah pada kota atau kabupaten yang bersangkutan. XI. Sapaan untuk pro1 adalah pendengar. Terjemahan dari bahasa inggris “listener”. Hal ini menunjukkan kekhasan RRI, dan sudah menjadi tanda sapaan siaran RRI. XII. Para pendengar, narasumber, atau siapapun yang berhadapan dengan penyiar atau presenter Pro1, akan disebut dengan “Anda”. Ini menunjukkan kesederajatan antara penyiar, pendengar atau narasumber. Namun demikian, bagi narasumber tertentu masih menggunakan istilah lebih tinggi, misalnya Bapak Gubernur, Sultan. XIII. Pola Program Pro1 RRI adalah membagi seluruh jam siaran dalam pembabakan hari (daypart): Pagi, Siang, Sore dan Malam. Masing-masing stasiun RRI diberi keluasaan untuk menentukan nama pembabakan hari tersebut. Misalnya: Surabaya pagi ini, Surabaya Siang ini, Surabaya Sore ini dan Surabaya Malam ini. XIV. Masing-masing babak dikemas dalam sistem kapsul. Artinya, di dalam siaran pada pagi hari itu, pendengar akan dapat menyimak beragam acara seperti dialog, wawancara, spot/jingle iklan, musik maupun acara vertical line (recorded). Ibaratnya: orang memasukkan beragam jenis obat dalam satu kapsul.

30

XV.

Klasifikasi dan prosentasi siaran untuk Informasi dan berita sebesar 35% atau 399’ (menit) terdiri atas Berita dan Informasi yang diproduksi sendiri dan Warta Berita yang direlay dari Pro3 RRI, khususnya warta berita sentral (4 x sehari). Untuk Berita dan informasi produksi RRI daerah, ditentukan minimal dalam satu hari ada dua bulletin warta berita daerah dengan format news magazine. Selain itu, untuk setiap jam bulat, misalnya 08.00, 09.00, 10.00 dan seterusnya, yang tidak ada bulletin warta beritanya, wajib diisi news atau informasi selintas sesuai kebutuhan. XVI. Siaran Pendidikan dan Kebudayaan 20 % atau 228’ menit, tidak selalu dalam format blocking time, misalnya selama 60 menit penuh diisi dengan dialog tentang pendidikan atau budaya. Melainkan dapat dikemas lebih menarik dalam bentuk sisipan selama beberapa menit dan disiarkan beberapa kali dalam satu hari siaran. XVII. Iklan komersial dan iklan layanan masyarakat dialokasikan sebanyak 15 % atau 171’ (menit) sesuai peraturan yang berlaku bagi LPP RRI. Siaran hiburan, mendapat alokasi 30% atau 342’ (menit) dalam format tidak selalu block. Pemutaran musik atau lagu dapat dilakukan secara sisipan pada beberapa acara Pro1. XVIII. Klasifikasi siaran hiburan (musik dan lagu) ditentukan berdasar proporsi 30% atau 342’ menit dari total siaran Pro1. Artinya, alokasi 342’ (menit) itu adalah total 100% yang kemudian dibagi dalam proporsi kekhasan masing-masing musik dan lagu. Proporsi lagu yang diputar berbasis jenis lagu, bukan mengacu usia pendengar. XIX. Sebesar 95 % musik dan lagu yang disiarkan di Pro1 adalah Indonesia, baik pop maupun etnik. Sedang untuk lagu mancanegara (Barat, Asia, Arab) hanya 5 % dan hanya diputar khusus malam hari. Musik/lagu keroncong, lagu daerah dan dangdut, dapat disiarkan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing stasiun RRI setempat. XX. Pada Satker RRI tipe C yang tidak memiliki programa 4, diwajibkan untuk mengalokasi waktu siaran di Pro1 setelah jam 18.00 untuk siaran budaya dan siaran untuk anak-anak sekolah dengan format kemasan lokal yang atraktif. XXI. Perhitungan jumlah waktu siaran minimal 19 jam perhari adalah mulai pukul 05.00 s/d 24.00 LT. Namun masing-masing RRI dapat menyesuaikan dengan kondisi di daerahnya. Misalnya, RRI Palangkaraya memulai siaran pukul 03.55 s/d pukul 22.50. Ketentuan-ketentuan diatas bersifat baku dan WAJIB diikuti, kecuali apabila terjadi keadaan darurat atau permintaan dari Pusat/Korwil untuk siaran berjaringan secara insidentil.

31

KARAKTER PENYAJIAN SIARAN Secara umum, karakter penyajian siaran Pro1 adalah middle, dinamis dan ekspresif. Hal ini menggambarkan bahwa pendengar ketika mendengarkan Pro1, akan merasakan suatu layanan siaran yang memberi dampak positif, optimis dan terus bergerak maju. Sajian siaran acara Pro1 tidak melankolis, cengeng, atau lemah gemulai. Secara rinci, sesuai pembabakan waktu yang ditetapkan, diatur strategi penyajian sebagai berikut: I. Daypart 05.00-06.00 Pada babak ini, karakter penyajian siaran Pro1 adalah bijaksana, sebab materi yang disampaikan terkait masalah religi. Pada stasiun-stasiun RRI yang di daerahnya mayoritas beragama Islam, acara pada babak ini adalah kuliah shubuh. Di Papua, diisi mimbar agama Nasrani, di Bali pembelajaran ajaran Hindu. Acara digelar tidak rekaman, tetapi live sehingga memberi kesempatan kepada pendengar untuk berpartisipasi melalui telepon, sms, e-mail, atau fasilitas lain dengan narasumber dan host. Pada babak ini, musik yang disiarkan tidak atraktif dan tidak juga melankolis. Prioritasnya adalah musik pop religi. II. Daypart 06.00-09.00 Pada babak ini, khalayak pendengar disajikan satu rangkaian acara yang bersifat aktual, indepth dan komprehensif. Formatnya calsule system, sehingga pendengar selain dapat menyimak program dialog interaktif, juga warta berita, baik yang sentral dari Jakarta maupun warta berita daerah. Penyiar atau presenter pemandu acara diharapkan adalah orang yang dinamis dan cerdas. III. Daypart 09.00-13.00 Untuk Siang hari, pola penyajian acara dinamis dan ekspresif. Materi disampaikan lebih banyak informasi tentang berbagai hal yang terjadi pada saat itu di suatu daerah. Materi tidak harus berat, seperti masalah politik atau keamanan, namun informatif dan memang diperlukan pendengar. Misalnya tentang pergerakan harga Sembako, musibah kebakaran, anak hilang, acara seremonial, dan kegiatan lain yang menarik. Selain itu dapat pula ada wawancara pendalaman. Jika tentang anak hilang, maka pendalamannya dengan wawancara kepada orang tua atau kakak atau temannya. Dalam babak ini, kemasan disertai dengan sajian musik. Dalam satu jam, ada 4 lagu yang diputar. Khusus jam 9-10 pagi, dapat diberi ruang bagi dialog kerjasama lintas sektoral atau program sosialisasi lainnya. IV. Daypart 13.00-19.00 Siang menjelang sore, tetap ada materi yang informatif, namun lebih menempatkan wawancara-wawancara tentang materi yang sifatnya edukatif dan inspiring. Misalnya kisah sukses, kiat bisnis Pada babak ini, selama satu jam dikemas talk terkait isu aktual masyarakat kebanyakan di suatu daerah dengan pola pembawaan lebih rileks, akan tetapi tetap tajam. Perlu ditonjolkan personal dari pembawa acara: nama besarnya, kemampuan kreatifnya. Di Palu misalnya ada sajian Oom Kota. Di Jakarta Tukang Sado. Waktu sore hari disebut juga peak time. Di kota-kota besar, khalayak sedang dalam perjalanan yang macet. Sedang di daerah, waktu yang nyaman untuk mendengarkan radio sepulang beraktivitas. Diharapkan, muncul nama besar pembawa acara RRI yang melegenda melalui sajian ini. Selain dialog dan wawancara, sajian informasi , musik, spot tetap dikedepankan. 32

V. Daypart 19.00-24.00 Pada malam hari, selain tetap ada materi edukatif dan informatif, khalayak lebih banyak menikmati sajian musik dan lagu, baik pop, etnik, keroncong, dangdut, serta mancanegara. Acaranya rileks namun tetap inspiring. Pembawaan penyiar harus menyesuaikan dengan kondisi obyektif suasana malam hari.

Model Capsule System Pro1 WAKTU KARAKTER SIFAT SIARAN PENYAMPAIAN PENYIAR PAGI Bijaksana Smart atau 04.58Cerdas 05.58 PAGI Dinamis dan Ekspresif dan 06.00Semangat Ceria 09.00

MATERI SIARAN

SIANG 09.0014.00 SORE 14.0019.00 MALAM 19.0022.00 MALAM 22.0024.00

Religi

Topik Aktual hari tersebut

DESKRIPSI PENGEMASAN MUSIK MATERI ACARA SIARAN Kapsul Pop Religi Polkam, Kapsul Ekonomi, Anak, Perempuan, Dll. Kapsul

Middle Up

Dinamis

Ekspresif

Informatif

Middle Low

Dinamis

Cerdas

Informatif, Inspiring dan Edukatif

Kapsul

Middle Low

Nyaman

Matang dan Dewasa

Kapsul

Middle Low

Bijaksana

Matang dan dewasa

Relaksasi, Interaktif dan Etnik Refleksi dan spiritualitas

Blok

Low

Perhitungan Daypart Pro1 Secara Rinci JAM / HARI 06.0009.00

MINGGU SENIN

SELASA

RABU

06.00 - Warta Berita 06.30 - Warta Berita Daerah (Format News Magazine) 07.00 - Warta Berita Sentral 07.20 – Jingle, Spot, Omroep 07.25 – Musik 33

KAMIS

JUM’AT

= 30 menit (IB) = 30 menit (IB) = 20 menit (IB) = 5 menit (ILM) = 5 menit

SABTU

07.30 – Masalah dan Opini Publik 08.00 – Info Aktual 08.05 – Dialog dan Wawancara 08.30 – Spot/Jingle/Iklan 08.35 – Musik 08.40 – Dialog dan Wawancara TOTAL

= = = = = = =

30 menit 5 menit 20 menit 5 menit 5 menit 20 menit 180 menit

V. STANDAR OPERASIONAL PRO1 Kegiatan produksi dan siaran di Pro1 harus memiliki standar operating procedure yang terdiri dari ketentuan terkait tim produksi minimal, TUPOKSI dan proses kerja agar dapat diukur dan dipertanggungjawabkan kepada publik. Penanggung jawab pelaksanaan produksi siaran Pro1 adalah Kepala Seksi/Kepala Sub Seksi Pro1. Dalam operasional ia disebut produser dan membawahi tim pelaksana siaran. Produser merupakan fungsi pelaksana siaran yang dalam jabatannya (Kasi/Kasubsi Pro1) secara langsung bertanggung jawab untuk keseluruhan siaran Pro1. Sedangkan petugas yang berada dalam fungsi-fungsi di bawah ini adalah pelaksana siaran yang berkaitan langsung dengan operasional berdasarkan sistem daypart. Susunan pelaksana siaran berdasarkan sistem daypart adalah sebagai berikut : 1. Produser Pelaksana 2. Pengarah Acara 3. Presenter/Penyiar 4. Gate keeper 5. Operator 1.

2.

3.

4.

Produser Pelaksana Orang yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk memimpin, mengkoordinasi dan melaksanakan tugas seluruh kegiatan produksi siaran pada satu sesi siaran. Satu sesi siaran dapat lebih dari satu daypart. Pengarah Acara Orang yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk memimpin, mengarahkan dan melaksanakan teknis kegiatan yang sudah dirancang pada satu daypart. Presenter/Penyiar Orang yang ditunjuk melaksanakan tugas penyelenggaraan siaran berdasarkan rancangan acara, topik, dan angle yang sudah ditentukan oleh Pengarah Acara. Gate keeper Orang yang ditunjuk dan bertanggung jawab mengarahkan, mengkoordinasikan petugas dilapangan dan menghimpun bahan-bahan siaran yang diperlukan oleh presenter dalam penyelenggaraan siaran.

34

5.

Operator Orang yang ditunjuk dan bertanggung jawab atas kelayakan operasional peralatan teknik produksi siaran.

Dalam upaya mengembangkan kreatifitas program yang inovatif dan berorientasi kepada kualitas, perlu dibentuk “Tim Kreatif Siaran”. Sekelompok orang dari berbagai peran dan status yang ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja masing-masing RRI untuk memantau, mengevaluasi dan merancang konten baru serta pengemasan acara-acara yang diselenggarakan oleh Pro1 untuk kurun waktu tertentu. Tim Kreatif dapat bersifat permanen satu tahun atau adhoc. Adapun Tupoksi tim pelaksana siaran secara umum adalah: Produser Pelaksana  Bertugas dan bertanggung jawab atas keberlangsungan siaran pada waktu dinasnya (daypart) kepada KABID/KASIE siaran.  Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi siaran sesuai dengan format, karakter penyiar, dan pengemasan sesuai standar siaran Pro1.  Memimpin dan mengarahkan Tim Produksi dalam penentuan dan pencarian topik, narasumber, sudut pandang (angle), dan pemutaran musik/lagu  Menyiapkan bahan-bahan referensi dan pendukung bagi pelaksanaan acara siaran.  Hadir satu jam sebelum pelaksanaan jam dinasnya.  Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan tugas pada waktu dinasnya. Pengarah Acara  Bertugas dan bertanggung jawab atas keberlangsungan pelaksanaan acara siaran pada waktu dinasnya (daypart) kepada Produser.  Bersama Produser terlibat dalam penentuan topik, narasumber, sudut pandang (angle), dan musik/lagu.  Melakukan tugas sebagai traffic (penghubung dan penerima arus komunikasi dari luar studio, terutama kepada narasumber dan reporter).  Melakukan koordinasi teknis dengan presenter di studio dan operator siaran.  Mengarahkan operator studio terkait pemutaran spot iklan/ILM.  Hadir satu jam sebelum pelaksanaan tugasnya.  Mengisi pelaksanaan Daftar Acara Siaran. Presenter/Penyiar :  Bertugas dan bertanggung jawab atas keberlangsungan pelaksanaan acara siaran pada waktu dinasnya (daypart) kepada Produser.  Bersama Produser terlibat dalam penentuan topik, narasumber, sudut pandang (angle) dan musik/lagu.  Melakukan tugas sebagai presenter kesinambungan siaran, presenter dialog, dan program acara lain pada jam dinasnya.

35

  

Mengikuti arahan produser dan pengarah acara dalam melaksanakan tugasnya di dalam ruang studio. Menyiapkan referensi literatur dan materi penunjang siaran yang dibawakannya. Hadir satu satu jam sebelum jam dinasnya.

Catatan: Kekuatan siaran ada pada kecerdasan, ekspresi dan gaya presenter/penyiar. Penyiar RRI harus memiliki keahlian tambahan sebagai News Caster, sosok yang memiliki kemampuan dibidang jurnalistik (penyiar yang juga jurnalis). Penyiar yang bisa wawancara, Report On the Spot (ROS), membuat berita, menjadi moderator dan kemampuan jurnalistik lainnya. Kecerdasan: Kekayaan referensi merupakan modal dasar yang mutlak dimiliki penyiar. Hanya dengan referensi yang banyak dan benar, ia mempunyai ketahanan dan kemampuan bicara dalam keadaan bagaimanapun. Seorang penyiar memiliki kemampuan “pengambilan keputusan diplomasi diudara” ketika datang tiba-tiba serangkaian serangan statemen dari pendengar dan narasumber dengan kalimat-kalimat yang seharusnya tidak diungkap di udara. Artinya keahlian untuk membelokkan statemen, ungkapan kotor dan sejenisnya pada jalur semula dengan cara yang lebih santun. Ekspresi penyiar identik dengan kemampuan berpantomim. Pantomim suatu seni menyampaikan pesan lewat bahasa tubuh. Melalui pergerakan tubuh yang unik dan menarik, penonton bisa tertawa, sedih bahkan ada yang berterik histeris. Ekspresi dalam konteks siaran radio, juga memiliki tujuan yang sama dengan pantomim. Mempengaruhi telingan pendengar dengan seni penekanan pada suku kata, pada penggalan kalimat tertentu dan sejenisnya, sehingga membuka keinginan seseorang untuk mendengarkan pesan lebih jauh atau bahkan orang menjadi terpukau, akhirnya pesan dapat dipahami. Ada yang cukup dengan menyampaikan kalimat-kalimat tertentu dengan tegas melalui suara yang lebih berwibawa, ada yang cukup dengan menurunkan speed atau sebaliknya mempercepat speed dan ada pula yang mengulangi pengucapan kata-kata penting dengan tujuan agar pendengar lebih paham terhadap pesan yang disampaikan. Ekspresi biasanya selalu dihubungkan dengan kekuatan konten. Semakin penting konten itu, ekspresinya semakin mudah dimainkan. Semakin baik pengkalimatan suatu pesan, akan semakin mudah diekspresikan. Dengan demikian dapat diambil pengertian lebih ekstrim, bahwa mengekspresikan sangat berbeda dengan membacakan.

36

Gaya populer disebut style. Gaya di radio adalah pewarnaan suara atau lebih dalam disebut “pembentukan model suara yang khas”. Biasanya setiap radio memiliki warna suara penyiar yang berbeda. Begitu pentingnya pewarnaan suara di radio, karena dengan mengkarakter warna suara, sama halnya dengan menciptakan perbedaan “differentiation”. Dengan pewarnaan suara yang khas tanpa penyebutan nama dan frekuensi radio, orang dapat menebak bahwa stasiun yang mengudara adalah radio A atau radio B. Artinya dengan gaya tertentu, radio dapat membentuk segmen pendengar yang diinginkan. Beberapa hal diatas hendaknya menjadi perhatian penyiar di Pro1 dan 2 RRI.

Gatekeeper:  Satu orang atau lebih berdasarkan kebutuhan.  Bertugas melakukan penggalian (pendalaman) informasi, melakukan up-dating informasi siaran, membuat naskah berita yang baru diperoleh dari narasumber (diluar berita yang dibuat tim redaksi).  Dalam siaran berita, mengontrol perkembangan hasil liputan reporter, menginformasikan kepada reporter radio di lapangan berbagai kejadian baru yang lepas dari pantauan reporter untuk segera diliput.  Menerima dan menyaring setiap pendengar yang akan berpatisipasi dalam siaran interaktif, mengakses nara sumber baik yang sudah terprogram maupun insidetil untuk pengembangan konten siaran. Operator:  Bertugas dan bertanggung jawab atas keberlangsungan acara, khususnya terkait masalah teknis audio, komunikasi luar studio, komunikasi dengan presenter, pemutaran spot dan lagu, pada waktu dinasnya kepada Pengarah Acara.  Melakukan tugas sebagai petugas operator sesuai arahan pengarah acara.  Selalu berkomunikasi dengan presenter untuk menjaga harmoniasi siaran.  Hadir satu satu jam sebelum jam dinasnya. Pelaksana siaran lain yang sangat strategis adalah Music Director/Penyelia Musik. Bagi radio hiburan, penyelia musik sangat dominan. Tugasnya bukan sekedar memilih lagu tetapi mempunyai kemampuan manajerial khusus “merotasi lagu (music rotation). Semua lagu yang diputar selalu sejiwa dengan segmen pendengar yang dituju. Untuk “radio more music” (total musik), sangat penting mengkarakter rotasi lagu sebagai pembentuk segmen pendengar. Bagi radio yang berformat berita, musik merupakan penyekat (breaking instrument), alat penyegar (coolling fresh). Begitu pentingnya musik, maka rotasi musik sangat menentukan karakter segmen pendengar yang dituju. Penempatan penyelia musik dalam tim siaran sangat penting. Sesuai dengan sifatnya yang auditif maka pengkarakteran lagu mutlak ada, karena hanya dengan cara

37

itu pembentukan citra radio akan semakin cepat. Bahkan menumbuhkan public trust dari kecermatan manajerial rotasi lagu. Perotasian lagu-lagu selalu menggunakan rumus High, Middle dan Low, atau diputar sebaliknya Low, Middle dan ke arah High.

Penting! Berdasarkan temuan pemetaan programa 1 dan 2 tahun 2011, terlalu banyaknya nama acara yang disiarkan setiap hari menyebabkan sulitnya pendengar dan juga pengelola siaran mengingat acara dimaksud. Dalam pedoman programa 1 dan 2 mulai tahun 2011, sangat dianjurkan menggabung beberapa acara ke dalam satu nama atau mengembangkan nama acara yang sedikit, sederhana, mudah diingat dalam skala 3-4 jam.

Tim Kreatif  Melaksanakan tugas pekerjaan secara kolektif, dipimpin seorang koordinator.  Koordinator bertugas mendistribusi peran dan tanggungjawab seluruh anggotanya.  Anggota tim kreatif melaksanakan tugas dari koordinator secara intensif.  Bertugas memantau siaran Pro1 dan radio kompetitor lainnya yang sejenis sebagai bahan masukan rancangan penyempurnaan siaran Pro1.  Melakukan evaluasi pelaksanaan siaran masing-masing mata acara Pro1.  Merancang gagasan, program dan penyajian bagi penyempurnaan siaran pro1. Inovasi penyiaran harus terus dikembangkan mengikuti trend dan ritme yang terus bergulir untuk selalu tampil prima memenangkan persaingan, dengan tetap mengacu pada prinsip radio publik. Beberapa hal penting yang perlu dilakukan para broadcaster RRI untuk menumbuhkan magnitude baru adalah memiliki pemahaman yang sama tentang filosofi “POWER, ESTETIKA dan ROTASI MUSIK”. Tiga aspek ini adalah satu mata rantai yang tidak boleh dipisahkan untuk memperoleh kekuatan program. Ini yang dalam bisnis pemasaran disimbolkan sebagai diferensiasi produk. Tim pelaksana siaran perlu memperhatikan POWER, ESTETIKA dan ROTASI MUSIK dalam olah siaran Pro1. Power adalah kekuatan yang terkandung dalam konten siaran. Untuk konten berita (news), maka power berarti dan terletak pada kemampuan: 1. Stabilitas up-dating informasi, cepat dan lurus (enerjik) 2. Presenter (newscaster) yang ekspresif 3. Tim operasional lengkap, selalu serius, kompak dan terpilih 4. Topik bahasan yang pro-publik (what audience need) 5. Pengambilan angle terkontrol, menarik, smart dan efisien 6. Public sphere (citizen journalism) Sedangkan estetika berarti melakukan beberapa hal: 1. 2. 3.

MELETAKKAN INFORMASI PADA WILAYAH KWADRAN (breaking news) MEMBELAH TALK DENGAN BREAKING NEWS MEMANFAATKAN BREAKING NEWS SEBAGAI LORONG KOMERSIAL 38

4. 5. 6. 7. 8.

MENYISIPKAN STRAIGHT NEWS, FOKUS KELUARGA, BUDAYA, DLL. ANTARA DUA LAGU DALAM LESS TALK PROGRAMME EFISIENSI penggunaan kata-kata dalam siaran MENJAGA LINIERILITAS ANTARA MUSIK dan TALK (atraktif) MORE MUSIC LESS TALK (Up, Middle, Low). Setiap rotasi pilihan musik antara Up ke low harus disekat dengan pemutaran jingle atau spot Kekhasan, keberbedaan dalam seluruh aspek antara RRI dengan radio non-RRI.

Pentingnya BANK BERITA dan BANK MUSIK Bank berita yang dimaksud adalah semua berita yang telah tersiar yang dimasukkan dalam file khusus. Semua reporter diwajibkan menyimpan file liputan beritanya. File berita selalu ada diruang gate keeper. File berita adalah kekayaan referensi yang mahal harganya. Contoh: “Tahun 2006 di satu daerah terjadi tsunami berkekuatan 8,7 scala richter. Gubernur yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah tsunami itu ikut tewas bersama 4500 korban lainnya” (di file). Jika hari ini terjadi lagi tsunami di daerah yang berbeda. “Ada seorang Menteri dan 5 staf ahlinya terkena musibah tsunami, korban 6500 orang dan seterusnya.” Ketika membuat berita kejadian ini, penulisnya akan memperkaya data dengan membandingkan peristiwa tsunami hari ini dengan yang terjadi tahun 2006. Bank berita sangat diperlukan untuk memperkaya berita. Hal serupa juga terjadi dengan Bank Musik. Bank Musik membantu music director dan penyiar/presenter menelusuri dan menjaga konsistensi pemutaran lagu, menghindari pengulangan dan sebagainya.

39

PROGRAMA2 KREATIFITAS ANAK MUDA Segenap olah siaran pada PROGRAMA 2 LPP RRI dikembangkan sebagai Pusat Kreatifitas Anak Muda. Kreatifitas adalah kemampuan melahirkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun karya nyata, baik formula baru maupun kombinasi dengan karya lain, yang berbeda dengan karya sebelumnya. Kreatifitas merupakan anugerah yang dimiliki semua orang. Secara personal, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungan. Ditinjau sebagai proses, kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah, mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasilhasilnya. Ditinjau dari aspek pendorong, perwujudan kreatifitas amat tergantung kondisi lingkungan media. Kreatifitas yang ingin dibentuk melalui siaran di Programa 2 adalah karakter pribadi anak muda yang berorientasi kepada hasil terbaik dan karya yang orisinil. Ciri-ciri dari pribadi yang kreativ adalah: ingin tahu yang besar, memberi banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah kebangsaan melalui perspektif anak muda, menonjol dalam salah satu bidang seni, daya imajinasi kuat, orientasi kepada keaslian (orisinalitas) yang tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, pemecahan masalah, dapat bekerja sendiri, mengelaborasi (mengembangkan atau memerinci) suatu gagasan dan sebagainya. Strategi siarannya adalah pencampuran antara pelayanan on air dan off-air berbasis remaja.

Catatan: Maksud PUSAT adalah suatu ruang bersama, center point, pilihan berkumpul dan berinteraksi antara broadcaster RRI, publik dan pendengar secara setara dan merupakan perwujudan dari pelayanan paripurna bagi RRI baik on air maupun off air.

40

III. FORMAT PROGRAMA DUA NO

ASPEK

SEBUTAN

1 2 3

Visi Programa Format Programa Pernyataan Programa (Positoning Statement)

Pusat Kreativitas Anak Muda Musik dan Informasi Suara Kreatifitas (Catatan: RRI daerah dapat mengembangkan pernyataan tersendiri dengan syarat: menggunakan bahasa Indonesia, maksimal tiga kata dan mengandung makna kreatifitas anak muda)

4

Pro2 RRI + Kota

5

Sebutan Programa Programa Call / Station Call Semboyan Institusi

6

Sasaran Khalayak

12 sampai 25 tahun

7

Pendidikan

SLTP sampai Sarjana S1

8 9

Jenis Kelamin SES (Strata Ekonomi Sosial)

Pria dan Wanita

10

Sasaran Wilayah

Provinsi, Kabupaten, Kota

11

Sapaan

Sahabat Kreatif

12

Pronomina Persona Orang Kedua Pola Program

Sahabat

14

Klasifikasi dan Presentasi Siaran

Berita dan Informasi (30 %) Hiburan (40 %) Kebudayaan (10 %) Pendidikan (10 %) Iklan dan Penunjang (10 %)

15

Musik

Indonesia (70 %) terdiri dari label = 90 % (Perhari diputar sekitar 144 lagu) dan indie = 10 % (16 lagu perhari) Barat/Mancanegara (30 %68 lagu)

13

Sekali di udara tetap di udara

B dan C

Block System dan Capsule System dengan pendekatan Narrowcasting

Dari segi genre diberikan keleluasaan untuk mengatur pemutaran musik: Jazz, Rock, Country, R & B, Reggae, Blues, Beat Box, dll.

41

16

Waktu Siaran

Minimal 19 jam per-hari. Alokasi waktu untuk siaran berjaringan (lokal/korwil, nasional dan internasional) maksimal 25 % dari total jam siaran perhari.

IV. DESKRIPSI FORMAT PRO2

VISI PROGRAMA Memperhatikan rekomendasi hasil pemetaan lapangan Pro1 dan 2, mencermati aspek programatis setelah menjadi LPP, aspek SDM dan aspek teknologi, maka format Programa 2 (Pro2) mulai tahun 2011 lebih diarahkan dan fokus memenuhi kebutuhan pendengar sebagai Pusat Kreativitas Anak Muda. Melalui siaran-siarannya, Pro2 harus menjadi referensi pembentukan karakter anak muda Indonesia.

FORMAT PROGRAMA Pro2 menjadikan musik sebagai sumber utama hiburan dengan tetap menyajikan informasi yang meningkatkan kecerdasan dan kreativitas anak muda. Secara umum informasi adalah data tentang apa saja yang sudah diolah menjadi suatu pesan yang dapat diterima dan dipahami pendengar sebagai ilmu pengetahuan yang berguna, baik masa sekarang atau yang akan datang. Hiburan dalam program radio adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, gambaran sebuah tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang sedih, pada umumnya hiburan dapat berupa musik, nada dan irama yang dihasilkan alat atau suara yang didengar dan dinikmati semua orang, juga drama radio, obrolan komedi, quiz, bahkan informasi tentang olah raga. Dengan demikian, dalam format Pro2 jelas terdapat bauran antara informasi dan hiburan. Disamping dalam bentuk on air, juga dimungkinkan melakukan kegiatan off air sepanjang konsisten dengan format stasiun. Tujuan akhirnya, anak muda berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki (knowledge based society).

POSITIONING STASIUN Pro2 memposisikan diri sebagai radio siaran tempat proses konstruksi ide orisinil yang melahirkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan karya sebelumnya. Kreativitas muncul dari interaksi pribadi dengan lingkungan dan pengetahuan. Pro2 sebagai ruang kreativitas anak muda, membuka partisipasi dalam olah programming kepada anak muda dan merupakan perwujudan pelayanan paripurna RRI, baik on air maupun off air. 42

SASARAN KHALAYAK Pendengar Pro2 adalah orang muda yang telah berusia 12-25 tahun, laki-laki dan perempuan berstatus sosial ekonomi B-C, dengan karakter sebagai berikut: a. Mempunyai kendaraan bermotor b. HP sebagai standar alat pergaulan, yang relatif sudah dilengkapi dengan fitur musik dan internet c. Mobilitas relatif tinggi d. Musik sebagai selera pergaulan e. Memperhatikan gaya hidup f. Mempunyai pola pikir yang dinamis, kreatif dan ingin berkembang g. Relatif literit, akrab terhadap teknologi multimedia h. Pemuda yang smart, positif menatap masa depan Gambaran psikologi pendengar Pro2 berdasarkan strata ekonomi sosial (B,C) adalah remaja yang diyakini selalu menginginkan perobahan, meningkat dalam pendidikan dan pengetahuannya, mengikuti perkembangan teknologi, budaya populer dan gaya hidup, selalu ingin tahu lebih banyak tentang berbagai hal. Melalui siaran-siarannya, Pro2 ikut mencari jalan keluar menuntaskan berbagai permasalahan anak muda kontemporer. Masalah anak muda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi, disebabkan proses pendewasaan, sumbatan komunikasi, faktor sosial internal dan eksternal seperti: a. Kurangnya kasih sayang orang tua. b. Kurangnya pengawasan dari orang tua. c. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya. d. Peran dari perkembangan Iptek yang berdampak negatif. e. Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah. f. Dasar-dasar agama yang kurang g. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya h. Kebebasan yang berlebihan i. Komunitas sosial lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. j. Kontrol diri yang lemah. Untuk membantu anak muda melalui proses pendewasaan diri dan dalam rangka pembentukan karakter bangsa, maka penyiar Pro2 RRI dalam penyampaian informasi harus memuat pesan-pesan sesuai nilai dan norma budaya Indonesia, disampaikan secara komunikatif dengan dialek dan lambang verbal yang disukai anak muda, dengan tetap memperhatikan bahasa yang baik dan benar. Yaitu: 1. Mengajak anak muda Indonesia “mendengarkan-memperhatikan“ motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan tindakan positif dalam bentuk prestasi di dunia seni budaya, keilmuan, olah raga. 2. Mengajak pendengar anak muda berpartisipasi membantu keluarga membenahi kondisi ekonomi sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja dan anggota keluarga lainnya.

43

3.

4.

5.

6.

Memberi tips memilih teman dan lingkungan, memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul, mengajak membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada berperilaku tidak terpuji. Mengajak anak muda lebih mawas diri, memilih tontonan yang bermanfaat, terhadap program acara dan televisi, rubrik dalam media cetak, mendownload link pornografi pada internet, dll. Mengajak anak muda mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan diri di sekolah, karena disanalah tempat untuk lebih banyak menghabiskan waktu yan tepat selain di rumah. Mendorong anak muda menekuni hobi kreatif yang mereka sukai dan menggunakan kesempatan mengembangkan bakat untuk pengembangan diri.

BAHASA SIARAN Bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi bahasa pengantar utama dalam operasional siaran, bahasa Inggris dan bahasa daerah dapat menjadi bahasa kedua dan ketiga dengan pengertian sebagai bahasa pendukung yang penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik radio dan segmen yang dituju.

WILAYAH LAYANAN SIARAN Wilayah layanan siaran Pro2 RRI adalah provinsi/kabupaten-kota dimana RRI itu berada. Sesuai dengan UU No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran dan PP 12 Tahun 2005 Tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, serta Keputusan Direktur Utama LPP RRI No 117/KEP/DU/SEK/2010 Tentang Penyusunan Peta Wilayah Layanan Siaran.

SAPAAN PENDENGAR Untuk menyapa pendengar agar merasa dekat dan akrab, sesuai filosofi radio yang menganggap pendengar sebagai teman atau sahabat, maka seluruh aktifitas siaran Pro2 mengunakan sapaan pendengar: Sahabat Kreatif. Untuk Pronomina Persona/sebutan kata ganti orang kedua yang mencerminkan kedekatan presenter dengan pendengarnya menggunakan sebutan: Sahabat.

POLA ACARA SIARAN Pemolaan programa adalah penyusunan pola perencanaan programa siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran kedalam satuan waktu siaran, meliputi pengklasifikasian, jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap mata acara dalam periode tertentu. Berdasarkan pendekatan narrowcassting, pola perencanaan Pro2 dilakukan dengan pola daypart dan clock system.

44

1.

2. 3.

4.

Daypart Pagi berisi acara musik dan informasi yang diharapkan mampu menyemangati anak muda memulai aktivitas. Musik menjadi sajian utamanya, tanpa mengesampingkan informasi-informasi aktual yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Daypart pagi ini diberi konsep Pro Activity. Daypart Siang berisi siaran musik dan informasi seputar gadget, modifikasi, automotif, elektronika, dll. Daypart siang ini diberi konsep Pro Kreatif. Daypart Sore berisi acara yang bersifat intertainment dengan tetap menjaga kebutuhan pendengar akan informasi seputar resensi buku, film, keberadaan komunitas lokal, pencerahan dan perenungan religius menjelang ibadah sore. Daypart sore ini diberi konsep Pro Issue. Daypart malam berisi anak muda mendengarkan, dan sekaligus berpartisipasi di banyak pilihan musik, mulai kontemporer, music box, profile album/solo penyanyi nasional/dunia sekaligus membuka kesempatan band-band indie memberikan kontribusi di acara ini. Daypart malam ini diberi konsep Pro Popular.

POLA LINGKARAN WAKTU 1. Pertimbangan penggunaan format lingkaran waktu dalam 1 (satu) jam (clock format) didasarkan pada waktu yang paling banyak pendengarnya (prime time) dan waktu biasa (regular time). 2. Pada pola lingkaran waktu yang menggunakan produksi siaran 1 jam, dapat disisipkan informasi, keterangan atau statemen dalam bentuk capsul system yang masing-masing berdurasi 1 sampai 2 menit. 3. Selain itu capsule system dapat pula diisi wawancara langsung berdurasi 5 menit atau laporan reporter dilapangan.

KLASIFIKASI ACARA SIARAN Klasifikasi siaran adalah pengelompokan acara siaran berdasarkan isi, jenis dan tujuan siaran. RRI Pro2 menitikberatkan pelaksanaan fungsinya sebagai radio publik pada penyiaran informasi dan musik.

MUSIK Musik adalah sekumpulan nada yang dirangkai menjadi harmoni yang indah. Semua terkait dalam satu irama dan tempo yang beraturan. Format musik sebuah radio ditentukan oleh 4 hal yaitu jenis, era, aktivitas dan tingkat kerumitan sebuah lagu. Jenis musik mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa memperdulikan bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan. Era musik atau music time period mengacu pada kapan musik tersebut di rilis. Music Director Pro2 harus menyiapkan perpustakaan musik, sesuai kebutuhan format musik dengan ketentuan: Indonesia 70% dan Barat 30%. Dari 70 % materi musik Indonesia, 90% diantaranya lagu hasil produksi industri musik (label) dan 10% adalah lagu-lagu kelompok pemusik kreatif yang diproduksi terbatas atau pada kalangan tertentu (indie). 45

Music Director Pro2 menyusun daftar musik/lagu berdasarkan jenis dan masa edar musik/lagu dengan memperhatikan kebutuhan harian sesuai dengan daypart yang ditetapkan dan dioperasionalkan secara bloking time. Polanya adalah perpaduan hitsmaker dan hitsplayers, yakni memutar musik/lagu baru dan lagu hits. Musik/lagu dalam playlist perhari berjumlah 12 lagu/jam x 19 jam siaran = ± 228 lagu /hari. Dengan demikian, Music Director bertanggung jawab terhadap pengolahan untuk total 6.840 lagu setiap bulannya. Pola hitsmaker dan hitsplayer berlaku untuk blocking time dalam daypart, sedang untuk non blocking time menyesuaikan atmosfir pendengar sepanjang genre dan masa edarnya sesuai format musik Pro2. Adapun pola pemutaran musik/lagu dalam blocking time adalah: 1. Penyanyi pria “dapat” 3 kali berturut-turut, pada lagu keempat penyanyi wanita “diberi jeda” promo program, atau spot iklan, atau jingle, atau informasi adlibs, atau drama radio pendek. 2. Penyanyi wanita “dapat” 2 kali berturut-turut, pada lagu ketiga penyanyi pria “diberi jeda” promo program, atau spot iklan, atau jingle, atau informasi adlibs, atau drama radio pendek. 3. 4 lagu (new entry, big hits, current, recurrent) disisipi 1 lagu oldie (oldie, gold, power gold, recent oldie) dengan “diberi jeda” promo program, spot iklan, jingle, adlibs, atau radio filler. 4. Pemutaran lagu harus menghindari lagu dan penyanyi yang sama dalam 1 jam siaran, termasuk judul lagu yang sama walaupun dengan penyanyi berbeda.

INFORMASI Materi siaran informasi dan berita di Pro2 dapat berasal dari filsafat, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, ekonomi, politik, olah raga, seni, dan film. Materi informasi disampaikan dalam bentuk adlibs, spot, jingle, obrolan pendek, radio filler, dan dokudrama (drama documenter, contoh: peringatan Hari Kartini, dll.). Materi informasi yang disajikan menghindari informasi tentang kekerasan, pornografi, narkoba, dan informasi perilaku- perilaku yang tak sesuai nilai dan norma budaya Indonesia. Mengedepankan informasi keteladanan dengan tujuan membentuk budi pekerti, menghibur, menambah pengetahuan, gaya hidup sehat, solutif. Berita adalah informasi faktual dan aktual yang berdasarkan prinsip-prinsip jurnalistik, antara lain mengandung unsur faktualitas, terkini, relevan, akurat, netral, ketidak berpihakan. Format acara berita di Pro2 harus menyesuaikan format berita radio pada umumnya. Untuk Pro2 RRI, berita yang disajikan pilihan sudut pandangnya harus sesuai kebutuhan, minat anak muda. Agar efektif, berita dan informasi yang disampaikan harus memakai kata-kata yang mudah dipahami anak muda, menghindari kemungkinan salah tafsir. Secara khusus, kewajiban relay berita oleh Pro2 dari Pusat Pemberitaan/Kantor Berita Radio Nasional (Pro3) adalah empat kali dalam 19 jam siaran/hari: jam 07.00 pagi, 11.00, 13.00 siang dan 19.00 malam WIB.

46

PENDIDIKAN DAN BUDAYA Siaran pendidikan dalam bingkai hiburan dan informasi di Pro 2 diharapkan sebagai wadah tumbuhkembangnya anak muda kreatif, berwawasan kebangsaan, sehingga kedepan lahir enteurpreneurship muda yang tangguh, berbudi pekerti dan menjadi kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Siaran pendidikan pada Pro2 yang bersifat on air meliputi pengetahuan seluruh aspek kehidupan manusia termasuk aspek sosial, ekonomi, budaya, politik. Siaran pendidikan yang bersifat off and on-air dapat dilakukan seperti: campus to campus, go’s to school. Kegiatan off air lain dapat dilakukan seperti pelatihan presenter radio, jurnalis radio, fasilitasi kegiatan- kegiatan generasi muda yang meningkatkan kreativitas. Siaran Budaya Pro2 harus diarahkan untuk filtrasi terhadap kontak budaya dengan kebudayaan asing yang mempengaruhi kebudayaan Indonesia, baik positif maupun negatif, seperti pornografi dan pemakaian narkoba oleh kalangan generasi muda, sebagai akibat proses akulturasi yang tidak terarah dan tidak bersandar pada nilai dan norma nasional, merusak identitas kebudayaan nasional bangsa. Siaran kebudayaan di Pro2 bukan sekedar apresiasi kesenian/hasil karya seni, tetapi mentransformasi nilai-nilai budaya bangsa kepada pendengarnya. Produksinya dapat mengunakan format majalah udara, talk show, liputan budaya, feature, dan lainlain, namun pemilihan angle-nya dan pengemasan, harus sesuai bahasa dan lambang serta minat anak muda, misalnya dalam format : a. b. c. d.

Talk show tentang profil remaja berprestasi dalam bidang seni baik nasional maupun internasional. Liputan budaya festival musik kontemporer. Angle-nya gambaran kreatifitas anak muda dalam memadukan musik etnis dan diatonis. Feature Ruwat bumi (tradisi menolak bencana). Angle-nya pelestarian alam, bersahabat dengan alam yang telah memberi kehidupan. Menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme, mencintai produksi dalam negeri, mengamalkan nilai- nilai Pancasila, melaksanakan ajaran agama, tertib hukum, jiwa kesetiakawanan sosial, anti korupsi.

Penting! Berdasarkan temuan pemetaan programa 1 dan 2 tahun 2011, nama-nama acara yang disiarkan setiap hari terlalu banyak, pendengar dan juga pengelola siaran sulit mengingat acara dimaksud. Dalam pedoman programa 1 dan 2 mulai tahun 2011, sangat dianjurkan menggabung beberapa acara ke dalam satu nama atau mengembangkan nama acara yang sedikit, sederhana, mudah diingat dalam skala 3-4 jam.

47

V. STANDAR OPERASIONAL PRO2 Standar operasional siaran adalah pedoman teknis operasional yang dibakukan untuk menjalankan sebuah proses siaran sehingga tertata, terkontrol untuk memberikan pelayanan siaran yang optimal. Standar operasional siaran mengatur personil yang melakukan, uraian tugas dari kapasitas personil yang melekat pada tim kreatif, tim produksi serta mekanisme dalam proses pencapaian hasil. Sebuah standar operasional diperluukan agar personil menjaga konsistensi dan tingkat kinerja dalam sebuah stasiun radio. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi, memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab, melindungi stasiun dan personil dari malpraktek teknis/administrasi pekerjaan. Adapun standar operasional siaran untuk Pro2 adalah: 1. Tim Produksi Satuan kerja produksi yang merupakan gabungan unsur struktural, staf nonstruktural yang mendukung terlaksananya produksi acara. Kualitas isi dan kemasan acara tergantung seberapa besar tim produksi berinteraksi, berkoordinasi dan berperan maksimal dalam memproduksi acara. Untuk itu perlu uraian kerja dari masing masing komponen tim produksi. a.

Program Director Seorang yang bertanggung jawab merumuskan, menetapkan programming penyiaran radio sesuai bentuk format penyiaran radio yang telah ditetapkan, termasuk aspek-aspek pendukung keberhasilan penyiaran radio, dengan memperhatikan kebutuhan pendengar. Tugas Program Director (PD) antara lain : 1. Bertanggungjawab di bidang siaran melakukan fungsi kepemimpinan, pengarahan, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja siaran, memperhatikan efektifitas dan efisiensi operasional, sesuai dengan misi dan visi yang telah ditetapkan. 2. Merumuskan perencanaan dan menetapkan strategi programming siaran sesuai dengan format station yang telah ditetapkan. Program siaran yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pendengar, selain mencapai sasaran untuk mendapatkan jumlah pendengar yang banyak, sekaligus untuk mendapatkan pendapatan dari pengiklan. 3. Menyusun rencana kerja program siaran jangka pendek dan jangka panjang yang ditetapkan dalam program kerja setiap bulan, per tiga bulan, per 6 bulan serta program kerja selama satu tahun. 4. Menyusun dan menetapkan anggaran operasional bidang siaran yang efisien serta melakukan efisiensi dalam memproduksi program sekaligus tetap menjaga kualitas.

48

5.

6.

b.

Menyusun dan menerapkan SOP (Standart Operating Procedure), mekanisme kerja, tata tertib, dan sebagainya yang menunjang kelancaran dan efektifitas operasional siaran. Melakukan koordinasi dengan bidang/bagian lainnya (Layanan dan Pengembangan Usaha, TMB, Keuangan.

Produser Seorang yang melaksanakan rencana, memimpin dan mengkoordinasikan segenap unsur dalam suatu produksi. Tugas Produser antara lain : 1. Memastikan tersedianya materi siaran mulai dari materi kata, rundown acara, rencana acara, iklan, lagu, hingga berbagai asesoris siaran, termasuk materi pertanyaan jika didalam acara ada sesi tanya jawab dengan narasumber atau talk show. 2. Memastikan perangkat siaran siap digunakan, seperti komputer, mixer, mikrofon, headphone hingga jaringan telepon/SMS. 3. Memastikan kreatif acara siap dieksekusi, berjalan sesuai rencana 4. Melakukan briefing staf yang berkaitan dengan siaran, seperti operator, penyiar hingga narasumber/pihak ketiga yang terlibat dalam siaran 5. Memantau check list dan rundown siaran dari menit ke menit 6. Memberikan keputusan bilamana menghadapi kesulitan yang tidak terpecahkan, berkomunikasi dengan Program Director 7. Dapat menjadi mediator antara kru di luar ruang siaran seperti Gate Keeper, Program Director dengan kru yang ada di ruang siaran. 8. Memantau flow acara dan kualitas audio 9. Memastikan siaran direkam sebagai arsip bila diperlukan

c.

Traffic Director (Programmer) Seorang yang bertugas menyiapkan, memproduksi serta menjadwalkan program acara. Ia berada di bawah Program Director (Kabid Siaran).

d.

Pengarah Siaran Seorang yang berkewajiban memimpin dan mengarahkan pelaksanaan siaran, termasuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan siaran.

e.

Music Director Seorang yang bertugas memilih lagu sebagai materi program siaran, yang disesuaikan dengan format musik/lagu Pro2 yang telah ditetapkan. Tugas Music Director antara lain: 1. Bertanggung jawab atas materi musik yang mengudara 2. Menjembatani komunikasi Pro2 dengan distributor musik/label 3. Membuat katalog musik 49

4. 5.

Mengaudisi dan memilih lagu-lagu yang akan disiarkan Menyusun daftar putar lagu-lagu

f.

Pengarah Teknik dan Multi-Media Seorang yang bertugas mengarahkan/mengatu/ mengendalikan penggunaan peralatan teknik/perangkat elektronik / multi media dalam mendukung proses produksi acara siaran.

g.

Editor/Korektor Seorang yang bertugas melakukan koreksi/mengedit/memilih, dan mengolah bahan-bahan siaran.

h.

Operator Studio Seorang yang bertugas mengendalikan suatu perangkat elektronik pada studio untuk siaran radio.

i.

Penyiar Kesinambungan Seorang yang bertugas membuka dan menutup acara siaran, menyampaikan susunan acara dan informasi lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan siaran pada suatu periode/hari.

j.

Pengarah Acara Seorang yang berkewajiban memimpin jalannya proses produksi siaran, sejak dari pembahasan naskah bersama seluruh kerabat kerja sampai dengan produksi selesai dan membuat laporan tugas.

k.

Teknisi Siaran Luar (STL/Studio Transmitter Link) Seorang yang bertugas mengendalikan modulasi dari siaran yang berlokasi di lapangan ke studio.

l.

Unit Manager Seorang yang berfungsi sebagai pembantu umum, melaksanakan kesiapan administrasi/mencatat inti kebijakan pimpinan produksi/produser dalam mengkoordinasikan seluruh proses produksi di lapangan.

2. Tim Kreatif Sekelompok individu yang mengeksplorasi ide-ide mereka yang dituangkan, diproduksi secara kreatif. Tim kreatif berperan besar mengelola suatu acara, informasi atau kemasan agar dapat menarik untuk dinikmati para pendengar, sehingga mampu bersaing dengan acara lain. Tim kreatif berperan menyajikan program/acara semenarik mungkin agar pendengar tidak jenuh. Tim kreatif harus memiliki motivasi kerja agar bisa memberikan kreativitas yang maksimal dalam menciptakan ide atau karya. Pada pengelolaan siaran Pro2, tim kreatif harus 50

dibentuk secara permanen. Mereka harus berfungsi efektif. SDM yang terlibat berasal dari lintas bidang/bagian selaras dengan Tupoksinya. Tim ini merupakan bagian dari tim produksi dengan personil pilihan. Adapun tahapan produksi siaran terdiri dari tiga: 1.

Pra Siaran : a. Merancang/membuat program/ materi berdasarkan: ide, evaluasi, referensi yang konkrit dan akurat. b. Menentukan format/bentuk program sesuai dengan keinginan dan kebutuhan sasaran khalayak/segmen. c. Membuat hot clock/ running program sebagai panduang pengisian materi/isi produksi/siaran. d. Menentukan/ menyusun personil pendukung/ tim produksi yang dibutuhkan sesuai Tupoksi. e. Menentukan/menyusun sarana dan prasarana pendukung. f. Mempersiapkan administrasi dan RAB produksi siaran.

2.

Saat Siaran : a. Melakukan produksi/siaran sesuai format/bentuk dengan panduan hot clock /running program. b. Menjalankan peran dan fungsi kapasitas sesuai job description dibawah kendali Program Director/Produser/Pengarah Siaran/ Pengarah Acara/Tim Kreatif. c. Membaca/tanggap terhadap situasi, jika terjadi kendala /kondisi diluar mekanisme yng normal.

3.

Pasca Siaran : a. Melakukan evaluasi terhadap hasil produksi/siaran termasuk evaluasi administrasi dan budget secara berkala dibawah pimpinan Program Director/Produser. b. Membuat kesimpulan, rekomendasi dan solusi untuk menetapkan langkah selanjutnya. c. Membuat laporan produksi/siaran dan evaluasi secara berkala.

51

LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM ACARA SIARAN A. Identifikasi Acara 1. Nama Stasiun 2. Programa 3. Jenis Program 4. Nama Acara 5. Frekuensi siaran harian/mingguan 6. Disiarkan Pukul 7. Format 8. Durasi 9. Program Director 10. Produser 11. Traffic Director 12. Music Director 13. Pengarah Tehnik dan Multi media 14. Editor 15. Unit Manager 16. Penulis Naskah 17. Pengarah Acara

: : : :

…………………………………………………………….. …………………………………………………………….. ……………………………………………………………… ………………………………………………………………

: : : : : : : :

……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ………………………………………………………………

: : : : :

……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ………………………………………………………………

B. Penilaian Program

ASPEK

PENILAIAN Kurang

Cukup

Isi 1. Kebaharuan 2.

2. Signifikansi 3. Akurasi 4. Keberimbangan

Bahasa 1. Kalimat sederhana 2. Mudah dimengerti 3. Penggunaan kata-kata sulit

52

KETERANGAN Bagus

Announcing 1. Warna suara 2. Volume suara 3. Nada suara 4. Tempo/Speed 5. Artikulasi 6. Intonasi 7. Jeda

Tune 1. Kekhasan 2. Sesuai jenis program 3. Sesuai target Khalayak

Musik 1. Sesuai suasana Program 2. Mendukung isi pesan

Sound Effect 1. Sesuai konteks 2. Proporsional 3. Menambah daya tarik

Editing/pascaproduksi 1. Vakum transisi 2. Jumping suara

53

C. Kelengkapan Program Kelengkapan 1. Desain program 2. Sinopsis 3. Full script

D. Pendokumentasian Ya/Ada

Tidak

Pengemasan 1. Menggunakan cover 2. Tulisan mudah dibaca 3. Ilustrasi sesuai tema 4. Kekontrasan warna 5. Lay out Bagus 6. Memuat judul program 7. Identitas program 8. Keawetan wadah

E. Respon Pendengar No.

Media

1.

Telepon

2.

SMS

3.

Surat

4.

E-mail

5.

FB/Twitter

6.

Media Cetak

Jumlah

Isi respon Apresiasi Kritik Saran

54

Katerangan

F. Evaluasi Proses Ada

Tidak

1. Juklak/Juknis

1. RAB 2. Pembentukan Tim 3. Surat Tugas 4. Rapat Produksi 5. Notulen Rapat Produksi 6. Bukti Perencaan Produksi 7. Presensi/ctt Latihan 8. Presensi/ctt rekaman 9. Catatan Pascaproduksi G. Faktor Pendukung Keberhasilan Program ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. H. Faktor Penghambat ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….

Pelaksana Evaluasi dan Monitoring

Supervisor

(…………………………………………………….)

(…………………………………………………….)

55

JELANG FAJAR

05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00

MIMBAR ROHANI

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00

PRO 1 ASPIRASI

10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.30 - 14.00

REST PROGRAM

14.00 - 15.00

MUSIK BOX OLDIES

15.00 - 16.00

GENDER TOUCH

56

16.00 - 17.00

PERSONAL SHOW ZONA PETANG REST PROGRAM SIARAN PEDESAAN

17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00

RADIO ANAK

ZONA EDUKASI

GEMA BUDAYA

21.00 - 22.00

RAGAM MUSIK

22.00 - 23.00

MUSIK BOX (JUKE BOX) RENUNGAN

23.00 - 24.00

CATATAN : Siaran Relay Berita Nasional : 06.00 07.00, -13.00 11.00, -19.00 (Berita WIB olah raga) 13.00 - 19.00 Wib

SANDIWARA RADIO

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO1 RRI Berikut disajikan panduan penyusunan program acara untuk Pro1, beserta format dan deskripsinya. Untuk nama mata acara dan nama pembabakan waktu, dapat ditentukan sendiri oleh masing-masing stasiun RRI. Untuk penyajian perubahan tanda waktu, selain pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan sebagai jam warta berita (baik relay Pro3 maupun berita daerah) maka, untuk seluruh jam ‘bulat’ yaitu tepat menunjukkan waktu antara pukul 00.00-24.00, harus diisi dengan penyampaian informasi aktual. Penyajiannya dapat dalam bentuk R.O.S, Breaking News, Flash News, atau Straight news. Durasinya antara 2 hingga maksimal 5 menit. Lebih lengkap mengenai panduan dan deskripsi acara Pro1, adalah sebagai berikut :

PROGRAM JELANG FAJAR

FORMAT ACARA Monolog / Dialog Interaktif

57

DESKRIPSI - Siraman rohani, dikemas dalam mozaik program yang lebih variatif, mulai dari format dialog interaktif (live), monologis sejenis kultum, dengan menampilkan narasumber pilihan (publik figur) yang diselaraskan dengan level segmentasi Programa seperti KH. Quraisy Syihab untuk tingkat nasional

JAM SIAR 04.30 – 06.00

DURASI 30’

06.00 – 13.00

420’

- Konten “Religi” Diciptakan ada kombinasi yang manis antara talk dan lagu-lagu religi, setidaknya ditempatkan pada disetiap kwadran. Di sesi ini tidak boleh ada breaking news PRO ASPIRASI - Selamat Pagi Kota / Provinsi

- Buletin berita Dialog Interaktif

- News Magazine, diawali relay warta berita dari Pro3 RRI

PROGRAM FORMAT ACARA - Sesi pilihan Publik / - Dialog Interaktif - Feature Morning Talk - Obrolan

-

- Lintas Sektoral

58 -

- News - Hiburan

-

DESKRIPSI Morning talk RRI, Membahas tajuk-tajuk aktual pada perspektif sosial, pendidikan,budaya, hukum, ekonomi bisnis, politik dan sejenisnya. Menghadirkan narasumber visioner yang mampu memberikan solusi. Memberikan lorong aspirasi publik (public sphere). Menawarkan beberapa topik menarik hari ini. Topik pilihan terbanyak pendengar menjadi bahasan RRI sebagai host, publik yang memiliki hak mengemukakan pendapat (right to express) dan narasumber yang mencarikan solusi Memberikan ruang kepada mitra kerja (lintas sektoral) berkomunikasi dengan masyarakat langsung dalam konteks sosialisasi program, misalnya “pelayanan kesehatan pemerintah melalui Jamkesmas (Askeskin)” dalam hal edukasi publik yang lebih bermanfaat. Tetap ada breaking news , jingle, spot promotion dan adlib Pemutaran lagu setiap 15 menit sekali. Melibatkan pendengar sebagai penyeimbang yang kritis 2 in 1 ( 2 lagu 1 report on the spot, 2 lagu wawancara, 2 lagu voice report) Seni penempatan pesan (Fokus Keluarga, Fokus Budaya dan Iklan) diporsikan diantara dua lagu. Pengkalimatan penyiar harus to the point (hindari komentar) 2

JAM SIAR

DURASI

PROGRAM

FORMAT ACARA

-

-

REST PROGRAM 59

- Hiburan dan informasi

-

-

MUSIK BOX OLDIES

- Hiburan & Informasi

-

DESKRIPSI Penempatan jinggle, lagu dan talk selalu dalam konteks yang rapih dan terukur. Karakter program sama dengan acara jam 10.0011.00, yang membedakan sumber informasinya se-Korwil dalam bentuk “PERTUKARAN INFORMASI” secara live. Informasinya diletakan pada setiap kwadran dengan durasi 3-4 menit. Diawali relay warta berita Olah Raga dari Pro3 Kekuatan pemilihan dan penempatan lagu menjadi andalan utama, ditengah kekuatan informasi yg dimasukkan secara vertical line (lagu smart and easy listening, gaya siaran ekspresif dan efisien) Sesi breaking programme, ditampilkan untuk memberikan nuansa rest time menjelang tengah hari. Menyajikan lagu-lagu pilihan dalam konsep more music less talk. Sederetan lagu-lagu yang disiapkan, dirotasi secara cerdas lewat format pemutaran up, middle, low Lagu yang diputar diperuntukkan bagi pendengar di kantor dan sejenisnya menjelang istirahat siang (lebih segmented). Karena itulah maka penyelia musik harus tepat menentukan pemilihan lagu, terutama bagi RRI di kota-kota besar yang menghadapi besarnya pesaing. Pemutaran spot, station ID dan jinggle merupakan simbol estetika, terutama ketika difungsikan sebagai penyekat rotasi lagu dari up ke low, pada sesi pilihan pendengar ini . 3

JAM SIAR

DURASI

13.30 – 14.00

30’

14.00 – 15.00

60’

PROGRAM

FORMAT ACARA -

GENDER TOUCH

- Feature

-

PERSONAL SHOW

- Obrolan

-

60 ZONA PETANG

-

-

REST PROGRAM

- Hiburan

-

DESKRIPSI 2 in 1: Muatan berita peristiwa yang berkembang siang ini dalam berita terkini Satu lagu satu talk. Gunakan gaya siaran khas RRI: santai, berwibawa, efisien. Program khusus untuk kaum perempuan dalam dimensi yang lebih luas.Ada kisah sukses perempuan untuk semua tingkatan, mulai dari sukses sebagai manager (wanita karir),sukses sebagai pengusaha kecil,sukses sebagai ibu rumah tangga, dan topik-topik yang menyangkut kisah pendidikan anak dari peran dan kepedulian seorang ibu dan sejenisnya. Mengandalkan kekuatan/ karakter kebesaran nama penyiar yang memiliki kelebihan dimata 4publik karena kemampuan dan kekhasan mendeskripsikan program yang diasuhnya menjadi lebih hidup dan antraktif. (FARHAN SHOW, DORCE SHOW, OPRAH WINFREY). Demi pembentukan differensiasi program, presenter acara ini tidak harus orang internal RRI. Konten Tanpa berita terkini Rotasi lagu : 3 lagu disetiap 15 menit sekali, dan 7 menit menjelang Adzan Maghrib Renungan sesudah Adzan, putarlah dua b uah lagu berkarakter Islami Sesi inspiring, menampilkan pencerahan dari figur-figur seperti Mario Teguh, Uztad Jefri, yang 4

JAM SIAR

DURASI

15.00 – 16.00

60’

16.00 – 17.00

60’

17.00 – 18.00

60’

18.00 – 19.00

60’

PROGRAM

FORMAT ACARA

-

SIARAN PEDESAAN

- Majalah Udara

-

61 ZONA EDUKASI

- Obrolan

-

-

DESKRIPSI ditampilkan secara vertical line. Materi bisa diproduksi dan sindikasi secara nasional atau download via internet. Penyiaran berkarakter inspiring. Setiap 15 menit sekali, dilakukan rotasi pemutaran lagu all indonesian hits mulai tahun 90-an-sekarang. Narasumber diutamakan dari kalangan praktisi 5 menit menjelang akhir selalu ada ruang menyapa publik. Sasaran petani,nelayan (blue revolution), pengusaha kecil kerajinan rakyat,pedagang kaki lima, dll. Memutar lagulagu daerah dianjurkan. Agar lebih menarik, siaran pedesaan perlu sentuhan baru yang lebih atraktif. Dikonstruksi live broadcast untuk menyediakan ruang interaktif,menciptakan komunikasi dua arah publik dan nara sumber. Karakter siarannya lebih bersifat solutif: “dimusim tembakau mengapa semua petani cenderung menanam tembakau, berakibat harga dipasaran turun tajam. Mengapa tidak dengan cara diversifikasi?“ Dokter menyapa, problem psikologi, Anti narkoba, pendidikan seks dan sejenisnya. Satu jam di ZONE EDUKASI RRI,mengundang pakar2pakar yang terkait di studio atau by phone. Konteks : Pendidikan Pendengar utama: Anak muda Pendengar kedua: Usia 30 tahun ke atas Format : ( bisa juga) Dialog interaktif (publik bertanya) 5

JAM SIAR

DURASI

19.30 – 20.00

30’

20.00 – 21.00

60’

PROGRAM RAGAM MUSIK

FORMAT ACARA - Hiburan & Obrolan

-

-

- Hiburan

-

RENUNGAN

- Monolog

-

62

MUSIK BOX ( JUKE BOX)

DESKRIPSI Gagasan /kisah tentang mereka dan siapa saja (audience), disampaikan by phone. Memotivasi pendengar untuk saling berbagi cerita. Penyiar memberi kesempatan kepada pendengar menanggapi,memberi solusi, memotivasi terkait dengan masalah yang dihadapi. Lagu: Semua jenis, tergantung kota atau kawasan RRI berada. Bisa keroncong, dangdut. Format: Obrolan santai. Posisi penyiar: Memediasi, tidakmengomentari Sisipan: Fokus budaya, fokus keluarga, dll. Lagu Barat/Indonesia yang diputar adalah lagu pilihan, ditawarkan kepada pendengar dalam 1 jam, ada 10 lagu. Pendengar dipersilahkan memilih salah satu lagu yang digemari by phone. Tidak memberi ruang kirim-kiriman salam, lagu. Dapat di pesan melalui SMS/Social Media: FB, Twitter, dll. Perenungan berdurasi kurang lebih 2-3 menit dalam format monolog, bertajuk “introspeksi diri “. Sebuah sajian menjelang istirahat. Melukiskan ekspresi perenungan, diiringi musik bernuansa reflektif. Boleh berupa narasi atau testimoni seorang figur publik yang memiliki magnitude tinggi. Acara ini harus terus diperbaharui agar selalu ditunggu-tunggu publik menjelang istirahat malam.

6

JAM SIAR 21.00 – 22.00

DURASI 60’

22.00 – 23.50

110’

23.50 – 24.00

10’

FORMAT ACARA SIARAN PROGRAMA 1 RRI PROGRAM JELANG FAJAR

FORMAT - Monolog

PRO ASPIRASI

- Buletin berita - Dialog Interaktif

63

- SELAMAT PAGI Kota /Provinsi tempat kedudukan RRI

- Sesi Pilihan - Dialog Publik / Interaktif Morning - Obrolan Talk - Lintas Sektoral

-

MATERI Agama Id Program Promo Spot ILM Informasi adlib Warta berita (07.00) Promo Iklan Promo Program Id ROS Radio filler Berita terkini Informasi adlib Perspektif sosial Bisnis Ekonomi Hukum Perumahan Kesehatan dll Id ROS Promo iklan Berita Terkini Informasi adlib

JAM SIAR 04.30 – 06.00

DURASI 30’

SUMBER - Narasumber - Tim Produksi

MUSIK MID

07.00 – 13.00

420’

- Pro 3 - Pemberitaan - Tim Produksi

UP MID UP MID

PROGRAM

FORMAT - News - Hiburan

- Hiburan dan informasi

MUSIK BOX OLDIES

- Hiburan & Informasi

GENDER TOUCH

- Feature

64

REST PROGRAM

MATERI - ROS - Wawancara - Buletin berita Olahraga (11.00 - 15 menit ) - Iklan - Promo program - Id - Spot - Berita Terkini - Informasi adlib - Warta berita ( 13.00 ) - Musik - Promo program - ILM - Id - Spot - Hiburan - id - Promo Iklan - spot - Berita Terkini - ILM Informasi adlib - Id - Promo - Spot - Promo program 2

JAM SIAR

DURASI

SUMBER - Pro 3 - Pemberitaan - Tim produksi

MUSIK MID LOW

13.30 – 14.00

30’

- MD - Tim produksi

MID LOW

14.00 – 15.00

60’

- MD - Tim Produksi

MID LOW

15.00 – 16.00

60’

- Tim Produksi

MID LOW LOW

PROGRAM

FORMAT

- Obrolan

ZONA PETANG

- Obrolan - Feature - Hiburan

REST PROGRAM

- Hiburan

65

PERSONAL SHOW

-

MATERI Berita Terkini ILM Informasi adlib Id Promo Iklan Spot Promo program Berita terkini ILM Informasi adlib Agama Id Musik Spot Iklan Promo Program Berita Terkini ILM Informasi adlib Musik Id Spot Promo Program Spot ILM Buletin berita (19.00 )

3

JAM SIAR

DURASI

SUMBER

MUSIK

16.00 – 17.00

60’

- Tim Produksi

MID UP MID LOW

17.00 – 18.00

60’

- Tim Produksi

MID LOW

18.00 – 19.00

60’

- Tim Produksi - Pro 3 - MD

MID LOW LOW

FORMAT - Majalah Udara

ZONA EDUKASI

- Obrolan

RAGAM MUSIK

- Hiburan & Obrolan

MUSIK BOX ( JUKE BOX )

- Hiburan

RENUNGAN

- Monolog

66

PROGRAM SIARAN PEDESAAN

-

MATERI Pertanian Perkebunan Peternakan Kehutanan Informasi harga Info pedesaan Perspektif Sosial Kesejahteraan Musik Id Spot Program Promo Iklan Promo Program Informasi adlib Musik Id Spot Promo Program Iklan Informasi adlib Filsafat

JAM SIAR 19.30 – 20.00

DURASI 30’

20.00 – 21.00

4

SUMBER - Tim Produksi

MUSIK Pop Daerah / Etnik

- Tim Produksi

MID LOW LOW Pop Daerah /Etnik

21.00 – 22.00

60’

- MD

22.00 – 23.50

110’

- MD

MID LOW LOW

23.50 – 24.00

10’

- Tim Produksi

Low

POLA CLOCK PRO1

Pola Siar Musik dan Informasi Pro1

id

Talk id

song

song Talk

spot

spot

id

song Smash Info

song

spot news/ROS Smash Info

straight news

song

song

id

Talk

spot

song

song

Smash Info

spot

Info terkini

song id

Smash Info

67

POLA CLOCK PRO1

Pola Siar Buletin Berita, Informasi dan Musik Pro1

id song Talk song

spot

berita

song id Spot News/ROS

song

id

spot

id song song spot Info terkini

song

smash info

id Smash Info

68

POLA CLOCK PRO1

Pola Siar Talk show Pro1

Song id Talk

Song

Talk Talk Smash Info

Spot News/ROS Smash Info

Spot Id Song Talk

Talk

Song Info Terkini Smash Info

Smash Info

69

POLA ACARA RRI PRO2 JAM

SENIN

SELASA

RABU

05.00 - 06.00

KAMIS JUST MUSIC

JUMAT

SABTU

MINGGU

06.00 - 07.00

PRO 2 ACTIVITY

07.00 - 08.00 08.00 - 09.00

JUST MUSIC

09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00

GREEN

GADGET PEDIA

PRO 2 KREATIF

13.00 - 14.00

70

14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00

PRO 2 REQUEST TIME

TOP TWENTY L

TOP TWENTY N

PRO 2 ISSUE

PRO 2 KAMPUS

RESENSI

JUST MUSIC

18.00 - 19.00

PRO 2 INDIE L

19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00

PRO 2 POPULER

22.00 - 23.00 23.00 - 24.00

CATATAN : Siaran Relay Berita Nasional : 07.00 , 13.00 , 19.00 WIB

PRO 2 INDIE N PRO 2 ARTIS

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO2 RRI PROGRAM JUST MUSIK

FORMAT ACARA HIBURAN

-

PRO 2 ACTIVITY

Hiburan & News

-

71 -

DESKRIPSI Sajian musik dengan beat-up diselingi pemutaran Spot Promo program, Station ID, atau Filler dengan perbandingan presentasi 2:1 yakni 2 musik 1 infomasi Berita tentang peristiwa aktual dan Human Interest dan Berita Luar Negeri Acara Musik dan Informasi yang diharapkan mampu menyemangati anak muda dalam memulai aktivitas. Musik yang menjadi menu utamanya, namun informasi –informasi aktual dengan angle yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Radio filler dan Info Life style sebagai pelengkap dan penyempurna kebutuhan dan keinginan anak muda . Sajian musik dengan beat-up diselingi pemutaran Spot Promo program, Station ID, atau Filler dengan perbandingan presentasi 2:1 yakni 2 musik 1 info.

JUST MUSIK

Hiburan

-

PRO2 KREATIF

Hiburan & Info

- Sajian musik dengan beat-up diselingi pemutaran Spot Promo program, Station ID, atau Filler dengan perbandingan presentasi 2:1 yakni 2 musik 1 info. - Ruang kreatifitas anak muda dalam bentuk program acara siaran, musik dan informasi seputar gadget, modifikasi, healthy life dll.

JAM SIAR 05.00 – 06.00

DURASI 60’

06.00 – 09.00

180’

09.00 – 10.00

60’

10.00 – 14.00

240’

Hiburan

PRO2 ISSUE

Hiburan

JUST MUSIK

Hiburan & Info

72

PRO2 REQUEST

PRO2 POPULER

- Berita tentang peristiwa aktual berskala nasional, internasional dan olah raga. - Ruang kreatifitas anak muda dalam bentuk program acara siaran, music dan informasi seputar gadget, modifikasi, healthy life, opini publik, profil, lingkungan hidup - Sajian musik yang dipilih oleh pendengar dalam pilihan yang telah disediakan Pop Indonesia dan Indie, yang setiap Sabtu dan Minggu sebagai materi untuk Top Twenty (tangga lagu) Indonesia dan Indie - Acara bersifat entertainment dengan tetap menjaga kebutuhan pendengar akan informasi seputar resensi buku, film, keberadaan komunitas lokal, pencerahan dan perenungan religius saat menjelang Maghrib. - Sajian musik diselingi info ringan jadwal KA/ penerbangan, Radio Filler, Spot Promo, Iklan, Buletin berita Relay Pro 3 Jam 19.00 dll - Disinilah wadahnya anak muda mendengarkan dan sekaligus aktif berpartisipasi di banyak pilihan musik. sekaligus membuka kesempatan bagi bandband indie memberi kontribusi di acara ini..

2

14.00 – 16.00

120’

16.00 – 18.00

120’

18.00 – 19.00

60’

19.00 – 24.00

320’

FORMAT ACARA SIARAN PROGRAMA 2 RRI HARIAN PROGRAM JUST MUSIK

PRO2 ACTIVITY

FORMAT Hiburan

Hiburan & News

73 JUST MUSIK

Hiburan

-

MATERI Musik Radio filler Id Spot Iklan Promo Program Buletin berita (07.00) Musik Spot Promo Program Id Informasi adlib ROS Iklan ILM Opini Publik Musik Radio filler Id Spot Iklan Promo program

JAM SIAR 05.00 – 06.00

DURASI 60’

SUMBER - MD - Tim Produksi

MUSIK MID UP MID

07.00 – 09.00

180’

- Pro3 - Tim Produksi

UP MID

09.00 – 10.00

60’

- MD

MID UP MID MID LOW

PROGRAM PRO2 KREATIF

FORMAT Hiburan & Info

-

-

74

PRO2 REQUEST PRO2 ISSUE

Hiburan Hiburan & Info

JUST MUSIK

Hiburan

-

MATERI Musik Buletin berita Olahraga ( 11.00 – 15 menit ) Info gadget Modifikasi Healthy Study Lingkungan Hidup Profile Id Spot Promo program Buletin berita (13.00) Musik Info Resensi Info Komunitas Religi Musik Radio filler Id Spot Iklan Promo program Buletin berita ( 19.00 )

JAM SIAR 10.00 – 14.00

DURASI 240’

SUMBER - MD - Pro3 - Tim Produksi

MUSIK MID LOW

14.00 – 16.00 16.00 – 18.00

120’ 120’

- MD - Tim Produksi

18.00 – 19.00

60’

- MD - Pro3

Top Hits MID UP MID MID LOW Religi MID MID LOW LOW

2

PROGRAM PRO2 POPULER

FORMAT Hiburan

-

MATERI Etnik kreatif Musik kontemporer Indie Musik box Blocking program music Social awareness

JAM SIAR 19.00 – 24.00

DURASI 320’

SUMBER - MD - Tim Produksi

MUSIK MID LOW LOW

MINGGUAN PROGRAM

FORMAT

MATERI

HARI - JAM SIAR

DURASI

SUMBER

MUSIK

75

GENERASI HIJAU

Feature

- Lingkungan Hidup

Sabtu

10.00 – 12.00

120’

- Tim produksi

Up – Mid

TOP TWENTY

Hiburan

- Tangga lagu Indonesia Hits

Sabtu

14.00 – 15.00

60’

- MD Lokal ( Daerah)

Top Twenty

TOP TWENTY

Hiburan

- Tangga lagu Indonesia Hits Berjaringan Nasional .

Minggu

14.00 – 15,00

60’

- MD Nasional (Jakarta)

Top Twenty

PRO2 INDIE

Hiburan

- Tangga lagu Indie Lokal

Sabtu

19.00 – 20.00

60’

- MD Lokal (Daerah)

Indie Lokal

PRO2 INDIE

Hiburan

- Tangga lagu Indie Berjaringan Nasional

Minggu

19.00 – 20.00

60’

- MD Nasional (Jakarta)

Indie Nasional

3

PROGRAM

FORMAT

MATERI

HARI - JAM SIAR

DURASI

SUMBER

MUSIK

GADGETPEDIA

Feature

- Pengetahuan gadget dan Multimedia

Minggu

10.00 – 11.00

60’

- Tim Produksi

Mid - Low

PRO2 RESENSI

Obrolan

- Buku - Film

Minggu

16.00 – 17.00

60’

- Tim Produksi

Mid – Low

Minggu

20.00 – 21.00

60’

- Tim Produksi

Mid – Low

Sabtu

16.00 – 17.00

60’

- Tim Produksi

Mid –Low

- Otomotif - Hobby PRO ARTIS

Obrolan

- Artis Daerah - Artis Top Nasional & Dunia

PRO2 KAMPUS

Obrolan

- Kreativitas Mahasiswa

76

- Reporting, Announcing, dll

4

POLA CLOCK PRO2

Pola Siar Musik dan Informasi Pro2

Talk 5

Id

Song

Song

Talk 1

Song

Song

Id

Talk 2

Spot

Song Song Spot Id Talk 4 Song Song Talk 3 Id

Spot Song Song Info Pro2 Smash Info Pro2

Song

Smash Info Pro2

77

Id

Spot

POLA CLOCK PRO2

Pola Siar Talk Show Spot

Id

Song

Song

Talk

Talk

Spot Id

Id

Spot

Talk

Talk Id Spot

78

POLA CLOCK PRO2

Pola Siar Buletin Berita

Song

Id

Talk 3 id

Song

Berita

Spot

Song

Talk 2

Song

Id

id

Spot

Song Song Spot

Talk 1 Song id

79

List Track Dummy Siaran Pro1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Pro1 Sample – Track 1 (ID OPENING) Pro1 Sample – Track 2 (Lagu 1) Pro1 Sample – Track 3 (Talk 1) Pro1 Sample – Track 4 (Spot 1) Pro1 Sample – Track 5 (Lagu 2) Pro1 Sample – Track 6 (Talk 2-STRAIGHT NEWS) Pro1 Sample – Track 7 (Lagu 3) Pro1 Sample – Track 8 (Talk 3-WAWANCARA) Pro1 Sample – Track 9 (Lagu 4) Pro1 Sample – Track 10 (Spot 2) Pro1 Sample – Track 11 (Lagu 5) Pro1 Sample – Track 12 (BERITA TERKINI) Pro1 Sample – Track 13 (Lagu 6) Pro1 Sample – Track 14 (Spot 3) Pro1 Sample – Track 15 (Lagu 7) Pro1 Sample – Track 16 (LAPORAN TERKINI) Pro1 Sample – Track 17 (Lagu 8) Pro1 Sample – Track 18 (Capsule Inspirasi-mario teguh) Pro1 Sample – Track 19 (Lagu 9) Pro1 Sample – Track 20 (Talk 4 CLOSING) Pro1 Sample – Track 21 (Song 10)

(1:31) (4:04) (1:25) (1:02) (4:03) (0:38) (4:09) (4:21) (4:37) (1:41) (2:42) (1:36) (5:14) (1:41) (5:37) (2:34) (3:36) (2:03) (5:00) (0:27) (3:08)

List Track Dummy Siaran Pro2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Pro2 Sample – Track 1 (ID OPENING) Pro2 Sample – Track 2 (SONG 1) Pro2 Sample – Track 3 (SPOT 1) Pro2 Sample – Track 4 (SONG 2) Pro2 Sample – Track 5 (Talk 1 Info Cuaca) Pro2 Sample – Track 6 (SONG 3) Pro2 Sample – Track 7 (Talk 2) Pro2 Sample – Track 8 (SONG 4) Pro2 Sample – Track 9 (SPOT 2) Pro2 Sample – Track 10 (SONG 5) Pro2 Sample – Track 11 (Talk 3 Wawancara) Pro2 Sample – Track 12 (SONG 6) Pro2 Sample – Track 13 (SPOT 3) Pro2 Sample – Track 14 (SONG 7) Pro2 Sample – Track 15 (Talk 4) Pro2 Sample – Track 16 (SONG 8) Pro2 Sample – Track 17 (SPOT 4) Pro2 Sample – Track 18 (SONG 9) Pro2 Sample – Track 19 (Talk 9) Pro2 Sample – Track 20 (SONG 10) Pro2 Sample – Track 21 (ID CLOSING)

80

(1:37) (4:11) (1:48) (6:05) (0:40) (3:25) (1:30) (4:22) (1:34) (4:07) (4:39) (3:31) (2:13) (3:25) (1:52) (3:22) (1:14) (4:16) (0:54) (3:47) (0:37)

81

82

83

LAYANAN KELUHAN PENDENGAR RRI (Mulai Beroperasi 1 Mei 2011)

No 1

2

3

Jenis

Kontak

Waktu

021-345 5381

Setiap Senin-Jum’at 10.00-15.00 WIB

SMS Center

0821 1411 1945

Setiap Senin-Jum’at 10.00-15.00 WIB

E-Mail Center

[email protected] & [email protected]

Setiap hari, 24 jam

Call Center (Konten)

4

Mail Center

Direktorat Program dan Produksi RRI Bidang Manajemen Kemitraan Kantor Pusat LPP RRI, Lantai 5 Jl. Medang Merdeka Barat 4-5 Jakarta Pusat, 10110

5

Call Center (Teknik)

0800 1547 7774

Setiap hari, 24 Jam

6

Pusat Data dan Informasi Siaran

http://222.124.10.206

E-mail : [email protected]

Setiap Senin-Jum’at 10.00-15.00 WIB

Anda memerlukan PEDOMAN SIARAN RRI 2011? Rencana INDUK RRI 20102015? Meliput Olah Raga Internasional ? Pedoman Siaran Berjaringan Pro4? Kunjungi PUSDATIN RRI!

84