Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia

50 downloads 82053 Views 87KB Size Report
PERBEDAAN ANTARA HASIL CERAMAH SEHARI KESEHATAN ... mengingat sebagai kota pendidikan dan kota wisata ... Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia.
PERBEDAAN ANTARA HASIL CERAMAH SEHARI KESEHATAN REPRODUKSI DAN PEER EDUCATION PADA PENGETAHUAN SERTA SIKAP SISWA SLTA DI BERASTAGI UNTUK PENCEGAHAN AIDS/HIV DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Oleh: LSJ. Sipayung, SH, M.Kes

A. LATAR BELAKANG Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Sexually Transmitted Diseases (STDs), bukan saja merupakan masalah kesehatan, tetapi merupakan masalah yang multi dimensi. Akhir-akhir ini PMS bukan saja meningkat secara kuantitatif, akan tetapi secara kualitatif juga menunjukkan peningkatan mengerikan, dengan munculnya AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan telah menjadi pandemik yang melanda dunia, menjangkau wilayah Asia, bahkan sejak 1987 telah memasuki wilayah Indonesia. Bersamaan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas PMS itu, berbagai penelitian menunjukkan juga bahwa perilaku seks di kalangan remaja cenderung semakin permisif. UNESCO (1991) menyatakan, berbagai data menunjukkan bahwa premarital seks cenderung meningkat dari tahun ke tahun, dan usia pada waktu melakukan premarital seks yang pertama kalinya makin lama cenderung makin menurun. Pelaku premarital seks pada umumnya adalah kelompok usia muda atau remaja, sehingga hubungan seks di antara mereka lebih sering tidak terencana dan tidak terlindungi, akibatnya timbul berbagai dampak negatif seperti kehamilan di luar nikah, dan PMS. Bila kasus AIDS/HIV di Indonesia diamati secara mendalam lagi, akan terlihat suatu hal yang sangat menguatirkan yaitu kasus AIDS/HIV ini telah memasuki segmen usia remaja, bahkan remaja awal (Early Adolescence), yaitu mereka yang berusia antara 14-17 tahun atau remaja usia sekolah.

30

BERASTAGI tentunya tidak akan lepas dari ancaman PMS dan AIDS/HIV mengingat sebagai kota pendidikan dan kota wisata, banyak remaja dan wisatawan berkumpul di kota ini. Mengamati fenomena perilaku seks serta AIDS/HIV dan PMS di kalangan remaja tersebut, maka PKBI BERASTAGI secara rutin dan terencana melakukan berbagai intervensi untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS di kalangan remaja BERASTAGI, antara lain program Peer Educations dan Program Ceramah Sehari Kesehatan Reproduksi (CSKR) yang ditujukan kepada remaja yang ada di SLTA. B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk: (1).Mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS pada siswa SLTA yang telah mengikuti CSKR. (2).Mengetahui perbedaan hasil CSKR dan Peer Education dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa SLTA untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS. (3).Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV di kalangan remaja SLTA yang telah mengikuti CSKR dan Peer Education. C. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengukuran sesudah kejadian (PSK), menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. 2. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia

Keterangan: X1 = CSKR X2 = Peer Education Y1 = Pengetahuan Y2 = Sikap 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kota BERASTAGI yang merupakan kota pendidikan dan kota tujuan wisata. 4. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) sub populasi yaitu: a) siswa SLTA yang telah mengikuti CSKR dan b) siswa SLTA yang telah mengikuti Peer Education dari PKBI BERASTAGI. 5. Variabel Penelitian Variabel bebas: CSKR dan Peer Education Variabel terikat: Pengetahuan dan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS 6. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah: a. Siswa SLTA berjenis kelamin wanita, yang telah mengikuti CSKR dari PKBI BERASTAGI b. Siswa SLTA berjenis kelamin wanita, yang telah satu tahun mengikuti Peer Education dari PKBI BERASTAGI. Jumlah sampel adalah 252 yang terdiri dari CSKR 126 sampel, dan Peer Education 126 sampel. 7. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini seluruhnya berjumlah enam hipotesis, yaitu: a. Ada peningkatan pengetahuan untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS setelah memperoleh CSKR

Vol. 1, No. 1, Edisi Juni 2005 b. Ada peningkatan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS setelah memperoleh CSKR. c. Ada perbedaan pengetahuan untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS antara peserta Peer Education dengan peserta CSKR. Pengetahuan peserta Peer Education untuk pencegahan AIDS/ HIV dan PMS lebih tinggi bila dibandingkan dengan pengetahuan peserta CSKR. d. Ada perbedaan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS antara peserta Peer Education dengan peserta CSKR. Sikap peserta Peer Education untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS lebih tinggi bila dibandingkan dengan sikap peserta CSKR. e. Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap untuk pencegahan AIDS/ HIV dan PMS pada peserta Peer Education. f. Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap untuk pencegahan AIDS/ HIV dan PMS pada peserta CSKR. 8. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini diatur seperti berikut: a. Hipotesis 1 sampai dengan 4 diuji dengan menggunakan Uji t. b. Hipotesis 5 dan 6 diuji dengan korelasi product moment D. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji statistik terhadap ke enam hipotesis yang diuji dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesis 1. Ada peningkatan pengetahuan untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS setelah memperoleh CSKR. Uji statistik dengan t Test guna melihat peningkatan pengetahuan responden untuk pencegahan AIDS/ HIV dan PMS pada saat Pretest dan Posttest CSKR menunjukkan p=0,000 artinya adanya peningkatan yang sangat bermakna.

31

Dengan demikian hipotesis 1 dapat diterima. Hipotesis 2. Ada peningkatan sikap untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS setelah memperoleh CSKR. Uji statistik dengan t Test guna melihat peningkatan sikap responden untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS pada saat Pretest dan Posttest CSKR menunjukkan p=0,000 artinya adanya peningkatan yang sangat bermakna. Dengan demikian hipotesis 2 dapat diterima. Hipotesis 3. Ada perbedaan pengetahuan untuk pencegahan AIDS/HIV dan PMS, antara peserta Peer Education dan peserta CSKR. Pengetahuan peserta Peer Education lebih tinggi bila dibandingkan dengan pengetahuan peserta CSKR. Uji statistik dengan t Test guna melihat perbedaan pengetahuan pencegahan AIDS/HIV dan PMS antara responden yang telah mengikuti CSKR hari l: f=19,861 dan p=0,000 artinya adanya perbedaan yang sangat bermakna, karena p