Mama adalah milikku. Mama juga milik bangsaku. Di hari Ibu tahun ini, my love
special for you! GAMBAR & PUISI. Rumahku, Edo (3A). Masjid, Vianka (1A).
Celoteh
Sahabat Kita
Sashadilla Juwita Seorang anak adalah penyejuk mata, penawar duka, pelipur lara dikala duka datang menjelma! Dalam Al Qur’an, predikat anak disebut dengan istilah min qurrati a’yunin yang artinya bola mata. Oleh pujangga lama diterjemahkan sebagai lubuk hati tepian mata, tempat kasih timbunan sayang, dan sangkutan hati pautan jiwa. Seorang anak adalah tumpuan harapan, tidak hanya harapan orang tuanya tetapi juga harapan bangsa dan negaranya. Berikut ini ungkapan seorang anak, Salshadilla Juwita (kelas 3-B). Buah hati seorang ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai entertainer bangsa (Ibu Iis Dahlia). Bagaimana ungkapan Salsha tentang hari Ibu … Kita baca yukk!
Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As Selalu patuh pada perintah Allah SWT Teman-teman … Bagaimana dengan kita? Takutkah kita pada Allah SWT? Patuhkah kita pada kedua orang tua?
Assalamu’alikum Wr. Wb Teman-teman, Salsa sangat sayang dan bangga banget sama Mama. Mamaku ini ibu yang hebat. Walau sangat sibuk sebagai entertainer, mamaku masih menyempatkan waktunya untuk memasak dan menyiapkan makanan untuk keluarga. Yang membuat Salsa terharu kala melihat adik sakit. Mama selalu disampingnya. Apalagi kalau adik sakit dan aku juga sakit. Mama jadinya menggendong kita berdua. Mama … Mama adalah milikku. Mama juga milik bangsaku. Di hari Ibu tahun ini, my love special for you!
GAMBAR & PUISI Buku Oleh Zahra Hanisah (2A)
Rumahku, Edo (3A)
Bukan dari besi Bukan dari emas Tapi dari kertas Ia sumber ilmu Menuntut ilmu tiada jemu Aku selalu membacamu Hatiku jadi tenang Setelah membaca buku
Masjid, Vianka (1A)
Setia Hati Oleh NN Aku adalah aku Aku tak takut salah Karena setiap orang Pernah salah
Masjid , Dira (1C)
Sapi Kurban, Arin (3A)
Aku tak pernah malu Karena setiap orang Pernah merasa malu Tapi aku malu dan takut Jika dari perbuatanku Ada yang terasa Menyakitkan hati Maka dari itu Aku berusaha untuk Selalu setia hati
Terbenam, Sarah (2B)
Puisi untuk Bunda Oleh M Akbar R (1C)
Ibuku merawatku, menyayangiku Dan juga mengajariku Ibuku tempat berkeluh kesahku Ayahku memanjakanku Tempat menggantungkan cita-citaku Ayah … Ibu …. Aku menyayangimu!
Bunda kau selalu di sisiku Kau selalu di hatiku Senyummu adalah rembulan Baktimu … Seperti matahari Yang setia menyinari Cintamu adalah udara Yang kuhirup setiap hari Meski di dalam sedih Walau dalam susah Langkahmu pasti Jadikan aku insan berarti Terima kasih Bundaku cintaku Bunda Oleh Nadia (3B) Bunda … Kau sahabat sejatiku Kau selalu menemaniku Saat aku belajar Saat aku meraih prestasi Saat aku dijauhi teman Bunda … Aku akan selalu mengingatmu Sampai akhir hayatku
Hari Ibu telah usai Hari raya Idul Adha … Allahu Akbar! Sudah kurban belum? Boleh kambing, boleh sapi Ya Allah … terimalah kurban kami Ayah, Bunda … Bapak/Ibu guru … Maafkan kami Kuis Ada hadiah bagi yang beruntung. Jangan lupa sertakan nama & kelas Ada dua orang ayah dan dua orang anaknya pergi memancing. Masingmasing mendapat satu ekor ikan. TAPI di kantong hanya ada tiga ikan. Kenapa kok bisa begitu? Lalu siapa saja yang memancing?
Jawaban kuis sebelumnya : Dombanya Nabi Ismail As, Untanya Nabi Shaleh As dan Ularnya Nabi Musa As Pemenang kuis edisi sebelumnya : Marsya, Lala, Irin (5-C)
