KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI - File UPI

66 downloads 460 Views 5MB Size Report
Target Kurikulum tercapai antara 90 - 100%. ▫ Daya serap 70-80%. ▫ Nilai NEM rendah. ▫ Masalah yang dikeluhkan: - Arah tujuan pendidikan kurang jelas. ;.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI H. Erman S. Ar Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI BANDUNG 1

Agenda A. Hasil evaluasi terhadap Kurikulum 94 & Suplemen 99. B. Aspek legal Penggantian Kurikulum C. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum D. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Sebagai solusi) 1. Kerangka dasar kurikulum berbasis kompetensi 2. Kurikulum dan Hasil Belajar 3. Penilaian Berbasis Kelas 4. Kegiatan Belajar Mengajar 5. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah E. Apanya yang baru? F. Struktur G. Implikasi 2

A. Hasil Evaluasi Kurikulum 94  Pemahaman guru terhadap Kuriukulum 1994, rata-rata

baik.  Penguasaan guru terhadap bahan ajar yang di tetapkan kurikulum - Biologi (0.86 - 8.20, R: 5.65) - Ekonomi (0.79 - 8.68, R: 5.10) - Fisika (1.07 - 8.02, R: 4.73) - Kimia (1.00 - 8.85, R: 4.68) - Matematika (1.07 - 9.62, R: 5.18) (Sample: Guru SMU DKI) 3

Lanjutan, A. ...  Target Kurikulum tercapai antara 90 - 100%.  Daya serap 70-80%.  Nilai NEM rendah.  Masalah yang dikeluhkan:

- Arah tujuan pendidikan kurang jelas. ; - Jumlah mata pelajaran terlalu banyak; - Beban kajian terlalu sarat; - Kedalaman antar topik tidak seimbang; - Penjurusan di kelas 3 terasa memberatkan.

4

B. Aspek Legal  GBHN

 UU No. 22 Tahun 1999, Bab IV, Pasal 7, (1):  Wewenang Pusat vs Daerah PP No. 25

Tahun 2000, Pasal 2, (3): Bidang Pendidikan

5

Wewenang Pusat

Wewenang Daerah

Wewenang Pusat Wewenang Daerah (Silabus) 6

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi  Keimanan, nilai, budi pekerti luhur  Penguatan Integritas Nasional  Keseimbangan Etika, Logika, Estetika,      

Kinestetika Kesamaan memperoleh kesempatan Adaptasi thd abad pengetahuan dan teknologi informasi Mengembangkan keterampilan hidup Belajar sepanjang hayat Berpusat pada anak dengan penilaian berkelanjutan dan komprehensif Pendekatan menyeluruh dan kemitraan

7

D. Kurikulum Berbasis Kompetensi 1. 2. 3. 4. 5.

Kerangka dasar kurikulum berbasis kompetensi Kurikulum dan Hasil Belajar Penilaian Berbasis Kelas Kegiatan Belajar Mengajar Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah

8

D.1. KERANGKA DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Kurikulum dan Hasil Belajar

Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

(KHB)

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah (PKBS)

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

9

D.2. Kurikulum dan Hasil Belajar Kurikulum dan Hasil Belajar (KHB) menuntut setiap siswa di Indonesia – di sekolah negeri dan swasta – dapat menggali, memahami, menghargai dan melakukan sesuatu sebagai hasil belajar yang dilaksanakan di sekolah. Kurikulum mempunyai dua aspek yaitu pendekatan menyeluruh dari lahir sampai dengan 18 tahun dan kompetensi dari TK sampai dengan kelas 12 (TK-12).

10

D.3. Penilaian Berbasis Kelas  Memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.  Pernyataan yang jelas tentang standar yang harus/telah dicapai, serta peta kemajuan dan pelaporan siswa.  Dilakukan a.l. melalui Portfolios (kumpulan kerja siswa), Products (Hasil karya), Projects (Penugasan), Performances (Unjuk kerja), dan Paper 11

D.4. Kegiatan Belajar Mengajar

 Pemberian muatan paedagogis (suasana didaktik, metodik, dan psikologis) dan andragogis (suasana belajar yang kondusif sesuai dengan situasi).  Pencapaian kompetensi sesuai dengan perkembangan kemampuan siswa.

12

D.5. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah  Pengembangan perangkat kurikulum (a.l. silabus)

 Pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan mutu hasil belajar  Pengembangan sistem informasi kurikulum (website)  Pembentukan jaringan kurikulum (curriculum council)

13

E. Struktur Menurut Draft Mei 2002

14

STRUKTUR KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK DAN RAUDHATUL ATHFAL PROGRAM KEGIATAN BELAJAR

ALOKASI WAKTU

1. Pengembangan Moral dan Nilai -nilai Agama

*

2. Pengembangan Sosial dan Emosional

*

3. Pengembangan Kemam puan Dasar

*

Alokasi Waktu per Minggu

15 jam (900 menit)

15

STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH DASAR & MADRASAH IBTIDAIYAH MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sains 6. Pengetahuan Sosial 7. Kesenian 8. Keterampilan 9. Pendidikan Jasmani Jumlah

ALOKASI WAKTU Kelas I & II Kelas III & IV Kelas V & VI * 3 3 * 2 2 * 6 6 * 6 6 * 4 4 * 4 4 * 2 2 * 2 2 * 2 2 27

31

31

Daerah/Sekolah dapat menambah mata pelajaran sesuai kebutuhan maksimal sebanyak 4 jam pelajaran 16

STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA & MADRASAH TSANAWIYAH MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Matematika 5. Sains 6. Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris 8. Pendidikan Jasmani 9. Kesenian 10. Keterampilan 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi Jumlah

ALOKASI WAKTU Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2

2

2

34

34

34

Daerah/Sekolah dapat menambah mata pelajaran sesuai kebutuhan maksimal sebanyak 4 jam pelajaran 17

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU ALAM MATA PELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Pendidikan Agama Kewarganegaraan Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa Inggris Matematika Kesenian Pendidikan Jasmani Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Fisika Kimia Biologi Teknologi Informasi dan Komunikasi/Keterampilan Jumlah

Kelas X SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

36

36

ALOKASI WAKTU Kelas XI Kelas XII SM1 SM2 SM1 SM2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4

36

36

34

Daerah/Sekolah dapat menambah mata pelajaran sesuai kebutuhan maksimal sebanyak 4 jam pelajaran

32

18

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL

MATA PELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Pendidikan Agama Kewarganegaraan Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa Inggris Matematika Kesenian Pendidikan Jasmani Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Fisika Kimia Biologi Teknologi Informasi dan Komunikasi/Keterampilan Jumlah

Kelas X SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36

36

Alokasi Waktu Kelas XI SM1 SM2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 5 5 4 4 2 36

2 36

Kelas XII SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 2 5 5 4 4 2 34

32

Daerah/Sekolah dapat menambah mata pelajaran sesuai kebutuhan maksimal sebanyak 4 jam pelajaran

19

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI BAHASA

MATA PELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Pendidikan Agama Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Kesenian Pendidikan Jasmani Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Fisika Kimia Biologi Sastra Indonesia Bahasa Asing lainnya Teknologi Informasi dan Komunikasi/Keterampilan Jumlah

Kelas X SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36

36

Alokasi Waktu Kelas XI SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 6 6 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 5 5 3 3 36

36

Kelas XII SM1 SM2 2 2 2 2 4 4 6 5 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 5 4 2 2 34

32

Daerah/Sekolah dapat menambah mata pelajaran sesuai kebutuhan maksimal sebanyak 4 jam pelajaran 20

STRUKTUR KURIKULUM NON-PENGKHUSUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM DAN MATA PELAJARAN A. BERSAMA: 1. Pendidikan Agama 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Kesenian 7. Pendidikan Jasmani 8. Ilmu Sosial Terpadu 9. Sains Terpadu Jam Pelajaran Bersama per Minggu B. PILIHAN: 1. Bahasa dan Sastra Indonesi a 2. Matematika 3. Fisika 4. Biologi 5. Kimia 6. Ekonomi 7. Geografi 8. Sosiologi 9. Antropologi 10. Sejarah Budaya dan Dunia 11. Bahasa Inggris 12. Bahasa Peranc is 13. Bahasa Jerman 14. Bahasa Jepang 15. Bahasa Mandarin 16. Bahasa Arab 17. Aqidah Akhlaq 18. Tafsir Hadits 19. Ushul Fiqh 20. Teknologi Informasi dan Komunikasi/Keterampilan Maksimum Ja m Pelajaran Inti dan Pilihan per Minggu

Kelas X SM1 SM2

ALOKASI WAKTU Kelas XI SM1 SM2

Kelas XII SM1 SM2

2 2 6 4 6 2 2 6 6

2 2 6 4 6 2 2 6 6

2 2 2 2 -

2 2 2 2 -

2 2 2 2 -

2 2 2 2 -

36

36

8

8

8

8

-

-

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36

36

36

28

36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

24

32

21

F. Apanya yang baru? Mengurangi jam pelajaran kecuali di kelas 1 & 2 SD Mengurang isi kurikulum terutama di kelas awal SD Menekankan pendidikan usia dini (lahir – 8 tahun) Memfokuskan pada kemahiran berkomunikasi melalui bahasa lisan dan tulis dan kemahiran berkomunikasi dengan angka (literasi dan numerasi) Memuat perancangan yang jelas tentang standar Menekankan keseimbangan antara pengembangan sikap/moral, kompetensi akademik, keterampilan hidup, seni dan olah raga. Menyadari pentingnya teknologi informasi dan komunikasi Memberikan contoh-contoh kongkrit bagi guru terutama pada indikator hasil belajar Memberikan keluwesan yang memadai 22

G. Implikasi  Guru

- Kecukupan jumlah - Kecukupan kualifikasi/kompetensi - Kemampuan menterjemahkan Kurikulum - Niat mengubah cara mengajar  Fasilitas - Buku - Ruang belajar - Laboratorium sains dan laboratorium bahasa - Sumber belajar yang variatif  Manajemen --> MBS

23

Lanjutan, C. ...

 Dana

 Pemberdayaan potensi lingkungan

- Pembentukan komite sekolah - Kerja sama dengan: (sekolah lain: SMK, lembaga kursus/pelatihan, dunia usaha dan industri, dan lain-lain)

24

Lanjutan, C. ...  Pengajaran Budi Pekerti

 Pembekalan Life Skills  Akselerasi

 Diversifikasi  Ekstrakurikuler  Muatan daerah  Bahasa Pengantar  Bimbingan dan konseling

25

Rencana Pelatihan Guru Tahun 2003 Dalam Rangka Persiapan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Life Skills DIKMENUM

DIKTENDIK

PERG.TINGGI

PPPG DINAS PROV.

BPG

SMU PENYELENGGARA KBK, SMU PENYELENGGARA BBE-LS, & SMU TEMPAT PENGURUS MGMP

Dana BBELS

Dana KBK

Jalur Kordinasi

Pengiriman Peserta

26

Rencana Pelatihan Guru Tahun 2004 Dalam Rangka Persiapan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Life Skills

DIKMENUM

DIKTENDIK

PERG.TINGGI

PPPG DINAS PROV. BPG

DIN.KAB/KOTA MGMP/SANGGAR

SMU NEGERI & SWASTA Jalur Koordinasi

Pengiriman Peserta 27

Terima Kasih 28