Silabus-RPP-Fisika-SMP-Kelas-VIII

229 downloads 14136 Views 811KB Size Report
Semesta Fenomena Fisika, yaitu Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan ... menekankan pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kita ..... 6. d 11. b. 2. b 7. c 12. Ralat, yang benar 1 dan 4. 3. a. 8. b 13. c. 4. d 9. c 14. d .
Budi Purwanto

MODEL

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Semesta Fenomena

Fisika untuk Kelas VIII SMP dan MTs

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO

MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penulis : Budi Purwanto Editor : Agus Sriyanto W. Penata letak isi : Ari Widodo Tahun terbit : 2009 Diset dengan Power Mac G4, font : Times 10 pt Preliminary Halaman isi Ukuran buku

: iv : 136 hlm. : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

All rights reserved.

Penerbit

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: [email protected] Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas bimbingan dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan buku pendamping Semesta Fenomena Fisika, yaitu Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembel­ajaran (RPP). Semoga dengan adanya buku ini dapat membantu para guru dalam melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menekankan pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kita menginjak babakan baru dengan wajah dan perlakuan kurikulum yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya, yaitu memberi keleluasaan kepada guru. Selain menyajikan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku ini dilengkapi dengan petunjuk guru. Dengan adanya petunjuk guru ini, diharapkan para guru dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran di sekolah dengan adanya KTSP. Namun, dengan adanya buku ini bukan berarti membatasi ruang gerak guru untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Di samping itu, penyusunan buku ini dibuat secara ringkas dan padat sehingga masih terbuka luas bagi guru untuk mengembangkan sesuai dengan situasi, kondisi, dan lingkungan tempat Bapak dan Ibu Guru mengajar. Kami menyadari akan adanya perbedaan persepsi dengan Bapak dan Ibu Guru yang terjun langsung di lapangan. Namun, perbedaan tersebut diharapkan akan saling timbal balik dan saling mengisi jika ada kekurangan. Semoga buku ini bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru. Segala saran dan masukan dari rekan guru sangat kami harapkan demi kemajuan kualitas buku ini di masa yang akan datang.

Solo, Januari 2009



Penulis

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar_ ________________________________________________ iii Daftar Isi______________________________________________________ iv Petunjuk Guru__________________________________________________ 1 Silabus _______________________________________________________ 71 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)_ __________________________ 89 Daftar Pustaka__________________________________________________ 136

iv

Petunjuk Guru

Pendahuluan A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada era globalisasi dan dalam suasana otonomi daerah, segalanya telah berubah dan tidak terkecuali pada bidang Pendidikan Nasional kita. Telah kita ketahui bersama bahwa setiap ada pergantian kepemimpinan Nasional, terkesan adanya pergantian kebijakan dalam pendidikan, khususnya kurikulum tingkat dasar dan menengah. Namun demikian, kita percaya bahwa hal tersebut dilakukan dengan tujuan baik, yaitu untuk memperbaiki mutu pendidikan di negara kita. Mulai tahun 2006, dunia pendidikan kita telah diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari tingkat TK sampai SLTA. Lalu, apakah kurikulum satuan pendidikan itu? Siapkah Bapak dan Ibu Guru untuk menerapkan kurikulum satuan pendidikan tersebut? Kurikulum yang berlaku pada saat ini adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yang paling penting dalam pengembangan kurikulum adalah Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan ciri khas, kondisi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pada kurikulum baru ini dikenal pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

RPP Fenomena Fisika SMP 2



mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Memiliki posisi sentral, berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/alat belajar. Kurikulum sekarang ini telah terjadi pergeseran penekanan dari isi (apa yang tertuang) ke kompetensi (bagaimana harus berpikir, belajar, dan melakukan). Dalam hal ini, guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui apa yang harus dicapai dan sejauh mana efektivitas belajar yang telah dicapai. Dibanding dengan kurikulum lama, pada kurikulum ini terjadi perubahan yang sangat mendasar, yaitu pola pikir pada kurikulum. Pada kurikulum lama, proses belajar mengajar untuk pelajaran matematika dan sains pada umumnya dan mata pelajaran fisika pada khususnya terfokus pada guru, dan kurang berpihak pada siswa. Pada kenyataan di lapangan memang belum seperti yang diharapkan. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran daripada pembelajaran. Untuk mengubah pola pikir lama yang telah berlangsung puluhan tahun memang tidak mudah, perlu adanya kesadaran dan pengorbanan untuk menyesuaikan diri pada pola pikir yang baru. Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa dengan adanya kurikulum ini, pekerjaan dan tanggung jawab guru makin berat dan juga diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, untuk mensukseskan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan sikap atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akhir dari pengalaman belajar. Tugas guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang diharapkan agar terfokus atau berpihak pada siswa, juga pola fikir pembelajaran perlu disesuaikan dari sekedar memahami konsep dan prinsip keilmuan, tetapi siswa juga harus memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai. Karena kurikulum ini terfokus pada



RPP Fenomena Fisika SMP 2

siswa maka otomatis memberi peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuannya di bawah bimbingan guru. Menurut pilar-pilar pembelajaran dari UNESCO, selain terjadi ’learning to know’ (pembelajaran untuk tahu), juga harus terjadi ’learning to do’ (pembelajaran untuk berbuat) dan bahkan dituntut sampai pada ’leaning to be’ (pembel­ajaran untuk membangun jati diri) yang kokoh dan ’leaning to live together’ (pembel­ajaran untuk hidup bersama secara harmonis). 2. Silabus Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, pada kurikulum tingkat satuan pendidikan sekarang, perumusan dan pengembangan silabus diserahkan sepenuhnya kepada sekolah atau guru mata pelajaran yang berdasarkan pada standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) dengan mengingat karakteristik siswa, kondisi sekolah, dan lingkungannya. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Prinsip pengembangan silabus adalah ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan. Namun demikian, dimungkinkan pengembangan silabus dilakukan bersama dalam suatu kelompok guru mata pelajaran atau kelompok sekolah atau bahkan dalam suatu daerah tertentu. Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membantu sebuah tim yang terdiri atas para guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Pengembangan kegiatan pembelajaran dalam silabus sangatlah dominan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

RPP Fenomena Fisika SMP 2



Mata pelajaran Fisika mempunyai visi dan misi, antara lain berupaya mendidik siswa yang berilmu dan berketerampilan, memiliki etos kerja, melatih melakukan penelitian sesuai proses/metode ilmiah, dan belajar dengan mengaplikasikan pengetahuan terbaiknya, mempunyai sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. Di samping itu, juga bersikap peka, tanggap, dan berperan aktif dalam menggunakan fisika untuk memecahkan masalah di lingkungannya.

B. Strategi Belajar Fisika 1. Strategi Belajar/Metode Belajar Pembelajaran pada umumnya mengenal beberapa macam strategi bel­ajar atau metode belajar, antara lain informasi/ceramah, diskusi, demonstrasi, eksperimen, studi lapangan, dan tugas. Antara strategi satu dengan lainnya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat mengatakan bahwa strategi atau metode eksperimen lebih unggul dari ceramah/informasi atau sebaliknya. Seorang guru harus pandai-pandai memilih strategi atau yang sesuai dalam pembelajaran fisika untuk pokok dan subpokok bahasan yang akan diajarkan. Namun, khusus pelajaran fisika akan lebih tepat dengan menggunakan strategi yang dapat mengaktifkan siswa, yaitu metode eksperimen atau demonstrasi. Karena dengan strategi tersebut siswa akan mudah untuk menemukan konsep sendiri secara langsung dari pengalaman melakukan eksperimen. Apakah pembelajaran fisika hanya dapat dicapai dengan menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi saja? Tentu saja tidak. Pembelajaran fisika akan lebih mengena pada sasaran, apabila menggabungkan beberapa strategi pembelajaran. Dengan strategi eksperimen tidak berarti siswa harus belajar dan bekerja sendiri tanpa bimbingan dan pengawasan. Peran guru tetap penting dalam mengarahkan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan melakukan eksperimen, siswa dilatih untuk melakukan kerja kelompok dan berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan adu argumentasi sehingga siswa akan dapat menyimpulkan hasil kerja eksperimen atau menemukan konsep sendiri. Di samping itu, dalam proses pembelajaran perlu banyak melibatkan dan mengaktifkan dengan melakukan tanya jawab dan diskusi. Sekiranya, pembelajaran fisika akan klop apabila disertai dengan pendekatan inquiry, yaitu suatu proses untuk memperoleh hasil dengan menyelidiki pengetahuan dan memahaminya.



RPP Fenomena Fisika SMP 2

2. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Sudah tidak asing lagi bagi Bapak dan Ibu Guru, dalam pembelajaran fisika, pendekatan yang sesuai dalam penyajian materi Fisika adalah dengan pendekatan keterampilan proses, apalagi pada kurikulum (2006) yang berlaku sekarang sangatlah diharapkan untuk diterapkan. Namun, sekarang telah muncul dan dikembangkan dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Lantas apa itu pendekatan kontekstual (CTL)? Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam hal ini, proses lebih dipentingkan daripada hasil. Melalui pendekatan CTL, siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal.” Keterampilan dan pengetahuan diperluas dari yang sempit atau sedikit meluas dari sedikit demi sedikit. Untuk itu, perlu adanya lingkungan belajar yang mendukung, yaitu lingkungan belajar yang berpusat pada siswa sedangkan guru berperan untuk mengarahkan atau sebagai organisator pembelajaran. Pembelajaran kontekstual mengandung tujuh komponen utama, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Hal-hal penting dalam pendekatan (CTL) yang berbeda dengan pendekatan tradisional adalah - siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pasif; - pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang ditimbulkan, bukan bersifat abstrak dan teoritis; - perilaku dibangun atas kesadaran diri, bukan kebiasaan; - hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri, bukan pujian atau nilai rapor; - penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan, biasanya tidak memperhatikan pengalaman siswa; - siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi, bukan belajar secara individu. KTSP memberi penekanan atau memfokuskan pada siswa sehingga akan membawa konsekuensi yang luas. Selain siswa menguasai materi fisika, siswa diharapkan juga dapat mengembangkan jati dirinya, mengenal lingkungannya, dapat bersosialisasi dengan lingkungan dan juga peka terhadap lingkungan

RPP Fenomena Fisika SMP 2



serta tahu akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, belajar tidak hanya berlangsung di dalam lingkungan sekolah tetapi juga dapat berlangsung di luar sekolah, di masyarakat, alam sekitar, untuk dapat mengembangkan kreativitas siswa sendiri. Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa siswa yang kreatif akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, tidak bergantung pada orang lain, tidak mudah menyerah yang nantinya akan dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Apalagi pada masa sekarang, di Negara kita baru saja dilanda krisis pada berbagai sektor, terutama krisis ekonomi dan bencana alam yang beruntun sehingga diperlukan tenaga-tenaga potensial yang kreatif, berjiwa sosial tinggi, dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Keterampilan siswa tidak dapat timbul secara tiba-tiba, melainkan perlu dilatih sejak dini. Keterampilan hidup (life skill) melalui pendekatan active learning perlu dikembangkan dari berbagai sektor, termasuk dalam pembel­ajaran fisika. Salah satu di antaranya adalah kegiatan outbond atau kegiatan di luar kelas. Kegiatan ini sangat baik untuk diterapkan pada siswa. Selain dapat mengenali lingkungan secara langsung, siswa dapat menerapkan untuk lintas pelajaran yang lain. Dengan kegiatan ini, siswa dapat menanamkan sikap sosial dalam masyarakat dan juga menanamkan sadar lingkungan. Khususnya pada pembelajaran fisika tidak mutlak hanya mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan fisika melainkan dapat dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang lain. Contoh yang sangat mendesak untuk ditangani adalah masalah lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan, kerusakan alam, kerusakan hutan, pembakaran hutan di musim kemarau, penjarahan, dan lain-lain, perlu ditanamkan kesadaran diri pada siswa. Dengan demikian, siswa sekolah menengah ini nantinya menjadi pelopor untuk melestarikan lingkungan, termasuk di dalamnya pelestarian hutan, air, laut, dan tidak kalah pentingnya adalah memperbaiki lingkungan yang sekarang ini tambah kacau saja. Sangatlah penting dalam pembelajaran fisika untuk membangkitkan motivasi siswa agar senang belajar, merasa membutuhkan, dan tidak ada tekanan dari pihak mana pun. Sesuatu yang dilakukan dengan motivasi tinggi dan rasa senang hasilnya pasti akan lebih memuaskan.



Bagaimana cara memotivasi siswa agar tertarik pada fisika? Seorang guru sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik yang baik dan disegani oleh siswa tidak terlepas dari profil seorang guru. Seorang guru yang berwibawa, dekat dengan siswa, humoris, tidak menakutkan, menarik, pandai, disiplin, mengerti pada siswanya dan dapat sebagai panutan, siswa akan lebih mudah dan cepat menerima pelajaran. Buatlah kesan bahwa pelajaran fisika itu mudah dan menyenangkan serta perlu untuk dipelajari. Meskipun

RPP Fenomena Fisika SMP 2

seorang guru telah menguasai segala macam teori belajar dan materi dengan baik, tetapi dalam menyampaikan pelajaran siswa tidak tertarik, tidak ada semangat/tidak ada motivasi, dapat dipastikan hasilnya tidak akan memuaskan. Akan berbeda, apabila dalam menyampaikan pelajaran sangat antusias, menarik dan dapat membangkitkan motivasi siswa, dapat dijamin hasilnya akan lebih memuaskan. Setelah siswa tertarik dan termotivasi, segala sesuatu yang diberikan, disampaikan, dianjurkan, akan dapat dilaksanakan dengan senang dan cepat, tanpa ada rasa terbebani. Dengan demikian, pengertian belajar bagi siswa bukan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tetapi merupakan suatu kebutuhan yang menyenangkan.

Beberapa tips pembelajaran agar siswa senang dan tertarik kepada pela­ jaran fisika, antara lain - bersikap santai, menarik, tetapi cepat dan efektif; - mengaitkan materi pelajaran fisika dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata; - tunjukkan di hadapan siswa bahwa Guru itu pandai dan tahu segalanya (terutama materi fisika dan yang terkait); - usahakan siswa terlibat dalam pembelajaran secara aktif dengan tanya jawab/diskusi; - melakukan demonstrasi/pengamatan yang disertai tanya jawab, selain untuk memahami materi juga memotivasi siswa; - melakukan eksperimen atau demonstrasi dengan menggunakan peralatan yang sederhana kemudian dilengkapi dengan peralatan yang modern (kalau ada); - gunakan media yang bervariasi, (gambar, chart, peralatan laboratorium, OHP, slide, VCD, komputer, terjun langsung di lapangan, kalau perlu studi lapangan); - mengungkap kejadian atau peristiwa sehari-hari yang terkait, yang dilihat, dirasakan, dan dialami siswa untuk didiskusikan sehingga tahu sebab dan akibatnya; - rancang dan buatlah peralatan demonstrasi atau eksperimen lainnya yang berasal dari hasil kreasi guru untuk diperagakan di depan siswa, tidak tertutup kemungkinan melibatkan siswa untuk membuat peralatan, misalnya memanfaatkan barang-barang bekas sebagai alat demonstrasi; - usahakan demonstrasi atau pengamatan dilakukan oleh salah satu siswa dalam kelompoknya; - berilah selingan dengan memberi informasi tentang sejarah orang-orang terkenal khususnya penemu fisika dan hasil karyanya sehingga siswa akan tertarik dan berusaha untuk mencontoh;

RPP Fenomena Fisika SMP 2



-

-

-

berilah selingan untuk memasukkan muatan moral, etika sopan santun, dengan memberi contoh-contoh akibat dari perlakukan kurang terpuji, termasuk contoh akibat dari penyalahgunaan narkoba, juga menyangkut tentang pelestarian lingkungan alam dan dampak perusakan lingkungan; lakukan diskusi untuk mengetahui bahwa fisika diperlukan dalam segala bidang ilmu (teknik, kedokteran, pertanian, peternakan, telekomunikasi, kimia, biofisika, biokimia, dan lain-lain) termasuk bidang ilmu ekonomi yang tidak luput dari penggunaan fisika dengan munculnya ilmu fisika ekonomi. berilah arahan atau gambaran tentang jurusan yang diperkirakan sesuai dengan minat siswa yang nantinya akan dimasuki setelah lulus.

Tanya jawab dapat berfungsi untuk - mengungkap/mengingat kembali rumus-rumus yang terkait sebelumnya; - melatih siswa dalam menghitung secara cepat tanpa alat bantu (misalnya kalkulator); - mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa; - mengaitkan pembahasan yang baru berlangsung dengan kejadian seharihari di sekitarnya; - menghidupkan suasana kelas agar menjadi segar dan bergairah; - mengingatkan siswa yang kurang memperhatikan pelajaran/mengantuk; - membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran; - siswa dapat menyimpulkan hasil demonstrasi yang baru berlangsung. Secara garis besar, strategi pembelajaran fisika dalam kurikulum (KTSP) adalah mengutamakan penggunaan metode eksperimen, demonstrasi/pengamatan, dan diskusi. Usahakan siswa dapat terjun langsung di lapangan untuk memperoleh pengalaman langsung, mengadakan pengamatan, pengukuran, analisis data, diskusi, dan menyimpulkannya. Dengan demikian, siswa tahu apa yang harus dilakukan dan berbuat yang terbaik di lingkungannya.

3. Kegiatan Pembelajaran Telah kita ketahui bersama bahwa pembelajaran pada kurikulum sekarang adalah menitikberatkan pada siswa. Untuk memaksimalkan keberhasilan pembelajaran, peran guru sangatlah menentukan. Guru sebagai organisator, fasilisator, motivator di kelas akan menentukan berhasil tidaknya hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan gurulah yang merancang dan menerapkan pada anak didiknya. Meskipun dalam kurikulum telah menekankan pembelajaran berpihak pada siswa, tetapi kalau pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan yang direncanakan dapat dipastikan hasil belajar siswa akan jauh dari yang



RPP Fenomena Fisika SMP 2

diharapkan. Lalu, bagaimana kegiatan pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan? Pembelajaran fisika tidak akan berhasil apabila tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Bagaimana apabila di sekolah sarana dan prasarana pembelajaran tidak tersedia secara memadai? Bagaimana usaha guru agar proses pebelajaran di sekolah dapat berlangsung dengan sarana dan prasarana yang memadai? Banyak cara agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan kita. Meskipun dana operasional sekolah atau dari pemerintah daerah besarnya terbatas apalagi harus menyediakan sarana pembelajaran atau media pembelajaran yang jauh dari memadai. Apakah kita harus menyerah tanpa ada usaha untuk perkembangan anak didik kita? Kegiatan pembelajaran di kelas atau sekolah, sekarang sepenuhnya diserahkan pada guru pengampu. Guru merancang silabus sendiri dan menerapkan pada anak sendiri di daerah lingkungan sendiri. Dengan demikian, berhasil tidaknya anak didik dalam belajar menjadi tanggung jawab guru. Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa tanggung jawab guru bertambah berat dan memang demikian adanya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang merupakan ikon dari seorang guru. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan agar pembelajaran dapat meng­aktifkan siswa, antara lain melalui peragaan atau demonstrasi, tugas lapangan, penelitian, tugas kelompok, tugas mandiri, praktikum di laboratorium, tugas portofolio, dan mengakses internet. Usahakan pembelajaran dimulai dari permasalahan dan diteruskan dengan diskusi pemecahan masalah. Siswa diharapkan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan. Misalnya dimulai dari eksperimen, dengan kegiatan eksperimen ini siswa akan dapat memperoleh permasalahan yang akan dapat dipecahkan bersama dalam suatu kelompok kemudian menyimpulkannya. Siswa dapat melatih bersikap ilmiah, berpikir secara kritis, dan analitis untuk menemukan. Dengan demikian, siswa akan menemukan konsep dan prinsip sendiri. Kita menyadari bahwa di lapangan pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri tidaklah mudah. Apalagi siswa sudah terbiasa belajar dari hasil ceramah guru di kelas. Untuk itu perlu dimulai dari, misalnya pengenalan alat, lingkungan, menggunakan alat, dan peragaan. Setelah siswa terbiasa atau setidaknya mengenal permasalahan, baru dilakukan pembelajaran siswa aktif untuk menemukan sendiri. Dalam hal ini siswa dapat melakukan eksperimen atau penelitian yang diawali dengan adanya permasalahan untuk dapat dipecahkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2



C. Media Pembelajaran Pembelajaran fisika dan kimia tidak dapat terlepas dari media, di samping untuk memahami materi fisika juga diperlukan untuk memupuk kreativitas, meningkatkan motivasi, dan untuk menarik perhatian siswa. Usahakan semua siswa dapat terlibat, memegang, melihat, mengamati, dan mengukur secara langsung. Apabila peralatan yang tersedia sedikit (kurang memadai) dan kemungkinan berbahaya atau berisiko pada keselamatan siswa, dapat dilakukan dengan demonstrasi yang dilakukan oleh guru. Sebenarnya demonstrasi tidak selamanya harus melakukan eksperimen dalam pembelajaran, tetapi juga banyak keunggulannya dibanding dengan eksperimen. Demonstrasi yang bagus dan dilengkapi dengan tanya jawab, guru dapat mengamati situasi kelas, dapat memotivasi siswa, dapat menanamkan sikap, moral, etika, dan nilai yang pada masa sekarang terasa menurun. Dengan demonstrasi pembelajaran dapat berlangsung secara cepat, dapat dilengkapi dengan media lain (gambar, chart, peralatan laboratorium, OHP, slide, dan lain-lain). Untuk mengefektifkan penggunaan media pembelajaran, sebelumnya perlu dipersiapkan terlebih dahulu, termasuk mencobanya untuk mengetahui layak tidaknya alat yang akan digunakan. Media pembelajaran tidak harus menggunakan peralatan yang modern keluaran pabrik, melainkan guru yang kreatif dapat mengusahakan peralatan sederhana yang ada di sekitarnya atau membuat peralatan sederhana sendiri. Kalau memungkinkan, siswa dapat dilibatkan dalam pengadaan atau pembuatan alat peraga atau eksperimen. Apabila di sekolah tersedia sarana komputer lengkap dengan proyektornya, tidak ada salahnya menggunakan perlengkapan tersebut untuk variasi metode pembelajaran. Dengan kata lain, sarana apa saja yang tersedia di sekolah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan demikian, guru harus lebih aktif dan kreatif agar pembelajaran memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

D. Evaluasi Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai kompetensi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu dikembangkan sistem evaluasi atau pengujian. Evaluasi yang diterapkan harus mencakup semua kompetensi dasar dengan mengacu pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sistem evaluasi berbasis kemampuan dasar yang direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan dan berbasis kelas. Berkelanjutan dalam arti semua indikator dibuatkan soalnya, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kemampuan dasar yang telah dan yang belum dimiliki, serta untuk mengetahui kesulitan atau kendala yang dialami siswa. Sudah bukan rahasia lagi, kebiasaan guru dalam mengevaluasi hanya meng­ukur aspek kognitifnya saja, yaitu dari ulangan harian dan ulangan umum atau semesteran. Menurut Bloom yang terkenal dengan taksonomi Bloom, jenjang kog-

10

RPP Fenomena Fisika SMP 2

nitif disusun menjadi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Pada kurikulum berbasis kompetensi, selain aspek kognitif, aspek lainnya seperti aspek afektif dan aspek psikomotornya juga perlu dievaluasi. Bagaimana cara mengevaluasi dan apa alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa? Seperti halnya pada evaluasi sistem lama, yaitu tes tertulis, baik berupa ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester masih diteruskan. Evaluasi model di atas sebagian besar hanya mengetahui tingkat kemampuan ditinjau dari aspek kognitif saja. Untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik belum dapat terdeteksi. Oleh karena itu, perlu ditambah evaluasi untuk kemampuan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Untuk kemampuan aspek afektif dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap tingkah laku siswa keseharian di dalam kelas maupun di luar kelas, dengan membuat catatan harian. Aspek afektif meliputi - sikap siswa terhadap mata pelajaran; - sikap kritis siswa terhadap proses belajar mengajar; - kemampuan mengemukakan pendapat; - keberanian untuk bertanya; - kemampuan mengoordinasi teman di dalam kelompoknya; - kemampuan mempresentasikan kesimpulan hasil eksperimen dari kelompoknya di depan kelas; - keberanian untuk memimpin suatu diskusi kelompok atau diskusi kelas. Terukurnya kemampuan aspek afektif siswa dapat juga dimanfaatkan untuk memperbaiki sikap dan tingkah laku siswa. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Tidak tertutup kemungkinan guru fisika dapat berfungsi sebagai pembimbing konseling, karena tatap muka guru dengan siswa lebih banyak dan secara langsung dapat mengetahui perubahan perilaku siswanya. Untuk mengetahui kemampuan keterampilan siswa (aspek psikomotorik), dapat dilakukan tes keterampilan menggunakan peralatan laboratorium atau alat demonstrasi. Penguji (dalam hal ini guru) melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan (check list) untuk butir-butir soal keterampilan atau dilihat dari hasil laporan eksperimen. Di samping itu, penilaian dapat dilakukan pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen atau demonstrasi dengan menggunakan catatan kecil secara berkesinambungan. Di samping evaluasi model tersebut, ada evaluasi dengan menggunakan portofolio. Pengujian dengan portofolio, cocok untuk mengetahui perkembangan keterampilan atau unjuk kerja siswa dengan me-

RPP Fenomena Fisika SMP 2

11

nilai kumpulan karya-karya atau tugas-tugas yang dikerjakan siswa. Penilaian portofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya individu siswa untuk suatu mata pelajaran dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, pengujian portofolio merupakan metode pengujian dengan melibatkan siswa untuk menilai kemajuannya. Portofolio dapat berisi pekerjaan tugas siswa, pembuatan alat peraga atau alat-alat hasil karya siswa, laporan penelitian, laporan praktikum siswa, tugas pengumpulan kliping, karangan atau tugas lain yang perlu didokumentasikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi atau sistem penilaian harus memenuhi aspek berikut ini. 1. Aspek kognitif berupa kuis, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semesteran, pekerjaan rumah, dan tugas internet. 2. Aspek afektif berupa tes sikap minat siswa terhadap pelajaran, keaktifan siswa di dalam kelas, mengemukakan pendapat, memimpin diskusi, dan keberanian untuk bertanya. 3. Aspek psikomotorik berupa tes keterampilan untuk melakukan suatu percobaan atau keterampilan melakukan peragaan, mengoperasikan alat-alat laboratorium atau melakukan pengukuran dalam percobaan atau hasil penelitian. 4. Gabungan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik berupa tugas portofolio. Contoh Tes Kemampuan Keterampilan 1. Percobaan/Eksperimen Di atas meja disediakan alat-alat: neraca pegas, neraca lengan, gelas ukur, jangka sorong, air, dan tali benang. Tugas/Pertanyaan a. Tentukan massa jenis besi yang berbentuk kubus. b. Tentukan massa jenis batu kali. Pada tes ini, kegiatan siswa yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

12

a. Menentukan massa jenis besi berbentuk kubus 1) Alat-alat yang disiapkan atau diambil adalah neraca lengan dan jangka sorong. 2) Menimbang kubus besi menggunakan neraca lengan dengan benar (perlu diamati cara membaca skala neraca). 3) Mengukur rusuk kubus, diulangi untuk sisi yang berbeda (diamati cara mengukur dengan jangka sorong). 4) Memasukkan data-data yang telah disiapkan. 5) Menghitung dan menganalisis data yang diperoleh sampai menyimpulkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2



b. Menentukan massa jenis batu kali 1) Alat-alat yang disiapkan siswa adalah neraca lengan, gelas ukur, dan air. 2) Menimbang batu dengan neraca lengan. 3) Mengikat batu dengan benang kemudian memasukkan air secukupnya dalam gelas ukur (batu diikat dengan tali agar saat dimasukkan ke dalam gelas ukur tidak langsung mengenai dasar gelas ukur/agar tidak pecah). 4) Mengukur volume batu dengan gelas ukur berisi air. 5) Memasukkan data yang diperoleh dalam kertas laporan. 6) Menghitung dan menganalisis hasil data dan menyimpulkan. Guru mengamati kegiatan siswa dalam melakukan percobaan dalam hal ketelitian, kecepatan, sikap, dan keterampilan.

2. Demonstrasi/Peragaan Di samping keterampilan siswa dalam melakukan percobaan/eksperimen, siswa dapat dites untuk melakukan demonstrasi/peragaan. Contoh kegiatan demonstrasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. Siswa diminta menunjukkan dan memperagakan a. macam-macam alat ukur panjang; b. cara mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong atau mikrometer sekrup; c. cara mengukur jumlah kalor; d. cara mengukur panjang dengan jangka sorong; e. menunjukkan zat bersifat asam, basa, atau zat bersifat netral.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

13

Petunjuk Khusus A. Pemakaian Buku Siswa Bapak dan Ibu Guru Fisika SMP atau MTs tentu sudah paham betul materi fisika lengkap dengan aplikasinya, yang akan disampaikan kepada siswa. Namun, gaya dan profil guru serta kondisi dan situasi daerah satu dengan daerah lain berbeda, serta tingkat kemampuan siswanya juga berbeda. Hal ini menyebabkan perbedaan tingkat ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan tersedianya buku siswa dan buku guru ini, diharapkan dapat membantu pembelajaran fisika dan kimia secara efektif dan efisien, terutama dapat tercapainya kompetensi yang telah ditetapkan. Seorang guru yang ideal tidak hanya berpedoman pada satu buku, tetapi perlu ditambah referensi yang lebih lengkap dan luas termasuk akses internet. Namun bagi siswa, satu buku dan sarana mengakses internet sudah cukup. Untuk memperluas wawasan, diskusi kelompok, dan diskusi dengan guru sangat diperlukan. Mengingat siswa sudah mempunyai buku, guru diharapkan mengefektifkan penggunaan buku siswa tersebut. Cara Menggunakan Buku Siswa Agar pemakaian buku siswa lebih efektif dan efisien, guru dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. - Pada akhir pelajaran dan menuju materi yang baru, siswa diharapkan untuk membaca buku terlebih dahulu dan pada saat masuk pelajaran, baru diadakan kuis atau tes singkat selama ± 10 menit. - Kuis berisi rumus-rumus, hitungan secara cepat, fungsi peragaan, fungsi alatalat, dan lain-lain. (koreksi dilakukan oleh siswa dengan menggeser 2 atau 3 siswa dan hasilnya dapat diketahui oleh seluruh siswa dengan cara memasukkan nilai secara langsung). - Guru dapat mengembangkan metode demonstrasi dan eksperimen sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. - Siswa tidak perlu mencatat kembali materi yang sama dengan buku, tetapi cukup menambah contoh-contoh soal yang lain atau mengembangkan aplikasinya, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, penerapan rumus-rumus pada suatu peristiwa. - Memperbanyak tanya jawab atau diskusi kelas. Sebagai contoh dalam menurunkan rumus, siswalah yang aktif berpikir, sedangkan guru yang menulis dan mengarahkan. - Hasil perumusan akhir perlu adanya penekanan dan diberi contoh penggunaan dan aplikasinya yang berkaitan dengan peristiwa sehari-hari.

14

RPP Fenomena Fisika SMP 2

- - -

Latihan soal dapat diberikan sebagai tugas rumah atau tugas di kelas. Melakukan demonstrasi atau eksperimen tambahan yang lebih luas. Menyusun LKS sebagai sarana kegiatan eksperimen atau kegiatan percobaan dan penelitian lapangan. Semoga dengan penggunaan Buku Siswa dan Buku Guru, proses pembel­ajaran fisika dapat lebih mudah, cepat, efisien, menyenangkan, dan akhirnya buah keberhasilan anak didik yang akan dipetik.

B. Uraian Materi Buku Guru ini telah dilengkapi dengan silabus (berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, submateri pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi waktu, dan sumber belajar). Dalam uraian materi di sini tidak disajikan lagi karena telah ada dalam silabus (yang tertera pada halaman akhir buku guru). Di samping itu, buku guru juga dilengkapi dengan RPP. Dalam uraian materi akan disajikan judul bab, subbab, metode atau strategi pembelajaran, tugas kelompok atau tugas mandiri, jawaban atau uraian keterangan dari tugas atau peristiwa, peragaan, percobaan, kunci latihan soal, dan tes kemampuan keterampilan. Tips-tips alat peragaan dan percobaan serta pembuatan alat sederhana. Pada uraian materi di sini akan disajikan hal-hal seperti berikut ini. 1. Materi berisi subpokok bahasan/subbab. 2. Metode adalah metode yang dapat digunakan pada pokok bahasan. 3. Demonstrasi/Peragaan, kemungkinan demonstrasi atau peragaan yang dapat dilakukan oleh guru atau siswa. Disajikan pula macam-macam alat yang mungkin digunakan. Demonstrasi/peragaan dapat dilakukan oleh guru atau siswa. Apabila dilakukan oleh guru dapat disertai dengan tanya jawab dan dipandu dengan alat bantu pembelajaran lain (misalnya OHP, gambar, model, slide, dan LCD). Apabila dilakukan siswa, dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil yang disertai dengan diskusi saat dilakukan demonstrasi atau setelah melakukan demonstrasi. 4. Eksperimen/Percobaan adalah jenis percobaan yang dapat dilakukan oleh siswa dilengkapi dengan LKS. Disajikan pula macam-macam alat yang mungkin digunakan. 5. Tes Kemampuan Keterampilan adalah tes keterampilan yang dapat diberikan pada siswa. Tes ini berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memilih dan menggunakan alat-alat ukur atau alat percobaan atau peragaan. Pada tes ini, dipersiapkan macam-macam alat yang mungkin digunakan dan alat-alat lainya. Siswa disuruh memilih dan menggunakan alat-alat percobaan atau demonstrasi sesuai dengan perintah yang ditugaskan kepada siswa secara perorangan atau kelompok kecil.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

15

6. Tugas Portofolio, jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa untuk dikerjakan baik di rumah maupun di sekolah yang berbentuk laporan tertulis sehingga dapat didokumentasikan. Tugas portofolio antara lain kliping, laporan penelitian, tugas mandiri, tugas dari akses internet. 7. Kunci Soal merupakan jawaban dari soal latihan subbab, soal akhir bab atau soal latihan akhir semester. Catatan: Bapak dan Ibu Guru tidak harus melaksanakan semua yang disajikan pada uraian materi ini. Perlu dipilih dan disesuaikan waktu dan keadaan serta ketersediaan alat-alat yang ada. Jadi, sifatnya fleksibel dan tidak mengikat atau dengan cara menambah atau mengganti sesuai dengan kreativitas Bapak dan Ibu Guru di lapangan.

16

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Bab 1 Partikel Materi A. Materi 1. Atom 2. Ion 3. Molekul 4. Produk Kimia B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi G. Kunci Soal Latihan1.3 Recalling 2. Molekul diatomik: H2; O2; N2; Cl2; I2; F2; Br2 3. a. H2O → H dan O b. NaCl → Na dan Cl c. CO2 → C dan O d. H2SO4 → H, S, dan O 4. H+ + O– → H2O 5. Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari unsur yang sama, misalnya O2, H2, dan Cl2. Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk dari bermacam-macam unsur, misalnya H2SO4 dan HNO3. Ulangan Bab 1 A. Pilihan 1. c 6. d 11. b 2. b 7. c 12. Ralat, yang benar 1 dan 4 3. a 8. b 13. c 4. d 9. c 14. d 5. b 10. d 15. b B. Uraian Tantangan 9. Atom melepaskan elektron akan menjadi ion bermuatan positif (+). 10. Model atom Bohr dan Rutherford adalah sama, hanya kelemahan teori Rutherford tidak dapat menerangkan mengapa pada saat elektron mengelilingi inti tidak kehilangan energi. Padahal menurut teori lama, elektron yang bergerak akan timbul arus sehingga energi elektron akan berkurang dan akhirnya elektron jatuh ke inti dan atom

RPP Fenomena Fisika SMP 2

17

tidak netral kembali. Hal inilah yang akan dijelaskan Bohr dengan menggu­nakan teori kuantum. Pada dasarnya teori kuantum menganggap bahwa energi bersifat diskret (kuanta atau kuantum). Teori kuantum ini pertama kali dicetuskan oleh Max Planck dengan persamaan E = h f. Pada teori Bohr, elektron bersifat stasioner/tetap. Jika elektron meloncat dari lintasan yang lebih dalam akan memancarkan energi sebesar E = h f. Sebaliknya, jika elektron meloncat ke lintasan lebih luar memerlukan energi sebesar E = h f atau E = h __ ​ v ​. λ

Remedial I. Isian 1. atom 2. muatan 3. positif; negatif; atom 4. elekton; neutron 5. proton II. Uraian 1. Molekul unsur adalah molekul yang terdiri atas satu macam unsur. Molekul senyawa adalah molekul yang terdiri atas lebih dari satu macam unsur. 2. Senyawa ionik adalah senyawa yang terjadi dari ion. 3. Model atom Thomson adalah model atom yang terdiri atas muatan positif dan elektron tersebar di dalamnya (seperti roti kismis). 4. NaCl → Na+ + Cl– 5. CO(NH2)2

Bab 2 Gaya dan Hukum Newton A. Materi 1. Gaya dan Pengaruhnya 2. Jenis-Jenis Gaya 3. Hukum Newton mengenai Gerak B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi - Eksperimen

18

RPP Fenomena Fisika SMP 2

C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan gaya sentuh dan tak sentuh; Gaya sentuh: gaya normal, gaya dorong, gaya tarik, dan lain-lain. Gaya tak sentuh: gaya gravitasi dan gaya tarik atau tolak pada dua kutub magnet. 2. menunjukkan proses terjadinya gaya gesekan statis dan dinamis; Dengan menarik balok yang dihubungkan dengan neraca pegas. Dari posisi diam sampai balok hampir bergerak (gaya gesekan maksimum). Diteruskan dengan tarikan balok kecepatan konstan (gaya gesekan kinetis). 3. menunjukkan hubungan gaya berat dan massa benda; 4. menunjukkan bahwa gerak jatuh bebas tidak bergantung pada besarnya massa benda; Dengan menjatuhkan bola voli dan bola tenis akan terlihat waktu bersamaan sampai di lantai. 5. menunjukkan hukum I Newton; 6. menunjukkan hukum II Newton; 7. menunjukkan hukum III Newton; 8. menunjukkan gerak benda (balok) pada bidang miring. Alat-Alat Neraca lengan, neraca pegas, balok kayu, bidang miring, macam-macam anak timbangan, bola besar (bola sepak atau bola voli), bola kecil (bola tenis), mag­net batang, dan model gaya dengan anak panah. D. Eksperimen/Percobaan Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara lain 1. mengukur koefisien gesekan statis; 2. mengukur koefisien gesekan kinetis; 3. mengukur massa benda; 4. mengukur berat benda; 5. mengukur koefisien gesekan statis dengan bidang miring. Alat-Alat Macam-macam anak timbangan, neraca pegas, bidang miring, balok kayu, busur derajat, dan neraca lengan. Sarana Penunjang LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru).

RPP Fenomena Fisika SMP 2

19

E. Tes Kemampuan Keterampilan Disediakan macam-macam alat: neraca pegas, macam-macam anak timbangan, neraca lengan, dan balok kayu. 1. Ambil alat-alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara mengetahui bahwa gesekan statis lebih besar dibandingkan gaya gesekan kinetis. 2. Tunjukkan bahwa massa benda tidak berpengaruh pada gerak jatuh bebas. 3. Tunjukkan cara menentukan koefisien gesekan kinetis. F. Tugas Portofolio Carilah informasi mengenai gaya dan hukum Newton di internet. G. Kunci Soal Latihan 2.1 Recalling 2. Gaya dapat memengaruhi perubahan pada benda, yaitu kedudukan, kecepatan, energi, dan bentuk benda. 3. Gaya digambarkan sebagai anak panah, panjang anak panah sebagai besar gaya, dan ujung anak panah sebagai arah gaya. F 4. Gaya 10 N digambar sepanjang 5 cm ke atas, artinya setiap 1 cm menunjukkan gaya sebesar 2 N dan ke atas menunjukkan arah gaya ke atas. Hitungan 6. 5 N diwakili garis sepanjang 1 cm. a. 5 N (ke kanan) + 15 N (ke kanan) = 20 N, digambarkan sepanjang 4 cm ke kanan; b. 20 N (ke kanan) – 7,5 N (ke kiri) = 12,5 N, digambarkan sepanjang 2,5 cm ke kanan; c. 5 N (ke kanan) – 10 N (ke kiri) + 15 N (ke kanan) = 10 N sepanjang 2 cm ke kanan 7. Misalnya 20 N ke kanan dan 15 N ke kiri, resultan = 20 N – 15 N = 5 N ke kanan. 8. Kelompok A ke kiri = 25 N + 20 N = 45 N; kelompok B ke kanan = 10 N + 15 N + 5 N = 30 N. Yang menang kelompok A karena FA > FB. Latihan 2.2 Pemahaman Istilah 1. a. Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi kontak secara langsung/bersentuhan, contoh gaya otot, gaya tekan, gaya pegas, gaya gesekan, gaya normal, dan gaya tarik.

20

RPP Fenomena Fisika SMP 2

b.

Gaya tak sentuh adalah gaya yang terjadi tidak ada kontak secara langsung, contoh gaya listrik, gaya magnet, dan gaya gravitasi. c. Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat gesekan antardua permukaan yang bersentuhan atau kontak secara langsung. Ada dua gaya gesekan, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis. Gaya gesekan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak. d. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua buah benda atau massa dengan jarak tertentu. Gaya gravitasi tidak hanya gaya gravitasi bumi saja, melainkan secara universal, termasuk gaya gravitasi antarbenda langit. Gaya gravitasi dikemukakan oleh Newton dengan hukum gravitasi umum. Recalling 2. Gaya sentuh, contoh gaya otot, gaya pegas, gaya gesekan, gaya normal, dan gaya tarik. 3. Gaya tak sentuh, misalnya; gaya listrik: dua benda atau lebih yang bermuatan akan saling tarik atau menolak; gaya magnet: gaya dari dua benda yang mempunyai kutub magnet akan tarik-menarik atau tolak-menolak atau satu mempunyai kutub magnet yang lain merupakan benda yang dapat ditarik oleh magnet. gaya gravitasi: gaya akibat tarikan gravitasi. Misalnya, gaya gravitasi bumi merupakan gaya tarik bumi dengan benda di atas bumi. Pada dasarnya, gravitasi timbul oleh dua benda bermassa dengan jarak tertentu. 4. Gaya gesekan statis merupakan gaya gesekan antara dua permukaan benda dalam keadaan berhenti, meskipun benda masih diam saat ditarik maka yang bekerja adalah gaya gesekan statis. Gaya gesekan kinetis merupakan gaya gesekan dua permukaan benda dalam keadaan bergerak. Besar gaya gesekan statis lebih besar dibanding gaya gesekan kinetis. Catatan: gaya gesekan statis timbul mulai dari nol sampai gaya gesekan maksimum. 5. Gaya gesekan tidak hanya merugikan bagi manusia tetapi juga ada manfaatnya. Kerugiannya: menghambat gerak benda dan menimbulkan panas. Pada mesin, gaya gesekan sangat merugikan sehingga diperlukan minyak pelumas untuk melicinkan. Dengan adanya gesekan akan mengauskan dua permukaan yang bersentuhan. Manfaat bagi manusia: mengendalikan pergerakan suatu benda, kita dapat berjalan tanpa tergelincir, menghaluskan benda dengan ampelas sehingga dapat halus, tanpa gesekan tidak mungkin menghaluskan suatu benda.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

21

6. Gaya gravitasi bulan lebih kecil dibanding gaya gravitasi bumi, karena massa bulan jauh lebih kecil dibanding massa bumi. F = ____ ​ Mm  ​  R2 Dari persamaan di atas terlihat bahwa massa kecil bukan berarti memiliki gaya gravitasi kecil, tetapi kalau ukurannya kecil dan massanya besar, gaya gravitasinya dapat lebih besar. Hitungan 7. m = 10 kg; g = 9,8 m/s2; w = …? w = mg = (10)(9,8) = 98 N 8. m = 100 g = 0,1 kg; gbulan = 1,6 m/s2; gbumi = 9,8 m/s2; w = …? Berat di bulan, w = mg = (0,1)(1,6) = 0,16 N Berat di bumi, w = mg = (0,1)(9,8) = 0,98 N 9. w = 500.000 dyne = 5 × 105 dyne = 5 N; g = 10m/s2; m = …? w = mg 5 = m(10) → m = 0,5 kg ​  1  ​ gbumi; m = 60 kg, m dan w di bulan = …? 10. gbulan = ___ 16 Massa di bulan = massa di bumi = 60 kg 1  ​(9,8) Berat di bulan: w = mg = (60)​ ___   = 36,75 N 16 Latihan 2.3 Recalling 1. Kelembaman adalah sifat ingin mempertahankan keadaan. Benda diam akan diam terus jika tidak ada gaya lain yang memengaruhinnya. Benda dalam keadaan bergerak akan tetap bergerak lurus beraturan jika ada gaya yang memengaruhinya. Contohnya, bulan akan bergerak selama hidup tanpa berhenti. 2. Karena adanya sifat kelembaman, kita yang berada di dalam bus dalam keadaan berhenti, tiba-tiba bergerak maka kita akan terdorong ke belakang karena mempertahankan keadaan diamnya. Sebaliknya, bus dalam keadaan berjalan, tiba-tiba berhenti maka kita akan terdorong ke depan, karena mempertahankan keadaan bergeraknya. 4. Jika a = 0 maka resultan gaya yang bekerja pada benda juga nol (ΣF = 0). Benda akan diam atau bergerak lurus beraturan. 5. Gerak satu langkah kaki, orang mempunyai berat (gaya ke bawah) dan gaya normal pada kaki yang menapak pada bumi. Gaya berat = gaya normal. Pada saat salah satu terangkat ke atas pada kaki yang menapak akan ada gaya gesekan dan gaya ke depan. Dalam hal ini, besar gayanya sama sehingga kaki yang menapak = 0 dan kita tetap diam. 6. Karena kaki mendapat gaya tolak dari dinding sehingga terasa sakit. 22

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Hitungan 7. m = 50 kg; a = 2 m/s2; F = …? F = ma = (50)(2) = 100 N 8. F = 250 N; a = 2 m/s2; m = …? F = ma 250 ____ m = __ ​ F a ​  = ​  2 ​  = 125 kg 9. F = 300 N; massa gerobak, mg = 20 kg; massa muatan, mm = 80 kg; a = …? F = ma = (mg + mm)a 300  ​  F   ​  _______ a = _______ ​ m + = 3 m/s2 mm = ​ 20 + 80 g 10. F = 25 N; f = 2,5 N; m = 5 kg; a = …? F = ma F – f = ma 25 – 2,5 = 5a → a = 4,5 m/s2 Ulangan Bab 2 A. Pilihan 1. b 6. b 2. c 7. a 3. b 8. c 4. d 9. a 5. a 10. b

11. b 12. b 13. c 14. c 15. c

16. d 17. b 18. c 19. b 20. d

Uraian Jawaban Ulangan Bab 2 No. 17. F = 5 N; a1 = 8 m/s2; a2 = 24 m/s2; a = …? jika m1 + m2 F=ma 5 = m1 a1 5 = m1 (8) → m1 = 0,625 kg 5 = m2 a2 5 = m2 (24) → m2 = 0,208 kg 5 = (m1 + m2) a 5 = (0,625 + 0,208) a → a = 6 m/s2 Ralat no, 18, pada arah berat ditulis 4 N.

B. Uraian Aplikasi 8. F = 40 N a. Jika benda diangkat ke atas dengan kecepatan tetap, berarti percepatan benda = 0 maka gaya ke atas sama dengan gaya berat = 40 N.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

23

b.

Arah gaya ke atas 40 N merupakan gaya normal pada tangan dan gaya berat arahnya ke bawah. c. Gaya normal pada tangan. d. Gaya berat oleh benda (tas). 9. Karena pada saat awal kayuhan bekerja gaya gesekan statis dan juga karena kelembaman orang yang ingin mempertahan keadaan diamnya. Setelah bergerak, gaya gesekannya merupakan gaya gesekan kinetik dan kelembamannya ingin terus bergerak. Hitungan 10. m = 2 kg; g = 10 m/s2 N=w N = m g = (2) (10) = 20 N 11. m = 4 kg; w = 3,6 N; g = …? w = mg 3,6 w ___ 2 g = ​ __ m ​= ​  4 ​ = 0,9 m/s 12. 4N FU = 4 N; FT = 4 N; FS = 7 N Hasil resultan adalah gaya ke selatan = 7 – 4 = 3 N. Jadi, resultan gaya antara arah ke selatan 3 N dengan ke arah timur = 4 N 4N ______ R=√ ​ 32 + 42 ​  =5N θ Arah tan θ = __ ​ 3 ​  → θ = 36,9o antara timur dan sela4 tan. R 7N

13.

FAn = 300 N; FAm = 400 N; FTn = 650 N FAn + FAm = 300 + 400 = 700 N FAn + FAm > FTn Resultan: R = 700 – 650 = 50 N dengan arah ke Ani dan Amir.

Analisis 14. F1 = 40 N; F2 = 30 N a. Saling berlawanan arah: R = 40 – 30 = 10 N b. Satu arah: R = 40 + 30 = 70 N ________ c. Saling tegak lurus R = √ ​ 402 + 302 ​  = 50 N 15. F = 0,5 N, 1 N, 2 N, … ; balok belum bergerak F ' = 5 N, mulai bergerak, F"= 4 N, balok berjalan

24

RPP Fenomena Fisika SMP 2

a.

pada tarikan pertama F, belum bergerak sudah bekerja gaya gesekan sesuai dengan F = 0,5 N, 1 N, 2 N, …; karena gaya tarik sama dengan gaya gesekan (ΣF = 0). b. Gaya gesekan maksimum: F ' = 5 N c. Gaya gesekan kinetiknya: F" = 4 N 16. m = 80 kg; g = 10 m/s2; f = 320 N; a = …? w = m g = (80) (10) = 800 N F = m a w – f = m a 800 – 320 = 80 a a = 6 m/s2 Pengayaan 17. ρ = 800 kg/m3; g = 10 m/s2; V = 10 liter = 10–2 m3; m = …? ρ = __ ​ m ​  V m = ρ V = (800) (10–2) = 8 kg 18. m = 30 ton = 3 × 104 kg; a = 1,5 m/s2; m' = 50 ton = 5 × 104 kg; a' = …? F = m a = (3 × 104) (1,5) = 4,53 × 104 N F = m' a' 4,53 × 104 F  ​ = ​ _________ a' = ​ __  ​    = 0,9 m/s2 m' 5 × 104 19. Pada m, F = 5 N; a = 8m/s2; pada m', a' = 24 m/s2; a" = …? Jika m + m' F = ma 5 F ​  = __ m = ​ __ a ​ 8 ​  = 0,625 kg F  ​= ___ m' = ​ __ ​  5  ​ = 0,208 kg a' 24 5    ​= 6 m/s2 F   ​  a" = ​ ______ = ____________ ​  m + m' 0,625 + 0,208 20. mA = 3 kg; mB = 2 kg; g = 10 m/s2; Jarak dari atas ke bawah = h (Ralat tambahan) F =ma w = (mA + mB) a mA mB g = (mA + mB) a mB 2 2 (10) = (3 + 2) a → a = 4 m/s h = v0 t + __ ​ 1 ​  a t2 10 m 2 __ 1 __ 2 10 = 0 + ​   ​  (4) t → t = √ ​ 5 ​ s 2 vt = v0 + a t__ = 0 +__4​√5 ​  = 4​√5 ​ m/s (kecepatan saat menyentuh tanah)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

25

21.

m = 3.000 kg; v0 = 90 km/jam = 25 m/s; x = 100 m; F = …? Berhenti vt = 0. vt = v0 + a t 0 = 25 + a t a = ____ ​ –25 t    ​ x = v0t + __ ​ 1 ​  at2 2 100 = 25t + __ ​ 1  ​at2 2 –25 100 = 25t + __ ​ 1  ​(​ ____    ​)  t2 2 t 100 = 25t – 12,5t 100 = 12,5t t = 8 s –25 –25 ____ 2 a = ​ ____ t    ​= ​  8 ​  = –3,125 m/s F = m a = (3.000) (–3,125) = 9.375 N

Bab 3 Usaha dan Energi A. Materi 1. Usaha 2. Energi 3. Energi Mekanik Benda 4. Hubungan antara Usaha dan Energi 5. Daya B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan benda melakukan usaha; 2. menarik balok di atas meja dengan menggunakan neraca pegas; 3. menjatuhkan bola voli ke bawah; 4. melempar bola vertikal ke atas; 5. menunjukkan perubahan/konversi energi, antara lain - energi listrik menjadi energi gerak, energi panas, dan energi kalor; - energi gerak menjadi energi listrik (contoh motor listrik yang diputar); - energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik (menjatuhkan bola voli); 26

RPP Fenomena Fisika SMP 2

-

energi kinetik menjadi energi potensial gravitasi (bola dilempar vertikal ke atas); - energi kinetik menjadi energi mekanik (bola dilempar vertikal ke atas) - energi potensial pegas (pegas diregangkan). Alat-Alat Neraca pegas, bola voli/sepak, heater, dan sumber listrik. D. Eksperimen/Percobaan E. Tes Kemampuan Keterampilan F. Tugas Portofolio Cari macam-macam bentuk energi dan perubahannya, termasuk alat yang dapat mengubah bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dari internet. G. Kunci Soal Latihan 3.3 Recalling 1. Energi potensial (Ep) adalah energi karena kedudukannya/posisinya. Energi kinetik (Ek) adalah energi karena kecepatan (energi gerak). Energi mekanik (EM) adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik. 2. Yang memengaruhi besar energi potensial, khususnya energi potensial gravitasi bumi adalah ketinggian, massa, dan percepatan gravitasi bumi. 3. Yang memengaruhi energi kinetik adalah massa dan kecepatannya. 4. Energi mekanik berkaitan dengan energi kinetik, karena energi mekanik merupakan gabungan energi kinetik dan energi potensial gravitasi. 5. Energi mekanik sama dengan energi kinetik saat energi potensial gravitasi nol atau saat sebuah benda ditembakkan vertikal ke atas. Energi mekanik sama dengan energi potensial gravitasi saat kecepatan benda sama dengan nol atau saat benda mencapai titik tertinggi pada gerak vertikal ke atas. Hitungan 6. m = 5 kg; h = 10 m; Energi yang dimiliki benda, selama benda masih diam pada ketinggian tersebut hanya mempunyai energi potensial gravitasi bumi. Ep = m g h = (5)(10)(10) = 500 joule. 7. m = 500 g = 0,5 kg; h = 15 m; v0 = 0; h' = 5 m; v = …? Ek = …? Ep + Ek = Ep' + Ek' 1  ​mv2 = mgh' + __ ​ 1 ​  mv'2 mgh + ​ __ 2 2

RPP Fenomena Fisika SMP 2

27

(0,5)(10)(15) + 0 = (0,5)(10)(5) + __ ​ 1 ​ (0,5) v'2 2 75 + 0 = 25 + 0,25 v'2 __ v' = 10​√ 2 ​ m/s 8. m = 300 g = 0,3 kg; v = 10 m/s; hm maksimum: h' = …? mgh + __ ​ 1 ​  mv2 = mgh' + __ ​ 1 ​  mv'2 2 2 1  ​(0,3)(10)2 = (0,3)(10) h 0 + ​ __ m 2 30 = 3 hm hm = 10 m

Latihan 3.4 Recalling 1. Usaha sama dengan perubahan energi kinetik, W = Ek2 – Ek1. 2. Usaha sama dengan perubahan energi potensial W = Ep1 – Ep2. 3. Usaha juga berhubungan dengan energi listrik, maksudnya usaha mekanik dapat diubah menjadi energi listrik. Hitungan 4. m = 100 kg; F = 25 N; x = 5 m; f = 5 N; W = …? W = ∑Fx W = (F – f)x = (25 – 5) 5 = 100 J 5. m = 1.500 kg; v1 = 72 km/jam = 20 m/s; v2 = 90 km/jam = 25 m/s; W = …? W = Ek2 – Ek1 = __ ​ 1  ​m​v2​2​​ – __ ​ 1  ​m​v2​1​​  2 2 = __ ​ 1  ​(1.500)(25)2 – __ ​ 1  ​(1.500)(20)2 2 2 = 4.687.500 – 3.000.000 = 1.687.500 J = 1.687,5 kJ Latihan 3.5 Recalling 1. Daya adalah besar usaha yang dilakukan setiap sekon. 2. Daya dipengaruhi oleh massa dan kecepatan. 3. Hubungan daya dan waktu P = __ ​ W t ​ . 4. Bohlam berdaya besar, energi yang dipancarkan setiap sekon lebih besar sehingga nyala bohlam lebih terang.

28

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5. m = 80 kg; x = 400 m; t = 50 s; P = …? 0(400) W ​ = ​ ___ Fx   ​= ​ ______ P = ​ __  ​   = 0, daya P = 0, karena tidak ada gaya yang bekerja t t 50 searah dengan arah gerak. 6. P = 300 watt; t = 30 menit = 1.800 s; W = …? W = P t = (300)(1.800) = 5,4 × 105 J = 540 kJ Studi Kasus 7. P = 100 watt; t = 1 menit; V1 = 10 liter; V2 = 150 liter; t = …? Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh drum adalah V 150 ​   ​ = 15 menit t' = __ ​  2 ​ = ____ V1 10 Besar energi listrik untuk mengisi penuh drum adalah W = P t' = (100) (15) (60) = 9 × 104 J = 90 kJ. Uji Pemahaman Konsep 1. Usaha dalam fisika merupakan hasil perkalian gaya dan perpindahan yang searah dengan arah perpindahan. Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat diukur besarnya, contoh usaha keras, usaha mencapai cita-cita, dan usaha agar dapat melompat sungai. 2. f = 10 N; W = …?, jika a. gaya dorong F = 8 N, → W = F x = 0, karena dengan gaya dorong 8 N benda belum bergerak atau belum bergeser sehingga usahanya nol. b. gaya dorong F = 18 N dan x = 25 cm = 0,25 m, besar usaha W = F x = (18 – 10) (0,25) = 2 J 3. Sebenarnya materi ini belum sampai, karena menggunakan integral (ini tidak perlu diuraikan/disajikan di depan kelas) F = m ___ ​ dv ​  dt dv ___ F = m ​   ​ __ ​ ds ​  dt ds ds ​ = m ___ F = m ___ ​ dv  ​​ __ ​ dv  ​v ds dt ds F ds = mv dv ∫F ds = ∫mv dv 1 ​  m​v2​ ​​ – __ W = ​ __ ​ 1 ​  m​v2​ ​​ (usaha sama dengan perubahan energi kinetik). 2 2 2 1 4. Energi dalam pengertian sains fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dengan demikian, dengan adanya energi suatu benda dapat bergeser atau bergerak dengan kecepatan tertentu.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

29

5. Hukum kekekalan energi adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial gravitasi yang selalu tetap. Hal ini mempunyai makna bahwa jika sebuah benda jika ditembakkan vertikal ke atas, energi kinetik berkurang tetapi energi potensialnya bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika benda bergerak ke bawah, energi potensial berkurang dan energi kinetiknya juga bertambah. Namun, jumlah energi potensial gravitasi dan energi kinetik adalah tetap. Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2 6. Konversi energi adalah mengubah bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain. Misalnya - energi potensial diubah menjadi energi kinetik - energi listrik diubah menjadi energi mekanik, energi kimia, energi panas, dan lain-lain. Energi yang paling mudah atau fleksibel diubah menjadi energi yang lain adalah energi listrik arus bolak-balik. 7. m = 600 g = 0,6 kg; g = 10 m/s2; v1 = 10 m/s a. Energi kinetik terbesar bola adalah energi kinetik awal 1 ​  m​v2​ ​​  EK = ​ __ 2 1 __ = ​ 1 ​  (0,6)(10)2 = 30 J 2 b. Energi mekanik bola di sembarang tempat sama dengan energi kinetik awal bola Em = 30 J c. Tinggi maksimum bola berarti pada titik tertinggi energi kinetiknya =0 Ek1 = 0 + Ep2 30 = mghm 30 = (0,6)(10)hm → hm = 5 m d. Tinggi bola saat v2 = 4 m/s Ek1 + 0 = Ek2 + Ep2 30 = __ ​ 1 ​  m​v2​2​​ + mgh2 2 30 = __ ​ 1 ​  (0,6)(4)2 – (0,6)(10)h2 2 30 = 4,8 + 6h2 → h2 = 4,2 m 8. m = 2 kg; g = 10 m/s2; f = 2 N; F1 = 20 N; F2 = –8 N; x = 3 m; P = …? ΣF = m a F1 + F2 – f = m a (20) + (–8) – (2) = (2) a → a = 5 m/s2

30

RPP Fenomena Fisika SMP 2

1 ​  a t2 x = v0 t + ​ __ 2 1 __ 3 = 0 + ​    ​(5) t2 → t = 1,1 s 2 W = F x = (F1 – F2 – f) (x) = (20 – 8 – 2) (3) = 30 J P = __ ​ W t ​ = 30/1,1 = 27,27 watt

Ulangan Bab 3 A. Pilihan 1. c 6. c 11. a 16. d 21. a 26. 2. a 7. a 12. d 17. b 22. c 27. c 3. c 8. c 13. d 18. a 23. d 28. a 4. a 9. a 14. a 19. a 24. c 29. a 5. - 10. c 15. d 20. b 25. c 30. d Ralat No. 5. kalau anak berlari dengan kelajuan tetap maka resultan gaya = 0 sehingga usaha = 0 (kalau bekerja gaya tetap maka gerak anak akan dipercepat, karena ada percepatan). B. Uraian 2. Usaha penumpang = 0, karena usaha searah dengan perpindahan = 0. 3. Besar kecilnya usaha bergantung pada gaya dan perpindahan. 4. Mempunyai energi ketika benda bergerak, sedangkan benda mempunyai energi potensial ketika benda berada pada ketinggian tertentu. 5. Saat tidur secara mekanik mengeluarkan energi, yaitu gerak organ-organ tubuh. Misalnya, gerak jantung, darah, paru-paru, dan lain-lain. 6. Sumber energi yang dapat diperbaharui - energi matahari (energi surya) - energi listrik dari tenaga air, tenaga angin, tenaga ombak Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui - energi minyak bumi - energi nuklir - energi listrik dari minyak bumi 7. Besar kecilnya daya dipengaruhi oleh satuan. Misalnya satuan watt berbeda dengan satuan mW.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

31

Hitungan 8. m = 8 kg; a = 4 m/s2; s = 5 m; W = …? W = F s = (m a) s = (8)(4)(5) = 160 J 9. F1 = 100 N; F2 = 80 N; s = 2 m; f = 5 N; W = …? W = ΣF s = (F1 + F2 – f) s = (100 + 80 – 5) (2) = 350 J 10. m = 2 kg; h = 7 m; g = 10 m/s2; Ep = …? Ep = mgh = (2) (10) (7) = 140 J 11. Ep= 8 J; Ep = …? Jika h dijadikan __ ​ 1 ​  -nya. 2 Ep = m g h 1 ​  -nya maka E -nya juga menjadi __ h dijadikan ​ __ ​ 1 ​  -nya = 4 J p 2 2 12. m = 50 kg; h = 10 m; g = 10 m/s2; Ep = …? Ep = m g h = (50) (10) (10) = 5.000 J = 5 kJ Aplikasi 13. h = 2.500 m; g =10 m/s2; m = 50 kg; Ep = …? Ep = m g h = (50) (10) (2.500) = 12,5 × 104 J 14. g = 10 m/s2; m = 5.000 kg; h = 1.500 m Ep = m g h = (5.000) (10) (1.500) = 7,5 × 107 J 15. h = 6 m; m = 35 kg; t = 5 s; P = …? mgh __________ (35)(10)(6) _______ 102  ____  ​  = ​ 21 ×  ​ P = __ ​ W  ​= ​     = 4,2 × 102 watt t ​ = ​  t    5 5 16. m = 250 kg; h = 1 m; t = 2 s; W = …? dan P =…? a. W = DEP = mgh = (250)(10)(1) = 2.500 J 2.500  = 1.250 watt _____ ​ W b. P = __ t ​ = ​  2 ​  Pengayaan 17. Ek = 500 J; m = 0,5 kg; v = …? 1 ​  mv2 EK = ​ __ 2 __ 500 = ​ 1 ​ (0,5)v2 2 __ _____ v = ​√2.000 ​  = 20​√5 ​ m/s

32

RPP Fenomena Fisika SMP 2

18. m = 500 g = 0,5 kg; v1 = 3 m/s; v2 = 4 m/s; W = …? W = EK2 – EK1

= __ ​ 1  ​m​v2​2​​ – __ ​ 1  ​m​v2​1​​  2 2 1 __ = ​    ​(0,5)(4)2 – __ ​ 1  ​(0,5)(3)2 2 2 = 4 – 2,25 = 1,75 J

Analisis 19. Dari A sampai B, kecepatan menjadi vB vt = v0 + a t v vB = 0 + a t → a = __ ​  tB ​  1 ​  a t2 d = vA t – ​ __ 2 vB 2 d __ d = 0 + (​ __ t ​ )t → d = vBt → vB = ​ t ​ 

Dari B ke C

vB 2 = vBt' + __ ​ 1 ​  (​ __  ​ )t' 2 t d ​  t' + __ d  ​)t'2 d = ​ __ ​ 1 ​  (​ __ t 2 t2 t' ​  + __ t'2 1 __ 1 = ​ __ t ​ 2 ​  ​ t2 ​  2t  ​ t' + ___ 1 = ​ ___ ​  12  ​ t'2 2t2 2t 2t2 = 2tt' + t'2 d

_______

√ 2 + 8t2 ​ _________ –2 + 3,46t t12' = _____________ ​ –2t + ​ 4t ​        = ​   ​  → t' = 0,73t 2 2 Kecepatan di titik C adalah vB vt = vB + at' → vt = vB + (​ __ t ​ )t' v__B vt = vB + (​  t ​ )(0,73t) → vt = vB + 0,73vB = 1,73 vB Kecepatan di titik C adalah vt = 1,73vB. 20. m = 80 kg; h = 400 m; d = 1 m; v = 30 m/s a. Usaha yang dilakukan salju untuk menghentikan kotak W = EK2 – EK1 = 0 – __ ​ 1 ​  mv2 = – __ ​ 1 ​  (80)(30)2 = 36.000 J 2 2 W = –36 kJ (tanda minus (–) menunjukkan usaha menahan kotak)



RPP Fenomena Fisika SMP 2

33

b. c.

Gaya rata-rata W = Fd W ​ = ______ F = ​ __ ​ 36.000  = 36.000 N  ​  1 d W = mgh = (80)(10)(400) = 320.000 Usaha pada gesekan udara W' = 320.000 – 36.000 = 284.000 J

Remedial I. Isian 1. usaha 2. gaya dan perpindahan 3. potensial 4. bergerak 5. cahaya dan kalor II. Uraian 1. Usaha dalam pengertian dalam kehidupan sehari-hari dengan pengertian fisika jauh berbeda. Pengertian dalam fisika, usaha merupakan perkalian gaya dan perpindahan. Pengertian dalam kehidupan seharihari, usaha merupakan kemauan yang kuat dan tidak dapat diukur. 2. W = F s = (10) (5) = 50 J 3. Energi mekanik merupakan energi yang timbul karena gerakan dan kedudukannya. 4. m = 0,5 kg; v0 = 15 m/s; g = 10 m/s2 1 ​  mv2 = __ Ek1 = ​ __ ​ 1 ​  (0,5)(15)2 = 56,25 J 2 2 Energi mekanik di titik tertinggi sama dengan energi potensial dan ju­ga sama dengan energi kinetik saat dilempar ke atas adalah 56,25 J.

Bab 4 Pesawat Sederhana A. Materi 1. Tuas 2. Katrol 3. Bidang Miring 4. Roda Gigi 5. Penerapan Pesawat Sederhana B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi

34

RPP Fenomena Fisika SMP 2

- -

Demonstrasi Eksperimen

C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan guru/siswa antara lain 1. menunjukkan cara kerja pengungkit; 2. menunjukkan hubungan panjang lengan dan berat beban; 3. menunjukkan macam-macam tuas dan cara kerjanya serta besar keuntungan mekanik; 4. menunjukkan cara kerja katrol tunggal, katrol ganda, dan rangkaian katrol serta keuntungan mekanisnya; 5. menunjukkan cara kerja bidang miring untuk memindahkan benda dari bawah ke atas. Alat-Alat Batu, pengungkit, neraca pegas, katrol tunggal, katrol ganda, rangkaian katrol, beban/anak timbangan, bidang miring, dan busur derajat. D. Eksperimen/Percobaan Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain 1. menentukan hubungan lengan dan berat beban; 2. menentukan hubungan lengan dari penumpu dan berat beban (alat: batang kayu panjang, neraca pegas, mistar, beban, dan penumpu). Alat-Alat Alat keseimbangan, beban, neraca pegas, dan mistar. Sarana Penunjang LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru) E. Tes Kemampuan Keterampilan Disediakan alat-alat: alat keseimbangan, beban, neraca pegas, neraca lengan, dan mistar. 1. Tunjukkan hubungan panjang lengan dan berat beban pada keseimbangan. 2. Tunjukkan cara kerja pengungkit dan keuntungan mekanis dari macammacam pengungkit dengan posisi penumpu yang berbeda. 3. Tunjukkan bahwa mengangkat beban dengan menggunakan katrol ganda atau multikatrol akan lebih ringan. F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang macam-macam pesawat sederhana dan pemakaiannya dari internet. G. Kunci Soal Latihan 4.1 Recalling 1. Pesawat adalah alat atau perkakas untuk memudahkan atau membantu mempermudah suatu pekerjaan/usaha. RPP Fenomena Fisika SMP 2

35

2. Mesin, keluaran usaha hampir sama dengan usaha masukan. 3. Tuas merupakan pesawat yang paling sederhana berdasarkan pada lengan dan titik tumpu. F 5. F (1) = w (2) F (1) = (25 × 10)(2) 1m F = 500 N 2m

W

Soal Tantangan 1. a. F (2 + 8) = 20 (2) 10 F = 40 → F = 4 N b. Keuntungan mekanis KM = __ ​ w ​= ___ ​ 20 ​ = 5 F 4 2. a. F (10) = w (3) F = 0,3 w b. KM = __ ​ w ​= _____ ​  w   ​ = 3,33 F 0,3w c. Digeser ke kanan 2 cm F (8) = w (5) F = 0,625 w KM = __ ​ w ​= _______ ​  w   ​  = 1,6 F 0,625w 3. a. F (5) = w (25) F=5w b. KM = __ ​ w ​= ___ ​  w  ​ = 0,2 F 5w c. F (10) = w (25) → F = 0,4 w KM = __ ​ w ​= _____ ​  w   ​ = 2,5 F 0,4w 4. a. F (2) = 30 (1) + 20 (2) 2 F = 30 + 40 F = 35 N b. F (1) = 30 (1) + 20 (2) F = 70 N Latihan 4.3 Recalling 1. Bidang miring adalah alat atau pesawat berupa bidang miring untuk mempermudah/meringankan dalam pemindahan barang dari bawah ke atas.

36

RPP Fenomena Fisika SMP 2

2.

Karena gaya yang harus dilawan atau didorong lebih kecil. Jika tanpa bidang gaya yang dilawan sebesar w maka w sin α dengan bidang miring yang memiliki kemiringan α, besar gaya yang dilawan w sebesar w sin α. Makin besar sudut α, α akan makin besar gaya dorongnya. 3. Makin besar sudut kemiringan bidang miring, akan makin besar usaha yang diperlukan. 4. - bidang yang digunakan untuk menaikkan beban/kotak ke atas truk; - bidang miring untuk naik pada rumah bertingkat; - bidang miring untuk naik pada rumah bertingkat berbentuk spiral. 5. Gaya minimum yang diperlukan adalah F = mg sin α 2 ​ ) = (20)(10)(​ __ 5 = 80 N Uji Pemahaman Konsep 4. Karena sudut kemiringan ulirannya lebih kecil. 5. a. m1g(3) + m2g(1,5) = m3g(L) 1 (3) + 2 (1,5) = 5 (L) 3 + 3 = 5 L L = __ ​ 6 ​  = 1,2 5 Jadi, posisi m3 di atas titik 5 lebih 0,2. b. m1g(3) + m2g(1,5) = m3g(L) 1 (3) + 2 (1,5) = 2,5 (L) 3 + 3 = 2,5 L L = 2,4 Jadi, letak m3 pada posisi titik 6 lebih 0,4. 6. a. F (4) = m g (1) F (4) = 1 (10) (1) = 10 F = 2,5 N b. F (3) = (1)(10) (3) + (2)(10) (2) 3 F = 30 + 40 F = 23,3 N 7. a. F (2) = (2)(10)(4) 2 F = 80 F = 40 N

RPP Fenomena Fisika SMP 2

37

b. F (2) = (2)(10) (4) + (1)(10) (4) 2 F = 80 + 40 F = 60 N 8. Karena dengan menggunakan bidang miring daya dorong yang diperlukan lebih kecil. 9. a. Gaya tarik sama dengan berat benda: F = w = m g = (5) (10) = 50 N. b. Gaya tarik/gaya pada neraca pegas F = 0,5 m g = 0,5 (5)(10) = 25 N. 10. F l2 = w l1 F (150) = 700 (50) F = 233,3 N Ulangan Bab 4 A. Pilihan 1. a 6. b 2. c 7. d 3. d 8. b 4. d 9. d 5. b 10. d

11. b 12. c 13. b 14. b 15. c

B. Uraian Pemahaman Konsep 3. Karena kuasa yang diperlukan lebih kecil dengan lengan panjang. 5. Perbandingan gir depan dan gir belakang diperbesar akan makin berat kayuhannya. Berarti jumlah gir depan makin banyak. Hitungan 6. w = 1.500 N Dengan katrol tetap, gaya angkatnya sama beratnya = 1.500 N. Dengan 1.500 katrol bergerak, gaya angkatnya adalah = __ ​ w ​  = ​ _____  = 750 N.  ​  2 2 7. F = 3 (200) = 600 N 8. m (120) = (3) (30) 120 m = 90 → m = 0,75 kg Keuntungan mekanis KM = ____ ​  3   ​ = 4. 0,75 9. w = 1.500 N; h = 2 m; x = 8 m 2 ​ ) 8 = (1.500)(0,25)(8) = 3.000 J a. W = w (​ __ 8 2 ​ ) = (1.500)(​ __ 1 ​ ) = 375 N b. Gaya untuk mendorong benda F = w (​ __ 8 4 w 1.500 __ _____ c. Keuntungan mekanis KM = ​   ​= ​   ​ = 4. F 375

38

RPP Fenomena Fisika SMP 2

10. 11.

F (2) = 20 (1) + 10 (2) F (2) = 40 F = 20 N a. Kuasa: F (3) = 10(10)(1) → F = 33,3 N b. KM = __ ​ w ​= ____ ​  30  ​ = 0,9 F 33,3

Aplikasi 12. F1 L1 = F2 L2 (400)(L1) = (250) (2) L1 = 1,25 m ​ 1 ​  (200)(10) = 1.000 N 13. a. F = __ 2 (200 × 10) b. M = __ ​ w ​= ​ _________    ​  =2 F 1.000 c. Perpindahan titik kuasa __ ​ 5 ​  = 2,5 m 2 Pengayaan 1  ​) (2) = m g (1) = (4)(10) = 40 J 14. W = w (​ __ 2 15. a. F (4) = 2 (10) (2) F = 10 N b. F (4) = 2(10) (3) + 5 (10) (2) 4 F = 60 + 100 F = 40 N Ulangan Umum A. Pilihan 1. a 6. a 11. c 16. b 21. a 26. b 31. c 2. b 7. b 12. b 17. d 22. a 27. a 32. c 3. a 8. – 13. a 18. a 23. b 28. a 33. b 4. a 9. d 14. b 19. a 24. d 29. d 34. c 5. c 10. c 15. b 20. d 25. d 30. a 35. c Ralat No 6: massa A: diganti 600 g dan B = 400 g wB = mB g = 0,4 (10) = 4 N ∑F = ma w – f = (mA + mB) a 4 – 2 = (0,6 + 0,4) a a = 2 m/s2

36. d 37. c 38. d 39. a 40. c

41. c 42. c 43. c 44. c 45. a

RPP Fenomena Fisika SMP 2

39



No 8: Ralat jawaban m = 100 kg; F1 = 60 N; F2 = 80 N ______ R = ​√​F21​ ​​ + F ​ 22​ ​ ​​  

60 N

R = 100 N

________

= 100 N = ​√602 + 802 ​  ∑F = ma → R = 100a 100 = 100 a → a = 1 m/s2

80 N

B. Uraian 1. Kedua permukaan diperhalus; diberi pelumas. 2. v = 3 m/s; F = 5 N; m = 2 kg F = ma –5 = 2a → a = –2,5 m/s2 vt = 0 saat benda berhenti vt = v0 + at 0 = 3 + (–2,5)t → t = 1,2 s 3. m = 10 kg; t = 2 s; vt = 8 m/s; x = 10 m; W = …? vt = v0 + at 8 = 0 + a(2) a = 4 m/s2 F = ma = (10)(4) = 40 N W = Fx = (40)(10) = 400 J 4. A = 0,25 m2; F = 10 N; P = …? P = __ ​ F ​= ____ ​  10  ​ = 40 N/m2 A 0,25 5. V = 80 cm3 = 8 × 10–5 m3; ρ = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3; Fa = …? Fa = rgV = (800)(10)(8 × 10–5) = 0,64 N 6. m = 0,5 kg; hm = 10 m; g = 10 m/s2 a. Epm= …?; b. Ek = …? saat h = 2 m Jawab a. Epm = mgh = (0,5)(10)(10) = 50 J b. Epm = Ep2 + Ek2 50 = mgh + Ek2 50 = (0,5)(10)(2) + Ek2 Ek2 = 50 – 10 = 40 J 7. m = 0,5 kg; h = 5 m; g = 10 m/s2 W = Ep = mgh = (0,5)(10)(5) = 25 J

40

RPP Fenomena Fisika SMP 2

8.

w = 2.400 N; L1 = 0,50; L = 2 m L2 = L – L1 = 2 – 0,5 = 1,5 m FL2 = w L1 F (1,5) = 2.400 (0,5) F = 800 N

Bab 5 Tekanan A. Materi 1. Tekanan pada Benda Padat 2. Tekanan pada Zat Cair 3. Tekanan pada Gas B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi - Eksperimen C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan hubungan tekanan dan gaya/berat dengan luas permukaan; 2. menunjukkan hukum Pascal; 3. menunjukkan tekanan zat cair berdasarkan kedalaman zat cair; 4. menunjukkan besar tekanan pada manometer; 5. menunjukkan besar gaya ke atas Archimedes; 6. menunjukkan hukum Archimedes, yaitu gaya tekan ke atas sama dengan berat zat cair yang dipindahkan; 7. menunjukkan benda terapung, melayang, dan tenggelam; 8. menunjukkan bahwa hukum Archimedes tidak hanya berlaku pada zat cair, melainkan juga berlaku pada gas; 9. menunjukkan bahwa udara mempunyai tekanan; 10. menunjukkan pengukuran tekanan udara dengan barometer; 11. menunjukkan hubungan antara volume dan tekanan pada ruangan tertutup; 12. menunjukkan prinsip bejana berhubungan; 13. menunjukkan prinsip dongkrak hidrolik. Alat-Alat Manometer, gelas ukur, neraca lengan, neraca pegas, air, macam-macam benda padat, pipa U, minyak, alat Boyle, dan bejana berhubungan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

41

D. Eksperimen/Percobaan Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain 1. menentukan massa jenis cairan dengan pipa U; 2. menentukan massa jenis macam-macam cairan dengan pipa Y; 3. menentukan besar gaya ke atas Archimedes dengan neraca pegas; 4. menentukan besar gaya ke atas dengan neraca lengan; 5. menentukan massa jenis benda padat dengan neraca lengan. Alat-Alat Pipa U, pipa Y, neraca pegas, gelas beker, macam-macam zat padat, air, alkohol, dan minyak. Sarana Penunjang LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru) E. Tes Kemampuan Keterampilan Di atas meja disediakan alat-alat percobaan. 1. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U. 2. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa Y atau alat Harlt. 3. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan adanya hukum Archimedes. 4. Ambil peralatan yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara mengukur tekanan gas dalam suatu ruangan tertutup. F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan tekanan baik di udara maupun di dalam air dari internet. G. Kunci Soal Latihan 5.1 Recalling 1. Tekanan adalah besarnya gaya yang dialami permukaan seluas satu satuan luas. 2. Benda lancip luas permukaannya kecil sehingga dengan gaya yang sama, tekanannya besar. Untuk benda tumpul luas permukaannya lebih lebar sehingga tekanananya menjadi lebih kecil untuk besar gaya yang sama. mg 3. Tekanan p = __ ​ F ​sehingga p = __ ​ F ​= ___ ​     ​ A A A Hitungan 4. m = 500 g = 0,5 kg; V = (50 cm × 10 cm × 20 cm); g = 10 m/s2 Berat balok, w = m g = 0,5 × 10 = 5 N

42

RPP Fenomena Fisika SMP 2



Luas permukaan balok antara lain A1 = (50 cm × 10 cm) = 500 cm2 A2 = (50 cm × 20 cm) = 1.000 cm2 A3 = (10 cm × 20 cm) = 200 cm2 Luas permukaan yang paling kecil A3 = 200 cm2 sehingga tekanan yang paling besar adalah p = __ ​ w ​= _______ ​  5   ​  = 250 N/m2 A 2 × 10–2 5. w = 50 N; A = 100 cm2 = 10–2 m2; p = …? untuk kedua kaki p = __ ​ w ​= ___ ​ w  ​ = ______ ​  50   ​  = 0,25 N/m2 A 2A 2 × 102 Latihan 5.2 Recalling 1. Tekanan hidrostatis adalah tekanan karena pengaruh zat cair, besarnya berbanding lurus dengan kedalaman zat cair. 2. Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan hidrostatis - massa jenis cairan - percepatan gravitasi bumi - kedalaman cairan 3. Untuk mengetahui kemurnian suatu benda dapat dilakukan dengan cara - menimbang benda di udara: w1= m1 g - mengukur volume benda dengan gelas ukur: V - menimbang benda di dalam cairan (air): w2 = m2 g - menghitung gaya ke atas Archimedes Fa Fa = ragVb - gaya ke atas = berat air yang dipindahkan - jika benda itu murni maka akan berlaku ragVb = w1 – w2 ragVb = (m1 – m2)g m – m2 Vb = _______ ​  1 r  ​     a Jadi, benda dikatakan murni jika Vb hitung sama dengan V terukur, jika tidak sama, berarti tidak murni. Hitungan 4. V = (1 m × 1 m × 1 m); h = 80 cm = 0,8 m; g = 10 m/s2 a. Ph = …? di dasar b. Ph = …? 30 cm dari dasar = 50 cm = 0,5 m dari permukaan

RPP Fenomena Fisika SMP 2

43

5.

Jawab a. Ph = rgh = (1.000)(10)(0,8) = 8 × 103 N/m2 b. Ph = rgh = (1.000)(10)(0,5) = 3 × 103 N/m2 A1 : A2 = 1 : 10; F1 = 50 N; F2 = …? F A ​ __1 ​   = __ ​  1 ​  F2 A2 50 ​   = ___ ​ ___ ​  1  ​ → F2 = 500 N F2 10 6. A1 = 10 cm2; A2 = 150 cm2; mA = 8 kg; mB = 80 kg F A ​  1 ​  ​ __1 ​   = __ F2 A2 m1g ____ 10 ​ ____ m2g  ​ = ​ 150  ​  8 10 ____ ​ ___ m2  ​   = ​ 150  ​ → m2 = 120 kg Agar seimbang m2 = 120 kg, berhubung m2 hanya 80 kg maka bayi akan bergerak ke atas. ​ 1 ​  = 0,2 V; ρa = 1.000 kg/m3; g = 10 m/s2; Fa = …? 7. V = 0,25 m3; V1 = __ 5 Volume es yang tercelup dalam air V2 V2 = V – V1 = 0,25(0,8) = 0,2 m3 Fa = ragV2 = (1.000)(10)(0,2) = 2.000 N Latihan 5.3 Recalling 1. Tekanan atmosfer adalah tekanan udara luar (udara bebas). Tekanan 1 atm = 76 cmHg = 105 N/m2. 2. Satuan tekanan udara adalah cmHg, N/m2, bar, dan lain-lain. 3. Tekanan 76 cmHg sama dengan tekanan udara 1 atmosfer (1 atm), yaitu tekanan hidrostatis raksa setinggi 76 cm. 4. h = (p0 – p)100 m/cm Hg = (76 – p)100 m 5. Karena riskan (pecah atau jatuh) kalau dibawa ke mana-mana. Paling mudah yang bawa altimeter seperti kompas itu. Di samping mengukur tekanan sekaligus mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut. Hitungan 6. h = 3.500 m h = (76 – p)100 m 3.500 = (76 – p) 100 3.500 = 7.600 – 100 p → p = 41 cmHg

44

RPP Fenomena Fisika SMP 2

7. 8.

p = 65 cmHg; h = …? h = (76 – p)100 m h = (76 – 65)100 m → h = 1.100 m Δh = 8,16 mm; p0 = 76 cmHg; p = …? Ralat: Δh diganti 81,6 cm a. Tekanan di atas 76 cmHg 81,6 Dh   ​ = 76 + ____ p = p0 + ​  ____ ​   ​ = 76 + 6 = 82 cmHg 13,6 13,6 b. Tekanan di bawah 76 cmHg 81,6 Dh   ​ = 76 – ____ p = p0 + ​  ____ ​   ​ = 76 –6 = 70 cmHg 13,6 13,6 Uji Pemahaman Konsep 1. Cara memperbesar tekanan: memperkecil volume dan menaikkan suhu. 2. Alat bejana berhubungan: teko, air mancur, dan pipa U untuk mengukur massa jenis cairan yang tidak campur. 4. Pada alat kempa hidrolik dengan gaya kecil dapat menaikkan mobil. 5. Sebuah benda dimasukkan dalam fluida baik sebagian atau seluruhnya akan mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan. Fluida dapat berupa cairan atau udara. Jadi, hukum Archimedes tidak hanya berlaku pada cairan, tetapi juga berlaku pada gas. Contohnya balon udara dapat naik ke atas. 6. Dengan menggunakan persamaan: h = (76 – p) 100 m. 7. Memakai hukum Boyle: p V = C atau p1V1 = p2V2. 8. Dengan cara menekan atau memperkecil volume sehingga tekanan menjadi besar. Karena tekanan besar akan berpindah pada ruangan yang bertekanan rendah. Ulangan Bab 5 A. Pilihan 1. a 6. c 11. c 16. c 21. b 26. c 2. c 7. c 12. d 17. d 22. c 27. c 3. b 8. a 13. b 18. a 23. d 28. c 4. c 9. b 14. b 19. d 24. a 29. c 5. d 10. a 15. c 20. a 25. b 30. Soal 30 Soal ditambah g = 10 m/s2 dan ρair = 1.000 kg/m3 Penyelesaian: V = 3,0 × 104 cm3 = 3 × 10-2 m3

RPP Fenomena Fisika SMP 2

45

Berat patung w = m g = (70)(10) = 700 N Gaya ke atas Fa = ρaVg = (1.000)(3 .10–2)(10) = 300 N Gaya untuk mengangkat: W – Fa = 700 – 300 = 400 N B. Uraian Pemahaman Konsep 2. Ujung runcing tekanannya besar. 3. Karena tekanan air di bawah lebih besar. 4. Jika jenis cairannya berbeda, tekanan udara di atasnya juga berbeda. 5. Karena mendapat gaya ke atas (gaya Archimedes). Analisis 6. Tidak meluap ke luar karena es yang mencair volumenya akan mengecil dan di dasar gelas juga tetap. 7. Yang muncul di atas permukaan alkohol akan lebih kecil, karena gaya ke atas es pada alkohol lebih kecil. 8. Karena massa jenis garam lebih besar sehingga gaya tekan ke atas juga akan lebih besar. Hitungan 9. wu = 70 N; Fa = 50 N; ρa = 1.000 kg/m3; Vb = …? w = ρaVg 70 = (1.000)V(10) → V = 7 × 10–3 m3 10. ρ = 240 kg/m3; ρa = 800 kg/m3; Vt = …? (volume gabus yang tercelup) w = Vrbg Keadaan seimbang FA = w Vtrag = Vrbg

rbg rb __ Vt = V ​ ___ r g  ​= ​ r   ​V a

a

240 ​ V = ___ Vt = ​ ____ ​  3  ​ V 800 10 11. A = 1 dm2 = 10–2 m2; h = 40 cm = 0,4 m; pd = 90 cmHg; Δh = 15 cm = 0,15 m Pd' = …? p1V1 = p2V2 (90)(0,4)(10–2) = p(0,4 – 0,15)(102)(10–2) 0,36 = 0,25 p p = 144 cmHg

46

RPP Fenomena Fisika SMP 2

12.

P0

p

h

P = 76,5 cm Hg (tekanan udara luar) P = p0 + h 76,5 = 76 + h h = 0,5 cmHg h = 0,5 (13,6) = 6,8 cm air

13. V = 160 cm3; p = 1 atm; V ' = 20 cm3; p' = …? pV = p' V ' (1)(160) = p' (20) → p' = 8 atm Aplikasi 14. A1 = 10 cm2; F1 = 100 N; A2 = 500 cm2; F2 = …? F A ​ __1 ​   = __ ​  1 ​  F2 A2 100 ____ ____ ​   ​  = ​  10  ​  F2 500 10F2 = 50.000 → F2 = 5.000 N 15. A1 = 10 cm2; F1 = 10 N; A2 = 200 cm2; F2 = …? F A ​  1 ​  ​ __1 ​   = __ F2 A2 10 ___ ____ ​   ​   = ​  10  ​  F2 200 10F2 = 2.000 → F2 = 200 N 16. w = 15.000 N; A = 50 cm2 = 5 × 10–3 m2; p = …? Luas empat kaki At = 4 (5 × 10–3 m2) = 2 × 10–2 m2 p = __ ​ w ​= _______ ​ 15.000   ​  = 7,5 × 105 N/m2 A 2 × 10–2 17. h = 100 m; ρ = 1.050 kg/m3; g = 10 m/s2; ph = …? ph = rgh ph = (1.050)(10)(100) = 1,05 × 106 N/m2 1,05 × 106 = _________ ​   ​    atm = 10,5 atm 105 Pengayaan 18. Karena tekanan zat cair bergantung pada kedalaman cairan dan massa jenis cairan sehingga untuk kedalaman yang sama, tekanananya sama. ph = rgh

RPP Fenomena Fisika SMP 2

47

19. Orang satu dengan orang lain memiliki perbedaan tekanan darah meskipun tingginya sama. Hal ini bergantung pada keadaan kesehatan sese­orang. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi, tekanan darahnya akan besar, misal adanya penyempitan pembuluh darah. 20. p1 = 210 kPa = 2,1 × 105 N/m2; p2 = 3,1 kPa = 3,1 × 105 N/m2; d = 3 cm; F = …? 3  ​)2 = 7 cm2 = 7 × 10–4 m2 d ​ )2 = p(​ __ Luas A = p(​ __ 2 2 Pemompaan awal masih ringan dengan gaya F1 F1 = pA = (2,1 × 105)(7 × 10–4) → F1 = 147 N Pemompaan akhir terasa berat dengan gaya F2 F1 = pA = (3,1 × 105)(7 × 10–4) → F2 = 217 N Pada pemompaan ban makin lama makin berat. Remedial Isian 1. Gaya F dan luas penampang A. 2. Besar karena ph = rgh. 3. 1 atm = 76 cmHg = 1,013 × 105 N/m2 atau 1 × 105 N/m2. 4. 100 m akan turun 1 cmHg, untuk air turun 10 m, tekanannya naik 1 atm. 5. barometer

Bab 6 Getaran dan Gelombang A. Materi 1. Getaran 2. Gelombang B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi - Eksperimen C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan getaran pada penggaris, bandul, dan beban pada pegas; 2. menunjukkan hubungan panjang tali dan periode pada ayunan bandul; 3. menunjukkan hubungan periode dan massa beban pada getaran pegas; 4. menunjukkan satu periode pada ayunan bandul atau pada getaran pegas; 5. menunjukkan amplitudo getaran pada getaran pegas dan ayunan sederhana; 6. menunjukkan gelombang permukaan air dengan tangki riak atau dengan bantuan OHP;

48

RPP Fenomena Fisika SMP 2



7. menunjukkan gelombang transversal pada tali; 8. menunjukkan gelombang longitudinal dengan slinki; 9. menunjukkan gelombang berjalan dan gelombang diam (gelombang ber­jalan dengan menggunakan tali dan gelombang diam dengan alat Melde). Alat-Alat Tali, slinki, pegas, beban, bandul, OHP, statip, air, alat Melde, dan penggaris plastik.

D. Eksperimen/Percobaan Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain 1. mencari hubungan periode getaran dan massa beban pada getaran pegas; 2. mencari hubungan periode ayunan dan panjang tali; 3. mencari hubungan periode ayunan dan massa bandul; 4. mencari konstanta pegas dan getaran pegas; 5. mencari besar percepatan gravitasi bumi dengan ayunan sederhana. Alat-Alat Pegas, bandul, statip, tali, stop watch, dan mistar/roolmeter. Sarana Penunjang LKS (disusun dan dipersiapkan guru) E. Tes Kemampuan Keterampilan Di atas meja disediakan macam-macam alat ukur dan alat percobaan. 1. Ambil peralatan dan tunjukkan hubungan panjang tali dan periode getaran. 2. Ambil peralatan dan tunjukkan hubungan massa beban dan periode pada getaran pegas. 3. Ambil peralatan dan tunjukkan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 4. Ambil peralatan dan tunjukkan cara menentukan percepatan gravitasi bumi dengan ayunan sederhana. F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang contoh macam-macam getaran dan gelombang serta manfaat getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari dari jaringan internet. G. Kunci Soal Latihan 6.1 2. Tidak bergantung pada amplitudo, melainkan bergantung pada frekuensi. Amplitudo memengaruhi kuat lemahnya getaran. ​ 1 ​ 3. f = __ T

RPP Fenomena Fisika SMP 2

49

4. t = 10 s; n = 20 kali T = __ ​ nt  ​= ___ ​ 10 ​ = 0,5 s 20 5. t = 20; n = 20 kali t  ​ = ___ ​ 20  ​ = 2 s T = __ ​ __ 20 ​ n ​  ___ 2 ​  2 ​  Latihan 6.2 Recalling 2. Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getaran. Contoh: gelombang elektromagnetik, gelombang tali, dan gelombang laut. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan getaran. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas. 3. Gelombang berdasarkan zat perantara adalah gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan zat perantara atau medium. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium sehingga dapat merambat pada ruang hampa. 4. a. Besar amplitudo: A = 10 cm b. Panjang gelombang: λ = 33,33 cm c. 18 Hz d. 600 cm/s = 6 m/s 5. t = 4 s; n = 30 gelombang; v = 15 m/s; λ = … ? f = __ ​ nt ​  = ___ ​ 30 ​ = 7,5 Hz 4 v = fl 15 = 7,5λ → λ = 2 cm Ulangan Bab 6 A. Pilihan 1. a 6. c 11. d 16. a 21. a 26. b 2. a 7. d 12. c 17. d 22. d 27. c 3. a 8. b 13. d 18. a 23. c 28. b 4. b 9. d 14. d 19. a 24. c 29. d 5. d 10. d 15. a 20. d 25. a 30. a Ralat no.12. Arah getaran diganti arah rambatan B. Uraian Pemahaman Konsep 1. Karena merupakan gerak bolak-balik melalui titik setimbang. 2. Amplitudo adalah simpangan maksimum. Amplitudo tidak memengaruhi frekuensi, melainkan memengaruhi besar kecilnya kuat getaran.

50

RPP Fenomena Fisika SMP 2

3. Banyaknya gelombang dalam 1 sekon sebanyak 20 gelombang. 4. Perambatan gelombang merambatkan gelombang, sebagai contoh ujung tali yang semula diam menjadi bergerak. 5. Gelombang transversal memiliki arah getaran tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang. Contoh gelombang pada tali yang digetarkan naik turun dan gelombang elektromagnetik. Gelombang longitudinal memiliki arah getar yang searah dengan rambatan gelombang, contoh gelombang bunyi dan gelombang pada pegas/slinki yang digetarkan maju mundur. Hitungan 6. T = 0,001 s; t = 30 s; f = …? dan n = …? f = __ ​ 1 ​= _____ ​  1   ​  = 1.000 Hz T 0,001 n = f t = (1.000) (30) = 30.000 getaran 7. v = 75 m/s; f = 300 Hz; λ = …? v = fl 75 = 300λ → λ = 0,25 m 8. λ = 10 cm; f = 40 Hz; a. T =…?; b. λ = …?; dan c. v = …? a. T = __ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ → T = 0,025 s f 40 b. λ = 10 cm c. v = fl = (40)(10) = 400 cm/s = 4 m/s 9. λ = 2 (4) = 8 m; t = 10 s; n = 5 gelombang; f = …? dan v = …? f = __ ​ nt ​  = ___ ​  5  ​ = 0,5 Hz 10 v = fl = (0,5)(8) = 4 m/s 10. a. A = 0,5 m b. T = 0,5 s c. f = 2 Hz Aplikasi 11. v = 3 × 108 m/s; λ1 = 4 × 10–7 m sampai λ2 = 7 × 10–7 m; f = …? v = fl 3 × 108  f1 = __ ​ v  ​ = ​ _______  ​  l 4 × 10–7 = 7,5 × 1014 Hz 3 × 108  f1 = __ ​ v  ​ = ​ _______  ​  l 7 × 10–7 = 4,3 × 1014 Hz Frekuensi antara 7,5 × 1014 Hz sampai 4,3 × 1014 Hz.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

51

Analisis 12.

gabus

λ

0,5 λ x = 60 m



x = 60 cm; f = 2 Hz Jarak kedua gabus: x = 1,5λ → λ = ___ ​ 60  ​ = 40 cm 1,5 Cepat rambat gelombang v = fl = (2)(40) = 80 cm/s = 0,8 m/s

Pengayaan 13. x = 6 m; f = 60 Hz; t = 0,5 s; λ = …? x = vt 6 = v (0,5) → v = 12 m/s v = fl 12 = 60l → l = ___ ​ 12 ​ = 0,2 m 60 14. T = 2 s; λ = 5 m; x = 10 m; t = …? f = __ ​ 1 ​= __ ​ 1  ​= 0,5 Hz T 2 v = fl = (0,5)(5) = 2,5 m/s x = vt 10 = (2,5)t → t = 4 s 15. v = 12 m/s; f = 4 Hz; A = 5 cm; x = 18 m; n = …? (banyak gelombang = …?) v = fl 12 = (4)l → λ = 3 m/s x = ln n = __ ​ x  ​= ___ ​ 18 ​ = 6 buah gelombang 3 l

Bab 7 Bunyi A. Materi 1. Pengertian Bunyi 2. Nada dan Desah 3. Resonansi Bunyi 4. Pemantulan Bunyi

52

RPP Fenomena Fisika SMP 2

B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi - Eksperimen C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan macam-macam sumber bunyi; 2. menunjukkan adanya gaung; 3. menunjukkan perbedaan nada dan desah; 4. menunjukkan adanya resonansi pada ayunan bandul; 5. menunjukkan adanya resonansi pada garpu tala; 6. menunjukkan adanya resonansi pada tabung resonansi; 7. menunjukkan adanya pemantulan gelombang bunyi. Alat-Alat Garpu tala, macam-alat sumber bunyi, tabung resonansi, gitar, jam beker, dan selubung silinder kertas. Catatan: tali gitar yang dipetik akan menimbulkan bunyi. Dengan variasi tegangan tali gitar akan terdengar bunyi yang berlainan frekuensinya. D. Eksperimen/Percobaan Eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan adalah menentukan laju bunyi di udara dengan tabung resonansi. Alat-Alat Tabung resonansi, garpu tala (atau menggunakan AFG), air, dan roolmeter. Sarana Penunjang LKS (yang dibuat dan disusun oleh guru) E. Tes Kemampuan Keterampilan Di atas meja disediakan macam-macam alat percobaan. 1. Ambil peralatan dan tunjukkan terjadinya resonansi pada garpu tala. 2. Ambil peralatan dan tunjukkan cara menentukan laju bunyi di udara. F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang macam-macam sumber bunyi dan manfaat bunyi dalam kehidupan sehari-hari dari jaringan internet. Tugas Kelompok 1. Buat alat untuk menunjukkan resonansi pada bandul dengan menggunakan deretan bandul dari bahan mainan anak-anak.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

53

2. Pergilah ke penampungan air atau pemandian atau tempat lainnya yang airnya diam. - Amati apa yang terjadi pada permukaan air jika dijatuhi sebuah kerikil. - Ukur kecepatan gelombang permukaan air dengan cara menjatuhkan kerikil dan sebelumnya diukur dulu jaraknya. G. Kunci Soal Latihan 7.1 Recalling 2. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui udara (medium), sampai pada telinga, gelombang bunyi akan menggetarkan gendang telinga kemudian diteruskan pada syaraf pendengaran sehingga manusia dapat mendengar. 3. Karena kerapatan molekul zat padat lebih besar dibanding udara sehingga cepat rambat menghantar gelombang lebih cepat. 4. Infrasonik adalah gelombang dengan frekuensi rendah di bawah frekuensi yang dapat diterima manusia (di bawah 20 Hz). Audiosonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi di antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Ultrasonik adalah gelombang di atas 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik dapat dideteksi oleh kelelawar dan lumba-lumba. Hitungan 5. t = 3 s; v = 320 m/s; s = …? s = vt = (320)(3) = 960 m/s ​ 1  ​A1; F2 = 9F1; L2 = …? 6. A2 = __ 4 __ f = ___ ​  1  ​ ​ __ ​ F    ​ ​ 2L Ar Nada sama berarti f1 = f2 ___ F 1 ___ ​     ​ ​ __ ​  1    ​ ​ A1r 2L f__1 1 ___  ​   ​   = ​  _______  ​ f2 F2 1 ___ __ ​     ​ ​ ​      ​ ​ 2L2 A2r





√ F F 1  ​ ​ __ ​ __ ​   ​ ​   = __ ​ 1  ​ ​ __ ​    ​ ​ kedua ruas dikuadratkan sehingga diperoleh L √A L √A ___ 1

1

54

1

___ 2

 

2

 

2

RPP Fenomena Fisika SMP 2

F F 1  ​ __ ​ __ ​ 12  ​ __ ​  1 ​   = __ ​  2 ​  2 A ​L​1​​  1 ​ ​2​​  A2 L ​L2​ ​​  F A (9F1)A1 ​ __22  ​ = ____    ​  = 36 ​  2 1 ​ = ​ _______ F1A2 F (​ __ 1 ​ A ) ​L​1​​  1 4 1 ___ L ​ __2 ​   = √ ​ 36 ​ = 6 L1 L2 = 6L1 7. L2 = __ ​ 1 ​  L1; F2 = 4F1; f1 : f2 = ...? 2 ___ F 1 ___ ​     ​ ​ __ ​  1    ​ ​ 2L1 A1r f ___  ​ __1 ​   = ​  _______  ​ f2 F 1 ___ ​     ​ ​ __ ​  2    ​ ​ 2L2 A2r



√ F ___ ​  1   ​ ​ __ ​     ​ ​ 2L √ A r = ​  ___________     ​ 4F ______ ​  1   ​  ​    ​ ​ ​ ___ 1 ​ L ) √ A r 2(​ __ 2 ___

f ​ __1 ​   f2

1

____ 2

1



 

1

1

 

2

___

f f 1  ​(​ __ 1 ​ ) = ___ ​  1 ​  = ​ ___ ​  1  ​ ​  = __ ​ 1 ​  ​  1  ​ → __ (​ __1 ​ )2 = ​ __ 4 4 16 f2 f2 16 4



Latihan 7.2 Recalling 1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh musik. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Contoh bunyi hujan dan daundaun yang ditiup angin. 2. Dilihat dari perbandingan frekuensi nada, yaitu nada c = 24, d = 27, e = 30, dan seterusnya maka dapat diketahui bahwa makin tinggi nada akan makin tinggi pula besar frekuensinya. 3. Nada dasar c sampai g adalah f ​ __ca  ​ = ​ __c  ​→ fc = __ ​ ca  ​fa = ___ ​ 24 ​ (440) = 264 Hz 40 fa f g g 36 __g __ ___ ​ __ a ​   = ​ f  ​  → fg = ​ a ​  fa = ​ 40 ​ (440) = 369 Hz a Jadi, nada dasar dari 264 Hz sampai 396 Hz. 4. Karena bunyi mempunyai karakter (warna nada) sendiri-sendiri. 5. Nada c = 264 Hz dan nada g = 396 Hz.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

55

Latihan 7.3 Recalling 1. Karena udara dalam kentongan beresonansi. 2. Resonansi adalah ikut bergetarnya medium atau benda lain karena getaran sumber sehingga bunyi hasil resonansi makin keras atau ikut bergetarnya benda lain yang mempunyai frekuensi sama. 3. Pada tabung resonansi, yaitu kolom udara dalam tabung pada ketinggian kolom udara tertentu akan terjadi bunyi yang keras berarti terjadi resonansi. 4. Tidak bisa karena resonansi terjadi untuk frekuensi yang sama. 5. f = 540 Hz; h = 15,74 cm resonansi pertama. v = …? Terjadi resonansi pertama tinggi kolom udara = __ ​ 1 ​  λ 4 1 ​ l h = ​ __ 4 1 ​  l → l = 62,96 cm 15,74 = ​ __ 4 v = fl = (540)(62,96) = 34.000 cm/s v = 340 m/s Latihan 7.4 Recalling 1. Karena di samping bunyi utama ada bunyi pantul oleh dinding sehingga memperkeras bunyi aslinya. 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pada dasarnya sama dengan pemantulan cahaya pada cermin. 3. Bunyi dipancarkan pada air, jika bunyi mengenai ikan maka bunyi akan dipantulkan sehingga dapat diketahui keberadaan ikan. 4. Gema adalah bunyi yang terdengar seperti dua kali, yaitu bunyi asli dan bunyi pantul. Misalnya, bunyi yang dipantulkan oleh lereng bukit atau gedung yang tinggi dan besar. Gaung adalah bunyi yang terdengar sebagian terdengar dan tercampur dengan bunyi asli. Biasanya gaung terjadi di dalam gedung sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghilangkan gaung, dinding diberi peredam suara. 5. t = 3 sekon; v = 340 m/s Waktu merupakan waktu bolak-balik sehingga waktu dari atas ke bawah = 1,5 s. h = v t' = 340 (1,5) = 540 m Uji Pemahaman Konsep 1. Sumber bunyi adalah benda yang bergetar mengeluarkan bunyi. 2. Ada sumber bunyi; zat perantara; telinga berfungsi baik.

56

RPP Fenomena Fisika SMP 2

3. Bunyi memerlukan zat perantara, jika sumber bunyi dimasukkan dalam ruang hampa maka bunyi tidak terdengar dari luar ruang hampa. Bunyi memerlukan waktu, pada saat terjadi kilat beberapa saat kemudian baru terdengar suara guntur. 4. Faktor-faktor yang memengaruhi tinggi rendah frekuenasi bunyi. Misalnya untuk sumber bunyi dari tali yang bergetar adalah panjang tali, luas penampang tali, dan tegangan tali. __

9. f = ___ ​  1  ​ ​ __ ​ F    ​ ​dari rumus ini, panjang dilipatkan 3 agar frekuensi sama. 2L Ar Untuk itu, yang harus dilakukan adalah - menaikkan tegangan F = 32 = 9; 1  ​ = __ - memperkecil luas penampang tali menjadi ​ __ ​ 1 ​  32 9 10. f = 425 Hz; h = 20 cm. v = …? h = 20 cm merupakan __ ​ 1 ​ λ → λ = 80 cm 4 v = fl = (425)(80) = 34.000 cm/s = 340 m/s



Ulangan Bab 7 A. Pilihan 1. d 6. c 2. d 7. a 3. c 8. a 4. b 9. a 5. c 10. c

11. a 12. b 13. d 14. d 15. b

16. a 17. a 18. c; Ralat: d. 0,86 m 19. d 20. a

B. Uraian Analisis 7. Karena kalau gerakan kaki tentara bersamaan akan memperkuat getaran sehingga terjadi resonansi yang dapat meruntuhkan jembatan. 8. Angin yang bertiup akan memengaruhi besar frekuensi yang didengar orang. Jika arah angin mendekati pendengar dan suara searah dengan arah angin, akan memperbesar frekuensi. Sebaliknya, jika berlawanan dengan arah suara akan memperkecil frekuensi. Hitungan 9. t = 2 s; v = 350 m/s; x = …? x = v t = (350)(2) = 700 m

RPP Fenomena Fisika SMP 2

57

10. t = 1,5 s; v = 350 m/s; x = …? 1,5 t' = ___ ​   ​ = 0,75 s 2 x = v t' = (350)(0,75) = 262,5 m ​ 1  ​A1; F2 = 4 F1; L2 = … L1 agar f tidak berubah 11. A2 = __ 4 Nada sama berarti f1 = f2 ___ F 1 ___ ​     ​ ​ __ ​  1    ​ ​ A1r 2L f__1 1 ___   ​ ​   ​   = ​  _______ f2 F2 1 ___ __ ​     ​ ​ ​      ​ ​ 2L2 A2r



√ F F 1  ​ ​ __ ​ __ ​   ​ ​  = __ ​ 1  ​ ​ __ ​   ​ ​  kedua ruas dikuadratkan sehingga diperoleh L √A L √A ___ 1

1

1

___ 2

 

2

 

2

F F 1  ​ __ ​ __ ​ 12  ​ __ ​  1  ​ = __ ​  2 ​  2 A ​L​1​​  1 ​ ​2​​  A2 L ​L2​ ​​  F A (4F1)A1  ​  = 16 ​ __22  ​ = ____ ​    ​  2 1 ​ = _______ F1A2 F (​ __ 1  ​A ) ​L​1​​  1 4 1 ___ L ​ __2 ​   = √ ​ 16 ​ = 4 L1 L2 = 4L1 fb 45 b ​  = __ b __ ___ 12. ​ __ a ​ f  ​  → fb = ​ a ​  fa = ​ 40 ​ (440) 495 Hz → fb = 495 Hz a

13. f = 440 Hz; h = 18,75 cm (resonansi ke-2) 3 ​ λ → λ = 25 cm h = ​ __ 4 v = f λ = (440)(25) = 11.000 cm/s = 110 m/s Tantangan 14. f = 200.000 Hz; x = 100 m; t = …? Waktu dari ikan ke benda Ralat: tambahan kelajuan bunyi di dalam air laut v = 1.560 m/s v = fl 1.560 = (200.000)λ → λ = 7,8 × 10–3 m Panjang lintasan yang ditempuh gelombang = 2 x. 2 x = v t 2 (100) = (1.560) t → t = 0,128 s

58

RPP Fenomena Fisika SMP 2

15. t = 2 s; v = 1.560 m/s (tambahan); h = …? h = v t h = (1.560) (1) = 1.560 m Bab 8 Cahaya A. Materi 1. Perambatan Cahaya 2. Pemantulan Cahaya 3. Pembiasan Cahaya 4. Dispersi Cahaya B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi - Demonstrasi - Eksperimen C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan bentuk dan menyebutkan nama alat: cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, lensa cembung, lensa cekung, dan kaca planparalel; 2. menunjukkan terjadinya bayangan umbra dan penumbra; 3. menunjukkan terjadinya pembiasan pada zat cair; 4. menunjukkan terjadinya pemantulan sempurna; 5. menunjukkan terjadinya dispersi cahaya pada prisma; 6. menunjukkan terjadinya pelangi buatan. Alat-Alat Cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, kaca planparalel, lensa cembung, lensa cekung, busur derajat, semprotan air, prisma, dan sinar matahari. Catatan: pelangi dapat dibuat di luar ruangan pada pagi hari atau sore hari. Jika pada pagi hari kita semprotkan air (semprotan air membentuk butiran kecil air) di sebelah barat maka terlihat pola pelangi. D. Eksperimen/Percobaan Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan antara lain 1. menentukan jumlah bayangan yang terbentuk pada dua cermin datar yang membentuk sudut; 2. menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin datar; 3. menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin cekung;

RPP Fenomena Fisika SMP 2

59

4. 5. 6. 7. 8.



mencari hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan; menyelidiki terbentuknya bayangan pada cermin cembung; menyelidiki terbentuknya bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung; menentukan jarak fokus cermin cekung; mencari hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung; 9. menentukan indeks bias cairan. Alat-Alat Cermin datar, busur derajat, benda padat/lilin, bangku optik, cermin cekung, lensa cembung, cermin cembung, bak air dari kaca, dan pointer (sumber laser). Sarana Penunjang LKS (disusun dan dipersiapkan guru)

E. Tes Kemampuan Keterampilan Di atas meja disediakan macam-macam alat percobaan. 1. Ambil peralatan yang diperlukan kemudian tunjukkan cara menentukan jarak fokus cermin cekung. 2. Ambil peralatan yang diperlukan kemudian tunjukkan cara menentukan jarak fokus lensa cembung. F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang cahaya dan alat-alat yang berkaitan dengan cahaya dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dari internet. G. Kunci Soal Latihan 8.1 Recalling 1. Gelombang elektromagnetik. 2. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia sedangkan cahaya tidak tampak adalah cahaya yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. 3. Benda tak tembus cahaya adalah benda yang tidak dapat ditembus cahaya, contoh kayu dan besi. Benda tembus cahaya adalah benda yang dapat ditembus cahaya, contoh kaca dan air. Benda buram adalah benda yang sedikit meneruskan cahaya, contoh kaca buram dan susu. 4. Bayangan yang paling gelap sedangkan penumbra bayangan yang agak gelap. 5. Dengan menggunakan dua penghalang yang diberi lubang dan satu layar sehingga sumber cahaya, lubang 1, dan lubang 2 membentuk garis lurus. Jika cahaya merambat lurus maka pada layar terbentuk bayangan dari sumber cahaya.

60

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Latihan 8.2 Hitungan 1. s = 7,5 cm; R = 15 cm; s' = …?; M = …? f = 0,5 R = 7,5 cm 1 ​  = ​ __ 1 ​  + __ 1   ​ + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1   ​ = ​ ___ ​ 1  ​→ s' = tak terhingga a. ​ __ f s s' 7,5 7,5 s' b. Perbesaran M tak terhingga. 2. s = 15 cm; s' = 10 cm; R = …? 1 ​  = __ 1  ​ → f = 6 cm → R = 12 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​ → __ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ + ​ ___ f s s' f 15 10 3. s = –10 cm; f = 20 cm 1 ​  = __ ​  1   ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6,67 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ____ 20 –10 s' f s s' Sifat bayangan: nyata; diperkecil; tegak. 4. s' = –30 cm; f = 15 cm; s = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = __ ​ 1 ​  + ____ ​  1   ​ → s = 10 cm f s s' 15 s –30 5. s' = 20 cm; f = –10 cm; s = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = __ ​  1  ​ → s = –6,67 cm ​ 1 ​  + ___ –10 s 20 f s s' Latihan 8.3 Hitungan 1. s = 20 cm; f = 15 cm; s' = …? 1 ​  = __ ​  1  ​ + __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___ ​ 1  ​→ s' = –60 cm f s s' 15 20 s' 2. s = –10 cm; f = 30 cm; s' = …? 1 ​  = __ 1   ​ + ​ __ 1  ​→ s' = 7,5 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ​ ____ 30 –10 s' f s s' 3. s = –5 cm; f = –20 cm; s' = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6,67 cm –20 –5 s' f s s' 4. s = –7,5 cm; f = 30 cm; s' = …? 1 ​  = __ ​  1   ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 6 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ____ 30 –7,5 s' f s s' 5. s = 15 cm; s' = –30 cm; f = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ + ____ ​  1   ​ → f = 30 cm f s s' f 15 –30

RPP Fenomena Fisika SMP 2

61

Uji Pemahaman Konsep 8. h = 4,5 cm; s = 25 cm; f = 20 cm; s' = …?; M = …?; h' = …? 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___ ​ 1  ​ ​  1  ​ + __ a. ​ __ 20 25 s' f s s' s' = 100 cm b. M = __ ​ s's ​  = __ ​ h' ​  = ____ ​ 100 ​ = 4 → h' = 4 (4,5) = 18 cm h 25 9. R = 30 cm; f = –15 cm; h = 4,5 cm; s = 12 cm; h' = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = –6,67 cm f s s' –15 12 s' 6,67 M = __ ​ s's ​  = __ ​ h' ​  = ____ ​   ​ = 0,56 → h' = (0,56)(4,5) = 2,5 cm 12 h 10. Titik terbentuknya bayangan dari benda jauh tak terhingga. 11. s = 10 cm; M = 2 kali; f = …? M = __ ​ s's ​  s' = sM = 10(2) = 20 cm 1 ​  = __ ​  1  ​ + ___ ​  1  ​ → f = 6,67 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​= ___ f s s' 10 20 Ulangan Bab 8 A. Pilihan 1. a 6. a 2. d 7. c 3. c 8. d 4. a 9. d 5. b 10. c

11. c 12. d 13. c 14. d 15. c

16. c 17. d 18. b 19. a 20. a

21. c 22. c 23. b 24. d 25. c

26. b 27. c 28. a 29. c 30. c

31. a 32. a 33. b 34. d 35. c

Uraian Jawaban Bab 8 38. f = 20 cm; M = 4 kali; s = …? M = __ ​ s's ​  → 4 = __ ​ s's ​  → s' = 4 s 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = __ ​ 1  ​ = __ ​ 5  ​ → s = 25 cm ​ 1 ​  + __ 20 s 4s 4s f s s' 39. h = 4 cm; s = 20 cm; f = 15 cm; h' = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 60 cm f s s' 15 20 s' M = __ ​ s's ​  = ___ ​ 60 ​ = 3 → h' = 3h =3 (4) = 12 cm 20

62

RPP Fenomena Fisika SMP 2

36. a 37. c 38. c 39. c 40. b

B. Uraian Hitungan 9. M = 3 kali; s = 10 cm; f = …? M = __ ​ s's ​  → 3 = ___ ​ s'  ​ → s' = 30 cm 10 1 1 1 1 1  ​ → f = 7,5 cm __ __ __ __ ​   ​  = ​ s ​  + ​    ​→ ​   ​  = ___ ​  1  ​ + ​ ___ s' f f 10 30 10. s = 18 cm; f = 6 cm; s' = …?; M = …? 1 ​  = __ 1  ​ + ​ __ 1  ​→ s' = 9 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ​ ___ f s s' 6 18 s' M = __ ​ s's ​  → M = ___ ​  9  ​ = 0,5 18 11. v = 2,25 × 108 m/s; c = 3 × 108 m/s; n = …? 3 × 108  n = __ ​ cv ​= ​ _________  ​  = 1,3 = __ ​ 4  ​ 3 2,25 × 108 12. s = 12 cm; f = 10 cm; h = 1 cm 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = 60 cm a. ​ __ 10 12 s' f s s' b. M = __ ​ s's ​  = ___ ​ 60 ​ = 5 → 5 = __ ​ h' ​  = __ ​ h' ​  → h' = 5 cm 12 h 1 c. M = 5 d. Sifat bayangan: nyata, diperbesar, dan terbalik. 1   ​ = 10 dioptri. ​ 1 ​  = ​ ___ e. Kekuatan lensa D = __ f 0,1 13. s = 10 cm; f = –30 cm; h' = 1 cm 1 ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ____ ​  1   ​ = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​→ s' = –7,5 cm a. ​ __ –30 10 s' f s s' 7,5 ​ s's ​  = ___ ​   ​ = 0,75 → 0,75 = __ ​ h' ​  = __ ​ 1 ​→ h = 1,33 cm b. M = __ 10 h h c. M = 0,75 d. Sifat bayangan: maya, diperkecil, dan tegak ​ 1 ​  = ___ ​  1   ​ = –3,33 dioptri e. Kekuatan lensa D = __ f 0,3 Aplikasi 14. R = 200 cm = 2 m; s = 10 m; s' = …?; M = …? f = __ ​ 1 ​  R = 1 m; f = –1 m (cembung f = negatif) 2 1 1  ​→ s' = 0,9 m __ ​   ​  = __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = ___ ​  1  ​ + ​ __ –1 10 s' f s s' 0,9 M = __ ​ s's ​  = ___ ​   ​ = 0,09 10

RPP Fenomena Fisika SMP 2

63

15. s = 2 m; h' = 3h; R = …? (merupakan cermin cekung) M = 3 kali s' = 3 s = –6 m (maya) 1 ​  = __ ​  1  ​ = __ ​ 1 ​  → f = 3 m ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = __ ​ 1 ​  + ___ f s s' f 2 –6 3 R = 2f = 2 (3) = 6 m Analisis 16. M = 4,5 kali; s = 2,2 cm; R = …? Cermin yang digunakan adalah cermin cekung, karena bayangan maya tegak dan diperbesar. s' = 4,5 s = 4,5 (2,2) = –9,9 cm (karena maya) 1 ​  = __ 1   ​ = 0,455 – 0,1 = 0,055 → f = 18,2 cm ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ___ ​  1   ​ + ​ ____ f s s' f 2,2 –9,9 R = 2 f = 2 (18,2) = 36,4 cm 17. M = 2,5 kali; s = 8 cm; M = __ ​ s's ​  → 2,5 = __ ​ s' ​  → s’ = –20 cm (maya) 8 1 ​  = __ ​ __ ​ 1s ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = __ ​ 1  ​+ ____ ​  1   ​ = 0,075 → f = 13,33 cm s' f f 8 –20 Lensa yang digunakan adalah lensa positif (berfungsi sebagai lup/pembesar). Sifat bayangan maya, diperbesar, dan tegak. ​ 1 ​  = _____ ​  1   ​  = 7,5 dioptri (f dalam meter) Kekuatan lensa D = __ f 0,133 Pengayaan 18. D = –6 dioptri; s = 14 cm; h = 1 mm; s' = …?; jenis lensa = …?; h' = …? Lensa merupakan lensa negatif karena D = –6 dioptri. D = __ ​ 1 ​  = –6 → f = –0,167 m = –16,7 cm f 1 ​  = __ ​ __ ​ 1s ​  + __ ​ 1  ​→ _____ ​  1   ​  = ___ ​  1  ​ + __ ​ 1  ​= –0,06 – 0,071 = –0,131 → s' = –7,63 ​ 1  ​→ __ s' s' f –16,7 14 s' 7,63 s' __ ____ M = ​ s ​  = ​   ​ = 0,45 14 19. f = 75 cm; M = 2,75 kali; s + s' = …? M = __ ​ s's ​  → 2,75 = __ ​ s's ​  → s' = 2,75 s 1 ​  = __ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ ___ ​  1  ​ = __ ​ 1 ​  + _____ ​  1   ​  f s s' 75 s 2,75s s = 102,3 cm s' = 2,75 s = 281,3 cm

64

RPP Fenomena Fisika SMP 2

20. f = 27 cm; d = 16,5 cm; s1 = 35 cm; s2' = …? 1 ​  = __ 1  ​ → ___ ​ __ ​ 1  ​ + ​ __ ​  1  ​ = ___ ​ 1  ​ → __ ​ 1  ​ = 0,037 – 0,029; s1' = 15,15 cm ​  1  ​ + __ 27 35 s1' s1' f s1 s1' s2 = d – s1' = 16,5 – 15,15 = 1,35 cm 1 ​  = __ 1  ​ → ___ ​ 1  ​ → __ ​  1   ​ + __ ​ __ ​ 1  ​ + ​ __ ​  1  ​ = ____ ​ 12  ​ = 0,037 – 0,74 = 0,7 → s2' = –1,42 cm 27 1,35 s2' f s2 s2' s'

Bayangan oleh lensa 1 adalah 15,15 cm di belakang lensa 1. Bayangan yang dibentuk oleh lensa 1 dianggap benda nyata oleh lensa 2. Bayangan akhir adalah maya terletak 1,42 cm di depan lensa kedua.

Remedial II. Uraian 1. Sifat bayangan: maya, sama besar, dan tegak. 2. Sifat bayangan oleh cermin cekung dapat maya dapat nyata, tegak atau terbalik, diperbesar atau diperkecil, bergantung pada letak benda. Sifat bayangan cermin cembung, kebanyakan maya, diperkecil, dan tegak. 3. Sifat sinar utama pada lensa cekung: sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus depan. Sinar menuju titik fokus belakang akan dibiaskan sejajar sumbu utara. Sinar melalui pusat lensa akan diteruskan. 5. h = 1 cm; s = 20 cm; f = 5 cm; s' = …?; M = …?; sifat bayangan = ...?; D = …? 1 ​  = __ 1  ​ + ​ __ 1  ​→ s' = 6,67 cm ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ​ ___ a. ​ __ f s s' 5 20 s' 6,67 ​ s's ​  = ____ ​   ​ = 0,3 b. M = __ 20 c. Sifat bayangan: nyata, diperkecil, dan terbalik. d. D = __ ​ 1 ​  = ____ ​  1   ​ = 20 dioptri f 0,05

Bab 9 Alat Optik A. Materi 1. Mata 2. Alat-Alat Optik B. Metode - Informasi - Tanya jawab/diskusi

- -

Demonstrasi Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2

65

C. Demonstrasi/Peragaan Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain 1. menunjukkan macam-macam alat optik; 2. menunjukkan bagian mata dengan menggunakan model dan gambar; 3. menunjukkan komponen kamera; 4. menunjukkan perbandingan antara mata dan kamera; 5. menunjukkan cara mata berakomodasi dan mata tak berakomodasi; 6. menunjukan cara kerja lup; 7. menunjukkan komponen dan cara kerja dari teropong, teleskop, mikroskop, periskop, dan proyektor. Alat-Alat Model mata, kamera, teleskop (teleskop sederhana buatan sendiri), teropong, dan mikroskop. D. Eksperimen/Percobaan E. Tes Kemampuan Keterampilan F. Tugas Portofolio Cari informasi tentang alat-alat optik dan manfaatnya bagi kehidupan seharihari dari internet. Tugas Kelompok: buatlah rancangan dan susunlah sebuah alat sehingga dapat berfungsi sebagai teropong dengan menggunakan macam-macam lensa. G. Kunci Soal Ulangan Bab 9 A. Pilihan 1. c 6. c 2. d 7. b 3. c 8. b 4. d 9. d 5. d 10. a

11. b 12. a 13. b 14. a 15. d

16. d 17. a 18. a 19. a 20. c

21. b 22. c 23. a 24. a 25. d

Uraian Jawaban Bab 9 9. so = ∞; si = 0,25 m; D = …? 1 ​  = __ 1  ​→ __ 1  ​ – ____ ​ __ ​ 1  ​ + ​ __ ​ 1 ​  = ​ __ ​ 1 ​  = –4 ​  1   ​ → __ f so si f ∞ 0,25 f D = –4 D 10. so = 25 cm = 0,25 m; si = 30 cm = 0,30 m; D = …? 1 ​  = __ ​ __ ​ 1  ​ + __ ​ 1  ​= ___ ​  1  ​ + ___ ​  1  ​ = 0,04 + 0,03 = 0,073 cm → D = 7,3 D f so si 25 30

66

RPP Fenomena Fisika SMP 2

B. Uraian Pemahaman Konsep 2. Termasuk alat optik karena pada mata ada lensa mata dan diafragma. 3. a. Rabun jauh (miopia): kabur melihat jauh, dibantu dengan kacamata negatif. b. Rabun dekat (hipermetropia): kabur jika melihat dekat, dibantu dengan kacamata positif. c. Mata tua (presbiopia): kabur melihat jauh dan dekat, dibantu dengan kacamata lensa positif dan negatif. 4. Persamaan mata dan kamera: lensa positif dan diafragma. 5. Lup adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil. Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk merekam benda-benda nyata. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat kecil (benda renik). Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek di bumi dan benda-benda langit. Periskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek di atas permukaan laut. 7. Agar objek terlihat seperti aslinya dan tidak terbalik. 8. Agar bayangan dapat nyata dan diperkecil. Hitungan 9. D = –5 dioptri; s = …? 1  ​ – __ ​ 1 ​  = __ ​ 1  ​ + __ ​ 1  ​→ –5 = __ ​ ∞ ​ s1  ​ D = __ ​ 1 ​  → f = –20 cm → __ f f so si i si = 0,2 m = 20 m 10. s0 = 25 cm; si = 50 cm; D = …? 1 ​  = __ 1  ​→ __ 1  ​ = ___ ​ __ ​ 1  ​ + ​ __ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ – ___ ​  1  ​ = ___ ​  2  ​ – ​ ___ ​  1  ​  f so si f 25 50 50 50 50

f = 50 cm D = __ ​ 1 ​  = ___ ​  1   ​ = 2 dioptri f 0,5 11. so = 25 cm = 0,25 m; si = 30 cm = 0,30 m; D = …? 1 ​  = __ 1  ​→ __ 1 ​  → D = 3 D ​ __ ​ 1  ​ + ​ __ ​ 1 ​  = ____ ​  1   ​ + ​ __ f so si f 0,25 1 Aplikasi 12. Lup dengan f = 8 cm; M = …? (mata tak berakomodasi); M = …? Titik dekat 25 cm. M = ___ ​ 25   ​= ___ ​ 25 ​ = 3,125 8 f

RPP Fenomena Fisika SMP 2

67

Analisis 13. si = –75 cm; s0 = 25 cm; f = …? 1 ​  = __ 1  ​ = ___ ​  1   ​ → __ ​  2  ​ → f = 37,5 cm ​ __ ​ 1  ​ + __ ​ 1  ​→ __ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ + ____ ​ 1 ​  = ___ ​  1  ​ – ​ ___ f so si f 25 –75 f 25 75 75 ​  1   ​  = 2,67 dioptri D = __ ​ 1 ​  = _____ f 0,375 Ulangan Umum 2 A. Pilihan 1. c 11. a 21. a 31. c 41. a 51. a 2. c 12. a 22. b 32. b 42. b 52. a 3. d 13. c 23. c 33. c 43. b 53. b 4. c 14. a 24. c 34. a 44. b 54. c 5. d 15. d 25. c 35. b 45. b 55. a 6. a 16. b 26. d 36. c 46. d 56. b 7. b 17. b 27. d 37. b 47. b 57. d 8. d 18. b 28. b 38. d 48. d 58. a 9. b 19. a 29. c 39. b 49. d 59. a 10. b 20. a 30. d 40. d 50. a 60. d Ralat no. 45: diletakkan cermin cekung dengan fokus 20 cm: dibuang B. Uraian 1. v = 350 m/s; f = 70 Hz; λ = …? v = fl l = __ ​ v ​  = ____ ​ 350 ​ = 5 m → λ = 5 m f 70 2. t = 40 s; n = 20 kali; T = …?; f = …? T = __ ​ nt ​  = ___ ​ 20  ​= 0,5 s 40 1 __ ___ f = ​   ​= ​  1   ​ = 2 Hz T 0,5 3. Getaran adalah gerakan bolak-balik melalui titik setimbang dan mempunyai frekuensi serta amplitudo. Gelombang adalah perambatan energi dan mempunyai panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, serta cepat rambat. 4. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatan. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan rambatan gelombang.

68

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5. t = 10 s; λ = 5 m; v = …? t = T = 10 s v = fl = __ ​ l  ​= ___ ​  5  ​ = 0,5 m/s T 10 6. Alat-alat musik: tiup, petik, membran, dan sonometer. 7. Bergerak adalah perubahan posisi benda dengan arah yang bermacammacam. Bergetar adalah gerakan bolak-balik melalui titik setimbang. 8. f = 350 Hz; λ = 200 cm = 2 m; v = …? v = fl = (350)(2) = 700 m/s 9. v = 1.500 m/s; t = 0,5 s; h = …? ​ 1 ​ (0,5) = 0,25 s t' = __ ​ 1 ​ t = __ 2 2 h = vt' = (1.500)(0,25) = 375 m 11. L = 30 cm = 0,3 m; λ = …? L = __ ​ 3 ​ l; l = __ ​ 4  ​L = __ ​ 4 ​  (0,3) = 0,4 m 4 3 3 12. t = 0,1 s; v = 1.500 m/s; s dalam waktu 0,1 s; L = …? s = v t = (1.500)(0,1) = 150 m L = v t' = (1.500)(0,1)(0,5) = 75 m 13. Sebenarnya berkas putih merupakan gabungan dari beberapa warna cahaya. Oleh karena setiap warna mempunyai panjang gelombang dan frekuensi sendiri maka setiap warna saat memasuki prisma akan terdispersi menjadi bermacam-macam warna sesuai dengan panjang gelombang masing-masing. 14. Karena cahaya saat melalui zat dengan indeks bias yang berbeda kecepatan cahayanya akan berubah sehingga akan terbias. 15. s = 30 cm; s' = 60 cm; f = …? 3  ​  1 ​  = __ 1  ​ = ​ ___ ​ __ ​ 1 ​  + __ ​ 1  ​= ___ ​  1  ​ + ​ ___ f s s' 30 60 60 f = 20 cm 16. Bintang yang kita lihat sehari-hari sebenarnya tidak tepat seperti yang kita lihat. Hal ini karena cahaya melewati lapisan udara yang berbeda indeks biasnya sehingga cahaya akan terbias saat melalui bermacam-macam lapisan udara. Dengan demikian, posisi bintang yang sesungguhnya tidak tepat pada posisi yang kita lihat. 17. Daya akomodasi adalah kekuatan mata untuk memipihkan atau mencembungkan lensa mata. 18. Sifat bayangan di retina adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

69

19. Teropong bintang tidak mempunyai lensa pembalik, karena bintang tidak perlu harus tegak sedangkan teropong medan untuk melihat benda-benda di permukaan bumi perlu lensa pembalik sehingga akan terlihat seperti poisisi sebenarnya. 20. Mempunyai lensa positif, diafragma, dan dapat diatur jarak bayangannya. 21. Maya dan diperbesar. 22. Ada lensa objektif berfungsi membentuk bayangan nyata yang diperbesar. Bayangan nyata dari lensa objektif dianggap benda nyata oleh lensa okuler. Oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup akan diperbesar dan bayangannya bersifat maya.

70

RPP Fenomena Fisika SMP 2

RPP Fenomena Fisika SMP 2

71

3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul. 3.2 Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia seharihari. 3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa.

(1)

Kompetensi Dasar

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu

(3)

• Menayangkan dengan LCD terkait dengan atom, struktur atom, ion, dan molekul dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengidentifikasi sejarah penemuan atom. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menggambarkan dan menyebutkan struktur atom. • Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian ion. • Memperagakan bentuk dan susunan molekul. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia seharihari.

(2)

• Partikel Materi

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok Pembelajaran

: SMP/MTs .... : IPA (FISIKA) : VIII/1 : 3. Menjelaskan konsep partikel materi : 6 jam pelajaran (3 × pertemuan)

(4)

Indikator

• Menjelaskan pengertian atom. • Menjelaskan pengertian ion. • Menjelaskan pengertian molekul. • Mengaitkan konsep atom dan molekul dengan produk kimia sehari-hari.

Silabus

- Kuis - Pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi/ tanya jawab - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa

(5)

Penilaian

6 jam pelajaran

(6)

Alokasi Waktu

Sarana/ Media: Komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Model atom dan molekul

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

Alat/Bahan/ Sumber

72

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(2)

• Melakukan diskusi dan tanya jawab untuk menyimpulkan ten­tang, atom, ion, dan molekul. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/atau tertulis.

(3)

(4)

(5)

(6)



(_____________) NIP. ....................

(_____________) NIP. ....................

............, ...................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(1)

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

73

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya. 5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

Kompetensi Dasar

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu

(3)

• Menayangkan dengan LCD tentang gaya dan yang terkait dengan hukum Newton melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan tanya jawab untuk mengungkap pengetahuan awal siswa tentang macammacam gaya. • Melukiskan cara penjumlahan dua gaya yang segaris, searah maupun yang berlawanan arah. • Melakukan tanya jawab untuk menyebutkan macam-macam gaya.

(2)

• Gaya dan Hukum Newton

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok Pembelajaran

• Menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda secara proporsional. • Melukis penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan. • Menyelidiki besar gaya gesekan antara dua permukaan benda.

(4)

Indikator

- Kuis - Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Pengamatan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab

(5)

Penilaian

: SMP/MTs .... : IPA (FISIKA) : VIII/2 : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari : 34 jam pelajaran (17 × pertemuan)

Silabus

6 jam pelajaran

(6)

Alokasi Waktu

Alat/Bahan: Tali, statip, balok kayu, papan kayu, anak timbangan, neraca pegas, dan papan beroda

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

Alat/Bahan/ Sumber

74

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(1)

(2)

(4)

• Menyebutkan beberapa contoh gaya gesekan yang menguntungkan dan yang merugikan. • Mengukur berat dan massa suatu benda. • Mengidentifikasi gejala hukum I Newton dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. • Mengidentifikasi gejala hukum II Newton dan penerapannya pada kehidupan seharihari. • Mengidentifikasi gejala hukum III Newton dan penerapannya pada kehidupan seharihari.

(3)

• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan gaya gesekan dua pemukanan benda yang bersinggungan. • Melakukan diskusi kelas untuk membedakan gaya gesekan statis dan kinetis. • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan beberapa contoh gaya gesekan yang menguntungkan dan yang merugikan disertai peragaan. • Melakukan percobaan untuk mengukur massa dan berat benda. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan sifat kelembaman suatu benda (hukum I Newton). • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan gejala yang merupakan hukum II Newton. • Melakukan diskusi kelas yang disertai tanya jawab tentang penerapan atau aplikasi hukum II Newton pada persoalan atau kejadian sehari-hari. • Melakukan tanya jawab untuk merumuskan berat suatu benda.

- Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

(6)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

75

5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip ”usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

• Usaha dan Energi

(2)

• Menayangkan dengan LCD tentang bentuk energi dan perubahannya melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan usaha yang dilakukan oleh suatu benda yang disertai merumuskannya. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk merumuskan hubungan usaha dan energi kinetik.

• Melakukan peragaan tentang gaya-gaya yang bekerja pada hukum III Newton. • Melakukan diskusi kelas untuk menyelidiki hukum III Newton. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan gaya dan hukum-hukum Newton. • Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan masalah yang berkaitan dengan gaya dan hukum-hukum Newton. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau tertulis.

(3)

• Menunjukkan hu­ bungan usaha, gaya, dan perpindahan. • Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha. • Menunjukkan hubungan antara daya, kecepatan, dan usaha. • Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

(4)

- Kuis - Ulangan harian - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Pengamatan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab

(5)

8 jam pelajaran

(6)

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

76

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(1)

(2)

(4)

• Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. • Menjelaskan konsep energi potensial dan energi kinetik pada suatu benda yang bergerak. • Menunjukkan peristiwa perubahan bentuk energi. • Menunjukkan konsep kekekalan energi. • Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari.

(3)

• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk merumuskan hubungan usaha dan energi potensial. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menunjukkan bentuk-bentuk energi dan memberi contohnya dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan tanya jawab untuk mengaplikasikan konsep energi dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan energi potensial dan merumuskannya. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan bentuk energi kinetik suatu benda dan merumuskannya. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan perubahan bentuk energi kinetik dan energi potensial. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan konsep kekekalan energi. • Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum kekekalan energi mekanik.

(5)

(6)

Sarana/ Media: komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Balok kayu, neraca pegas, bola voli/sepak, bola tenis, mistar, dan mobilmobilan berbaterai

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

77

5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

• Pesawat Sederhana

(2)

• Menayangkan dengan LCD tentang pesawat sederhana dan pesawat lainnya untuk mempermudah pekerjaan seseorang dari jaringan internet (rekaman dari internet).

• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan usaha dan energi. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan pengertian daya. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan konsepkonsep yang berkaitan dengan usaha, energi kinetik, energi potensial, dan hubungan usaha dengan energi kinetik, energi potensial, dan hukum kekekalan energi mekanik. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis.

(3)

• Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. • Menunjukkan kegunaan beberapa pesawat sederhana yang banyak digu nakan dalam kehidupan sehari-hari.

(4)

- Kuis - Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan

(5)

6 jam pelajaran

(6)

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

78

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(1)

(2)

(4)

• Menunjukkan cara kerja pengungkit. • Menunjukkan macam-macam tuas dan besar keuntungan mekanis. • Menunjukkan manfaat macammacam katrol sebagai pesawat sederhana. • Merancang dan membuat pesawat sederhana.

(3)

• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan macammacam dan cara kerja pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk merancang kemudian membuat pesawat sederhana dan memperagakan di depan kelompok atau kelas. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan cara kerja pengungkit. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab yang disertai peragaan untuk menunjukkan macammacam tuas dan keuntungan mekanisnya. • Melakukan percobaan untuk menunjukkan hubungan gaya dengan lengan gaya. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan cara kerja macam-macam katrol dan keuntungan mekanisnya. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan pesawat sederhana.

- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Pengamatan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

(6)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Batang kayu tipis, statip, anak timbangan, batu, penyangga, katrol tunggal, ganda, dan multikatrol, beban, dan bidang miring

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

79

5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

• Tekanan

(2)

• Menayangkan dengan LCD tentang gaya dan tekanan dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan pengaruh tekanan pada suatu benda. • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan bahwa tekanan zat cair makin ke dalam makin besar kemudian merumuskannya. • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan tentang bejana berhubungan. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan prinsip hukum Pascal. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengaplikasikan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari.

• Mempresentasikan kesimpulan hasil percobaan. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/atau tertulis.

(3)

• Menemukan hubungan gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya. • Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari. • Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. • Menunjukkan berlakunya hukum Archimedes pada zat cair dan gas.

(4)

- Kuis - Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Pengamatan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab - Laporan percobaan

(5)

8 jam pelajaran

(6)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Neraca pegas, neraca lengan, gelas beker, gelas pancuran, balon karet, alat Pascal, air, alat Harlt, pipa U, minyak, air, batu, dan benda padat

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

80

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(1)

(2)

(4)

• Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan seharihari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang, dan tenggelam. • Menjelaskan hubungan antara ketinggian tempat dengan tekanan udaranya. • Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam penyelesaian masalah seharihari). • Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan tekanan udara.

(3)

• Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan hukum Archimedes. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan prinsip terapung, melayang, dan tenggelam serta mengaplikasikannya. • Melakukan percobaan untuk menentukan gaya tekan ke atas pada suatu benda padat oleh zat cair. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan pemberlakuan hukum Archimedes tidak hanya berlaku pada zat tetapi juga pada gas. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan cara pengukuran tekanan dengan manometer. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan bahwa udara mempunyai tekanan.

(5)

(6)

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

81

(1)

(2)

• Melakukan demonstrasi tentang cara merancang dan mengukur tekanan udara. • Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hubungan antara tekanan udara dan ketinggian suatu tempat. • Melakukan percobaan untuk menentukan massa jenis minyak dengan pipa U. • Melakukan percobaan untuk menentukan massa jenis cairan dengan menggunakan pipa Y. • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan adanya tekanan udara. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan cairan. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau tertulis.

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

82

RPP Fenomena Fisika SMP 2 (2)

(1)

6.1 Mendeskripsikan • Getaran konsep getaran dan dan gelombang Gelombang serta parameterparameternya.

Materi Pokok Pembelajaran

Kompetensi Dasar

• Menayangkan dengan LCD tentang peristiwa yang berkaitan dengan getaran dan gelombang dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian getaran. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan macam-macam benda bergetar. • Melakukan percobaan untuk menentukan periode dan frekuensi suatu getaran. • Melakukan tanya jawab untuk mendefinisikan pengertian frekuensi dan periode. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan suatu gelombang. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

(3)

Kegiatan Pembelajaran

• Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari. • Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran. • Menunjukkan adanya resonansi dua getaran. • Menyelediki karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal. • Mendeskripsikan hubungan antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang. • Mengaitkan konsep gelombang dalam kehidupan seharihari.

(4)

Indikator (6)

Alokasi Waktu

6 jam - Kuis - Pengamatan pelajaran kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Pengamatan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

Penilaian

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Pegas, penggaris, bak air, OHP, garpu tala, rangkaian bandul, dan bandul

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

Alat/Bahan/ Sumber

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Alokasi Waktu : 26 jam pelajaran (13 × pertemuan)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

83

(1)

(2)

• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk membedakan gelombang transversal dan longitudinal. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab dengan menggunakan tangki riak atau dengan bantuan alat OHP untuk menunjukkan gelombang permukaan air. • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan hubungan antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang serta merumuskannya. • Melakukan diskusi kelas untuk memaparkan manfaat atau peristiwa yang berkaitan dengan gelombang. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan getaran dan gelombang. • Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan getaran dan gelombang serta perumusannya. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis.

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

84

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(2)

6.2 Mendeskripsikan • Bunyi konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

• Menayangkan dengan LCD tentang bunyi dan keterkaitannya dengan kehidupan seharihari melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian gelombang bunyi. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk membedakan pengertian infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan nada dan desah. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan adanya resonansi bunyi. • Merencanakan dan melakukan percobaan untuk menentukan laju bunyi di udara dengan meng gunakan tabung resonansi. • Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan konsep bunyi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari beserta perumusannya. • Melakukan tanya jawab untuk menunjukkan peristiwa pemantulan bunyi.

(3)

• Membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik. • Memaparkan karakteristik gelombang bunyi. • Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. • Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi. • Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

(4)

(6)

- Pengamatan 6 jam kinerja pelajaran keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Alat-alat sumber bunyi, tabung resonansi, garpu tala, speaker, AFG, dan mistar/meteran

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

85

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

(1)

• Cahaya

(2)

• Menayangkan dengan LCD tentang cahaya dan zat optik dan pemanfatannya dalam kehidupan sehari-hari melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus. • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan hukum pemantulan cahaya. • Melakukan percobaan untuk menentukan bayangan pada dua cermin datar yang membentuk sudut. • Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dengan cara melukis.

• Melakukan diskusi kelas untuk memberikan contoh manfaat dan dampaknya adanya pemantulan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan gelombang bunyi. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/atau tertulis.

(3)

• Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya. • Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan. • Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung. • Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.

(4)

(6)

8 jam - Kuis - Pengamatan pelajaran kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

Alat/Bahan: Lup, teropong sederhana, kamera, mikroskop, dan model mata

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

86

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(1)

(2)

(4)

• Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.

(3)

• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung. • Melakukan percobaan untuk menentukan titik fokus cermin cekung. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung. • Melakukan percobaan tentang pembiasan dan menemukan hukum pembiasan. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung. • Melakukan percobaan untuk menentukan jarak titik api lensa cembung. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan pemantulan dan pembiasan. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau tertulis.

- Kuis - Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

(6)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

(7)

RPP Fenomena Fisika SMP 2

87

(2)

6.4 Mendeskripsi• Alat-Alat ­kan alat-alat Optik optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

(1)

• Menayangkan dengan LCD tentang alat-alat optik dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab yang disertai dengan peragaan untuk menyebutkan macam-macam alat optik. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. • Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina. • Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan ciri-ciri kamera. • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan fungsi dan cara kerja lup. • Melakukan diskusi/tanya jawab yang disertai dengan peragaan tentang alat-alat optik (mikroskop dan teropong). • Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan pembuatan teropong sederhana.

(3)

• Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. • Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina. • Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata. • Menyelidiki ciriciri kamera sebagai alat optik. • Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik. • Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti mikroskop, berbagai jenis teropong, teleskop, periskop, dan lain sebagainya.

(4)

(6)

6 jam - Kuis - Pengamatan pelajaran kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Laporan percobaan - Presentasi di depan kelas

(5)

Sarana/ Media: LKS, komputer, LCD, dan jaringan internet

Alat/Bahan: Balok kayu, neraca pegas, pegas, bola voli, dan bola tenis

Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto

(7)

88

RPP Fenomena Fisika SMP 2

(2)

• Memberi contoh penayangan alat-alat optik dari internet dengan LCD. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan alat-alat optik. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis.

(3)

(4)

(5)

(6)



(_____________) NIP. ....................

(_____________) NIP. ....................

............, ...................... Mengetahui, Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(1)

(7)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator

IPA (Fisika) VIII/1 1–3 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 3. Menjelaskan konsep partikel materi 3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul. 3.2 Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari. 3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa. : • Menjelaskan pengertian atom. • Menjelaskan pengertian ion. • Menjelaskan pengertian molekul. • Mengaitkan konsep atom dan molekul dengan produk kimia sehari-hari.

I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menjelaskan pengertian atom; 2. menjelaskan pengertian ion; 3. menjelaskan pengertian molekul; 4. menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia dalam kehidupan sehari-hari; 5. menjelaskan pengertian molekul unsur; 6. menjelaskan molekul senyawa; 7. membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa. II. Materi Pembelajaran Partikel Materi III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab

RPP Fenomena Fisika SMP 2

89

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali pengetahuan awal siswa tentang partikel materi atau mengadakan kuis untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan dengan LCD terkait dengan atom, struktur atom, ion, dan molekul dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengidentifikasi sejarah penemuan atom. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menggambarkan struktur atom. • Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian ion dan memberikan contoh-contohnya. • Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan tentang atom dan ion. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

90

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan dengan LCD terkait dengan atom, struktur atom, ion, dan molekul dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Memperagakan bentuk dan susunan molekul. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia seharihari. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menjelaskan keterkaitan konsep atom, molekul, dan ion dengan produk kimia sehari-hari. • Melakukan diskusi dan tanya jawab serta menyimpulkan tentang molekul. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi pelajaran yang dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi sebelumnya untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-3 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

91

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Model atom dan model molekul Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan: keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan: sikap, minat, dan tingkah laku siswa. - Kuis



92



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :



Indikator

:

























IPA (Fisika) VIII/2 1–3 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya. 5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. • Menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda secara proporsional. • Melukis penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan. • Menyelidiki besar gaya gesekan antara dua permukaan benda. • Menyebutkan beberapa contoh gaya gesekan yang menguntungkan dan yang merugikan. • Mengukur berat dan massa suatu benda. • Mengidentifikasi gejala hukum I Newton dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. • Mengidentifikasi gejala hukum II Newton dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari. • Mengidentifikasi gejala hukum III Newton dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari.

I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda secara proporsional; 2. melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan; 3. menyelidiki besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya, yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar; 4. menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan;

RPP Fenomena Fisika SMP 2

93

5. 6. 7. 8.

mengukur berat dan massa suatu benda; menemukan percepatan gravitasi dari tabel dan grafik antara berat dan massa; mengenali gejala hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari; mengenali gejala hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.

II. Materi Pembelajaran Gaya dan Hukum Newton III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab - Eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap pengetahuan awal siswa tentang gaya atau mengadakan kuis untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Kegiatan Inti • Menayangkan dengan LCD terkait dengan gaya yang berlaku pada kehidupan sehari-hari dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab dan pemberian tugas untuk menggambarkan vektor gaya. • Melakukan tanya jawab untuk melukiskan cara penjumlahan dua gaya yang segaris, searah maupun berlawanan arah. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan adanya gaya gesekan dua buah permukaan yang bersinggungan. • Melakukan diskusi kelas untuk membedakan antara gaya gesekan statis dan kinetis. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk menunjukkan contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan yang merugikan serta diikuti dengan peragaan.

94

RPP Fenomena Fisika SMP 2

65 menit

• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan gaya. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan dengan LCD tentang gaya dan hukum I Newton dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan demonstrasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menunjukkan cara mengukur massa dan berat benda. • Melakukan percobaan untuk mengukur massa dan berat benda. • Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi perbedaan massa dan berat. • Melakukan diskusi kelas untuk menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan rumus atau grafik antara berat dan massa. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan gaya dan percepatan. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan sifat kelembaman suatu benda (hukum I Newton). • Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan materi gaya dan hukum I Newton. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

95

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-3 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan tentang hukum-hukum Newton dan kaitannya dengan pergerakan planet dari jaringan internet (rekaman internet). • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan adanya gejala-gejala yang berkaitan dengan hukum II Newton. • Melakukan diskusi kelas untuk menerapkan atau mengaplikasikan hukum II Newton pada persoalan atau kejadian sehari-hari. • Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan besar berat suatu benda. • Melakukan diskusi kelas dan mengidentifikasi hukum III Newton. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan hukum-hukum Newton. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet.

96

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Neraca pegas, beban, anak timbangan, bidang datar, bidang miring, busur derajat, dan balok kayu. Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Kuis - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran untuk menjawab pertanyaan saat dilakukan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan percobaan - Tugas dan presentasi Contoh Soal Kuis 1 1. Satuan gaya adalah …. 2. Besar gaya dapat diukur dengan alat …. 3. Gaya gesekan selalu merugikan bagi kehidupan manusia, benar atau salah? 4. Jika besar gaya gesekan statis dibandingkan dengan gaya gesekan kinetis maka besar gaya gesekan statis …. 5. Roda mobil tidak akan berjalan apabila tidak ada gaya gesekan, benar atau salah? Jawaban Kuis 1 1. newton atau N 2. neraca pegas atau dinamometer 3. salah 4. lebih besar 5. benar Contoh Soal Kuis 2 1. Satuan massa dalam SI adalah …. 2. Satuan berat benda adalah …. 3. Massa benda diukur dengan menggunakan alat …. 4. Berat benda dapat diukur dengan …. 5. Massa benda di mana-mana besarnya tetap, benar atau salah?

RPP Fenomena Fisika SMP 2

97

Jawaban Kuis 2 1. kg 2. newton 3. neraca lengan 4. neraca pegas 5. benar Contoh Soal Kuis 3 1. Sebuah benda apabila dikenai gaya akan menyebabkan benda …. 2. Benda massa 0,5 kg diberi gaya sebesar 5 N maka percepatan benda yang timbul adalah …. 3. Sebuah benda ditarik ke kanan dengan gaya 10 N dan ditarik gaya ke kiri sebesar 10 N maka benda tersebut akan …. 4. Hukum III Newton disebut juga hukum …. Jawaban Kuis 3 1. dipercepat 2. 10 m/s2 3. diam 4. aksi-reaksi Catatan: Jawaban dapat langsung dikoreksi oleh teman bangku sebelahnya, kemudian nilai dapat langsung dimasukkan dalam daftar nilai dengan cara menyebutkan nilai secara lisan. Di samping mengurangi pekerjaan guru, siswa juga dapat mengetahui kemampuannya.



98



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 4–7 8 jam pelajaran (8 × 40 menit) 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip ”usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : • Menunjukkan hubungan usaha, gaya, dan perpin­ dahan. • Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha. • Menunjukkan hubungan antara daya, kecepatan, dan usaha. • Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. • Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. • Menjelaskan konsep energi potensial dan energi kinetik pada suatu benda yang bergerak. • Menunjukkan peristiwa perubahan bentuk energi. • Menunjukkan konsep kekekalan energi. • Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan seharihari. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menunjukkan hubungan usaha, gaya, dan perpindahan; 2. menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan seharihari; 3. mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan seharihari; 4. membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial; 5. menjelaskan adanya energi potensial dan energi kinetik pada suatu benda yang bergerak; 6. merancang percobaan sederhana tentang beberapa peristiwa perubahan bentuk energi;

RPP Fenomena Fisika SMP 2

99

7. menunjukkan konsep kekekalan energi; 8. menjelaskan kaitan antara energi dan usaha; 9. menunjukkan hubungan antara daya, kecepatan, dan usaha; 10. menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari. II. Materi Pembelajaran Usaha dan Energi III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawa - Eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-4 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti • Menayangkan dengan LCD tentang masalah energi melalui jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan bentuk-bentuk energi dan memberi contoh-contohnya dalam kehidupan seharihari. • Melakukan tanya jawab untuk mengaplikasikan konsep energi dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan adanya energi potensial dan merumuskannya. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan bentuk energi kinetik suatu benda dan merumuskannya. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan perubahan bentuk energi. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis.

100

RPP Fenomena Fisika SMP 2

65 menit

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-5 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan dengan LCD tentang perubahan bentuk energi dari internet (rekanan dari internet). • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perubahan bentuk energi kinetik. • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep kekekalan energi. • Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum kekekalan energi mekanik. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan usaha dan energi. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

101

Pertemuan Ke-6 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan tanya jawab untuk mengulangi pelajaran yang telah lalu. • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian usaha. • Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi hubungan usaha, gaya, dan perpindahan. • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan hubungan antara energi dan usaha. • Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian daya dan merumuskannya. • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan usaha dan energi. • Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan materi konsep energi dan daya. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya.

102

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5 menit

Pertemuan Ke-7 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Bola voli, bola tenis, skala, dan mobil-mobilan Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS dan jaringan internet VI. Penilaian - Kuis - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat dilakukan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa - Tugas dan ulangan - Laporan percobaan - Presentasi

RPP Fenomena Fisika SMP 2

103

Contoh Soal Kuis 1 1. Bola pada ketinggian tertentu terhadap tanah mempunyai energi …. 2. Bola yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu akan mempunyai energi … dan …. 3. Sebuah peluru yang ditembakkan vertikal ke atas, pada saat mencapai ke­ tinggian tertentu, besar energi potensial sama dengan besar energi kinetik pada saat ditembakkan. Benar atau salah? 4. Besar energi potensial dirumuskan sebagai …. 5. Besar energi kinetik dirumuskan sebagai …. Jawaban Kuis 1 1. potensial gravitasi 2. kinetik dan potensial 3. benar 4. Ep = mgh 5. Ek = ½ mv2 Contoh Soal Kuis 2 1. Energi potensial gravitasi dapat diubah menjadi energi kinetik, benar atau salah? 2. Mobil yang bergerak mendatar, semua energi kinetiknya dapat diubah menjadi energi potensial, benar atau salah? 3. Energi potensial gravitasi dan juga energi kinetik bersifat kekal, benar atau salah? 4. Besar energi kinetik tidak bergantung pada massa benda, benar atau salah? 5. Energi bersifat kekal, termasuk energi mekanik, benar atau salah? Jawaban Kuis 2 1. benar 2. salah 3. salah 4. salah 5. benar Contoh Soal Kuis 3 1. Usaha dirumuskan sebagai …. 2. Satuan dari usaha adalah …. 3. Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s, kemudian berubah menjadi 4 m/s. Besar usaha yang dilakukan benda adalah …. 4. Benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Daya benda tersebut adalah ….

104

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5. Satuan daya adalah …. Jawaban Kuis 3 1. W = Ek2 – Ek1 = ½ mv22 – ½ mv12 2. joule 3. 30 joule 4. 4 watt 5. watt





Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

105

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 8 – 10 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : • Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. • Menunjukkan kegunaan beberapa pesawat sederhana yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. • Menunjukkan cara kerja pengungkit. • Menunjukkan macam-macam tuas dan besar keuntungan mekanis. • Menunjukkan manfaat macam-macam katrol sebagai pesawat sederhana. • Merancang dan membuat pesawat sederhana. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pesawat sederhana; 2. menjelaskan beberapa peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip pesawat sederhana; 3. memberikan beberapa contoh peralatan yang bekerja berdasarkan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. II. Materi Pembelajaran Pesawat Sederhana III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab - Eksperimen

106

RPP Fenomena Fisika SMP 2

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-8 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Menayangkan dengan LCD tentang alat-alat sederhana kaitannya dengan pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dari jaringan internet (rekaman dari internet). • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan macam-macam pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. • Merancang/merekayasa suatu pesawat sederhana, kemudian membuat pesawat sederhana dan memaparkannya di depan kelas. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan pesawat sederhana. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-9 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

107

Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan pesawat sederhana. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan cara kerja macam-macam pesawat sederhana. • Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk merumuskan besaran yang terkait dengan pesawat sederhana. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan pesawat sederhana. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-10 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti • Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

108

RPP Fenomena Fisika SMP 2

65 menit

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Pengungkit, benda besar, neraca pegas, obeng, bidang miring, tuas, dan timbangan sederhana Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan dan tugas - Kuis dan ulangan





Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

109

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 11 – 14 8 jam pelajaran (8 × 40 menit) 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 5.5. Menyelediki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : • Menemukan hubungan gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya. • Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari. • Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. • Menunjukkan berlakunya hukum Archimedes pada zat cair dan gas. • Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang, dan tenggelam. • Menjelaskan hubungan antara ketinggian tempat dengan tekanan udaranya. • Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari-hari). • Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan tekanan udara. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya; 2. menyelidiki tekanan pada benda padat; 3. menyelidiki tekanan pada zat cair; 4. menjelaskan beberapa hukum yang mendasari tekanan pada zat cair; 5. mengaplikasikan beberapa peralatan yang cara kerjanya berdasarkan tekanan zat cair; 6. menyelidiki tekanan pada gas; 7. menjelaskan hukum yang berkaitan dengan tekanan gas; 110

RPP Fenomena Fisika SMP 2

8. mendeskripsikan peralatan yang berhubungan dengan tekanan gas. II. Materi Pembelajaran Tekanan III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab - Eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-11 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan macam-macam cairan. • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan hubungan besaranbesaran yang ada pada cairan. • Melakukan diskusi kelas untuk menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. • Melakukan percobaan mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan untuk menentukan massa jenis zat cair. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan tekanan dalam cairan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

111

Pertemuan Ke-12 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan pengamatan demonstrasi tentang prinsip hukum Pascal. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan pengamatan demonstrasi untuk menunjukkan hukum Archimedes. • Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum Archimedes dari hasil percobaan. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan hukum Archimedes dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menunjukkan prinsip terapung, melayang, dan tenggelam. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan prinsip terapung, melayang, dan tenggelam. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan hukum Pascal dan hukum Archimedes. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet.

112

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5 menit

Pertemuan Ke-13 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan tekanan dalam zat cair. • Melakukan diskusi kelas untuk menemukan besar tekanan dalam zat cair (tekanan hidrostatis). • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan pengukuran tekanan udara luar. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan udara dalam ruangan. • Melakukan pengamatan demonstrasi untuk merancang dan mengukur tekanan udara. • Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan prinsip tekanan gas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan cairan. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

113

Pertemuan Ke-14 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Bejana, air, macam-macam zat cair, bejana berhubungan, alat tekanan zat cair, neraca pegas, neraca lengan, gelas beker, macam-macam benda padat, alat hukum Pascal, tali, manometer terbuka dan tertutup, barometer, dan botol besar Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan dan tugas - Kuis dan ulangan

114

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Contoh Soal Kuis 1 1. Satuan tekanan adalah …. 2. Tekanan zat cair makin ke dalam makin besar, benar atau salah? 3. Tekanan udara makin ke atas makin besar, benar atau salah? 4. Tekanan dirumuskan sebagai …. 5. Sebuah bejana berhubungan pertama diisi air, kemudian pipa sebelah kanan ditambah minyak tanah. Tinggi cairan di sebelah … lebih tinggi. 6. Alat kempa hidrolik berdasarkan pada prinsip bejana berhubungan, benar atau salah? 7. Besar tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai …. 8. Tekanan hidrostatis bergantung pada luas penampang, benar atau salah? Jawaban Kuis 1 1. N/m2 2. benar 3. salah 4. P = F/A

5. kanan 6. salah 7. P = ρgh 8. salah

Contoh Soal Kuis 2 1. Alat hidrolik berdasarkan hukum …. 2. Sebuah benda padat dimasukkan dalam zat cair akan mendapat … sebesar berat zat cair yang dipindahkan. 3. Kapal selam dapat naik atau turun berdasarkan hukum …. 4. Hukum Archimedes dapat digunakan untuk mengukur massa jenis zat padat, benar atau salah? 5. Untuk mengetahui kadar sebuah benda padat (misalnya mahkota emas) digunakan prinsip hukum …. 6. Sebuah benda dapat melayang, karena berat benda padat sama dengan berat zat cair, benar atau salah? Jawaban Kuis 2 1. Pascal 2. Gaya ke atas 3. Archimedes 4. benar 5. Archimedes 6. salah Contoh Soal Kuis 3 1. Besar tekanan hidrostatis adalah …. 2. Satuan tekanan udara adalah ….

RPP Fenomena Fisika SMP 2

115

3. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara luar adalah …. 4. Manometer digunakan untuk mengukur tekanan …. Jawaban Kuis 3 1. P = ρgh 2. atmosfer atau pascal atau N/m2 atau cmHg 3. barometer 4. tekanan gas dalam ruangan



116



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 15 – 17 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya. Indikator : • Mengidentifikasi getaran pada kehidupan seharihari. • Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran. • Menunjukkan adanya resonansi dua getaran. • Menyelediki karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal. • Mendeskripsikan hubungan antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang. • Mengaitkan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari; 2. mengukur periode dan frekuensi suatu getaran; 3. menyelidiki karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal; 4. mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang; 5. mengaitkan konsep gelombang dengan kehidupan sehari-hari. II. Materi Pembelajaran Getaran dan Gelombang III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi/tanya jawab - Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2

117

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-15 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan diskusi kelas untuk menemukan pengertian getaran. • Melakukan pengamatan demonstrasi untuk menunjukkan macam-macam benda yang bergetar. • Melakukan percobaan untuk menentukan periode dan frekuensi suatu getaran. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan adanya resonansi dua getaran. • Melakukan diskusi kelas untuk menemukan pengertian gelombang. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan gelombang transversal dan gelombang longitudinal. • Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab dengan menggunakan tangki riak atau dengan bantuan alat OHP untuk menunjukkan gelombang permukaan air. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan getaran dan gelombang. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet.

118

RPP Fenomena Fisika SMP 2

5 menit

Pertemuan Ke-16 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan hubungan antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang. • Melakukan diskusi kelas untuk memaparkan manfaat atau peristiwa yang berkaitan dengan gelombang. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan getaran dan gelombang. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-17 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

119

Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Pegas, statip, OHP, slinki, dan tali Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan dan tugas - Ulangan



120



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 18 – 20 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari Indikator : • Membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik. • Memaparkan karakteristik gelombang bunyi. • Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan seharihari. • Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi. • Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik; 2. memaparkan karakteristik gelombang bunyi; 3. menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari; 4. merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi; 5. memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari. II. Materi Pembelajaran Bunyi III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi/tanya jawab - Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2

121

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-18 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian gelombang bunyi. • Melakukan diskusi kelas untuk membedakan pengertian infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik. • Melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi pengertian gelombang bunyi. • Melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan gejala resonansi bunyi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan bunyi. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-19 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

122

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Kegiatan Inti

65 menit

• Merencanakan dan melakukan percobaan untuk menentukan laju bunyi dengan menggunakan tabung resonansi. • Melakukan tanya jawab untuk menunjukkan peristiwa pemantulan bunyi. • Melakukan diskusi kelas untuk memberikan contoh manfaat dan dampak adanya pemantulan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan gelombang bunyi. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-20 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

123

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Speaker, AFG, kotak kayu salah satu ujung terbuka, tabung resonansi, dan garpu tala Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan dan tugas - Ulangan



124



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 21 – 24 8 jam pelajaran (8 × 40 menit) 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa Indikator : • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya. • Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan. • Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung. • Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan. • Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat 1. merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya; 2. menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan; 3. menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan; 4. mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung; 5. mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung. II. Materi Pembelajaran Cahaya III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab - Eksperimen

RPP Fenomena Fisika SMP 2

125

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-21 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya. • Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan hukum pemantulan cahaya. • Melakukan percobaan untuk menentukan bayangan pada dua cermin datar yang membentuk sudut. • Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dengan cara melukis. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan materi perambatan dan pemantulan cahaya pada cermin datar. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-22 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

126

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung. • Melakukan percobaan untuk menentukan titik fokus cermin cekung. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan cermin cekung. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-23 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan percobaan tentang pembiasan dan menemukan hukum pembiasan. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung. • Melakukan percobaan untuk menentukan jarak titik api lensa cembung. • Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung. • Melakuan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan pemantulan dan pembiasan.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

127

Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-24 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Cermin datar, pointer, lilin, busur derajat, lampu senter, cermin cekung, cermin cembung, layar, bangku optik, pointer, bak air dari kaca, lensa cekung, dan lensa cembung Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet

128

RPP Fenomena Fisika SMP 2

VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Laporan dan tugas - Ulangan dan kuis Contoh Soal Kuis 1 1. Cahaya merambat secara …. 2. Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 60o memiliki bayangan sejumlah … buah. 3. Tinggi bayangan yang terbentuk oleh cermin datar adalah … dengan tinggi benda. 4. Sudut datang yang dibentuk cermin datar adalah … dengan sudut pantul. Jawaban Kuis 1 1. lurus 2. 5 3. sama 4. sama Contoh Soal Kuis 2 1. Besar jarak titik api pada cermin cekung adalah … jari-jari kelengkungan. 2. Sebuah benda diletakkan 5 cm di depan cermin cekung dengan jarak titik api 10 cm. Bayangan yang terbentuk bersifat …. 3. Agar bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat nyata maka bendanya harus bersifat …. 4. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cekung …. 5. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cembung …. Jawaban Kuis 2 1. setengah 2. maya 3. maya 4. melalui titik api 5. seolah-olah berasal dari titik api Contoh Soal Kuis 3 1. Lensa cembung bersifat … cahaya. 2. Lensa cekung bersifat … cahaya. 3. Cahaya masuk ke zat lebih rapat akan dibiaskan … normal.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

129

4. Sebuah benda diletakkan 5 cm dari sebuah lensa positif yang bertitik api 10 cm. Bayangan yang terbentuk bersifat …. 5. Pada lensa cekung apabila diraba ketebalan di bagian tepi terasa lebih … dibanding bagian tengah. Jawaban Kuis 3 1. mengumpulkan cahaya 2. menyebarkan cahaya 3. mendekati 4. maya 5. besar



130



Mengetahui, Kepala Sekolah

................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi :

IPA (Fisika) VIII/2 25 – 27 6 jam pelajaran (6 × 40 menit) 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Kompetensi Dasar 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : • Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. • Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina. • Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata. • Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik. • Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik. • Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti mikroskop, berbagai jenis teropong, teleskop, periskop, dan lain sebagainya. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik; 2. menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina; 3. menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata; 4. menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik; 5. menjelaskan konsep lup sebagai alat optik; 6. menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop, dan sebagainya. II. Materi Pembelajaran Alat-Alat Optik III. Metode Pembelajaran - Informasi/ceramah - Demonstrasi - Diskusi dan tanya jawab

RPP Fenomena Fisika SMP 2

131

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-25 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan macam-macam alat optik. • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. • Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina. • Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan mata dan cacat mata. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan/ atau tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi berikutnya atau memberi tugas dengan materi dari jaringan internet. Pertemuan Ke-26 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

132

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Kegiatan Inti

65 menit

• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan ciri-ciri kamera. • Melakukan pengamatan penggunaan lup. • Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan lup. • Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan macam-macam alat optik. • Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan alat-alat optik. • Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, siswa diberi arahan untuk menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas membaca, dan memahami materi untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ke-27 Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan keterkaitannya dengan evaluasi (ulangan) yang akan dikerjakan. Kegiatan Inti

65 menit

• Guru menyiapkan soal ulangan dan siswa mempersiapkan lembar jawaban. • Soal diberikan kepada siswa. • Guru menanyakan apakah ada soal yang kurang jelas. • Siswa mulai mengerjakan soal. • Setelah waktunya selesai, lembar jawaban dikumpulkan. Kegiatan Akhir

5 menit

Dengan cara tanya jawab, guru memberikan jawaban atas soal-soal yang telah diberikan pada ulangan harian dan dilanjutkan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca, dan memahami materi yang telah diperoleh di kelas VIII untuk menghadapai ulangan semester.

RPP Fenomena Fisika SMP 2

133

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat/Bahan: Model mata, gambar mata, macam-macam kacamata, kamera, mikroskop, gambar alat optik, dan susunan lensa Sumber Belajar: Buku: Semesta Fenomena Fisika 2 karangan Budi Purwanto Sarana/Media: Komputer, LCD, LKS, dan jaringan internet VI. Penilaian - Pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjawab pertanyaan saat diadakan tanya jawab/diskusi - Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa - Ulangan dan kuis Contoh Soal Kuis 1. Orang tua biasanya mempunyai cacat mata yang bernama …. 2. Penderita miopi dibantu dengan kacamata …. 3. Bayangan yang terjadi pada mata presbiopi terletak di … retina. 4. Pemakaian kacamata bertujuan agar bayangan tepat pada …. 5. Bayangan komponen jam yang direparasi tukang jam yang menggunakan lup bersifat …. 6. Bayangan yang terbentuk pada kamera bersifat …. 7. Susunan lensa pada mikroskop merupakan lensa positif atau negatif? 8. Jumlah lensa pada teropong bintang berjumlah …. Jawaban Kuis 1. presbiopi 2. negatif 3. belakang 4. retina



134

5. 6. 7. 8.



Mengetahui, Kepala Sekolah

maya nyata positif dua ................, ..................... Guru IPA (Fisika)

(___________________)

(___________________)

NIP. ................................

NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 2

Contoh Lembar Penilaian 1. Lembar Pengamatan Sikap, Minat, dan Kelakuan Siswa No.

Nama Siswa

Sangat Baik 5

Baik 4

Cukup 3

Kurang Baik 2

Sangat Kurang 1

1.

..........

….

….

….

….

….

2.

..........

….

….

….

….

….

3.

..........

….

….

….

….

….

4.

..........

….

….

….

….

….

2. Lembar Pengamatan Melakukan Percobaan Kelompok ….. No.

Nama Siswa

Mengambil Alat Benar

Cara Kerja Baik

Pembacaan Alat Benar

Data-Data Benar

Aktif Percobaan

1.

..........

….

….

….

….

….

2.

..........

….

….

….

….

….

3.

..........

….

….

….

….

….

4.

..........

….

….

….

….

….

3. Lembar Pengamatan Keaktifan Tanya Jawab, Pengamatan Demonstrasi, dan Diskusi No.

Nama Siswa

Sangat Baik 5

Baik 4

Cukup 3

Kurang Baik 2

Sangat Kurang 1

1.

..........

….

….

….

….

….

2.

..........

….

….

….

….

….

Keterangan: kolom diisi nilai 5; 4; 3; 2; atau 1

RPP Fenomena Fisika SMP 2

135

Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta. Depdiknas. 2006 ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. . 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. . 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

136

RPP Fenomena Fisika SMP 2