Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) - Pewarta Indonesia

13 downloads 93 Views 370KB Size Report
bukan hanya mengarah kepada agama saja, melainkan kepada negara ... wilayah, rakyat, dan pola tata negara. ... itu tidak pada hakikat seorang pemimpin .
Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) Oleh : Try Nabilla Buseri Rabu, 01 Pebruari 2012 15:41

KOPI - Pemimpin adalah sebuah aset bangsa yang bertugas bukan selain memimpin saja tapi juga mendidik, mengarahkan, bertanggung jawab, serta adil dalam mengambil keputusan. Arti pemimpin juga dimaknai sebagai petunjuk, pemberi jalan, atau kepala. Sosok pemimpin lain yang patut dijadikan contoh ialah Nabi Muhammad SAW. Kepemimpinan yang beliau terapkan bukan hanya mengarah kepada agama saja, melainkan kepada negara yang memiliki suatu wilayah, rakyat, dan pola tata negara.

Sifat-sifat positif yang dimiliki Nabi patut diteladani, selain memiliki sifat Siddiq yang berarti benar, nabi juga memiliki sifat-sifat lain seperti Ammanah yaitu mudah dipercaya, Tabligh atau menyampaikan, dan Fattanah pandai/cerdas. Dan mungkin bisa ditambah lagi dengan Istiqomah, yaitu taat dan bersungguh-sungguh. Contoh kepemimpinan yang tinggi karismanya seperti Soeharto yang kini hanya tinggal nama. Soeharto pernah menjabat sebagai presiden ke-2 selama 32 tahun di Indonesia. Sifat kepemipinan demokratisnya membawa ia menjadi sosok yang “The Smiling General” atau dalam bahasa Indonesianya yaitu “Sang Jendral yang Tersenyum”.

Kutipan yang diambil dari Wikipedia ini juga menjelaskan, Dalam bukunya, Soeharto; Political Biography, Robert Edward Elson menulis, “Soeharto adalah tokoh yang amat penting selama abad XX di Asia.” Dua Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon dan Ronald Reagan juga memuji gebrakan Soeharto. Tetapi, Soeharto mengklaim dirinya anak petani dengan nilai-nilai biasa yang tidak berambisi menguasai negeri Indonesia dan mendahului kepentingan bangsa. Dalam pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya, telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran HAM. Hal ini merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto.

Soeharto telah banyak mempengaruhi sejarah Indonesia. Selain dalam bidang politiknya yang berhasil menggantikan posisi Ir.Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia, Soeharto juga turut berperan penting dalam masalah perekonomian negara, masalah kesehatan, dan pendidikan di Indonesia. Sosok seperti ini tentu jelas memiliki kearifan dalam memimpin, bersungguh-sungguh dalam memberantas masalah yang kapan saja bisa melanda negara ini. Adapun sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin bangsa demi kemajuan bangsa di akan datang.

1/5

Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) Oleh : Try Nabilla Buseri Rabu, 01 Pebruari 2012 15:41

1. Bersikap Tenang. Seorang pemimpin harus memiliki sifat ini sebab dia akan menghadapi persoalan negara yang cukup rumit. Tidak perlu tergesa-gesa dalam menghadapinya, sebab bisa membawa dampak yang buruk dalam kepemimpinannya. Bukankah berfikir yang baik itu datang dari sebuah ketenangan.

2. Kreatif. Sosok pemimpin seperti ini perlu ada dalam jiwa kepemimpinan yang baik. Pemimpin yang kreatif, memiliki ide-ide baru, akan mudah untuk memecahkan sebuah masalah dalam ketatanegaraannya.

3. Tidak lupa. Kriteria ini masih saja hidup di era pemimpin zaman sekarang. Dengan memiliki jabatan sebagai presiden, kadang mereka lupa dengan kesengsaraan rakyatnya. Lupa dengan janji-janjinya.

Dalam memilih seorang pemimpin tentu banyak sekali pertimbangannya. Kadang ada presepsi pemimpin yaitu dilihat dari latar belakangnya. Entah itu dari jenjang pendidikannya, perekonomian keluraga, dan jabatan yang pernah diraih selama hidupnya. Namun, itu semua hanyalah kesesatan yang tidak ada solusinya. Pemimpin adalah mereka yang memiliki jiwa keberanian, bertanggung jawab, dan aktif dalam segala urusan negara. Adakalanya pemimpin itu tidak pada hakikat seorang pemimpin. Sekedar ingin mencoba dan meningkatkan karismanya sebagai seorang manusia. Tujuan dan jiwa pemimpin seperti ini akan membawa malapetaka saja bagi rakyatnya. Karena setiap wilayah yang tentu hidup rakyat-rakyatnya membutuhkan seorang pelopor yang mampu menangani keluh-kesah rakyat, bukan rakyat yang mendengar keluh –kesah pemimpinnya. Seperti lagu yang dipopulerkan Iwan Fals “ Wakil Rakyat Seharusnya Merakyat”. Makna dari empat kata ini sungguh jelas gambarannya terhadap calon pemimpin akan datang. Dan seharusnya, pemimpin juga memiliki kriteria pemimpin yang baik, ideal, dan sempurna. Menurut pemahaman saya, seorang pemimpin atau presiden wajib memenuhi 12 kriteria berikut ini.

1. Pandai dan cerdik. Sebaiknya pemimpin telah memiliki sejumlah pengetahuan, pemahaman dan wawasan berfikir yang matang tentang kepemimpinannya. Karena pemimpin yang baik ialah pemimpin yang tahu disaat rakyatnya sulit memecahkan sebuah persoalan. Mengayomi rakyat dan negara yang dipimpinnya.

2. Berani. Kehormatan seorang pemimpin dilihat dari keberaniannya. Berani mengambil dan menerima segala resiko yang dihadapinya selama memimpin.

2/5

Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) Oleh : Try Nabilla Buseri Rabu, 01 Pebruari 2012 15:41

3. Bertanggung jawab. Jelas kriteria ini menjadi patokan kepada seorang pemimpin yang baik. Bertanggung jawab atas ucapan atau lisannya, seperti janji-janjinya selama dalam masa kampanye. Dan biasanya, hal ini menjadi harapan rakyat. Rakyat akan meminta pertanggung jawaban pemimpinnya disaat pemimpinnya itu lalai dalam bekerja.

4. Adil dan tidak egois. Keadilan masih saja menjadi persoalan yang besar untuk seorang pemimpin saat ini. Keadilan yang mengarah ke bidang politik, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan tunjangan rakyat lainnya masih belum tercapai sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, butuh seorang pemimpin yang adil, yang tidak memandang bulu dan keinginan hatinya sendiri atau egoisme.

5. Gagah dan bijaksana. Pemimpin yang bijak dan gagah ialah mereka yang memiliki pendirian tetap, tidak plin-plan, tergesa-gesa, dan siap menghadapi segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Selalu mampu memecehkan persoalan yang ada. Tidak harus mengeluh dan berdiam diri. Menciptakan ide-ide kreatif, juga siap menghadapi tantangan yang melanda negaranya.

6. Merakyat. Membaur dengan rakyat dan selalu mendengarkan keluh-kesah rakyatnya.

7. Selalu menjadi contoh. Pemimpin masa lalu adalah contoh pemimpin saat ini. Namun, kinerjanya berbeda-beda. Pemimpin selalu menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya adalah sebuah keberhasilan seorang presiden atau pemimpin negara. Setiap pemimpin memiliki keinginan untuk menjadi contoh yang baik terhadap rakyatnya, panutan dan suri tauladan bagi rakyat dan negaranya.

8. Selalu didepan. Namanya seorang pemimpin akan selalu berada di depan, bukan melarikan diri ke belakang atau sembunyi muka. Permasalahan negara yang terjadi adalah tanggungan seorang pemimpin. Selain memutusakan, pemimpin juga harus mengarahkan tindakan selanjutnya. Pemimpin tidak perlu kelelehan mengahadapi persoalan ini, karena pemimpin masih memiliki wakil dan menteri-menteri kepercayaannya, juga rakyatnya.

9. Berwibawa. Bila negara memiliki seorang presiden atau pemimpin yang lambat dalam menangani persoalan, maka negara itu tidak akan berkembang dan hanya berjalan di tempat.

3/5

Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) Oleh : Try Nabilla Buseri Rabu, 01 Pebruari 2012 15:41

Kewibawaan presiden atau pemimpin terilihat dari kinerjanya, bukan apa yang diimpikannya. Pemimpin yang selalu bermimpi tidak akan pernah menemukan ide-ide kreatif dalam perkembangan bangsa dan negaranya.

10. Dapat dipercaya. Kejujuran itu sangat penting dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang presiden. Tanpa kejujuran, hasil dari upayanya itu akan sia-sia saja. Rakyat sebagai bawahannya menginginkan sosok pemimpin yang jujur. Setiap persoalan akan disampaikan dengan sebenar-benarnya. Tanpa harus dikurangi atau dilebihkan. Bagaimana rakyatnya bisa hidup makmur, jika pemimpinnya masih dibaluti dengan ketidakjujuran.

11. Memiliki jiwa yang religius. Pemimpin bukan hanya sekedar memimpin negaranya saja. Pemimpin yang ideal juga mampu dalam persoalan agama. Memahami dan taat pada agama, menjaga keharmonisan agama-agama di negaranya. Juga menghargai agama selain agamanya.

12. Jiwa humoris. Selain memimpin dalam menunjang kebijaksanaan dan keseriusan, pemimpin harus pintar-pintar dalam urusan humorianya. Tidak selalu serius dan tidak selalu berbahagia. Biasanya, untuk menambah pengetahuan dan hiburan, pemimpin lebih banyak menyimak buku-buku yang dibacanya, melihat pergelaran, atau berkumpul bersama keluarganya. Pemimpin tidak monoton terhadap krisis dan masalah negaranya, pemimpin juga butuh hiburan. Maka banyak hal-hal positif yang dapat dilakukan pemimpin selama itu masih menjadi contoh yang baik.

Demikian beberapa kriteria seorang presiden atau pemimpin negara. Dalam beberapa tahun mendatang, Insya Allah 12 kriteria saya ini ada pada jiwa pemimpin-pemimpin penerus. Karena apa yang sesuai kaca mata saya, adalah sebuah harapan besar yang mungkin mewakili segenap rakyat di Indonesia.

Biodata Penulis

4/5

Hakikat Seorang Pemimpin (9/M) Oleh : Try Nabilla Buseri Rabu, 01 Pebruari 2012 15:41

Nama

TTL

: Try Nabilla Buseri

: Ambon, 12 Maret 1993

Universitas : STIKOM PGRI Banyuwangi, Jawa Timur

Alamat universitas : Jl. Jendral A. Yani 82 B. Tlp. (0333) 7700669 – Banyuwangi

Alamat Rumah : Jl. Borobudur 106 D Banyuwangi

No. Ponsel : 085746808189, 081934710374

Website : www.cewekjilbab.wordpress.com

E-mail : [email protected],

[email protected]

Facebook : Ielha Louph Awhien

Twitter : ielha_awin

5/5