KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA - OnDoc

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

1. RESISTOR n n

n n

sering disebut werstan, pelawan atau penghambat. penghambat. suatu komponen elektronik yang dapat menghambat gerak lajunya arus listrik/m embatasi listrik/membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. disingkat dengan huruf R. satuan: Ohm.

Bahan Ajar Elektronika Industri - Revisi 0 - Update 02 Februari 2010

1

Simbol

(AS dan Jepang)

(Eropa)

Jenis Resistor n

Resistor Biasa: Biasa: sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. karbon.

n

Resistor Berubah (variable resistor) resistor): sebuah resistor yang nilainya dapat berubahberubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenisnya, jenisnya, dibagi dibagi menjadi dua, Potensiometer dan Trimpot (Trimmer Potensiometer). Potensiometer).


2

Jenis Resistor n

Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient): Coefficient): resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS (Positife Temperature Coefficient) ialah resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menurun menurun..

n

LDR (Light Dependent Resistor): Resistor): jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Dalam keadaan gelap nilai tahanannya semakin besar. besar. Sebaliknya, dalam keadaan terang nilainya menjadi semakin kecil.

Gelang Warna pada Resistor n

Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang keempat menunjukkan toleransi resistor. resistor.

n

Sedangkan untuk gelang toleransi resistor adalah: Coklat 1%, Merah 2%, Hijau 0,5%, Biru 0,25%, Ungu 0,1%, Emas 5% dan Perak 10%. Kebanyakan gelang toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Emas, Perak dan Coklat.


3

Gelang Pertama

Gelang Kedua

Gelang Ketiga (pengali)

Hitam

0

0

×10

Coklat

1

1

×10

Warna

Merah

2

2

Gelang keempat (toleransi)

Temp. Koefisien

±1% (F)

100 ppm

±2% (G)

50 ppm

0 1 2

×10

3

Jingga

3

3

×10

Kuning

4

4

×10

15 ppm

4 5

Hijau

5

5

×10

Biru

6

6

×10

Ungu

7

7

×10

6 7

Abuabu

8

8

×10

Putih

9

9

×10

8

25 ppm ±0.5 % (D) ±0.25% (C) ±0.1 % (B) ±0.05% (A)

9

Emas

×0.1

±5% (J)

Perak

×0.01

±10% (K)

Polos

±20% (M)

Berapa nilai resistor di bawah ini? 1. 2.

3.


4

2. KAPASITOR n sering

disebut kondensator. n suatu peralatan listrik yang mempunyai dua konduktor yang dipisahkan oleh isolator dan media dielektrik. n suatu komponen elektronik yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. n satuan: Farad. n ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867).

Simbol

atau


5

Jenis kapasitor

Kapasitor Elektrolit

Kapasitor Kertas Kapasitor Keramik


6

Satuan kapasitansi n n

n n n n n

Satuan dalam kapasitor kapasitor disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (µ (µF), 5 jadi 1 µF = 9 x 10 cm² cm². 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad) 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad) 1 µF = 1.000 nF (nano Farad) 1 nF = 1.000 pF (piko Farad) 1 pF = 1.000 µµF µµF (mikro(mikro-mikro Farad)

Kapasitor rangkaian seri Resistor Battery

C1


C2

C3

7

Kapasitor rangkaian paralel

Battery Resistor

Ct = C1 + C2 + C3

3. INDUKTOR n

Komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik yang mengalir melaluinya. melaluinya.


8

Prinsip Dasar

i Β kawat tembaga

i = arus listrik (Ampere, A) B = medan listrik (Tesla, T)

Prinsip Dasar

Β

i

i

Β

arah arus sama

Β

Β

i

i

i

arah arus berlawanan


9

Fluks Magnetik

Φ=B.A Φ = fluks magnetik (Weber, Wb) B = medan listrik (Tesla, T) A = luas bidang yang ditembus garis gaya magnet (m2)

Kumparan kawat tembaga N = jumlah lilitan

i

ΝΦ L= i Bahan Ajar Elektronika Industri - Revisi 0 - Update 02 Februari 2010

10

Tegangan elektromotif (emf)

E=-L

dI dt

E = tegangan elektromotif (Volt, V) L = induktansi (Henry, H) I = kuat arus listrik (Ampere, A)


11