TICKETING DI PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL SURABAYA. JURNAL.
Oleh: ... Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, UNESA.
Kirwani.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TICKETING DI PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL SURABAYA
JURNAL
Oleh:
ELFANDA AJENG NOVITA 098554008
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2013
1
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TICKETING DI PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL SURABAYA Elfanda Ajeng Novita Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, UNESA
Kirwani Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Ekonomi, UNESA
ABSTRAK
Bertambah luasnya pekerjaan yang ada di dunia ini semakin banyak gaya kepemimpinan yang ada untuk mensejahterakan pegawai dan kemajuan kantor. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Oleh karena itu, manajemen perlu menciptakan motivasi kerja kepada para karyawannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, Bagaimana pengaruh motivasi kerja, dan Apakah pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan bagian ticketing pada PT Haryono tours and travel Surabaya. Dari hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan Uji t pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja menghasilkan t hitung = 2,063 > t tabel 2,026 dengan nilai signifikansi = 0,046 < 0,05, dan Uji t pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menghasilkan t hitung = 3,181 > t tabel 2,026 dengan nilai signifikansi = 0,003 < 0,05 sedangkan Uji F pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menghasilkan F hitung = 18,965 > F tabel 3,252 dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Haryono Tours and Travel Surabaya. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, Motivasi kerja, Kepuasan Kerja.
2
ABSTRACT
Increase the extent of existing work in this world more and more styles of leadership that exist for the welfare of employees and office progress. Therefore, management needs to create the motivation of the employees. Employee job satisfaction influenced the attitude of many leaders in his leadership. Leadership participation provide job satisfaction for employees because employees actively participate in giving his opinion to determine corporate policy. Formulation of the problem in this research is the influence of leadership style How, How does work motivation, and is the effect of leadership style and work motivation on employee job satisfaction in the ticketing section Haryono tours and travel PT Surabaya. Of the results of the study were analyzed by using the t test the influence of leadership style on job satisfaction produces t = 2,063 > t table 2,026 with a significance value = 0,046 < 0,05. T test the influence of motivation and job to job satisfaction produces t = 3.181 > t table 2,026 with a significance value = 0,003 < 0,05 while f test style influence leadership and work motivation on job satisfaction produces count f = 18,965 > 3,252 f table with value significance = 0,000 < 0,05. So it can be concluded that the style of leadership and motivation have a significant effect on job satisfaction of employees at PT. Haryono Tours and Travel Surabaya. Keywords: Leadership styles, Motivation, Job Satisfaction. ditemukan pada perusahaan adalah sering kali Pendahuluan
pemimpin lebih banyak membuang waktu
Bertambah luasnya pekerjaan yang ada di
untuk mengawasi karyawannya daripada
dunia
ini
semakin
banyak
gaya
memotivasi karyawannya. Merujuk kepada
ada
untuk
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
kemajuan
25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan yang
efektif
telah dilakukan perubahan melalui peraturan
merupakan persyaratan yang wajib bagi
pemerintah pengaruh UU no. 3 tahun 2000
kelangsungan
bahwa
kepemimpinan mensejahterakan kantor.
organisasi.
yang pegawai
dan
Kepemimpinan
hidup Dalam
yang
dan
keberhasilan
kenyataannya
para
1. Memberdayakan dan mendayagunakan
kepuasan kerja terutama tingkat prestasi suatu Permasalahan
yang
ketenagakerjaan
bertujuan untuk :
pemimpin dapat mempengaruhi moral dan
organisasi.
pembangunan
tenaga kerja secara optimal.
biasanya 3
2. Menciptakan
pemerataan
kesempatan
kerja termotivasi, mereka akan membuat
kerja dengan penyediaan tenaga kerja
pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu
yang
yang dapat memuaskan keinginan mereka.
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan nasional.
Sebaliknya, jika kebutuhan tersebut tidak
3. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja
dalam
terpenuhi maka pekerja akan menunjukan
mewujudkan
perilaku
kesejahteraannya.
kecewa
yang
mengakibatkan
aktivitas kerja yang menurun.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
PT.
dan keluarganya.
Haryono
Surabaya
Tours
menyadari
and
betapa
Travel
pentingnya
motivasi kerja bagi karyawannya. Untuk itu Menurut Rivai (2004:3), menyatakan
perusahaan
bahwa : “kepemimpinan (leadership) adalah
mereka
kepada pengikut-pengikutnya melalui proses
terpenuhinya
dan pekerjaannya, karyawan atau pegawai
penting
diperhatikan
oleh
Pada PT. Haryono Tours and Travel Surabaya peneliti melakukan penelitian di bagian ticketing karena karyawan ticketing
manajemen perlu menciptakan motivasi kerja
selalu berinteraksi dengan para pelanggan.
kepada para karyawannya.
Jadi
Singodimedjo (2000:79) menjelaskan salah
yang
menggerakkan
apabila
para
karyawan
tersebut
mendapatkan kepuasan kerja, maka akan
satu
berdampak
kebutuhan pekerja dan sekaligus sebagai pendorong
oleh
perusahaan.
bersemangat dan bergairah”. Oleh karena itu,
merupakan
karyawan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen
akan memacu karyawan untuk bekerja lebih
kerja
kebutuhan
dan pada akhirnya akan sangat mendukung
sangat
perusahaan, sebab dengan motivasi kerja
“motivasi
optimal,
dan loyalitas yang tinggi pada perusahaan,
menyatakan kerja
secara
karyawan akan mempunyai semangat kerja
semangat dan motivasi dari pimpinan. motivasi
bekerja
organisasi atau perusahaan, maka diharapkan
akan sangat membutuhkan adanya dorongan
“masalah
dapat
pegawai dapat diatasi. Dengan semakin
organisasi”. Didalam melaksanakan tugas
bahwa
memperhatikan
sehingga kejenuhan yang dihadapi para
komunikasi dalam upaya mencapai tujuan
(2001:108)
selalu
kebutuhan-kebutuhan para karyawan agar
proses mempengaruhi atau memberi contoh
Sowatno
harus
pelanggan
semua
baik dan
terhadap bagi
pelayanan
perusahaan
akan
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
potensi menciptakan keinginan yang tinggi
Tanggung jawab seorang karyawan ticketing
serta meningkatkan kepuasan kerja”. Apabila
diantaranya mengurus pemesanan tiket dari 4
pelanggan
maupun
kepada
pihak
Pengertian kepemimpinan
penerbangan dan mencetak tiket yang dipesan
Seorang pemimpin dalam suatu organisasi
oleh pelanggan. Peneliti mengambil obyek
sangat diperlukan kemampuan memimpin
penelitian pada PT. Haryono Tours and Travel
Surabaya
karena
untuk dapat memberikan arahan terhadap
mempunyai
karyawannya agar bekerja secara optimal dan
pelayanan prima yang baik dan mempunyai banyak
prestasi
diantaranya
tercapainya tujuan tertentu.
telah
Winardi
mengantongi Surat Ijin Usaha Perdagangan
“kepemimpinan
(SIUP), telah terdaftar sebagai anggota penuh
seseorang
ASITA (Association of The Indonesian Tours
atau
tindakan
oleh
orang
yang
beberapa
dalam suatu kelompok”. Tindakan tersebut
sebagai CAKRA 3 berarti kategori tinggi
dilakukan dengan suatu maksud yaitu untuk
untuk agen perjalanan di Indonesia. Tetapi
mempengaruhi perilaku orang lain.
yang menjadi masalah didalam perusahaan
Dari
ialah sasaran target yang belum optimal dan
penjelasan
diatas
dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
masih terjadi penurunan target pada saat
proses mempengaruhi serta mengarahkan
terjadi bencana alam.
orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
Dari uraian mengenai latar belakang maka
adalah
mengatakan
mempengaruhi sikap seseorang atau lebih
and Travel Agences), dan telah dihargai
diatas,
(2000:20)
permasalahan
yang
ditetapkan
dapat
sehingga
dirumuskan dalam penelitian ini adalah: (1)
organisasi
atau
proses
perusahaan, kepemimpinan
menggambarkan sebagai serangkaian perilaku
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh
seorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan
terhadap kepuasan kerja karyawan pada
secara bersama-sama.
bagian ticketing PT Haryono tours and travel Surabaya?.
(2)Apakah
motivasi
kerja
berpengaruh
terhadap
kepuasan
kerja
Gaya Kepemimpinan
karyawan pada bagian ticketing PT Haryono
menurut Rivai (2004:3), menyatakan bahwa :
tours and travel Surabaya?. (3)Apakah gaya
“kepemimpinan (leadership) adalah proses
kepemimpinan dan motivasi kerja secara
mempengaruhi atau memberi contoh kepada
simultan berpengaruh terhadap kepuasan
pengikut-pengikutnya
kerja karyawan bagian ticketing pada PT
komunikasi dalam upaya mencapai tujuan
Haryono tours and travel Surabaya ?.
organisasi”.
Dari
disimpulkan
bahwa
melalui
definisi gaya
diatas
proses
dapat
kepemimpinan
merupakan perilaku atau cara yang digunakan 5
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran,
Kepuasan kerja
perasaan, sikap dan perilaku para anggota
Kepuasan kerja merupakan suatu hal yang
organisasi atau bawahannya.
bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda
Motivasi Kerja Menurut
dkk
pada dirinya, semakin banyak aspek yang
sebagai
sesuai dengan keinginan individu maka
keseluruhan proses pemberian dorongan atau
semakin tinggi kepuasan yang dirasakan dan
rangsangan kepada para karyawan sehingga
sebaliknya.
mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
dipaksa.
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
(2000:133)
Markum
sesuai dengan situasi nilai-nilai yang berlaku
motivasi
Singodimedjo, diartikan
Menurut
Hasibuan
(2007)
Berdasarkan pendapat di atas, dapat
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan
maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan
suatu dorongan yang muncul dalam diri
kerja merupakan perasaan yang dimiliki
pekerja agar melakukan suatu kegiatanyang
karyawan terhadap pekerjaan dan segala
mengarah dan mau bekerja sama untuk
sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan
mencapai kebutuhan sehingga keinginan
tersebut. Kepuasan kerja karyawan terlihat
pekerja dan tujuan organisasi tercapai.
dari
sikap
positif
karyawan
terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dalam lingkungan kerjanya. Kepuasan kerja
Bentuk Motivasi Kerja
karyawan dipengaruhi secara individual oleh
Hasibuan (2003:150) menyebutkan ada
banyak aspek dalam pekerjaannya. Semakin
beberapa bentuk motivasi sebagai berikut: a.
banyak aspek yang sesuai dengan keinginan
Material incentive adalah motivasi yang
individu, maka semakin tinggi kepuasan kerja
bersifat materil sebagai imbalan prestasi
individu tersebut.
yang diberikan kepada karyawan berupa uang dan barang-barang.
Metode Penelitian
b. Nonmaterial incentive adalah motivasi yang tidak berbentuk materi berupa
Jenis penelitian ini merupakan penelitian
penempatan yang tepat, pekerjaan yang
deskriptif. Sedangkan pendekatan penelitian
terjamin, piagam penghargaan, bintang
ini adalah pendekatan kuantitatif. Sugiyono
jasa dan perlakuan yang wajar
(2011:8) menyatakan “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode 6
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan
positifisme, digunakan untuk meneliti pada
dirasakan sesuai dengan keinginan individu,
populasi dan sampel tertentu, pengumpulan
maka makin tinggi kepuasannya terhadap
data
kegiatan
menggunakan
instrumen
penelitian,
tersebut.
Dengan
merupakan
demikian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik,
kepuasan
evaluasi
yang
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
menggambarkan seseorang atas perasaan
telah ditetapkan”.
sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
Definisi Operasional Variabel Populasi
1. Gaya kepemimpinan Gaya
kepemimpinan
Sugiyono
adalah
(2012)
menyatakan
“populasi
digunakan
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran,
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
perasaan, sikap dan perilaku para anggota
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
organisasi
Gaya
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
kepemimpinan yang diterapkan sehari-
ditarik kesimpulannya”. Maka dari itu,
hari sangat mempengaruhi motivasi kerja
populasi dari penelitian ini adalah bagian
karyawan.
ticketing sebanyak 40 orang karyawan pada
2. Motivasi Kerja
PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL
perilaku
atau
cara
atau
yang
bawahannya.
yang terletak di Jl. Sulawesi 27-29 Surabaya
Motivasi kerja adalah tindakan untuk
Jawa Timur.
mempengaruhi atau menggerakan karyawan yang
menyebabkan
berubahnya
perilaku
seseorang dalam mencapai tujuan yang telah
Sampel
ditetapkan. Motivasi kerja setiap karyawan
Arikunto (2010:174) menyatakan “sampel
sangat berkaitan dengan kepuasan kerja
adalah sebagian atau wakil populasi yang
mereka masing-masing.
diteliti”.
3. Kepuasan kerja
ini
penulis
(2012:96) mengatakan “sampel jenuh adalah
kepuasan kerja sebagai variabel terikat.
teknik penentuan sampel bila semua anggota
Kepuasan kerja merupakan sesuatu yang
populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel
bersifat individual. Setiap individu memiliki kepuasan
penelitian
menggunakan teknik sampel jenuh. Sugiyono
Dalam penelitian ini, menggunakan
tingkat
Pada
yang
jenuh merupakan salah satu teknik dari
berbeda-beda.
Nonprobability 7
Sampling.
Nonprobability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel
Interval 3,25 < a ≤ 4,00
yang tidak member peluang atau kesempatan sama
bagi
Suharsimi
anggota Arikunto
populasi.
Menurut
(2006:134)
apabila
2,50 < a ≤ 3,25 1,75 < a ≤ 2,50
subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil
1,00 < a ≤ 1,75
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Tetapi
jika
Kategori sangat setuju/sangat baik/sangat tinggi setuju/baik/tinggi kurang setuju/kurang baik/kurang tinggi tidak setuju/buruk/rendah
jumlah
subyeknya besar, dapat diambil antara 10-
Uji Hipotesis
15% atau 20-25% atau lebih. Sehubungan dengan
pendapat
diatas,
maka
Uji Hipotesis Pengaruh Simultan (Uji F)
untuk
menentukan sampelnya peneliti mengambil
Untuk menguji pengaruh secara simultan
sampel sebanyak 40 responden sama dengan
gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
jumlah populasi yang ada.
terhadap kepuasan kerja karyawan bagian ticketing pada PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL digunakan uji F. Dengan
Hasil Penelitian dilakukan
ketentuan jika F hitung > F tabel atau nilai
dengan menghitung nilai rata-rata (mean)
signifikansi F < 0,05 (α=5%), maka gaya
jawaban responden terhadap masing-masing
kepemimpinan dan motivasi kerja secara
pertanyaan dan secara keseluruhan. Untuk
simultan berpengaruh terhadap kepuasan
mengkategorikan rata-rata jawaban responden
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
digunakan interval kelas yang dicari dengan
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
Deskripsi
jawaban
responden
Hasil
rumus sebagai berikut:
uji
F
pengaruh
gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap Interval Kelas
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Kelas
4 1 4
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
0,75
pada
PT.
HARYONO
TOURS
AND
TRAVEL adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Kategori Rata-rata Jawaban Responden
Tabel 4.20 Hasil Uji F Model Regression Residual Total
Sum of Squares 3,405 3,321 6,726
Sumber : Lampiran 8 8
Df 2 37 39
Mean Square 1,702 0,090
F hitung 18,965
Sig. 0,000
ticketing pada PT. HARYONO TOURS Uji F pengaruh gaya kepemimpinan dan
AND TRAVEL adalah sebagai berikut:
motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
Tabel 4.22 Hasil Uji t
menghasilkan F hitung = 18,965 > F tabel
Model
3,252 (df1=2, df2=37, α=0,05) dengan nilai
Gaya
signifikansi = 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil
Kepemimpinan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa gaya
(X1) Motivasi Kerja
kepemimpinan dan motivasi kerja secara
(X2)
simultan berpengaruh terhadap kepuasan
Std.
B
Beta
Error
t hitung
0,284
0,138
0,308
2,063
0,046
0,298
0,094
0,475
3,181
0,003
Sumber : Lampiran 8
kerja karyawan bagian ticketing pada PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL. Hal ini
Uji t pengaruh gaya kepemimpinan
berarti gaya kepemimpinan yang semakin
terhadap kepuasan kerja menghasilkan t
baik, serta motivasi kerja yang semakin tinggi
hitung = 2,063 > t tabel 2,026 (df=37,
secara bersama-sama akan meningkatkan
α/2=0,025) dengan nilai signifikansi =
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing pada
PT.
HARYONO
TOURS
0,046 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
AND
gaya
TRAVEL.
Untuk
menguji
pengaruh
berpengaruh
ticketing pada PT. HARYONO TOURS
secara
AND
parsial gaya kepemimpinan dan motivasi
kepemimpinan
bagian ticketing pada PT. HARYONO
semakin
kepemimpinan dan motivasi kerja secara
dan
motivasi
kerja
secara
parsial
akan
TOURS AND TRAVEL.
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
kepemimpinan
baik,
bagian ticketing pada PT. HARYONO
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
gaya
arah
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
parsial berpengaruh terhadap kepuasan
pengaruh
mempunyai
Hal ini berarti gaya kepemimpinan yang
gaya
t
nilai
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
atau nilai signifikansi t < 0,05 (α=5%),
uji
dari
karyawan bagian ticketing pada PT.
Dengan ketentuan jika t hitung > t tabel
disimpulkan
Dilihat
pengaruh positif terhadap kepuasan kerja
TOURS AND TRAVEL digunakan uji t.
sehingga
TRAVEL.
koefisien regresi sebesar 0,284, gaya
kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
Hasil
kepemimpinan
terhadap kepuasan kerja karyawan bagian
a. Uji Hipotesis Pengaruh Parsial (Uji t)
Uji t pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menghasilkan t hitung = 3,181 > t tabel 2,026 (df=37,
terhadap kepuasan kerja karyawan bagian 9
Sig.
α/2=0,025) dengan nilai signifikansi =
Analisis Regresi Linier Berganda
0,003 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut
Regresi antara gaya kepemimpinan
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
kerja berpengaruh terhadap kepuasan
karyawan
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
HARYONO
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
menghasilkan nilai estimasi koefisien regresi
Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar
sebagai berikut:
bagian
ticketing
TOURS
AND
pada
PT.
TRAVEL
0,298, motivasi kerja mempunyai arah pengaruh positif terhadap kepuasan kerja
Tabel 4.22 Nilai Estimasi Koefisien Regresi
karyawan bagian ticketing pada PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL.
Model
Hal ini berarti motivasi kerja yang
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
1,120
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
Konstanta Gaya
Std. Error 0,323
bagian ticketing pada PT. HARYONO
Kepemimpinan
0,284
0,138
0,308
TOURS AND TRAVEL.
(X1) 0,298
0,094
0,475
B
semakin tinggi, secara parsial akan
Motivasi (X2)
Berdasarkan hasil pengujian di atas, hipotesis penelitian yang menduga
Kerja
Beta
Sumber : Lampiran 8
ada pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
Dari nilai unstandardized coefficients
karyawan bagian ticketing pada PT.
(B) pada Tabel 4.22 dapat dibuat persamaan
HARYONO TOURS AND TRAVEL,
regresi sebagai berikut:
dapat
diterima
dan
terbukti
Y = 1,120 + 0,284 X1 + 0,298 X2
kebenarannya. Dilihat dari nilai Beta, variabel yang
Pembahasan
berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
Berdasarkan hasil pengujian analisis data
HARYONO TOURS AND TRAVEL
yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat
adalah motivasi kerja dengan nilai Beta
dilihat sebagai berikut :
lebih besar yaitu 0,475, sedangkan nilai
1. Pengaruh
Gaya
kepemimpinan
Beta gaya kepemimpinan hanya sebesar
terhadap kepuasan kerja karyawan
0,308.
pada bagian ticketing di PT. Haryono Tours and Travel 10
Uji t pengaruh gaya kepemimpinan
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Di
terhadap kepuasan kerja menghasilkan t
Divisi
hitung = 2,063 > t tabel 2,026 (df=37,
SOROWAKO)”
hasil
α/2=0,025) dengan nilai signifikansi =
memberikan
gambaran
0,046 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut
kepemimpinan mempengaruhi kepuasan
maka H0 ditolak dan H1 diterima, dapat
kerja karyawan, dengan kata lain bahwa
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
telling,
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
delegating
karyawan bagian ticketing pada PT.
berkonstribusi terhadap kepuasan kerja
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
karyawan. Berdasarkan hasil pengukuran
Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar
dari beberapa indikator yang digunakan
0,284, gaya kepemimpinan mempunyai
untuk mengukur konstruk kepemimpinan,
arah pengaruh positif terhadap kepuasan
menunjukkan bahwa indikator atasan
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
selalu
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
bawahan
Hal ini berarti gaya kepemimpinan yang
berhubungan
semakin
akan
atasan memberikan kepercayaan pada
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
bawahan sesuai dengan tugas dan fungsi
bagian ticketing pada PT. HARYONO
yang
TOURS AND TRAVEL.
ternyata mempunyai nilai rata–rata yang
baik,
Menurut menjelaskan
secara
Handoko bahwa
parsial
(2003:290)
pimpinan
Tambang
selling,
segala
faktor
yang
dengan
tinggi.
yang
pekerjaan
tanggung
mengindikasikan
dan
sesuatu
dengan
Hasil bahwa
ini
bahwa
participating
merupakan
menjadi
INCO
penelitian
mengkomunikasikan
cukup
dapat
PT.
dan
jawabnya
tersebut salah
satu
mempengaruhi moral dan kepuasan kerja,
indikator kepemimpinan yang mendorong
keamanan dan kualitas kerja dan terutama
kepuasan kerja karyawan adalah telling
tingkat prestasi. Dari pendapat Handoko
atau kemampuan untuk memberitahu
diatas dapat disimpulkan bahwa adanya
anggota
hubungan
kerjakan.
atau
pengaruh
gaya
apa
yang
harus
karyawan
kepemimpinan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan.
2. Pengaruh Motivasi kerja terhadap
Penelitian oleh Nana Suryana dkk (2010),
dengan
Kepemimpinan
Dan
judul
kepuasan kerja karyawan pada bagian
“Pengaruh
Motivasi
ticketing di PT. Haryono Tours and
Kerja
Travel
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan 11
SOROWAKO)” dalam penelitian ini
Uji t pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menghasilkan t
menunjukkan
hitung = 3,181 > t tabel 2,026 (df=37,
berpengaruh secara positif dan signifikan
α/2=0,025) dengan nilai signifikansi =
terhadap
0,003 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut
dengan tingkat signifikansi 5%. Dengan
maka H0 ditolak dan Ha diterima, dapat
demikian hipotesis yang menyatakan
disimpulkan
kerja
motivasi kerja yang terdiri dari dimensi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
kebutuhan berprestasi, kebutuhan fisik,
karyawan bagian ticketing pada PT.
dan kebutuhan rasa aman mempengaruhi
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
kepuasan kerja karywan terbukti benar.
Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar
Berdasarkan
0,298, motivasi kerja mempunyai arah
beberapa indikator yang digunakan untuk
pengaruh positif terhadap kepuasan kerja
mengukur
karyawan bagian ticketing pada PT.
menunjukkan bahwa indikator kebutuhan
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
rasa aman memiliki nilai rata - rata
Hal ini berarti motivasi kerja yang
tertinggi. Ini menggambarkan bahwa para
semakin tinggi, secara parsial akan
responden atau karyawan yang bekerja di
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
divisi tambang PT Inco Sorowako merasa
bagian ticketing pada PT. HARYONO
aman atas jaminan pekerjaannya untuk
TOURS AND TRAVEL.
hari tua di perusahaan tersebut.
Uno
bahwa
motivasi
(2006:71)
bahwa
kepuasan
hasil
konstruk
motivasi
kerja
kerja
karyawan
pengukuran
motivasi
dari
kerja,
menyatakan
motivasi kerja merupakan salah satu
3. Pengaruh Gaya kepemimpinan dan
faktor yang turut menentukan kinerja
motivasi
seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan
motivasi
pada bagian ticketing di PT. Haryono
tergantung
pada
kinerja
pada
seseorang
seberapa
banyak
judul
simultan
Uji F pengaruh gaya kepemimpinan
Penelitian oleh Nana Suryana dkk dengan
secara
Tours and Travel
intensitas motivasi yang diberikan. (2010),
kerja
dan motivasi kerja terhadap kepuasan
“Pengaruh
kerja menghasilkan F hitung = 18,965 >
Kerja
F tabel 3,252 (df1=2, df2=37, α=0,05)
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan
dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05.
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Di
Berdasarkan hasil tersebut maka H0
Divisi
ditolak
Kepemimpinan
Dan
Tambang
Motivasi
PT.
INCO 12
dan
H1
diterima,
dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
kepuasan kerja merupakan bagian dari
dan
kepuasan hidup.
motivasi
kerja
secara simultan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
Handoko (2001:195) menyatakan
karyawan bagian ticketing pada PT.
bahwa
HARYONO TOURS AND TRAVEL.
terhadap
kualitas
Hal ini berarti gaya kepemimpinan yang
diberikan
oleh
semakin baik, serta motivasi kerja yang
kemudian peran pemimpin perusahaan
semakin tinggi secara bersama-sama akan
untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
kepemimpinan yang ditunjang dengan
bagian ticketing pada PT. HARYONO
motivasi kerja yang mengarah pada
TOURS AND TRAVEL.
peningkatan kepuasan karyawannya.
Nilai
koefisien
determinasi
(R
kepuasan
kerja
berpengaruh
pelayanan karyawan.
menerapkan
yang Inilah
berbagai
gaya
Penelitian oleh Nana Suryana dkk
Square) yang diperoleh sebesar 0,506
(2010),
menunjukkan bahwa kemampuan gaya
Kepemimpinan
kepemimpinan dan motivasi kerja dalam
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan
menjelaskan variasi perubahan kepuasan
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Di
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
Divisi
HARYONO TOURS AND TRAVEL
SOROWAKO)”
adalah sebesar 50,6% dan sisanya 49,4%
simultan
dijelaskan oleh faktor lain. Dengan kata
motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
lain, kepuasan kerja karyawan bagian
karyawan bagian ticketing pada PT.
ticketing pada PT. HARYONO TOURS
HARYONO TOURS AND TRAVEL
AND TRAVEL dipengaruhi oleh gaya
digunakan uji F. Dengan ketentuan jika F
kepemimpinan dan motivasi kerja sebesar
hitung > F tabel atau nilai signifikansi F
50,6%,
49,4%
< 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dipengaruhi oleh faktor lain selain gaya
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
kepemimpinan dan motivasi kerja.
dan
sedangkan
sisanya
Dilihat dari analisis diatas, maka untuk
mengembangkan
positif
kepada
karyawan,
dengan
judul
Dan
Motivasi
Tambang
gaya
motivasi
“Pengaruh Kerja
PT.
INCO
pengaruh
secara
kepemimpinan
kerja
dan
secara simultan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
sikap-sikap
karyawan.
Hal
ini
berarti
gaya
sebaiknya
kepemimpinan yang semakin baik, serta
pimpinan harus terus memotivasi para
motivasi kerja yang semakin tinggi secara
karyawannya
bersama-sama
agar
kepuasan
kerja
karyawannya menjadi tinggi, mengingat
akan
kepuasan kerja karyawan. 13
meningkatkan
Simpulan dan Saran
gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
Simpulan
secara simultan berpengaruh terhadap
Berdasarkan
analisis
data
telah
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
dilakukan sebagaimana disajikan pada bab
pada PT. HARYONO TOURS AND
IV, maka dapat disimpulkan bahwa :
TRAVEL.
1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kepemimpinan yang semakin baik, serta
kepuasan kerja karyawan pada PT.
motivasi kerja yang semakin tinggi secara
HARYONO TOURS AND TRAVEL
bersama-sama
dapat
gaya
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
terhadap
pada PT. HARYONO TOURS AND
disimpulkan
kepemimpinan
yang
bahwa
berpengaruh
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
Hal
ini
berarti
akan
gaya
meningkatkan
TRAVEL.
pada PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL.
Hal
ini
berarti
Saran
gaya
Dari hasil analisis dan kesimpulan yang
kepemimpinan yang semakin baik, secara
diperoleh diatas, maka peneliti memberikan
parsial akan meningkatkan kepuasan
saran sebagai berikut :
kerja karyawan bagian ticketing pada PT.
1. Hendaknya
HARYONO TOURS AND TRAVEL. 2. Pengaruh
motivasi
kerja
lebih menitikberatkan pada motivasi kerja yang lebih besar pengaruhnya. Karyawan
pada PT. HARYONO TOURS AND dapat
disimpulkan
memiliki motivasi yang tinggi pada
bahwa
pekerjaan
motivasi kerja berpengaruh terhadap
lebih
dengan
memotivasi
penghargaan terhadap karyawan yang
TRAVEL. Hal ini berarti motivasi kerja
berprestasi atau kenaikan jabatan akan
yang semakin tinggi, secara parsial akan
dapat meningkatkan kepuasan kerja yang
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
lebih baik lagi.
bagian ticketing pada PT. HARYONO
2. Perusahaan khususnya pemimpin harus
TOURS AND TRAVEL Surabaya. kepemimpinan
sehingga,
karyawannya misalnya dengan pemberian
pada PT. HARYONO TOURS AND
gaya
mereka,
perusahaan
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
3. Pengaruh
dalam
meningkatkan kepuasan kerja karyawan
terhadap
kepuasan kerja karyawan bagian ticketing
TRAVEL
perusahaan
mempunyai
dan
cara
yang
tepat
untuk
membangun motivasi karyawan bagian
motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. HARYONO TOURS AND TRAVEL dapat disimpulkan bahwa 14
ticketing
khususnya.
motivasi
karyawan
Menumbuhkan dengan
benar
merupakan modal penting agar Sumber Daya Manusia perusahaan yang mampu
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung ; Alfabeta.
bekerja dengan baik dan optimal.
UUD RI Nomor 25 Tahun 1997 dan Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Ketenagakerjaan.
Daftar Rujukan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Cetakan Ketigabelas. Jakarta : Rineka Cipta.
Winardi. 2000. Kepemimpinan dan Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Penerbit BPFE Press. Hasibuan, M. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sowatno.2001(http://www.tujuandanmotivasi .com, diakses 22 Maret 2013). Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan metode R&D. Cetakan Keduapuluh. Bandung : Alfabeta. Singodimedjo, Markum. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya : SMMAS. 15