RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA ...

58 downloads 155 Views 753KB Size Report
Sistem ini dibuat menggunakan Borland Delphi 2010 dan perancangan database ... Adapun tujuan dari penelitian aplikasi pendataan penduduk tingkat ...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN TINGKAN KECAMATAN DI KECAMATAN SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA Oleh Endang Gustiawan 12090694 Intisari Penelitian ini berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat Kecamatan Di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil khususnya dengan menggunakan metode pencarian data dokumentasi yang ada. Sistem informasi ini merupakan sebuah sistem informasi yang membantu proses pengolahan data. Sistem informasi ini digunakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul yang merupakan lembaga yang berada di Kabupaten yang bertugas untuk mengcatat Data Kependudukan di Kecamatan Sedayu. Sistem ini dibuat berdasarkan kebutuhan, pengolahan data seputar data penduduk, data kk, anggota keluarga, masuk, pindah, meninggal, dan data lahir. Sistem ini dibuat menggunakan Borland Delphi 2010 dan perancangan database menggunakan MySQL. Dengan sistem informasi ini akan memberikan kemudahan dalam pengolahan data yang selama ini masih kurang tertata secara rapi. Kata kunci : Data Kependudukan, Data Pencatatan Sipil, Sistem Informasi. 1. 1.1

PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan

sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak dan kompleks. Teknologi sangat berpengaruh pada semua sektor kehidupan, baik itu perusahaan, pendidikan, instansi negara, bahkan di dunia kerja. Sehingga banyak pekerjaan yang dulunya dikerjakan secara manual oleh manusia sekarang ini bisa digantikan oleh computer. 1

2

Pada mulanya pengolahan data penduduk dilakukan dengan sistem manual di antaranya sistem pendataan yang masih di tulis di atas buku, akibatnya akan memerlukan waktu yang tidak sedikit, dan proses rekapitulasi data penduduk akan memakan waktu yang lama. Dengan sistem manual penyimpanan data pun akan tidak efisien dan aman, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu diperlukan adanya sebuah sistem yang mampu untuk membuat pekerjaan tersebut lebih mudah. Salah satunya yaitu dengan cara membuat sistem yang akan mampu memproses pendataan penduduk seperti pendataan data penduduk, data per kepala keluarga, data penduduk masuk, data penduduk pindah wilayah, data penduduk yang meninggal, data penduduk yang lahir dan data penduduk yang dapat melaksanakan Pemilu. Berawal dari masalah di atas, maka penulis akan membuat sistem yang berjudul Sistem Pendataan Penduduk tingkat Kecamatan di Sedayu Bantul Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya sistem ini akan membantu proses pendataan penduduk di Sedayu Bantul Yogyakarta lebih mudah dan cepat serta juga dapat membantu dalam pencarian data penduduk yang dibutuhkan.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah iatas penulis akan membuat sistem

informasi yang akan menjadi media bagi Kecamatan Sedayu Bantul untuk mempercepat proses dalam pelayanan: a. Bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat membantu proses pendataan dengan cepat? b. Bagaimana cara membuat sebuah sistem yang dapat menyajikan data dengan cepat dan akurat? c. Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang berguna bagi kelancaran sistem dengan valid?

3

1.3

Batasan Masalah Untuk memfokuskan pada masalah-masalah yang akan dibahas pada sistem

pendataan penduduk tingkat kecamatan ini maka diperlukan batasan-batasan, yang akan dibahas hanya mencakup : 1. Pengolahan data penduduk masuk 2. Pengolahan data penduduk pindah 3. Pengolahan data penduduk meninggal 4. Pengolahan data penduduk lahir 5. Pengolahan data sensus penduduk 6. Pengolahan data dasa wisma 7. Pengolahan data investasi 8. Pengolahan data kegiatan 9. Pengolahan data usaha 10. Pengolahan data keluarga dan data kk

1.4

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian aplikasi pendataan penduduk tingkat kecamatan

ini yaitu : 1.

Membuat aplikasi yang dapat membantu proses pengolahan data di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta

2.

Membuat aplikasi yang dapat mempermudah proses laporan

3.

Memberikan informasi penduduk yang masuk, penduduk pindah dan penduduk yang meninggal

1.5

Manfaat Penelitian Manfaat penelitian aplikasi pendataan penduduk tingkat kecamatan ini

sebagai berikut :

4

1.

Membantu mempermudah dan mempercepat dalam melakukan proses pengolahan data

2.

Mempermudah petugas mengetahui jumlah penduduk secara keseluruhan

3.

Memberikan informasi penduduk yang masuk, penduduk pindah dan penduduk yang meninggal

4.

1.6

Wujud dan pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan bermanfaat

Metode Penelitian Dalam penyusunan dan penulisan hasil laporan penulis menggunakan

sistematika penulisan sebagai berikut : 1. Metode Kepustakaan Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan mencari informasi di internet maupun media yang berkaitan dengan pembuatan laporan, pembuatan program, serta informasi tentang pendataan penduduk. 2. Metode Dokumentasi Merupakan metode pangumpulan data dengan cara mengumpulkan blangko atau formulir pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem yang akan dikembangkan. 3. Metode Deskriptif Yaitu metode pemecahan maslah dengan cara mendaskrifsikan fakta dengan studi yang membandingkan hasil keluaran program aplikasi. 4. Metode Eksperimen Yaitu metode yang digunakan dengan cara melakukan pengujian terhadap data yang diolah pada sistem yang diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

5

1.7

Sistematika Penulisan Dalam penyusunan dan penulisan hasil laporan penulis menggunakan

sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penenilitan, manfaat penelitian, metode penelitian, jadwal penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Berisi uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menhubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. BAB III : LANDASAN TEORI Berisikan konsep dasar dan teori yang menjadi landasan dalam kegiatan penulisan laporan skripsi ini. BAB IV : RANCANGAN PENELITIAN Berisi tentang perancangan tampilan user interface, perancangan halaman input dan output. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang implementasi, pengujian sistem dan pengoperasian sistem secara umum. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran mengenai sistem yang telah dibuat. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

6

2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Tinjauan Pustaka Sering kali terjadi permasalahan pada aplikasi pengolahan data, berdasarkan

tinjauan pustaka yang dilakukan, banyak ditemukan tesis, buku, artikel maupun jurnal ilmiah. Diantaranya adalah Aplikasi pengolahan Data Pegawai, Aplikasi Pengolahan Data Penjualan, Aplikasi Pengolahan Data Akademik dan lain sebagainya. Untuk itu sistem pengolahan data akan lebih efektif dan efisien dengan komputerisasi yang tepat. Sistem pengolahan data yang tepat akan mampu melakukan pengolahan data yang akurat, sehingga dalam pelaporan akan lebih cepat. Dalam tinjauan pustaka yang dilakukan banyaknya penelitian-penelitian. Sarwoko (2011) suatu lembaga atau organisasi yang menggunakan komputer untuk mengolah sistem informasinya, akan mempunyai nilai lebih dari pada sistem informasi yang diolah secara manual dan komputer yang merupakan alat pengolah data yang tepat dengan akses ketelitian maupun kecepatan tinggi dibandingkan akses kerja manusia. Tujuan aplikasi ini adalah untuk merancang suatu program aplikasi atau sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu laporan penilaian hasil belajar siswa atau raport. Pengolahan dan pelaporan nilai siswa bisa dilakukan dengan cepat dan akurat kebenarannya. Sulistianto (2012) melakukan penelitian tentang sistem informasi pengolahan data dan inventaris masjid. Tujuan penelitian sistem informasi ini adalah membangun sistem pengolahan data masjid Al-Fajar sebagai cara untuk menyelesaikan permasalahan terutama dalam hal pengolahan data keuangan yang dilengkapi dengan inventaris barang, data warga, agenda kegiatan dan prestasi. Jasmadi (2012) dengan komputer manfaatnya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Komputer bias menjadi alat bantu dalam mengolah data guna member informasi secara cepat. Tujuan dari penenlitian adalah suatu sistem aplikasi dapat membantu proses pengolahan data di Badan Koordinasi Daerak TKA/TPA Kabupaten Bantul.

7

Suyitno (2012) melakukan penelitian tentang penenrapan sistem informasi pengolahan data nilai siswa di SMA Ma’arif. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi pengolahan data nilai siswa. Laporan yang dihasilkan antara lain laporan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data pengajar, dan data penilaian siswa. Dari penjelasan di atas dapat diringkas ke dalam Tabel 2.1 yang meringkas referensi penelitian sebelumnya. Tabel 1 Ringkasan referensi penelitian Penulis Sarwoko, 2011

Data yang dipakai Menghasilkan informasi atau Borland Delphi Pengolahan laporan akademik dan laporan 7 dan MySQL Data Akademik data nilai siswa dan Nilai Siswa Hasil penelitian

Alat dan Bahan

Sulistianto, 2012 Menghasilkan laporan pengolahan Borland Delphi Pengolahan data data keuangan masjid baik 7 dan MySQl keuangan perbulan atau pertahunnya server Masjid Jasmadi , 2012

Menghasilkan laporan pengolahan Borland Delphi Pengolahan data data, pengurus, ustadz/dzah, TPA, 7 dan MySQL pengurus dan santri dan santri keluar data santri

Suyitno, 2012

Menghasilkan laporan pengolahan data akademik, guru, karyawan dan nilai siswa Gustiawan, 2013 Menghasilkan laporan data penduduk, masuk, meninggal, lahir, pindah dan laporan umur 3.

LANDASAN TEORI

3.1

Konsep Dasar Sistem

3.1.1

Definisi Sistem (Jogiyanto, 2005)

1. Pendekatan Prosedur

Borland Delphi Pengolahan data 7 dan MySQL akademik dan nilai siswa Borland Delphi Pengolahan data 10 dan MySQL kependudukan

8

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari sejumlah prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2. Pendekatan Elemen Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3.1.2

Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):

1. Sistem abstrak dan sistem fisik (abstract system and phsycal system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau berupa ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produk dan sebagainya. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia (naturan system and human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. 3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu (deterministic system and probalistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat dipredikisi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, keluaran dari sistem dapat diramalkan.

9

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena terdapat unsure probabilitas. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka (closed system and open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

3.1.3

Karakteristik Sistem Beberapa karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto,

2005): 1.

Component (Komponen-komponen/Subsistem-subsistem). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.

2.

Boundary (Batas sistem). Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3.

Environments (Lingkungan luar sistem). Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4.

Interface (Penghubung sistem). Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

10

5.

Input (Masukan). Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6.

Output (Keluaran). Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7.

Procces (Pengolah). Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan berubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8.

Goal atau Object (Tujuan / Sasaran sistem). Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem . Lingkungan Luar

Interface

Sub Sistem Sub Sistem Boundary Sub Sistem Sub Sistem

Input

Pengolah

Output

Boundary

Gambar 1 Karakteristik suatu sistem (Jogiyanto, 2005)

Boundary

11

3.2

Konsep Dasar Informasi

3.2.1

Pengertian Sistem Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penggunanya. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto, 2005). 3.2.2

Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal

yaitu (Jogiyanto, 2005): a.

Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas sehingga dapat

mencerminkan

maksudnya.

Adanya

gangguan

memungkinkan

terjadinya perubahan atau kerusakan informasi. b.

Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang terlambat dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

c.

Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Gambar 2 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)

12

3.3

Konsep Dasar Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi, pengertian dari sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005). 3.3.1

Komponen sistem informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah Blok Bangunan (building block). Yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali (Jogiyanto, 2005). a. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan dimanipulasi data input dan data yang disimpan dari basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi Blok teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model penyimpanan dan

13

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok Basis Data Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan stau dengan yang lainnya. f. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, dan kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri. pemakai input pemakai

teknologi

pemakai

model

output

dasar data

kendali

pemakai

pemakai

pemakai

Gambar 3 Blok sistem informasi yang berinteraksi (Jogiyanto, 2005)

3.3.2

Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam

organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Pengertian dari sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya model di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

3.4

Pengertian Perancangan Sistem Informasi (Information system Desaign).

3.4.1

Definisi Perancangan Sistem Menurut George M.Scott (2001), Desain sistem menentukan bagaimana suatu

sistem akan melakukan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari

14

suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dari pengertian diatas dapat diartikan sebagai berikut : 1. Pendefinisian dari kebutuhan fungsional. 2. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 3. Menggmbarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

3.4.2

Tujuan dan Sasaran

Desain sistem mempunyai 2 (dua) maksud dan tujuan yang sangat utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan para ahli teknik lainnya yang terlibat. a. Desain sistem harus berguna atau bermanfaat, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. b. Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan. c. Harus efisiensi dan efektif. d. Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi.

3.5

Arsitektur Basis Data

View

View

Logical Level

Physical Level

……..

View

……..

Level 2

……..

Level 3

Gambar 4 Arsitektur basis data (Jogiyanto, 2005)

Level 1

15

Pada gambar 4.7 arsitektur basis data dibagi menjadi 3 level yaitu, pada level 1 digunakan untuk menghubungkan bagaimana data dipresentasikan dari sisi setiap user. Level 2 digunakan oleh ERD untuk menghubungkan antara level view dan level fisik. Sedangkan untuk level 3 digunakan oleh relasi antar tabel yang menunjukkan struktur data yang disimpan secara fisik. Arsitektur basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data tersebut, arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Level arsitektur basis data menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: 1. Internal/Phsycal level, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik. 2. External/View Level, berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user. 3. Conceptual/Logical View, yang menghubungkan antara internal dan external level.

3.6

Entity Relationship Diagram (ERD) Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatu model data yang

dikembangkan berdasarkan obyek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logic. ERD didasarkan pada suatu persepsi bahwa real word terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan kerelasian/hubungan antar obyek-obyek dasar tersebut. ERD digambarkan dalam bentuk diagram yang menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. Entity relationship diagram (ERD) relatif mudah dipahami, bahkan oleh orang awam sekalipun. Bagi perancang basis data, ERD berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya. Model ini juga membantu perancang basis data pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena

16

model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data yang ada di dalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat membantu dalam hal pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang akan dikembangkan oleh perancang basis data. Table 2 Simbol (ERD) Entity Relationship Diagram (Sutanta, 2004) Simbol

Nama Simbol garis relasi

keterangan Menunjukkan garis relasi

Simbol entitas

Menunjukkan obyek dasar yang terkait dalam sistem

Simbol relasi

Bisa menjadi tabel apabila mempunyai atribut

Simbol atribut

Keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

1. Entitas Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut : a. Entitas dinyatakan dengan simbol-simbol persegi panjang b. Nama entitas dituliskan di dalam simbol persegi panjang c. Nama entitas berupa : kata benda, tunggal d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dupahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelasSeringkali nama entitas dapat tersusun atas lebih dari satu kata. 2. Atribut Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keteranganketerangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.

17

3. Kerelasian antar entitas Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antar dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjasi si antara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 4 jenis, yaitu : 1. Satu ke satu (one to one) Ini berarti hubungan entitas pada himpunan pertama dan entitas pada himpunan kedua adalah satu banding satu. Entitas 1

Entitas 2

Gambar 5 Relasi antar tabel one to one

2. Satu ke banyak (one to many) Dapat diartikan bahwa beberapa entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua. Entitas 1

Entitas 2

Gambar 6 Relasi antar tabel one to many

3. Banyak ke banyak (many to many) Diartikan bahwa beberapa himpunan entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan entitas kedua. Entitas 1

Entitas 2

Gambar 7 Relasi antar tabel many to many

18

3.7

Diagram Alir Data (DAD) Diagram Alir Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik sebagai tempat penyimpanan data. DAD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. (Jogiyanto, 1989) Adapun simbol yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3 Simbol-simbol DAD (Sutanta, 2004) Simbol

Keterangan Eksternal Entity, merupakan kesatuan lingkungan luar sistem yang akan memberikan input dan akan menerima output Simpanan Data, dapat berupa file. Arsip, kotak, tabel atau agenda Arus Data, menunjukkan arus data yang dpat berupa masukan kedalam sistem Proses, menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer

3.8

Flowchart Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan suatu tahap penyelesaian

masalah dengan menggunakan simbol-simbol yang standar, efektif dan tepat. Ada dua macam flowchart, yaitu : a. Flowchart Sistem Flowchart sistem merupakan suatu bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang ada. Bagan ini menunjukkan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart sistem

19

Tabel 4 Flowchart Sistem (Sutanta, 2004) Simbol

Nama

Keterangan

Simbol Keyboard

Manual input digunakan untuk menunjukkan input data secara manual

Simbol Proses

Proses digunakan untuk menunjukkan proses dari operasi program komputer

Himpunan relasi digunakan untuk menunjukkan hardisk atau media penyimpanan data dalam komputer Simbol Arah Data Arah aliran digunakan untuk menunjukkan arus data atau arus dari proses Simbol Hardisk

b. Flowchart Program Flowchart program yang menggambarkan secara detail atau secara rinci tentang proses atau urutan logika yang terjadi dalam sebuah program. Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart program Tabel 5 Flowchart Program (Sutanta, 2004) Simbol

Nama

Keterangan

Simbol Titik Terminal

Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses

Simbol Input/Output

Digunakan untuk mewakili data input dan output

Simbol Keputusan

Digunakan untuk mewakili suatu proses pengolahan data

Simbol Arah Data

Digunakan sebagai arah arus logika program

20

3.9

Simbol Proses

Digunakan untuk penyelesaian kondisi didalam program

Simbol Persiapan

Pemberian nilai awal dari suatu variable

Simbol Penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau ke halaman berbeda

Desain Input

a. Proses Input Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu inputinput yang akan didesain secara rinci tersebut. b. Langkah-langkah desain input Langkah-langkah desain input secara umum adalah: 1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru. Input yang akan didesain dapat ditentukan dari Diagram alir data sistem baru yang telah dibuat. Input Diagram alir data ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data. 2. Menentukan parameter dari input. Setelah input yang akan didesain telah ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliput : bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input, sumber input, jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusiny, alat input yang digunakan, volume input dan periode output.

21

Simbol-simbol yang digunakan adalah X: → sebagai tanda karakter pada setiap file, missal, Nama X(10) ini menunjukkan nama field nama yang berkarakter 10 digit.

3.10

Desain Output Bentuk atau format dari output berupa keterangan-keterangan tabel atau

grafik. Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses yang lainnya. b. Menentukan parameter dari output. Setelah output yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah tembusannya, distribusinya dan periode output. Simbol-simbol yang digunakan adalah X: → sebagai tanda karakter pada setiap file, missal, Nama X(10) ini menunjukkan nama field nama yang berkarakter 10 digit.

4.

PERANCANGAN SISTEM

4.1

Rancangan Sistem Tujuan dari rancangan sistem sacara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai program tentang sistem yang baru. Rancangan sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem yang akan dirancang secara rinci. Pada tahap perancangan secara umum, komponen-

22

komponen sistem dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada pemakai program (user) bukan untuk pemrogram. Pembuatan suatu sistem tidak lepas dari yang namanya perancangan. Rancangan dianggap perlu karena dengan rancangan yang baik kemungkinan besar hasil yang diinginkan akan tercapai lebih maksimal. Selain itu dengan rancangan yang baik, pembuat sistem (programmer) tentu akan lebih dipermudah dalam pembuatan sistem tersebut.

4.2

Rancangan Program

4.2.1

Rancangan Menu File 1. File 2. Keluar

4.2.2

Rancangan Menu Data Master 1. Penduduk 2. Dasa wisma 3. Kegiatan 4. Usaha 5. Investasi

4.2.3

Rancangan Menu Proses 1. Data KK 2. Data keluarga 3. Kematian 4. Kelahiran 5. Pindah 6. Masuk

4.2.4

Rancangan Menu Laporan 1. Laporan penduduk 2. Laporan data kk

23

3. Laporan data keluarga 4. Laporan kematian 5. Laporan kelahiran 6. Laporan pindah 7. Laporan masuk 8. Laporan umur 4.3

Rancangan Database

4.3.1

Entity Relasionship Diagram (ERD) Desa

Kec

Kab

Rt

No_reg

Tp_mati

P_jawab

Sebab

Jam

Tgl_mati

Kd_mati

Tp_lahir kdpos

keterangan

Agama

Nama

Nm_usaha

memiliki

No_ktp

Kematian

I

umur

Dukuh Kd_usaha

Usaha

memiliki n

Tgl_lahir

n

I n

No_kk Kd_lahir

Dasa_wisma

memiliki Kd_pindah

Nma_dawis Lahir

Tgl_pindah

I Tgl_lahir

Nm_keg

Tmp_lahir

Klp_belajar

keterangan No_reg

Desa_tujuan

memiliki

Paud

Alamat Alsn_pindah

memiliki

Pendidikan

Jns_keg Kegiatan

tabungan

Tgl_reg

pindah jk memiliki Kd_kegiatan

Stt_nikah

No_reg

Nm_anak

I

Jk

Pnddk

I

Kd_dawis

memiliki

Memiliki

I

Koperasi

No_kk Gol_darah

keterangan n

n

n

Mkn_pokok

Prog_kb

Pekerjaan

Keg_posyandu

n Kd_investasi

Data_kk

n Investasi

Kategori

Akseptor_kb

Nama_kk

n

memiliki

I

Jbn_keluarga keterangan Keg_usling memiliki

memiliki

Kd_dawis

Kd_masuk Aktf_up2k

I No_reg

Krit_rumah

Kd_usaha

I Angg_kel

masuk

I Kd_investasi

Tgl_masuk

Stiker_p4k

Kd_kegiatan

nama Kd_anggota

Sal_pemsampah

status No_kk

Ds_asal

No_reg

Air_keluarga

Gambar 8 entity relasionship diagram

4.3.2

Relasi Antar Tabel

Gambar 9 relasi antar tabel

Tmp_sampah

24

4.3.3

Diagram Konteks

STAFF Input data penduduk Input data dasa wisma Input data investasi Input data kegiatan Input data usaha Input data kk Input data ang keluarga Input data pindah Input data mati Input data kelahiran Input data masuk

KADES

0 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKAT KECAMATAN DI KECAMATAN SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

Lap data penduduk Lap data kk Lap data ang keluarga Lap data kelahiran Lap data pindah Lap data mati Lap data masuk

Lap data penduduk Lap data keluarga Lap data kk Lap data lahir Lap data pindah Lap data mati Lap data masuk Lap penduduk berdasarkan umur

KEPALA KECAMATAN

Gambar 9 diagram konteks 4.3.4

Diagram Berjenjang 0 Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Penduduk Tingkat Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta

3.0 1.0

2.0

Data Master

Proses

Laporan

1.1

1.3

1.2

2.1

2.2

2.3

3.1

3.5

3.4

Penduduk

Investasi

Dasa wisma

Data KK

Angg keluarga

Pindah

Lap penduduk

Lap lahir

Lap kematian

2.5

2.6

3.2

Lahir

Masuk

Lap data keluarga

1.4

1.5

Kegiatan

Usaha

2.4 Kematian

Gambar 10 doagram berjenjang

3.7 3.6

Lap pindah

Lap masuk 3.3

3.11

Lap data kk

Lap umur

25

4.4 4.4.1

Diagram Alir Data (DAD) DAD Level 0 Input Input Input Input Input

Staff

Input Input Input Input Input Input

data data data data data data

data data data data data

penduduk dasa wisma investasi kegiatan usaha

1.0

Master

Data penduduk

pnddk

Data dasa wisma

Dasa_wisma

Data investasi

investasi

Data kegiatan

kk ang keluarga pindah kematian kelahiran masuk

Kegiatan

Data usaha

Data_kk

Data data kk

Angg_kel

Data angg kel

Pindah

Data pindah

Kematian

Data mati

Usaha

2.0

Data penduduk Data dasa wisma Data investasi

proses

Data kegiatan Data usaha

Lahir

Data lahir Data masuk

Masuk

Data penduduk

3.0

Data kk Data angg kel Data pindah Data kematian

Laporan

Data lahir Data masuk

4.4.2

Lap Lap Lap Lap Lap Lap Lap Lap

penduduk keluarga data_kk kelahiran masuk pindah kematian usia

Kepala Dinas

Lap Lap Lap Lap Lap Lap Lap

Gambar 11 DAD level 0 DAD Level 1 Data Master 1.1 Data penduduk

Penduduk

Data penduduk

pnddk

Data dasa wisma

Dasa_wisma

Data investasi

investasi

Data kegiatan

kegiatan

Data usaha

usaha

1.2 Data dasa wisma

Dasa wisma

1.3 STAFF

Data investasi

Investasi

1.4 Data kegiatan

Kegiatan

1.5 Data usaha Usaha

Gambar 12 DAD level 1 data master

penduduk keluarga data_kk kelahiran masuk pindah kematian

Kades

26

4.4.3

DAD Level 1 Proses STAFF

Data kk Dasa-wisma Usaha Investasi Kegiatan

Data dasa wisma Data usaha

2.1 Data data kk

Data_kk

Data angg keluarga

Data angg_kel

Data pindah

Data pindah

Data kematian

Data kematian

Data lahir

Data lahir

Data masuk

Data masuk

Data kk

Data investasi Data kegiatan Data anggota keluarga

Data_kk Pnddk

Data data_kk Data penduduk

2.2 Angg kel

Data pindah 2.3 Pnddk

Data angg_kel

Pindah

Data kematian 2.4 Pnddk

Data angg keluarga

Kematian

Data lahir 2.5 Data_kk

Data ang keluarga

Lahir

Data masuk 2.6 Pnddk

4.4.4

Data penduduk

Masuk

Gambar 13 DAD level 1 proses DAD Level 1 Laporan 3.0 3.1

Pnddk

Data penduduk

Angg_kel

Data anggota keluarga

Lap penduduk

STAFF

Laporan penduduk

3.2 Lap keluarga Lap keluarga

Data penduduk

pnddk Data_kk

Lap data kk 3.3

Data kk

Lap kematian Lap lahir

Data_kk

Data kk Dasa_wisma Investasi

Lap data kk

Data dasa wisma

Data kegiatan

Usaha

Data usaha

Kematian

Data kematian Pnddk

Lap pindah Lap umur

Data investasi

Kegiatan

Lap masuk

Lap penduduk 3.4 Lap kematian

Lap keluarga

Kades

Lap data kk Lap kematian

Data ang keluarga 3.5 Data lahir

Lahir Data_kk

Lap lahir

Lap lahir

Data kk 3.6

Masuk

Data kk pnddk

Lap masuk

Lap masuk

Data penduduk 3.7

Pindah

Data pindah Pnddk

Lap pindah

Data ang keluarga 3.8

Pnddk

Data penduduk

Lap umur

Laporan

Gambar 13 DAD level 1 laporan

Lap pindah

4.6

Laporan

Selesai File Y

Data Master Y

Proses Y

Y

T

Informasi Y Tampil sub menu login, keluar

Tampil sub menu, penduduk, dasa wisma, kegiatan, investasi, usaha

Tampil sub menu, data KK, angg keluarga, lahir, kematian, pindah, masuk

Tampilan submenu, lap penduduk, lap keluarga, lap data kk, lap lahir, lap kematian, lap pindah, lap masuk, lap umur

Tampil informasi

T

Keluar

Y

T

Gambar 15 flowchart program Laporan penduduk

Cetak penduduk

Data Dasa wisma

Proses data dasa wisma

Proses data penduduk

Laporan data KK

Cetak data KK

Data Investasi

Proses data investasi

Investasi

Data Kegiatan

Cetak angg keluarga

Usaha

Data Usaha

Proses data usaha

Laopran angg keluarga

Proses data kegiatan

Kegiatan

Laporan pindah

Cetak pindah

Data Data KK

Proses data data kk

Data KK

Laporan kematian

Cetak kematian

Data Pindah

Proses data pindah

Proses data anggota keluarga

Data Angg keluarga

Pindah

Angg keluarga

Cetak masuk

Data Lahir

Proses data lahir

Lahir

Cetak Usia

Data Masuk

Proses data masuk

Masuk

Laporan lahir Laporan masuk Laporan Umur

Cetak lahir

Data Kematian

Proses data kematian

Kematian

4.5

Data penduduk

Dasa wisma

penduduk

27

Flowchart Sistem

Gambar 14 flowchart sistem

Flowchart Program

Mulai

Menu Utama

Tampil menu file, data master, laporan, informasi, tools

A

T

B

T

C

T

D

T

Y

Y

Gambar 17 flowchart menu data master Y

Y

Keluar form investasi

Keluar form Dasa wisma

Hapus data investasi

Y

Y

Hapus data kegiatan

Keluar form usaha

T

Hapus data usaha? Y

Hapus data usaha

Login lagi

Keluar form kegiatan

T

Hapus data kegiatan?

T

Input/Edit data usaha?

Berhasil Y

Error

Menu Utama

Y

T

T

Y

Y

T

Hapus data investasi?

T

Hapus data Hapus data Y Dasa wisma? Dasa wisma

T

Input/Edit data kegiatan?

Selesai

Keluar form penduduk?

Hapus data penduduk

T

T

Y

Login untuk input data

T

Hapus data penduduk?

T

T Input/Edit data investasi?

Rekam/Edit data usaha

Tampil form login

T Input/Edit data Dasa wisma?

Y

Input data usaha

Y

Pil submenu Usaha

Y

Rekam/Edit data kegiatan

T

Keluar

Input data kegiatan

Y

Pil submenu Kegiatan

Y

Input/Edit data penduduk?

Y

T

Login

Rekam/Edit data investasi

Rekam/Edit data Dasa wisma

Rekam/Edit data penduduk

Y

Input data investasi

Input data Dasa wisma

Input data penduduk

Pil submenu Investasi

Y

T

Y

Pil submenu Dasa wisma

A

Y

T

4.6.2

Pil submenu penduduk

4.6.1

B

T

28

Flowchart Menu File File

Aktifkan menu data master, proses, laporan, tools

T T

Menu utama

T

T

Gambar 16 flowchart menu file Flowchart Menu Data Master

C

4.6.4

D

Penduduk

Keluarga

Data kk

Lahir

Masuk

Kematian

Pindah

Umur

Menu Utama

Gambar 19 flowchart menu laporan Keluar form data kk?

T

Hapus data Hapus data Y data kk? data kk

T

T Input/Edit data data kk?

Rekam/Edit data data kk

Y

T

Keluar form angg kel

T

Y

Hapus data Hapus data Y angg kel? angg kel

T

T Input/Edit data angg kel?

Rekam/Edit data Y angg kel

Input data angg kel

Input data Data kk

Pil submenu Anggota kel

Y

Y

T T

Gambar 18 flowchart menu proses Flowchart Menu laporan

Laporan

T

T

T

T

T

T

T Y Tampilkan form laporan penduduk Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data penduduk

Y Tampilkan form lap keluarga Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data angg keluarga

Y Tampilkan form lap data kk Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data data kk

Y Tampilkan form lap lahir Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data lahir

Y Tampilkan form lap masuk Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data masuk

Y Tampilkan form lap kematian Pilih data yang akan ditampilkan Cetak lap data pindah

Y

Tampilkan form lap pindah

Pilih data yang akan ditampilkan

Cetak lap data pindah

Y

Tampilkan form lap umur

Pilih data yang akan ditampilkan

Cetak lap data umur

Menu Utama

Y

Keluar form pindah

T

Y

Hapus data Hapus data Y pindah? pindah

T

T Input/Edit data pindah?

Rekam/Edit data Y pindah

Input data pindah

Y

Pil submenu Pindah

T

Keluar form kematian

T

Hapus data Hapus data Y kematian? kematian

T

T Input/Edit data kematian?

Rekam/Edit data Y kematian

Input data kematian

Y

Pil submenu Kematian

Y

Keluar form lahir

T

Hapus data Hapus data Y lahir? lahir

T

T Input/Edit data lahir?

Rekam/Edit data Y lahir

Input data lahir

Y

Pil submenu Lahir

Keluar form masuk

T

Hapus data Hapus data Y masuk? masuk

T

T Input/Edit data masuk?

Rekam/Edit data Y masuk

Input data masuk

Y

Pil submenu masuk

4.6.3

Y

Pil submenu Data kk

T

29

Flowchart Menu Proses

30

5. 5.1

IMPLEMENTASI SISTEM Menu Utama Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Kantor Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 10 sebagai media untuk menampilkan sistem informasi beserta kode-kode programnya.

Gambar 20 tampilan utama 5.1.1

Menu File

Gambar 21 menu file 5.1.2

Menu Data Master

Gambar 22 menu data master

31

5.1.3

Menu proses

Gambar 23 menu proses 5.1.4

Menu Laporan

Gambar 24 menu laporan 6. PENUTUP 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis, perancangan dan pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat Kecamatan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. 1. Sistem informasi yang dibuat ini mampu melakukan pengolahan data penduduk, keluarga, data kk, kelahiran, kematian, pindah, masuk, kelurahan, kegiatan, investasi dan usaha. 2. Sistem Informasi ini akan menghasilkan laporan-laporan diantaranya laporan data penduduk, laporan anggota keluarga, laporan data kk, laporan penduduk

32

meninggal, laporan penduduk masuk, laporan penduduk pindah, laporan data lahir dan laporan umur. 6.2

Saran Setelah ini selesai dibuat, masih terdapat beberapa kekurangan yang dapat

menjadi pertimbangan bagi penulis maupun pembaca yang ingin mengembangkan atau menyempurnakan sistem informasi pendataan penduduk ini agar meningkatkan kehandalan sistem dengan menambahkan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi yang ingin memanfaatkan sistem ini: 1. Untuk laporan data penduduk hendaknya menggunakan grafik, agar dapat dilihat secara keseluruhan data penduduk pertahun. 2. Untuk pengembangan berikutnya sistem ini diharapkan memiliki fasilitasfasilitan pendataan penduduk menikah, talaq dan cerai. 7. DAFTAR PUSTAKA Andi, 2011, Cepat Mahir Delphi 2011, CV Andi Offset, Yogyakarta Ardiansyah, 2002, Membangun Sistem Komputerisasi Laboratorium Menggunakan Delphi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Jogiyanto HM, 1991, Analisa dan Pendekatan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta. Kadir, Abdul, 2008, Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational, Andi, Yogyakarta. Sutanta, Edy, 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.. Wahyudi, Bagus, 2012, Delphi 2010 dan Firebird Membuat Aplikasi Mini Market, Gava Media, Yogyakarta