16 Feb 2011 ... Artikel Terkait: Ada Apa dengan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia? 13
Tahun: Usia ... 5 Aspek Perkembangan Anak. Gram ediaShop ...
2/16/2011 Rabu, 16 Februari 2011
Hatihati Pilih Lembaga Pendidikan Ana… Selamat Datang | Register | Sign In
cari
KOMPAS.com | Cetak | ePaper | Bola | Entertainment | Games | Tekno | Otomotif | Female | Health | Properti | Forum | Kompasiana | Images | Mobile | KompasKarier | PasangIklan | GramediaShop
Home / Ibu & A nak / Gaya Hidup
Hati-hati Pilih Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Sabtu, 12/2/2011 | 21:25 WIB
KOMPAS.com Selama 7 tahun di Indonesia, Prof. Sandralyn Byrnes mengamati permas alahan pendidikan anak usia dini di Indonesia. Dari penelitian yang ia lakukan, dan menilai berdas arkan pengetahuannya sebagai profesor dan pengalaman sebagai guru anakanak usia dini, ia menilai bahwa ada beberapa hal yang mengganjal pada pendidikan anak usia dini di Indones ia. Saat ini, Profesor Sandralyn Byrnes bekerja sebagai kepala sekolah Royal Tots Academy, Kuningan, Jakarta. Dalam SHU TTER STOC K
Carilah lembaga pendidikan anak usia dini yang paling tepat.
seminar kecil bertajuk "What's Wrong with The Early Childhood Education in Indonesia?", yang digelar saat event Giggle Playgroup Day 2011, gelaran Miniapolis & Giggle
Artikel Terkait:
Management, Jumat, 11 Februari 2011, Sandralyn
Ada Apa dengan Pendidikan A nak Usia Dini di Indonesia? 13 Tahun: Usia Penting Tumbuh Kembang A nak
mengungkap beberapa hal tentang PAUD di Indones ia.
5 A spek Perkembangan A nak
Pertama, saat ini di Indonesia belum ada standar universal mengenai batas an bagi anakanak yang disepakati bersama. Kedua, bahwa tenaga pengajar di kebanyakan lembaga
Gr am e diaShop : Poirot Melacak Gr am e diaShop : Dia, Tanpa A ku
PAUD masih butuh pendidikan yang terus diupdate, dan butuh kerjasama antara lembaga terkait pendidikan anak us ia dini untuk menyamaratakan, serta butuh kerjsama dari
orangtua murid untuk membantu optimalisasi pendidikan anak. Selama 7 tahun meriset dan mencari tahu mengenai proses pendidikan anak usia dini di Indonesia, Byrnes menemukan beberapa hal yang mengganjal. "Pada umumnya, kita s emua tahu bahwa pendidikan anak us ia dini itu penting, karena di usia inilah terjadi proses pembentukan pendidikan yang paling penting. Di usia inilah anakanak harus membentuk kes iapan dirinya menghadapi masa sekolah. Inves tasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak anak adalah persiapan pendidikan mereka di us ia dini. Has il investasi ini akan dilihat di masa depan, s elepas mereka dari sekolah. Kalau Anda s alah pilih s ekolah untuk anak us ia dini, akan ada kons ekuensi di mas a depan anak," terang Byrnes yang mendapatkan titel Australia's and International of The Year ini. Byrnes mengungkap kembali bahwa saat ini pendidikan anak usia dini di Indonesia belum merata, bahkan sertifikas inya pun tidak menjadi jaminan. "Jika Anda mau pendidikan yang terbaik untuk anakanak, maka pencarian sekolah pendidikan anak us ia dini menjadi pekerjaan rumah terpenting para orangtua. Cari dengan hatihati, jangan terges agesa," sarannya. Perlu diketahui lagi, ungkap Byrnes , pendidikan anak usia dini di Indonesia tidak sama, karena tidak dis ubs idi pemerintah s eperti kebanyakan negara lain. "Karena itu, lihatlah uang sekolah untuk anak di usia dini sebagai investas i. Ketahuilah bahwa pros es pendidikan anak tidak dimulai dari sekolah das ar, tetapi dari anak us ia 18 bulan," ungkap Byrnes Dari has il pengamatan Byrnes di Indones ia, ada banyak sekolah anak usia dini yang berembelembel internasional dan franchise. Hanya segelintir yang mempertahankan kualitasnya, sis anya, tidak menjaga kualitas nya, termasuk tidak menjaga kualitas tenaga pengajarnya. Sekolah harus menjaga kualitasnya, metodologinya harus diupdate, perkembangan keprofesionalitas annya harus dipertahankan, perkembangan pengetahuan s eputar pengajaran anak juga harus s elalu ditingkatkan, ungkap Byrnes kepada Kompas Female usai seminar kecil tersebut. Lalu, bagaimana cara memilih sekolah untuk anak usia dini yang terbaik? Byrnes menyarankan: Cek kurikulumnya. Ketahui apa s aja yang akan diajarkan dan bagaimana cara pengajarannya.
…kompas.com/…/Hatihati.Pilih.Lembag…
1/2
2/16/2011
Hatihati Pilih Lembaga Pendidikan Ana…
Bicara dengan gurunya. Lihat apakah ada gairah dari para guru untuk mengajar kepada anakanaknya. Jika mereka hanya melakukan pekerjaan, percuma. Anak tak akan diperhatikan kebutuhannya, karena kebutuhan setiap anak itu berbeda. Tanyakan pula mengenai cara menghadapi anak, ungkap mas alah anak Anda, dan perhatikan jawaban si guru. Guru yang baik seharusnya tahu mengenai cara menghadapi anakanak dengan berbagai kebutuhan. Bicara pula dengan kepala sekolahnya. "Seorang kepala sekolah harus tahu dan paham mengenai pendidikan anak us ia dini. Jika Anda tahu orang yang memimpin mengerti tugasnya, Anda akan tenang dan yakin bahwa s ekolah s i anak berjalan ke arah yang benar," ujar Byrnes . Perhatikan pula lokasi belajarnya. Anakanak masih belum paham benar apa yang aman dan tidak aman baginya. Pas tikan lokasinya aman, tidak banyak bendabenda berbahaya bagi anak, s erta bersih. Kunjungi sekolah di jam belajar. Lihat bagaimana anakanak berinteraksi dengan sekelilingnya. Apakah ada senyum di sana? Apakah anakanak di sana terlihat bahagia? "Kalau anakanak us ia dini itu tidak tertawa atau tersenyum, bisa dibilang ada yang tidak beres di sana," ungkap Byrnes. "Menurut saya, anakanak juga harus bis a mendapat pelajaran di luar kelas. Mereka harus berinteraksi dengan alam untuk melatih motorik mereka," tambahnya. Nilainilai lain pun sebaiknya diajarkan di usia ini untuk masa depannya, s eperti cara bersosialisasi, sikap s opan, dan sifat karakteristik yang baik. Perhatikan pula program yang dijalankan. "Seharusnya ada segitiga kerjas ama tak terputus antara guru, sekolah, dan orangtua. Ketiganya harus bekerja dengan baik. Harus ada program lain, keterlibatan orangtuaanak di sekolah tak hanya s ebatas antarjemput s ekolah." Satu hal yang dipes ankan Byrnes , jangan pernah menyerahkan pemilihan sekolah anak usia dini kepada s i anak. "Anakanak belum mengerti apa yang harus diperhatikan. Saya sering sekali melihat orangtua menanyakan kepada anak, 'Bagaimana s ekolahnya? Kamu mau sekolah di mana?' Itu bukan cara yang tepat untuk memilih lembaga pendidikan anak us ia dini. Orangtualah yang bertanggung jawab dan bertugas memilih sekolah yang terbaik untuk anak," tutup Byrnes.
NAD Editor: Nadia Felicia Font: A A A
Dibaca : 2040
Ingin Iklan Anda Disini? Tingkatkan jumlah pengunjung ke situs /blog Anda. Daftar SITTI sekarang! Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda Minggu, 13 Februari 2011 | 00:41 WIB luar biasa, informasi yang bermanfaat Balas tanggapan
oman putih
Kirim Komentar Anda Silakan login untuk kirim komentar Anda. Komentar
Kirim
Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jaw ab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SA RA.
A bout Kompas.com | Adve rtise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us
…kompas.com/…/Hatihati.Pilih.Lembag…
© 2008 2011
2/2