Laporan 2013

43 downloads 13356 Views 7MB Size Report
14 Apr 2014 ... sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini ... becomes the leader on Honda motorcycle financing industry. ... 1.442.203.371. 250 ..... Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
rec·ord noun plural noun: records 1. a thing constituting a piece of evidence about the past, esp. an account of an act or occurrence kept in writing or some other permanent form. 2.

the sum of the past achievements or actions of a person or organization; a person or thing’s previous conduct or performance.

cre·a·tive adjective 1. relating to or involving the imagination or original ideas, esp. in the production of an artistic work. “change unleashes people’s creative energy” noun informal noun: creative; plural noun: creatives 2. a person who is creative, typically in a professional context.

FIFASTRA Annual Report 2013

1

Tema dan Penjelasan Theme and Explanation

Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2013

PT Federal International Finance (FIF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia memegang teguh komitmen untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan. Kini, setelah lebih dari dua dekade berdiri dan mencetak sederet prestasi, FIF menyusun strategi bisnis baru yang lebih kreatif untuk mencapai target kinerja yang lebih baik.

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana. Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

2

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Think Creative Achieve New Records PT Federal International Finance (FIF) as one leading financing company in Indonesia, firmly holds its commitment to continuously enhance Company's performance. Recently, after two decade of its establishment and achieving various accomplishments, FIF formulates new business strategy that is more creative in achieving new records. 2013 is challenging year for FIF related with Government regulation implementation and increasing business competition. In overcoming respective condition, FIF has been ready with creative business strategy to perform business and organization arrangement to deal with respective challenges, starting from amount of down payment, sharia financing and outsourcing regulation. The business strategy is implemented through various creative HR program aiming to observe FIF people potential in form of new innovation and idea, either in managerial or staff level. Creative innovation and idea from FIF People that will later support Company’s achievement as leading financing company in Indonesia. FIFASTRA Annual Report 2013

3

FIFASTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor. FIFASTRA menghadirkan layanan Pembiayaan sepeda motor baru dan Pembiayaan sepeda motor bekas berkualitas. Layanan yang ditawarkan oleh FIFASTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah. FIFASTRA is FIFGROUP’s business line operated in motorcycle financing business. FIFASTRA provides new and used motorcycle financing services. The services provided by FIFASTRA is dedicated for individual or corporate customers segment through conventional and sharia financing.

4

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Sebagai bagian dari proses transformasi PT Federal International Finance (FIF) yang diawali oleh perubahan visi dan misi serta tata nilai Perusahaan yang dimulai sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini bisnis utama, yang keduanya bernaung di bawah FIFGROUP. Transformasi brand identity tersebut dilaksanakan pada tahun 2013 ditandai dengan peluncuran logo baru FIFGROUP, FIFASTRA dan SPEKTRA. As the sequence of PT Federal International Finance (FIF) transformation process started with vision and mission as well as corporate values transformation initiated since 2010, FIF launched FIFASTRA and SPEKTRA brands as primary business line, that both are under FIFGROUP. The brand identity transformation is implemented in 2013 marked by FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA new logo launching

SPEKTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan multiguna. SPEKTRA hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, sepeda bahkan sampai ke traktor tangan. Layanan SPEKTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah. SPEKTRA is FIFGROUP’s business line operated in multi purpose financing. SPEKTRA is established to accommodate public’s demand on electronic, house appliances, furniture, bicycle to hand-tractor. Spektra’s service is dedicated for individual or corporate customers through conventional and sharia financing.

FIFASTRA Annual Report 2013

5

Kesinambungan Tema LAPORAN TAHUNAN Annual Report Theme Sustainability

2013

2012 2011 Lead the Future Win the Heart Strengthening Foundations, Expanding Horizons

6

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Think Creative, Achieve New Records

2011: Strengthening Foundations, Expanding Horizons

2011: Strengthening Foundations, Expanding Horizons

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, FIF

In the midst of tighter business competition, FIF performs

melaksanakan strategi ganda yang berfokus pada penguatan

double strategy focusing on enforcement and development.

dan pengembangan. FIF semakin memperkuat peranannya

FIF strengthens its role on its core business, that is

dalam bisnis intinya, yakni pembiayaan sepeda motor, melalui

motorcycle financing, through better policy and more

kebijakan yang lebih baik dan pelayanan pelanggan yang lebih

satisfying customers service. FIF also develops its reach

memuaskan. FIF juga mengembangkan sayapnya keluar untuk

outward to expand and cater new growing opportunities,

mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk

always tranforms itself to answer future challenges. By

terus bertumbuh, senantiasa mentransformasi diri untuk

improving business competency and capacity, FIF is firmly

menjawab tantangan di depan. Dengan meningkatkan

committed to develop market capitalization and always

kompetensi dan kapasitas usaha, FIF bertekad untuk

becomes the leader on Honda motorcycle financing industry.

mengembangkan pangsa pasar dan terus memimpin dalam industri pembiayaan sepeda motor Honda.

2012: Lead the Future Win the Heart

2012: Lead the Future Win the Heart

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di

As one of leading financing Company in Indonesia, PT

Indonesia, PT Federal International Finance (FIF) tidak

Federal International Finance (FIF) never stops growing.

pernah berhenti bertumbuh. Lebih dari dua dekade berdiri

After more than two decades of its establishment and

dan mencetak sederet prestasi, FIF telah memaknai ulang

recording several achievements, FIF has reviewed its

visi dan misi strategisnya. Niat tulus untuk berkarya, kerja

strategic vision amdn mission. Sincere will to dedicate, work

keras, dan integritas, adalah tiga hal penting yang selama ini

hard and integrity is three major elements that are

dijalankan dan menunjang keberhasilan FIF. FIF juga sangat

implemented and support FIF’s success. FIF also ensures

meyakini nilai besar dari bekerja sama dengan masyarakat,

enormous value from partnership with society, as growing

serta

Sebagaimana

with them. As illustrated on this year theme, FIF is committed

digambarkan oleh tema tahun ini, FIF berkomitmen untuk

to continuously develop itself as leading Company in the

terus mengembangkan diri sebagai perusahaan terdepan di

industry, as well as admired company by all stakeholders.

berkembang

bersama

mereka.

bidangnya, sekaligus menjadi perusahaan yang dikagumi oleh semua pemangku kepentingan.

2013: Think Creative, Achieve New Records

2013: Think Creative, Achieve New Records

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi

2013 is challenging year for FIF related with Government

FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah

regulation

serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi

competition. In overcoming respective condition, FIF has

tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif

been ready with creative business strategy to perform

untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi

business and organization arrangement to deal with

guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi

respective challenges, starting from amount of down

penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan

payment, sharia financing and outsourcing regulation. The

peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya

business strategy is implemented through various creative

dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang

HR program aiming to observe FIF people potential in form

bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi

of new innovation and idea, either in managerial or staff

dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana.

level. Creative innovation and idea from FIF People that will

Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang

later support Company’s achievement as leading financing

kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai

company in Indonesia.

implementation

and

increasing

business

salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

FIFASTRA Annual Report 2013

7

Prestasi Perusahaan Tahun 2013 Company Achievement of the Year 2013

Rp15,51 triliun

trillion

Total pembiayaan sepeda motor baru (NMC) tahun 2013 Rp15,51 triliun untuk total 1.313.949 unit motor Total financing New Motor Cycle (NMC) in 2013 to Rp15,51 trillion to a total of 1,313,949 units of motorcycles

Rp1,34 triliun Total pembiayaan multiguna SPEKTRA melalui FIF tahun 2013 senilai Rp1,34 triliun Total SPEKTRA multi financing through FIF in 2013 amounted to Rp1.34 trillion

521.924 unit motor unit motorcycle

Sepanjang tahun 2013, FIF menyalurkan pembiayaan sepeda motor bekas (UMC) atas 521.924 unit motor dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp3,29 triliun Throughout the year 2013, FIF channel financing Used Motorcycle (UMC) over 521.924 units of motorcycles with total financing of Rp3.29 trillion

Perbandingan total pembiayaan tahun 2012 dan 2013 (dalam Rupiah penuh) Comparison of total financing in 2012 and 2013 (in full Rupiah) Kategori Produk Product Cathegory

2013

Motor Bebek/Cub Motorcycle

4.311.691.349.428

3.093.132.853.934

Motor Matic/Scutic

9.147.090.399.166

10.973.960.838.229

Motor Sport /Sport

664.483.860.514

1.442.203.371.250

Motor Bekas/Used

2.704.600.887.091

3.292.026.330.630

Elektronik/Electronic

1.255.617.288.560

1.344.295.526.817

18.083.483.784.759

20.145.618.920.860

Grand Total

8

2012

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

7,12 Pada tahun 2013, Perseroan mencapai laba bersih senilai Rp1.205 miliar, meningkat 7,12% dibandingkan tahun 2012

%

In 2013, the Company achieved a net profit of Rp1.205 billion, an increase of 7.12% compared to the year 2012

FIF menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II

id AA+

AAA (idn)

senilai Rp2,4 triliun, dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch

169

cabang branch

FIF issued Self Registration Bonds I Phase II Rp2,4 trillion, in bullet payment, and idAA+ rating with a stable outlook from Pefindo and AAA(idn) from Fitch

FIF bertransformasi menjadi FIFASTRA dan SPEKTRA yang bernaung dibawah FIFGROUP pada 2 Mei 2013 FIF transformed into FIFASTRA and SPEKTRA that are under FIFGROUP on May 2nd, 2013.

FIFASTRA Annual Report 2013

9

Daftar Isi Table of Content

2 6 8 10 13 30 32

38

Theme & Explanation Continuity of Topics for Annual Reports Achievement of Company in 2013 Table Of Contents OJK Reference Financial Overview Of The Last 5 Years Bonds Overview

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN REPORT TO STAKEHOLDERS

40

 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

46

 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

50

 Laporan Direksi

Board of Directors Report

58

 Profil Direksi

Board of Directors Profile

62

 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013

Responsibility for 2013 Annual Reporting

64

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

66

 Identitas Perusahaan

Company Identity

67

 Sejarah Singkat

Brief History

68

 Jejak Langkah Perusahaan

Company’s Milestone

70

 Bidang Usaha

Business Segment

72

 Visi Misi Perusahaan

Company Vision and Mission

73

 Nilai Perusahaan

Corporate Value

74

 Logo Perusahaan

Company Logo

76

 Komposisi Pemegang Saham

Shareholder Composition

77

 Struktur Grup Perusahaan

Corporate Structure

78

 Wilayah Operasional

Operational Areas

80

 Alamat Kantor Cabang

Branch Offices Address

85

 Peristiwa Penting 2013

2013 Event Highlights

88

 Penghargaan dan Sertifikasi 2013

2013 Awards and Certification

92

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

95

 Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resources Management Principle

96

 Kinerja SDM

HR Performance

97

 Profil SDM

HR Profile

98

 Rekrutmen

Recruitment

99

 Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

 Talent Management

Talent Management

103

10

Tema & Penjelasan Kesinambungan Tema Laporan Tahunan Prestasi Perusahaan Tahun 2013 Daftar Isi Referensi Otorita Jasa Keuangan (OJK) Ikhtisar Keuangan 5 Tahun Terakhir Ikhtisar Obligasi

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

105

 Realisasi Program Pengembangan SDM FIF

FIF HR Development Program Realization

105

 Pengelolaan Kinerja

Performance Management

106

 Pengembangan Organisasi

Organization Development

107

 Kesejahteraan Karyawan

Employees Welfare

108

 Hubungan Industrial

Industrial Relation

109

 Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014

HR Development Working Program 2014

110

TeKnologi & Informasi Information & Technology

113

 Tata Kelola TI

IT Governance

114

 Struktur Organisasi TI FIF

FIF IT Organization Structure

115

 Pengembangan TI

IT Development

117

 Rencana Pengembangan TI di Masa Depan

Future IT Development Plan

118

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S DISCUSSION AND ANALYSIS

120

 Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

Management Discussion and Analysis on Company’s Performance

121

 Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

123

 Prospek Usaha 2014

Business Prospect 2014

124

 Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha

Performance Review Per Business Segment

126

 Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional

Business Segment Review Per Operational Area

128

 Tinjauan Keuangan

Financial Review

129

 Aset

Assets

130

 Liabilitas

Liability

131

 Ekuitas

Equity

132

 Laba Bersih

Net Income

132

 Penghasilan

Income

134

 Beban

Expenses

136

 Arus Kas

Cash Flows

138

 Rasio-rasio Keuangan

Financial Ratios

140

 Struktur Modal

Capital Structure

141

 Materialitas Peningkatan Usaha

Business Expansion Materiality

142

 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

142

 Informasi dan Fakta Material

Subsequent Information and Material Fact

142

 Kebijakan Dividen

Dividend Policy

143

 Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/Debt Restructuring Information

143

 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi

Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction

145

 Manajemen kunci

Key management

145

 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance

146

 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements

147

 Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai

Derivative Transaction and Hedging Value Facility

147

 Kontribusi Kepada Negara

Contribution to The Country

FIFASTRA Annual Report 2013

11

Daftar Isi Table of Content

148 150

 Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Commitment and Objectives

152

 Roadmap GCG FIF

FIF GCG Roadmap

153

 Asesmen GCG

GCG Assessment

154

 Perkembangan GCG 2013

GCG Development 2013

154

 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Governance Mechanism and Structure

155

 Laporan Pelaksanaan GCG 2013

GCG Implementation Report 2013

155

 Rapat Umum Pemegang Saham

General Meetings of Shareholders

157

 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

160

 Direksi

Board of Directors

164

 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders

165

 Komite di Bawah Dewan Komisaris

Committees Under the Board of Commissioners

167

 Profil Komite Audit

Audit Committee Profile

170

 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

172

 Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

174

 Piagam Unit Audit Internal

Internal Audit Charter

178

 Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah

Know your Customer Principle Implementation

180

 Auditor Eksternal

External Auditor

180

 Audit Laporan Keuangan

Financial Statements Audit

181

 Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013

Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013

181

 Manajemen Risiko

Risk Management

186

 Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System

187

 Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners

187

 Akses Informasi dan Data Perusahaan

Company Information Access

189

 Kode Etik Perusahaan

Code of Conduct

191

 Pernyataan Budaya Perusahaan

Corporate Culture Statement

192

 Whistleblowing System

Whistleblowing System

192

 Penanganan Pengaduan

Complaints Handling

193

 Prinsip Anti Benturan Kepentingan

Anti Conflict of Interest Principle

193

 Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme

Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle

194

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY

196

 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities

198

 Media Penyebaran Informasi

Information Dissemination Media

199

 Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013

FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

199

 Rencana Pengembangan ESR 2014

ESR Development Plan 2014

200

 Enterprises Social Responsibility – ESR

Enterprises Social Responsibility – ESR

201

 Visi dan Misi ESR FIF

FIF ESR Vision and Mission

202

 Strategi ESR FIF

FIF ESR Strategy

202

 Program ESR 2013

ESR Program 2013

205

 Pelatihan ESR 2013

ESR Training 2013

206

 Pengelolaan Dana ESR 2013

ESR Fund Management 2013

208

 Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat

Community Involvement and Development

214

 Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan

Responsibility towards the Customers

216

 Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)

Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect

220

 “FIFGroup Green Lifestyle”

“FIFGroup Green Lifestyle”

221 12

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

LAPORAN KEUANGAN AUDIT PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE PT Federal international finance audited FINANCIAL Report

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Referensi otoritaS jasa keuangan (OJK) OJK References

13

Referensi otoritas jasa keuangan (OJK)

OJK References

FIFASTRA Annual Report 2013

13

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

I. UMUM GENERAL 1

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The Annual Report is disclosed in good and correct Indonesian, it is recommended to also disclose the report in English.

3

2

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. The Annual Report is printed on light-colored paper that the text is clear and easy to read.

3

3

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.

4

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the Company’s website.

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.

3

3

II. IKHTISAR DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

14

1

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business result in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham The information discloses, as follows: 1. Sales/operating revenue. 2. Income (loss). 3. Comprehensive Income (loss) 4. Earning (loss) per share.

32

2

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years

Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas Information discloses, as follows: 1. Net working capital 2. Total investment with associated entities 3. Total asset 4. Total liabilities 5. Total equity

32

3

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.

32

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

4

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Share price information in table and graph forms.

Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga Saham Tertinggi; 2. Harga Saham Terendah; 3. Harga saham penutupan; 4. Volume Saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Information in the table and graph discloses, as follows: 1. Highest shares price; 2. Lowest shares price 3. Closing shares price 4. Shares trading volume for every quarter within the last 2 (two) fiscal years (if any)

-

5

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) fiscal years

Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The information discloses, as follows: 1. Number of outstanding bonds/convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating

34

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

III. LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN REPORTS TO STAKEHOLDERS 1

Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) The information discloses, as follows: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors 3. Committees under the Board of Commissioners supervision 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any)

40

2

Laporan Direksi Report from the Board of Directors

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Disclosing following aspects: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company 2. Business prospect 3. Good corporate governance implementatation carried by the Company 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)

50

FIFASTRA Annual Report 2013

15

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA 3

Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Signature of the Board of Directors and Board of Commissioners members

PENJELASAN DESCRIPTION Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan Disclosing the following informations: 1. Signatures disclosed on separated page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible on the annual report accountability. 3. Signed by all of the Board of Commissioners and Board of Directors members, by also disclosing their names and titles/ positions. 4. Written explanation in separated letter from espective party if any Board of Commissioners or Board of Directors member refuses to sign the annual report, or written statement in separate d letter from other members if there is no written statement addressed by the respective member.

HALAMAN PAGE 62

IV. PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

16

1

Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the company

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, dan website. The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.

66

2

Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: establishment date/year, name and changes in name of the company (f any).

67

3

Bidang usaha Business Field

Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan Information discloses, as follows: 1. Business filed operated referring to recently implemented Article of Association; and 2. Description of products and or services types produced

70

4

Struktur organisasi Organizational structure

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors

75

5

Visi dan misi perusahaan Vision and Mission of the Company

Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Including: 1. Company vision; 2. Company mission; and 3. Statement that the vision and mission had been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners

72

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

6

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members

Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employment History 6. First appointment date as Board of Commissioners member

46

7

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Name, title, and brief profile of the Board of Directors members

Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employement History 6. First appointment date as Board of Directors member

58

8

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program)

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information discloses, as follows: 1. Number of employees based on organization level 2. Number of employees based on education level 3. Employees training program that had been carried by promoting equal opportunity for all employees. 4. Expenses incurred.

94

9

Komposisi pemegang saham Shareholders Composition

Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Information discloses, as follows: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders that holds less than 5% shares ownership and its shares ownership percentages.

76

10

Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiary and/or associated entity

Informasi memuat antara lain: 1 Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Information disloses, as follows: 1. Name of the subsidiary/associated entity 2. Sharehownership composition 3. Information regarding subsidiary/associated entity business field 4. Information regarding subsidiary and/or associated entity operational status (has been operated or has not ben operated)

77

FIFASTRA Annual Report 2013

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

17

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

18

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

11

Struktur grup perusahaan Company’s Group Structure

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup Company’s group structure illustrating subsidiaries, associated entity, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group

77

12

Kronologis pencatatan saham Shares listing History

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Includes among others: 1. Shares listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume. 3. Changes in the shares valume from the initial shares listing to the end of recent financial year period 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed

-

13

Kronologis pencatatan efek lainnya Other Securities Listing History

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Includes among others: 1. Other securities listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the securities volume. 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Securities rating

-

14

Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Name and address of stock exchange supporting institutions and or professions.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek The information discloses, as follows: 1. Name and address of Shares Register Agency. 2. Name and address of Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.

78

15

Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Reward and certification received by the company, both on national or international scale

Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) The information discloses, as follows: 1. Name of The Award and/or certification 2. Awarding year 3. Awarding and/or certification institutions 4. Validity Period (for certification)

88

16

Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any)

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

80

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

V. Analisa dan Pembahasan Manajamen Management Discussion and Analysis 1

Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment

Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Disclosing, as follows: 1. Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity. 3. Sales/operating income. 4. Profitability. For each business segmen disclosed in the financial statement (if any)

124

2

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description of company’s financial performance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), disclosing as follows: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss) 5. Cash Flow

129 - 138

3

Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevan t ratio calculation

Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Solvability, both short or long term 2. Accounts receivable collectability ratio

139

4

Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal Discussion on capital structure and capital structure policy

Penjelasan atas: 1. Struktur modaldan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Explanation on: 1. Capital structure 2. Capital structure policy

140 - 141

5

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion on capital goods investment material commitment

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of the commitment 2. Fund source expected to fulfil respective commitment 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods

143

FIFASTRA Annual Report 2013

19

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

20

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

6

Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru If the financial statement discloses material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be disclosed regarding the extent of such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services

Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru Explanation on: 1. Amount of increase/decrease in sales or net income 2. Increase/decrease in material from the sales or net income causative factors related to amount of goods or services sold, and or any new products or services

-

7

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparative information between target at the beginning of fiscal year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company

Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang Information discloses, as follows: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year

142

8

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Material Information and facts subsequent to the accountant’s reporting date

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Description regarding significant events subsequent the accountant’s reporting date including their impact on future business performance and risks. Note: Should be disclosed if there is no significant subsequent events after accountant reporting date.

142

9

Uraian tentang prospek usaha perusahaan Company’s Business Prospect Description

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from accountable data source.

123

10

Uraian tentang aspek pemasaran Marketing Aspect Description

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.

121

11

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Description regarding the dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years

Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Amount of dividend per share 3. Pay-out ratio Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed

142

12

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report)

Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Contains information on: 1. Total funds acquired. 2. IPOProceeds plan. 3. Details of IPO Proceeds 4. Outstanding Proceeds. 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).

-

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

13

Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Material information, regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring

Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. The purpose of respective transaction; 2. The transactions value or amount of fund restructurized; 3. Source of funds Note: if there are no such transactions, shall be disclosed

-

14

Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties

Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Name of person performed and nature of affiliated transaction; 2. Transaction fairness statement 3. Reason of the transaction 4. Transaction realization in current period 5. Company’s policy related with transaction review mechanism; 6. Compliance with regulation and related provision Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed

-

15

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Explanation regarding changes in regulation that holds significant impact to the company

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, shall be disclosed

145

16

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Explanation regarding changes in accounting policy

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Description should contain among others: changes in accounting policy as well as its reason and impact to the financial statement

146

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1

Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Description

Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Descrption includes, as follows: 1. Board of Directors duties description 2. Remuneration policy disclosure 3. Remuneration structure indicating remuneration component for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member 4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting 5. Training program to enhance Board of Commissioners competency 6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure

157

FIFASTRA Annual Report 2013

21

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

22

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

2

Uraian Direksi Board of Directors Description

Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Descrption includes, as of: 1. Working Scope and responsibility of each Board of Directors member 2. Meeting frequency 3. Board of Directors attendance level in the meeting 4. Training program to enhance Board of Directors competency 5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual)

160

3

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/or Board of Directors members assessment

Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment The information should include: 1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members’ performance assessment implementation process. 2. Criteria used in carrying the assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Related party who performed the assessment

162

4

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Board of Directors remuneration policy Description

Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi Including, as follows: 1. Remuneration policy disclosure 2. Remuneration structure indicating short-term remuneration, post employment and/other long term Remuneration type and amount for every Board of Directors member 3. Key performance indicators disclosure to assess Board of Directors performance

162

5

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner

Dalam bentuk skema atau diagram In form of scheme or chart

-

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

6

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/ Controlling Shareholders

Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes among others: 1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members 2. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders 3. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members 4. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed

164

7

Komite Audit Audit Committee

Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Includes among others: 1. Name and position of Audit Committee members. 2. Educational qualification and employment hitory of Audit Committee members 3. Audit committee members independency 4. Duties and responsibilities description 5. Audit committee meeting frequency and attendance level

165

8

Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration and Nomination Committee

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/ atau remunerasi Including, as of: 1. Name, positin and brief profile of Nomination and/or Remuneration Committee members 2. Nomination and/or remuneration committee members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Nomination and/or remuneration committee duties implementation report 5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level

-

9

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief profile of the members of the committees 2. Other committees members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Other committees duties implementation report 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level.

-

FIFASTRA Annual Report 2013

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

23

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

24

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

10

Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Corporate Secretary duties and function description

Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer 2. Corporate Secretary duties implementation report

170

11

Uraian mengenai unit audit internal Description regarding internal audit unit in the Company

Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Includes among others: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit

172

12

Akuntan Perusahaan Corporate Accountant

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 3. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information discloses, as follows: 1. Number of audit periods that the accountant audited the Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office audited the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other service provided by the accountant besides financial audit service Notes: if there is no other service, shall be disclosed

180

13

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description regarding Risk Management in the Company

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others: 1. Explanation on Risk Management System. 2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Efforts to manage those risks.

181

14

Uraian mengenai sistem pengendalian intern Explanation on Internal Controlling System

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Including, as follows: 1. Brief explanation regarding internal audit system, including operational and financial audit 2. Explanation of internal audit system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness

186

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

15

Uraian mengenai yang terkait dengan lingkungan hidup Description regarding corporate social responsibility on environmental activities.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information should include: 1. Policy 2. Activities performed 3. Financial impact regarding the environmental program related with Company’s operational, among others environmental friendly and recyclable material and energy utilization, Company’s waste management system and so forth. 4. Certification on Environmental sector (if any)

196

16

Uraian mengenaiyang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Description regarding corporate social responsibility on occupational health and safety activities.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth

196

17

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description regarding corporate social responsibility on social and community empowerment activities.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan 4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social empowerment activity among others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth

196

18

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description regarding corporate social responsibility on customers care activities.

Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth.

196

FIFASTRA Annual Report 2013

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

25

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

19

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period

Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Information includes: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed

187

20

Akses informasi dan data perusahaan Information Access and Corporate Data

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.

187

21

Bahasan mengenai kode etik Discussion on Code of Conduct

Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan Containing descriptions, as follows: 1. Code of Conduct Content 2. Code of Conduct is applicable for all organizational level disclosure 3. Code of Conduct implementation and enforcement effort 4. Corporate Culture statement

189

22

Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosures of the whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan Disclosing whistleblowing system mechanism: 1. Violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. Result of report handling

192

VI. INFORMASI KEUANGAN FINANCIAL INFORMATION

26

1

Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Board of Directors statement regarding the Responsibility of the financial statement

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Financial Statement compliance with related regulation responsibility.

Laporan Keuangan

2

Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement.

Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI Financial Compliance with SPAP-IAI

Laporan Keuangan

3

Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.

-

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

4

Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive financial statement

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Comprehensively discloses all of financial statement elements: 1. Financial position (balance sheet) report 2. Comprehensive income loss statement 3. Equity Changing Report 4. Cash Flow Report 5. Comparative Financial Position report at the beginning of period persented when respective entity implements particular accounting policy retrospectively or restating financial report posts, or when the entity reclassified the posts in their financial statement (if considered relevant)

-

5

Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Disclosure on information regarding financial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some financial posts or clarifying posts in the financial statements

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Any disclosure or not referring to SFAS regulations

-

6

Perbandingan tingkat profitabilitas Profitability ratio comparison

Uraian mengenai perbandingan laba/ rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya The description of the comparison of profit / loss for the year by prior year

-

7

Laporan arus kas Cash Flow Report

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meets the Following Provisions: 1. Categorization of three activities: operating, investing, and financing activities. 2. Using direct method to present cash flow from operating activity. 3. Separating the presentation between cash acquisition and or cash expenses on operating, investing and financing activities in current year. 4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes.

-

8

Ikhtisar kebijakan akuntansi Accounting policy highlights

Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset tetap 5. Instrumen keuangan Includes at least: 1. Compliance with FAS. 2. Financial statement measurement and preparation foundation 3. Income and expense recognition 4. Fixed Asset 5. Financial Instrument

-

FIFASTRA Annual Report 2013

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

27

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References

KRITERIA CRITERIA

28

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

9

Pengungkapan transaksi pihak berelasi Affiliated Party transaction disclosure

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.

-

10

Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure on any aspects related with Taxes

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Several aspects that shall be disclosed, as follows: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 2. Tax expense (income) and accounting income relation statement. 3. Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return statement. 4. Details of deferred tax assets and liabilities presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report. 5. Tax dispute disclosure, whether is there any or not.

-

11

Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure related to fixed assets

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Information should disclose: 1. Depreciation method used. 2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and cost models. 3. Significant assumption method used on estimating fixed asset fair value (revaluation model) or fixed asset fair value disclosure (cost model). 4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fixed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasification

-

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PENJELASAN DESCRIPTION

HALAMAN PAGE

12

Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Accounting Policy related with employment benefits

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian. Several aspects shall be disclosed: 1. Type of employment benefit provided to employees 2. General description regarding post employment benefit program held by the company 3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income and loss; and 4. Income and loss recognition for curtailment and settlement

-

13

Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Shall be disclosing: 1. Accounting policy, requirement and condition for every financial instrument group; 2. Financial instrument classification; 3. Fair value for every financial instrument group risk management policy and objectives; 4. Risk Management policy and objectives; 5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk, credit risk and liquidity risk’ and 6. Quantitative analysis on every risk related to financial instrument

-

14

Penerbitan laporan keuangan Issuance of Financial Statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.

-

FIFASTRA Annual Report 2013

Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References

KRITERIA CRITERIA

29

30

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

32 34

Iktisar Keuangan

Theme & Explanation

Iktisar Obligasi

Continuity of Topics for Annual Reports

FIFASTRA Annual Report 2013

31

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

2013

2012

2011

2010

2009

Neraca Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Aset Tetap - Bersih Aset Lain-Lain Jumlah Aset

Balance Sheet 575.049

957.485

798.862

157.663

303.111

Cash and Cash Equivalent

18.831.995

17.194.558

15.850.877

11.406.371

8.283.198

Consumer Financing Receivables-Net

247.205

245.979

213.464

146.437

133.359

Fixed Asset-net

1.867.349

731.004

527.153

357.590

408.686

Other Asset Total Assets

21.521.598

19.129.026

17.390.356

12.068.061

9.128.354

Pinjaman

6.928.709

6.266.650

7.348.175

4.057.803

2.294.833

Borrowings

Surat Berharga yang Diterbitkan

8.134.793

7.750.500

5.571.659

3.636.148

3.191.966

Securities Issued

154.047

109.669

106.706

72.782

127.289

Taxes Payable

Utang Pajak Kewajiban Lain-Lain Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

1.962.516

1.041.975

893.030

718.063

609.102

Other Liabilities

17.180.065

15.168.794

13.919.570

8.484.796

6.223.190

Total Liabilities

4.341.533

3.960.232

3.470.786

3.583.265

2.905.164

Total Equity

5.558.640

5.492.833

4.983.292

4.526.884

4.134.898

Total Income Interest and Financing Charges

Laporan Laba Rugi Total Pendapatan Beban Bunga & Keuangan

1.283.827

1.230.317

1.068.789

790.880

762.523

Laba Kotor

4.274.813

4.262.516

3.914.503

3.736.004

3.372.375

Gross Profit

Beban Usaha

1.739.433

1.491.368

1.297.601

1.052.770

1.283.646

Operating Profit

Laba Usaha

2.535.379

2.771.148

2.616.902

2.683.234

2.088.729

Operating Expenses

923.493

1.257.707

1.194.339

1.125.533

946.261

Other Expenses

1.611.886

1.513.441

1.422.563

1.557.701

1.142.467

Profit Before Income Tax

Beban Lain-Lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba Bersih

406.673

388.326

343.787

383.875

330.628

Income Tax Expenses

1.205.213

1.125.115

1.078.776

1.173.826

811.839

Net Income

Rasio-Rasio Keuangan & Informasi Lainnya

Financial Ratios & Other Information

Rasio Profitabilitas

Profitability Ratio

Rasio Laba Terhadap Jumlah Aset

6%

6%

6%

10%

9%

Return on Assets

Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas

28%

28%

31%

33%

28%

Return on Equity

NPM (NPAT / Total Revenue)

22%

20%

22%

26%

20%

Net Profit Margin

Rasio Likuiditas Rasio Lancar* Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban Terhadap Aset

Liquidity Ratio 124%

206%

221%

203%

140%

Current Ratio

3,5

3,5

3,7

2,1

1,9

Gearing Ratio

80%

79%

80%

70%

68%

Liabilities to Asset Ratio

280.000.000

280.000.000

280.000.000

280.000.000

280.000.000

Total Shares

4.304

4.018

3.853

4.192

2.899

Basic Earnings per Share

2.538.966

7.093.104

6.274.113

3.973.649

1.497.147

Net Working Capital

Informasi Keuangan Lainnya Jumlah Saham Beredar Laba Bersih Per Saham Dasar** Modal Kerja Bersih

Other Financial Information

*) Rasio lancar berasal dari aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar **) Dalam jutaan Rupiah

32

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

*) Current ratio from current assets compare to current liabilities **) in million Rupiah

Total Pendapatan

Laba Bersih

Total Income

Net Income

6.000.000 •

5.492.833

5.500.000 •

5.558.640

1.100.000 •

4.526.884

1.205.213

1.173.826

1.200.000 •

4.983.292

5.000.000 •

1.300.000 • 1.125.116 1.078.776

1.000.000 •

4.500.000 • 4.134.898

900.000 •

4.000.000 •

800.000 •

3.500.000 •

700.000 •

3.000.000 •

600.000 •

811.839

500.000 •

2.500.000 •

400.000 •

2.000.000 •

300.000 •

1.500.000 •

200.000 •

1.000.000 •

100.000 •

0•

0• 09

10

11

12

13

09

10

Jumlah Aset

Beban Usaha

Total Asset

Operating Profit 21.521.598

22.000.000 • 19.129.026

20.000.000 •

1.739.433

1.800.000 • 1.600.000 •

14.000.000 •

1.400.000 • 1.283.646

12.068.061

12.000.000 •

1.200.000 •

10.000.000 • 9.128.354

1.000.000 •

8.000.000 •

800.000 •

6.000.000 •

600.000 •

4.000.000 •

400.000 •

2.000.000 •

200.000 •

0•

0• 10

11

12

13

2.200.000 •

16.000.000 •

09

12

2.000.000 •

17.390.356

18.000.000 •

11

13

1.491.368 1.297.601 1.052.770

09

10

11

12

Beban Bunga & Keuangan

Laba Bersih per Saham Dasar

Interest & Financing Charges

Basic Earning per Share

13

1.283.827 1.230.317

1.300.000 •

5.000 •

1.200.000 •

4.500 •

1.100.000 •

1.068.789

4.000 •

1.000.000 •

4.304

3.853

3.500 •

900.000 • 800.000 •

4.018

4.192

762.523

790.880

3.000 •

700.000 •

2.899

2.500 •

600.000 • 500.000 •

2.000 •

400.000 •

1.500 •

300.000 •

1.000 •

200.000 •

500 •

100.000 •

0•

0• 09

10

11

12

13

09

10

11

12

13

FIFASTRA Annual Report 2013

33

Ikhtisar Obligasi Bond Highlights

dalam rupiah (in Rupiah)

Nama Obligasi Bonds Name

Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond Amortization Federal International Finance I, 2002 with Fixed Rate

Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Amortization Bond II Year 2003 with Fixed Rate

Seri Series

Jumlah Obligasi Number of Bonds

Peringkat Ratings

Tingkat Bunga Interest Rates

Tanggal Efektif Effective date

Periode Jatuh Tempo Maturity Period

Jatuh Tempo Maturity

Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published

A-

18,50%

27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun

6 September 2005

-

A-

18,50%

27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun

6 September 2005

-

A-

18,50%

27 Agustus 2002

3 (tiga) tahun

6 September 2005

-

A+

12,375%

25 Juli 2003

370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

9 Agustus 2004

-

A+

12,875%

25 Juli 2003

2 (dua) tahun

5 Agustus 2005

-

A+

13,1875%

25 Juli 2003

3 (tiga) tahun

5 Agustus 2006

-

A+

13,50%

25 Juli 2003

4 (empat) tahun

5 Agustus 2007

-

A+

10,50%

19 Maret 2004

370 (tiga ratus 12 April 2005 tujuh puluh) hari

-

A+

12,00%

19 Maret 2004

2 (dua) tahun

2 April 2006

-

A+

12,75%

19 Maret 2004

3 (tiga) tahun

2 April 2007

-

A+

9,625%

1 September 2004

370 (tiga ratus 20 September tujuh puluh) hari 2005

-

A+

10,75%

1 September 2004

2 (dua) tahun 15 September 2006

-

1 September 2004

3 (tiga) tahun 15 September 2007

-

A

75.000.000.000

Id

B

150.000.000.000

Id

C

75.000.000.000

Id

300.000.000.000

Id

A

150.000.000.000

Id

B

100.000.000.000

Id

C

250.000.000.000

Id

D

250.000.000.000

Id

A+

750.000.000.000 Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance III Bonds Year 2004 with Fixed Rate Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance IV Bonds of 2004 with Fixed Rate

A

200.000.000.000

Id

B

100.000.000.000

Id

C

200.000.000.000

Id

500.000.000.000 A

200.000.000.000

Id

B

100.000.000.000

Id

C

200.000.000.000

Id

11,75%

500.000.000.000

34

A+

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

dalam Rupiah (in Rupiah)

Nama Obligasi Bonds Name

Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds V Year 2005 with Fixed Rate

Seri Series

Jumlah Obligasi Number of Bonds

Peringkat Ratings

Tingkat Bunga Interest Rates

Tanggal Efektif Effective date

Periode Jatuh Tempo Maturity Period

Jatuh Tempo Maturity

Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published

A+

8,375%

31 Desember 2004

366 (tiga ratus enam puluh enam) hari

13 Januari 2006

-

A+

9,375%

31 Desember 2004

18 (delapan belas) bulan

12 Juli 2006

-

A+

10,000%

31 Desember 2004

2 (dua) tahun

12 Januari 2007

-

A+

10,375%

31 Desember 2004

30 (tiga puluh) bulan

12 Juli 2007

-

A+

10,750%

31 Desember 2004

3 (tiga) tahun

12 Januari 2008

-

A+

13,75%

7 April 2006

370 (tiga ratus 26 April 2007 tujuh puluh) hari

A+

14,50%

7 April 2006

2 (dua) tahun 21 April 2008

A+

14,75%

7 April 2006

3 (tiga) tahun 21 April 2009

A+

9,75%

20 April 2007

370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

7 Mei 2008

-

A+

10,00%

20 April 2007

24 (dua puluh empat) bulan

2 Mei 2009

-

A+

10,50%

20 April 2007

36 (tiga puluh enam) bulan

2 Mei 2010

-

A+

10,75%

20 April 2007

48 (empat puluh delapan) bulan

2 Mei 2011

-

AA-

11,125%

30 April 2008

370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

18 Mei 2009

-

AA-

12,125%

30 April 2008

24 (dua puluh empat) bulan

13 Mei 2010

-

AA-

12,625%

30 April 2008

36 (tiga puluh enam) bulan

13 Mei 2011

-

A

300.000.000.000

Id

B

100.000.000.000

Id

C

200.000.000.000

Id

D

100.000.000.000

Id

E

300.000.000.000

Id

1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds VI Year 2006 With Fixed Rate Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds VII Year 2007 with Fixed Rates

A

200.000.000.000

Id

B

100.000.000.000

Id

C

300.000.000.000

Id

600.000.000.000 A

275.000.000.000

Id

B

75.000.000.000

Id

C

300.000.000.000

Id

D

350.000.000.000

Id

1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance VIII bond in 2008 with Fixed Rates

A

600.000.000.000

Id

B

190.000.000.000

Id

C

360.000.000.000

Id

1.150.000.000.000

FIFASTRA Annual Report 2013

35

Ikhtisar Obligasi Bond Highlights

dalam rupiah (in Rupiah)

Nama Obligasi Bonds Name

Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds IX Year 2009 with Fixed Rate

Seri Series

Jumlah Obligasi Number of Bonds

Peringkat Ratings

Tingkat Bunga Interest Rates

Tanggal Efektif Effective date

AA-

12,55%

22 April 2009

AA-

13,55%

AA-

Periode Jatuh Tempo Maturity Period

370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

Jatuh Tempo Maturity

Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published

4 Mei 2010

-

22 April 2009

24 (dua puluh 29 April 2011 empat) bulan

-

14,60%

22 April 2009

36 (tiga puluh 29 April 2012 enam) bulan

-

AA-

8,10%

21 April 2010

AA-

8,75%

AA-

A

365.000.000.000

Id

B

93.000.000.000

Id

C

542.000.000.000

Id

1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bond X Year 2010 with Fixed Rate

370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

4 Mei 2011

-

21 April 2010

24 (dua puluh 29 April 2012 empat) bulan

-

10,15%

21 April 2010

36 (tiga puluh 29 April 2013 enam) bulan

-

AA-

10,55%

21 April 2010

48 (empat puluh 29 April 2014 delapan) bulan

AA+

7,80%

15 April 2011

370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

AA+

8,80%

AA+

A

300.000.000.000

Id

B

200.000.000.000

Id

C

400.000.000.000

Id

D

600.000.000.000

Id

600.000.000.000

1.500.000.000.000 Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds XI in 2011 with Fixed Rate

A

621.500.000.000

Id

B

480.000.000.000

Id

C

1.898.500.000.000

Id

1 Mei 2012

-

15 April 2011

24 (dua puluh 26 April 2013 empat) bulan

-

9,60%

15 April 2011

36 (tiga puluh 26 April 2014 enam) bulan

1.898.500.000.000

AA+

6,40%

12 April 2012

370 (tiga ratus 20 April 2013 tujuh puluh) Hari Kalender

AA+

7,35%

12 April 2012

24 (dua puluh 20 April 2014 empat) bulan

1.367.000.000.000

AA+

7,65%

12 April 2012

36 (tiga puluh 20 April 2015 enam) bulan

1.635.000.000.000

3.000.000.000.000 Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase I With Fixed Rate in 2012

36

A

998.000.000.000

Id

B

1.367.000.000.000

Id

C

1.635.000.000.000

Id

4.000.000.000.000

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

-

dalam Rupiah (in Rupiah)

Nama Obligasi Bonds Name

Seri Series

Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013 Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase II With Fixed Rate in 2013

TOTAL

Jumlah Obligasi Number of Bonds

Peringkat Ratings

Tingkat Bunga Interest Rates

Tanggal Efektif Effective date

A

710.000.000.000

IdAA+ Pefindo AAA(Idn) Fitch

6,75%

12 April 2012

B

1.690.000.000.000

IdAA+ Pefindo AAA(Idn) Fitch

7,75%

12 April 2012

Periode Jatuh Tempo Maturity Period

Jatuh Tempo Maturity

Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published

370 (tiga ratus 14 April 2014 tujuh puluh) Hari Kalender

36 (tiga puluh enam) bulan

4 April 2016

17.700.000.000.000

710.000.000.000

1.690.000.000.000

7.900.500.000.000

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I

Bond proceeds from the Public Offering Sustainable

Federal International Finance Tahap II Tahun 2013

Federal International Finance I Phase II in 2013 has been

seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan

fully used in accordance with the intended use of the

penggunaan dana masing-masing Obligasi tersebut serta

funds each of these bonds and has been reported to the

telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan

OJK in accordance with the Regulation. X.K.4.

No. X.K.4. Laporan

Penggunaan

Dana

terakhir

yang

telah

Use of Funds final report was submitted by the Company

disampaikan oleh Perusahaan kepada OJK sesuai dengan

to the OJK in accordance with the Regulation. XK4 was

Peraturan No. X.K.4 adalah pada tanggal 22 Juli 2013

on July 22, 2013 by letter No.L.FIF/Corp-Sec/078/

dengan surat No. L.FIF/Corp-Sec/078/VII/2013.

VII/2013.

FIFASTRA Annual Report 2013

37

38

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

LAporan Kepada Pemangku kepentingan Report to Stakeholders 40 46 50 58 62

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013

Responsibility for 2013 Annual Reporting

FIFASTRA Annual Report 2013

39

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner

Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang

Dear our honored shareholders and stakeholders,

kami hormati, Atas nama Dewan Komisaris kami memanjatkan puji dan

On behalf of the Board of Commissioners, we deliver

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami

praise and gratitude to God Almighty, that we are able to

dapat menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang

perform our duties, responsibilities and authorities as

yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris

mandated as Company’s Board of Commissioners for

Perusahaan untuk tahun buku 2013.

fiscal year 2013.

Makro Ekonomi Yang Tertekan

Pressurized Macroeconomy

Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2013 kembali

Indonesian economic condition in 2013 was once again

menghadapi tantangan yang tidak ringan. Hal ini tak

faced significant pressure. This can not be separated

lepas dari kondisi ekonomi global yang masih juga belum

from global economic condition that has not recovered

pulih akibat dihantam badai krisis sejak tahun 2008.

after hampered by crisis wave since 2008. Global

Pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2013

economic growth in 2013 was back slowing down, with

kembali melambat, yaitu dengan pertumbuhan sebesar

2.9% growth or lower compared with growth booked in

2,9% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan

2012 that reached 3.2%.

tahun 2012 yang mencapai 3,2%.

40

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut

Slow global economic growth was namely due to certain

salah satunya disebabkan karena munculnya isu bahwa

issue that United States Central Bank (The Fed) will

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan melakukan

perform tapering off towards circulated Dollar. This

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

pengurangan jumlah dolar yang beredar (tapering off).

encouraged the fund managers to repost their assets by

Hal tersebut mendorong para pengelola dana untuk

divesting from developing countries market, including

mereposisi asetnya dengan keluar dari pasar negara

Indonesia.

berkembang, termasuk Indonesia. Sebagai dampak dari kondisi ekonomi global tersebut, pada

As an impact of respective global economic condition, in

pertengahan tahun 2013 nilai tukar rupiah terhadap dolar

mid-2013, Rupiah against US Dollar exchange rate

Amerika Serikat mengalami pelemahan yang cukup tajam.

experienced shaRpdecrease. Also as the response of global

Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi global, Bank

economic condition, Bank Indonesia implements tighter

Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang lebih ketat

monetary policy by increasing BI Rate from 1.75 bsp to

dengan menaikkan BI Rate 1,75 bsp menjadi 7,25%.

7.25%.

Dengan iklim ekonomi seperti yang disebutkan di atas,

Within

pertumbuhan

respective

economic

climate,

Indonesian

umum

economy growth was generally slowing down. In 2013,

mengalami perlambatan. Tahun 2013, ekonomi Indonesia

Indonesian economy only grew at 5.7%, lower compared

hanya tumbuh 5,7%, lebih rendah dibandingkan dengan

with economic growth in 2012 that reached 6.2%. The

pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,2%.

economic growth slow-down was also accompanied with

Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga

increasing inflation rate throughout 2013, to 8.37% way

dibarengi dengan peningkatan laju inflasi yang sepanjang

exceeding inflation rate booked in 2012 that was only

tahun 2013 meningkat menjadi 8,37%, jauh diatas

4.4%.

ekonomi

Indonesia

secara

tingkat inflasi tahun 2012 yang hanya 4,4%. Dari segi perkembangan industri sepeda motor dan

From motorcycle and financing industry growth aspect,

pembiayaan, kami melihat faktor regulasi turut berperan

we assessed that regulation factor also contributed on

FIFASTRA Annual Report 2013

41

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

dalam dinamika kedua industri tersebut. Terbitnya

both industry dynamics. Issuance of Finance Minister

Peraturan

220/

Regualtion (PMK) No. 220/PMK.010/2012 as the

PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK

amendment of PMK No. 43/PMK.002/2012 regarding

No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka

limited consumer financing down payment for motor

pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada

vehicle at Financing Companies and PMK No. 130/

perusahaan

130/

PMK.010/2012 regarding fiduciary collateral registration

PMK.010/2012 tentang pendaftaran jaminan fidusia bagi

for financing company that performs customers loan for

perusahaan pembiayaan yang melakukan pembiayaan

motor vehicle with direct fiduciary collateral imposition.

konsumen

dengan

Other regulations that need to be considered by the

pembebanan jaminan fidusia. Regulasi lain yang perlu

Company is the implementation of DKI Jakarta UMP

diperhatikan Perusahaan adalah penetapan kenaikan

increase at 44% to Rp2.2 million.

Menteri

Keuangan

pembiayaan

untuk

dan

kendaraan

(PMK)

PMK

No.

No.

bermotor

UMP DKI Jakarta sebesar 44% menjadi Rp2,2 juta.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Board of Director Performance Assessment

Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan,

In the midst of less favorable economic condition, FIF

FIF berhasil mencatat kinerja yang cukup baik. Hampir

succeeded in recording pretty good performance. Most

semua indikator keuangan FIF mengalami peningkatan

of FIF financial indicators experienced increase

dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian juga dengan

comapred with previous year. So that with Company’s

indikator operasional perusahaan yang cenderung

operational indicator that relatively shifted towards

bergerak ke arah yang lebih baik.

better direction.

Dari aspek keuangan, pada tahun 2013 FIF berhasil

On financial aspect, in 2013, FIF succeeded in booking

membukukan laba bersih sebesar Rp1,205 miliar atau

Income for the year amounted to Rp1.205 billion or

meningkat 7,12% dibandingkan laba bersih tahun

7.12% higher compared with Income for the year

sebelumnya. Demikian juga dengan aset perusahaan yang

recorded in previous year. As well as with Company’s

meningkat 12,5% dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi

asets that icnreased 12.5% compared with 2012, to

Rp21,521 miliar. Pencapaian tersebut juga dibarengi

Rp21.521 billion. The achievement was also accompanied

dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan

with loan quality improvement indicated by decreasing

dengan angka NPL yang terus menurun ke level 1,45%.

NPL rate to 1.45% level.

Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai bahwa

From operational aspect, the Board of Commissioners

produk, layanan, maupun infrastruktur perusahaan pada

assessed that Company’s products, services or

tahun 2013 terus mengalami peningkatan dibandingkan

infrastructures also improved in 2013 compared with

tahun-tahun sebelumnya. Produktivitas karyawan pada

previous year. Employees productivity in 2013 also

tahun 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan

experienced improvement than last year that can be

dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan

concluded HR management policy in FIF has been

bahwa kebijakan pengelolaan SDM di FIF telah berjalan

implemented in appropriate scheme.

pada jalur yang tepat. Kinerja perusahaan yang sangat baik pada tahun 2013

Company’s excellent performance in 2013 as result of

merupakan hasil dari kesigapan FIF dalam menata

FIF's readiness in arranging organization and business

organisasi dan proses bisnis. Dengan demikian, dalam

process. Therefore, in dynamic business condition, FIF

kondisi bisnis yang terus berubah, FIF tetap dapat

continuously records optimum performance.

mencatatkan kinerja yang optimal. Perusahaan harus selalu berpegang pada strategi jangka

42

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

The Company has to continuously refer to middle and

long term strategies by always considering several

berbagai

developments occured towards national and global

perkembangan

yang

terjadi

terhadap

perekonomian nasional dan global.

economy.

Atas kinerja yang cukup baik yang dibukukan Perusahaan

For the excellent performance booked by the Company

pada tahun 2013, Dewan Komisaris memberikan

in 2013, the Board of Commisisoners deliver high

apresiasi yang besar kepada Direksi dan manajemen

appreciation to the Board of Directors and management

Perusahaan yang telah menjalankan fungsi pengelolaan

that have been succeeded in performing Company’s

Perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris menilai,

management function appropriately. The Board of

langkah dan strategi yang dijalankan oleh Direksi dalam

Commissioners

melaksanakan transformasi bisnis dan meningkatkan

and actions performed by the Board of Directors in

kinerja FIF telah sesuai dengan rencana jangka

implementing business transformation and enhancing

menengah dan jangka panjang Perusahaan. Pencapaian

FIF's performance have complied with Company's

kinerja yang baik pada tahun 2013 ini merupakan modal

middle and long-term plan. Excellent performance

yang sangat berharga bagi Perusahaan untuk menatap

achievement in 2013 becomes valuable principa for the

tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan.

Company to regard challenging years to come.

Sebagai langkah untuk mempersiapkan Perusahaan

As anticipatory strategy to prepare the Company in

dalam menghadapi tantangan di tahun 2014, Dewan

overcoming challenges that might be occured in 2014,

Komisaris berharap Direksi dapat tetap fokus terhadap

the Board of Commissioners expects that the Board

pelanggan, Sumber Daya Manusia, value chain strategy

of Directors will maintain its focus towards customers,

dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan.

Human Resources, value chain strategy and sustainable

assessed

that

several

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

menengah dan panjang dengan tetap memperhitungkan

strategies

business development.

Prospek Usaha 2014

Business Prospect in 2014

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan

2014 is challenging year for FIF Group. General Election

bagi FIF Group. Penyelenggaraan Pemilihan Umum

implementation in 20144 will provide certain impacts for

pada tahun 2014 akan memberikan dampak pada dunia

Indonesian business. Interest rate in 2014, especially in

usaha di Indonesia. Tingkat suku bunga pada tahun

the first semester is projected will be high. The Board of

2014, khususnya pada semester pertama diperkirakan

Commissioners perceives that the Board of Directors

masih akan tinggi. Dewan Komisaris memandang bahwa

reminds to more consider risk factor on financing

Direksi perlu mempertimbangkan faktor risiko dalam

disbursement in more comprehensive manner, that Non-

penyaluran kredit dengan lebih cermat, karena tingkat

Performing Loan level is also projected will be higher.

kredit macet (Non Performing Loan - NPL) diperkirakan akan meningkat. Namun demikian, FIF Group tetap optimis menatap

Thus, FIF Group remains optimistic in regarding 2014.

tahun 2014. Pencapaian yang cukup baik pada tahun

Relatively

2013 menjadi pijakan Perusahaan untuk menatap tahun

Company’s principal to regard 2014 with high optimism.

2014 dengan rasa optimisme yang tinggi. Pengembangan

Business development through additional product

Perusahaan dengan cara penambahan porto folio produk

portfolio that is in accordance with Company’s long-term

yang sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan

plan has to be carried under prudent principle as well as

harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan

consider risk management factor.

good

achievemen

tin

2013

becomes

mempertimbangan faktor manajemen risiko.

FIFASTRA Annual Report 2013

43

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

FIF Group sangat menyakini bahwa penerapan prinsip

FIF Group highly believes that Good Corporate

tata kelola perusahaan yang baik bukanlah sekedar

Governance principle implementation is not only as

langkah Perusahaan untuk menaati aturan yang berlaku.

Company’s initiative in complying applicable regulation.

Lebih dari itu, Perusahaan percaya bahwa dengan

Moreover, the Company assured by implementing Good

mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan

Corporate Governance, Company’s future growth and

yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan

development will be more secured.

Perusahaan ke depan dapat lebih terjamin. Pada tahun 2013, seluruh organ pelaksana GCG

In 2013, all of GCG Organ in the Company has performed

Perusahaan telah bekerja dengan baik. Komite Audit

appropriately. Audit Committee led by Independent

yang dipimpin oleh Komisaris Independen telah

Commissioner has performed its duties in excellent

menjalankan tugasnya dengan sangat baik dalam

manner and provided recommendation to the Board of

memberikan

Commissioners. Moreover, throughout 2013, there was

masukan

kepada

Dewan

Komisaris

Perusahaan. Selain itu, sepanjang tahun 2013 juga tidak

also no fraud asaction pect in any material aspect.

ditemukan unsur fraud yang bersifat material. Implementasi prinsip GCG di Perusahaan dari waktu ke

GCG principle implementation in the Company to the

waktu terus menunjukkan peningkatan yang berarti.

present has indicated major improvement. In 2013, the

Pada tahun 2013, Perusahaan meraih penghargaan

Company received Indonesian Trusted Companies 2013

sebagai

Award as the cooperation between Indonesia Institute

Indonesia

Trusted

Companies

2013

ini

merupakan kerjasama antara Indonesia Institute for

for Corporate Governance (IICG) and SWA Magazine.

Corporate Governance (IICG) dengan Majalah SWA.

44

Penilaian ini berdasarkan survei tentang corporate

The assessment is based on corporate governance

governance

terhadap

perception index (CGPI) survey on public companies,

perusahaan terbuka, BUMN, BUMD dan Swasta. Ada 12

SOE, LOE and Private companies. There are 12 indicators

aspek yang dinilai dalam CGPI ini antara lain komitmen,

assessed on CGPI namely commitment, transparency,

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

accountability, responsibility, independency, fairness,

keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi

competency, mission, leadership, collaboration and risks.

serta resiko. Hasil survei juga turut melibatkan para

The survey result also involves various stakeholders that

stakeholder, yaitu para analis dan investor untuk menilai

are analysts and investors to assess how far the public

sejauh mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa

companies at Indonesian Stock Exchange can be

Efek Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan

categorized

praktik GCG dengan baik.

appropriately.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Perusahaan sangat menyadari bahwa keberhasilan yang

The Company is highly aware that achievement booked

diraih Perusahaan selama ini tak lepas dari kontribusi

by the Company to present can not be separated from

lingkungan sekitar Perusahaan. Karena itu, Perusahaan

surrounding neighborhood contribution. Therefore, the

juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan

Company also holds responsibility to contribute to the

kontribusi kepada masyarakat yang dituangkan dalam

society realized through Corporate Social Responsibility

aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).

(CSR) activity.

perception

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

index

(CGPI)

has

implemented

GCG

practice

Moreover, as part of Astra Group, the Company is also

juga diwajibkan untuk membuat Public Contribution

obligated to prepare Public Contribution Road Map to

Roadmap yang memiliki fokus pada empat bidang utama,

develop focus on four principal aspects namely education,

yaitu pendidikan, kesehatan, hubungan masyarakat dan

health, public engagement and income generator activity.

income generator activity. Dalam hal ini, aktivitas CSR

Related with these activities, CSR activity performed by

yang dijalankan Perusahaan bersifat lebih terencana dan

the Company is more well-prepared with clear objectives.

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Selain itu, sebagai bagian dari Grup Astra, Perusahaan

memiliki tujuan yang jelas. CSR juga telah menjadi salah satu kegiatan rutin yang

CSR has also become one of periodic activity performed

dilaksanakan di setiap cabang FIF yang tersebar di

in every FIF branch spread all over Indonesian region.

berbagai daerah di Indonesia.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Changes in Board of Commissioners Composition

Pada tahun 2013, komposisi Dewan susunan Dewan

In 2013, the Board of Commisisoners did not record any

Komisaris Perusahaan tidak mengalami perubahan.

changes.

Apresiasi

Appreciation

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan

As our closing statement, the Board of Commissioners

terima kasih kepada jajaran Direksi FIF atas kerja keras

delivers appreciation to FIF Board of Directors for their

dan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan.

excellent hard work and success in managing the

Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan

Company. The Board of Commissioners also deliver

kepada segenap karyawan FIF atas dedikasi yang telah

tribute to all FIF employee for their dedication and to the

diberikan, serta kepada konsumen dan mitra-mitra kerja

customers as well as FIF Business Partners for their

FIF atas kepercayaannya kepada Perusahaan.

loyalty to the Company.

Kami mengharapkan Direksi dan seluruh jajaran FIF

We’d expect that the Board of Directors and all of FIF

terus berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi

management will always be committed to continues this

yang baik ini, dan senantiasa melakukan peningkatan

excellent achievement, and continuously perform

untuk memberikan pelayanan yang terdepan.

improvement to deliver leading services.

Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance

Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner

FIFASTRA Annual Report 2013

45

PROFIL Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

46

Prijono Sugiarto

Gunawan Geniusahardja

Simon Collier Dixon

Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Presiden Komisaris President Commissioner

Komisaris Commissioner

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Wiltarsa Halim

Johannes Loman

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Commissioner

Presiden Komisaris, 58 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2000. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981, kemudian bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1981. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas anak milik PT Astra International Tbk. President Commissioner, 58 years, Indonesian Citizen. Appointed as President Commissioner since 2000.

Gunawan Geniusahardja

Awarded Bachelor Degree of Mechanical Engineering

Presiden Komisaris President Commissioner

from Universitas Kristen Indonesia in 1981, and later joined with Astra Group since 1981. Currently also served as Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner in some subsidiaries of PT Astra International Tbk.

Wakil Presiden Komisaris, 53 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Dipl.Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar DiplWirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas

Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

anak milik Astra International Tbk. Vice President Commissioner, 53 years, Indonesian Citizen. Appointed as Vice President Commissioner since 2007. Awarded Dipl.-Ing Degree on Automotive Engineering from University of A.Sc.Konstanz, Germany, in 1984 and Dipl-Wirtschaftsing Degree on Business Administrationf rom University of A.Sc. Bochum, Germany in 1986. Joined with Astra Group since 1990. Currently also served as President Director of PT Astra International

Tbk.

and

Commissioner

in

some

subsidiaries of PT Astra International Tbk.

FIFASTRA Annual Report 2013

47

PROFIL Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Komisaris, 41 tahun. Warga Negara Australia. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010. Meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders University, Australia pada tahun 1993, Associate Member di Institute of Chartered Accountants, Australia pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada tahun 2005. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di beberapa entitas

Simon Collier Dixon

anak milik PT Astra International Tbk.

Komisaris Commissioner

Commissioner, 41 years, Australian Citizen. Appointed as Commissioner since 2010. Awarded Bachelor of Economics (Accounting) from Flinders University, Australia in 1993, Associate Member of Institute of Chartered Accountants, Australia in 1996 and Member of Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) in 2005. Joined with Astra Group since 2010. Currently also served as Director of PT Astra International

Tbk.

and

Commissioner

in

some

subsidiaries of PT Astra International Tbk.

Komisaris, 54 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi, pada tahun 1984. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1984. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di beberapa perusahaan. Commissioner, 54 years, Indonesian Citizen. Appointed

Johannes Loman Komisaris Commissioner

as Commissioner since 2007. Awarded Degree from Universitas Katholik Parahyangan, Faculty of Economy, Business and Administration Major in 1984. Joined with Astra Group since 1984. Currently also served as Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner in some companies.

48

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Komisaris Independen, 65 tahun. Warga Negara Perusahaan

sejak

tahun

2012.

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen Menyelesaikan

pendidikan pada program Bachelor of Engineering (BE) pada

Akademi

Teknik

Nasional/ISTN

(Jakarta).

Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1973. Selaku Komisaris Independen, Wiltarsa juga berperan sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Independent Commissioner, 65 years, Indonesian Citizen. Appointed as Independent Commissioner since

Wiltarsa Halim

2012. Awarded Degree from Bachelor of Engineering

Komisaris Independen Independent Commissioner

(BE) of Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta). Joined with Astra Group since 1973. As Independent Commissioner, Wiltarsa is also served as Chairman of Audit Committee.

FIFASTRA Annual Report 2013

49

Laporan DIREKSI Board of Directors Report

Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14 triliun. For hard work delivered by all Company’s people, the Company recorded excellent performance growth in 2013. Total financing disbursed by the Company amounted to Rp20.14 trillion,

50

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Suhartono Presiden Direktur President Director

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan

Dear Our Honored Shareholders and Stakeholders,

yang kami hormati, Atas nama Direksi FIF, izinkan kami untuk memanjatkan

On behalf of Board of Directors of FIF, please kindly

rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

allow us to address gratitude to God Almighty for His

memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga FIF

bless and grace that FIF successfully passed 2013 with

dapat melalui tahun 2013 dengan capaian kinerja yang

excellent performance achievement.

sangat baik. Pencapaian kinerja yang sangat baik itu terasa sangat

The excellent performance achievement was very proud

membanggakan

kondisi

considering that generally global and Indonesian

perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun 2013

economic condition in 2013 experienced significant

mengalami tekanan yang cukup besar. Perekonomian

pressure. Global economy that was previously projected

global yang sebelumnya diprediksi akan mengalami

will be recovered in 2013 did not accomplished.

peningkatan pada tahun 2013 tidak menjadi kenyataan.

Developed countries are still facing constraints to shift

Negara-negara maju masih sulit untuk keluar dari dampak

from global financial crisis impact since 2008.

mengingat

secara

umum

krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008. Tren penurunan harga komoditas yang terjadi sejak

Commodities price declining trend occured since 2012 is

tahun 2012 masih terus berlanjut di tahun 2013. Hal ini

continued in 2013. This affected towards Indonesian

cukup berdampak pada perekonomian Indonesia yang

economy that becomes commodities product producer

merupakan negara penghasil dan pengekspor produk

and exporting countries.

komoditas.

FIFASTRA Annual Report 2013

51

Laporan DIREKSI Board of Directors Report

Selain itu, belum pulihnya perekonomian negara maju,

Thus, non-recovered developed countries economy,

seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

namely United States and Western Europe region

Eropa Barat yang selama ini menjadi pasar utama ekspor

countries that are currently placed as primary Indonesian

Indonesia

export markets also added pressure for Indonesian

juga

turut

menambah

tekanan

bagi

perekonomian Indonesia.

economy.

Di sektor moneter, Indonesia juga menghadapi tekanan

On monetary side, Indonesia also faced pressure within

dengan meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat

increasing United States Dollar rate that reached

hingga menyentuh angka Rp12.000,- per dolar Amerika.

Rp12.000 per US Dollar.

Berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada

Several pressure from global economy finally encouraged

akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia

Indonesian economy in 2013 to be slowed-down that

pada tahun 2013 mengalami perlambatan. Ekonomi

only booked 5.7% growth with sharply increased inflation

Indonesia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%

rate to 8.37% level.

dengan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level 8,37%.

Industri Pembiayaan Tetap Tumbuh

Growing Financing Industry

Indikator makro ekonomi yang kurang kondusif tidak

Less conducive macroeconomy indicator did not

berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri

significantly affect towards financing industry growth in

pembiayaan di Indoensia. Peningkatan BI Rate yang diikuti

Indonesia. Increasing BI Rate followed by growing credit

dengan peningkatan suku bunga kredit tidak lantas

interest rate did not simultaneously affect financing

membuat industri pembiayaan mengalami pelemahan.

industry to experience slow-down.

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan

Referring to Indonesian Financing Company Association

Indonesia (APPI) industri pembiayaan pada tahun 2013

(APPI) data, financing industry in 2013 experienced

justru mengalami pertumbuhan sebesar 17,22% diban-

17.22% growth compared with previous year. Total

dingkan dengan tahun sebelumnya. Total pembiayaan

financing disbursed by multifinance companies in 2013

yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun

reached to Rp348 trillion.

2013 mencapai Rp348 triliun. Pangsa pasar industri sepeda motor di Indonesia masih

Motorcycle industry market share in Indonesia is still

sangat luas, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia

widely potential considering that most of Indonesian

masih membutuhkan sepeda motor sebagai sarana

regions still require motorcycle as efficient mode

transportasi yang efisien. Asosiasi Industri Sepeda

of transportation. Indonesian Motorcycle Industry

Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan

Association (AISI) recorded that motorcycle sales in

sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami

2012 once declined, and started to increase at 9.9% in

penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar

2013, to 7.780.295 unit.

9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit. Di samping itu, AISI menambahkan bahwa sepanjang

On the other hand, AISI noted that throughout 2012,

2013 peningkatan penjualan sepeda motor nasional

increasing national motorcycle sales was dominated by

didominasi oleh merek Honda dengan persentase

Honda brand with 60.49% percentage. This automatically

sebesar 60,49%. Hal ini otomatis menjadikan Honda

placed Honda as motorcycle sales leader for January to

sebagai pemimpin penjualan sepeda motor untuk

December 2013 period.

periode Januari hingga Desember 2013.

52

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

For FIF, as Honda brand specialized motor vehicle leasing

bermotor khusus merek Honda, berita ini tentunya

Company, the news was delighting indicated that the

sangat menggembirakan. Karena artinya, Perusahaan

Company holds great opportunity to continuously

berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan

recorded performance growth on motorcycle financing

kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.

in Indonesia.

Kinerja Keuangan 2013

Financial Performance 2013

Kondisi makro ekonomi global dan nasional yang kurang

Less favorable global and national macroeconomy

baik pada tahun 2013 pastinya memberi pengaruh

condition in 2013 surely affected on Company’s

terhadap operasional dan kinerja Perusahaan. Namun

operational and perforamnce. Thus, the Company did not

demikian, Perusahaan tidak lantas begitu saja menyerah

necessarily give up with respective condition. The

dengan kondisi tersebut. Perusahaan percaya bahwa

Company believes that those challenges become part of

berbagai tantangan tersebut merupakan bagian dari

Company’s maturity stages to overcome several different

proses pendewasaan Perusahaan untuk menghadapi

situations.

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan

berbagai situasi yang berbeda. Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan

For hard work delivered by all Company’s people, the

Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat

Company recorded excellent performance growth

pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan

in 2013. Total financing disbursed by the Company

yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14

amounted to Rp20.14 trillion, where new Honda

triliun, dimana segmen pembiayaan sepeda motor

motorcycle financing segment (new motorcycle/NMC)

Honda baru (new motorcycle/NMC) masih menjadi

still became the largest contributor with total financing

kontributor terbesar dengan penyaluran pembiayaan

amounted to Rp15.51 trillion.

sebesar Rp15,51 triliun. Di segmen motor bekas, total pembiayaan yang dibuku-

On used motorcucle segment, total financing booked by

kan Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami

the Company in 2013 also experienced 21.9% growth to

peningkatan sebesar 21,9%, yaitu menjadi Rp3,29

Rp3.29 trillion. While, on sharia financing segment, total

triliun. Sedangkan di segmen pembiayaan syariah, total

financing disbursed reached to Rp4.2 trillion and

penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,2 triliun dan

contributed 26.10% from total NMC unit booking.

memberikan kontribusi sebesar 26,10% dari total unit booking NMC. Peningkatan penyaluran pembiayaan itu juga dibarengi

Increase in financing disbursement was also accompanied

dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan

by improving loan quality as indicated with improving

dengan turunnya NPL ke level 1,45%.

NPL to 1.45% level.

Peningkatan jumlah pembiayaan tersebut pada akhirnya

The total financial growth was later provided positive

berdampak positif terhadap laba bersih yang berhasil

impact towards Income for the year booked by the

dibukukan Perusahaan. Tahun 2013, laba tahun berjalan

Company. In 2013, Income for the year booked 7.12%

Perusahaan mengalami peningkatan yang cukup baik,

growth to Rp1.205 billion. So that with Company’s assets

yaitu meningkat 7,12% menjadi Rp1,205 miliar. Demikian

that was 12.5% higher compared with2 012, to Rp21.521

juga dengan aset perusahaan yang meningkat 12,5%

billion.

dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi Rp21,521 miliar.

FIFASTRA Annual Report 2013

53

Laporan DIREKSI Board of Directors Report

Kebijakan Strategis 2013

Strategic Policy 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menjalankan

In 2013, the Company has implemented significant

sebuah transformasi bisnis yang cukup besar. Hal ini

business transformation. This was initiated with

salah satunya diawali dengan perubahan visi dan misi

vision and mission transformation in 2010 that was

FIF pada tahun 2010 yang diikuti oleh penguatan budaya

later followed by Corporate Culture enforcement, by

Perusahaan, yaitu dengan mempertegas implementasi

emphasizing corporate values implementation consists

nilai-nilai Perusahaan yang terdiri dari Teamwork,

of Teamwork, Excellence, Achieving and Moving

Excellence, Achieving, dan Moving forward (T.E.A.M)

Forward (T.E.A.M) to all FIF employees.

kepada semua karyawan FIF. Transformasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan

Hereinafter, the transformation is continued with

perubahan brand identity dari FIF menjadi FIFASTRA

brand identity transformation from FIF into FIFASTRA

dan SPEKTRA yang bernaung di bawah FIFGROUP.

and SPEKTRA that are under FIFGROUP. Carrying

Dengan mengusung nama FIFGROUP, Perusahaan

FIFGROUP's name, the Company consolidates every

mengkonsolidasi seluruh proses bisnis yang ada untuk

existing business process to establish synergy among

menciptakan sinergi diantara lini bisnis. Melalui sinergi

the business line. Through respective synergy, FIF is

tersebut, FIF diharapkan mampu mencatat kinerja yang

expected to achieve higher performance as well as

lebih baik serta memperoleh kepercayaan lebih besar

acquiring wider trust from stakeholders and shareholder

dari pemangku kepentingan dan pemegang saham

as part of Astra Group.

sebagai bagian Astra Group.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resources Management

Dalam

industri

To support financing industry growth, the Company also

rangka

pembiayaan,

menunjang

Perusahaan

pertumbuhan

urgensi

holds urgency to place its human resources as ready to

untuk menjadikan sumber daya manusianya sebagai

juga

memiliki

compete employee in domestic level. Moreover, HR

insan yang siap berkompetisi di kancah nasional. Di

management in FIF is also focused to prepare talent for

samping itu, pengelolaan SDM di FIF juga difokuskan

parent company (Astra) as well as create qualified

untuk mempersiapkan talent bagi induk Perusahaan

employees thar provide positive contribution for state

(Astra) serta melahirkan insan-insan berkualitas yang

and country.

memberikan kontribusi positif bagi nusa dan bangsa.

54

Dengan penyebaran wilayah cakupan mencapai 169

With operational area distribution covering 169

cabang dan 390 Point of Service (PoS) di seluruh

branches and 390 Point of Service (PoS) nationwide,

Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan hingga

currently FIF has total employees reached to 15.429

mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan

employees. Considering from HR quality and quantity,

kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan

respecitve condition also becomes distinct challenge,

tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kompe-

especially related with competency development aspect.

tensi. Namun, FIF berhasil membuktikan bahwa dengan

Though, FIF succeessfully proves that within effective

strategi pengelolaan SDM yang efektif, Perusahaan

HR management strategy, the Company is able to

mampu meningkatkan produktivitas hingga 151,31.

enhance productivity to 151.31. The level is exceeding

Angka ini berhasil melebihi target produktivitas yang

implemented productivity target for 2013 that was

telah ditetapkan untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.

149.00.

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Business Prospect in 2014

Secara umum, kualitas transportasi publik di Indonesia

Generally, public transportation quality in Indonesia is

masih membutuhkan perbaikan. Kondisi tersebut

still required improvement. The condition encourages

memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari

most public to observe more effective and efficient

alternatif transportasi yang lebih efektif dan efisien.

transporation alternative. Currently, motorcycle is still

Sampai saat ini sepeda motor masih dianggap sebagi

considered as most effective and efficient transportation

alternatif transportasi yang paling efektif dan efisien.

alternative. Referring to respective condition, the

Berkaca pada kondisi tersebut, Perusahaan menyakini

Company ensures that motorcycle financing business

bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda motor pada

potential in 2014 is still very promising.

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Prospek Usaha 2014

tahun 2014 masih sangat baik. Namun demikian, Perusahaan tetap akan mengantisipasi

Thus, the Company will also anticipate national economy

kondisi perekonomian nasional yang pada tahun 2014

condition that in 2014 is projected to experience another

diprediksi akan kembali menghadapi ketidakpastian

uncertainty due to General Election. Therefore, the

karena penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk itu,

Company has prepared set of strateies and anticipatory

Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi dan

plans to overcome various conditions that may be

langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai kondisi

occured.

yang kemungkinan akan terjadi. melakukan

Although will sustainly expansive in performing

pembiayaan, namun Perusahaan akan melakukannya

financing, the Company implemented financing program

dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. Ini

with high prudent level. This as Company’s effort to

adalah upaya Perusahaan untuk terus menekan rasio

surpress Non Performing Loan ration in the Company.

Walau

tetap

akan

ekspansif

dalam

kredit macet yang ada di Perusahaan. Dalam hal pengembangan usaha, Perusahaan juga akan

Related with business development, the Company will

terus mencari peluang di lini usaha baru yang sesuai

also observe new opportunity on new business segment

dengan kompetensi Perusahaan.

based on Company’s competency.

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Aspek tata kelola perusahaan yang baik merupakan

Good Corporate Governance aspect becomes integrated

bagian yang tak terpisahkan dalam operasional

part on Company’s operational. Good Corporate

Perusahaan.

Good

Governance (GCG) principles implementation in the

Corporate Governance (GCG) di Perusahaan telah masuk

Implementasi

prinsip-prinsip

Company has been implemented in all level. The

pada semua jenjang. Perusahaan sangat menyadari

Company is highly awares that by implementing GCG

bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG

principle, Company’s future will be assured.

maka masa depan Perusahaan akan lebih terjamin. Perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas dan

The Company will also continuously enhance GCG Organ

kualitas organ GCG yang dimiliki Perusahaan. Komite

owned by the Company. Committees and all functions in

dan seluruh fungsi yang ada di Perusahaan telah

the Company has performed based on applicable

bekerja sesuai dengan standar operasi dan peraturan

operational standard and regulations. The Company also

perundang-undangan

has complied with all applicable law especially related

yang

berlaku.

Perusahaan

juga telah mematuhi semua peraturan yang berlaku,

with report submission to regulator.

khususnya terkait dengan penyerahan laporan kepada regulator.

FIFASTRA Annual Report 2013

55

Laporan DIREKSI Board of Directors Report

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilty

Penerapan Enterprises Social Responsibility (ESR) di FIF

Enterprises Social Responsibility (ESR) implementation

berbeda dari perusahaan lain. Bagi Perusahaan,

in FIF is different with other companies. For the Company,

pelaksanaan ESR setara dengan berbagai fungsi lain di

ESR implementation is equal with other functions on

dalam organisasi FIF. Hal ini didasari atas kesadaran

FIF’s organization. This is based on Company’s awareness

Perusahaan sebagai good corporate citizen yang memiliki

as Good Corporate Citizen that holds social responsibility

tanggung jawab terhadap masyarakat umum.

towards general society.

Perusahaan meyakini bahwa keberadaan dan kemajuan

The Company ensures that its business existence and

usahanya haruslah memiliki nilai untuk sesama. Wujud

progress has to have values for others. Social

tanggung jawab tersebut dituangkan Perusahaan

responsibility realization is as implemented by the

melalui berbagai aktivitas Enterprises Social Responsibility

Company

(ESR) yang telah menjadi aktivitas tak terpisahkan dalam

Responsibility (ESR) that has become integrated activity

operasional Perusahaan.

on Company’s operational.

through

several

Enterprises

Social

Program ESR membawahi program-program bertema

ESR Program supervised several education, public

pendidikan,

masyarakat,

economy development, public health, environmental and

kesehatan masyarakat, lingkungan hidup dan hubungan

public engagement programs. Throughout 2013, all of

masyarakat. Sepanjang tahun 2013, seluruh program

FIF ESR program have been appropriately implemented

ESR FIF telah terealisasi dengan baik sesuai target

based on target and plan. The budget allocated to

dan rencana. Anggaran yang dialokasikan untuk

perform FIF ESR activity in 2013 amounted to

merealisasikan kegiatan ESR FIF selama tahun 2013

Rp5.022.134.704 billion.

pemberdayaan

ekonomi

terhitung mencapai Rp5.022.134.704 miliar. Atas perwujudan konsistensi Perusahaan terhadap imple-

On

mentasi ESR tersebut, Perusahaan juga memperoleh

implementation, the Company also received 2013 Zero

penghargaan 2013 Zero Accident Award dari Pemerintah

Accident Award from East Java Provincial Government

Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja

and

terkait dengan keberhasilan FIF dalam meningkatkan

achievement in improving Occupational Health and

kualitas praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

Safety practice at East Java Branch Offices. Besides ESR

kantor cabang Jawa Timur. Selain pelaksanaan ESR di

implementation on FIF scope, the Company also involved

lingkup FIF, Perusahaan juga terlibat dalam berbagai

in seeral CSR Synergy program with Astra International.

behalf

of

Ministry

Company’s

of

Manpower

consistency

related

on

with

ESR

FIF’s

program sinergi CSR bersama Astra International. Langkah Perusahaan dalam menerapkan program ESR

The Company’s initiative in implementing ESR does not

tidak berhenti sampai di sini. Di masa yang akan datang,

end here. In years to come, the Company will

Perusahaan akan terus mengedepankan proses sinergi

continuously promote synergy process with other

dengan pihak lain. Adapun sejumlah program yang

parties. Several most favored programs in 2014 will be

diunggulkan pada tahun 2014 akan difokuskan pada

focused on Education Pillar (Motorcycle Engineering),

Pilar

and Public Health (25.000 successfull Donors).

Pendidikan

(Teknik

Sepeda

Motor)

dan

Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif), serta Kesehatan Masyarakat (25.000 Pendonor Berhasil).

56

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Closing

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih

On behalf of the Board of Directors, we’d like to

kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah

appreciate all employees that have delivered dedicated

bekerja dengan penuh dedikasi sehingga memungkinkan

work that bring the Company in achieving excellent

Perusahaan meraih kinerja yang sangat baik pada tahun

performance in 2013. We’d also deliver gratitude to

2013. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada

Board of Commissioners that has provided guidance and

Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan

suggestion in managing the Company.

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Penutup

bimbingan dalam pengelolaan Perusahaan. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh

The Board of Directors also delivers appreciation to all

pemegang saham dan pemangku kepentingan atas

shareholders and stakeholders for trust and support

kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada

given to the Company in managing the Company.

Direksi dalam mengelola Perusahaan. Kepada konsumen, mitra bisnis dan masyarakat,

To the customers, business partners and public, the

Perusahaan berterima kasih atas kepercayaan yang

Company appreciates the loyalty that FIF continuously

diberikan, hingga FIF mampu senantiasa memberikan

delivers best performance to our stakeholders.

yang terbaik kepada segenap pemangku kepentingannya.

Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance

Suhartono Presiden Direktur President Director

FIFASTRA Annual Report 2013

57

PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile

58

R. Nunu Soetjahja Noegroho

Suhartono

David Iskandar

Direktur Director

Presiden Direktur President Director

Direktur Director

Djap Tet Fa

Rusdimin Adikarta

Hendry Christian Wong

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Presiden Direktur, 56 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro pada tahun 1982. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1983, sebelumnya pernah menjabat sebagai Vice President Director Perusahaan (2001-2007). Presidet Director, 56 years. Indonesian Citizen. Appointed as President Director since 2007. Awarded

Suhartono

Degree from Faculty of Law, Universitas Diponegoro in

Presiden Direktur President Director

1982. Joined with Astra Group since 1983, previously also served as Vice President Director of the Company (2001-2007).

Direktur Keuangan, 49 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi (Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1994, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT Toyota Astra Financial Services (2006-2010).

Finance

David Iskandar Direktur Director

Director,

49

years.

Indonesian

Citizen.

Appointed as Finance Director since 2010. Awarded Degree

from

Faculty

of

Economy

(Accounting),

Universitas Trisakti in 1989. Joined with Astra Group since 1994, previously also served as Director of PT Toyota Astra Financial Services (2006-2010).

FIFASTRA Annual Report 2013

59

PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile

Direktur

Operasional,

52

tahun.

Warga

Negara

Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya tahun 1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Operation Area Perusahaan (2003-2006). Operational Director, 52 years. Indonesian Citizen. Appointed as Operational Director since 2006. Awarded

Rusdimin Adikarta

Degree from Faculty of Economy, Universitas Jayabaya

Direktur Director

in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously also served as Head of Operation Area Division in the Company (2003-2006).

Direktur TI & Manajemen Risiko, 43 tahun. Warga Negara

Indonesia.

Menjabat

sebagai

Direktur

Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Teknik, Mesin Universitas Indonesia pada tahun 1995. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1995, sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Corporate Risk Management and Business Development Division Perusahaan (2006-2010).

IT & Risk Management Director, 43 years. Indonesian

Hendry Christian Wong

Citizen. Appointed as IT & Risk Management Director

Direktur Director

since 2010. Awarded Degree from Faculty of Mechanical Engineering, Universitas Indonesia in 1995. Joined with Astra Group since 1995, previously also served as General Manager Corporate Risk Management and Business Development Division in the Company (20062010).

60

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Direktur Pemasaran, 37 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business School, Jakarta pada tahun 2008. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1999, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Pendanaan Perusahaan (2009-2012). Marketing Director, 37 years. Indonesian Citizen. Appointed as Marketing Director since 2012. Awarded

Djap Tet Fa

Degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business

Direktur Director

School, Jakarta in 2008. Joined with Astra Group since 1999, previously also served as Head of Treasury and Financing Division in the Company (2009-2012).

Direktur Human Capital & General Support, 51 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di Universitas Indonesia dalam bidang psikologi pada tahun 1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Stacomitra Graha (2008-2012).

Human Capital & General Support Director, 51 years. Indonesian Citizen. Appointed as Human Capital &

R. Nunu Soetjahja Noegroho

General Support Director since 2012. Awarded Degree

Direktur Director

from Universitas Indonesia on Psychology major in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously also served as President Director of Stacomitra Graha (20082012).

FIFASTRA Annual Report 2013

61

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Federal International Finance tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, Maret 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner

62

Prijono Sugiarto

Simon Collier Dixon

Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Komisaris Commissioner

Johannes Loman

Wiltarsa Halim

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab atas laporan tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders

BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE ANNUAL REPORT YEAR 2013

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013 Annual Report of PT Federal International Finance is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information. This statement is made truthfully. Jakarta, March 2014

Direksi Board of Directors

Suhartono Presiden Direktur President Director

David Iskandar

Rusdimin Adikarta

Direktur Director

Direktur Director

Hendry Christian Wong Direktur Director

Djap Tet Fa

R. Nunu Soetjahja Noegroho

Direktur Director

Direktur Director

FIFASTRA Annual Report 2013

63

64

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

Profil Perusahaan Company Profile 66 67 68 70 72 73 74 76 77 78 80 85 88

Identitas Perusahaan

Company Identity

Sejarah Singkat

Brief History

Jejak Langkah Perusahaan

Company’s Milestone

Bidang Usaha

Business Segment

Visi Misi Perusahaan

Company Vision and Mission

Nilai Perusahaan

Corporate Value

Logo Perusahaan

Company Logo

Komposisi Pemegang Saham

Shareholder Composition

Struktur Grup Perusahaan

Corporate Structure

Wilayah Operasional

Operational Areas

Alamat Kantor Cabang

Brach Offices Address

Peristiwa Penting 2013

2013 Event Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi 2013

2013 Awards and Certification

FIFASTRA Annual Report 2013

65

Identitas Perusahaan Company Identity

IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY IDENTITY

66

Nama Name

PT Federal International Finance

Bidang Usaha Field of Business

Pembiayaan Konsumen, Anjak Piutang, Sewa Guna Usaha Consumer Financing, Factoring and Leasing

Alamat Address

Menara FIF. Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia

Telepon Telephone

021-7698899

Faksimili Faximile

021-759 055 99

Homepage

www.fifgroup.co.id

Tanggal Berdiri Establishment Date

1 Mei 1989 May 1st 1989

Dasar Hukum Legal Basis

Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Minister of Law Decree No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989.

Dasar Hukum Pendirian Establishment Legal Basis

Akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989. Rukmasanti Hardjasatya SH., Notarial Deeds No.1 as later amended with Deeds No. 40 dated June 26th, 1989

Modal Dasar Authorized Capital

Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah) Rp300.000.000.000 (three hundred billion rupiah)

Modal Disetor Paid-in Capital

Rp280.000.000.000 (dua ratus delapan puluh miliar rupiah) Rp280.000.000.000 (two hundred and eighty billion rupiah)

Jumlah Kantor Number of Office

169 Kantor Cabang 169 Branch Offices

Wilayah Kerja Operational Area

Seluruh wilayah Indonesia All Indonesian Region

Jumlah Karyawan Number of Employees

15.429 (2013)

Pemegang Saham Shareholders

• PT Astra International, Tbk (99,99996%) • PT Arya Kharisma (0,00004)

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Posisi FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia, mendorong Perusahaan untuk terus berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru di tengah gempuran persaingan bisnis dan situasi ekonomi yang tidak menentu.

FIF’s position as leading financing Company in Indonesia, encourages the Company to keep innovate and bring breakthroughs amid business competition and uncertain economic condition.

PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan

PT Federal International Finance (FIF) was established

nama Mitrapusaka Artha Finance pada tanggal 1 Mei

under the name of Mitrapusaka Artha Finance on May

1989 dan berganti nama menjadi FIF pada tahun 1991.

1st, 1989 and changing its name into FIF in 1991. As

Sebagai entitas anak dari Astra International, FIF

subsidiary of Astra International, FIF started its business

mengawali usaha di bidang pembiayaan konsumen, sewa

on consumer financing, leasing and factoring, and later

guna usaha dan anjak piutang, kemudian sejak tahun

since 1996, the Company decided to focuse its business

1996, Perusahaan memutuskan untuk memusatkan

on Honda motorcycle financing.

Profil Perusahaan - Company Profile

Sejarah Singkat Brief History

kegiatan usahanya pada pembiayaan sepeda motor Honda. Komitmen dan dedikasi FIF tersebut berhasil mengangkat

FIF’s commitment and dedication have brought the

nama Perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan motor

Company as the leading Honda financing company in

Honda terdepan di Indonesia. Dengan jangkauan pasar di

Indonesia. With network coverage nationwide, FIF today

seluruh Indonesia, FIF kini mengelola 169 kantor cabang,

manages 169 branch offices, 390 Point of Services (PoS),

390 Point of Services (PoS) dan lebih dari 15 ribu orang

and more than 15 thousand employees. Besides, FIF also

karyawan. Selain itu, FIF juga melakukan pengembangan

expanded its business segment through used motorcycle

pada segmen usahanya melalui solusi pembiayaan sepeda

financing and multi purpose financing as well as becomes

motor bekas dan pembiayaan multi guna serta menjadi

the pioneer of sharia based financing scheme Company

pelopor perusahaan pembiayaan yang menerapkan skema pembiayaan secara Syariah. Atas upaya-upaya pengembangan tersebut, sepanjang

With respective development initiatives, throughout its

24 tahun beroperasi, FIF telah mencetak sederet prestasi

24 years of business, FIF has recorded various

dan meraih berbagai penghargaan dari sejumlah institusi

achievement and award from trusted institutions. FIF’s

terpercaya. Posisinya sebagai perusahaan pembiayaan

position as leading financing Company in Indonesia

terdepan di Indonesia, mendorong FIF untuk terus

encourages FIF to continuously innovate and create new

berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru.

breakthroughs.

Pada tahun 2013, komitmen FIF untuk terus berinovasi

In 2013, FIF's commitment to innovate is stated on a

dituangkan dalam sebuah misi yang bertujuan untuk

mission aiming to observe bright idea from creative

menggali ide-ide cemerlang dari insan-insan kreatif

people on Company's organization. Equipped with new

dalam

Berbekal

idea implementation and management's guidance, the

implementasi ide-ide baru serta arahan manajemen,

Company is proven succeeded in preserving its position

Perusahaan terbukti mampu mempertahankan posisinya

as leading financing Company in Indonesia.

tubuh

organisasi

Perusahaan.

sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.

FIFASTRA Annual Report 2013

67

Jejak Langkah Perusahaan Company’s Milestone

2009 Pencapaian net profit Rp812 miliar (tumbuh 32,7%) Achieved net profit of Rp812 billion (increased by 32.7%)

2002 Pelunasan (prepaid) seluruh hutang yang telah direstrukturisasi pada tahun 1999 Fully prepaid all debt that had been restructured in 1999

1997

1999

Implementasi sistem komputerisasi yang terintegrasi

Restrukturisasi hutang hingga 2003 tanpa haircut pokok maupun bunga Debt restructuring without principal and interest haircut

Implemented an integrated computing system

1989

68

1991

1998

Pendirian PT Mitrapusaka Artha Finance

Berganti nama menjadi PT Federal International Finance

Tetap aktif melakukan pembiayaan disaat krisis

Establishment of PT Mitrapusaka Artha Finance

Renamed to PT Federal International Finance

Remained active in financing during the crisis

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

2008 Net profit Rp612 miliar (tumbuh 49%) disaat krisis global melanda Net profit of Rp612 billion (increased by 49%) amidst the global financial crisis

2007 Penyempurnaan sistem dan strategi penagihan dan penanganan tagihan bermasalah Improvemenet on collection system and strategies to cope with non performing account

2006 Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp280 miliar Increased shares issued and fully paid at Rp280 billion

2012 - Mengembangkan transformasi bisnis dan internalisasi nilai-nilai perusahaan T.E.A.M. - Mencapai laba bersih senilai Rp1.125 miliar - Developing business transformation and corporate values T.E.A.M internalization. - Achieving Net income amounted to Rp1,125 billion.

2011 - Menciptakan pemimpin-pemimpin bisnis melalui implementasi “People Readiness & Succession Planning” - Mencapai laba bersih senilai Rp1.079 miliar. - Menerbitkan obligasi kesebelas senilai Rp3.000 miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA. - Creating business leaders through “People Readiness & Succession Planning” implementation - Recording Net income amounted to Rp1,079 billion. - Issued eleventh bonds with value amounted to Rp3.000 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.

Profil Perusahaan - Company Profile

2013 - FIF menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp2,4 triliun, dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Pefindo dan peringkat AAA(idn) dari Fitch - Mencapai laba bersih senilai Rp1.205 miliar, meningkat 7,12% - Meluncurkan identitas baru FIFGROUP pada 2 Mei 2013

- FIF Issueing Self Registration Bonds I Phase II valued Rp2.4 trillion, in bullet payment with idAA+ rating, stable outlook from Pefindo and AAA(idn) rating from Fitch

2010 - Mencatat rekor tertinggi laba bersih Rp1.174 triliun, atau tumbuh 45% dari tahun sebelumnya. - Menerbitkan obligasi kesepuluh senilai Rp1.500 miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA dengan outlook stabil. - Achieving highest net income realization amounted to Rp1,174 trillion, or 45% higher compared with previous year. - Issued tenth bonds with value amounted to Rp1.500 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.

- Recording Net income amounted to Rp1,205 billion, increasing 7.12% - Launching new corporate identity FIFGROUP on May 2nd, 2013.

FIFASTRA Annual Report 2013

69

Bidang Usaha Business Segment

FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia hadir untuk mengakomodasi anekaragam kebutuhan masyarakat Indonesia dengan senantiasa berpegang pada prinsip inovasi dan kreativitas. ‘Mengubah tantangan menjadi peluang’ adalah landasan pemikiran yang membuat FIF terus berkembang. FIF as leading financing company in Indonesia prsents to accommodate Indonesian people various necessity by firmly holding to innovation and creativity principles. “Turning challenges into opportunities” is framework that encourages FIF to continuously grow.

1. Pembiayaan Motor Baru (New Motorcycle/ NMC Financing) Merupakan pembiayaan resmi untuk sepeda motor

Official financing for Honda motorcycle. FIF in

Honda. FIF bekerjasama dengan ribuan dealer motor

cooperation with thousand of Honda motorcycle

Honda di seluruh Indonesia.

dealer all over Indonesia.

2. Pembiayaan Motor Bekas (Used Motorcycle/UMC Financing)

2. Used Motorcycle/UMC Financing

FIF juga melayani pembiayaan untuk segmen sepeda

FIF also provides financing service for used

motor bekas. FIF menghadirkan layanan sepeda

motorcycle segment. FIF delivers high-quality

motor bekas berkualitas dengan keunggulan strategi

motorcycle service with excellency in marketing

pemasaran dan proses aplikasi yang mudah.

strategy and easy application process.

3. Pembiayaan Multi Guna (Multi Purpose Financing/SPEKTRA)

3. Multi Purpose Financing/SPEKTRA

SPEKTRA adalah produk dari FIF yang bergerak di

SPEKTRA is a product of FIF that operates on

bidang pembiayaan multiguna. Produk ini hadir

multipurpose financing service. The product is

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan

dedicated to meet public demand on electronic,

elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, gadget,

home appliances, furniture, gadget, lifestyle products

produk lifestyle dan berbagai kebutuhan masyarakat

as well as other appliances required by the society.

lainnya. Tidak hanya itu, selain konsumen memiliki

Moreover, besides the customers holds flexibility to

fleksibilitas untuk menyesuaikan besar dan jangka

adjust amount and maturity period of the installment,

waktu cicilan, konsumen juga bisa mengikuti

the customers also participated several beneficiary

berbagai program pemasaran yang menguntungkan

marketing program all year round.

sepanjang tahun. 

70

1. New Motorcycle/NMC Financing

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIFASTRA Annual Report 2013

71 Profil Perusahaan - Company Profile

Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission

Visi Vision

Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat We Bring A Better Life to the Community

Misi Mission

72

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional To be the Admired National Industry Leader

Nilai Perusahaan Corporate Value

Profil Perusahaan - Company Profile

Nilai Perusahaan Corporate Culture

TEAMWORK

EXCELLENCE

Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan perusahaan agar menghasilkan kinerja yang optimal. To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance.

Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan.

TEAMWORK

MOVING FORWARD

To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement.

EXCELENCE

ACHIEVING MOVING FORWARD Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis. To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.

ACHIEVING Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi. To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism toproduce innovations.

FIFASTRA Annual Report 2013

73

Logo Perusahaan Company Logo

ARTI LOGO PERUSAHAAN MEANING OF CORPORATE LOGO

FIF berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dan kekuatan guna melayani seluruh pelanggan di Indonesia. Hal tersebut tergambar dalam identitas Perusahaan, yaitu ‘sidik jari - FIF.Id’ yang tidak hanya menunjukkan sebuah komitmen namun juga menggambarkan kepribadian setiap individu yang beragam yang memiliki berjuta impian. Penggunaan ‘FIF.Id’ sebagai identitas FIF turut diaplikasikan pada setiap lini usaha. Hal ini mencerminkan ide pokok dari misi Perusahaan untuk ‘Membawa Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik’.

74

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIF is committed to develop potential and capacity to serve all customers in Indonesia. This is illustrated on Corporate Identity, that is “FIF.Id - Fingerprint” that does not only indicates a commitment but also illustrates character of every individual that is vary with million of dream and aspiration. “FIF.Id” implementation as FIF identity is also implemented in every line of business. This reflects principal idea of corporate vision to “Bring A Better Life to the Community”

Hingga akhir Desember 2013, Struktur Perusahaan

By the end of December 2013, the Company structure is

adalah sebagai berikut:

as follows: Profil Perusahaan - Company Profile

Struktur Perusahaan Corporate Structure

BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner : Gunawan Geniusahardja Vice President Commissioner : Prijono Sugiarto Commissioner : Simon Collier Dixon Johannes Loman Independent Commissioner : Wiltarsa Halim AUDIT COMMITTEE Chairman: Wiltarsa Halim Member: Lindawati Gani Budi Kurniawan Ratulangi

BOARD OF DIRECTORS President Director : Suhartono Director : David Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong Djap Tet Fa R. Nunu Soetjahja Noegroho

President Director Suhartono

Corporate Audit Internal

Finance Director David Iskandar

Operating Director Rusdimin Adikarta

Information Technology & Risk Management Director Hendry Christian Wong

Corporate Budget & Accounting Division

Branch Management Division

Risk Management Division

Finance & Treasury Division

Account Management Division

Information Technology Division

Pre-Owned Motorcycle FInancing I Division Pre-Owned Motorcycle FInancing II Division

Corporate Secretary & Legal Division

Marketing Director Djap Tet Fa

New Motorcycle Financing Marketing Division

Human Capital & GS Director R. Nunu Soetjahja Noegroho

Corporate Planning & Business Development Chief Indra Gunawan

Human Capital Division

General Services Division

Corporate Planning Control Division Business Development & Financial Control Division Car Financing Division

FIFASTRA Annual Report 2013

75

Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition Nilai Nominal Rp1.000 per saham Nominal Value Rp1,000 per shares KETERANGAN Description

Jumlah Saham Total shares

Modal Dasar Authorized Capital

Jumlah Nilai Nominal (Rp 000) Total nominal values (Rp 000)

%

300.000.000

300.000.000

279.999.000

279.999.900

99,99996

100

100

0,00004

280.000.000

280.000.000

100,00000

20.000

20.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and paid-in Capital - PT Astra International Tbk - PT Arya Kharisma Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total issued paid-in capital Saham Dalam Portepel Shares in porfolio

76

Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada Dewan

As of December 31st, 2013, there is no registered Board

Komisaris maupun Direksi yang tercatat memiliki saham

of Commissioners or Board of Directors members with

PT Federal International Finance.

share on ownership of PT Federal International Finance.

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Hingga akhir Desember 2013, Struktur Grup adalah

By the end of December 2013, the Company Group

sebagai berikut:

structure is as follows:

Profil Perusahaan - Company Profile

Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure

Astra Financial Services Group

Pembiayaan Mobil Car Financing

Pembiayaan Motor Motorcycle Financing

Pembiayaan Alat Berat Heavy Equipment Financing

PT Astra Sedaya Finance

PT Surya Artha Nusantara Finance

PT Toyota Astra Financial Service

PT Komatsu Astra Finance

Asuransi Umum General Insurance

PT Asuransi Astra Buana

Perbankan Banking

PT Bank Permata, Tbk.

FIFASTRA Annual Report 2013

77

Wilayah Operasional Operational Areas

Sumatera Kalimantan

Jawa Barat Jawa Tengah Jabodetabek

Bali DIY

Sumatera 1. Medan 2. P. Siantar 3. R. Prapat 4. Batam 5. Pekanbaru 6. Rengat 7. Palembang 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Lampung 11. Pk. Pinang 12. Bengkulu 13. Bd. Jaya 14. Jambi 15. Ma. Bungo 16 Binjai 17. Dumai 18. B. Aceh 19. L Linggau 20. Bangka 21. Baturaja 22. Kisaran

78

23. Solok 24. Kotabumi 25. Metro 26. Pringsewu 27. Prambumulih 28. Meulaboh 29. Pd. Sidempuan 30. Rb. Bujang 31. Ujung Batu 32. Sarolangun 33. Lhokseumawe 34. Kalianda 35. Lupuk Pakam 36. Muara Bulan 37. Sekayu 38. Tulang Bawang 39. Muara Enim 40. Si. Empat Pasaman 41. Tembung 42. Payakumbuh 43. Tanjung Pinang

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Jawa Timur NTT & NTB

Jabodetabek

Jawa Barat

Jawa Tengah

1. Jakarta 1 2. Jakarta 2 3. Tangerang 4. Bekasi 5. Cilegon 6. Bogor 7. Sukabumi 8. Depok 9. Karawang 10. Rangkasbitung 11. Pasar Minggu 12. Pamulang 13. Serang 14. Pandeglang 15. Ciledug 16. Taman Palem 17. Bungur 18. Cikupa 19. Pondok Gede

1. Bandung 1 2. Bandung 2 3. Cirebon 4. Jatibarang 5. Subang 6. Kadipaten 7. Tasikmalaya 8. Cileungsi 9. Cikarang 10. Cianjur 11. Garut 12. Purwakarta 13. Soreang 14. Cibinong 15. Cikampek 16. Padalarang 17. Sumedang 18. Banjar

1. Semarang 2. Kudus 3. Purwodadi 4. Jepara 5. Tegal 6. Pekalongan 7. Blora 8. Salatiga 9. Kendal 10. Palur 11. Pemalang 12. Solo 13. Klaten 14. Brebes 15. Sragen

Profil Perusahaan - Company Profile

Sulawesi

Irian Jaya

Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Yogyakarta 2. Magelang 3. Purwokerto 4. Sukoharjo 5. Cilacap 6. Purworejo

Jawa Timur

Bali

1. Surabaya 2. Gresik 3. Lamongan 4. Sidoarjo 5. Mojokerto 6. Tuban 7. Bojonegoro 8. Jember 9. Banyuwangi 10. Lumajang 11. Kediri 12. Madiun 13. Malang 14. Pb. Linggo 15. Pamekasan 16. Rungkut 17. Bangkalan 18. Kepanjen 19. Pasuruan 20. Blitar 21. Tulung Agung

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Denpasar Tabanan Singaraja Gianyar Klungkung Kuta Badung

Nusa Tenggara Timur & Nusa Tenggara Barat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mataram Selong Bima Sumbawa Kupang Maumere Praya

Kalimantan

Sulawesi

1. Banjarmasin 2. Samarinda 3. Balikpapan 4. Palangkaraya 5. Sampit 6. Pontianak 7. Singkawang 8. Pangkalan Bun 9. Tanjung 10. Sanggau 11. Martapura 12. Tenggarong 13. Batulicin 14. Ketapang 15. Tarakan

1. Makasar 2. Pare-pare 3. Kendari 4. Manado 5. Palu 6. Gorontalo 7. Palopo 8. Luwuk 9. Gowa 10. Poso 11. Pinrang

Irian Jaya 1. Jayapura 2. Ambon 3. Sorong

FIFASTRA Annual Report 2013

79

Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address

No

80

Kantor Cabang /Branch Office

Alamat /Address

1

AMBON

Jl. A.M. Sangaji No. 3, Ambon

2

BALIKPAPAN

Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan

3

BANDA ACEH

Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183B-C, Banda Aceh

4

BANDAR JAYA

Jl. Proklamator No. 12A, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung

5

BANDUNG

Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung

6

BANDUNG II

Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung

7

BANGKO

Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko

8

BANGKALAN

Jl.KH Lemah Dulur No.07 Pejagan, Bangkalan

9

BANJAR

Komp.Ruko Parung Sari Banjar

10

BANJARMASIN

Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin

11

BANYUWANGI

Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi

12

BATAM

Komplek Rafflesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam

13

BATULICIN

Jl.Raya Batulicin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

14

BATURAJA

Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A - B, Baturaja

15

BEKASI

Komplek Mitra Bekasi, Blok E 17-18, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi

16

BENGKULU

Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu

17

BIMA

Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima

18

BINJAI

Jl. Veteran No. 15-16B, Binjai

19

BLITAR

Jl. Kelut Kav 09 No 1A Blitar

20

BLORA

Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora

21

BOGOR

Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor.

22

BOJONEGORO

Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro

23

BREBES

Jl.RA Kartini Ketanggungan Brebes

24

BUKIT TINGGI

Jl. Raya Bukit Tinggi, Komp. Ruko Panama No.95 & 97, Jambu Air, Bukit Tinggi.

25

CIANJUR

Jl. Ir.H. Juanda No. 72 D, Panembong, Cianjur, Jawa Barat.

26

CIBINONG

Rukan Cibinong City Center Blok.A No.24-25, Jl.Tegar Beriman No.1 Cibinong, Bogor.

27

CIKARANG

Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi

28

CIKAMPEK

Jl.Jenderal Ahmad Yani No.22, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

29

CIKUPA

Perumahan Citra Raya, Kawasan Taman Puspa, Blok A 03, Kaveling No.06-07, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

30

CILACAP

Jl. Gatot Subroto No. 8, Cilacap

31

CILEDUG

Jl.HOS Cokroaminoto No.71, RT 01, RW 06, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.

32

CILEGON

Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon

33

CILEUNGSI

Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi

34

CIREBON

Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon

35

DENPASAR

Jl. Gatot Subroto No. 18D, Denpasar

36

DEPOK

Jl. Raya Citayam No.11 Pancoran Mas Depok

37

DUMAI

Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Kantor Cabang/Branch Office

Alamat /Address

38

GARUT

Ruko Intan Bisnis Centre (IBC) Blok A No. 1-2, Jl. Guntur, Garut, Jawa Barat.

39

GIANYAR

Jl. Dharma Giri No.101, Buruan, Gianyar.

40

GORONTALO

Jl. Jend Sudirman Komp.Ruko GBC, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo.

41

GOWA

Jl. Raya Palangga No.18A-B, Desa/Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

42

GRESIK

Kartini Building Blok B3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik

43

JAKARTA PUSAT

Jl.Letjend Suprapto, Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok N No.1, Sumur Batu, Kemayoran.

44

JAKARTA I

Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur

45

JAKARTA II

Jl. Raya Meruya Ilir No.1 E & F, Ruko Meruya One, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

46

JAMBI

Jl. Hayam Wuruk No.164, Jambi

47

JATIBARANG

Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang

48

JAYAPURA

Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura

49

JEMBER

Jl. Diponegoro No. 37, Jember

50

JEPARA

Jl. MT Haryono No.57 Jepara

51

KADIPATEN

Jl. Brawijaya No.47, Kadipaten

52

KALIANDA-LAMPUNG SELATAN

Jl. Veteran 23 Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung

53

KARAWANG

Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang

54

KENDAL

Jl. Pemuda Timur No.7, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

55

KEDIRI

Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri

56

KENDARI

Jl. MT Haryono No. 122, Kendari

57

KEPANJEN

Jl. Kawi No.37, Blok A II/10, RT.03-RW.01, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

58

KETAPANG

Jl. R.Suprapto No.189, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

59

KISARAN

Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran

60

KLATEN

Jl. HOS Cokroaminoto No.61 Klaten

61

KLUNGKUNG

Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung

62

KOTABUMI

Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 402, Kota Kotabumi, Lampung Utara

63

KUDUS

Jl. A.Yani, Ruko Panjunan Blok A3-4, Panjunan, Kudus.

64

KUPANG

Jl. Jenderal Sudirman No.38C, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

65

KUTA

Jl. Raya Kuta No.29 A, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.

66

LAMONGAN

Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan

67

LAMPUNG

Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung

68

LHOKSEUMAWE

Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe

69

LUBUK LINGGAU

Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau

70

LUBUK PAKAM-DELI SERDANG

Jl. P. Diponegoro No. 103 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

71

LUMAJANG

Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang

FIFASTRA Annual Report 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

No

81

Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address

No

82

Kantor Cabang /Branch Office

Alamat /Address

72

LUWUK

Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah

73

MADIUN

Jl. Raya Nglames No.130 A-C, Nglames Madiun

74

MAGELANG

Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang

75

MAKASSAR

Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar

76

MALANG

Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang

77

MANADO

Jl. Martadinata No. 37, Manado

78

MARTAPURA

Jl. A. Yani KM 37,5 Martapura

79

MATARAM

Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram

80

MAUMERE

Jl. KS Tubun Ruko A-B, RT 009, RW 002, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

81

MEDAN

Jl. Kapten Muslim No. 60 DEF, Medan

82

METRO

Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung

83

MEULABOH

Jl. Singgah Mata 1 No.17 Meulaboh

84

MOJOKERTO

Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto

85

MUARA BULIAN

Jl. Gajah Mada RT. 07, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi

86

MUARA ENIM

Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

87

MUARABUNGO

Jl. Jend.Sudirman No.37, RT 17, RW 06, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo.

88

PADANG

Jl. H.Agus Salim No.18 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

89

PADANG SIDEMPUAN

Jl. Sisingamangaraja No 79, Padang Sidempuan

90

PADALARANG

Jl. Raya Padalarang No.480, RT 04 / 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

91

PALANGKARAYA

Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangkaraya

92

PALEMBANG

Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang

93

PALOPO

Jl. Jend.Sudirman No.3 Palopo.

94

PALU

Jl. Danau Poso No. 12A, Palu

95

PALUR

Jl. Raya Palur KM.0,5. No.46 A, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.

96

PAMEKASAN

Jl. Segara No.26, Desa Gladakanyar, Kecamatan Pamekasan.

97

PAMULANG

Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat

98

PANDEGLANG

Jl. Raya Serang KM 02, Cikondang, Pandeglang.

99

PANGKAL PINANG

Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang

100

PANGKALAN BUN

Jl. Ahmad Yani No. 6A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah

101

PARE-PARE

Jl. Andi Makkasau No. 57, Parepare

102

PASAR MINGGU

Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu

103

PASURUAN

Jl. Veteran No.18 B, Kota Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.

104

PAYAKUMBUH

Jl. A Yani 52 C Labuh Silang Payakumbuh

105

PEKALONGAN

Jl. RA Kartini No.48, Pekalongan

106

PEKANBARU

Jl. Soekarno Hatta No.30 - 31, Pekanbaru

107

PEMALANG

Jl. Jend.Sudirman Timur No.77 B, Wanarejan Selatan, Taman, Pemalang.

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Kantor Cabang/Branch Office

Alamat /Address

108

PEMATANG SIANTAR

Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar

109

PINRANG

Jl. Jend Sudirman No.162 Kab Pinrang, Sulawesi Selatan.

110

PONDOK GEDE

Jl. Raya Hankam No.22 A-B, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

111

PONTIANAK

Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak

112

POSO

Jl. Pulau Bali No.4, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

113

PRABUMULIH

Jl. Jend. Sudirman No. 2B-2C, Prabumulih, Sumatera Selatan

114

PRAYA LOMBOK TENGAH

Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

115

PRINGSEWU

Jl. Ahmad Yani No. 60, Kelurahan /Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.

116

PROBOLINGGO

Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo

117

PURWAKARTA

Jl. Veteran No. 110, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta.

118

PURWODADI

Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi

119

PURWOKERTO

Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto

120

PURWOREJO

Jl. Veteran No.60 Kav No.5 Purworejo

121

RANGKAS BITUNG

Jl. Sunan Kalijaga No. 260, Rangkas Bitung, Banten

122

RANTAU PRAPAT

Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat

123

RENGAT

Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat

124

RUNGKUT

Jl. Jemur Andayani No.39, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur.

125

RIMBO BUJANG

Jl. Pahlawan Kel.Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang

126

SALATIGA

Jl. Fatmawati No.188 Blok F-G, Ruko Salatiga Regency, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

127

SAMARINDA

Jl. MT. Haryono No.112, RT. X, Air Putih, Samarinda

128

SAMPIT

Jl. M.T. Haryono No. 60C, Sampit, Kotawaringin Timur

129

SANGGAU

Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat

130

SAROLANGUN

Jl. Lintas Sumatera KM 01, Simpang raya, Sarolangun, Jambi

131

SEKAYU

Jl. Kolonel. Wahid Udin LK VII, Sekayu, Sumatera Selatan

132

SELONG

Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur

133

SEMARANG

Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang

134

SERANG

Jl. Raya KH.Sokhari No.57 A-B, Kidang.

135

SIDOARJO

Jl. Pahlawan No.9, Sidoarjo

136

SIMPANG EMPAT

Jl. Raya Manggopoh, Simpang Empat, Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Pasaman.

137

SINGARAJA

Jl. Ahmad Yani No. 99D-E, Singaraja

138

SINGKAWANG

Jl. Yohana Godang No. 5 B, Singkawang

139

SOLO

Jl. Honggowongso No 111C Kawatan Surakarta

140

SOLOK

Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat

141

SOREANG-BANDUNG

Jl. Raya Bandung Km 17, RT. 03/RW. 04, Soreang, Bandung, Jawa Barat.

142

SORONG

Jl. Basuki Rahmat KM 9,5 Malaingkedi, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat.

143

SRAGEN

Jl. Raya Sukowati No.458 Sragen

FIFASTRA Annual Report 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

No

83

Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address

No

84

Kantor Cabang /Branch Office

Alamat /Address

144

SUBANG

Jl. D.I. Panjaitan NO.79, Subang

145

SUKABUMI

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi

146

SUKOHARDJO

Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo.

147

SUMBAWA

Jl. Dr. Wahidin No. 8B dan 8C, Sumbawa

148

SUMEDANG

Jl. Prabu Geusan Ulun No.132, Sumedang.

149

SURABAYA

Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya

150

TABANAN

Jl. A. Yani No.48, Tabanan

151

TAMAN PALEM

Komplek Perumahan Taman Palem Lestari Blok B.18 No.8 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

152

TANGERANG

Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko Business Park Tangerang City Blok D 16-17, Tangerang

153

TANJUNG

Jl. Ir. PHM Noor No. 119B, Tanjung, Kalimantan Barat

154

TANJUNG PINANG

Jl. Gatot Subroto No.11 Tanjung Pinang

155

TARAKAN

Jl. Mulawarman No.48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Barat.

156

TASIKMALAYA

Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya

157

TEMBUNG

Jl. Medan-Batang Kuis Pasar IX No.27 A dan 27 B, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Ten, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

158

TEGAL

Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal

159

TENGGARONG

Jl. Patin No. 80 Tenggarong

160

TUBAN

Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban

161

TULUNG AGUNG

Jl. Sudirman No. 45, Tulungagung

162

TULANG BAWANG

Pertokoan Banjar Agung, Jl. Raya Lintas Timur Unit II, Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

163

UJUNG BATU

Jl. Jenderal Sudirman No. 225 A-B, Ujung Batu

164

YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta

165

JATIUWUNG

Jl. Gatot Subroto KM 5,4 Ruko Sastra Plaza D.103 RT01/06, Jatiuwung, Tangerang

166

SIDOARJO 2

Ruko Citra Harmoni Gateway Blok RK G Kav 28-29, Desa Bringinbendo, Taman, Sidoarjo.

167

MEMPAWAH

Jl. Jurusan Pontianak No.168 RT 06/RW 04, Sungai Pinyuh, Pontianak

168

SINTANG

Jl. MT Haryono No.10 RT 014 / RW 004, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang

169

SIBOLGA

Jl. Sibolga Padang Sidempuan, Komp.Perum. Ruko Hocklie, Sarudik, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights

17 Februari 2013 Direktur Human Capital & General Services FIF R. Nunu Soetjahja Noeghoro menerima penghargaan Golden Trophy 2013 dari infobank MULTIFINANCE AWARDS 2013 yang berlangsung pada 17 Februari 2013 FIF Human Capital & General Services Director, R. Nunu Soetjahja Noeghoro received Golden Trophy 2013 award from InfoBank MULTIFINANCE AWARDS 2013 held on February 17th, 2013

JANUARI 2013 FIF menyelenggarakan Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program. FIF held Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program

17 Februari 2013 Jajaran Manajemen FIF menerima kunjungan Jardine Matheson, Co. Ltd. FIF Management welcomed guests from Jardine Matheson, Co. Ltd.

15 Februari - 31 Juli 2013 FIF menyelenggarakan program "Race to Victory" kepada end user. FIF held "Race to Victory" program for end user.

FIFASTRA Annual Report 2013

85

Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights

86

8 Februari 2013

APRIL 2013

FIF memperoleh Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing dari Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL) FIF received Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing from Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)

FIF Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April 2013

26 April 2013

MEI 2013

Penandatanganan pinjaman sindikasi dengan Japan Bank International Corporation (JBIC) pada 26 April 2013

Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan karyawan, FIF menyelenggarakan Funbike pada bulan Mei 2013

Syndicated loan signing with Japan Bank International Corporation (JBIC) on April 26th, 2013

To establish engagement with employees, FIF held Funbike in May 2013

2 Mei 2013

2 MAY 2013

FIF menyelenggarakan konferensi pers

On May 10th, 2013, FIF held press conference

terkait peluncuran identitas baru

regarding new corporate identity launching.

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIF held General Meeting of Shareholder on April 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

20 MEI 2013

15 OKTOBER 2013

Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa menerima penghargaan Capital Market Award dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito pada 20 Mei 2013

Jajaran Direksi FIFGROUP saat Konferensi Pers Program SAMBA 2014 bersama Brand Ambassador SAMBA, Bambang Pamungkas.

FIF Marketing Director, Djap Tet Fa received Capital Market Award from President Director of Indonesian Stock Exchange, Ito Warsito on May 20th, 2013.

Board of Directors of FIFGROUP on SAMBA 2014 Program Press Conference with Bambang Pamungkas as SAMBA Brand Ambassador.

22 OKTOBER 2013

6 - 9 november 2013

Pada 22 Oktober 2013, FIF menerima penghargaan Social Media Award kategori Two Wheel Automotive Leasing Company dari Frontier Consulting Group

Segenap jajaran FIF menyelenggarakan Rapat Pimpinan FIFGROUP 2014 di Yogyakarta dengan tema "Go to the Next Level, Achieve New Records."

On October 22nd, 2013 FIF received Social Media Award for Two Wheel Automotive Leasing Company category from Frontier Consulting Group

Entire FIF management held FIFGROUP Executive Meeting 2014 in Yogyakarta carrying the theme "Go to the Next Level, Achieve New Records."

16 Desember 2013 FIF memperoleh Good Corporate Governance Award 2013, kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index dari SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance pada 16 Desember 2013 FIF received Good Corporate Governance Award 2013, category: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index from SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance on December 16th, 2013

FIFASTRA Annual Report 2013

87

Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification

88

Excellent Service Experience Award Kategori Automotive 2 Wheel Financing Institusi: Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)

Service Quality Award 2013, Kategori Leasing Two Wheels Institusi: Majalah Service Excellence Service Quality Award 2013, Category Leasing Two Wheels Institution: Majalah Service Excellence

Capital Market Award Kategori Emiten Obligasi Terbaik untuk Non-Perusahaan Terbuka Institusi: OJK dan BEI Capital Market Award, Category Best Bonds Entities for Non-listed Company Institution: OJK dan BEI

Majalah Investor Referensi Investasi, Kategori: Nominasi Top Executive of Multifinance Company 2013 Institusi: Majalah Investor, Berita Satu Media

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

Social Media Award 2013 Kategori: 2 Wheel Automotive Leasing Company Institusi: Frontier Consulting Group

Good Corporate Governance Award 2013 Kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index Institusi: SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance

Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (Make Award), Winner of 2013 Indonesian MAKE Study Institusi: Dunamis Consulting & Most Admired Knowledge

Best Choice Award 2013 The Best Motorcycle Finance Chosen by Indonesia Franchise Company Based on Brand Usage Survey 2013 Institusi: Info Franchise Indonesia

FIFASTRA Annual Report 2013

89

Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification

Anugerah Business Review Kategori: • The Best Finance Performance of The Year 2013-2nd Position • The Best Human Capital of The Year 2013-1st Position • The Best Marketing Management of The Year 2013-4th Position

Indonesia Human Capital Study Award 2013 Kategori The Best for CEO Commitment dan The Best for Human Capital Initiative Talent Management System Institusi: Dunamis, Business Review

90

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan - Company Profile

Anugerah Business Review Award • The Best Corporation for Learning Organization of The Year 2013-1st Position • The Best Non-Listed Company of The Year 2013-1st Position • The Best Corporate of The Year 2013-2nd Position Institusion: Majalah Business Review

Spex Award Kategori : The Best in Leasing Industry Institusi: PT GML Performance Consulting

FIFASTRA Annual Report 2013

91

92

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Sumber Daya Manusia - Human Resource

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource 95 96 97 98 99 103 105 105 106 107 108

Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resources Management Principle

Kinerja SDM

HR Performance

Profil SDM

HR Profile

Rekrutmen

Recruitment

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

Talent Management

Talent Management

Realisasi Program Pengembangan SDM FIF

FIF HR Development Program Realization

Pengelolaan Kinerja

Performance Management

Pengembangan Organisasi

Organization Development

Kesejahteraan Karyawan

Employees Welfare

Hubungan Industrial

Industrial Relation

109

Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014

HR Development Working Program 2014

FIFASTRA Annual Report 2013

93

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Sepanjang 2013, FIF terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan SDM. Berbagai pelatihan, pendampingan serta program inovatif lainnya diberikan kepada seluruh karyawan baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dan tentunya semua upaya tersebut didukung dengan proses internalisasi nilai-nilai Perusahaan TEAM yang semakin intens. Throughout 2013, FIF continuously delivers its commitment on HR development. Series of training, assistance as well as other innovative program have been provided to all employees both in Head Office or Branch Office that, surely, all of the effort is supported with TEAM corproate values internalization process that is more intense.

Perkembangan industri pembiayaan yang kian pesat di

Rapid financing industry growth in Indonesia is

Indonesia berbanding lurus dengan tingginya kebutuhan

proportional with manpower high demand. Similar

tenaga kerja. Kondisi yang sama terjadi di dalam tubuh

condition also occurs in FIF organization. With

organisasi FIF. Dengan penyebaran wilayah cakupan

operational area distribution reaching to 169 branch

mencapai 169 cabang dan 390 Point of Service (PoS) di

offices and 390 Point of Service (PoS) all over Indonesia,

seluruh Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan

currently

hingga mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan

Considered from Human Resources (HR) aspect, this

kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan

condition becomes notable challenge, especially related

tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kom-

with employees competency development. Besides

petensi karyawan. Selain kebutuhan pelatihan yang

various training requirement, there is also certain

beragam, lahir pula tuntutan lain berupa pembenahan

demand on regeneration improvement in several

kaderisasi di berbagai fungsi dalam tubuh organisasi FIF.

functions on FIF organization.

Pada tahun 2013, FIF tetap fokus pada peningkatan

In 2013, FIF keeps focused on employees productivity

produktivitas dan kompetensi karyawan. Menyiasati

and competency development. Responding to growing

jumlah karyawan yang terus bertambah dari tahun ke

employees number within years, the Company performs

tahun, Perusahaan melakukan penambahan program

additional programs for several front liner position.

untuk beberapa posisi front liner. Sementara untuk

While, to overcome geographical constraint due to

mengatasi hambatan geografis karena luasnya cakupan

extent operational network, FIF expands training reach

wilayah, FIF memperluas jangkauan pelatihan melalui

through e-learning training, knowledge management

penerapan

FIF

employees

is

15.429

employees.

pengembangan

development and other trainings implementation,

knowledge management dan peningkatan penyeleng-

especially for Branch Office employees that is facilitated

garaan pelatihan, khususnya bagi karyawan cabang yang

by Area Instructure.

pelatihan

e-learning,

difasilitasi oleh Instruktur Area. Seluruh upaya tersebut berjalan beriringan dengan

All of the effort is simultaneously implemented with

upaya FIF dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik

FIF initiative in establishing harmonious working

bagi semua karyawan. Dengan demikian, diharapkan

environment for all employee. Therefore, the Company

Perusahaan dapat melahirkan SDM yang kompeten dan

is expected to create competent HR that later will deliver

pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kinerja

positive contribution to the Company.

Perusahaan.

94

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Sumber Daya Manusia - Human Resource

Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resources Management Principle

FIF menyadari pentingnya peranan SDM dalam men-

FIF realizes significancy of HR participation in supporting

dukung tercapainya visi dan misi Perusahaan. Untuk

Company’s vision and mission. Therefore, FIF has

itu, FIF telah menyusun program pengembangan guna

formulated development program to create competent,

menghasilkan SDM yang kompeten, andal, dan beretika,

reliable, and ethical Human Resources either in Head

baik di Kantor Pusat maupun di kantor cabang. Tidak

Office or Branch Office. Moreover, FIF also continues

hanya itu, FIF juga meneruskan internalisasi TEAM yang

TEAM values internalizaiton that has been carried since

telah berjalan sejak tahun 2012. Untuk mendukung hal

2012. To support respective initiative, FIF formulates HR

tersebut, FIF menyusun langkah-langkah pengelolaan

management and development programs in systematic

dan pengembangan SDM secara sistematis dan terarah.

and directed manners. HR Management in FIF is referring

Pengelolaan SDM FIF mengacu kepada 5 (lima) aspek

to 5 (five) People Strategy aspects, that are:

People Strategy yaitu: 1. Organization readiness (kesiapan organisasi)

1. Organization readiness

Mencakup



upaya-upaya

untuk

memastikan

Including several efforts to ensure FIF organization is ready to accomodate future business development.

organisasi FIF siap untuk mengakomodasi perkembangan usahanya ke depan; 2. People readiness (kesiapan tenaga kerja)

2. People readiness





Mencakup berbagai program pengembangan dan pengelolaan kinerja;

3. Leadership and succession readiness (kesiapan

Including several performance development and management program.

3. Leadership and succession readiness

kepemimpinan dan regenerasi)

Mencakup langkah-langkah pengembangan sumber daya untuk posisi-posisi strategis;

Including

several

resources

development

for

strategic positions.

FIFASTRA Annual Report 2013

95

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

4. Conducive working climate

4. Conducive working climate



Establishing harmonious organization that will

Mengupayakan terciptanya suasana organisasi yang

create comfort in daily working activity; and

harmonis sehingga menciptakan kenyamanan dalam kehidupan kerja sehari-hari; dan 5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group

5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group



Ensures the harmony of HR management and

Memastikan adanya keselarasan pengembangan dan

development between FIF and AFS.

pengelolaan SDM antara FIF dengan AFS.

Kinerja SDM Pada

dasarnya,

HR Performance karyawan

Principally, increase in number of employees affected

mempengaruhi naik turunnya produktivitas SDM di

pertambahan

jumlah

HR productivity growth at FIF. Thus, within effective

FIF. Namun dengan arahan strategi yang tepat dari

strategy direction from FIF's Management, in 2013,

Manajemen FIF, pada tahun 2013, produktivitas

FIF's HR productivity reached 151.31. The level has

SDM FIF mencapai angka 151,31. Angka ini berhasil

exceeded productivity target implemented by the

melebihi target produktivitas yang telah ditetapkan oleh

Management for 2013 that was 149.00.

Manajemen untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00. Adapun rumus penghitungan produktivitas SDM di FIF

HR productivity formula at FIF is as follows:

adalah sebagai berikut:

Outstanding Account (OSA)

Employee Productivity =

Man Power (MPP)

Produktivitas Karyawan Employee Productivity 155.00

150.98

150.49 150.00

146.36

145.00

148.57

150.90 151.31

149.74

145.73 146.36 138.77

140.00 135.00

136.35 133.68

130.00 125.00 120.00

ret

Ma

96

11

ni

Ju

11 Se

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

1

r1

be

m pte

D

1

r1

be

m ese

ret

Ma

12

ni

Ju

12 Se

2

r1

be

m pte

D

2

r1

be

m ese

ret

Ma

13

ni

Ju

13 Se

3

r1

be

m pte

D

3

r1

be

m ese

HR Profile Sumber Daya Manusia - Human Resource

Profil SDM

Karyawan berdasarkan level jabatan Employees based on position level Level Jabatan / Position Level

2012

2013

5

6

6

General Manager / General Manager

12

12

12

Manager / Manager

44

44

56

523

596

610

15.428

14.705

14.745

16.012

15.363

15.429

Direksi / Directors

Supervisor / Supervisor Pelaksana / Officer

TOTAL

2011

Karyawan berdasarkan kelompok usia Employees based on Age Kelompok Usia / Age

2011

2012

2013

18-25

3.723

3.979

3.581

26-35

10.828

10.036

10.298

36-45

1.341

1.242

1.419

46-55

118

104

127

2

2

4

16.012

15.363

15.429

>55

TOTAL

Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Employees based on education level Tingkat Pendidikan / Education Level

2011

2012

2013

Sarjana / Bachelor

6.844

6.026

4.841

Diploma / Diploma

3.322

2.925

2.330

SMU / Highschool

5.817

6.387

8.220

29

25

38

16.012

15.363

15.429

SMP/ SD / Junior High & Elementary School

TOTAL

FIFASTRA Annual Report 2013

97

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Karyawan berdasarkan masa kerja Employees based on working period Masa Kerja / Working Period

2011

2012

2013

20

10

10

33

16.012

15.363

15.429

TOTAL

Rekrutmen

Recruitment

Dalam proses pelaksanaan rekrutmen karyawan, FIF

On employees recruitment process, FIF implements Man

menerapkan sistem Man Power Planning (MPP) yang

Power Planning (MPP) system that is thorughly

disusun secara cermat, meliputi tahapan sourcing,

formulated including sourcing, selection, placement, and

selection, placement, dan evaluation. Untuk posisi-posisi

evaluation stages. For strategic positions, these four

strategis, keempat tahapan ini dilaksanakan secara

stages are implemented centralized at Head Office.

terpusat di Kantor Pusat. Sementara, pemenuhan

While, man power demand for non-strategic position is

kebutuhan akan tenaga kerja non-strategis dilakukan

performed decentralized at branch office level.

secara desentralisasi di tingkat cabang. Sistem MPP tersebut disusun berdasarkan tiga faktor

The MPP system is formulated based on three major

utama sebagai berikut: rencana FIF ke depan, distribusi

factors, namely: FIF future plan, work load distribution

beban kerja dan tingkat produktivitas. Melalui MPP, FIF

and productivity level. Through MPP, FIF identifies its

dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM-nya, baik dari

HR requirement, either from quantity or quality aspect.

segi kuantitas maupun kualitas. Proses sourcing atau pencarian sumber daya manusia

Sourcing or human resources seeking process as

sebagai tahap awal rekrutmen dilakukan secara internal

recruitment initial stage is performed internally and

dan eksternal, mengacu pada standar Job Competence FIF

externally, referring to FIF standard Job Competence for

untuk semua posisi. Selain itu, FIF juga bekerja sama

all position. Besides, FIF also coopeartes with several

dengan sejumlah penyedia jasa konsultasi psikologi yang

psychology consultancy firms that has been acredited

telah mendapat akreditasi dari Kantor Pusat dalam

from Head Office in implementing recruitment process

melaksanakan proses rekrutmen seraya tetap mengawasi

as well as supevises all consultants performance,

kinerja

memastikan

including ensuring service conformity with Astra

Leadership

Leadership Competence and FIF Leadership Competence

semua

kesesuaian

konsultan,

pelayanan

termasuk

dengan

Astra

Competence dan FIF Leadership Competence sebagai acuan kompetensi.

98

FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

as competency standards.

Dalam proses rekrutmen, seleksi dilakukan melalui

In the recruitment process, employee selection is

metode yang komprehensif. Seleksi juga dilakukan

performed

dengan setara tanpa membedakan jenis kelamin, latar

selection is also carried equally without discriminating

belakang suku, agama, ras, atau golongan. Kebijakan ini

gender, ethnicity, religion, race or group. The policy is

juga berlaku bagi para penyandang cacat.

also applied for disable people.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

Sumber Daya Manusia merupakan faktor kunci dalam

Human Resources is key factor in establishing Learning

menciptakan Learning Organization. Di FIFGROUP

Organization. At FIFGROUP, HR development is carried

pembentukan SDM dilakukan bertahap melalui FIF

gradually through FIF Academy. The process is started

Academy. Prosesnya dimulai sejak karyawan baru

since new employee joined with New Employee

bergabung dengan program orientasi bagi karyawan

Orientation Program/NEOP, and later continued with

baru (New Employee Orientation Program/NEOP), lalu

Career & Talent Development and Management &

dilanjutkan dengan program pengembangan (Career &

Executive Development Program.

comprehensive

method.

The Sumber Daya Manusia - Human Resource

through

Talent Development) dan Management & Executive Development Program. Untuk menunjang perbaikan kualitas yang ingin diraih,

To support quality improvement to be achieved,

FIFGROUP memiliki program pengembangan SDM yang

FIFGROUP develops comprehensive HR development

komprehensif dan jalur karir yang terarah. Karyawan

program and directed career path. The employee with

bersama dengan atasan diminta untuk menyusun

subordinate are proposed to prepare Individual

Individual Development Plan (IDP) dan Individual Career

Development Plan (IDP) dan Individual Career Plan (ICP)

Plan (ICP) untuk menyelaraskan aspirasi serta potensi

to adjust employees aspiration and potential with

karyawan dengan kebutuhan Perusahaan. Selanjutnya,

Company’s requirement. Hereinafter, IDP and ICP are

IDP dan ICP diwujudkan melalui keikutsertaan dalam

realized through participaton in various training program

berbagai program pelatihan di FIFGROUP.

at FIFGROUP.

Secara garis besar FIFGROUP memiliki dua jenis

Generally, FIFGROUP has two training type:

pelatihan: 1. Regular Training - pelatihan yang diselenggarakan

1. Regular Training - several training organizes

secara berkala oleh Kantor Pusat FIF. Jadwal untuk

periodically by FIF Head Office. The regular training

regular training telah ditentukan dan dituangkan

schedule has been determined and stated on Training

dalam Katalog Pelatihan atau Kalender Pelatihan.

Catalogue or Training Calendar.

2. Irregular Training - pelatihan publik atau pelatihan

2. Irregular Training - public training or other trainings

yang penyelenggaraannya diatur oleh Instruktur

that are organized by Area and Branch Instructor

Area dan Cabang dan disesuaikan dengan kebutuhan

and adjusted with Branch Requirement.

cabang.

FIFASTRA Annual Report 2013

99

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Program-program di bawah Regular dan Irregular

Several programs under Regular and Irregular Training

Training dapat dilihat di dalam bagan berikut:

can be inferred from the table below:

Conventional Training

Regular Training

Irregular Training

Development Program

Updating Program

General Program

NEOP

Astra Development Program

Head Office

Branch/ Area

SHDP

Head Office

SPE, MPE, CCE

JODP

AOP

Public Training

Basic Mentality + Servicea

AODP

Branch/ Area

TFT

MDP

ABMP

Culture

NOOP

AFMP

BHDP

MDHP

AMMP

AsrMP

AGMP

100 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Technical

Comprehensively, FIFGROUP regualr development

FIFGROUP adalah:

program, as follows:

Program Pengembangan Reguler FIF Group

Jenis Development Program

Deskripsi Program bagi karyawan yang akan memasuki jabatan baru pada level tertentu Programs for employee that will promoted into new position in new level.

Program Turunan • Fungsional (untuk level dan fungsi tertentu) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Manajerial (untuk posisi manajerial) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Functional (for certain level and position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Managerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Fungsional (for certain level and functional position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Manajerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Functional (for certain level and functional position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Managerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP)

Updating Program

Program untuk menstandarisasi pengetahuan terkait perkembangan proses bisnis yang sedang berjalan pada fungsi kerja tertentu Program to standardize knowledge related with business process development related with existing business process on certain working function

• • • •

General Program

Program pengembangan umum yang bertujuan mendukung kinerja dan produktivitas kerja General training program aiming to support working performnace and productivity

• Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively - Training for Trainers - Culture • Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively - Training for Trainers - Culture

New Employee Orientation Program

Program untuk karyawan baru agar memiliki bekal pengetahuan yang seragam sebelum berkarya bersama FIF Program for new employee to have conform knowledge before working altogether in FIF

• • • • • •

Astra Leadership Development Program

Persyaratan bagi karyawan yang telah mencapai level tertentu dan dibuat berdasarkan standar Astra sebagai induk Perusahaan diselenggarakan oleh Astra Management Development Institute (AMDI) Requirement for employees that has reached certain level and prepared based on Astra standard as Parent Company implemented by Astra Management Development Institute (AMDI)

• • • • • • • • • •

Head Office Updating Training Branch Updating Training Head Office Updating Training Branch Updating Training

Junior Officer Development Program (JODP) Management Development Program (MDP) New Officer Orientation Program (NOOP) Junior Officer Development Program (JODP) Management Development Program (MDP) New Officer Orientation Program (NOOP) Astra Orientation Program (AOP ) Astra Basic Management Program (ABMP) Astra First Line Management Program (AFMP) Astra Middle Management Program (AMMP) Astra General Management Program (AGMP) Astra Orientation Program (AOP ) Astra Basic Management Program (ABMP) Astra First Line Management Program (AFMP) Astra Middle Management Program (AMMP) Astra General Management Program (AGMP)

FIFASTRA Annual Report 2013 101

Sumber Daya Manusia - Human Resource

Secara terperinci, program pengembangan Reguler

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Sementara itu, pelatihan yang bersifat non-reguler

On the other hand, non-regular training is implemented

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun

based on necessity. In 2013, especially on Branch level,

2013, khususnya pada tingkat cabang, FIFGROUP

FIFGROUP develops training regarding problem solving

mengembangkan

metodologi

methodoogy to optimize working process quality

problem solving untuk mengoptimalkan peningkatan

improvement. FIFGROUP also provides e-learning

kualitas proses kerja. FIFGROUP juga menyediakan

material including hard and soft skills aspect.

pelatihan

mengenai

materi-materi e-learning yang meliputi aspek hard dan soft skills. Tingkat kelulusan peserta pelatihan dinilai melalui

Training participants passing grade is assessed through

Learning Index, yang mencakup penilaian atas pem-

Learning Index, including assessment on e-learning

belajaran e-learning, pelatihan di kelas juga proyek atau

training, in-class training as well as special projects or

tugas khusus yang diemban setelah pelatihan. Sepanjang

assignments mandated after the training. Throughout

tahun 2013, hasil Learning Index yang didata secara

2013, Learning Index registered nationwide indicated

nasional menunjukkan peningkatan signifikan serta

significant improvement and exceeded 70% target of

melampaui target 70% Learning Index di akhir 2013.

Learning Index as end of 2013.

Learning Index

% 100 • 90 • 79,07

80 •

83,04

85,25

70 • 60 •

51,74

50 • 31,13

40 • 30 •

25,64

25,64

28,91

Feb

Mar

Apr

36,82

57,99

46,72

20 • 10 • 0• Mei

Jun

Jul

Aug

Sep

Okt

Nov

Dec

Di samping itu, FIF juga melakukan pembentukan

While, FIF also implements Learning Organization

Learning Organization melalui ide-ide inovatif dan

index through innovatiove idea and improvement

kegiatan improvement yang diwadahi oleh Quality

activity organized by internal Quality Convention. In

Convention

FIFGROUP

this term, FIF GROUP considers that every individual

memandang bahwa setiap individu mempunyai peranan

holds participation and capability to develop self, team,

dan kemampuan mengembangkan kualitas diri sendiri,

working environment and other functions quality.

tim, lingkungan kerja serta fungsi lain. FIFGROUP

FIFGROUP believes that every quality improvement

Internal.

Dalam

102 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

hal

ini,

bahwa

peningkatkan

kualitas

terhadap

towards aspects above in sustainable manner will deliver

aspek-aspek di atas secara berkesinambungan akan

business process improvement that is implemented on a

menghasilkan perbaikan proses bisnis yang berlangsung

quality circle.

Sumber Daya Manusia - Human Resource

percaya

dalam sebuah siklus kualitas (quality circle).

Kelompok (Business Process Improvement/ SPEED)

Kelompok (Quality Control Project/ GO)

Kelompok (Quality Control Circle/ SET)

Individual (Suggestion System/READY)

Talent Management

Talent Management

Pada 2013, jumlah karyawan yang menduduki posisi

In 2013, total employees seved on strategic position in

strategis di FIF mencapai lebih dari 1.600 orang baik di

FIF reached to more than 1.600 employees both in Head

Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Kondisi seperti ini

Office or Branch office. The condition encouraged FIF to

mendorong FIF untuk menyusun sistem khusus dalam

prepares particular system to preserve employees

rangka mempertahankan loyalitas karyawan, terutama

loyalty, mostly for the key personnel. Therefore, FIF

mereka yang memegang posisi kunci. Untuk itu, FIF

implements talent management aiming to encourage

menerapkan Talent Management yang bertujuan untuk

employees motivation and ensure matured regenaration

mendorong motivasi karyawan dan memastikan adanya

planning.

perencanaan regenerasi yang matang. Proses Talent Management dimulai dari pemetaan

Talent management process is started from employees

karyawan yang dikategorikan sebagai talent. Pemetaan

mapping categorized as talent. The mapping is prepared

ini disusun dari dua indikator utama, pertama yaitu:

from two key indicators, first, competencya acquired

kompetensi

Leadership

from Astra Leadership Competencies (ALC) and second,

Competencies (ALC) dan kedua adalah kinerja yang

the performance mapped from Performance Appraisal

dipetakan dari nilai Performance Appraisal (PA) selama

(PA) score during three years working period.

yang

didapat

dari

Astra

tiga tahun terakhir masa kerja.

FIFASTRA Annual Report 2013 103

Performance

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

13

7

3

1

14

8

4

2

15

9

6

5

16

12

11

10

Leadership Competency

Kemudian karyawan dengan predikat talent diberikan

Afterwards, the employees with talent predicate are

program pengembangan khusus yang berbeda dengan

provided with special training that is different from other

karyawan lainnya. Program pengembangan ini disebut

employees. The development program is acknowledged

Talent Development Plan.

as Talent Developement Plan.

Attract and Select Talent

Engage & Retain Talent

Facilitate Onboarding Career & Talent Information System (CATIS)

Develop & Deploy Talent

104 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Identifying & Assesing Talent

FIF HR Development Program Realization

Sepanjang tahun 2013, FIF telah melaksanakan total

Throughout 2013, FIF has implemented total 1.603

1.603 batch pelatihan dan diikuti oleh 44.091 peserta.

training batch and particiapted by 44.091 participants.

Jumlah Pelatihan 2013 2013 Total Training Pelatihan Training

Jumlah Batch Total Batch

Jumlah Peserta Total Trainee

Regular Training Regular Training

77

1.280

Irregular Training - Kantor Pusat Irregular Training - Central Office

77

113

1.449

42.698

1.603

44.091

Irregular Training - Kantor Cabang Irregular Training - Branch Office

Total

Anggaran Pelatihan dan Pengembangan 2013 2013 Training and Development Budget Pelatihan Training

Anggaran (Rp) Budget (IDR)

Regular Training

26.556.657.061

Irregular Training

1.846.000.000

i-learning

165.500.000

Knowledge Management

611.050.000

Total

29.179.207.061

Pengelolaan Kinerja

Performance Management

Pelaksanaan program pelatihan juga dilengkapi dengan

Training program implementation is also equipped with

aspek pengelolaan kinerja yang dilakukan satu kali

performance management aspect that is conducted

setiap tahunnya. Proses pengelolaan kinerja meliputi

once in a year. Performnace management process is

prosedur penyusunan Individual Performance Plan (IPP),

including Individual Performance Plan (IPP) formulation

peninjauan dan pelaksanaan IPP, Penilaian Kinerja serta

process, IPP implementation and review, Performance

pemberian penghargaan dan sanksi.

Appraisal and reward and punishment program.

FIFASTRA Annual Report 2013 105

Sumber Daya Manusia - Human Resource

Realisasi Program Pengembangan SDM FIF

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Di setiap awal tahun, karyawan dan atasan secara dua

Every beginning of the year, employees and their

arah menyusun rencana kinerja

superior

yang terdiri dari

prepares

performance

plan

collectively

Individual Activity Plan (IAP), Individual Performance Plan

consists of Individual Activity Plan (IAP), Individual

(IPP), dan Individual Development Plan (IDP). Ketiga

Performance Plan (IPP) and Individual Development

perencanaan tersebut secara komprehensif meng-

Plan (IDP). The plans are comprehensively prepared

optimalkan segenap kemampuan dan potensi karyawan

to optimize employees capabilities and potential to

untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.

altogether achieve Company's objectives. 

Pelaksanaan dan peninjauan atas rencana kinerja

Performance plan implementation and assessment is

ditunjang melalui dua mekanisme yaitu review dan

supported through two mechanism, that are review and

coaching & counseling. Review terhadap aktivitas dan

coaching & counseling. The review towards employees'

kinerja karyawan (IAP dan IPP) secara formal dilakukan

activity and performance (IAP and IPP) is formally

setiap bulan di mana hasilnya tercatat dalam dokumen

conducted within every month where the result will be

PICA dan Key Performance Indicator (KPI) monitoring.

recorded on PICA and Monitoring Key Performance

Adapun proses review terhadap rencana pengembangan

Indicator (KPI) documents. The review towards

karyawan (IDP) dilakukan dua kali dalam setahun

Employee Development Plan (IDP) will be performed

bersamaan dengan mekanisme coaching & counseling

twice in every year  simultaneously  with coaching &

pada setiap karyawan oleh atasannya.

Coaching &

counseling mechanism for every employee carried

counseling dilakukan dua kali dalam setahun untuk

by their respective superior. Coaching & Counseling

memaksimalkan kinerja dan mengoptimalkan potensi

is performed twice in a year to optimize employee's

serta kompetensi karyawan.

performance, potential and competency.

Di akhir periode pengelolaan kinerja, yaitu di bulan

At the end of performance management period,

Desember, dilakukan proses penilaian karya setiap

which is in December, employee's performance

karyawan. Proses diawali dengan mekanisme self-

assessment will be carried. The process is started with

appraisal, yang dilanjutkan dengan mekanisme komite

self-appraisal mechanism, continued with gradual

penilaian karya secara berjenjang. Penilaian karya

performance assessment committee mechanism. The

mengacu kepada pencapaian result (KPI) setiap individu,

performance assessment is referring to individual KPI

penilaian atas proses kerja, dan penerapan nilai-nilai

realization, working process assessment and core values

inti (core values) Perusahaan dalam perilaku keseharian

implementation in every employee's daily attitude.

karyawan. Hasil dari penilaian karya akan menjadi salah satu

Performance assessment result will become one of

pertimbangan bagi Perusahaan dalam pemberian hadiah

Company's consideration in determining job reward,

kerja, pengelolaan karir (promosi golongan/sub golongan

career management (level and sub-level and position

dan jabatan), dan pengelolaan talenta Perusahaan

promotion) and Company's talent management as

(Talent Management), serta menjadi pertimbangan dalam

well as the consideration in determining punishment if

pemberian sanksi apabila diperlukan.

considered necessary.

Pengembangan Organisasi

Organization Development

Pertumbuhan industri yang semakin pesat memberikan

Rapid industry growth provides affected organization

pengaruh terhadap perkembangan organisasi di dalam

development in FIF. As a response towards industrial

FIF sendiri. Sebagai respon terhadap perubahan

change, FIF implements strategic efforts by ensuring

industri, FIF menetapkan upaya-upaya strategis yang

that the organization will always be ready to overcome

tetap memastikan bahwa organisasi senantiasa siap

every occuring changes.

menghadapi perubahan yang ada.

106 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Sumber Daya Manusia - Human Resource

Organisasi FIF mengalami perubahan yang disesuaikan

FIF’s

dengan kebutuhan industri. Seiring dengan perubahan

adjusted with industry requirement. In line with the

organization

experiences

transformation

tersebut, produktivitas juga terus dijaga agar tetap

transformation, productivity is also preserved to be

optimal. Produktivitas diukur mengikuti perubahan

continuously optimum. The productivity is assessed

model dan proses bisnis yang ada. Hal ini dipermudah

by adhering with existing business model and process

dengan sistem MPP yang telah tersusun dengan rapi.

transformation. This is also supported with MPP system that has been orderly formulated.

Kesejahteraan Karyawan

Employees Welfare

Perbaikan kesejahteraan karyawan FIF dilakukan atas

FIF employees welfare improvement is performed

pertimbangan terhadap keseimbangan internal dan

based on internal balance and market competition

daya saing pasar. Perusahaan melaksanakan survei upah

consideration. The Company implemented employees

karyawan juga studi tolok ukur untuk memastikan semua

salary survey and benchmarking study to ensure that

karyawan mendapatkan balas jasa yang menarik dan

every employees acquired interesting and competitive

kompetitif serta tidak berada di bawah ketentuan Upah

remuneration as well as not below the Minimum Wages

Minimum dari Pemerintah. Selain upah, Perusahaan juga

Provision from the Government. Besides salary, the

memberikan fasilitas jaminan kesejahteraan karyawan

Company also provides employees welfare allowance

yang ditentukan secara adil sesuai kontribusi dan nilai

determined

pekerjaan masing-masing. Secara garis besar, berikut

contribution and job value. Generally, following are

adalah komponen tunjangan dan jaminan kesejahteraan

welfare allowance and facilities componenents received

yang diterima oleh karyawan FIF:

by FIF employees:

• Tunjangan hari raya;

• Religious feast allowance;

• Tunjangan pendukung kerja (transportasi, uang

• Job supporting allowance (transportation, meal

makan, tunjangan operasional, tunjangan jabatan, pulsa); • Jamsostek;

equally

allowance,

based

operational

on

each

employee’s

allowance,

position

allowance, telecommunicaiton allowance); • Jamsostek;

FIFASTRA Annual Report 2013 107

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

• Dana pensiun;

• Pension Fund;

• Fasilitas pengobatan dan rawat inap;

• Medical and Inpatient facility;

• Asuransi jiwa;

• Life insurance;

• Penghargaan masa kerja;

• Working period reward;

• Bonus usaha.

• Incentives.

Hubungan Industrial

Industrial Relation

Keharmonisan hubungan antara Perusahaan dan

Harmonious relationship between the employees

karyawan merupakan tujuan ideal yang hendak dicapai

and Company becomes ideal vision to be achieved

oleh perusahaan manapun termasuk FIF. Tidak dapat

by any company, including FIF. It can be denied that

dipungkiri bahwa hubungan antara karyawan dan

relationship between the employee and Company is

Perusahaan adalah hubungan simbiosis mutualisme,

mutual beneficiary relationship where both parties need

dimana keduanya saling membutuhkan dan saling

and complete each other. Therefore, FIF establishes

mengisi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,

industrial relation aiming to improve both parties'

FIF membangun hubungan industrial dengan tujuan

welfare.

meningkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak. Sepanjang periode 2013, FIF telah melakukan beberapa

Throughout 2013 period, FIF has implemented

langkah strategis dalam rangka membangun hubungan

several strategic initiatives to develop harmonious

yang harmonis antara karyawan dan Perusahaan.

relationship between employee and the Company.

Salah satunya dengan membangun komunikasi antara

One of the initiatives is by developing employee and

Manajemen dan karyawan yang dibentuk melalui Ikatan

management communication thorough FIF Workers

Karyawan FIF (IKAFIF). Jalur komunikasi ini dilakukan

Union (IKAFIF). Respective communication channel is

dengan tujuan agar tercipta suatu pemahaman yang

carried to establish mutual understanding between the

sama antara Manajemen dan karyawan mengenai

management and employee regarding the importance

pentingnya menciptakan hubungan industrial yang

of establishing harmonious industrial relationship

harmonis di lingkungan perusahaan. Pada akhirnya,

in

komunikasi ini diharapkan dapat turut mendorong

communication is expected to encourage productivity

peningkatan produktivitas di setiap lini perusahaan.

improvement in every Company's line.

Langkah lain yang dilakukan oleh FIF adalah dengan

Another initiative conducted by FIF is by supporting

mendukung

yang

employee's community program related with hobby,

kegiatan

sports and religious activities. To develop unity and

berkaitan

kegiatan dengan

komunitas

hobi,

karyawan

olahraga

dan

Company's

circumstances.

Eventually,

this

dan

togetherness both between the employees and with the

kebersamaan baik antar sesama karyawan maupun

management, FIF also performs gathering activity

dengan pihak Manajemen, FIF juga menyelenggarakan

namely family day, employee day, morning talk and FIF

kegiatan kebersamaan seperti family day, employee day,

Olympic.

kerohanian.

Guna

membangun

morning talk dan FIF Olympic.

108 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

kekompakan

Sumber Daya Manusia - Human Resource

Industrial Relation Effect

Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014

HR Development Working Program 2014

Ke depan, FIF akan terus meningkatkan pengelolaan dan

Looking forward, FIF will continuously enhances HR

pengembangan SDM-nya. Untuk memaksimalkan usaha

management and development. To optimize this effort,

ini, FIF dan beberapa mitra berencana membangun

FIF and several partners plan to develop training center

pusat pelatihan dengan FIF sebagai penggerak utama.

with FIF as primary operator. Besides, Training for

Selain itu, program Training for Trainers (TFT) akan

Trainers (TFT) program will be continued to increase

dilanjutkan demi menambah jumlah Instruktur Area

number of Area Instructor and several training themes

dan sejumlah tema pelatihan bagi karyawan yang

for employees with strategic positions will be

memegang posisi-posisi strategis akan dipertajam

sharepened based on each employee’s specific need.

sesuai kebutuhan spesifik masing-masing karyawan.

Quality Convention activity will also be enforced to

Kegiatan Quality Convention juga akan digiatkan guna

ensure active participation from all employee in

memastikan keterlibatan aktif dari seluruh karyawan

delivering new and innovative as well as positive idea for

dalam melahirkan ide-ide baru yang inovatif dan bersifat

the Company.

positif bagi Perusahaan.

FIFASTRA Annual Report 2013 109

Teknologi Informasi Information Technology

110 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Information & Technology 113 114 115 117

Tata Kelola TI

IT Governance

Struktur Organisasi TI FIF

FIF IT Organization Structure

Pengembangan TI

IT Development

Rencana Pengembangan TI di Masa Depan

Future IT Development Plan

FIFASTRA Annual Report 2013 111

Teknologi & Informasi - Information & Technology

TeKnologi & Informasi

Teknologi Informasi Information Technology

Sebagai sebuah perusahaan pembiayaan, FIF mengedepankan kemudahan proses pengolahan data dalam menjalankan bisnisnya. Guna menunjang skema pendanaan yang cepat dan mudah, FIF terus mengembangkan dan mengelola sistem Teknologi Informasi internal secara komprehensif dari tahun ke tahun. As a Financing company, FIF promotes data management process accessibility in implementing its business. To support fast and easy financing scheme, FIF always develops and manages internal Information Technology system comprehensively in recent years.

Perusahaan menyadari bahwa perkembangan teknologi

The Company realizes that technology development

turut menunjang FIF dalam mencapai target sebagai

also supports FIF in achieving target as number one

perusahaan pembiayaan nomor satu di Indonesia.

financing company in Indonesia. To present, FIF

Sampai saat ini, FIF selalu melakukan pengembangan

always performs several development in information

di bidang teknologi informasi secara intensif guna

technology aspect intensively to support overall

menunjang

Melalui

business process. Through IT implementation, business

penerapan TI pula proses bisnis perusahaan dapat

process in the Company will be implemented in more

dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.

easy, fast, efficient and effective manners.

Secara umum, seluruh cabang Perusahaan terhubung

Generally, every Company’s branch is connected to

ke kantor pusat melalui media komunikasi yang dilayani

Head Office through communication channel served

oleh beberapa perusahaan telekomunikasi. Jaringan

by several telecommunication companies. The data

komunikasi data ini memungkinkan pengguna system

communication network supports the system user

untuk mengakses berbagai aplikasi yang tersedia

to access several available applications centrally,

secara terpusat, termasuk dukungan untuk melakukan

including supports to perform cash transaction at

transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui

business network or through payment channels

berbagai payment channel seperti Automated Teller

namely Automated Teller Machine (ATM), Posh Office

Machine (ATM), kantor pos maupun perangkat Electronic

or Electronic Data Capture (EDC). Moreover, the

Data Capture (EDC). Di samping itu, jaringan komunikasi

communication network is also able to be utilizedto

tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan

perform backup data from Data Center to Data

backup data dari Data Center ke Data Recovery Center

Recovery Center (DRC). The communicaiton network

(DRC). Jaringan komunikasi ini juga digunakan untuk

is also utlized to perform transaction to fund provider

transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan

party and also as management’s analysis material.

keseluruhan

proses

bisnis.

analisa manajemen. Dalam pengelolaan TI, FIF mengacu pada Best Practice

On IT Management, FIF refers to Best Practice

Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) as

sebagai acuan pada proses operational TI dan System

the guidance on IT Operational and Software

Development Life Cycle (SDLC) sebagai acuan pada

Development Life Cycle (SDLC) process as the reference

proses pengembangan dan perubahan aplikasi. Saat

on the application development and transformation

112 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

process. Currently, FIF has developed FIFAPPS core

Aplikasi ini mulai diterapkan secara serentak di seluruh

application. The application has started to be

jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2009. FIFAPPS

implemented simultaneously in all Company’s business

merupakan aplikasi pembiayaan terpadu yang berperan

network in 2009. FIFAPPS is integrated payment

penting dalam menunjang keseluruhan proses usaha

application with important role in supporting overall

pembiayaan konsumen di seluruh jaringan usaha,

consumer financing business process in all business

mulai dari titik penjualan ke titik pembayaran sampai

netowrks starting from sales point to payment point to

pada tahap pelunasan pembiayaan serta pengambilan

the loan settlement as well as decision making stages.

keputusan. FIFAPPS juga memiliki fungsi komprehensif,

FIFAPPS also holds comprehensive function to fulfill

guna memenuhi kebutuhan karyawan dan pihak

employees and external parties’ needs that are

eksternal yang bekerja sama dengan Perusahaan.

cooperated with the Company. FIF loan application

Pengajuan aplikasi kredit FIF pun kini lebih mudah dan

proposal is currently also easier and more practical

praktis dengan adanya mobile system.

through mobile system application.

Dengan penerapan sistem aplikasi teknologi informasi

Within adequate information technology application

yang memadai diharapkan proses input, pengolahan

system implementation, input, corporate basis data

basis data Perusahaan sampai dengan output (informasi)

management to output (information) process will be

dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan akurat.

performed faster and more accurate.

Selain itu, FIF juga memiliki aplikasi IT Service

Moreover, FIF also has IT Service Management (ITSM)

Management

mengelola

application that is functioned to manage request from

permintaan-permintaan dari para pengguna sistem TI

FIF IT system user, either related with new application,

FIF, baik berupa permintaan aplikasi baru, perubahan

application changing or troubleshooting requests.

aplikasi maupun laporan gangguan. Dengan adanya

Within this application, FIF IT can be easier in registering

aplikasi ini, maka TI FIF dapat lebih mudah dalam

and performing service process to IT user in FIF

pencatatan dan proses pelayanan ke pengguna layanan

circumstances.

(ITSM),

yang

berfungsi

TI yang ada di lingkungan FIF.

Tata Kelola TI

IT Governance

Tidak hanya dari segi teknis, sistem TI di FIF juga

Not only from technical aspect, IT System in FIF also

menitikberatkan pada aspek tata kelola. Tata kelola IT

focuses on governance aspect. IT Governance aims to

bertujuan dalam menetapkan landasan kerja yang

implement working framework that assesses and decides

mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan

information technology utilization by considering

teknologi informasi dengan mempertimbangkan maksud,

Company’s vision, mission and business objectives. To

tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dalam rangka

ensure appropriate IT Governance practice, FIF

memastikan pelaksanaan tata kelola TI yang baik, FIF

formulates IT Policy, as follows:

menyusun kebijakan TI sebagai berikut: 1. Security Policy

1. Security Policy





Security Policy merupakan Policy yang digunakan

Security Policy refers to certain policy used in

dalam mengatur penggunaan user account, password,

managing user account, password, email, software

email, software, dan keamanan jaringan yang

and network security utilization in FIF circumstances.

digunakan pada lingkungan FIF.

FIFASTRA Annual Report 2013 113

Teknologi & Informasi - Information & Technology

ini, FIF telah mengembangkan aplikasi inti FIFAPPS.

Teknologi Informasi Information Technology

2. SOP Pengajuan Ticket

2. Request Ticket Procedure

SOP Pengajuan Ticket merupakan SOP yang



Ticket sales SOP is certain SOP that regulates FIF

mengatur tata cara karyawan FIF dalam mengajukan

employees prochedure in proposing service request

permintaan layanan ke IT FIF untuk mendukung

to FIF IT to support Company’s business.

bisnis perusahaan. 3. SOP Problem Management

3. Problem Management Procedure

SOP Problem Management merupakan SOP yang



SOP Problem Managmenet refers to certain SOP

digunakan dalam mengatur penanganan problem di

utilized in managing problem handling in IT Division

lingkungan IT Division sampai dengan menemukan

circumstances until solution finding or permanent

solusi

stage in settling any occured problem.

sementara

atau

permanent

dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi. 4. SOP Change Management

4. Change Management Procedure

SOP Change Management merupakan SOP yang



digunakan untuk mengatur proses pengajuan

SOP Change Management is SOP utilized to manage existing application changing proposal proses in FIF.

perubahan suatu aplikasi yang ada di FIF. 5. SOP Release Management SOP

Release

Management

5. Release Management Procedure merupakan

SOP



SOP Release Management is SOP utlized in ID

yang digunakan dalam lingkungan internal IT

Division internal circumstances in performing certain

Division dalam mengerjakan suatu perubahan dan

application transformation and development, to the

pengembangan aplikasi sampai dengan perubahan

application transformation can be utilized by user.

aplikasi tersebut dapat digunakan oleh user.

Dengan adanya Tata Kelola TI yang baik, maka

Within appropriate IT Governance, every implemented

diharapkan setiap proses yang dijalankan dapat berjalan

process is expected to be performed in systematic,

secara sistematis, terkendali dan efektif.

controlled and effective manners.

Struktur Organisasi TI FIF

FIF IT Organization Structure IT DIVISION

IT PMO & QA Department

IT Business Analyst Department

114 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

IT Development Department

IT Operation Department

IT Infrastructure Department

IT Planning & Governance Department

IT Development

Setiap tahun, FIF memfokuskan TI Blue Print untuk

In every year, FIF formulates IT Blue Print to support

menunjang proses bisnis yang sedang berjalan. Dengan

existing business process. Within the formulation, FIF IT

perumusan tersebut, pengembangan sistem TI FIF

system development is expected to be more directed

diharapkan dapat lebih terarah dan produktif dalam

and productive in supporting Company’s operational.

mendukung operasional Perusahaan. Dalam penerapannya, TI Blue Print menyentuh beberapa

In its implementation, IT Blue Print engages with several

hal sebagai berikut:

aspects, as follows:

1. Implemented Customer Analysis;

1. Implemented Customer Analysis

2. Developing Service Oriented Architecture;

2. Developing Service Oriented Architecture

3. Developing Human Capital Management System;

3. Developing Human Capital Management System

4. Implemented Document Management System;

4. Implemented Document Management System

5. Implemented General Services Management System;

5. Implemented General Services Management System

6. Implemented PDCA System.

6. Implemented PDCA System

Adapun sejumlah pengembangan yang direalisasikan

Developments program realized by FIF throughout 2013

FIF sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:

are as follows:

1. Upgrade database untuk aplikasi General Ledger (GL)

1. Upgrade database for General Ledger (GL) dari

dari Oracle 9i ke 11g; 2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 ke Exchange 2010; 3. Modernisasi Order Management base on Service Oriented Framework;

Oracle 9i to 11g application; 2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 to Exchange 2010; 3. Modernisasi Order Management base on Service Oriented Framework;

4. Document Management System base on Share Point;

4. Document Management System base on Share Point;

5. FIFGROUP Management System (PDCA).

5. FIFGROUP Management System (PDCA).

Hingga akhir tahun 2013, sebagian besar program

As end of 2013, most of IT application development

pengembangan aplikasi TI di FIF berjalan sesuai

program has been implemented according to target. The

target. Keseluruhan program pengembangan tersebut

entire development program is directed to support

ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional di

operational activity in FIF and improve service quality

FIF dan memperbaiki kualitas pelayanan terhadap

towards the customers.

pelanggan. Aplikasi dan program TI yang dilaksanakan pada tahun

IT application and program conducted in 2013 were

2013 antara lain terkait payment point untuk KIPO

namely related with additional payment point for KIPO

dan Bank BTN sehingga mempermudah konsumen

and Bank BTN to support the customers in performing

dalam melakukan pembayaran angsuran serta fasilitas

installment payment and payment channel through Alfa

pembayaran melalui Alfa Group. Pada tahun 2013,

Group. In 2013, FIF also implemented mobile survey

FIF juga mengimplementasikan mobile survey secara

nationwide, that customers loan application approval

nasional, dengan demikian waktu approval konsumen

period will be faster.

dalam pengajuan kredit dapat lebih cepat.

FIFASTRA Annual Report 2013 115

Teknologi & Informasi - Information & Technology

Pengembangan TI

Teknologi Informasi Information Technology

Terkait dengan pengembangan TI yang dilaksanakan

Related with IT Development that is annually performed,

setiap tahun, pada tahun 2013 divisi TI menemui

in 2013 IT Division faced several constraints, namely

beberapa tantangan yaitu benturan antar modul

mismatch between related application module, business

dalam suatu aplikasi yang saling berhubungan, adanya

transformation that affected numbers of application

transformasi bisnis yang mengakibatkan banyaknya

changes request and rapid technology development that

permintaan perubahan aplikasi dan perkembangan

encourages IT Division to continuously upgrade existing

teknologi yang cepat mendorong divisi TI untuk terus

system.

melakukan upgrade terhadap existing system. Untuk menghadapi tantangan tersebut, divisi TI

To overcome respective challenge, IT Division undertook

mengambil beberapa langkah antara lain:

several initiatives, as follows:

a. Mengembangkan potensi sumber daya manusia di

a. Developing human resources potential on IT

dalam

divisi

TI

agar

selalu

perkembangan teknologi terkini.

116 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

update

dengan

Division to stay update with recent technology development.

Coupled),

b. Developing Integrated Modular (Loosely Coupled) System.

c. Melakukan perbaikan manajemen layanan TI.

c. Performing IT service management improvement.

Rencana Pengembangan TI di Masa Depan

Future IT Development Plan

Seiring dengan perkembangan industri pembiayaan di

Simultaneously with financing industry development, in

tahun 2014, FIF akan meningkatkan pelayanan terhadap

2014 FIF enhances services for the customers through

konsumen melalui pengembangan berbagai program

several IT program and application development. In

dan aplikasi TI dalam berbagai proses bisnis. Pada tahun

2014, FIF plans to develop IT application and program to

2014, FIF berencana untuk mengembangkan aplikasi

support collection process.

dan program TI untuk menunjang proses collection.

FIFASTRA Annual Report 2013 117

Teknologi & Informasi - Information & Technology

b. Mengembangkan sistem Integrated Modular (Loosely

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development

118 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Management Discussion & Analysis 120 121 123 124 126 128 129 130 131 132 132 134 136 138 140 141 142

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

Management Discussion and Analysis on Company’s Performance

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Prospek Usaha 2014

Business Prospect 2014

Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha

Performance Review Per Business Segment

Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional

Business Segment Review Per Operational Area

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Aset

Assets

Liabilitas

Liability

Ekuitas

Equity

Laba Bersih

Net Income

Penghasilan

Income

Beban

Expenses

Arus Kas

Cash Flows

Rasio-rasio Keuangan

Financial Ratios

Struktur Modal

Capital Structure

Materialitas Peningkatan Usaha

Business Expansion Materiality

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

142 142 143

Informasi dan Fakta Material

Subsequent Information and Material Fact

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/Debt Restructuring Information

143

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi

Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction

145 145

Manajemen kunci

Key management

Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance

146

Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements

147 147

Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai

Derivative Transaction and Hedging Value Facility

Kontribusi Kepada Negara

Contribution to The Country

FIFASTRA Annual Report 2013 119

Sumber Daya Manusia - Human Resource

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Company’s Performance

Kinerja PT Federal International Finance (FIF) selama tahun 2013 berhasil mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi yang masih terkena dampak dari krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008. PT Federal International Finance (FIF)’s performance throughout 2013 successfully recorded growth amid certain condition that was affected by flobal financial crisis occurred since 2008.

Pertumbuhan ekonomi makro di sektor moneter

Macroeconomy growth on monetary sector in 2013 was

pada tahun 2013 ditandai oleh tekanan yang dihadapi

indicated by pressure to Indonesia simultaneously with

oleh Indonesia dengan meningkatnya nilai tukar

increasing United States Dollar exchange rate value that

dolar Amerika Serikat hingga menyentuh angka

reached Rp12,000 per US Dollar. Generally, several

Rp12.000,- per dolar Amerika. Secara keseluruhan,

pressurs from global economy was later affected

berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada

Indonesian economic growth slow down in 2013 with

akhirnya menyebabkan perlambatan pertumbuhan

5.7% growth rate and sharp incline at inflation rate to

ekonomi Indonesia pada tahun 2013 dengan tingkat

8.37% level.

pertumbuhan sebesar 5,7% dan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level 8,37%. Perlambatan makro ekonomi selama tahun 2013 tidak

Macroeconomy slowdown throughout 2013 did not

memberikan pengaruh signifikan terhadap pertum-

provide significant impact towards financing industry in

buhan industri pembiayaan di Indonesia. Terjadinya

Indonesia. Increase in BI Rate followed by increasing

peningkatan BI Rate yang diikuti dengan peningkatan

credit interest rate did not necessarily drive financing

suku bunga kredit tidak lantas membuat industri

industry weakened. Referring to Indonesian Financing

pembiayaan mengalami pelemahan. Berdasarkan data

Company Association (APPI) data, financing industry

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

experienced 17.22% growth in 2013 compared with

industri pembiayaan pada tahun 2013 justru mengalami

previous year. Total financing disbursed by multifinance

pertumbuhan sebesar 17,22% dibandingkan dengan

company in 2013 reached to Rp348 trillion.

tahun sebelumnya. Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun 2013 mencapai Rp348 triliun.

120 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

On motorcycle financing sector, certain concern to

akan dampak Peraturan Menteri Keuangan No. 220/

Issuance of Finance Minister Regualtion (PMK) No. 220/

PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK

PMK.010/2012 as the amendment of PMK No. 43/

No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka

PMK.002/2012 regarding limited consumer financing

pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor

down payment for motor vehicle at Financing Companies

pada

perusahaan

and PMK in finance company was not realized.

pembiayaan tidak terealisasi. Selama tahun 2013,

perusahaan

pembiayaan

pada

Throughout 2013, motorcycle financing industry was

industri pembiayaan sepeda motor dapat mengalami

still recorded positive growth. Indonesian Motorcycle

pertumbuhan yang cukup baik. Asosiasi Industri Sepeda

Industry Association (AISI) recorded that motorcycle

Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan

sales that in 2012 had been declined, recorded 9.9%

sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami

growth in 2013 to 7,780,295 units. Respective

penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar

motorcycle sales realization was considered favorable

9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.

though still below the sales target booked in 2011 that

Realisasi penjualan sepeda motor tersebut sangatlah

reached 8,006,293 unit.

baik walau masih berada di bawah penjualan tahun 2011 yang mencapai 8.006.293 unit. Berdasarkan data AISI, sepanjang 2013 peningkatan

Based on AISI data, during 2013, domestic motorcycle

penjualan sepeda motor nasional didominasi oleh merek

sales increase was dominated by Honda brand with

Honda dengan persentase sebesar 60,49%. yang

60.49% contribution that placed Honda as motorcycle

menjadikan Honda sebagai pemimpin penjualan sepeda

sales market leader for January to December 2013

motor untuk periode Januari hingga Desember 2013.

period.

Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan

For FIF, as Honda Brand motorcycle financing company,

bermotor khusus merek Honda, kondisi tersebut

the condition provided positive contribution towards

terbukti memberikan kontribusi positif terhadap kinerja

Company’s financial peroformance. Regarding Honda

keuangan

pertumbuhan

brand motorcycle sales growth, FIF still holds extensive

penjualan sepeda motor merk Honda, FIF masih

Perseroan.

Berdasarkan

opportunity to book performance growth on motorcycle

berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan

financing industry in Indonesia.

kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan

As motorcycle financing service provider, FIF’s business

sepeda motor, kinerja bisnis dan keuangan FIF didukung

and financial performance are supported with activities

oleh kegiatan dan strategi dalam aspek pemasaran.

and strategies on marketing aspect. The Company’s

Kegiatan Perseroan terkait aspek pemasaran yang

activity related with marketing aspect implemented in

diterapkan selama tahun 2013 masih berfokus pada

2013 was still focused on initiative to strengthen relation

upaya untuk memperkuat hubungan dengan para

with the customers and dealers as primary partners

pelanggan dan dealer sebagai pihak utama yang terkait

related with Company’s service marketing effort.

dengan pemasaran layanan Perseroan. Melalui program pembinaan dealer, FIF berupaya untuk

Through dealer development program, FIF is committed

menjaga sustainability hubungan dengan para dealer

to preserve relationship with dealers sustainability

yang memiliki kontribusi besar dalam pencapaian kinerja

that holds significant contribution on Company’s

Perseroan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan dan

performance

loyalitas dengan pihak dealer, selama tahun 2013, FIF

relationship quality and loyalty, throughout 2013, FIF

achievement.

To

enhance

delaers’

FIFASTRA Annual Report 2013 121

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Di bidang pembiayaan sepeda motor, kekhawatiran

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

masih melanjutkan penerapan program penghargaan

still continued to implement awarding program for

untuk Showroom terbaik serta program Astra Honda

Best Showroom and Astra Honda FIF Main Dealer

FIF Main Dealer Champions dan menyelenggarakan

Champions as well as special programs for dealer namely

forum khusus untuk dealer seperti “Ladies’Forum”, “Men’s

“Ladies’Forum”, “Men’s Forum”, and “Senior Forum”. In

Forum”, dan “Senior Forum”.

Pada tahun tersebut,

the same year, FIF was also started to establish dealer

FIF juga mulai membangun komunitas dealer melalui

community through interest based activity namely

serangkaian kegiatan yang berbasis kesamaan hobi

Cycling Club, Golf Club and Running Club.

antara lain Cycling Club, Golf Club dan Running Club. Selain pembinaan hubungan dengan dealer, FIF juga

Besides developing relationship with dealers, FIF also

terus membina kedekatan dengan para pelanggan

develops intimacy with the customers through various

melalui berbagai program pemasaran yang secara

marketing program that directly involve the customers.

langsung melibatkan pelanggan. Selain menerapkan

After implementing Customer Development program

program Customer Development melalui Customer

through Customer Relationship Executive (CRE), FIF is

Relationship Executive (CRE), FIF juga berupaya untuk

also committed to enhance services to the customers by

meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan meng-

providing faster financing disbursement scheme.

hadirkan skema pencairan pembiayaan yang lebih cepat. Dalam rangka peningkatan kualitas layanan pada

Related with customers service improvement, FIF

pelanggan, FIF kembali melakukan evaluasi secara

performed periodic evaluation through Customer

berkala melalui pengukuran Customer Satisfaction Index

Satisfaction Index and Dealer Satisfaction Index

dan Dealer Satisfaction Index untuk kali kedua.

assessment for the second time.

Selain itu, dari sisi internal Perseroan juga berinisiatif

On the other hand, from Company’s international aspect,

mengadakan kontes layanan HEBAT (Hangat, Empati,

was also delivered initiative to conduct HEBAT (Warm,

Bisa, Aksi, Tuntas) sebagai bentuk nyata apresiasi kepada

Empathy, Ability, Action, Complete) service contest as

insan FIF yang ambil bagian dalam garda depan

the realization of appreciation to FIF people that have

peningkatan kualitas layanan.

participated on service quality improvement front line.

Selain peningkatan kualitas layanan, untuk meningkatkan

Moreover, related with service quality improvement,

loyalitas

peluang

also to increase customers loyalty and cater new

penambahan pelanggan baru, FIF menerapkan beberapa

customers acquisition, FIF also implements several

program pemasaran yang dikemas dalam program undian

marketing programs wrapped on lottery program such

pelanggan

serta

menangkap

seperti Program SAMbut BrAzil (Samba) dan Race

as Prgram SAMbut BrAzil (Samba) and Race to Victory.

to Victory. Pelaksanaan program-program pemasaran

Those marketing programs implementation is also

tersebut juga didukung oleh roadshow di kota-kota besar

supported with roadshow in several major cities such

seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Medan

as Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang and Medan

sebagai sarana sosialisasi strategi pemasaran Perseroan.

as Company’s marketing strategy socialization program.

Program Samba dan Race to Victory merupakan strategi

Samba and Race to Victory program are marketing

pemasaran untuk meningkatkan penjualan sepeda motor

strategy to increase motorcycle sales by offering prize

dengan memberikan undian hadiah kepada pelanggan.

lottery to the customers.

Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan pemasaran

Moreover, to support marketing activity and customers’

serta mempermudah akses pelanggan terhadap layanan

accessibility towards FIF service, as end of 2013, FIF has

FIF, hingga akhir tahun 2013, FIF telah memperbanyak

added payment points that the customers will be easier

payment point agar pelanggan mudah melakukan

in performing payment through Branch Office, dealers,

pembayaran baik melalui Kantor Cabang, dealer, ATM,

ATM, Post Office or partner merchants such as Alfamart.

Kantor Pos maupun merchant rekanan seperti Alfamart.

122 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Business Prospect 2014

Berdasarkan catatan kinerja Perseroan selama tahun

Based on Company’s performance record booked in

2013, prospek usaha Perseroan diproyeksikan masih

2013, business prospect is projected will be positive

akan positif salah satunya didasarkan pada proyeksi

namely referring to motorcycle financing industry

industri pembiayaan sepeda motor di tahun 2014 yang

projection that in 2014 will be remain promising.

masih sangat menjanjikan. Faktor pendorong lainnya

Another supporting factor is also related with mass

juga terkait dengan kondisi kualitas transportasi publik

transportation quality in Indonesia that as end of 2013

di Indonesia yang hingga tahun 2013 masih kurang

still less-optimum in serving mass transportation

optimal

transportasi

demand. The mass transportation access constraint and

masyarakat. Hambatan serta keterbatasan dalam akses

dalam

melayani

kebutuhan

limitation encourages the community to seek for more

transportasi publik mendorong masyarakat untuk

efficient and effective modes of transporation, both in

mencari alternatif transportasi yang lebih efektif dan

term of time or cost.

efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Berdasarkan tren perilaku konsumen, hingga tahun

Based on customers behavior trend, as of 2013,

2013, pertumbuhan penjualan dan pembiayaan sepeda

motorcycle sales and financing performance indicated

motor mengindikasikan sepeda motor sebagai alternatif

that motorcycle is still regarded as most effective and

transportasi yang dianggap paling efektif dan efisien.

efficient modes of transportation. Increasing motorcycle

Peningkatan permintaan dan kebutuhan sepeda motor

demand from the society also becomes FIF’s business

masyarakat merupakan salah satu faktor pendorong

prospect supporting factor in 2014 that is also supported

prospek usaha FIF tahun 2014 berlandaskan pada

with certain assumption that motorcycle financing

anggapan bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda

business potential in 2014 is projected still promising.

motor pada tahun 2014 masih sangat baik. Namun demikian, laju pertumbuhan bisnis FIF harus

Thus, FIF’s business growth has also be prepared to

tetap

kondisi

anticipate domestic economic condition that in 2014 is

perekonomian nasional yang pada tahun 2014 diprediksi

dipersiapkan

projected will experience uncertainty due to General

akan

kembali

guna

menghadapi

mengantisipasi

terkait

Election. To deal with respective condition, FIF has

penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk menghadapi

ketidakpatian

prepared several anticipatory strategies and actions to

kondisi tersebut, FIF telah menyiapkan sejumlah

handle any possible impacts through primary strategies

strategi dan langkah antisipatif untuk menghadapi

that support Company’s business prospect in 2014.

berbagai kondisi yang kemungkinan akan terjadi melalui beberapa strategi utama guna mendukung prospek usaha Perseroan pada tahun 2014. Mempersiapkan diri dalam memasuki tahun 2014, FIF

Preparing itself to enter 2014, FIF will establish service

akan membangun jaringan kontribusi layanan yang

contribution network based on key priority area to

berfokus pada area prioritas guna menghadirkan produk

provide added-value products and services based on

dan layanan bernilai tambah sesuai dengan kebutuhan

customers’ needs. To support the strategy, FIF will also

pelanggan. Untuk mendukung strategi tersebut, FIF

develop

juga akan mengembangkan manajemen portfolio profit-

strengthen integrated value chain that has been

based serta memperkuat integrasi value chain yang sejak

supporting

lama telah mendukung kegiatan bisnis dan operasional

activities.

profit-based Company’s

portfolio business

management and

and

operational

Perseroan.

FIFASTRA Annual Report 2013 123

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Prospek Usaha 2014

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk menangkap

As part of Company’s effort to cater motorcycle

pangsa pasar industri pembiayaan sepeda motor di

financing industry market share in 2014, FIF will

tahun 2014, FIF akan melaksanakan program customer

implement

development salah satunya dengan mengoptimalkan

optimizing Customer Relation Management to enhance

fungsi

customers’ loyalty and relationship quality in long-time

Customer

Relation

Management

untuk

meningkatkan loyalitas dan kualitas hubungan dengan

customer

development

program

by

manner.

para pelanggan secara jangka panjang. Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan

In

sepeda motor di Indonesia, FIF akan terus membangun

competition in Indonesia, FIF will continuously develop

sinergi dengan seluruh partner usaha selain menerapkan

synergy with all business partners as operational

berbagai langkah perbaikan kegiatan operasional

activity improvement such as implementing integrated

seperti menetapkan manajemen risiko terintegrasi,

risk management, developing IT utilization on business

mengembangkan pemanfaatan TI dalam proses bisnis

process and seeking fund source diversification to

serta mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan

secure Company’s financing source in the future.

overcoming

motorcycle

financing

industry

untuk mengamankan sumber pendanaan Perseroan di masa yang akan datang.

Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha

Performance Review Per Business Segment

Penjelasan mengenai kinerja FIF per segmen usaha

Explanation of FIF’s performance per business segment

disajikan berdasarkan tinjauan segmen operasi dan

is disclosed based on operation segment and operational

tinjauan wilayah operasional. Tinjauan kinerja per

area reviews. Performance per segment review is

segmen operasi meliputi kinerja dalam segmen Sepeda

including Motorcycle and Electronic and Multifinancing

Motor dan segmen Elektronik dan Multiguna.

segment performance review.

Sepeda Motor

Motorcycle

Pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC)

New Motorcycle (NMC) Financing

Perkembangan industri transportasi di Indonesia

Indonesian

mendorong terjadinya peningkatan dalam segmen

encourage growth on New Motorcycle (NMC) financing

pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC). Selama tahun

segment. In 2013, New Motorcycle segment recorded

2013, segmen Sepeda Motor Baru mencatat capaian

NMC financing realization amounted to Rp15.51 trillion

pembiayaan NMC mencapai Rp15,51 triliun untuk

for 1,313,949 unit motorcycle or experienced growth

1.313.949 unit motor, atau mengalami kenaikan sebesar

amounted to Rp1.39 trillion or 0.09% compared with

Rp1,39 triliun atau 0,09% dibandingkan pembiayaan

NMC financing booked in 2012 that was amounted to

NMC tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp14,12 triliun

Rp14.12 trillion for 1,185,575 unit motorcycle.

transportation

industry

development

untuk total 1.185.575 unit motor. Dalam segmen Pembiayaaan NMC dengan skema

On Sharia scheme NMC financing, in 2013, total

Syariah, pada tahun 2013 mencatat total pembiayaan

financing was booked amounting to Rp4.2 trillion or

mencapai Rp4,2 triliun atau kontribusi sebesar 26,10%

contributed 26.10% to total NMC. The realization was

dari total NMC secara keseluruhan. Jumlah tersebut

37% lower compared with sharia scheme NMC financing

mengalami

booked in 2012 that reached to Rp6.76 trillion.

penurunan

37%

dibandingkan

total

pembiayaan NMC dengan skema Syariah tahun 2012 yang mencapai Rp6,76 triliun.

124 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIF NMC performance in 2013 still experienced

rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,06% dimana

improvement on Non-Performing Loan ratio at 0.06%

NPL pada tahun 2013 tercatat pada tingkat 1,30%

where NPL in 2013 was controlled at 1.30%, improving

dibandingkan NPL tahun 2012 yang tercatat mencapai

comapred with NPL in 2012 that was recored at 1.36%.

1,36%. Penurunan rasio NPL tersebut merupakan kontribusi

The NPL ratio improvement as the result of FIF’s strategy

dari strategi yang diterapkan oleh FIF, terutama melalui

especially on customers indentification system and

sistem identifikasi konsumen dan pelaksanaan survei

comprehensive customers candidate survey supported

calon konsumen secara komprehensif dengan dukungan

with Information Technology application. Besides

Teknologi Informasi. Selain pelaksanaan survei terhadap

the customers candidate survey implementation,

calon konsumen, selama tahun 2013 FIF juga

throughout

menerapkan Smart Identification Profile (SIP) yang

Identification Profile (SIP) that supprotes faster

memungkinkan analisa data konsumen secara cepat.

customers data analysis process.

Pembiayaan Sepeda Motor Bekas (UMC)

Used Motorcycle (UMC) Financing

Sebagai segmen usaha yang relatif baru, UMC berhasil

As relativel new business segment, UMC succeeded in

memberikan kontribusi pendapatan 15% dari total

contributing 15% to total FIF revenue. The contribution

pendapatan usaha FIF. Kontribusi tersebut dibukukan

was booked based on UMC segment total financing

berdasarkan raihan total pembiayaan segmen UMC

realization for 2013 that reached to Rp3.29 trillion or

tahun 2013 yang mencapai Rp3,29 triliun atau 521.924

521.924 unit motorcycle. The amount experienced

unit sepeda motor. Jumlah tersebut mengalami

growth compared with UMC financing booked in 2012

peningkatan dibandingkan total pembiayaan UMC pada

that reached Rp2.70 trillion or 427,207 unit motorcycle.

2013,

FIF

also

implemented

Smart

tahun 2012 yang mencapai Rp2,70 triliun atau 427.207 unit sepeda motor. Kinerja segmen UMC yang terus berkembang tersebut

UMC segment growing performance wass also indicated

juga

kredit

by improving Non-Performing Loan (NPL) rate for UMC

bermasalah untuk segmen UMC. Hingga 31 Desember

segment. As of December 31st, 2013, NPL ratio was

2013, rasio kredit bermasalah tercatat 2,23% atau

recorded at 2.23% or improving compared with NPL

meningkat dibandingkan rasio tahun 2012 yaitu 2,40%.

ratio in 2012 that was 2.40%.

Catatan kinerja segmen UMC yang positif tersebut

Positive UMC segment performance record was the

merupakan realisasi dari upaya dan strategi usaha FIF

realization of FIF business strategy and initiative in

dalam mengembangkan channel UMC baik dalam aspek

developing better UMC channel on used motorcycle

kepastian kualitas sepeda motor bekas yang dipasarkan

quality assurance aspect that is marketed by the

ataupun dengan mengembangkan dukungan SDM yang

Company

kompeten dalam segmen UMC.

development for UMC segment.

Pembiayaan Elektronik & Multi Guna

Electronic & Multifinancing

Segmen usaha elektronik dan multi guna merupakan

Electronic

perluasan usaha FIF dengan merek dagang “SPEKTRA”.

FIF’s business segment with “SPEKTRA” brand. As

Sebagai segmen usaha tersendiri, SPEKTRA didukung

autonomous business segmetn, SPEKTRA is supported

oleh ketersediaan gerai penjualan baik gerai sendiri

with availability of sales outlet both its own outlet or

ditunjukkan

oleh

peningkatan

rasio

and

and

through

competent

multifinancing

HR

support

segment

became

FIFASTRA Annual Report 2013 125

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Kinerja NMC FIF pada tahun 2013 mengalami perbaikan

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

ataupun gerai rekanan. Hingga akhir tahun 2013, total

partner outlets. As end of 2013, total SPEKTRA outlets

gerai SPEKTRA mencapai 4.402 gerai. Total jumlah gerai

reached to 4.402 outlets. Number of SPETKRA outlets

SPEKTRA tersebut mengalami peningkatan sebanyak

booked additional 937 outlets or 27% higher compared

937 gerai atau 27% dibandingkan total gerai SPEKTRA

with SPEKTRA outlets recorded in 2012 that was 3,465

tahun 2012 yang berjumlah 3.465 gerai.

outlets.

Hingga

31

Desember

2013,

SPEKTRA

berhasil

As of December 31st, 2013, SPEKTRA succeeded in

memperoleh kontrak pembiayaan baru senilai Rp1,34

booking new financing contract valued amounting to

triliun atau mengalami peningkatan 0,06% dibandingkan

Rp1.34 trillion or 0.06% higher compared with 2012 that

pembiayaan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp1,26

was booked amounting to Rp1.26 trillion.

triliun. Catatan kinerja pembiayaan SPEKTRA tersebut diiringi

SPEKTRA financing performance was accompanied by

oleh keberhasilan FIF dalam mengendalikan rasio kredit

FIF’s achievement in controlling Non-Performing Loan

bermasalah untuk segmen SPEKTRA yang pada tahun

for SPEKTRA segment that in 2013 was successfully

2013 terkendali pada level 2,64% atau mengalami

controlled at 2.64% or experienced improvement

peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 2,7%.

compared with 2012 that was 2.7%.

Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional

Business Segment Review Per Operational Area

Wilayah operasional FIF terdiri dari 164 cabang yang

FIF operational area consists of 164 branches divided

terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat,

into 8 regions that are Jabodetabek, West Java, Central

Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan,

Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali, NTT dan NTB.

Moluccas, Papua and Bali, East Nusa Tenggara and West Nusa Tenggara.

Berdasarkan jumlah penghasilan, hingga akhir tahun

Based on amount of revenue, as of 2013, Non-Java

2013, Area Non Jawa mendominasi raihan pendapatan

region dominated FIF total revenue realization with 51%

FIF dengan kontribusi 51% dari total pendapatan.

contribution from total revenue. Java region contributed

Area Jawa mencatatkan kontribusi 49% terhadap total

49% of total FIF's revenue in 2013.

pendapatan FIF tahun 2013. Berdasarkan jumlah aset, Area Jawa merupakan

Based on total assets, Java area became highest

kontributor terbesar aset pada tahun 2013 sebesar

contributor for assets realized in 2013 with 59%

59% dari jumlah aset. Sedangkan area Non Jawa

contribution to total assets. While, Non-Java area

memberikan kontribusi sebesar 41% dari total aset

provided 41% contribution to Company's total assets

Perseroan yang direalisasikan pada tahun 2013.

that was realized in 2013.

126 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

pendapatan

usaha

berdasarkan

wilayah

operasional tahun 2013, sebagai berikut:

Detail of total income based on operational area in 2013 is as follows:

Rincian Pendapatan Usaha Berdasarkan Wilayah Operasional Detail of total income based on operational area

Total Pendapatan

Aset

Total Income

Asset

3.300.000 •

3.092.816

2.881.837

3.000.000 • 2.700.000 •

20.000.000 •

3.092.816

18.000.000 • 16.000.000 •

2.400.017

2.400.000 •

14.000.000 •

2.100.000 •

12.000.000 •

1.800.000 •

13.564.676 10.762.561

9.681.532

10.000.000 •

1.500.000 •

9.258.365

8.000.000 •

1.200.000 •

6.000.000 •

900.000 •

4.000.000 •

600.000 •

2.000.000 •

300.000 •

0•

0• 12

13

Jawa

12

13

Non Jawa

12

13

Jawa

12

13

Non Jawa

FIFASTRA Annual Report 2013 127

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Rincian

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Tinjauan Keuangan Financial Review

Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut informasi Perseroan, dijabarkan berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2014. Following management discussion and analysis, especially several aspects related with corporate information, are disclosed based on Financial Statements for Fiscal Years ended on December 31st, 2013 and 2012 that had been audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant Office with Unqualified opinion as stated on the report issued on February 20th, 2014.

128 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Assets

Aset Perseroan merupakan sumber daya yang dimiliki

Company’s assets refer to sources owned by the

oleh Perseroan dan digunakan di dalam menjalankan

Company and utilized in operating the business to

usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perseroan terdiri

achieve Company’s objectives. Company’s assets consist

dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,

of cash and cash equivalents, Consumer financing

piutang lain-lain, biaya dibayar dimuka, aset derivatif,

receivables, Other receivables, Prepaid expenses,

aset pajak tangguhan bersih, dan aset tetap.

Derivative assets, Net Deffred tax assets and Property, plant and equipment.

Rincian jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember

Detail of Company’s assets as of December 31st, 2013

2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:

and 2012, as follows:

dalam jutaan rupiah

in million rupiah

Aset Assets 2013

2012

%

ASET Kas dan setara kas

ASSETS 575.049

957.485

-40%

Cash and cash equivalents

18.831.995

17.194.558

10%

Consumer financing receivables - net of allowance for impairment losses of Rp1.301.443 (2012: Rp1.315.067)

61.673

87.171

-29%

Other receivables

183.729

98.260

87%

Prepayments

1.362.426

326.203

318%

Derivatives assets

Aset pajak tangguhan bersih

259.521

219.370

18%

Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp413.940 (2012:Rp341.358 )

247.205

245.979

0%

Property plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp413.940 (2012: Rp341.358)

21.521.598

19.129.026

13%

TOTAL ASSETS

Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.301.443 (2012: Rp1.315.067) Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset derivatif

JUMLAH ASET

Posisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember

Company’s assets as of December 31st, 2013 was

2013 adalah sebesar Rp21.521.598 juta, mengalami

amounted

peningkatan sebesar Rp2.392.572 juta atau 13% dari

increase amounted to Rp2.392.572 million or 13%

Rp19.129.026 juta pada tanggal 31 Desember 2012.

from Rp19.129.026 million on December 31st, 2012.

Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah

This was mostly due to increase in Consumer financing

piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.637.437

receivables amounted to Rp1.637.437 million or 10%

juta atau 10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012

from Rp17.194.558 million in 2012 to Rp18.831.995

menjadi Rp18.831.995 juta di tahun 2013. Peningkatan

million in 2013. The increase was simultaneously with

ini seiring dengan naiknya jumlah unit pembiayaan baru

growing total new financing unit and total consumers

dan jumlah porsi pendanaan pembiayaan konsumen

financing contribution performed by the Company using

yang dilakukan oleh Perseroan dengan menggunakan

private fund acquired from bonds issuance and bank

dana sendiri yang berasal dari penerbitan obligasi dan

loan.

to

Rp21.521.598

million,

experienced

pinjaman bank.

FIFASTRA Annual Report 2013 129

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Aset

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Liabilitas

Liability

(dalam jutaan rupiah)

(in million rupiah)

Liabilitas Liabilities 2013

2012

395.330

260.816

52%

Dealers payable

88.573

71.826

23%

Other payables

Utang premi asuransi:

513.412

110.087

366%

Insurance premium payables

Akrual

837.585

475.153

75%

Accruals

Utang penyalur kendaraan Utang lain - lain

%

Utang pajak:

Taxes payable:

- Pajak penghasilan

90.004

56.616

59%

Corporate income taxes -

- Pajak lain-lain

64.043

53.053

21%

Other taxes -

6.928.709

6.266.650

11%

Borrowings -

- Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan: - Obligasi

Securities issued: 7.891.274

7.365.283

7%

Bonds -

- Private Shogun Bonds

243.519

385.217

-37%

Private Shogun Bonds -

- Liabilitas imbalan pasca kerja

127.616

120.093

6%

Post employment benefit obligations -

17.180.065

15.168.794

13%

JUMLAH LIABILITAS

TOTAL LIABILITIES

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

Company’s liability position as of December 31st, 2013

2013 adalah sebesar Rp17.180.065 juta, mengalami

was amounted to Rp17.180.065 million, experienced

peningkatan sebesar Rp2.011.271 juta atau 13% dari

increase amounted to Rp2.011.271 million or 13% from

Rp15.168.794 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Hal

Rp15.168.794 million on December 31st, 2012. This was

ini terutama disebabkan oleh bertambahnya obligasi

mostly due to increase in bonds issued by the Company

yang diterbitkan oleh Perseroan seiring dengan

simultaneously with Company’s fund demand to perform

kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan

new financing, in line with Company’s strategy by

pembiayaan baru, seiring dengan strategi Perseroan

expanding private fund portion to reduce interest and

dengan memperbesar porsi dana sendiri dalam rangka

financial expenses percentage.

menekan persentase biaya bunga dan keuangan.

130 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Equity

Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal

Company’s equity is total authorized capital during the

pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila

Company’s establishment and additional capital (if any)

ada) serta saldo laba yang dihasilkan oleh Perseroan.

and Retained earnings acquired by the Company.

Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan

Company’s equity consists of authorized and fully paid-in

disetor penuh serta saldo laba.

capital and Retained Earnings.

Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31

Detail of Company’s equity as of December 31st, 2013

Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

and 2012 is as follows:

(dalam jutaan rupiah)

Ekuitas Ekuitas 2013 Modal saham nilai Rp1.000 per saham (Rupiah penuh) - modal dasar 300.000.000 saham - modal ditempatkan dan disetor penuh 280.000.000 saham

280.000

2012

280.000

%

0%

Share capital nominal Rp1,000 per share (full amount) authorised 300,000,000 shares issued and fully paid 280,000,000 shares -

Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya

Accumulated other 5.750

(108.281)

-105%

Saldo laba:

comprehensive income Retained earnings:

- Sudah ditentukan penggunaannya

1.100

1.000

10%

Appropriated -

- Belum ditentukan penggunaannya

4.054.683

3.787.513

7%

Unappropriated -

Jumlah Ekuitas

4.341.533

3.960.232

10%

Total Equity

Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

Company’s equity position as of December 31st, 2013

2013 adalah sebesar Rp4.341.533 juta, meningkat

was amounted to Rp4.341.533 million, increasing

sebesar Rp381.301 juta atau 10% dari posisi pada

Rp381.301 million or 10% from position recored on

tanggal 31 Desember 2012 yang sejumlah Rp3.960.232

December 31st, 2012 that was Rp3.960.232 million. The

juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya

growth was due to increase in Retained Earnings at 7% or

saldo laba Perseroan sebesar 7% atau Rp267.270 juta,

Rp267.270 million from Rp3.788.513 million on

dari Rp3.788.513 juta pada tanggal 31 Desember 2012

December 31st, 2012 to Rp4.055.783 million on

menjadi Rp4.055.783 juta pada tanggal 31 Desember

December 31st, 2013.

2013.

FIFASTRA Annual Report 2013 131

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Ekuitas

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Laba Bersih

Net Income

dalam jutaan rupiah

in million rupiah

Laba Bersih Net Income 2013

2012

Pendapatan

5.558.640

5.492.833

1%

Income

Beban

3.946.754

3.979.392

-1%

Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

1.611.886

1.513.441

7%

Profit Before Income Tax

406.673

388.326

5%

Income Tax Expense

1.205.213

1.125.115

7%

Profit For The Year

128.849

(98.932)

-230%

Other Comprehensive Income/ (Expense) For The Year, Net Of Tax

1.334.062

1.026.183

30%

Comprehensive Income For The Year, Net Of Tax

4.304

4.018

7%

Saham Basic Earnings Per Share (Full Rupiah Amount)

Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak Jumlah Pendapatan Total Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah Penuh)

%

Income

Pendapatan dalam jutaan rupiah

in million rupiah

Penghasilan Income 2013

2012

%

PENDAPATAN

INCOME

Pembiayaan konsumen

5.192.850

5.068.579

2%

Consumer financing

Bunga dan denda

192.816

256.545

-25%

Interest and penalty

Pendapatan lain-lain

172.974

167.709

3%

Other Income

Jumlah pendapatan

5.558.640

5.492.833

1%

Total income

Pendapatan

pendapatan

Company’s income is acquired from Consumer financing,

pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan denda,

Perseroan

berasal

dari

Interest and penalty, and Other income. The Company

dan pendapatan lain-lain. Perseroan mencatat jumlah

booked Total income in 2013 amounted to Rp5.558.640

pendapatan selama tahun 2013 sebesar Rp5.558.640

million or experienced increase at 1% compared with

juta yang mana mengalami peningkatan sebesar 1%

2012 that was amounted to Rp5.492.833 million. The

dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah sebesar

Total income growth was due to:

Rp5.492.833 juta. Peningkatan pendapatan ini terjadi akibat:

132 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Consumer Financing

Penghasilan Pembiayaan Konsumen merupakan pen-

Consumer financing refers to interst income acquired

dapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan

from the consumer related with consumer financing

dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan

commitment. The Company booked Consumer financing

mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari bunga

income from monthly interest reduced with Interest

tiap bulan dikurangi dengan beban bunga yang merupa-

expense as mutual agreement on related party consumer

kan kesepakatan kerjasama pembiayaan konsumen

financing commitment based on effective interest rate.

dengan pihak lain berdasarkan tingkat bunga efektif. Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang

Consumer financing income for fiscal year ended on

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai

December 31st, 2013 reached to Rp5.192.850 million or

Rp5.192.850 juta, meningkat sebesar Rp124.271

Rp124.271 million or 2% higher compared with 2012

juta atau 2% dibanding tahun 2012 yang berjumlah

that was Rp5.068.579 million. The growth was in

Rp5.068.579 juta. Peningkatan tersebut seiring dengan

accordance

meningkatnya piutang pembiayaan konsumen yang

receivables managed by the Company amounted to

dikelola oleh Perseroan sebesar Rp1.637.437 juta atau

Rp1.637.437 million or 10% from Rp17.194.558 million

10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012 menjadi

in 2012 to Rp18.831.995 million in 2013.

with

increasing

Consumer

financing

Rp18.831.995 juta di tahun 2013.

Pendapatan Bunga dan Denda

Interest and Penalty

Pendapatan Bunga Bank berasal dari tingkat bunga

Intrest income was acquired from interest with bank on

yang diberikan oleh bank atas penempatan giro oleh

current accounts placement, and penalty income refers

Perseroan, dan Pendapatan denda merupakan penda-

to income acquired from financing installment payment

patan atas keterlambatan pembayaran angsuran pem-

delay with the consumers booked during the realization

biayaan oleh konsumen yang diakui pada saat realisasi.

period.

Pendapatan bunga dan denda pada tahun 2013

Interest and penalty in 2013

adalah sebesar Rp192.816 juta yang mana mengalami

Rp192.816 million or 25% lower compared with 2012

penurunan

was amounted to

dengan

that was amounted to Rp256.545 million. The decrease

tahun 2012 sebesar Rp256.545 juta. Penurunan

was due to decreasing Installment penalty income in

tersebut dikarenakan menurunnya penerimaan denda

accordance with Company’s initiative in improving

keterlambatan pembayaran angsuran seiring dengan

consumers financing loan quality.

sebesar

25%

dibandingkan

usaha Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang pembiayaan konsumen.

Pendapatan Lain-lain

Other Income

Pendapatan lain-lain merupakan Pendapatan yang

Other income refers to the income acquired by the

diperoleh oleh Perseroan dari penerimaan kembali

Company from recovery of written-off receivables

piutang yang telah dihapusbukukan, hasil atas peme-

account, annual tax return, excess receipts from

riksaan pajak, selisih lebih penerimaan pembayaran dari

customers and Gain on sale of property, plant and

konsumen, dan keuntungan dari penjualan aset tetap.

equipment.

Pendapatan lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar

Other income in 2013 was amounted to Rp172.974

Rp172.974 juta yang mana mengalami peningkatan

million where experienced Rp5.265 million growth or 3%

FIFASTRA Annual Report 2013 133

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Pendapatan Pembiayaan Konsumen

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

sebesar Rp5.265 juta atau 3% dibandingkan dengan

compared with income booked in 2012 that was

Pendapatan tahun 2012 yang berjumlah Rp167.709 juta.

amounted to Rp167.709 million.

Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya

The growth was due to increase in Recovery of written-

penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan

off receivables in accordance with Company’s initiative

seiring dengan usaha Perseroan dalam menangani

in handling Consumers financing Non-Performing Loan.

pengelolaan piutang pembiayaan konsumen yang bermasalah.

Beban

Expenses

Beban Perseroan terutama terdiri dari beban usaha,

Company’s expenses consist of Operating expense,

beban bunga dan keuangan, penyisihan kerugian

Allowance for impairment losses of consumer financing

penurunan nilai pembiayaan konsumen, dan beban lain-

and Other expenses. Detail of Company’s expenses for

lain. Rincian beban Perseroan untuk tahun 2012-2013

2012 – 2013 period as illustrated on following table:

dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

dalam jutaan rupiah

in million rupiah

Beban Expenses 2013

2012

%

Beban usaha

1.739.433

1.491.368

17%

Operating expenses

Beban bunga dan keuangan

1.283.827

1.230.317

4%

Interest and financing charges

Penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen

565.152

682.646

-17%

Allowance for impairment losses of consumer financing

Beban lain-lain

358.342

575.061

-38%

Other expenses

3.946.754

3.979.392

-1%

Total expenses

Jumlah

Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir

Total Company’s Expenses for fiscal year ended on

pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar

December 31st, 2013 was amounted to Rp3.946.754

Rp3.946.754 juta, menurun sebesar Rp32.638 juta atau

million or decreasing Rp32.638 million or 1% compared

1% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah

with 2012 that was amounted to Rp3.979.392 million.

sebesar Rp3.979.392 juta. Penurunan tersebut terutama

The decrease was mostly due to decrease in Allowance

disebabkan oleh menurunnya penyisihan kerugian

for impairment losses of consumer financing and loss

penurunan nilai pembiayaan konsumen Perseroan dan

from the sale of collateral vehicle.

kerugian penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

Beban Usaha

Operating expenses

Beban usaha Perseroan terutama terdiri dari beban gaji,

Company’s operating expenses are mostly consist of

upah dan kesejahteraan karyawan, iklan dan promosi,

salaries, wages and allowance, advertising and promotion

serta biaya-biaya operasional lainnya.

and other operating expenses.

134 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Operating expenses for fiscal year ended on December

31

31st, 2013 was amounted to Rp1.739.433 million

Desember

2013

sebesar

Rp1.739.433

juta,

meningkat Rp248.065 juta atau 17% dibanding tahun

or

2012 yang berjumlah Rp1.491.368 juta. Peningkatan

2012 that was amounted to Rp1.491.368 million. The

tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya

increase was mostly due to increase in Salaries, wages

beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, beban

and allowance, Professional fees and Lease in line with

jasa tenaga ahli serta beban sewa seiring dengan

Company’s increasing marketing and service points as

peningkatan jumlah titik pemasaran dan pelayanan

the impact of Company’s business to expand operational

Perseroan sebagai dampak dari usaha Perseroan untuk

and marketing network.

Rp248.065 million or 17% higher compared with

memperluas jaringan operasional dan pemasaran.

Beban Bunga dan Keuangan

Interest and Financing Charges

Beban bunga dan keuangan merupakan beban bunga

Interest and financing charges refers to interest on

atas utang obligasi, bunga atas pinjaman bank, dan

bonds, interest on bank loans and Provision and bank

biaya-biaya bank lainnya.

charges.

Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir

Interest and financing charges for fiscal year ended on

pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.283.827

December 31st, 2013 was amounted to Rp1.283.827

juta, meningkat Rp53.510 juta atau 4% dibanding tahun

million, Rp53.510 million or 4% higher compared with

2012 yang berjumlah Rp1.230.317 juta. Peningkatan

2012 that was amounted to Rp1.230.317 million. The

ini terutama disebabkan karena meningkatnya beban

growth was mostly due to increase in Interest on bonds

bunga utang obligasi seiring dengan penerbitan

simultaneously with Self Registration Bonds I Phase II

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 sebesar

Year 2013 amounted to Rp2.400.000 million.

Rp2.400.000 juta.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan Konsumen

Allowance for Impairment Losses on Consumers Financing

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan

Allowance for impairment losses on consumers financing

konsumen merupakan beban atas kerugian yang

expense refers to allowance for impairment losses on

disisihkan terhadap piutang pembiayaan konsumen

consumers financing in the Company. Allowance for

Perseroan. Beban penyisihan kerugian penurunan

impairment losses on consumers financing expense is

nilai pembiayaan konsumen ditetapkan berdasarkan

determined based on historical loss and receivables

penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan

balance collectability when ther is objective evidence

kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti

to suggest that the receivables balance is probably loss.

obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat tertagih. Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan

Allowance for impairment losses on consumers financing

konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal

expense for fiscal year ended on December 31st, 2013

31 Desember 2013 sebesar Rp565.152 juta, menurun

was amounted to Rp565.152 million or experienced

sebesar Rp117.494 juta atau 17% dibanding tahun

decrease amounted to Rp117.494 million or 17%

2012 yang berjumlah Rp682.646 juta. Penurunan ini

compared with 2012 that was amounted to Rp682.646

disebabkan meningkatnya kualitas piutang pembiayaan

million. The decrease was due to improving consumers

konsumen yang oleh dikelola Perseroan.

financing receivables quality handled by the Company.

FIFASTRA Annual Report 2013 135

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Beban Lain-lain

Other Expenses

Beban lain-lain merupakan pengeluaran sumber daya

Other expenses refer to Company’s resource expense

Perseroan di luar beban-beban utama yang terdiri

except major expenses consists of Loss from sale of

dari kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang

collateral vehicle and Reversal of impairment losses of

dikuasai kembali dan (pemulihan)/penyisihan penurunan

collateral vehicle.

nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Beban lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar

Other expenses in 2013 was amounted to Rp358.342

Rp358.342 juta yang mana menurun sebesar 38%

million where experienced 38% decrease compared with

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp575.061

2012 that was amounted to Rp575.061 million. The

juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena

decrease was namely due to decrasing Loss from sale of

menurunnya kerugian dari penjualan jaminan kendaraan

collateral vehicle. This is in line with Company’s initiative

yang dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan usaha

in improving consumers financing loan quality, that the

Perseroan

withdrawal of collateral vehicle risk had been

dalam

meningkatkan

kualitas

piutang

pembiayaan konsumen, sehingga risiko penarikan

succeesfully reduced.

barang jaminan kendaraan yang dikuasai kembali berhasil ditekan.

Arus Kas

Cash Flows

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode

Cash flows report is prepared using direct method by

langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam

categorizing cash flows form operating, investing and

aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

financing activities.

Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai

Following table illustrates Company’s cash flows

arus kas Perseroan untuk tahun 2012-2013 adalah

historical data for 2012 – 2013 period:

sebagai berikut:

Arus Kas Cash Flows 2013

2012

Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi

872.101

192.719

352%

Net cash flows provided by/ (used in) operating activities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(88.661)

(104.426)

-15%

Net cash flows used in investing activities

(1.166.904)

(9.781)

11.830%

Net cash flows (used in)/ provided by financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas

(383.464)

78.512

-588%

Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents

Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas

1.028

80.111

-99%

Foreign exchanges adjustment in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas awal tahun

957.485

798.862

20%

Cash and cash equivalents at beginning of year

Kas dan setara kas akhir tahun

575.049

957.485

-40%

Cash and cash equivalents at end of year

Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan

136 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Net cash flows provided by/(used in) operating activities

aktivitas operasi masing-masing sebesar Rp192.719 juta

was each amounted to Rp192.719 million in 2012, and

pada tahun 2012, dan Rp872.101 juta pada tahun 2013.

Rp872.101 million in 2013. The increase booked in 2013

Kenaikan yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan

compared with 2012 was at 353% mostly due to increase

dengan tahun 2012 adalah sebesar 353% terutama

in Cash received from consumers in line with increase in

disebabkan oleh peningkatan penerimaan arus kas yang

total consumers financing receivables.

diperoleh dari penerimaan konsumen seiring dengan peningkatan jumlah piutang pembiayaan konsumen. Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Cash flows from investing activities was each amounted

masing-masing sebesar Rp104.426 juta pada tahun

to Rp104.426 million in 2012, and Rp88.661 million

2012, dan Rp88.661 juta pada tahun 2013. Penurunan

in 2013. The decrease booked in 2013 compared with

yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan dengan

2012 was at Rp15.765 million or 15% mostly due to

tahun 2012 adalah sebesar Rp15.765 juta atau 15%

Purchase of property, plant and equipment conducted

terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap oleh

by the Company in line with increasing marketing and

Perseroan seiring dengan peningkatan jumlah titik

service points that was less compared with 2012.

pemasaran dan pelayanan Perseroan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2012. Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

Cash flows from financing activities was each amounted

masing-masing sebesar Rp9.781 juta pada tahun 2012,

to Rp9.781 million in 2012, and Rp1.166.904 million in

dan Rp1.166.904 juta pada tahun 2013. Kenaikan

2013. Increase in expenses booked in 2013 compared

pengeluaran yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan

with 2012 was amounted to Rp1.157.123 or 11.83%

dengan tahun 2012 adalah sebesar Rp1.157.123 atau

mostly due to Repayment of bank loans proceeds and

11,83% terutama disebabkan oleh Hal ini terutama

Repayment of securities.

disebabkan oleh pelunasan pinjaman bank dan utang surat berharga.

FIFASTRA Annual Report 2013 137

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk)

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Rasio-rasio Keuangan

Financial Ratios

Rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%) 2013

2012

RASIO LIKUIDITAS Rasio Kas

LIQUIDITY RATIO 5%

14 %

Cash Ratio

Rasio Cepat

182%

272%

Quick Ratio

Rasio Lancar

124%

206 %

Current Ratio

RASIO PROFITABILITAS

PRORIFATIBILITY RATIO

Margin Operasi

29%

28%

Operation Margin

Margin Laba Bersih

22%

20%

Net Income Margin

6%

6%

Return on Aset

28%

28%

Return on Equity

Tingkat Pengembalian Aset Tingkat Pengembalian Modal RASIO SOLVABILITAS

SOLVABILITY RATIO

Rasio Hutang

80%

79%

Debt Ratio

Gearing Ratio

3,5

3,5

Gearing Ratio

RASIO AKTIVITAS

ACTIVITY RATIO

Perputaran Aset (%)

26%

29%

Asset Turnover (%)

Rasio Modal terhadap Aset (%)

20%

21%

Total Equity to Total Asset (%)

Rasio Likuiditas

Liquidity Ratio

Likuiditas dalam Perusahaan pembiayaan merupakan

For financing company, liquidity refers to Company’s

gambaran dan kemampuan Perusahaan dalam hal

projection and capability to manage long-term cash

mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek,

flows consists of cash inflow or cash outflow.

yang terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun arus kas keluar (cash outflow). Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan

The Company manages its liquidity through centralized

keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam

and consistent financial policy especially in adjusting

hal penyelarasan waktu antara sumber pendanaan

time beteween financing reserve with financing

dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan

receivables. Company’s financing reserve as of December

Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 berasal dari

31st, 2013 was acquired from bank loans amounted to

pinjaman bank sebesar Rp8.913.375 juta, penerbitan

Rp8.913.375

surat berharga sebesar Rp2.400.000 juta dan modal

Rp2.400.000 million and Private fund (net) amounted to

sendiri (bersih) sebesar Rp13.548.427 juta.

Rp13.548.427 million.

138 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

million,

Securities

amounted

to

Profitabilitas

merupakan

Provitability Ratio kemampuan

Perusahaan

Profitability refers to Company’s ability to acquire

memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan,

income related with sales, total earning assets or private

total aktiva produktif maupun modal sendiri. Rasio

fund. The profitability ratio will illustrate Company’s

profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang

management effectiveness level.

tingkat efektifitas pengelolaan Perusahaan. Imbal hasil atas asset (return on asset) menunjukkan

Return on asset indicates company’s ability in

kemampuan

mempertahankan

maintaining gain on assets in 2013 at 6%, remained

tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2013 adalah 6%,

stable compared with 2012 that was also 6% due to

sama dengan tahun 2012 sebesar 6% disebabkan oleh

Company’s assets growth was in line with Company’s

karena pertumbuhan aset Perusahan sejalan dengan

Net income growth.

Perusahaan

dalam

pertumbuhan laba bersih Perusahaan. Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan

Return on equity rate indicates Company’s ability in

Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas

acquiring Net income from invested equities, calculated

yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara

from comparison between Net Income and Total equity.

laba bersih dengan jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil

Company’s Return on Equity for fiscal year ended on

ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada

December 31st, 2013 and 2012 was both 28%.

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 28%.

Rasio Solvabilitas

Solvability Ratio

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

Solvability refers to Company’s ability to repay current

membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek

or non-current loan containing interest bearing.

maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga

One of the solvability indicators is equity ration that

(interest bearing). Salah satu pengukur solvabilitas

contains interest rate to equity (gearing) ratio or equity

ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban

ration comparison containing interest rate to equity.

bunga terhadap ekuitas (gearing ratio) atau tingkat

The ratio for December 31st, 2013 and 2012 period

perbandingan kewajiban yang mengandung beban

simultaneously was at 3.5 times. Company’s gearing

bunga dengan ekuitas. Rasio tersebut tanggal-tanggal

ratio position was below the implemented regulation

31 Desember 2013 dan 2012 berturut-turut adalah

where pursuant to Finance Minister of Republic of

sebesar 3,5 kali. Posisi gearing ratio Perseroan berada

Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated

di bawah ketentuan yang berlaku, dimana berdasarkan

September 29th, 2006 regarding Financign Company,

Peraturan Menteri Keuangan RI No.84/PMK.012/2006

gearing ratio is implemented maximum 10 times.

tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, gearing ratio ditetapkan maksimal 10 kali. Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi tingkat

Therefore, the Company has complied with Financing

kesehatan

sebagaimana

Company’s soundness level as required by Otoritas

dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Jasa Keuangan (OJK) where the requirement indicates

dan hal ini menunjukan pula bahwa Perseroan memiliki

that the Company still holds significant potential and

kesempatan dan kemampuan untuk berkembang yang

capability to be developed.

perusahaan

pembiayaan

masih sangat besar.

FIFASTRA Annual Report 2013 139

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Rasio Profitabilitas

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Rasio Aktivitas

Activity Ratio

Rasio aktivitas bertujuan menunjukkan efektivitas

Activity ratio indicates Company’s effectiveness in

Perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki.

utilizing its assets. The ratio measures Company’s ability

Rasio ini mengukur kemampuan Perusahaan dalam

in performing daily activities namely sales, receivables

melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penjualan,

collection and working capital management.

penagihan piutang dan pengelolaan modal kerja. Perputaran aset menunjukkan penurunan antara tahun

Assets circulation indicates decrease between 2013 and

2013 dan 2012 dengan nilai rasio masing-masing sebesar

2012 with each ratio was at 26% and 29%. Assets equity

26% dan 29%. Rasio ekuitas terhadap aset juga

ratio also indicates decline between 2013 and 2012

menunjukkan penurunan antara tahun 2013 dan 2012

with ratio was each at 20% and 21%.This was in line with

dengan nilai rasio masing-masing sebesar 20% dan 21%.

assets growth at 13% in 2013 that was encouraged by

Hal ini seiring dengan peningkatan aset sebesar 13% di

increase in type of financing program financed by the

tahun 2013 yang disebabkan meningkatnya jenis

Company.

pembiayaan yang dibiayai Perseroan.

Struktur Modal

Capital Structure Struktur Modal Capital Structure

Pemegang saham Stakeholders

PT Astra International Tbk. PT Arya Kharisma

140 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Number of shares issued and fully paid

Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%)

Jumlah (Rp000) Total (Rp000)

279.999.900

99.99996%

279.999.900

100

0.00004%

100

280.000.000

100%

280.000.000

Capital Strucure Policy

Anggaran Dasar Perusahaan mengatur bahwa modal

The Article of Association regulates that Company’s

dasar Perusahaan adalah berjumlah Rp300.000 juta

authorized capital is amounted to Rp300,000 million

yang terdiri 300 juta lembar saham dengan nominal

consists of 300 million shares with nominal value

Rp1.000 untuk untuk setiap lembar saham. Dari

Rp1,000 per shares. From the authorized capital, 280

modal dasar tersebut, sebanyak 280 juta lembar

million shares has been paid-up by the Shareholders, that

saham telah ditempatkan oleh para pemegang saham,

Company’s paid-in capital is amounted to Rp280,000

sehingga modal ditempatkan Perusahaan berjumlah

million, where the amount has complied with regulation

Rp280.000 juta, yang mana jumlah tersebut telah

related with Financing Company minimum capital

memenuhi ketentuan terkait modal minimal Perusahaan

requirement as regulated under Finance Minister

pembiayaan sebagaimana diatur di dalam Peraturan

Regulation No. 84/PMK.012/2006.

Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah

As at December, 31st 2013, the Company has set up a

membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp1.100

statutory reserves of Rp1,100 million (2012: Rp1,000

juta (2012: Rp1.000 juta) sesuai dengan Undang-

million) in accordance with the Indonesian Limited

Undang No. 40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas,

Company Law No. 40/2007 which requires companies

yang mengharuskan Perusahaan-Perusahaan untuk

to set up a statutory reserve until the reserve reach at

membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan

least 20% of the issued and paid up share capital. There

mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal

is no set period of time over which this amount should

yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang

be provided.

tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.

Materialitas Peningkatan Usaha

Business Expansion Materiality

Penghasilan usaha pada tahun 2013 adalah sebesar

Company’s

Rp5.558.640 juta yang mana meningkat sebesar 1%

Rp5.558.640 million or 1% higher compared with 2012

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5.492.833

that was amounted to Rp5.492.833 million. The highest

juta.

growth was contributed from motorcycle consumers

Peningkatan

terbesar

dikontribusikan

penghasilan pembiayaan konsumen sepeda motor.

oleh

income

in

2013

was

amounted

to

financing income.

FIFASTRA Annual Report 2013 141

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Kebijakan Struktur Modal

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection

Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba

Comparison between Target At the Beginning of Fiscal

Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 dan Proyeksi

Year with 2013 Realization and 2014 Projection Table

tahun 2014 (Rpjuta).

(Rpmillion).

(dalam jutaan rupiah)

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection Realisasi Tahun 2013 Realization 2013

Target RKAP 2013 RKAP Target 2013

Penghasilan Income

5.558.640

5.287.389

5%

5.892.038

Beban Expenses

3.946.754

3.677.118

7%

4.303.182

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Net Income Before Income Tax

1.611.886

1.610.272

0%

1.588.857

406.673

398.398

2%

397.486

1.205.213

1.211.874

-1%

1.191.371

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Laba Tahun Berjalan Profit for The Year

Pencapaian (%) Realization (%)

Target RKAP 2014 RKAP Target 2014

Informasi dan Fakta Material

Subsequent Information and Material Fact

Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi dan fakta

Throughout 2013, there was no material information

material setelah periode tanggal pelaporan akuntan.

and fact after accountant reporting date.

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Pembagian dividen kepada para pemegang saham

Dividend distribution to the Company's shareholders

Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam

is recognised as a liability in the financial statements

laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut

in the period which the dividends are approved by the

disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

Company's shareholders. Interim dividend distributions

Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas

are recognised as a liability when the dividends are

ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat

approved based on a Board of Directors resolution in

Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

accordance with the Company's Articles of Association.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang

At the Annual General Meeting of Shareholders on April

diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang

10th 2013, the shareholders approved final dividend of

saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah

Rp671,762 million to be paid from 2012 net profit and

142 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Rp364,738 million to be paid from 2011 net profit based

2012 sebesar Rp364.738 juta dari laba bersih tahun

on the Annual General Meeting of Shareholders on

2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

April, 18th 2012.

Tahunan tanggal 18 April 2012. Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16

At the Directors Meeting on September 16th, 2013, the

September 2013, para Direksi menyetujui pembagian

Directors approved an interim dividend of Rp281,000

dividen interim sebesar Rp281.000 juta dari laba bersih

million to be paid from current year's net profit and 2012

tahun 2013 periode berjalan dan tahun 2012 Rp172.000

amounted to Rp172,000 million based on the Directors

juta berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012.

Meeting on September 26th, 2012.

(dalam jutaan Rupiah)

(in million Rupiah)

Kebijakan Dividen Dividend Policy Uraian Laba Bersih setelah Pajak Persentase Dividen Dividen yang Dibagikan Dividen per Lembar Saham (dalam rupiah penuh)

2011

2012

Description

1.078.776

1.125.116

Net Income

50%

75%

Percentage of Dividend

539.338

843.762

Dividends Distributed

1.926

3.013

Dividend per share (In Rupiahs)

Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/ Debt Restructuring Information

Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan

Throughout 2013, the Company did not perform

aktivitas terkait investasi material ataupun Ekspansi,

any

Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal.

Expansion, Divestment, Acquisitional and Capital/Debt

activity

related

with

material

Investment,

Restructuring.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi

Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai

Related party transaction are as follows:

berikut:  PT Astra International Tbk. (AI) Perusahaan dikendalikan oleh induk perusahaan

 PT Astra International Tbk. (AI)

The Company is controlled by its immediate parent

terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah

company PT Astra International Tbk., a company

perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.

incorporated in Indonesia. PT Astra International

Pemegang saham terbesar PT Astra International

Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle &

Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah

Carriage, a company incorporated in Singapore

perusahaan yang berkedudukan di Singapura.

Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine

FIFASTRA Annual Report 2013 143

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Rp671.762 juta dari laba bersih tahun 2012 dan tahun

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Jardine Cycle & Carriage merupakan anak perusaha-

Matheson Holdings Limited, a company incorporated

an dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah

in Bermuda.

perusahaan yang berkedudukan di Bermuda. Perusahaan membayarkan insentif pada Honda Sales

The Company pays incentives to Honda Sales

Operation yang merupakan salah satu Divisi yang

Operation which is one of AI Divisions.

dimiliki AI.  PT Asuransi Astra Buana (AAB)

 PT Asuransi Astra Buana (AAB)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari



AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

AAB. Perusahaan

mengadakan

perjanjian

kerjasama

The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield

dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan

kredit

dan

penutupan

and insurance coverage of financed vehicles. The

asuransi

Company insures vehicles for the interest of the

kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan

Company in its capacity as financing provider.

melakukan penutupan asuransi atas kendaraan

Insurance

bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam kapasitasnya

sebagai

penyedia

premium

payments

received

from

customers that have not yet been paid to insurance

pembiayaan.

companies are recorded as liabilities to insurance

Pembayaran premi asuransi yang telah diterima

companies. The Company also insures its property,

dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada

plant and equipment with AAB.

perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. Perusahaan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.  PT Astra Sedaya Finance (ASF)

 PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI merupakan pemegang saham utama dari ASF.



AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January

Sejak bulan Januari 2013, Perusahaan mengadakan

2013, the Company has entered into cooperation

perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka

with ASF to provide joint financings for new cars.

pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat baru.  PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) AI merupakan pemegang saham utama dari SANF. Sejak

bulan

Desember

2013,

 PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

AI is the indirect controlling shareholder of SANF.

Perusahaan

Since October 2013, the Company has entered into

mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF

cooperation with SANF to provide joint financings

dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan

for motorcycles.

bermotor roda dua.  PT Bank Permata Tbk. (Permata) AI merupakan pemegang saham Bank Permata.

 PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)

AI is the shareholder of Bank Permata. The Company

Perusahaan memiliki rekening Bank Permata dan

has bank account in Bank Permata and also entered

perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank

into joint financing agreements with Bank Permata.

Permata.

144 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

 PT Astra Multi Finance (AMF)

AI merupakan pemegang saham utama dari AMF.



AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of

Sejak pertengahan tahun 2008, Perusahaan bekerja

2008, the Company cooperated with AMF on sharia

sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis

and electronic financing activities.

syariah dan pembiayaan elektronik. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan kerja sama

In 2010, the Company and AMF entered into

sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam

operational cooperation agreement on the scope of

pembiayaan konsumen elektronik.

operations in electronics consumer financing.

 PT Matra Graha Sarana (MGS)

 PT Matra Graha Sarana (MGS)

AI merupakan pemegang saham utama dari MGS.



AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company

Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan

has in turn entered into renting agreement for its

untuk gedung kantor dengan MGS.

office building with MGS.

 PT Serasi Autoraya (SERA)

 PT Serasi Autoraya (SERA)

AI merupakan pemegang saham utama dari SERA.

AI is the ultimate shareholder of SERA. The

Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan

Company has entered into renting agreement for its

untuk mobil operasional dengan SERA.

operational car with SERA.

 Dana Pensiun Astra (DPA)

 Dana Pensiun Astra (DPA)

Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra International

Tbk

untuk



Dana Pensiun Astra is established by PT Astra

menyelenggarakan

International Tbk to facilitate defined benefit

program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran

pension plan (DPA 1) and defined contribution

pasti (DPA 2).

pension plan (DPA 2).

 PT Samadista Karya (SK)

 PT Samadista Karya (SK)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari



AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari

AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The

PT

Company has in turn entered into renting agreement

SK.

Perusahaan

mengadakan

perjanjian

penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.

for its office building with SK.

Manajemen kunci

Key management

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang

Key management personnel are those people whom

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

have the authority and responsibility to plan, lead, and

merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas

control activities of the Company, directly or indirectly.

Perusahaan, sacara langsung atau tidak langsung,

Key management personnel are the Board of

termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi

Commissioners, Directors and Division Heads of the

dari Perusahaan.

Company.

Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance

Selama tahun 2013, tidak perubahan peraturan yang

Throughout 2013, there was no changes in regulation

berdampak terhadap kinerja Perusahaan.

that affected the Company

FIFASTRA Annual Report 2013 145

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

 PT Astra Multi Finance (AMF)

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Financial Accounting Standard Board of Indonesian

Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas

Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision

beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada

of the following accounting standards which are effective

tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut :

as at 1 January 2013:

 Revisi PSAK 38

 Revision to SFAS 38

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,



Business Combination of Entities Under Common Control,

 Revisi PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan, dan  Pencabutan PSAK 51 (revisi 2003) Akuntansi Kuasi Reorganisasi.

 Revision to SFAS 60

Financial Instruments: Disclosures, and

 Withdrawal of SFAS 51 (revised 2003)

Accounting for Quasi Reorganisation.

Revisi PSAK 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan

Revision to SFAS 60 Financial Instruments Disclosure

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-

Board of Indonesian Accountant Institute (“DSAK-IAI”)

IAI”) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan

issued enhancements to the SFAS 60 which becomes

akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan

effective on 1 January 2013. Early implementation of

dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh

the enhancements was permitted by DSAK-IAI. The

DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait

enhancements mainly relate to the disclosure of financial

dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk

assets; including the withdrawal of requirements to

pencabutan atas ketentuan penyajian untuk :

disclose:

1. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai

1. Fair value of collateral held as security for financial

jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh

assets both “past due but not yet impaired” and

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang

“impaired”; and,

mengalami penurunan nilai; dan, 2. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh

2. Carrying amount of financial asset that are neither

tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang

past due nor impaired whose terms have been

telah dinegosiasi ulang.

renegotiated.

Perusahaan memutuskan untuk melakukan penerapan

The Company has early adopted these improvements

dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober

made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial

2012) di tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31

year ended 31 December 2012 as permitted by the

Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar,

standard, therefore, there is no further impact to the

sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang

period ended 31 December 2013.

berakhir 31 Desember 2013. Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan

At this time, there is no impact on the application of

PSAK dan PPSAK terhadap laporan keuangan Perusahaan.

PSAK and PPSAK to the Company's financial statements.

146 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Derivative Transaction and Hedging Value Facility

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya

The Company regards a hedge as highly effective only if

jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

the following criteria are met:

i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan

i) The Company documents its assessment, both at

pada periode berikutnya, Perusahaan melakukan

the hedge inception and on an ongoing basis, as to

dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang

whether the derivatives that are used in hedging

digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki

transactions are highly effective in offsetting

efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting)

changes in fair values or cash flows of hedged items,

perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang

and

dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80%

ii) actual results of the hedge are within a range of 80%

- 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan

to 125%. Company discontinues hedge accounting

akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut

when it determines that a derivative is not, or has

tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung

ceased to be, highly effective as a hedge; when the

nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau

derivative expires or is sold, terminated or exercised;

dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut

when the hedged item matures, is sold or repaid; or

jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika

when a forecast transactions is no longer deemed

transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi

highly probable.

diperkirakan akan terjadi. Pada akhir tahun 2013 dan 2012, aset derivatif untuk

As end of 2013 and 2012, derivative assets to anticipate

tujuan mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan

interest rate and banks loan currency rate fluctuation in

nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing

foreign currency were simultaneously amounted to

adalah berturut-turut Rp1.362.426 juta dan Rp326.203

Rp1.362.426 million and Rp326.203 million as the

juta, sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang

impact of economic condition that delivered less-

memberikan dampak menguntungkan bagi Perseroan.

favourable impact to the Company.

Kontribusi Kepada Negara

Contribution to The Country

Kontribusi kepada negara tercermin dari pembayaran

Contribution to the country is reflected from taxes

pajak yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013,

payment performed by the Company. In 2013, taxes paid

pajak yang dibayarkan kepada negara adalah sebagai

to the country was as follows:

berikut : Kontribusi Kepada Negara Contribution to The Country Keterangan Description

Jumlah Amount

Pajak Penghasilan Badan Corporate income taxes

Rp474.620.510.500

Pajak Penghasilan Karyawan Employee income taxes

Rp58.695.316.593

FIFASTRA Annual Report 2013 147

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys

148 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PERUSAHAAN Good Corporate Governance 150 152 153 154 154 155 155 157 160

Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Commitment and Objectives

Roadmap GCG FIF

FIF GCG Roadmap

Asesmen GCG

GCG Assessment

Perkembangan GCG 2013

GCG Development 2013

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Governance Mechanism and Structure

Laporan Pelaksanaan GCG 2013

GCG Implementation Report 2013

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meetings of Shareholders

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Direksi

Board of Directors

164

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders

165 167 170 172 174 178 180 180 181 181 186

Komite di Bawah Dewan Komisaris

Committees Under the Board of Commissioners

Profil Komite Audit

Audit Committee Profile

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Piagam Unit Audit Internal

Internal Audit Charter

Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah

Know your Customer Principle Implementation

Auditor Eksternal

External Auditor

Audit Laporan Keuangan

Financial Statements Audit

Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013

Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013

Manajemen Risiko

Risk Management

Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Company Information Access

Kode Etik Perusahaan

Code of Conduct

Pernyataan Budaya Perusahaan

Corporate Culture Statement

Whistleblowing System

Whistleblowing System

Penanganan Pengaduan

Complaints Handling

Prinsip Anti Benturan Kepentingan

Anti Conflict of Interest Principle

Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme

Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle

187 187 189 191 192 192 193 193

FIFASTRA Annual Report 2013 149

Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys

TATA KELOLA

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas serta semua syarat Tata Kelola Perusahaan Yang Baik lainnya bukan merupakan hal baru bagi perusahaan-perusahaan di bawah Astra Group, termasuk FIF. Sejak awal, Astra Group telah membina penerapan GCG di seluruh anak Perusahaan untuk mengimplementasikan pola tersebut dalam kegiatan usaha dan operasionalnya sehari-hari. Sebagai Perusahaan yang menghadapi risiko yang tinggi, profesionalisme FIF harus terus dijaga karena terkait dengan keberlanjutan usaha Perusahaan. Transparency and accountability principle as well as entire Good Corporate Governance requirement implementation does not become as new thing for companies under Astra Group, including FIF. Since early phase, Astra Group has developed GCG implementation in all subsidiaries to implement respective scheme on its daily operational and business activities. As a Company that faces high risk, FIF’s professionalism has to be maintained that related with Company’s business sustainability.

Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Commitment and Objectives

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT

Good Corporate Governance implementation at PT

Federal International Finance (FIF) merujuk pada

Federal International Finance (FIF) is referring to

Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Selain PMK

Minister of Finance Regulation (PMK). Besides the PMK,

tersebut, pedoman pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance foundation in FIF also

Yang Baik di FIF merujuk pada Pedoman GCG Astra

refers to Astra Group GCG Manual, Catur Dharma Astra

Group, Catur Dharma Astra serta Roadmap Tata Kelola

and Good Corporate Governance Roadmap by Financial

Perusahaan Yang Baik yang diterbitkan oleh Otoritas

Service Authority (OJK) issued in 2013.

Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013.

150 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

As the realization of FIF’s compliance towards

yang

pembiayaan,

applicable regulation on financing business practice,

implementasi GCG di Perseroan juga dilaksanakan guna

berlaku

dalam

praktik

bisnis

GCG implementation in the Company is also carried

mendukung visi Perseroan untuk menjadi perusahaan

to encourage FIF’s vision to become major company

yang besar dengan didukung oleh kesungguhan para

supported with management, employee and all related

manajemen, karyawan serta semua pihak yang terlibat

parties’ commitment to establish clean and accountable

untuk menciptakan bisnis yang bersih dan dapat

business.

dipertanggungjawabkan. Penerapan GCG di FIF juga ditujukan untuk membangun

GCG implementation in FIF is also aimed to establish

perusahaan yang profesional yang mampu memberikan

professional Company that will provide assurance

kepastian

to the customers, owners, government or other

pemerintah

kepada

para

ataupun

pelanggan,

stakeholders

shareholders,

lainnya.

Upaya

stakeholders. The effort is impmelemented through

tersebut dilaksanakan melalui melalui penerapan GCG

GCG implementation in all working unit at Branch Office,

di seluruh unit kerja Perseroan, baik di Kantor Pusat

accountable periodic report disclosure as well as audit

maupun Kantor Cabang, penyampaian laporan yang

mechanism that are appropriately implemented.

jelas secara berkala serta praktik pengawasan dan audit yang dilaksanakan dengan baik. Terkait dengan bisnis Perseroan, implementasi GCG

Related with Company’s business, GCG implementation

diharapkan dapat membawa dampak positif dalam

is expected to bring positive impact in enhancing trust

meningkatkan kepercayaan dari segenap stakeholders,

from all stakeholders, especially related with corporate

terutama terkait aksi korporasi yang dilakukan FIF

action carried by FIF throughout 2013 namely bonds

selama tahun 2013 yaitu penerbitan obligasi serta

issuance as well as domestic and foreign investment

perolehan dana dan investasi dari dalam dan luar negeri.

acquisition. FIF believes, the investment as the evident

FIF meyakini, realisasi raihan dana tersebut salah

of foreign bank and investor’s trust towards Company’s

satunya merupakan bukti dari kepercayaan bank dan

management.

investor di luar negeri terhadap pengelolaan Perseroan. Pada tahun 2013, penerapan prinsip GCG di Perseroan

In 2013, GCG principle implementation in the Company

diwujudkan melalui kegiatan sebagai berikut:

is realized through several activities, as follows:

1. Prinsip Transparansi

1. Transaprency principle





Dilaksanakan melalui pemberian informasi kepada

stakeholders, shareholders and public periodically,

public secara teratur, baik terkait kondisi keuangan

either related with Company’s financial or non-

maupun non-keuangan Perseroan.

financial condition.

2. Prinsip Akuntabilitas

Implemented through information disclosure to the

pemangku kepentingan, pemegang saham dan

Perseroan telah memiliki mekanisme struktur organ perusahaan dengan kejelasan fungsi, tugas dan

2. Accountability principle

FIF has established Company’s Organ structure mechanism equipped with each Company’s Organ

tanggung jawab masing-masing organ perusahaan

function, duties and responsibilities referring to

sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan

Article of Association and applicable regulations.

perundang-undangan. 3. Prinsip Tanggung Jawab

3. Responsibility principle





Perseroan menyelenggarakan kegiatan usaha dan

FIF performs business and operational activities

operasional berlandaskan pada tanggung jawab

based on responsibility to all elements that are related

terhadap seluruh elemen yang terkait dengan

with the Company starting from shareholders,

FIFASTRA Annual Report 2013 151

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Selain sebagai bentuk kepatuhan FIF terhadap ketentuan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Perseroan mulai dari pemegang saham, pemangku

stakeholders, employees, customers to surrounding

kepentingan, karyawan, konsumen hingga ling-

environment and community.

kungan sekitar dan masyarakat umum. 4. Prinsip Kemandirian

4. Independency principle





Perseroan memastikan bahwa setiap kegiatan usaha

FIF ensures that every implemented business and

dan operasional yang dilaksanakan telah terbebas

operational activity has freed from any conflict

dari konflik kepentingan dan intervensi yang tidak

of interest and irrelevant intervention that may

relevan yang dapat membawa dampak negatif

bring negative impact towards Company’s business

terhadap keberlangsungan usaha Perseroan.

sustainability.

5. Prinsip Keadilan dan Kewajaran

5. Fairness and Equality principles

Perseroan memberikan perlakuan yang sama



FIF provides equal treatment both in employment

baik dalam hal ketenagakerjaan maupun dalam

as well as products and services delivery to the

penyampaian produk dan jasa kepada konsumen.

customers. Every employee, customer and other

Seluruh karyawan, konsumen dan pemangku

stakeholders are fairly treated without discriminative

kepentingan lainnya diperlakukan secara setara

action that may inflict financial loss.

tanpa tindakan diskriminatif yang dapat merugikan.

Roadmap GCG FIF

FIF GCG Roadmap

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan FIF merupakan

FIF’s Corporate Governance implementation is the

perwujudan dari tahapan Roadmap GCG FIF yang

realization of FIF’s GCG Roadmap stages formulated

disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan Perseroan.

based on Company’s vision, mission and objectives.

Roadmap GCG FIF merupakan tahapan pelaksanaan Tata

FIF’s GCG Roadmap is part of sustainable Corporate

Kelola Perusahaan secara berkesinambungan yang

Governance implementation started with FIF people

diawali dengan penguatan komitmen dan integritas GCG

GCG commitment and integrity enforcement, FIF’s

Insan FIF, penyempurnaan infrastruktur GCG FIF serta

GCG infrastructure refinement and GCG Excellence

penerapan GCG Excellence di Perseroan.

implementation in the Company.

152 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

GCG Roadmap

2013

2014 - 2016

2017

Komitmen & Integritas GCG FIF

Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF

Penerapan GCG Excellence di FIF

Komitmen & Integritas GCG FIF

Penerapan GCG Excellence di FIF

Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF

Program Kerja: • Penyempurnaan prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer); • Penyusunan pedoman pemantauan risiko; • Penyusunan Business & Ethic Framework; • Asesmen GCG IICG dengan predikat “Terpercaya”; • Implementasi prinsip anti benturan kepentingan;

Program Kerja: • Penyelesaian Code of Conduct FIF; • Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; • Penetapan Business & Ethic Framework.

Program Kerja: • Penyempurnaan Business & Ethic Framework. • Penyempurnaan Organ GCG FIF • Asesmen GCG secara berkala

Key Indicator: • Know Your Customer principle refinement • Risk management manual formulation. • Business & Ethic Framework formulation • IICG GCG Assessment with “Trusted” Predicate • Anti Conflict of interest principle implementation

Key Indicator: • FIF Code of Conduct completion • Nomination and Remuneration Committee establishment • Business & Ethic Framework Implementation

Key Indicator: • Business & Ethic Framework Refinement • Penyempurnaan Organ GCG FIF • FIF GCG Organ Refinement • Asesmen GCG secara berkala • Periodic GCG Assessment

GCG Assessment

Asesmen GCG 2013

FIF GCG Assessment implementation in 2013 is

dilaksanakan melalui partisipasi Perseroan dalam

carried through Company’s participation at Corporate

Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang

Governance Perception Index (CGPI) organized by

diselenggarakan oleh Indonesian Institute of Corporate

Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG).

Pelaksanaan

asesmen

GCG

FIF

tahun

Governance (IICG). Dalam penilaian terhadap implementasi Tata Kelola

On the FIF Corporate Governance implementation

Perusahaan di FIF tersebut, terdapat 12 Aspek yang

assessment, there are 12 indicators that were assessed

dinilai dalam yaitu komitmen, transparansi, akuntabilitas,

such as commitment, transparency, accountability,

responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,

responsibility, independency, fairness, competency,

misi, kepemimpinan, kolaborasi serta risiko. Hasil

mission, leadership, collaboration and risk factors. CGPI

penilaian CGPI juga turut melibatkan para stakeholders,

assessment scoring was also involved the stakeholders,

yaitu para analis dan investor untuk menilai sejauh

i.e analysts and investors to assess the extent of listed

mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa Efek

companies at Indonesian Stock Exchange GCG practice

Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan

implementation appropriateness.

praktik GCG dengan baik. Hasil asesmen GCG FIF dalam CGPI Awards 2013 yaitu

FIF GCG assessment score at CGPI Awards 2013 was

FIF memperoleh predikat “Terpercaya”.

received “Trusted” companies.

FIFASTRA Annual Report 2013 153

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Roadmap GCG FIF

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Perkembangan GCG 2013

GCG Development 2013

Beberapa perkembangan GCG FIF sepanjang tahun

Several FIF GCG Development throughout 2013, as

2013 adalah:

follows:

1. Penyempurnaan

penerapan

Prinsip

Mengenal

1. Know Your Customer principle refinement at FIF,

Nasabah (Know Your Customer) di FIF, sesuai dengan

referring to applicable regulations to ensure Good

peraturan

Corporate Governance principle implementation.

perundang-undangan

yang

berlaku

untuk menjamin diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 2. Penyediaan petunjuk pemantauan khusus atas

2. Providing distinct assessment manual towards

risiko-risiko yag mengandung kemungkinan terjadi

several potential risks that may encourage conflict

benturan kepentingan. Petunjuk ini dikeluarkan

of interest. The manual is issued by Board of

oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan berbentuk

Commissioners and Board of Dierctors, and in form

Surat Pernyataan Kepemilikan Saham/Opsi/Warran/

of Shareholders/Option/Warrant Bonds Ownership

Obligasi. Dokumen ini diperbarui setiap tiga bulan.

Letter. The document is renewed within every three months.

3. Penerapan dan penanaman Kode Etik perusahaan secara lebih bijaksana dan efektif.

3. Corporate Code of Conduct implementation and internalization in more wise and effective manners.

4. Proses Finalisasi Business and Work Ethic Framework

4. Business and Work Ethic Framework Finalization

dalam rangka GCG dan kepatuhan terhadap

process referring to GCG as well as compliance

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

towards applicable regulation.

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Governance Mechanism and Structure

Implementasi GCG dilaksanakan melalui struktur yang

GCG implementation is performed through structure consits

terdiri dari tiga organ Perseroan: Rapat Umum Pemegang

of three corporate organs: General Meetings of Shareholders

Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi. Selain itu,

(GMS), Board of Commissioners, Board of Directors, and an

untuk menunjang fungsi pengawasan, sebuah Komite

Audit Committee under the Board of Commissioners.

Audit dibentuk di bawah Dewan Komisaris.

RUPS GMS

Komite Audit Audit Committee

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

154 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Laporan Pelaksanaan GCG 2013

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meetings of Shareholders

Pada tanggal 10 April 2013, Perseroan mengadakan

On April 10th, 2013, the Company held General Meetings

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk

of Shareholders (GMS) for fiscal year 2012 attended by

tahun buku 2012 yang dihadiri oleh seluruh anggota

all of Board of Commissioners and Board of Directors as

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta seluruh

well as all Shareholders that represents entire shares and

pemegang saham Perseroan yang mewakili seluruh

up to present several decisions, among others:

saham yang hingga kini telah dikeluarkan oleh Perseroan, yang antara lain memutuskan: Agenda Rapat 1

Meeting Agenda 1:

1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan untuk

1. Approving and receiving Annual Report for fiscal

tahun buku 2012, termasuk di dalamnya Laporan

year 2012, including Board of Commissioners

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan;

Supervisory Report.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk

2. Authorizing Financial Report Fiscal Year 2012 that

tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor

had been audited by Tanudiredja, Wibisana and

Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan

Partners Public Accountant Office as disclosed on

sebagaimana dimuat dalam laporan mereka nomor

the report No. A130220055/DC2/MJW/II/2013

A130220055/DC2/MJW/II/2013

dated February 20th, 2013 with unqualified opinion

tanggal

20

Februari 2013 dengan pendapat wajar dalam semua

in all material aspect, and

hal yang material; dan 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

3. Delegating sole responsibilty release and discharge

jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua

(acquit et decharge) for all Board of Commisioners

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

and Board of Directors members for Company’s

Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan

management and supervisory activities taken

yang telah dilakukan selama tahun buku 2012.

throughout 2012.

Agenda Rapat 2

Meeting Agenda 2

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk

Approving Company’s net income allocation for fiscal

tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, yaitu

year ended on December 31st, 2012 amounted to

sebesar Rp1.125.115.563.014,00 dengan rincian sebagai

Rp1.125.115.563.014,00 with detail as follows:

berikut: 1. Menyisihkan Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) sebagai dana cadangan. 2. Membagikan dividen untuk tahun buku 2012

1. Allocationg Rp100.000.000 (one hundred million rupiah) provision as reserve funds. 2. Distributing

dividend

for

fiscal

year

2012

sebesar kurang lebih 75% dari laba bersih Perseroan

amounted around 75% from Company’s net

setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan atau

income after provision for reserves or amounted to

senilai Rp843.761.672.260 (delapan ratus empat

Rp843,761,672,260 (eight hundred and fourty three

puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh satu juta

billion, seventy hundred and sixty one million, six

enam ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus enam

hundred and seventy two thousand two hundred and

puluh rupiah) dan memberikan wewenang kepada

sixty rupiah) and delegated authority to the Board of

Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen

Directors to perform dividend distribution as well as

tersebut dan untuk melakukan semua tindakan

other necessary actions. The dividend distribution

FIFASTRA Annual Report 2013 155

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

GCG Implementation Report 2013

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

yang diperlukan. Pembagian dividen akan dilakukan

will be carried by complying with applicable taxes

dengan memperhatikan ketentuan perpajakan yang

regulation.

berlaku. 3. Membukukan sisa laba bersih Perseroan, yaitu

3. Booking net income outstanding, amounted to

sebesar Rp281.253.890.754 (dua ratus delapan

Rp281,253,890,754 (two hundred and eighty one

puluh satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta

billion two hundred and fifty three million eight

delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus lima

hndred and ninety thousand seven hundred and fifty

puluh empat rupiah), sebagai laba ditahan Perseroan.

four rupiah) as retained earnings. Meeting Agenda 3

Agenda Rapat 3 Komisaris

Delegating authority to the President Commissioner

Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota

to determine Board of Directors members salary and

Direksi Perseroan, serta gaji atau honorarium dan

allowance, and Board of Commissioners members salary

tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk

and allowance for fiscal year 2013.

Memberikan

kuasa

kepada

Presiden

tahun buku 2013. Agenda Rapat 4

Meeting Agenda 4

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan

Delegating authority to Board of Directors under

persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk salah

Board of Commissioners approval, to appoint one

satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia, yang

of Public Accountant Office in Indonesia, affiliated

terafiliasi dengan salah satu dari empat besar KAP

with one of International Public Accountant Office as

Internasional dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,

well as registered on Financial Service Authority, to

untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan

perform Financial Statements audit for fiscal year 2013.

tahun buku 2013. RUPS Tahunan juga memberikan

Annual GMS also delegates authority to the Board of

kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan

Directors to determine amount of salary as well as other

jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan

requirements related with respective Public Accountant

dengan penunjukkan KAP tersebut.

Office appointment. Meeting Agenda 5

Agenda Rapat 5 jumlah

Approving more than 50% Company’s net assets as debt

kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang

collateral relate with Company’s requirement to acquire

sehubungan dengan kebutuhan Perseroan untuk

necessary loan and hereinafter delegating authority to

memperoleh pinjaman dana yang dibutuhkan dan

the Board of Directors to perform several actions that

selanjutnya

Direksi

are considered appropriate by the Board of Directors

Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang

related with respective collateral, under the provision

dianggap baik oleh Direksi Perseroan berkenaan

that the authority delegation is applied after the meeting

dengan penjaminan tersebut, dengan ketentuan bahwa

closing to 2014 Annual GMS and the Board of Directors

pemberian wewenang ini berlaku sejak ditutupnya

disclosed periodic report to the Board of Commissioners

rapat sampai dengan RUPS Tahunan tahun 2014 dan

related with the collateral provision.

Menyetujui

penjaminan

memberikan

lebih

dari

kuasa

50%

kepada

Direksi menyampaikan laporan berkala kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait pelaksanaan penjaminan tersebut.

156 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Board of Commissioners

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities Disclosure

Dewan Komisaris FIF memiliki tugas dan tanggung jawab

Board of Commissioners of FIF holds duties and

sebagai berikut:

responsibilities, as follows:

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

1. The Board of Commissioners performs supervision

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

on management policy, general management practice

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

both related with the Company or its business, as well

Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

as providing advise to the Board of Directors.

2. Dewan Komisaris, baik sendiri-sendiri maupun

2. Board of Commissioners, both indivudally or

bersama-sama, setiap waktu dalam jam kerja kantor

collectively, at any time on Company’s’ working hours

Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman

reserves the rights to enter building or yardas well

atau tempat lain yang dipergunakan atau yang

as other places used by or owned by the Company

dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa

as well as the rights to check administration, letter

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya;

and other evidents, assessing and confirming cash

memeriksa dan menyocokkan keadaan uang kas

amoung and others condition, and reserves the

dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala

rights to acknowledge all activities that had been

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

implemented by the Board of Directors.

3. Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan

3. The Board of Commissioners reserves the rights

mengenai hal-hal terkait pelaksanaan Perseroan

to propose explanation regarding several things

kepada Direksi.

related with Company’s management to the Board of Directors.

4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara, seorangpun Komisaris

dan

Perseroan

anggota diwajibkan

tidak

Direksi, untuk

mempunyai

maka

Dewan

mengambil

4. If all of Board of Directros members are temporary discharged, the Board of Commissioners is obligated to take over Company’s management for temporary

alih

period. Regarding respective condition, the Board

kepengurusan Perseroan untuk sementara waktu.

of Commissioners reserves the rights to delegate

Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk

temporary authority to one or more Board of

memberikan kekuasaan sementara kepada seorang

Commissioners members on behalf of Board of

atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas

Commissioners’ eligibility.

tanggungan Dewan Komisaris. 5. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden

Komisaris

atau

anggota

5. Duties and authorities delegated to President

Dewan

Commissioner or Board of Commissioners members

Komisaris dalam Anggaran Dasar ini tetap berlaku

on the Article of Association is continuously applied

meskipun dalam situasi Dewan Komisaris hanya

even if the Board of Commissioners only consists of

beranggotakan satu orang.

one member.

FIFASTRA Annual Report 2013 157

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Dewan Komisaris

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Komposisi Dewan Komisaris

Board of Commissioners Composition

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, komposisi

Pursuant

dan pembagian tugas Dewan Komisaris hingga akhir

Commissioners composition as end of 2013, as follows:

to

Article

of

Association,

Board

of

tahun 2013, sebagai berikut:

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris

Gunawan Geniusahardja

President Commissioner

Prijono Sugiarto

Vice President Commissioner

Komisaris

Simon Collier Dixon

Commissioner

Komisaris

Johannes Loman

Commissioner

Komisaris Independen

Wiltarsa Halim

Independent Commissioner

Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen

Board of Commissiones Independency and Independent Commissioner

Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan

Board of Commissioner members do not have any

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

financial,

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan

family relationship to second heir with other Board of

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau

Commissioners members, Board of Directors and/or

pemegang saham pengendali atau hubungan dengan

controlling shareholders that may interfere its abiltiy to

Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya

act independently.

management,

shareownership

and/or

untuk bertindak independen. Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,

To ensure Board of Commissioners’ independency,

saat ini Dewan Komisaris FIF juga terdiri dari unsur

currently FIF Board of Commissioners also consists of

independen. Tugas utama Komisaris Independen adalah

Independent element. Primary duty of Independent

melakukan pengawasan serta menjaga terpenuhinya

Commissioner is to perform supervision and ensure

hak serta kewajiban pemegang saham minoritas.

minority shareholdes’ rights and obligation fulfillment.

Anggota Dewan Komisaris Independen FIF saat ini

FIF Independent Commissioner member is currently

dijabat oleh Wiltarsa Halim.

served by Wiltarsa Halim.

158 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Board of Commissioners Meeting Frequency and Attendance Level

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan

Throughout 2013, the Board of Commissioners held 2

pertemuan dengan Direksi sebanyak 2 (dua) kali

(two) meetings with the Board of Directors, with 100%

pertemuan dengan tingkat kehadiran sebesar 100%, dan

level of attendance and formulated several written

membuat beberapa keputusan tertulis yang diambil

decisions that were taken circularly to provide approval

secara sirkular untuk memberikan persetujuan kepada

to the Board of Directors regarding certain corporate

Direksi atas tindakan korporasi tertentu. Dewan

actions. The Board of Commissioners also held meetign

Komisaris juga melakukan pertemuan dengan Komite

with Audit Committee. The Board of Commissioners also

Audit. Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Kerja

has approved Annual Working Plan for fiscal year 2013

Tahunan untuk tahun buku 2013 yang disusun Direksi.

prepared by the Board of Directors.

Pelatihan Dewan Komisaris

Board of Commisisoners Training Program

Anggota Dewan Komisaris secara rutin mengikuti

Board of Commissioners members are periodically

pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam

participated on several trainings, seminar as well as

maupun luar negeri termasuk yang berkenaan dengan

workshop either domestic or overseas, including related

penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan

with GCG implementation to enhance its competency

pengetahuannya.

and knowledge.

Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris

Board of Commissioners Performance Evaluation

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh

Board of Commissioners performance is annually

pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme

assessed by Shareholders on the GMS through

assessment atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan

assessment mechanism on Board of Commissioners

Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

duties and authorities as implemented on applicable

perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.

regulations and Article of Association. Refering to Law

Sesuai ketentuan UUPT dan Peraturan Pasar Modal,

of Limited Company and Stock Market regulations, the

Dewan

pengawasan

Board of Commissioners has performed supervision

terhadap kegiatan operasional dan kinerja Perseroan

Komisaris

telah

melakukan

against Company’s operational activity and performance

sepanjang tahun buku 2013, sebagaimana diuraikan

throughout fiscal year 2012, as disclosed on Board of

dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Commissioners Supervisory Report as attached and can

Perseroan dapat dilihat dan sudah dimuat dalam Laporan

be found on the Annual Report.

Tahunan.

FIFASTRA Annual Report 2013 159

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Pertemuan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Direksi Board of Directors Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Board of Directors Duties and Responsibilities Disclosure

Masing-masing anggota Direksi Perseroan memiliki

Each of Board of Directors members holds individual

tugas dan wewenangnya sendiri, untuk memastikan

duties and authority, to ensure ordered and directed

penyelenggaraan usaha yang teratur serta terarah.

business

Secara

Directors duties and authorities, as follows:

terperinci,

tugas

dan

wewenang

Direksi

implementation.

Comprehensively,

FIF

Perseroan adalah sebagai berikut: Tugas dan Wewenang Direksi FIF FIF Board of Directors Duties and Authorities Nama Name

Jabatan Position

Tugas dan Wewenang Duties and Authorities

Suhartono

Presiden Direktur President Director

 Corporate Planning & Business Development Corporate Secretary & Legal Internal Audit Multi Purpose Financing Sebagai koordinator dan pemantau semua fungsi direktorat As coordinator and assessor of all Directorates’ function.

David Iskandar

Direktur Director

Corporate Finance & Treasury Treasury & Funding Joint Financing Finance Operation Corporate Accounting & Budget Accounting & Tax Budget & control

Rusdimin Adikarta

Direktur Director

Operation Credit Management Collection & Remedial Management Litigation & Recovery Management Used Motorcyle Product Financing Repossessed Asset Inventory Management Branch Management

Hendry Christian Wong

Direktur Director

Corporate Risk Management Risk Policy Risk Analysis Penanggung Jawab P4MN (Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah)/ Know Your Principle Implementation Manual Supervisor Communication & Information Technology

Djap Tet Fa

Direktur Director

Marketing New Motorcycle Product Financing Customer Relationship Management & Service Marketing Communication & Support Marketing Intelligence

R. Nunu Soetjahja Noegroho

Direktur Director

Human Capital Corporate Communication General Services Corporate Security & ESR

160 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Board of Directors Meeting Frequency and Attendance Level

Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat-

Throughout 2013, the Board of Directors held periodic

rapat secara rutin yaitu BOD Forum dalam rangka

meetings that are BOD Forum to decide several policies

memutuskan berbagai kebijakan maupun strategi terkait

or strategies related with Company’s performance. The

kinerja Perseroan. Direksi juga mengadakan pertemuan

Board of Directors also held periodic meeting with the

rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Setiap

Board of Commissioners and Audit Committee. The

tahun Direksi menetapkan kebijakan strategis sebagai

Board of Directors annually implements strategic policy

arahan dan pedoman bagi seluruh karyawan. Pada tahun

as direction and guideline for all employees in 2013. The

2013 Direksi melakukan pertemuan sebanyak 20 (dua

Board of Directors held 20 (twenty) meetings. Folowing

puluh) kali pertemuan. Berikut ini kehadiran anggota

are Board of Directors attendance in the meeting

Direksi dalam rapat selama tahun 2013:

throughout 2013:

Kehadiran anggota Direksi dalam rapat selama tahun 2013 Board of Directors attendance in the meeting throughout 2013 Direksi Board of Directors

Kehadiran Attendance

Persentase Percentage

Suhartono

17

85%

David Iskandar

19

95%

Rusdimin Adikarta

17

85%

Hendry Christian Wong

19

95%

Djap Tet Fa

17

85%

R. Nunu Soetjahja Noegroho

19

95%

Total

20

100%

Pengembangan Kompetensi Direksi

Board of Directors Competency Development

Direksi FIF dibekali dengan pelatihan yang berada di

FIF Board of Directors is equipped with several trainings

bawah pengarahan serta pelaksanaan langsung Astra

under direct implementation and direction from Astra

Management Development Institute (AMDI) berupa:

Management Development Institute (AMDI) in form

Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advanced

of Astra Executive Program (AEP) and Astra Advanced

Executive Program (AAEP). Seluruh rangkaian program

Executive Program (AAEP). The entire training program

pelatihan tersebut memiliki standardisasi yang tinggi

series holds high standardizations including Business

meliputi Business Horizon, Leadership Competencies dan

Horizon, Leadership Competencies and Management

Management System.

System.

Dalam Business Horizon terdapat Catur Dharma Astra,

On Business Horizon, there is also Catur Dharma Astra,

Visi Bisnis, serta Tantangan Kepemimpinan. Leadership

Business Vision as well as Leadership Challenges.

Competencies sendiri mencakup 8 poin kepemimpinan

Leadership Competencies itself is including 8 developed

yang dikembangkan yaitu Vision & Business Sense,

leadership points that are Vision & Business Sense,

Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis &

Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis

Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal

& Judgement, Teamwork, Leading & Motivating,

FIFASTRA Annual Report 2013 161

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam Pertemuan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Skill, Drive, Courage & Integrity. Seluruh poin tersebut

Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. All of the

didukung oleh Astra Management System serta Man

points are supported by Astra Management System and

Management Astra.

Astra Man Management.

Penilaian Kinerja Direksi

Board of Directors Performance Assessment

Kinerja DIreksi dievaluasi setiap bulan oleh Presiden

Board of Directors performance is monthly assessed by

Komisaris

Key

the President Commissioner through Key Performance

Performance Indicator (KPI) dan Kinerja Keuangan pada

Indicators (KPI) mechanism and Financial Statements

forum evaluasi bersama Director In Charge Astra System 1.

mechanism on Director In Charge Astra System 1 Joint

melalui

mekanisme

pencapaian

Evaluation forum. Pada akhir tahun, Direksi melaporkan pertanggung-

At the end of the year, the Board of Directors reports

jawaban tugasnya sebagai pengurus dan pengelola

his/her job accountability to the shareholders. Board

Perseroan kepada pemegang saham. Laporan Direksi

of Directors report in 2012 as disclosed on the Annual

tahun 2013 dapat dilihat dan sudah dimuat dalam

Report.

Laporan Tahunan.

Mekanisme Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Mechanism

Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration package for FIF Board of Commissioners

FIF ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham

and Board of Directors is implemented on General

(RUPS). Perumusan sistem remunerasi Dewan Komisaris

Meetings

dan Direksi didasarkan pada prinsip:

Commissioners and Board of Directors remuneration

of

Shareholders

(GMS).

Board

of

system is pursuant to several principles, as follows: 1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang-

1. Compliance towrads applicable taxes and manpower

an di bidang perpajakan dan ketenagakerjaan yang

regulations.

berlaku. 2. Asas keterbukaan, keseimbangan internal serta

2. Transparency

kompetitif dengan Perseroan lain di luar Perseroan.

principle,

internal

balance

and

competitive with peer companies.

Dalam pelaksanaannya, FIF mengevaluasi kebijakan

In

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi bila ada

Commissioners and Board of Dierctors and if there is

perubahan yang bersifat normatif sesuai dengan

any normative changes that complies with taxes and

peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan.

employment regulation.

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissiones and Board of Directors

Pelaksanaan hubungan kerja antara Dewan Komisaris

Working

dan Direksi diselenggarakan melalui Rapat Gabungan

Commissioners and Board of Directors is performed

Dewan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan

through Board of Commissioners and Board of Directors

secara berkala setiap bulan. Agenda pelaksanaan rapat

joint meetings that is periodically performed within

gabungan Dewan Komisaris dan Direksi FIF tahun 2013,

every month. FIF Board of Commissioners and Board of

sebagai berikut:

Directors joint meeting agenda in 2013 is as follows:

162 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

its

implementation,

relationship

FIF

evaluates

between

the

Board

Board

of

of

Tanggal Date

Agenda Agenda

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissiones and Board of Directors Status Status

28 Januari 2013 January, 28th 2013

Review FIF Performance YTD December 2012 Review FIF Performance YTD December 2012

Done

21 Februari 2013 February, 21st 2013

Review FIF Performance YTD January 2013 Review FIF Performance YTD January 2013

Done

29 April 2013 April, 29th 2013

Review FIF Performance YTD March 2013 Review FIF Performance YTD March 2013

Done

15 Mei 2013 May, 15th 2013

Review FIF Performance YTD April 2013 Review FIF Performance YTD April 2013

Done

18 Juni 2013 June, 18th 2013

Review FIF Performance YTD May 2013 Review FIF Performance YTD May 2013

Done

16 Juli 2013 July, 16th 2013

Review FIF Performance YTD June 2013 Review FIF Performance YTD June 2013

Done

19 Agustus 2013 August, 19th 2013

Review FIF Performance YTD July 2013 Review FIF Performance YTD July 2013

Done

18 September 2013 September, 18th 2013

Review FIF Performance YTD Aug 2013 Review FIF Performance YTD Aug 2013

Done

13 November 2013 November, 13th 2013

Review FIF Performance YTD October 2013 Review FIF Performance YTD October 2013

Done

13 Desember 2013 December, 13th 2013

Review FIF Performance YTD November 2013 Review FIF Performance YTD November 2013

Done

Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment

Penilaian atau asesmen Dewan Komisaris dan Direksi

FIF

FIF dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas Dewan

Directors assessment is performed towards Board

Komisaris dan Direksi dalam melakukan kegiatan

of Commissioners and Board of Direcotrs duties

pengawasan dan pengelolaan Perseroan, termasuk

implementation in performing Company’s supervision

pemberian nasihat kepada Direksi. Asesmen kinerja

and management activities, including advisory to the

Dewan Komisaris dan Direksi juga meliputi pelaksanaan

Board of Directors. Board of Commissioners and Board

tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan

of Directors performance assessment is also including

anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

special assignement delegated referring to Article of

Board

of

Commissioners

and

Board

of

Associaton and/or GMS Decision. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

Performance indicators used to assess Board of

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meliputi:

Commissioners and Board of Directors performance, including:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2012,

1. Board of Commissioners and Board of Directors members duties and responsibilities implementation. 2. Annual GMS 2012 decision implementation, and

dan 3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja.

3. Working plan realization.

FIFASTRA Annual Report 2013 163

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders

Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF

FIF Board of Commissioners family and financial

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

relationship as illustrated on following table:

Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF FIF Board of Commissioners family and financial relationship Hubungan Keluarga dengan Family relationships with Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Directors

Hubungan Keuangan dengan Financial relationship with

Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Directors

Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers

Keterangan

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Gunawan Geniusahardja

-



-



-



-



-



-



 

Prijono Sugiarto

-



-



-



-



-



-



 

Simon Collier Dixon

-



-



-



-



-



-



 

Johannes Loman

-



-



-



-



-



-



 

Wiltarsa Halim

-



-



-



-



-



-



Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF dapat

FIF Board of Directors family and financial relationship

dilihat pada tabel sebagai berikut:

as illustrated on following table: Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF FIF Board of Directors family and financial relationship

Hubungan Keluarga dengan Family relationships with Direksi Board of Directors

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Directors

Hubungan Keuangan dengan Financial relationship with

Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Directors

Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers

Keterangan

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Suhartono

-



-



-



-



-



-



 

David Iskandar

-



-



-



-



-



-



 

Rusdimin Adikarta

-



-



-



-



-



-



 

Hendry Christian Wong

-



-



-



-



-



-



 

Djap Tet Fa

-



-



-



-



-



-



R. Nunu Soetjahja Noegroho

-



-



-



-



-



-



164 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Committees Under the Board of Commissioners

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat

Audit Committee was established pursuant to FIF

Keputusan Dewan Komisaris FIF No. L. Leg/SPDK/005/

Board of Commissioners Decree No. L. Leg/SPDK/005/

FIF/2012, yang dikeluarkan pada tanggal 30 April 2012.

FIF/2012, issued on April 30th, 2012. The Audit

Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan

Committee in assisting Board of Commissioners duties

tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan Komite

and function. The Audit Committee establishment is also

Audit juga merujuk kepada peraturan Bapepam No. IX.I.5

referring Bapepam Regulation No. IX.I.5 regarding Audit

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Comittee Establishment and Working Manual.

Komite Audit. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan,

Duties and responsibilities of Audit Committee, as stated

sebagaimana dituangkan di dalam Piagam Komite Audit,

on the Audit Committee Charter, as follows:

adalah: 1. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak manajemen terhadap laporan keuangan yang

1. To oversee and discuss with management regarding financial statements issued by the Company;

diterbitkan Perseroan; 2. Melakukan penelaahan terhadap pemeriksaan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko

2. To review Public Accountant audit to ensure that every significant risk has been considered;

penting telah dipertimbangkan; 3. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan internal auditor Perseroan mengenai aktivitas audit

3. To review and discuss with internal auditor regarding audit activity and audit plan for 2013;

dan rencana audit tahun 2013; 4. Menelaah temuan-temuan penting dari internal audit

dan

memonitor

implementasinya

dari

rekomendasi tersebut; 5. Menelaah

dan

manajemen

and monitor the implementation of respective recommendation;

mendiskusikan

mengenai

4. To observe significant finding from internal audit

rencana

dengan dan

pihak

aktivitas

5. To reviw and discuss with management regarding Company’s risk management activity;

manajemen risko Perseroan; 6. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak

6. To perform review and discuss with management

manajemen atas kepatuhan Perseroan pada hukum

in Company’s compliance against relevant law and

dan peraturan perundang-undangan yang relevan.

regualtions.

Frekuensi Pertemuan Komite Audit Selama

tahun

2013,

Komite

Audit

Audit Committee Meeting Frequency telah

Throughout 2013, the Audit Committee held 10

menyelenggarakan 10 kali pertemuan rapat, antara lain

meetings

dengan Presiden Komisaris, Dewan Direksi, Kepala

Board of Directors, related Head of Divisions, Internal

namely

with

President

Commissioner,

Divisi terkait, Auditor Internal termasuk pertemuan

Auditor including meeting with Public Accountan of the

dengan Akuntan Publik Perseroan. Semua pertemuan

Company. All of the meeting were attended by Audit

tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit

Committee members with 100% (one hundred percent)

dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen).

attendance level.

FIFASTRA Annual Report 2013 165

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Komite di Bawah Dewan Komisaris

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Kehadiran Rapat Komite Audit 2013 Audit Committee Meeting Attendance 2013 Nama Name

Jabatan Position

Jumlah Kehadiran Total Attendance

Persentase Percentage

Wiltarsa Halim

Ketua Chairman

11

100%

Lindawati Gani

Anggota Member

11

100%

Budi K. Ratulangi

Anggota Member

11

100%

11

100%

Total Rapat Meetings

Susunan Anggota Komite Audit

Audit Committee Composition

Anggota Komite Audit harus terdiri dari sekurang-

Audit Committee member has to consists of at least 1

kurangnya 1 (satu) orang Ketua dan sekurang-kurangnya

(one) Chairman and two other members from outside the

dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar

Compan. Referring to respective regulation, the Audit

Perseroan. Mengacu kepada ketentuan tersebut, Komite

Committee consists of 3 (three) members, with Chairman

Audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, dengan Ketua

of Audit Committee also served as Independent

Komite Audit yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris

Commissioner in the Company.

Independen Perseroan. Susunan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat

Audit Committee composition pursuant to FIF Board of

Keputusan Dewan Komisaris FIF No.L.Leg/SPDK-005/

Commissioners Decree No.L.Leg/SPDK-005/FIF/2012

FIF/2012 tanggal 30 April 2012 adalah sebagai berikut:

tanggal 30 April 2012 as follows:

Susunan Anggota Komite Audit Audit Committee Composition Nama Name

Jabatan Position

Wiltarsa Halim

Ketua/Chairman

Lindawati Gani

Anggota/Member

Budi K. Ratulangi

Anggota/Member

Semua anggota Komite Audit Perseroan merupakan

All of the udit Committee members is independent

pihak independen dan bebas dari benturan kepentingan.

parties and free from conflict of interest. Audit

Anggota Komite Audit Perseroan dipilih berdasarkan

Committee

latar belakang kemampuan dan pendidikan yang sesuai,

appropriate educational and experience background,

serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan

as well as has complied with requirements as stated on

dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.5.

Bapepam Regulation No. IX.I.5.

166 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

members

are

appointed

based

on

Audit Committee Profile Wiltarsa Halim

Witarsa Halim

Ketua Komite Audit, 65 tahun, Warga Negara Indonesia.

Chairman of Audit Committee, 65 years, Indonesian

Menyelesaikan pendidikan di Akademi Teknik Nasional

Citizen. Completing his study at Akademi Teknik Nasional

(ISTN) jurusan teknik mesin dengan gelar Bachelor of

(ISTN), Mechanical Engineering major with degree

Engineering lulus tahun 1973. Sebelumnya, pernah

Bachelor of Engineering graduated in 1973. Previously,

menjabat sebagai Parts Manager PT United Tractors

also served as Parts Manager at PT United Tractors

(1973-1986), Direktur Keuangan & Administrasi PT

(1973-1986), Finance & Administration Director at PT

Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director PT

Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director at

Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara

PT Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara

(1991-1993), Direktur Keuangan & Administrasi PT

(1991-1993), Finance & Administration Director at PT

Astra Daihatsu Motor (1993-2008), dan Komisaris

Astra Daihatsu Motor (1993-2008), and also appointed

Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya

as Independent Commissioner and Chairman of Audit

Finance (2008-2012).

Committee at PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

Lindawati Gani

Lindawati Gani

Anggota Komite Audit, 51 tahun, Warga Negara

Member of Audit Committee, 51 years, Indonesian

Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit

Citizen. Appointed as member of Audit Committee since

Perseroan sejak tahun 2012. Menyelesaikan pendidikan

2012. Graduated from Master of Business Administration

Master of Business Administration (MBA) di Institut

(MBA) at Institut Pengembangan Manajemen Indonesia

Pengembangan Manajemen Indonesia pada tahun 1986,

in 1986, Magister Manajemen (MM) nmdi, Faculty of

Magister Manajemen (MM) di Fakultas Ekonomi

Economy at Universitas Indonesia in 1994 and awarded

Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan memperoleh

Doctor of Philosophy From Universitas Indonesia in

gelar Doctor of Philosophy dari Universitas Indonesia

2002.

pada tahun 2002. Sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan di

Previously, also served in several position at various

berbagai institusi atau perusahaan yaitu Staf Pengajar

Companies or institutions, namely Lecturer at Faculty

Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (FE UNAIR)

of Economy, Universitas Airlangga (FE UNAIR) (1987-

(1987–1995), Staf Ahli Pusat Data Bisnis Indonesia

1995), Expert Staff at Indonesian Business Data Center

(PDBI) (1996-1998), Sekretaris Program Studi Magister

(1996-1998), Secretary of Accounting Master Degree

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Program, Faculty of Economy, Universitas Indonesia

(MAKSI FEUI) (2003-2008), Dewan Pembina Indonesian

(MAKSI FEUI) (2003-2008), Supervisory Board of

Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008-2012),

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)(

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

2008-2012), Lecturer at Faculty of Economy, Universitas

(FEUI) (1995-sekarang), Komite Audit di beberapa

Indonesia (FEUI) (1995-present), Audit Committee in

perusahaan (2005-sekarang), Dewan Penguji Certified

several Companies (2005-present), Examiners Board

Professional Management Accountant (CPMA) Indonesia

at Certified Professional Management Accountant

(2006-sekarang), Dewan Pengurus Indonesian Institute

(CPMA) Indonesia (2006-present), Committee of

for Corporate

(IICD) (2012-sekarang),

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)

Komisaris Independen di PT Hero Supermarket Tbk.

(2012-present), Independent Commissioner at PT Hero

Directorship

FIFASTRA Annual Report 2013 167

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Profil Komite Audit

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

(2012-sekarang),

Ekonomi

Supermarket Tbk. (2012-present), Professor at Faculty

Universitas Indonesia (2011-sekarang), Ketua Program

Guru

Besar

Fakultas

of Economy, Universitas Indonesia (2011-present),

Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi

Chairman of Accounting Master Degree Program and

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Accounting Professional Education, Program Studi

(MAKSI-PPAk. FEUI) (2008-sekarang).

Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi Faculty of Economy,Universitas Indonesia (MAKSIPPAk. FEUI) (2008-present).

Budi K. Ratulangi

Budi K. Ratulangi

Anggota Komite Audit, 59 tahun, Warga Negara

Member of Audit Committee, 59 years, Indonesian

Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di University of

Citizen. Graduating from University of Toronto,

Toronto jurusan akuntansi dan keuangan dengan gelar

Accounting and Finance major with Degree Bachelor

Bachelor of Commerce dan Society of Management

of Commerce and Society of Management Accountant

Accountant lulus tahun 1982. Sebelumnya pernah

in 1982. Previously also served in several positions

menduduki beberapa jabatan di berbagai institusi atau

at various Companies or institutions, namely Team of

perusahaan yaitu Tim dari Proyek Cost and Billing di Flour

Cost and Billing project at Flour Canada-International

Canada-International

Engineering Procurement and Construction, Calgary-

Engineering

Procurement

and

Construction, Calgary-Alberta, Canada (1978-1981),

Alberta,

Memimpin

Leading

several

perencanaan,

development, budgeting and finance control system programs at Petro Canada Resources International Oil

Resources International Oil and Gas, Calgary-Alberta

and Gas, Calgary-Alberta (1981-1985), Credit Analyst

(1981-1985), Analis Kredit di Chase Manhattan Bank

at Chase Manhattan Bank International Financial

International Financial Institution, Jakarta (1985-1986),

Institution, Jakarta (1985-1986), Handling finance and

Menangani bidang keuangan dan administrasi di

adminsitration division at MerchantileClub-Prestigius

Merchantile Club-Prestigius Private Business Club, Jakarta

Private Business Club, Jakarta (1986-1989), Product

(1986-1989), Product Manager di Citibank Jakarta

Manager at Citibank Jakarta International Financial

International Financial Institution, Jakarta (1989-1991),

Institution, Jakarta (1989-1991), General Manager at

General Manager di Dayak Besar Group Forest dan Wood

Dayak Besar Group Forest dan Wood Industry (1991-

Industry

Manajemen

1993), Independent Management Consultant that

konsultan

provides administration consulting and taxes service

administrasi, akuntansi dan perpajakan (1994-Sekarang),

(1994-present), Audit Committee at PT Astra Otopart

Komite Audit PT Astra Otopart Tbk. (2002-2007),

Tbk. (2002-2007), Audit Committee at PT Lautan Luas

Komite Audit PT Lautan Luas Tbk (2004-2011), Komite

Tbk (2004-2011), Audit Committee at PT Federal

Audit PT Federal International Finance (2007-2010),

International Finance (2007-2010), Audit Committee at

Komite Audit PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).

(1991-1993), yang

bagian

(1978-1981),

penganggaran dan sistem kontrol biaya di Petro Canada

Independen

pengembangan

Canada

Konsultan

menyediakan

168 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

jasa

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

PT Federal International Finance

Keanggotaan Komite Audit Perusahaan ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Adapun keanggotaan komite audit seluruhnya berasal dari pihak yang independen dan memenuhi kualifikasi sebagaimana yang ditentukan oleh Bapepam.

Audit Committee membership is appointed by Board of Commissioners. The Audit Committee members are from independent parties and comply with the qualificaation as implemented by Bapepam.

Susunan Komite Audit saat ini adalah :

Current Audit Committee composition is:

Ketua : Wiltarsa Halim Anggota : Lindawati Gani Anggota : Budi K. Ratulangi

Chairman Member Member

Sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam Commitee Audit Charter, dalam tahun 2013 Komite Audit Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai dengan Committe Audit Charter dan Audit Committe Activity Plan.

Based on the function as implemented on Audit Committee Charter, in 2013, Audit Committee has conducted duties referring to Audit Committee Charterand Audit Committee Activity Plan.

Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan 11 (sebelas) kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen) untuk semua anggota Komite Audit. Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan dengan Presiden Komisaris, Dewan Komisaris untuk menyampaikan pelaksanaan kegiatan Komite Audit, Direksi dan/atau Manajemen untuk membahas kinerja keuangan, manajemen risiko, dan aspek legal; serta dengan Auditor Internal dan Auditor Eksternal.

Throughout 2013, the Audit Committee held 11 meetings with 100% attendance level for all Audit Committee members. The meetings were held namely with the President Commissioner, Board of Commissioners to disucss Audit Committee duties implementation, Board of Directors and/or Management to discuss financial performance, risk management and legal aspect as well as Internal Auditor Public Accountant.

Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan dengan manajemen dan temuan-temuan utama auditor internal, serta fungsi manajemen resiko. Berdasarkan penelaahan dan informasi-informasi yang diperoleh dari Perusahaan dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk tahun 2013, Perusahaan telah mentaati peraturan perundang-undangan yang relevan dan prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik oleh Perusahaan.

Audit Committee has reviewed and discussed financial statements with the management and internal auditor major findings. Based on the review and information acquired by the Company, it can be concluded that for 2013, the Company has complied with relevant regulations and GCG principles also has been implemened appropriately by the Company.

Di samping itu dari diskusi intensif dengan Auditor Eksternal Perusahaan dan penelaahan atas hasil audit yang dilakukan Auditor Eksternal terhadap Perusahaan, dapat disimpulkan bahwa sejauh ini Auditor Eksternal telah melakukan tugasnya secara independen dan obyektif serta terbuka dalam mendiskusikan perencanaan, pelaksanaan dan temuan audit.

Thus, from the intensive discussionw ith External Auditor and review on the audit result carred by the External Auditor, it can be concluded that the External Auditor has performed its duties independently and objectively as well as transparently in discussing audit planning, implementation and finding.

: Wiltarsa Halim : Lindawati Gani : Budi K. Ratulangi

Jakarta, Maret 2014

Wiltarsa Halim Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman

FIFASTRA Annual Report 2013 169

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Tahun 2013

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Fungsi Sekretaris Perusahaan dibentuk dengan merujuk

Corporate Secretary function is established pursuant

kepada

Peraturan

tentang

to Bapepam Regulation No. IX.1.4 regarding Corporate

Sekretaris

Secretary appointment. The Corporate Secretary

Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara

is liasion officer between the Company and OJK,

Perusahaan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia,

Indonesian

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan investor.

Securities Depository (KSEI) and investors. On the

Dalam

Company’s structure, Corporate Secretary is directly

Pembentukan

Bapepam

Sekretaris

struktur

organisasi

No.

IX.1.4

Perusahaan.

Perseroan,

Sekretaris

Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada

Stock

Exchange,

Indonesian

Central

responsible to the President Director.

Presiden Direktur. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and responsibilities of Corporate Secretary are

meliputi hal-hal berikut ini:

including several aspects, as follows:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

1. To follow Stock Exchange progress especially related

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar

with Stock Market Regulations;

Modal; 2. Memberikan pelayanan kepada investor atas setiap

2. To provide service to the investor regarding every

informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan aspek

informations required related with Company’s

keterbukaan informasi Perseroan;

information disclosure;

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk

mematuhi

peraturan

yang

berlaku

3. To provide recommendation to Board of Directors

di

to comply with regulations applied at stock market

pasar modal, dengan bertujuan menciptakan dan

aiming to establish and preserve Company’s good

memelihara komitmen baik Perseroan di hadapan

commitment in front of the regulator;

regulator; 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan investor;

4. As liaison officer between the Company with OJK and investor;

5. Bekerja sama dengan Departemen Accounting untuk

5. To cooperate with Accounting Department to

menyampaikan keterbukaan informasi atas laporan

disclose information transparency regarding the

keuangan secara tepat waktu dan akurat.

financial statements in timely and accurate manner.

Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan FIF telah

Throughout 2012, FIF Corporate Secretary has

melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

implemented several activities, as follows:

• Menyiapkan Daftar Khusus, yaitu daftar kepemilikan

• Preparing Special List, that refers to Board of

saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris Per-

Directors and Board of Commissioners members

usahaan termasuk keluarganya baik di Perseroan

share ownership including their families either in the

maupun di perusahaan lain (apabila ada);

Company or other Companies (if any);

• Menghadiri dan membuat notulen Rapat Dewan

• Attending and preparing Board of Commissioners,

Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Komite Audit

Board of Directors and Audit Committee Minutes

untuk memastikan ketersediaan informasi dalam

of Meetings to ensure information availability on

pengambilan keputusan sehingga keputusan yang

decision making that the decisions taken is legitimate

diambil bersifat sah dan kredibel;

and credible;

• Menyampaikan keterbukaan informasi material

• Disclosing

material

information

transparency

yang perlu diketahui publik kepada OJK, Bursa Efek

that needs to be acknowledged by Public to OJK,

Indonesia, KSEI dan investor, serta memberikan

Indonesian Stock Exchange, KSEI and investor, as

170 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

penjelasan bagi pihak yang memerlukannya pada waktu yang tepat;

well as providing explanation for several parties that • Participating on Annual Report preparation team;

Tahunan Perseroan; • Menyiapkan operasional penyelenggaraan Rapat

• Preparing Annual General Meeting of Shareholders

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)

(Annual GMS) Operational needs that will be

agar dapat berlangsung dengan baik dan meng-

appropriately conducted and provide accurate

hasilkan keputusan yang diperlukan Perseroan;

decisions as needed by the Company;

• Menyampaikan laporan berkala kepada OJK dan

• Disclosing periodic report to the OJK and

Bursa Efek Indonesia atas hasil pelaksanaan RUPS

Indonesian Stock Exchange regarding Annual GMS

Tahunan Perseroan;

implementation result;

• Bekerja sama dengan Budget & Accounting Division

• Cooperating with Budget & Accounting Division and

dan Corporate Planning Division dalam menyusun

Corporate Planning Division in perparing Company’s

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan

Budget Plan under implemented schedule as required

sesuai tenggang waktu yang disyaratkan dalam

on Article of Association and Limited Company Law;

Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas; • Mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan Focus

• Participating on several trainings, seminar, workshop

Group Discussion yang diadakan OJK, Bursa Efek

and Focus Group Discussion organized by OJK,

Indonesia, KSEI, ICSA dan lembaga lainnya;

Indonesian Stock Exchange, KSEI, ICSA as well as other institutions;

• Memberikan informasi terkini kepada pemegang

• Providing current information to the shareholder

saham (jika diperlukan) mengenai kinerja, prospek

(if considered necessary) regarding Company’s

usaha dan aksi korporasi Perseroan.

performance, business prospect and corporate action.

Riwayat Hidup Singkat Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Brief Profile

Sekretaris Perusahaan FIF saat ini dijabat oleh Sri

FIF Corporate Secretary is currently served by

Noerhayati, terhitung sejak 15 April 2011. Pengangkatan

Sri Noerhayati, starting from April 15th, 2011. Sri

Sri Noerhayati disahkan melalui Surat Keputusan

Noerhayati appointment is authorized under Decree

No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011.

No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. She has joined with

Beliau

telah

bergabung dengan Perseroan sejak 1 Juli 1990.

the Company since July 1st, 1990.

Berikut

Following are information about the Corporate

ini

adalah

informasi

tentang

Sekretaris

Perusahaan:

Nama

Secretary:

: Sri Noerhayati

Name

: Sri Noerhayati

Nomor Telepon : (021) 769 8899

Phone Number : (021) 769 8899

Faksmili

: (021) 7590 5599

Facsimile

: (021) 7590 5599

E-mail

: [email protected]

E-mail

: [email protected]

Alamat

: Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.

Address

: Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.

15, Cilandak, Jakarta 12440.

15, Cilandak, Jakarta 12440.

FIFASTRA Annual Report 2013 171

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

required in timely manner;

• Berperan serta di dalam tim penyusun Laporan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Unit Audit Internal memiliki peran sebagai mitra strategis

Internal Audit Unit holds certain role as strategic partner

bagi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan

for the management in realizing Company’s objectives

serta mewujudkan praktik tata kelola perusahaan yang

as well as Good Corporate Governance practice by

baik dengan berpedoman pada International Professional

referring

Practices Framework (IPPF).

Framework (IPPF).

Dalam melaksanakan fungsinya untuk mendukung

In implementing its function to support Company’s

pencapaian tujuan Perusahaan, aktifitas Audit Internal

objective realization, Internal Audit activity is carried

dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, objektif

under systematic, objective and risk – based approach.

dan berbasis risiko. Hal ini ditujukan untuk mengevaluasi

This is aimed to evaluate and improve internal audit, risk

dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal,

management and corporate governance effectiveness.

manajemen risiko dan proses tata kelola. Adapun metode

The method utilized is by implementing assurance and

yang digunakan adalah dengan menjalankan kegiatan

advisory activities as an effort to provide added value

assurance serta advisory dalam upaya untuk memberikan

as well as enhancing Company’s operation effectiveness

nilai tambah serta meningkatkan efektivitas dan

and efficiency comprehensively including activities

efisiensi operasi perusahaan secara comprehensive

on Corporate strategy tp Operation Network level.

mencakup kegiatan di tingkat strategi Korporasi sampai

Internal Audit activity is independently implemented

dengan di tingkat implementasi Jaringan Operasi.

using systematic approach in evaluating as well as

Aktifitas Audit Internal dilakukan secara independen

enhancing effectiveness of risk management, audit as

dengan menggunakan pendekatan yang sistematis

well as corporate governance activities, also tu support

dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas dari

organizational awareness to perform internal audit and

aktifitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola

risk management effectively.

to

International

Professional

Practices

perusahaan, mendorong kesadaran organisasi untuk menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan risiko secara efektif. Mekanisme yang dibangun untuk dapat memastikan

Certain mechanis was established to ensure that internal

bahwa perkembangan atas pengendalian internal dari

audit development from Company’s operation area

area

secara

will be comprehensively reviewed as early as possible

menyeluruh sedini mungkin adalah melalui pemanfaatan

operasi

Perseroan

through Continuous Audit utilization. The mechanism

Continuous Audit. Mekanisme tersebut merupakan

as one of the strategies in optimizing assurance process

sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan

implementation. Supporting activity for Company’s

pelaksanaan proses assurance. Aktifitas pelengkap bagi

awareness enhancement on internal audit effectiveness

peningkatan kesadaran Perseroan atas efektifitas

is

pengendalian

understanding as business process executor in form of

internal,

dapat

dipantau

diimplementasikan

melalui

peningkatan pemahaman bagi Key People pelaksana

implemented

through

improving

Key

people

training program.

proses bisnis dalam bentuk pelatihan. Hasil dari kegiatan audit, implementasi rekomendasi

Result

serta kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan

implementation as well as other activities related with

pengendalian internal secara triwulan dilaporkan

internal audit improvement are quarterly reported to

kepada pihak Direksi, Komite Audit dan Dewan

the Board of Directors, Audit Committee and Board of

Komisaris.

Commissioners.

172 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

of

the

audit

activity,

recommendation

Head of Internal Audit Unit Brief Profile

Kepala

Federal

Head of PT Federal International Finance Internal Audit

International Finance dijabat oleh Helly Koesdianto

Departemen

Audit

Internal

PT

Department is served by Helly Koesdianto since 2007

sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau lahir di Sidoarjo,

to present. He was born in Sidoarjo, January 13th, 1970

13 Januari 1970, dan meraih gelar Sarjana Akuntansi

and awarded Bachelor Degree of Accounting from

dari Universitas Brawijaya Malang. Memulai karirnya di

Universitas Brawijaya, Malang. Started his career at PT

PT Federal International Finance sejak tahun 1995

Federal International Finance since 1995 as Internal

sebagai Auditor Internal, dan selama berkarir telah

Auditor, and during his career has extensive experience

memiliki pengalaman bertugas sebagai Kepala Cabang

as Head of Branch Office as well as Head of Operational

serta Kepala Wilayah di beberapa wilayah operasional

Area in several Company’s operational area before finally

perusahaan sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala

appointed as Head of Internal Audit Department.

Departemen Audit Internal.

Struktur Audit Internal

Internal Audit Structure

Internal Audit Department Head Internal Audit Department Head Helly Koesdianto

Operational Audit Sub Department

Information System Audit Sub Department

Audit Development & Quality Assurance Sub Department

Operational Audit Sub Department

Information System Audit Sub Department

Audit Development & Quality Assurance Sub Department

Aceng Abdul Hamid

Randy Aditya Putra H.

Rani Affiyanti Sandyarani

Anggota Unit Audit Internal

Member of Internal Audit Unit

1. Ahmad Fahmi Mubarok

1. Ahmad Fahmi Mubarok

2. Alfin Warist Khoirunnisa

2. Alfin Warist Khoirunnisa

3. Arifin Aljufri

3. Arifin Aljufri

4. Avian Handy Eka Setiawan

4. Avian Handy Eka Setiawan

5. Fajar Ebenezer Perangin Angin

5. Fajar Ebenezer Perangin Angin

6. Hasan Supriadi

6. Hasan Supriadi

7. Novena Ceria Simbolon

7. Novena Ceria Simbolon

8. Nur Diansyah

8. Nur Diansyah

9. Muhammad Rizal A Ohorella

9. Muhammad Rizal A Ohorella

10. Muhammad Suhardimanuddin

10. Muhammad Suhardimanuddin

FIFASTRA Annual Report 2013 173

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Riwayat Hidup Singkat Ketua Unit Audit Internal

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Piagam Unit Audit Internal

Internal Audit Charter

Visi dan Misi

Vision and Mission

Visi

Vision

Menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam

To become the strategic partner to the Management, in

mencapai tujuan Perseroan serta mewujudkan praktik

order to achieve the Company’s goals. Internal Audit Unit

tata kelola perusahaan yang baik dengan berpedoman

also aims to implement good corporate governance that

pada International Professional Practices Framework (IPPF).

complies with international practices.

Misi

Mission

• Menjalankan kegiatan assurance serta konsultasi

• Implementing assurance and consultancy activities

dalam upaya untuk memberikan nilai tambah serta

to provide added value as well as enhance operation

meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi

effectiveness and efficiency indepently.

secara independen. • Membantu Perseroan dalam upaya pencapaian

• Assisting the Company to realize its objectives

tujuannya, dengan menggunakan pendekatan yang

using systematic approach to evaluate and enhance

sistematis untuk mengevaluasi serta meningkatkan

risk management, audit and corporate governance

efektivitas dari aktifitas manajemen risiko, pengen-

activities effectiveness.

dalian, dan tata kelola perusahaan. • Mendorong kesadaran organisasi untuk menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan risiko

• Raising organization awareness to implement internal audit and risk management effectively.

secara efektif.

Struktur dan Kedudukan

Structure and Position

1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala

1. The Internal Audit Unitis led by Internal Audit Head

Audit Internal (Corporate Internal Audit Head). 2. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

(Corporate Internal Audit Head). 2. The Head of Internal Audit is responsible to the President Director.

3. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan

3. The Head of Internal Audit is appointed and

oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan

discharged by President Director under Board of

Komisaris.

Commissioners approval.

4. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala

4. The President Director is able to discharge Head

Audit Internal, setelah mendapatkan persetujuan

of Internal Audit, after approved by Board of

Dewan Komisaris, jika Kepala Audit Internal tidak

Commissioners, if the Head of Internal Audit can

dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur

not comply with requirements as regulated under

dalam Piagam Audit Internal dan atau gagal atau

Internal Audit Charter and/or failed or default in

tidak cakap dalam menjalankan tugas.

implementing duties.

5. Kepala Audit Internal dan anggota Audit Internal

5. Head of Internal Audit and Audit Internal members

tidak merangkap tugas dan atau fungsi operasional

do not serve in dual position or operational function

Perseroan secara langsung. 6. Seluruh Auditor dalam organisasi Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal.

174 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

in the Company directly. 6. All of Auditors on Internal Audit organization is directly responsible to Head of Internal Audit.

7. In line with Internal Audit Vision and Mission,

organisasi Audit Internal memiliki 3 sub bagian,

Internal Audit organization holds three sub-

yaitu:

divisions, that are:

a. Audit Operasional;

a. Operational Audit;

b. Audit Sistem Informasi;

b. Information System Audit;

c. Audit Pengembangan dan QA.

c. Development & Quality Assurance Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

1. Preparing and implementing Annual Internal Audit

tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur,

plan as approved by the President Director, including

meliputi aktivitas operasional Perseroan baik di

Company’s operational activities either at Head

kantor pusat maupun jaringan operasionalnya.

Office or its operational networks.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-

2. Assessing and evaluating internal audit and risk

an internal dan sistem manajemen risiko sesuai

management system implementation referring to

dengan kebijakan Perseroan. 3. Melakukan

pemeriksaan

Company’s policy. dan

penilaian

atas

3. Performing compliance as well as efficiency and

kepatuhan serta efisiensi dan efektifitas, baik

effectiveness audit and assessment, both from key

dari proses bisnis utama maupun proses bisnis

or supporting business process.

pendukung. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

4. Providing

improvement

recommendation

and

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

objective information regarding assessed activities

semua tingkat manajemen yang terkait.

in every related management level.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

5. Preparing audit result report and deliver the report to

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan

the President Director and Board of Commissioners.

Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.

6. Supervising, analyzing, and reporting improvement follow-up as recommended.

7. Bekerjasama dengan Komite Audit.

7. Cooperating with Audit Committee.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

8. Preparing program to evaluate Quality Assurane

kegiatan (Quality Assurance) Audit Internal yang

activity on implemented internal audit program.

dilakukannya. 9. Berkoordinasi secara internal dan eksternal dengan

9. Coordinating internally and externally with related

departemen terkait seperti: Risk Management dan

department namely Risk Management and owner

proses owner untuk menghindari duplikasi tugas.

process to prevent job duplication.

10. Melakukan pemeriksaan khusus (special assignment)

10. Performing special assignments on behalf of

atas permintaan Direksi, Senior Management,

Board of Directors, Senior Management and/or

dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang

Audit Committee proposal that is relevant with

lingkup tugas Audit Internal dan tidak mengganggu

Internal Audit’s duties scope and not interfere its

independensi.

independency.

FIFASTRA Annual Report 2013 175

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

7. Sejalan dengan Visi dan Misi Unit Audit Internal,

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Wewenang

Authority

1. Presiden Direktur memberikan wewenang kepada

1. The President Director delegates authority to

Audit Internal untuk mengakses seluruh dokumen

Internal Audit to access all of relevant document and

dan informasi yang relevan tentang Perseroan

information regarding the Company related with its

terkait dengan tugas dan fungsinya.

duties and functions.

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit.

2. Perfoming communication directly with the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee.

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil

3. Organizing meeting periodically and incidentally

dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite

with the Board of Directors, Board of Commissioners

Audit.

and/or Audit Committee.

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.

4. Performing coordination on between Internal Audit and External Auditor activities.

Pelaporan dan Follow Up Hasil Audit

Audit Result Reporting and Follow Up

1. Laporan atas hasil audit (meliputi: Temuan Audit,

1. Report of audit result (including: Audit finding,

Rekomendasi, Tanggapan manajemen, Komitmen

recommendation, management’s opinion, Auditee

Auditee)

lanjut

Commitment) and follow up progress are reported

dilaporkan kepada Manajemen terkait, Direksi dan

to the related Management, Board of Directors and

serta

perkembangan

tindak

Dewan Komisaris.

Board of Commissioners.

2. Ringkasan kegiatan dan hasil Audit dilaporkan 3

2. Activity and audit result summary are reported

bulanan (quarterly) kepada Komite Audit dan Grup

quarterly to the Audit Committee and Internal Audit

Audit Internal PT Astra International Tbk.

Group of PT Astra International Tbk.

3. Pertemuan secara rutin dilakukan dengan Direksi

3. The meeting is periodically conducted with the

dan Komite Audit sesuai dengan agenda yang

Board of Directors and Audit Committee referring to

disepakati bersama.

the agenda that is collectively approved.

Persyaratan Auditor Internal

Internal Auditor Requirement

1. Memiliki integritas, profesionalitas, independensi,

1. Holding integrity, professionalism, independncy,

kejujuran, dan obyektivitas dalam pelaksanaan

honesty and objectiveness in implementing its

tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan bidang tugasnya. 3. Memiliki kecakapan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 4. Memahami proses bisnis dan prinsip pengelolaan risiko. 5. Secara kontinu mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan kompetensi Audit Internal. 6. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal. 7. Mentaati Kode Etik Auditor Internal.

176 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

duties. 2. Holding knowledge and experience that are relevant with its duties scope. 3. Holding expertise to communicate both verbally or writennly in effective manners. 4. Understanding business process as well as risk management principle. 5. Continuously developing knowledge, experience and competency of Itnernal Audit. 6. Complying professional standards issued by Internal Audit association. 7. Complying Internal Auditor Code of Conduct.

Code of Conduct

Auditor Internal diharapkan menerapkan dan men-

Internal Auditor is expected to implement and highly

junjung tinggi prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:

promote basic principles, as follows:

1. Integritas (Integrity)

1. Integrity

Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas

Internal Auditor has to indicate loyalty to the

terhadap organisasinya, tidak boleh secara sadar

organization, not allowed to consciously involve on

terlibat dalam kasus yang melanggar hukum, dan

law violation case, and not allowed to accept anything

tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun

in any from of auditee and external parties that may

dari auditee dan pihak eksternal yang mempengaruhi

interfere its professional consideration.

pertimbangan profesionalnya. 2. Obyektif (Objectivity)

2. Obejctivity





Auditor Internal dapat melihat segala sesuatunya

Internal Auditor has to analyze every aspects related

yang menyangkut dengan pekerjaan audit secara

with audit activity in objective and professional

obyektif

perspective to prevent alignment.

dan

profesional

serta

menghindari

keberpihakan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality)

3. Confidentiality





Auditor Internal menghargai nilai dan kepemilikan

Internal auditor respect information confidentiality

informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan

and values received and not disclosing respective

informasi

yang

information without approval from authorized party,

berwenang, kecuali apabila diwajibkan melakukan

unless if obligated to disclose the information under

itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi;

legal or professional obligation.

tersebut

tanpa

persetujuan

4. Kompetensi (Competency)

4. Competency

Auditor internal harus senantiasa menerapkan

Internal Auditor has to always implement and

dan meningkatkan pengetahuan, keahlian dan

enhance knowledge, expertise and experience

pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan

required in implementing Internal Audit.

Audit Internal.

Laporan Pelaksanaan Tugas

Duties Implementation Report

Sesuai dengan Perencanaan Kerja Tahunan Audit

Referring to Internal Audit Annual Working Plan 2013,

Internal Tahun 2013, selama tahun 2013 Unit Audit

throughout 2012, Internal Audit Unit has performed

Internal telah melaksanakan program yang terdiri dari:

several programs consisted of:

Assurance Program

Assurance Program

:

154 departemen/cabang/ aktifitas

Advisory Program

:

: 154 Departments/Branch Offices/Activites

17 departemen/aktifitas

Advisory Programs

Investigative Program :

7 cabang

Investigative Program : 7 Branch Offices

Awareness Program

8 pelatihan

Awareness Program

:

: 17 Departments/Activities : 8 Trainings

Pengukuran atas kinerja Audit Internal di tahun 2013

Internal Audit performance assessment in 2013 against

terhadap target tahunan menunjukkan pencapaian di

annual target indicated 102% realization.

angka 102%.

FIFASTRA Annual Report 2013 177

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Kode Etik

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Hasil Audit Internal

Internal Audit Result

Terkait dengan inisiatif peningkatan pengendalian

Related with internal audit improvement initiative from

internal dari 1 line of defense di Jaringan Operasional,

1st line of defense on Operational Network, the Internal

Audit Internal melakukan proses re-engineering atas

Audit performs re-engineering process on risk-based

metodologi berbasis risiko serta pemuktahiran atas

methodology as well as technology-based sophistication.

proses berbasis teknologinya. Dengan peningkatan dan

Through the implementation and improvement, Internal

perbaikan tersebut, pelaksanaan program Unit Audit

Audit Unit program implementation against internal

Internal terhadap evaluasi pengendalian internal,

audit risk management and corporate governance

manajemen risiko serta tata kelola perusahaan selama

evaluation throughout 2013 at Operational Network

tahun 2013 di cakupan Jaringan Operasional mengalami

scope experienced 311% improvement compared

peningkatan sebesar 311% dibandingkan dengan tahun

with 2012, that the Audit Environment effectiveness

2012,

improvement from the Company is 9% compared with

st

serta

peningkatan

efektifitas

Lingkungan

Pengendalian dari Perseroan sebesar 9% dibandingkan

2012.

dengan tahun 2012.

Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Pelaksanaan

Prinsip

Mengenal

(PMN)

Know Your Customer principle implementation is

dilakukan secara berkala oleh Perusahaan. Perusahaan

performed periodically by the Company. The Company

juga

also documents thoroghly regading PMN implementation

mendokumentasikan

secara

Nasabah

Know your Customer Principle Implementation

cermat

analisis

pelaksanaan PMN. Mengacu

kepada

analysis. Undang-Undang

No.

8/2012

In accordance with Law No. 8/2012 concerning the

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Prevention and Eradication of the Crime of Money

Pidana Pencucian Uang, Peraturan Menteri Keuangan

Laundering; Ministry of Finance Regulation No. 30/

Nomor 30/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip

PMK/010/2012 concerning the Know Your Customer

Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non

Principle Implementation for Non-Bank Financial

Bank serta Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga

Institution; and Regulation of Bapepam and Financial

Keuangan Nomor PER-05/BL/2011 tentang Pedoman

Institution Chairman No. PER-05/BL/2011 pertaining

Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi

to the Guidelines of Know Your Customer Principle

Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan telah mengangkat

Implementation (P4MN) for Financing Companies, the

Hendry Christian Wong, direktur Perusahaan, sebagai

Company has appointed Hendry Christian Wong, the

Penanggung Jawab Penerapan Prinsip Mengenal

Company’s Director, as the Person in Charge for P4MN.

Nasabah. Pengangkatan dilakukan berdasarkan Surat

The appointment was based on Letter No. L.FIF/Corp-

No. L.FIF/Corp-Sec/097/VI/2012, yang dikeluarkan

Sec/097/VI/2012, issued on 18 June 2012.

pada tanggal 18 Juni 2012.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

Duties, Responsibilities, and Authority

Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Prinsip

Duties of the Person in Charge for P4MN include

Mengenal Nasabah (P4MN) bertugas melakukan

monitoring the establishment and maintenance of P4MN,

pengawasan pembuatan dan pemeliharaan P4MN, dan

as well as ensuring that an adequate reporting system

178 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

and customer identification procedure are in place. In

identifikasi nasabah yang cukup. Selain itu, penanggung

addition, the Person in Charge for P4MN must evaluate

jawab P4MN juga harus melakukan evaluasi atas

account identifications and customer transactions,

identifikasi rekening dan pelaksanaan transaksi nasabah,

including analyzing Suspicious Transaction Reports (STR)

termasuk menganalisis laporan Transaksi Keuangan

and/or Cash Transaction Reports (CTR), as submitted by

Mencurigakan (TKM) dan/atau laporan Transaksi

delegated working units. The Person in Charge for P4MN

Keuangan Tunai (TKT) yang disampaikan oleh unit-unit

is also required to oversee the reporting of STR and CTR,

kerja yang ditugaskan. Pengawasan penyusunan laporan

which are to be submitted to the Indonesian Financial

TKM dan TKT yang akan disampaikan kepada Pusat

Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga merupakan tugas penanggung jawab P4MN. Dalam menjalankan tugasnya, penanggung jawab P4MN

The Person-in-Charge for P4MN has the following

bertanggung jawab untuk:

responsibilities:

• Memastikan

pelaksanaan

kegiatan

penerapan

• To ensure that P4MN is implemented at FIF;

P4MN di FIF; • Mengawasi pelaporan TKM dan/atau TKT kepada

• To monitor the reporting of STR and CTR to PPATK;

PPATK; • Memantau

dan

merekomendasi

kebutuhan

pelatihan tentang PMN untuk pejabat dan para

• To monitor and recommend P4MN training needs for FIF’s employees and management;

pegawai FIF; • Menjaga kerahasiaan data nasabah.

• To maintain confidentiality of the customer database.

Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, penanggung

To support the implementation of his duties, the Person

jawab P4MN berwenang untuk: memeroleh akses

in Charge for P4MN has the authority to access any

terhadap informasi yang dibutuhkan, di seluruh unit

required information in all of the organization’s units.

organisasi; melakukan koordinasi dan pemantauan

The Person in Charge for P4MN may also coordinate and

pelaksanaan PMN di unit-unit kerja terkait; melaporkan

monitor the implementation of KYC at relevant working

TKM yang terafiliasi, atau memiliki kepentingan dengan,

units, any report affiliated with STR, or any transaction

Direksi atau Dewan Komisaris; dan mengusulkan kepala

affiliated with the Board of Directors or the Board

cabang dan/atau staf unit kerja untuk membantu

of Commissioners. He may also recommend Branch

pelaksanaan PMN.

Managers and/or working unit staff to assist in P4MN implementation.

Pelaksanaan P4MN 2013

P4MN Implementation 2013

Pada tahun 2013, FIF melaksanakan berbagai kegiatan

In 2013, FIF performed several P4MN activities, as

P4MN, yaitu:

follows:

1. Sosialisasi

melalui

media

poster

yang

telah

didistribusikan ke seluruh cabang FIF. 2. In Class Training, kegiatan pelatihan mengenai nasabah dimasukkan ke dalam agenda training yang

1. Socialization through poster media distributed to all FIF Branch Offices. 2. In Class Training, know your customers material included on periodic training agenda.

dilakukan secara berkala. 3. Sosialiassi melalui media web (I-Learning), materi

3. Socialization via web media (I-Learning), know your

pelatihan mengenal nasabah juga disampaikan

customers material was also disseminated through

FIFASTRA Annual Report 2013 179

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

memastikan adanya sistem pelaporan serta prosedur

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

secara

web-based

sehingga

prosess

transfer

web-based media that transfer knowledge process

knowledge dapat dilakukan secara lebih cepat

was in faster and more effective manners. The

dan efektf. Materi pelatihan dapat diperoleh di

training material is also available at FIFPORTAL.

FIFPORTAL Hasil pelaporan Prinsip Mengenal Nasabah Lembaga

The Non-bank Financial Service Agency Know Your

Jasa Keuangan Non-Bank untuk tahun 2013 menyatakan

Principle Reporting result for 2013 stated that there is

bahwa tidak ada transakasi keuangan mencurigakan dan

no suspicious financial transaction as received by the

telah diterima oleh PPATK tanggal 8 Januari 2014.

PPATK on January 8th, 2014.

Auditor Eksternal

External Auditor

Auditor Eksternal berkewajiban memberikan pendapat

The External Auditor is obligated to provide opinion

tentang kewajaran dan kesesuaian Laporan Keuangan

regarding

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

appropriteness based on accounting principle that is

Indonesia.

generally applied in Indonesia.

PT Federal International Finance telah menunjuk

PT Federal International Finance has appointed

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant

sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan

Office as external auditor for Financial Statemetns fiscal

Perseroan untuk tahun buku 2013. Auditor eksternal ini

year 2013. The External Auditor performed its duties

melaksanakan tugasnya berdasarkan standar auditing

based on auditing standard implemented by Indonesian

yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan

Accounting Association and applicable professional

etika profesi yang berlaku.

ethics.

Audit Laporan Keuangan

Financial Statements Audit

Laporan keuangan Perseroan periode 31 Desember

Financial Statements for December 31st, 2013 period

2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

was audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public

Wibisana & Rekan yang juga telah ditunjuk untuk

Accountant Office that was also appointed to perform

menyelenggarakan audit laporan keuangan FIF sejak

FIF Financial Statements audit since 2010.

tahun 2010.

180 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Financial

Statements

faierness

and

Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013

Nama Kantor Akuntan Publik:

Public Accountant Office Name:

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Tanudiredja, Wibisana & Partners

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan

Following are Public Accountant Office that performed

audit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun

Company’s Financial Statements audit within the last 3

terakhir :

(three) years: Audit Fee Audit Fee Tahun Year

Nama KAP Public Accountant Office

Audit Fee Audit Fee

2011

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Rp899.100.000

2012

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Rp832.500.000

2013

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Rp797.100.000

Selama tahun 2013, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Throughout 2013, Tanudiredja, Wibisana & Partners

Wibisana & Rekan tidak memberikan Jasa lain kepada

Public Accountant Office did not provide other services

Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi

to the Company rather than audit service, that there was

benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.

no conflict of interest in carrying audit process.

Manajemen Risiko

Risk Management

Manajemen Resiko adalah proses pengendalian, mitigasi

Risk Management is the controlling, mitigation process

atas resiko dan strategi untuk menghindari resiko,

towards the risks as well as strategy to prevent risk,

mengurangi efek negatif dari resiko dan dapat

lessen the negative impacts from risks, and accommodate

menampung atas konsekuensi resiko tertentu.

certain consequences from certain business risks.

Setiap perusahaan pastinya memiliki kesadaran akan

Every Company has to establish risk awareness, the risks

adanya resiko, Resiko adalah kekhawatiran akan suatu

refer to concern regarding future event that may

peristiwa di masa depan yang kemungkinan akan

potentially bring negative impat towards the realization

berdampak negative terhadap pencapaian sasaran yang

of Company’s implemented objectives. Company’s

sudah ditentukan perusahaan. Keberhasilan perusahaan

achievement in realizing the objective is depended on

dalam mencapai sasaran tergantung kepada seberapa

Company’s capability in mitigating any occured risks.

baik kemampuan perusahaan dalam mengelola resiko resiko yang timbul. PT Federal International Finance sebagai perusahaan

PT Federal International Finance as largest motor cycle

pembiayaan sepeda motor terbesar di Indonesia secara

financing

berkesinambungan

melakukan

management process and procedure management and

pengelolaan dan penyesuaian dalam proses dan prosedur

adjustment in sustainable and integrated manners

manajemen resiko sesuai dengan perkembangan terkini.

referring to current update. The management is namely

Pengelolaan tersebut diantaranya dengan melaksanakan

by performing systematic risk management including

dan

terintegrasi

Company

in

Indonesia

performs

risk

FIFASTRA Annual Report 2013 181

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Manajemen resiko yang sistematis, meliputi identifikasi

risk identification, risk assessment, risk mitigation and

resiko, penilaian resiko, pengendalian resiko, serta

risk disclosure.

pengungkapan resiko. Perusahaan juga memiliki komitmen untuk meng-

The Company is also committed to disclose relevant risks

ungkapkan resiko-resiko yang relevan dan secara

that significantly affect Company’s values. Thus, FIF also

signifikan dapat mempengaruhi nilai Perusahaan. Namun

awares that there are also certain risks beyond the

demikian, FIF juga menyadari adanya resiko yang berada

Company’s control that can be completelty eliminated by

di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya

internal efforts.

oleh upaya-upaya internal. Dalam menjalankan usaha, Perseroan melakukan

In performing its business, the Company also implements

pengendalian resiko dengan melakukan upaya-upaya

risk mitigation through several necessary actions to

yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko

minimize the risks impact, as follows:

tersebut, yaitu :

• Risiko Pendanaan, dikelola dengan cara: Menerapkan

strategi

diversifikasi

• Funding Risk, which is managed by: sumber

Implementing

funding

sources

diversification

pendanaan diantaranya bersumber dari penerimaan

strategy

pembayaran

pinjaman

installment payment, bank loan both domestic or

perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta

foreign and bonds issueance that will reach optimum

penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga

funding structure as well as implementing matching

tercapai struktur pendanaan yang optimal serta

fund policy.

angsuran

konsumen,

namely

acquired

from

customers

penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching fund policy). • Credit Risk, which is managed by:

• Risiko Kredit, dikelola dengan cara:

Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent under-



Implementing a prudent underwriting policy. The Company also applies a selective financing approval

writing policy) dimana Perseroan dalam menjaring

process, customer data verification, and customer

konsumen menerapkan proses pemberian kredit

segmentation based on location, type of motorcycle,

yang selektif kepada calon konsumen, verifikasi data

period of financing, and type of occupation. To analyze

konsumen serta melakukan segmentasi konsumen

customers’ data, the Company utilizes a “Smart

berdasarkan wilayah, tipe motor, jangka waktu

Identification Profile”

pemberian kredit dan jenis pekerjaan. Selain itu data

(SIP) scoring system

The

result of SIP is confirmed through Mobile Network

konsumen dianalisis mengunakan scoring system

Application System (MONAS),

yang disebut Smart Identification Profile (SIP), yang

based integrated application.

dimana hasil verifikasi data di konfirmasi melalui

a smartphoneVerification from

Field Verifiers are then reported to Credit Analysts.

aplikasi terpadu berbasis smartphone oleh field

The Company also applies effective and efficient

verifier kepada Credit Analyst yang disebut Mobile

collecting strategies, and deploys dedicated teams

Network Application System (MONAS). Perseroan

to handle nonperforming loans.

juga menerapkan strategi penagihan yang efektif dan efisien dengan penanganan kredit bermasalah yang ditangani oleh team khusus. • Risiko Teknologi, dikelola dengan cara: Mengembangkan

sistem

teknologi

• Technological Risk, which is managed by: informasi

yang online dan integrated yang tepat guna untuk

182 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013



Developing an online and integrated information technology system to support the performance,

peningkatan

kinerja,

proses

dan

processes

and

operations

of

the

Company

operasional Perseroan di semua jaringan di

throughout its network in Indonesia. The Company

seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki DRC

also maintains a DRC (Disaster Recovery Center) for

(Disaster Recovery Center) untuk penyimpanan data

data storage and operational recovery in the event of

dan pemulihan kegiatan operasional jika terjadi

disruption.

gangguan. • Risiko Operasional, dikelola dengan cara: Melakukan

pengendalian

• Operational Risk, which is managed by: secara

Performing centralized operational control and

terpusat dan secara konsisten melaksanakan audit

operasional

consistently carrying out operational audit so

operasional sehingga tercipta kontrol yang baik

as to create appropriate control. The Company

serta secara berkelanjutan memberikan pelatihan

also continuously provides regular training for

kepada karyawan khususnya karyawan tenaga

employees, especially field staff, to improve their

lapangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga

competence in conducting verification and collection

lapangan dalam melakukan survey atau verifikasi,

to non-performing loan vehicle withdrawal.

penagihan (collection) hingga penarikan kendaraan atas kredit yang bermasalah. • Risiko atas Kebijakan Moneter, dikelola dengan cara:

• Monetary Policy Risk, which is managed by:

Memantau



perkembangan

kebijakan

moneter

Monitoring the development of monetary policies

dan menerapkan strategi diversifikasi sumber

and implementing funding sources diversification

pendanaan sehingga tidak bergantung kepada satu

strategy to prevent dependency on a single source of

sumber pendanaan saja secara berkala.

funding.

• Risiko Tingkat Suku Bunga, dikelola dengan cara:

• Interest Rate Risk, which is managed by:

Menerapkan

Implementing

strategi

diversifikasi

sumber

funding

sources

diversification

pendanaan sehingga bisa diperoleh tingkat suku

strategy to acquire competitive interest rates from

bunga yang kompetitif dari berbagai sumber

several funding sources.

pendanaan yang berbeda. • Risiko Makro Ekonomi, dikelola dengan cara:

• Macroeconomic Risk, which is managed by:



Memantau perkembangan makro ekonomi secara

Monitoring macroeconomic developments in a

berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang

sustainable manner, especially towards several issues

berkaitan

Perseroan

that are directly related to Company’s business, such

seperti pergerakan tingkat inflasi dan suku bunga.

as inflation and interest rate shifting. The Company

Perseroan juga secara konsisten menerapkan

has consistently implemented a diversified strategy

strategi pendanaan yang diversifikasi untuk menjaga

to preserve its funding and consistently implements

kelangsungan pendanaan serta secara konsisten

a full hedge policy to maintain interest and exchange

menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)

rates fluctuations.

langsung

dengan

usaha

untuk menjaga fluktuasi suku bunga dan nilai tukar. • Risiko Persaingan, dikelola dengan cara:

• Competition Risk, which is managed by:



Meningkatkan pembiayaan melalui kerjasama yang

Increasing financing through mutual beneficiary

saling menguntungkan dengan distributor dan

partnerships with Honda motorcycles distributors

dealer sepeda motor Honda serta menyediakan

and dealers as well as providing innovative financing

FIFASTRA Annual Report 2013 183

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

mendukung

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

paket pembiayaan yang inovatif serta memperluas

packages,

and expanding its sales network and

jaringan penjualan dan pelayanan bagi seluruh

services to all customers and partnered dealers

pelanggan dan dealer rekanan yang tersebar di

spread nationwide.

seluruh Indonesia. • Risiko Sosial Politik, dikelola dengan cara:

• Social and Political Risk, which is managed by:





Dalam menangani risiko Sosial Politik terutama

In mitigating Social and Political Risk, that mostly

yang berkaitan dengan ketersediaan dana dari

related with banking or investor fund availability,

perbankan maupun investor, Perseroan secara

the Company is Consistently applying a diversified

konsisten

diversifikasi

funding source strategy namely from customers

sumber pendanaan diantaranya bersumber dari

installments revenue, loan with domestic or foreifn

penerimaan

menerapkan

strategi

konsumen,

banks, as well as Bonds issuance that will establish

pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri,

optimum funding structure as well as applied

serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi

matching fund policy, and continuously establish

sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal

sound and professional relationship with banks

serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang

and investors to maintain the trust from respected

(matching fund policy) serta terus menjalin hubungan

parties.

pembayaran

angsuran

yang sehat dan profesional dengan perbankan dan investor sehingga tercipta kepercayaan dari perbankan dan investor. • Risiko Perubahan Kurs, dikelola dengan cara:

• Changes in Currency Risk, which is managed by:





Menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)

Implementing fully hedge polocy consistently by

secara konsisten dengan melakukan transaksi cross

performing cross currency swap transaction aiming

currency swap dengan tujuan untuk melakukan

to perform hedging value activity on interest rate

aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku

and foreign currency rate uncertainty occured on

bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas

cash flows and loan interest.

pokok dan bunga pinjaman. • Risiko Supply dan Demand, dikelola dengan cara:

• Supply and Demand Risk, which is managed by:



Establishing

Menjalin hubungan yang baik secara berkelanjutan

harmonious

and

sustainable

dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang

relationships with suppliers to acquire necessary

intensif sehingga bisa memperoleh informasi

information regarding goods availability that the

mengenai ketersediaan barang sehingga bisa

will be able to take required anticipatory actions

segera

antisipasi

also related with the customers’ dmenad risk, The

yang diperlukan serta terhadap risiko permintaan

Company also establish sustainable partnership

konsumen

berkelanjutan

with the suppliers to provide innovative financing

bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan

packages that provided benefit for the customers, to

paket pembiayaan yang inovatif dan menguntungkan

increase customers’ demand.

mengambil

langkah-langkah

Perseroan

secara

bagi konsumen untuk meningkatkan permintaan konsumen.

Pengembangan Manajemen Risiko ke Depan

Future Risk Management Development

Untuk terus menjadi terdepan di dalam industri

To preserve its position as leading Company in motorcycle

pembiayaan sepeda motor, Perseroan terus membangun

financing industry, the Company continuously develops

dan mengembangkan bisnisnya dalam bebagai aspek,

and expands its business in several aspects, this is also

184 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

autotmatically increase Company’s challenge towards

terhadap Perseroan terhadap resiko, baik yang sudah

risk, both existing or recently occurred risk. Thus, the

ada maupun yang baru muncul. Namun Perseroan

Company is still confident within integrated, dynamic,

tetap yakin, dengan pengelolaan secara terintegrasi,

optimum and sustainable management, the risks faced

dinamis, optimal dan berkesinambungan, maka resiko

will be anticipated that will not affect implemented

yang dihadapi dapat diantisipasi sehinggga tidak

Company’s objectives.

mempengaruhi kepada sasaran Perseroan yang sudah ditetapkan. Mekanisme dalam pengelolaan resiko yang berjalan saat

Existing risk management mechanism has to be

ini,

didukung

developed and encouraged on its implementation with

penerapannya dengan inisiatif inisiatif strategis agar

several strategic initiatives to be more effective and

semakin effektif dan effisien. Dalam ragka pengelolaan

efficient. Related with risk management that every risk

resiko agar segala resiko dapat diantisipasi tersebut

will be anticipated, following programs have been

dapat dilakukan dengan cara :

implemented:

1. Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi

1. Developing sustainable information technology

harus

terus

di

kembangkan

dan

yang berkesinambungan yang mampu mendukung

infrastructure

dan

accommodate risk management activity.

mengakomodasi

aktivitas

pengelolan

that

is

able

to

support

and

manajemen resiko; 2. Pemberdayaan dan pembangunan sumber daya

2. Human resources development and empowerment

manusia di bebagai lapisan dalam aspek kompetensi

in every level and competency aspect to identify,

untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, dan

analyze and formulate risk prevention and mitigation

menyusun langkah langkah penanggulangan dan

actions.

pencegahan resiko; 3. Melakukan antisipasi dan respon terhadap kondisi

3. Performing anticipatory and responsive action towards

kondisi yang tidak terduga (disaster) atau kondisi

unpredicatable (disaster) condition or less conducive

usaha yang tidak kondusif, dengan menerapkan

business condition, by implementing Business Continuity

business continuity plan (BCP) dan bersinergi dengan

Plan (BCP) and synergized with other companies under

perusahaan-perusahaan di group Astra;

Astra Group.

4. Pengeloaan Perseroan tunduk dan mengikuti

4. Company’s management that complies with set of

aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh instansi

regulations applied by authorized agencies.

berwenang. Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen

The Company is aware and committed to perform

untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko

integrated, optimum and sustainable risk management.

secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan.

The management is namely by performing systematic

Pengelolaan tersebut diantaranya dengan dilakukan

risk

pelaksanaan manajemen resiko yang sistematis, seperti

identification, risk assessment, risk controlling and risk

identifkiasi resiko, penilaian resiko, pengendalian

disclosure, that can be implemented. Where also has

resiko

been proven succeed in maintaining corporate risk level,

dan

pengungkapan

resiko,

yang

dapat

diimplementasikan. Dimana terbukti berhasil dalam

management

implementation

such

as

risk

namely:

menjaga tingkat resiko Perseroan, seperti : • Mempertajam tingkat seleksi konsumen dengan

• Narrowing

customers

selection

level

by

menerapkan scoring system yang disebut smart

implementing scoring system known as Smart

identification profile (SIP), agar kualitas kredit

Identification Profile (SIP) that the loan quality will

dapat terjaga.

be assured.

FIFASTRA Annual Report 2013 185

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

hal ini secara otomatis juga akan menambah tantangan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

• Perseroan juga menerapkan Mobile Network

• The Company also implements Mobile Network

Application System (MONAS) dalam proses

Application System (MONAS) in its credit pocess

kreditnya sehingga hasil verifikasi bisa lebih

that the verification will be faster and more accurate.

cepat dan akurat. • Dalam

pengelolaan

piutang,

Perseroan

• In managing receivables, the Company implements

menerapkan Intelligent Handling Account (IHA),

Intelligetn Handling Account (IHA) to reduce

untuk mengurangi resiko kegagalan pembayaran

receivable settlement failure risk, where every

piutang, dimana setiap konsumen dikelola

customers is managed based on his/her payment

sesuai dengan pola pembayarannya. Selain itu

shceme. Besides, scoring is also implemented to

dilakukan scoring untuk melihat pola setiap

assess every customers’ payment scheme.

pembayaran konsumen. • Meningkatkan intensitas terhadap penanganan kredit bermasalah

• To enhance intensity of non-performing loan settlement.

• Mengembangkan instrument pengukuran resiko

• To develop risk assessment instrument to anticipate

untuk antisipasi kondisi Perseroan terhadap

Company’s condition towards the competition to be

persaingan agar dapat dikendalikan.

mitigated.

Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System

Dalam rangka melaksanakan pengendalian risiko secara

To implement internal risk management, in 2011 the

internal, pada tahun 2011 Perseroan mulai menerapkan

Company implemented an Early Warning System, aptly

Early Warning Sytem berupa JIS (Just in Second). JIS

named JIS (Just in Second). JIS is an information system

merupakan sistem informasi yang dirancang untuk

designed to monitor realtime marketing performance,

memantau kinerja pemasaran, kegiatan kredit, dan

credit activities, and collection activities. To support JIS,

kegiatan penagihan secara real-time. Untuk mendukung

FIF also applied an interactive Easy Data Access (EDA),

JIS, FIF juga menggunakan sistem Easy Data Access

which is utilized to access several aspects related to

(EDA) yang interaktif dan dimanfaatkan untuk melihat

business performance, including reports, monitoring

berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja,

results, and evaluations.

seperti laporan, pemantauan, dan evaluasi. Saat ini, model sistem, dashboard, atau monitoring tools

At present, the system models, dashboard, or monitoring

yang dibuat oleh Departemen Pengelolaan Risiko

tools developed by the Company’s Risk Management

Peseroan telah mampu melakukan evaluasi kinerja, baik

Division have been able to conduct daily, weekly,

secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

monthly, and annual performance evaluations.

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan pengembangan

In 2012, the Company improved its EDA by adding

atas EDA, yakni dengan menambah fitur agar lebih

features and enhancing speed of access in order to

menarik, juga meningkatkan kecepatan akses agar

accommodate the Company’s operational needs. To

sesuai dengan kebutuhan operasional Perseroan.

increase levels of accuracy, the Company also developed

Untuk meningkatkan tingkat akurasi, Perseroan juga

the SIP scoring system, which in 2012 was enhanced

mengembangkan sistem skor SIP, yang pada 2012

with a Score Meter feature. The MONAS system was

ditambah dengan Score Meter. Berdampingan dengan

then developed to complement SIP. MONAS has enabled

SIP adalah aplikasi MONAS. Dengan MONAS, proses

faster and more accurate customer verification and

verifikasi dan akuisisi calon konsumen menjadi lebih

acquisition processes. SIP and MONAS are applied to

cepat dan tepat. SIP dan MONAS diterapkan untuk

manage credit risks

mengendalikan risiko dari sisi kredit.

186 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Meanwhile, to manage collection risks, the Company has

Overdue Cycle Management (OCM). Dengan OCM, setiap

implemented an Overdue Cycle Management (OCM)

konsumen mendapatkan penanganan yang sesuai

system. With OCM, each customer is treated based

dengan kategori keterlambatannya, perilaku bayar,

on their overdue category, payment performance, and

serta risiko potensial yang terkandung.

potential risks.

Ke depan, Perseroan akan terus menjalankan Compre-

In the future, the Company will continue to implement

hensive Risk Management untuk meminimalkan potensi

Comprehensive Risk Management to minimize risk

risiko yang muncul, baik dari sisi internal maupun

potentials internally and externally, soas to ensure that

eksternal, agar NSA (Net Service Asset) FIF terus tumbuh

FIF’s NSA (Net Service Asset) continues to grow, with

dengan kualitas account yang baik. Pengembangan risk

solid account quality. FI will also carry out risk modeling

modeling juga tetap dilakukan seperti New Credit Scoring

developments

System (Score Meter), Behavioral Scoring untuk penagihan,

Scoring System (Score Meter), Behavioral Scoring for

serta Predictive Modeling.

collecting and Predictive Modeling.

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perseroan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan

Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners

Sepanjang tahun 2013, tidak ada perkara penting dan

In 2013, there was no important and material legal cases

material yang memengaruhi kondisi Perseroan.

that affect the Company’s condition.

Akses Informasi dan Data Perseroan

Company Information Access

Sebagai bagian dari komitmen Perseroan menjaga asas

As part of Company’s commitment in maintaining

transparansi tata kelola usaha, informasi dan data

corporate governance transparency initiative, corporate

Perseroan disediakan melalui beberapa saluran, dan

information and data area available on various channels

dapat diakses oleh publik melalui situs FIF. Rincian

and can be accessed by public through FIF’s website.

kegiatan terkait penyediaan informasi dan data

Detail of the activity related with corporate data and

Perseroan adalah sebagai berikut:

inforamtion are as follows:

Press Conference

Press Conference

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan

Throughout 2013, the Company has conducted several

berbagai kegiatan launching diantaranya; Program Race

launching events, namely: Race To Victory Program,

To Victory, Program kartu Spektra-Giant, Peluncuran

Spektra-Giant card program, Corporate New Identity

New Identity Perseroan (FIFGROUP, FIFASTRA dan

(FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA) launching and

SPEKTRA) serta Program undian SamBut BrAzil 2014

serta Program undian SamBut BrAzil 2014 (SAMBA

(SAMBA 2014).

2014).

including developing a New Credit

FIFASTRA Annual Report 2013 187

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Sementara, untuk risiko penagihan, Perseroan memiliki

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Public Expose

Public Expose

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah mempublikasi-

Throuhgout 2013, the Company has published press

kan siaran pers dengan ruang lingkup nasional dan

release covering national and local scope periodcally to

regional secara regular kepada pers. Siaran pers meliputi

press. The press release is including Company’s

informasi

performance

kinerja

Perseroan,

sosialisasi

program

information,

marketing

program

pemasaran, penandatanganan kerjasamana dengan

socialization, memorandum of understanding signing

pihak lain dan kegiatan sosial (CSR).

with various parties and social activities (CSR).

Media Gathering & Government Relations

Media Gathering & Government Relations

Dalam rangka menjalin hubungan baik dengan media,

To establish harmonious relationship with the media,

rekan-rekan jurnalis, kepolisian dan pemerintahan,

journalists, policy department and government, the

Perseroan secara rutin mengadakan media gathering &

Company periodically conducts media gathering &

Government Relations baik di Jakarta maupun daerah.

Government Relations either in Jakarta or other regions.

Situs

Website

Guna

mendukung

kemudahan

dalam

mengakses

To provide accessibility on information access for the

informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder),

stakeholders. FIFGROUP always establish strong and

FIFGROUP senantiasa membangun platform teknologi

reliable information technology plaform in providing

informasi yang kuat dan handal dalam memberikan

integrated, timely manner and accurate information

dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi,

technology support through www.fifgroup.com website,

tepat waktu dan tepat sasaran melalui website www.

FIFGROUP actively discloses publication from every

fifgroup.co.id FIFGROUP secara aktif melakukan

corporate action performed through press release,

publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan

information about FIFGROUP can be accessesd on the

melalui press release, informasi-informasi mengenai

website including Annual Report, Financial Statements

FIFGROUP dapat diperoleh di website FIFGROUP

and Corporate Social Responsibility (CSR). Further

termasuk Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan

information can also be proposed by sending E-mail

laporan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

through contact us feature at FIFGROUP website or

Perseroan. Informasi lebih lanjut dapat pula dilakukan

direct call to phone number 021-769 8899 to Corporate

dengan mengirimkan E-mail melalui fitur hubungi kami

Communication Department.

di website FIFGROUP maupun menghubungi secara langsung melalui telepon ke 021-769 8899 ke Corporate Communication Department.

Komunikasi Internal

Internal Communicaiton

Dalam rangka memberikan kesetaraan dalam penye-

To provide equaility on information dissemination, FIF

baran informasi, FIF juga memberikan informasi kepada

also provides internal inforamtion to the employee

internal karyawan melalui media komunikasi karyawan

through employees communication media (FIF’ers

(Buletin FIF'ers) yang diterbitkan sebanyak 3 kali dalam

Bulletin) published 3 times in a year namely providing

1 tahun antara lain menyediakan informasi mengenai

information about management activity, prospect,

kegiatan manajemen, prospek, kegiatan Perseroan,

corporate activity, employee activity, Company’s award

kegiatan karyawan, penghargaan

and business performance.

dan kinerja usaha

Perseroan. Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang me-

The Company is also supported by intranet network that

nyediakan informasi tentang perkembangan operasi-

provides information about operational progress,

onal, training karyawan, kegiatan Perseroan dan

employee training, corporate activity and marketing

program pemasaran. Jaringan intranet tersebut dapat

program. The intranet network can be accessed by all

diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.

Company’s employees.

188 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Code of Conduct

Sebagai bagian dari Astra Group, Kode Etik Perusahaan

As part of Astra Group, FIF Code of Conduct refers to

(Code of Conduct) FIF merujuk pada Pedoman Code of

Astra Group Code of Conduct Manual. The Code of

Conduct Astra Group. Kode Etik tersebut berisikan

Conduct contains Business and Working Ethics that are

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang menjadi

placed as employee principal and foundation in

landasan serta pedoman karyawan dalam melaksanakan

performing duties at FIF.

pekerjaan di FIF.

Implementasi Kode Etik

Code of Conduct implementation

Kode Etik FIF berlaku untuk seluruh karyawan FIF di

FIF Code of Conduct is applied for all FIF’s employee in

semua level manajemen dan organisasi. Penerapan

all management and organization level. The Code of

Kode Etik tersebut merupakan bagian dari internalisasi

Conduct implementation is part of corporate culture and

budaya Perseroan dan budaya kerja sesuai dengan

working ethic internalization based on Astra Group Code

Pedoman Code of Conduct Astra Group.

of Conduct Manual.

Etika Bisnis

Business Ethic

Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi

Refers to set of values described from Company’s

Perseroan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut

phylosophy and Astra Basic Principles, implemented by

oleh organisasi usaha atau kelompok organisasi

the business organization or business group, as the

usaha, sebagai acuan untuk berhubungan dengan

reference to estalbish relationship with its circumstances,

lingkungannya,

both internal or external circumstances.

baik

lingkungan

internal

maupun

eksternal. Etika Bisnis berisikan tentang:

Business Ethic, disclosing:

1. Ketentuan Umum

1. General Regulation

a. Good Corporate Citizen,

a. Good Corporate Citizen

b. Good Corporate Governance,

b. Good Corporate Governance

c. Kemitraan,

c. Partnership

d. Karyawan.

d. Employee

2. Hubungan Dengan Publik

2. Relationship with Public

a. Pelanggan

a. Customers

b. Pesaing

b. Competitors

c. Pemasok (Supplier)

c. Supplier

d. Penyalur (Dealer)

d. Dealer

e. Pemegang Saham

e. Shareholders

f. Perusahaan Afiliasi

f. Affiliated Company

g. Prinsipal

g. Principal

h. Investor

h. Investor

i. Penyelenggara Negara

i.

j. Masyarakat

j. Public

k. Media Massa

k. Mass Media

State Apparatus

FIFASTRA Annual Report 2013 189

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Kode Etik Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Etika Kerja

Working Ethic

Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan

Refers to set of values implemented individually

yang termasuk etika hubungan antar karyawan dan

including ethic on relationship between employee and

Perseroan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih

the

bersifat ke dalam (Perseroan) yakni antara karyawan dan

relationship that is general relationship between the

Perseroan secara umum.

employee and Company.

Etika Kerja berisikan tentang:

Working ethic, disclosing:

a. Etika Kerja Karyawan dalam Perseroan

a. Employee in the Company.

b. Etika Kerja Karyawan dengan wewenang dan

b. Employee with its authority and position in the

jabatannya di Perseroan c. Etika

Kerja

Karyawan

Company.

Workign

ethic

regulates

internal

Company. dengan

atasan

dan

bawahannya di Perseroan

c. Employee with supervisor and subordinate in the Company.

d. Etika Kerja Karyawan dengan Sesama Karyawan

d. Employee with other employees.

Penerapan dan Penegakan Kode etik

Code of Conduct Implementation and Enforcement

Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja di lingkungan FIF

Business and Working ethic impleemntation in FIF

melalui tiga bentuk:

circumstances established on three activities:

a. Komitmen untuk mensosialisasikan Etika Bisnis ini

a. Commitment to disseminate Business Ethic to all

ke seluruh karyawan di dalam Perseroan. b. Komitmen untuk memberi contoh kepada Karyawan bagaimana bersikap sesuai dengan etika tersebut. c. Komitmen untuk memberikan penalti terhadap pelanggaran etika.

190 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

employees in the Company. b. Commitment to provide guidance to the employees how to behave referring to the ethics. c. Commitment to impose penalty against ethics violation.

Corporate Culture Statement

Selain melaksanakan Etika Perusahaan, setiap karyawan

Besides impelenting Code of Conduct, every FIF

FIF juga dituntut untuk berkomitmen melaksanakan

employee is also obligated to be committed in carrying

Kode Etik FIF, yang berlaku untuk semua level organisasi.

FIF Code of Conduct. The Corporate Culture is TEAM

Budaya Perusahaan FIF yaitu TEAM (Team Work,

(Team Work, Excelelnce, Achieving, Moving Forward).

Excellence, Achieving, Moving Forward).

To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance

Excellence

A

Achieving

M

Moving Forward

Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement. Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi. To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism to produce innovations. Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis. To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.

Sustainable Improvement Customers Focus Quality Focus

O W TE

CE EN

A

M

LL

CE EX

RK

Mutual Respect Positive Thinking Synergy

EI N

G

G IN V MO RD A RW

FO

Responsive Progressive Ready to Change

IE V

E

Teamwork

AC H

T

Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan Perseroan agar menghasilkan kinerja yang optimal.

Creative and Innovative Professional Achievement Oriented

FIFASTRA Annual Report 2013 191

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Pernyataan Budaya Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Upaya internalisasi perwujudan Kode Etik dan Etika

Code of Conduct internalization effort is realized in

Perusahaan dilakukan secara berkesinambungan melalui

sustainable manner through basic mentality training,

pelatihan basic mentality, pembuatan poster, serta

poster designing as well as direct socializaiton by the

sosialisasi secara langsung oleh Manajemen ke seluruh

management to all employees as an effort to realize

karyawan sebagai usaha untuk mewujudkan imple-

TEAM values implementation as Code of Conduct that is

mentasi values TEAM sebagai kode etik dan etika

appropriate and effective.

perusahaan yang baik dan benar.

Whistleblowing System

Whistleblowing System

Hingga akhir tahun 2013, pelaporan pelanggaran dapat

As end of 2013, whistleblowing system was implemented

dilaksanakan melalui skema pelaporan pelanggaran

through certain mechanism where the employees

dimana karyawan dapat melaporkan kepada Audit

may deliver report to the Internal Audit if found any

Internal apabila mengetahui adanya penyalahgunaan,

business ethics abuse, violation or fraud, as well as other

penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis,

Company’s regulation, Article of Association, Legal,

peraturan perusahaan, anggaran dasar, hukum, rahasia

Corporate Confidential information or trading secrets

perusahaan atau rahasia dagang dan pelanggaran

and other violations.

lainnya. Selain itu terdapat media pengaduan bagi karyawan

Moreover, the Company provides complaints channel for

dalam bentuk website di portal internal perusahaan yang

the employees in form of website at Company’s internal

dapat diakses oleh karyawan, dan berada di dalam

website that can be accessed by the employees and

pengawasan Ikatan Karyawan Federal International

placed under Federal International Finance Workers

Finance (IKAFIF).

Union (IKAFIF).

Penanganan Pengaduan

Complaints Handling

Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan

Every report received by the Board of Directors will be

ditindaklanjuti dengan melibatkan unit kerja terkait.

followed-up by involving related working unit. The result

Hasil dari mekanisme pelaporan pelanggaran tersebut

of whistleblowing system is in form of certain sanction

dapat berupa sanksi dalam tingkatan yang berbeda

with different level based on the whistleblowing process

sesuai

decision.

dengan

pembuktian

terhadap

pelaporan

pelanggaran terkait. Keputusan atau tindak lanjut terhadap pelaporan

Whistleblowing decision or follow-up is carried based on

pelanggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Article of Association and applicable regulations.

Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku.

192 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Anti Conflict of Interest Principle

Setiap tiga bulan sekali, Direksi FIF menandatangani

Once in every three months, FIF Board of Directors

pernyataan kepemilikan saham/opsi/waran di Perseroan

signed

untuk

dalam

Company statement to ensure Board of Directors

pengelolaan Perseroan. Penandatangan pernyataan

independency on Company’s management. The signing

tersebut merupakan komitmen penerapan prinsip anti-

is the consistent realization of Anti Conflict of Interest

benturan kepentingan secara konsisten di Perseroan.

principle implementation commitment in the Company.

Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme

Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle

Sebagai

memastikan

bagian

independensi

dari

ownership

in

the

dan

As part of Indonesian financing companies, FIF is committed to promote Anti Money Laundring

menerapkan

Anti

pembiayaan

share/option/warrant

pendanaan di Indonesia, FIF berkomitmen untuk prinsip

lembaga

Direksi

dan

and Terrorism Activity Financing principle. The

Pendanaan Kegiatan Terorisme. Praktik penegakkan

Pencucian

Uang

implementation of respective principle performed

prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan

by FIF throughout 2013 has complied with PPATK

Terorisme yang dilaksanakan di FIF selama tahun 2013

regulation and requirement that were realized through

telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan PPATK,

several activities, as follows:

yang direalisasikan melalui kegiatan: a. Koordinasi dengan PPATK;

1. Coordination with PPATK;

b. Melaporkan transaksi keuangan setiap bulan ke

2. Delivering financial transaction to PPATK in every

PPATK; c. Penunjukan

month; beberapa

PIC

PPATK

untuk

memonitoring dan melaksanakan koordinasi antara

3. Appointing several PPATK PIC to monitor and establish coordination between FIF and PPATK.

FIF dan PPATK.

FIFASTRA Annual Report 2013 193

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

Prinsip Anti Benturan Kepentingan

Tanggung jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 196 198

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities

Media Penyebaran Informasi

Information Dissemination Media

199

Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013

FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

199 200 201 202 202 205 206 208 214

Rencana Pengembangan ESR 2014

ESR Development Plan 2014

Enterprises Social Responsibility – ESR

Enterprises Social Responsibility – ESR

Visi dan Misi ESR FIF

FIF ESR Vision and Mission

Strategi ESR FIF

FIF ESR Strategy

Program ESR 2013

ESR Program 2013

Pelatihan ESR 2013

ESR Training 2013

Pengelolaan Dana ESR 2013

ESR Fund Management 2013

Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat

Community Involvement and Development

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan

Responsibility towards the Customers

216

Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)

Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect

220

“FIFGroup Green Lifestyle”

“FIFGroup Green Lifestyle”

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PT Federal International Finance mengedepankan pengelolaan bisnis yang bertanggungjawab baik secara etik maupun moral kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. FIF sepenuhnya menyadari bahwa perkembangan Perusahaan tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi Perusahaan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan dan karyawan. PT Federal International Finance promotes responsible business management both etichally and morally to all shareholders and stakeholders. FIF is fully aware that Company's development can not be separated from several aspects sustainability that are surrounding the Company namely environment, society, customers and employees.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities

PT Federal International Finance (FIF) memandang

PT Federal International Finance (FIF) perceives CSR

kegiatan CSR sebuah keharusan dan kebutuhan,

as an obligatory and necessary, where becomes part of

dimana menjadi bagian dari investasi Perseroan untuk

Company’s long-term investment. FIF is highly aware

jangka panjang. FIF sepenuhnya menyadari bahwa

that Company’s development can not be separated

perkembangan Perseroan tidak dapat dipisahkan

from sustainability of several aspects surrounding the

dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi

Company such as environment, community, customers

Perseroan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan

and employees. Those factors encourage FIF to establish

dan karyawan. Faktor tersebut mendorong FIF untuk

operational management that is accompanied by

menciptakan pengelolaan operasional yang diiringi oleh

commitment to provide benefit to all aspects related

komitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh

with Company’s business and operational activities.

aspek yang terkait dalam kegiatan bisnis dan operasional

The commitment is realized through two pillars that

Perseroan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui

are Enterprises Social Responsibility (ESR) pillar and

2 pilar yaitu pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Occupational Environment, Health and Safety (EHS)

(Enterprises Social Responsibility – ESR) dan pilar

pillar.

Lingkungan, Keselamatan dan kesehatan kerja (LK3). Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial FIF melalui

FIF

2 (dua) pilar tersebut dilaksanakan secara sistematis

through those 2 (two) pillars are performed in

sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan

systematic procedure with clear duty and responsibility

pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi

division for every executive organ. ESR and EHS

setiap organ pelaksana. Struktur organisasi ESR dan LK3

organization structure is not only established at Head

tidak hanya di Kantor Pusat tetapi juga hingga ke tingkat

Office btu also to Branch Office level. Through the

cabang. Melalui pembagian strukutr organisasi tersebut,

organization structure division, FIF directs corporate

196 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

social

responsibility

activity

implementation

social responsibilities that are directly engaged with the

perusahaan yang dapat secara langsung berhubungan

community, environment as well as other stakeholders.

dengan

ESR and EHS activities implementation organization

masyarakat,

lingkungan

dan

pemangku

kepentingan lainnya. Struktur organisasi pelaksanaan

structure at FIF is as follows:

kegiatan ESR dan LK3 di FIF, sebagai berikut:

President Director (Ececutive in Charge)

HC & GS Director (Director in Charge)

Corporate Security & EHSSR Dept. Head

Corp. EHS & Social Responsibility Sub. Dept. Head

Green Company

Astra Friendly Company

Corp. Security Sub. Dept. Head

Social Responsibility

EHS

FIFASTRA Annual Report 2013 197

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

FIF mengarahkan kegiatan tanggung jawab sosial

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Media Penyebaran Informasi

Information Dissemination Media

Pamflet FIF

FIF Pamflet

FIF menyediakan media informasi company profile

FIF provides FIF Company profile media information

FIF dan sosialisasi kegiatan ESR FIF kepada pihak

and FIF ESR activity socialization for external parties

external khususnya dalam kegiatan yang bersifat

especially for the activities as synergy with ESR

sinergi dengan mitra ESR (lembaga sosial, pendidikan,

partners

masyarakat umum). Melalui media informasi tersebut,

Through the information media, FIF is committed to

FIF berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang

provide appropriate information as part of implemented

memadai sebagai bagian dari pertanggungjawaban

Corporate Social Responsibility activities accountability.

(social

organization,

education,

public).

kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan yang dilakukan.

Asesmen AGC dan AFC

AGC and AFC Assessment

Pelaksanaan ESR dan LK3 FIF dievaluasi secara berkala

FIF ESR and EHS implementation is periodically assessed

untuk memastikan kualitas serta efisiensi bantuan yang

to ensure quality and efficiency of donation provided

diberikan dengan standardisasi Astra Green Company

under Astra Green Company (AGC) standardization as a

(AGC) sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab

reference of social responsibility implementation on

bidang lingkungan dan Astra Friendly Company (AFC)

environment aspect and Astra Friendly Company (AFC)

sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab bidang

as guidance for social responsibility implementation on

sosial.

social aspect.

AGC terdiri dari empat pilar Green Strategy, Green Process,

AGC consists of four pillar, Green Strategy, Green

Green Product, dan Green Employee. Masing-masing pilar

Process, Green Product, and Green Employee. Each pillar

menjadi payung bagi kebijakan, mekanisme, hasil akhir

is placed as foundation for policy, mechanism with final

berupa produk dan layanan, serta perilaku karyawan.

result as products and services as well as employees’

Sementara, AFC mengedepankan tiga komponen utama,

attitude. While, AFC promotes three key factors, value,

yaitu value, mindset, dan behavior. Melalui AFC dan AGC,

mindset and behavior. Through AFC and AGC, every FIF

setiap cabang FIF setiap tahun menjalani penilaian atas

branch

kinerjanya di kedua bidang tersebut. AGC menerapkan

performance on those two aspects annually. AGC

tiga macam penilaian, yaiitu self assessment, cross-

implements three assessments that are self-assessment

assessment yang merupakan penilaian antar cabang,

methods, cross-assessment as inter-branch assessment

dan corporate assessment yang dilaksanakan Astra

and

International.

International.

Selanjutnya, AFC menilai kinerja cabang berdasarkan

Hereinafter, AFC assessed branch office performance

Indikator Kinerja Utama bagi penerapan inisiatif-

based on Key Performance Indicators related with

inisiatif tanggung jawab sosial. Hasil penilaian AGC

social responsibility initiatives implementation. AGC

adalah predikat Emas (tertinggi), Hijau, Biru, dan Merah

assessment result consists of Gold (Highest), Green,

(terendah), sementara AFC memberlakukan predikat

Blue and Red (Lowest), while AFC applies different

Bintang 5 (tertinggi), Bintang 4, Bintang 3, Bintang 2,

predicates, 5 stars (highest), 4 stars, 3 stars, 2 stars and

dan Bintang 1 (terendah). Penilaian atau asesmen ESR

1 star (lowest). FIF ESR assessment is carried internally

FIF dilaksanakan secara internal oleh AGC dan AFC FIF

by AFC and AFC of FIFGROUP. Detail of FIF ESR

GROUP. Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013,

assessment in 2013 is as follows:

sebagai berikut:

198 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

office

corporate

conducts

assessment

assessment

towards

performed

by

its

Astra

Pencapaian

AFC

AGC

Bintang 5 / Emas

4

0

Bintang 4 / Hijau

79

54

Bintang 3 / Biru

3

31

Bintang 2/Merah

1

0

Bintang 1 / Hitam

0

0

Total

87

85

Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013

FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013

Asesmen Eksternal

External Assessment Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013 Status Status

Cabang Branch

AGC

AFC

Cilegon

Hijau

Bintang 3

Jakarta 2

Hijau

Bintang 3

Kudus

Biru

Bintang 4

Denpasar

Biru

Bintang 4

Empat cabang terpilih dengan kriteria gedung milik &

Four branches were appointed with owned and

memenuhi standar yaitu : Jakarta 2, Denpasar, Cilegon,

standardized building that are Jakarta 2, Denpasar,

Kudus.

Cilegon, Kudus.

Rencana Pengembangan ESR 2014

ESR Development Plan 2014

Kegiatan ESR FIF merupakan kegiatan yang disusun

FIF ESR activity is set of activity implemented in

secara

memperhatikan

sustainable manner by considering the realization both

realisasi baik saat ini maupun di masa yang akan

for present time or in next years coming. To ensure FIF

datang. Guna memastikan keberlangsungan kegiatan

ESR activity sustainability, the Company has formulated

ESR FIF, Perseroan telah merumuskan program kerja

ESR working program for 2013 with certain efforts

ESR tahun 2014 dengan upaya yang berfokus untuk

focused to promote synergy with other parties under

mengedepankan proses sinergi dengan pihak lain

Education Pillar (Motorcycle Engineering) and Economy

dengan fokus Pilar Pendidikan (Tehnik Sepeda Motor)

Empowerment (Inspired Entrepreneurs), as well as

dan Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif),

Public Health (25,000 successful donors) as primary

serta

program.

berksinambungan

Kesehatan

dengan

Masyarakat

(25.000

pendonor

berhasil) menjadi program yang diunggulkan. FIFASTRA Annual Report 2013 199

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013 Detail of FIF ESR assessment in 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Enterprises Social Responsibility – ESR

Enterprises Social Responsibility – ESR

Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada

ESR activity implementation at FIF is based on CSR

strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu

strategy focusing on four pillars that are Education,

Pendidikan,

Masyarakat,

Economy Empowerment, Community, Public Health and

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal

Environment. Other aspect that also becomes focus of

lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat

the activity is natural disaster emergency response.

bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek

Interaction between FIF and those four aspects is

tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,

implemented through FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF

FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.

Green and FIF ACT program.

Landasan Kegiatan ESR FIF

FIF ESR Activity Foundation

Pelaksanaan kegiatan ESR FIF dilakukan secara

FIF ESR activity sustainable implementation complies

berkesinambungan sesuai dengan landasan-landasan

with applicable law and regulation principal, also

hukum dan peraturan yang berlaku, juga diiringi oleh visi

accompanied by FIF ESR vision and strategy based on 4

dan strategi ESR FIF berdasarkan 4 (empat) pilar utama.

(four) primary pillars. In its implementation, FIF also

Dalam proses implementasinya FIF memiliki beberapa

holds several foundations, as follows:

Pemberdayaan

Ekonomi

panduan utama, yaitu: a. UU No. 40 taun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 ayat 4;

a. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, Article 74 clause 4;

b. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang

b. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Corporate Social and Environmental Responsibility

Terbatas;

for Limited Company;

c. Catur Dharma Astra;

c. Catur Dharma Astra;

d. Standarisasi Astra Green Company (AGC) dan Astra

d. Astra Green Company (AGC) and Astra Friendly

Friendly Company (AFC);

Company (AFC) standardization;

e. President Letter;

e. President Letter;

f. EHS & CSR Corporate Policy;

f. EHS & CSR Corporate Policy;

g. Sistem Manajemen Astra Green Company dan Astra

g. Astra Green Company and Astra Friendly Company

Friendly Company; h. Proses PDCA (Plan, Do, Check, Action).

200 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Management System; h. PDCA (Plan, Do, Check, Action) Process.

FIF ESR Vision and Mission

Pelaksanaan kegiatan CSR di FIF didasarkan pada visi

CSR activity implementation at FIF is based on FIF CSR

dan misi CSR FIF yaitu:

vision and mission, as follows:

Visi

Vision

Menjadikan masyarakat sejahtera yang mendukung

To establish wealthy society that encourages Company’s

kesinambungan dan perkembangan bisnis perusahaan.

business development and sustainability.

Misi

Mission

 Memperluas kesempatan pendidikan bagi generasi

• To expand education opportunity for future

penerus bangsa;

generation;

 Menumbuhkan kesadaran akan keamanan kerja yang bertujuan pada peningkatan keselamatan bersama;  Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi mandiri;

• To foster occupational awareness and safety aiming to enhance collective safety; • To assist community living quality improvement through independent economy empowerment;

 Berperan serta memperbaiki kualitas kesehatan

• To participate in improving public health quality;

masyarakat;  Bersama-sama dengan masyarakat menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

and comfortable environment.

Tujuan

Objectives

 Menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan meningkatkan menunjang

• Altogether with the community, to establish healthy

keterlibatan

kegiatan

stakeholders

tanggung

jawab

• To preserve Company’s business sustainability by

untuk

enhancing stakeholders’ involvement to support

sosial

corporate social responsibility activity.

perusahaan.  Membangun masyarakat

image

Perseroan

hingga

dicintai

• To establish corporate image to be admired by the society.

FIFASTRA Annual Report 2013 201

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Visi dan Misi ESR FIF

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Strategi ESR FIF

FIF ESR Strategy

Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada

ESR activity implementation at FIF is based on CSR

strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu

strategy focused on four pillars, Education, Public

Pendidikan,

Masyarakat,

Economy Empowerment, Public Health and Environment.

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal

Other aspects that are also becoming the focuse of

lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat

natural disaster emergency response. Interaction

bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek

between FIFI with four aspects is implemented through

tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,

FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF Green and FIF ACT.

Pemberdayaan

Ekonomi

FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.

FIF ESR Strategic Sceme

Skema Strategi ESR FIF

EDUCATION

HEALTH FIF PRO

FIF EDU

FIF HEALTH

CSR

FIF ACT

FIF GREEN

ENVIRONMENT

IGA

Program ESR 2013

ESR Program 2013

FIF melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial

FIF performed corporate social responsibility activity

perusahaan melalui partisipasi dalam program sinergi

through its participation on ESR synergy program with

kegiatan ESR bersama Astra International dalam

Astra International on Astra Green Lifestyle and Rumah

program Astra Green Lifestyle dan Rumah Pintar,

Pintar program, Financial Service Astra on Blood

Financial Service Astra dalam program Donor Darah,

Donation program, Astra Honda Motor on Motorcycle

Astra Honda Motor dalam program Teknik Sepeda

Engineering program, PMI on Blood Donation program,

Motor, PMI dalam program Donor Darah, Dinas

Education Agency on Teacher Training program,

Pendidikan dalam program Pelatihan Guru, Universitas

Universities on FIFGROUP Goes to Campus program

dalam program FIFGROUP Goes to Campus, dan banyak

and several Social Foundations on social bus and other

202 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Yayasan/Lembaga Sosial dalam program bis sosial dan

education/infrastructures/gorceries donation as well as

bantuan pendidikan/sarana prasarana/sembako/dst.

other program.

Atas perwujudan kegiatan ESR secara konsisten

For consistent ESR activity implementation, various

tersebut, sejumlah aktivitas telah berhasil direalisasikan

activities had been successfully realized throughout

selama tahun 2013. Salah satu bentuk pengakuan

2013. One of the acknowledgement for FIF ESR activity

terhadap pelaksanaan kegiatan ESR FIF adalah dengan

is Zer Accident Award 2013 from East Java Provinvial

diraihnya penghargaan 2013 Zero Accident Award dari

Government and Manpower Agency related with FIF

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian

achievement in improving Occupational Health and

Tenaga Kerja terkait dengan keberhasilan FIF dalam

Safety practice quality at East Java Branch Office.

meningkatkan

kualitas

praktik

Kesehatan

dan

Keselamatan Kerja di kantor cabang Jawa Timur.

FIFASTRA Annual Report 2013 203

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Secara singkat, pelaksanaan kegiatan ESR FIF selama

In brief, FIF ESR activity implementation in 2013 is as

tahun 2013, meliputi:

follows:

Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013 Jenis Kegiatan Type of Activity A

B

C

Keterangan Description

FIF Pendidikan FIF Education Pelatihan Guru Teacher Training

6.384 guru dari 2.309 sekolah mendapatkan pelatihan 6.384 teachers of 2.309 schools had been participated

Beasiswa SD/ Elementary School Scholarship

381 Siswa/ Students

Beasiswa SMP/ Junior High School Scholarship

55 Siswa/ Students

Beasiswa SMU/ / High School Scholarship

81 Siswa/ Students

Beasiswa Perguruan Tinggi/ UniversityScholarship

43 Siswa/ Students

FIF Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat FIF Public Economy Empowerment Usaha Kecil & Dana Bergulir Small Enterprice and Revolving Fund

15 kelompok IGA 15 IGA groups

Sharing Tips Sukses Pengusaha Enterpreneurship Succsess Tips Sharing

1.581 peserta memperoleh sharing mengenai mindset berwirausaha 1.581 participants on the entrepreneurship mindset sharing

FIF Kesehatan Masyarakat FIF Public Health Posyandu

10 Posyandu binaan/ 10 Partner Posyandu

Donor Darah / Blood Donation

14.243 pendonor darah berhasil/ 14.243 succes donors

Pelayanan Kesehatan Gratis/ Free Health Care

1.240 pasien terlayani/ 1.240 patients

Operasi Gratis/ Free Operation Treatment

10 Pasien Hernia/ 10 Henia Patients

Mobil Tim Medis/ Medical Team Car Mobil Layanan Peduli Kemanusiaan Humanity Service Car D

E

Melayani > 5.000 orang Serving >5.000 people

FIF Lingkungan Hidup FIF Environment Penghijauan Hutan Kota dan Konservasi City forest and Consevation

2.462 pohon di hutan kota secara nasional, universitas, dan sekolah 2.462 trees at city forest nationwide, universities and schools

Program Cleaner Production Cleaner Production Program

Program Freon Matrix di Area DIY Freon Matrix Program in DIY Area

FIF Hubungan Masyarakat FIF Community Relation Sumbangan Lingkungan/ Environmental Donation

80 Panti asuhan/ 80 Orphanage

Amal untuk Rumah Ibadah/ Religious Facilities Donation

> 40 rumah ibadah/ > 40 religious facilities

Khitanan Massal/ Mass Circumcition

605 anak/ 605 Children

Qurban Program Difable Mandiri/ Independent Difable Program

Program bekerja di Perseroan untuk para difable Working Program for difable

Mobil Sosial dan Bis Sosial/ Social Car and Social Bus

10.956 orang terlayani dari 93 lembaga sosial 10.956 people serve from 93 social organization

204 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

ESR Training 2013

Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan Tanggung

As part of sustainable corporate social responsibility

Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan, FIF

acitivy implementation, FIF periodically performs ESR

secara berkala melakasnakan pelatihan ESR yang dapat

training participated by employees at FIF Branch Office

diikuti oleh karyawan di kantor cabang FIF seluruh

nationwide. ESR training implementation throughout

Indonesia. Pelaksanaan pelatihan ESR selama tahun

2013 was participated by 138 branch offices with detail

2013 diikuti oleh 138 cabang dengan rincian sebagai

as follows:

berikut:

Pelatihan ESR 2013 ESR Training 2013 No

Tempat Training Training Place

Tanggal Date

Jumlah Cabang Branch

1

FIFGROUP Bandung 1

10 - 11 Juni

10

2

FIFGROUP Jambi

11 -12 April

6

3

FIFGROUP Palembang

11 -12 April

7

4

FIFGROUP Cilegon

13 - 14 Maret

7

5

FIFGROUP Makassar

13 - 17 Mei

3

6

FIFGROUP Medan

15 - 19 April

11

7

FIFGROUP Banda Aceh

18 - 19 Desember

8

FIFGROUP Karawang

20 - 21 Februari

12

9

FIFGROUP Surabaya

20 - 21 Juni

20

10

FIFGROUP Pontianak

23 - 24 Mei

6

11

FIFGROUP Banjarmasin

25 - 26 April

7

12

FIFGROUP Semarang

25 - 26 Maret

16

13

FIFGROUP Jakarta 2

6 - 7 Februari

7

14

FIFGROUP Denpasar

7 - 8 Maret

6

15

FIFGROUP Balikpapan

8 - 12 April

4

16

FIFGROUP Metro

8 - 9 April

7

17

FIFGROUP Mataram

8 - 9 Maret

5

Jumlah Total

4

138

FIFASTRA Annual Report 2013 205

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Pelatihan ESR 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pengelolaan Dana ESR 2013

ESR Fund Management 2013

Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan

Budget allocated to realize FIF ESR activity throughout

kegiatan ESR FIF selama tahun 2013 mencapai

2013 reached to Rp5.022.134.704, with detail as follows:

Rp5.022.134.704, dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah)

(dalam rupiah)

Pengelolaan Dana ESR 2013 ESR Fund Management 2013 Focus Pendidikan

Actual CSR 2013

Actual Ta’zir FIF Syariah 2013

Total

1.706.661.733

Focus

1.706.661.733

Education

Pemberdayaan Ekonomi

253.767.835

98.000.000

351.767.835

Economy

Kesehatan Masyarakat

860.644.445

10.000.000

870.644.445

Public Health

Lingkungan Hidup

49.695.200

129.752.000

1.179.447.200

Environment

Hubungan Masyarakat

13.613.491

913.613.491

Public Relation

5.022.134.704

Total

Jumlah

3.784.383.704

1.237.752.000

Secara terperinci, kegiatan ESR FIF selama tahun 2013

Comprehensively, FIF ESR in 2013 based on scope of

sesuai dengan lingkup kegiatan dibagi ke dalam kegiatan

activity is divided into Corporate Social Responsibility on

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan, kegiatan

Environment, community involvement and development

pelibatan dan pengembangan masyarakat serta kegiatan

and Corproate Social Responsibility towards the customers.

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan. Rincian

Detail of those activities are as follows:

kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai berikut:

a. Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan

a. Corporate Social Responsibilit towards Environment

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap lingkungan

Corporate

didasarkan pada kesadaran FIF untuk berpartisipasi

environment is based on FIF awareness to participate

dalam upaya pelestarian lingkungan sebagai salah

on environment preservation initiative as one aspect

satu aspek yang terkait kegiatan operasional sehari-

related with Compan’s daily operational activity.

hari Perseroan. Pelaksanaan kegiatan tanggung

Social

jawab sosial terhadap lingkungan didasarkan pada

towards the environment is based on ESR Pillar on

Pilar ESR dalam aspek Lingkungan Hidup.

Environtment aspect.

Pada tahun 2013, pelaksanaan kegiatan tanggung

In 2013, corporate social responsibility activity

jawab sosial terhadap lingkungan diselenggarakan

implementation

melalui kegiatan tanam pohon di hutan kota atau

planting activit at city forest or conservation area,

area konservasi, kerja bakti lingkungan, bantuan

environment community service, waste bin donation.

tempat sampah. Terkait kegiatan tersebut, FIF telah

Related with those activities, FIF has planted 2,462

menanam 2.462 pohon di 10 lokasi kegiatan (Kantor

trees at 10 activities location (Head Office, Cilegon,

Pusat, Cilegon, Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung,

Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung, Bandung Distric,

Distric Bandung, Kudus, Mempawah, Singkawang,

Kudus, Mempawah, Singkawang, Luwuk).

Luwuk).

206 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Social

Responsibility

responsibility

was

activity

performed

towards

the

implementation

through

tree

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Dampak Keuangan

Financial Impact

Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan

Budget allocated to perform corporate social

kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan

responsibility activity on environmental aspect in

pada tahun 2013 mencapai Rp1.179.447.200.

2013 amounted to Rp1.179.447.200.

b. Inisiatif Penghematan Energi

b. Energy Savings Initiative

FFI turut mendukung program penghematan energi

FIF

melalui inovasi pada program cleaner production/cost

program through innovation on cleaner production/

continuously

saving dengan penggunaan freon hemat daya listrik

cost saving program by reducing Freon consumption

pada AC di cabang atau area tertentu secara

for AC utilization at several branch offices or area as

prioritas. Dengan penggunaan freon tersebut pada

priority. By using the Freon on AC utilization at

AC di cabang, yang memiliki daya listrik terbesar

Branch Office, with largest electricity power

dibandingkan peralatan listrik lainnya, daya listrik di

compared

cabang bisa turun sekitar 30% sd 40%. Hal ini

electricity power consumption at branch can be

berdampak pada penurunan biaya listrik per bulan

reduced to 30% - 40%. This will affect on monthly

dan per tahunnya dengan signifikan.

and annually electricity cost reduction significantly.

with

supports

other

energy

electrical

efficiency

appliances,

FIFASTRA Annual Report 2013 207

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat

Community Involvement and Development

Salah satu kegiatan FIF yang ditujukan untuk memenuhi

One of FIF activity is aimed to comply with corporate

apek pertanggungjawaban sosial Perusahaan terhadap

social responsibility aspect on community involvement

pelibatan dan pengembangan masyarakat dilaksanakan

and development that is carred through education,

melalui

economy empowerment and health pillars realization.

realisasi

pilar

pendidikan,

pemberdayaan

ekonomi serta kesehatan. Rincian kegiatan pada masing-

Detail of the activity on each pillar, as follows:

masing pilar tersebut, sebagai berikut:

Pilar Pendidikan

Education Pillar

• Kegiatan Pelatihan Guru

• Teacher Training Activity





Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru pada tahun

Teacher training activity in 2013 participated by up

2013 melibatkan hingga 6.384 guru di 2.309 sekolah,

to 6,384 teachers from 2,309 schools, organized at

dilaksanakan di 19 kota/cabang.

19 cities/branches.

• Program Beasiswa FIF

menyelenggarakan

• Scholarship Program beasiswa

FIF provides education scholarship program to

pendidikan kepada siswa yang dianggap berprestasi

excellent students through internal and external

melalui program beasiswa internal dan eksternal.

scholarship program. FIF internal scholarship

208 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

program

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Pelaksanaan program beasiswa internal FIF selama

program

tahun 2013 diberikan kepada 245 anak dan program

provided to 245 students and external scholarship

implementation throughout 2013 was

beasiswa eksternal diberikan kepada 315 anak.

program was provided to 315 children.

• FIF Goes to Campus

• FIF Goes to Campus

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengem-



As part of the commitment on community develop-

bangkan masyarakat dari aspek pendidikan, FIF

ment from education aspect, FIF implements FIF

menyelenggara-kan kegiatan FIF Goes to Campus

Goes to Campus activity in several universities.

di beberapa kampus. Melalui kegiatan FIF Goes

Through FIF Goes to Campus activity, FIF also

to Campus, FIF juga memberikan beasiswa serta

provides

mengadakan

recruitment for the students on respective

kesempatan

rekrutmen

langsung

scholarship

and

performed

direct

universities, namely:

untuk mahasiswa universitas yang bersangkutan, diantaranya: 1. Universitas Panca Sakti Tegal

1. Universitas Panca Sakti Tegal





Bantuan beasiswa senilai Rp25.000.000 serta

Scholarship support amounted to Rp25.000.000

mengadakan rekrutmen bagi para mahasiswa

and recruitment for Universitas Panca Sakti, Tegal

Universitas Panca Sakti, Tegal.

students. 2. Universitas Padjajaran, Bandung

2. Universitas Padjajaran, Bandung. Bantuan

beasiswa

berupa

laptop

senilai



Scholarship support in form of laptop valued of

Rp28.000.000 serta rekrutmen mahasiswa

Rp28.000.000 and students recruitment to become

sebagai karyawan FIF.

FIF employees.

FIFASTRA Annual Report 2013 209

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

3. Universitas Sahid

3. Universitas Sahid





Partisipasi FIF dalam acara ulang tahun (Dies

FIF’s participation on Universitas Sahid anniversary

Natalis) Universitas Sahid. Kontribusi FIF dalam

(Dies Natalis). FIF’s contribution on the activity

kegiatan tersebut berupa penyelenggaraan

is realized through blood donation, free medical

kegiatan donor darah, pengobatan gratis,

treatment, groceries package, free mobile phone

pembagian bantuan sembako murah, pembukaan

service outlet and motorcycle exhibition activities.

gerai service hp gratis serta penyelenggaraan pameran motor. 4. Universitas Bina Sarana Informatika

4. Universitas Bina Sarana Informatika





FIF berpartisipasi dalam memberikan materi

FIF participated in providing general lecture

kuliah umum kepada mahasiswa BSI serta

material to BSI students and scholarship valued

program beasiswa senilai Rp25.000.000. FIF

of Rp25.000.000. FIF also performed sutdents

juga menyelenggarakan rekrutmen mahasiswa

recruitment to cater BSI students potential to

untuk

join with FIF.

menjaring

potensi

mahasiswa

BSI

bergabung dengan FIF. 5. Program FIF Credit Analysis

5. FIF Credit Analysis Program





FIF juga menyelenggarakan program FIF Credit

FIF also performed FIF Credit Analysis program

Analysis di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

at vocational schools covering 24 vocational

mencakup 24 SMK di 23 kota dalam bentuk

schools in 23 cities in form of credity analysis

program pengajaran analisa kredit bagi siswa

learning program for vocational school students

SMK oleh karyawan FIF.

from FIF employees.

Pilar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Community Economy Empowerment Pillar

FIFGroup bersama KOPALUNDIP Peduli

FIFGroup Bersama Kopalundip Peduli

Pada akhir tahun 2013, FIF melaksanakan kegiatan

At the end of 2013, FIF implements Corporate Social

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui kegiatan

Responsibility program through synergy with Undip

bersama dengan Koperasi Alumni Undip (Kopalundip)

Alumni Cooperatives (Kopalundip) in social activity that

mengadakan kegiatan sosial yaitu penyaluran dana

was disbursing SME empowerment fund support

untuk pemberdayaan UMKM khususnya di Desa

especially at Ngampin Village, Ambarawa City, Semarang

Ngampin Kota Ambarawa Kabupaten Semarang.

Regent.

Pada tahap pertama yang dimulai pada tanggal 3 Januari

On the first phase started on January 3rd, 2013, the

2013 lalu, kegiatan tersebut telah menyalurkan dana

activity has disbursed fund to 50 SME amounted to

kepada 50 UMKM sebesar Rp 50 juta dan hingga saat ini

Rp50 million and currently growing to 88 SME. For the

terus berkembang menjadi 88 UMKM. Untuk tahap

second phase, FIFGROUP’s management re-disbrused

kedua ini manajemen FIFGROUP kembali menggulirkan

donation for SME amounted to Rp50 million and 1 unit

bantuan bagi UMKM sebesar Rp 50 juta serta satu unit

Honda motorcycle that will be used as SME coordinator

motor Honda yang akan dipergunakan bagi operasional

operational vehicle and fund support amounted to

koordinator UMKM dan bantuan dana sebesar

Rp5.000.000 for TPA renovation.

Rp5.000.000 untuk pengembangan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

210 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Pemberdayaan Ekonomi

Economy Development

FIF melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi

FIF performs economy development activity to improve

guna meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai

public capacity as benefit recipient in performing

penerima manfaat dalam melakukan aktivitas ekonomi

economic activity both individually and organizationally

secara individu maupun organisasi menuju kemandirian.

through independency. The activity is performed

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelatihan

through entrepreneurship training reaching to 1,581

wirausaha mencapai 1.581 peserta dengan tujuan untuk

participants aiming to observe enterpreneurs potential

menggali potensi dan melahirkan wirausahawan baru

and produce new enterpreneurs as well as internalize

serta menanamkan etos kemandirian kepada peserta

independency ethics to the training participants.

pelatihan. Karang Taruna Binaan

Partner Karang Taruna

Perwujudan komitmen pelibatan dan pengembangan

Community involvement and development commit-

masyarakat juga dilaksanakan melalui kegiatan Karang

ment realization is also perfomed through Partner

Taruna Binaan. Kegiatan tersebut berfokus pada

Karang Taruna activity. The activity is focused on youth

pemberdayaan generasi muda melalui Karang Taruna

development through Karang Taruna to develop their

untuk mengembangkan diri melalui bantuan kegiatan

self through business support donation. Partner Karang

usaha. Realisasi kegiatan Karang Taruna Binaan selama

Taruna activity realization throughout 2013, as follows:

tahun 2013, antara lain:

FIFASTRA Annual Report 2013 211

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

• Karang Taruna Kelurahan jati padang

• Jati Padang District Karang Taruna





Pemberian pelatihan LP2KT senilai Rp15.000.000

LP2KT training facility valued Rp15.000.000

• Karang Taruna Kecamatan Setiabudi

• Setiabudi District Karang Taruna





Pemberian bantuan untuk Rumah Makan Kedai Setiabudi senilai Rp10.000.000.

Donation for Kedai Setiabudi Restaurant amounted to Rp10.000.000.

• Karang Taruna Guntur

• Guntur Karang Taruna

Pemberian bantuan untuk kedai Guntur senilai

Donation

Rp15.000.000.

for

Kedai

Guntur

amounted

to

Rp10.000.000

• Karang Taruna Cilandak

• Cilandak Karang Taruna



Donation for motorcycle steam wash valued

Pemberian bantuan untuk cuci steam motor senilai Rp10.000.000.

Rp10.000.000.

Pilar Kesehatan Masyarakat

Public Health Pillar

Kegiatan Layanan Kesehatan

Health Service Activity

Sebagai bagian dari komitmen kepada masyarakat, FIF

As part of commitment to the society, FIF periodically

secara rutin menyelenggarakan kegiatan terkait layanan

implements several activities related with public health

kesehatan kepada masyarakat. Selama tahun 2013,

service. Throughout 2013, public service activity

212 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

pelaksanaan kegiatan layanan kesehatan selama tahun

implementation in 2013, as follows:

2013, sebagai berikut: • Kegiatan donor darah rutin mencakup 137 cabang dan sinergi (rutin).

• Periodic blood donation activity covering 137 branches and synergy (periodic)

• Menyediakan kerja sama gerai donor darah PMI

• Partnership for PMI Blood Donation outlet in several

di beberapa lokasi pusat perbelanjaan misalnya

shopping centers namely Senayan City, Pusat Grosir

Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang dan

Tanah Abang and Metropilitan Mall Bekasi.

Metropolitan Mall Bekasi. • Layanan kesehatan gratis dengan total pasien mencapai 1240 orang.

• Free medical treatment with total patient reached to 1240 patients.

• Operasi hernia gratis mencapai 10 pasien.

• Free hernia operation for 10 patients.

• Pendirian 10 posyandu.

• 10 posyandu development.

• Kegiatan Khitanan massal gratis untuk 605 anak.

• Free mass circumcision for 605 children.

Pilar Hubungan Masyarakat

Public Relation Pillar

Bis Sosial

Social Bus

FIF memberikan bantuan transportasi bagi lembaga

FIF provides transporation support for social institution

sosial yang membutuhkan dengan kriteria kegiatan

with certain social, education, health & religious activities

sosial, pendidikan, kesehatan & keagamaan serta

criteria as well as to support office operational activity.

FIFASTRA Annual Report 2013 213

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

menunjang kegiatan operasional kantor. Hingga tahun

As of 2013, FIF Social Bus has served 10,956 pessengers

2013, Bis Sosial FIF telah melayani 10.956 penumpang

from 360 institutions & internal party.

dari 360 lembaga & internal. Selain pengadaan Bis Sosial tersebut, FIF juga

Besides Social bus procurement, FIF also distributed

menyalurkan

emergency response donation, Qurban donation and

bantuan

tanggap

darurat

bencana,

Bantuan qurban, Bantuan untuk panti asuhan.

orphanage donation.

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan

Responsibility towards the Customers

Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan, FIF

As financing service provider Company, FIF operates

menyelenggarakan kegiatan bisnis yang menempatkan

business activity that places the customers as primary

pelanggan sebagai faktor utama. FIF sepenuhnya

factor. FIF is compeletely aware that sustainable business

menyadari bahwa bisnis yang berkelanjutan salah

will be realized namely through Company’s dedication

satunya dapat tercapai melalui dedikasi dan upaya

and effort to deliver best added-value service to the

Perseroan untuk menghadirkan pelayanan terbaik yang

customers. Besides service improvement, FIF is also

bernilai tambah kepada seluruh pelanggan. Selain

continuously committed to establish harmonious

peningkatan kualitas layanan, FIF juga senantiasa

relationship with the customers.

berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan para pelanggan. Perwujudan komitmen FIF untuk membangun hubungan

FIF’s commitment realization to establish harmonious

yang harmonis dan berkelanjutan dengan seluruh

and sustainable relationship with all customers is

pelanggan dilaksanakan melalui metode Trampil sebagai

implemented through Trampil method as FIF service

standar pelayanan yang FIF terapkan untuk menanggapi

standard to respond customers’ complaints. Trampil

keluhan konsumen. Metode Trampil diterapkan dalam

method is implemented on several activities related with

seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan

the customers both carried through direct call via

baik saat melakukan kontak via telepon ataupun

telephone number or direct visit to the customers.

kunjungan langsung ke pelanggan.

T

Tenangkan diri Calm down

R

Redakan dengan maaf Relieve the apology

A

Ajukan pertanyaan dan empati Propose question and empathy

M

Memberikan alternatif solusi Provide alternative solution

P

Pastikan dengan mengkonfirmasi Ensure by confirming

I

Ingat salam penutup Remember to give closing greetings

L

Lakukan evaluasi Performs evaluation

214 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Selain pendekatan layanan pelanggan melalui metode

Besides customer service approach through Trampil

Trampil, FIF juga menyediakan berbagai saluran dan

method, FIF also provides several communication media

media komunikasi yang dapat diakses oleh para

and channels that may be accessed by the customers in

pelanggan dalam menyampaikan keluhan, saran ataupun

delivering compalints, suggestions or inquiries related

permintaan terkait produk dan jasa FIF.

with FIF products and services.

Sarana komunikasi atau Pusat Pengaduan Konsumen

Customers communication center or channel provided

yang disediakan oleh FIF antara lain melalui:

by FIF are namely through:

• Kotak saran yang ditempatkan di lokasi Kantor

• Suggestion box located at FIF Branch Office;

Cabang FIF; • Grup Facebook “FIFCLUB”;

• “FIFCLUB” Facebook Group;

• Layanan Pelanggan melalui situs Perseroan dengan

• Customers Service through website at http://www.

alamat http://www.fifgroup.co.id/contactus; • Pusat Layanan Pelanggan melalui telepon di nomor 021 7698899.

fifgroup.co.id/contactus; • Customers call center through number 021 7698899.

Untuk memastikan proses tindak lanjut keluhan ataupun

To ensure complaints or suggestion follow-up process

masukan yang diterima dari pelanggan, FIF telah memiliki

received from the

mekanisme proses tindak lanjut keluhan pelanggan,

customers complaints follow-up mechanism, as follows:

customers, FIF has established

sebagai berikut:

FIFASTRA Annual Report 2013 215

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pelanggan menyampaikan keluhan melalui telepon, email atau website

Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 1 x 24 jam

Customers deliver complaints through email or website

Complaint settlement process by Branch Office maximum within 1 x 24 hours Cabang membuat laporan ke Kantor Pusat Branch Offices delivered report to the Head Office

Pelanggan menyampaikan keluhan melalui Group facebook

Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 2x 24 jam

Customers deliver complaints through Facebook Group

Complaint settlement process by Branch Office maximum within 2 x 24 hours

Penyampaian tindak lanjut keluhan pelanggan oleh Cabang

Kantor Pusat akan memberikan tindak lanjut terkait solusi keluhan pelanggan

Complaints Follow Up deliver conducted by Branch Office

Head Office will provide solution related with customers complaints

Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)

Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect

Karyawan sebagai bagian dari stakeholder FIF, dilibatkan

Employees as part of FIF’s stakeholders is involved on

dalam banyak kegiatan CSR yang diimplementasikan,

various CSR activites that are implemented, both as

sebagai pelaku ataupun subyek. Realisasi komitmen

player or subject. Company’s commitment realization

Perseroan terhadap karyawan dilaksanakan melalui

towards the employees is realized through Occupational

aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Environment, Health and Safety (EHS) aspect. EHS policy

(LK3). Kebijakan LK3 yang diterapkan FIF mengacu pada

implemented by FIF refers to Astra Green Company

standar Astra Green Company (AGC) serta berbagai

(AGC) standard as well as several EHS implementation

panduan pelaksanaan LK3, antara lain:

guidelines, namely:

• Buku Green Company (Pedoman LK3);

• Green Company (EHS Manual) Book;

• ISO 19011:2002 (Pedoman Penilaian LK3);

• ISO 19011:2002 (EHS Assessment Manual);

• Buku Standar Fasilitas LK3;

• EHS Standard Facility Book;

• SOP Instruksi Kerja;

• Working Instruction SOP;

• Standarisasi Umum;

• General SOP;

• Formulir Kerja (Panduan pelaksanaan LK3 di cabang).

• Working Form (EHS implementation manual at Branch Office)

216 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

berdasarkan

panduan-panduan

tersebut,

Besides

above

mentioned

guidelines,

EHS

pelaksanaan LK3 di FIF juga didasarkan pada integrasi

implementation at FIF is also referring to FIF Nyaman,

konsep FIF Nyaman, FIF Selamat dan FIF Sehat. FIF

FIF Selamat and FIF Sehat concept integration. FIF

Nyaman mewakili konsep kegiatan LK3 bertema

Nyaman represents EHS activity concept carrying the

pengelolaan lingkungan, ketaatan peraturan, serta

theme of environmental management, regulation

efisiensi biaya dan energi. FIF Selamat mewakili kegiatan

compliance as well as cost and energy efficiency. FIF

yang terkait dengan keselamatan kerja karyawan, dan

Selamat represents activity related with employees

FIF Sehat mewakili kegiatan terkait kesehatan kerja

occupational safety, and FIF Sehat represents activities

karyawan. Kompetensi terkait LK3 pun senantiasa

related with employees occupational health. EHS related

ditingkatkan.

competency will also be enhanced continuously.

Secara keseluruhan, ketiga konsep FIF Nyaman, FIF

Generally, three concept of FIF Nyaman, FIF Selamat and

Selamat dan FIF Sehat tersebut diintegrasikan dalam

FIF Sehat are integrated on several activities that

kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap

provides

kondisi Lingkungan (Environment), Kesehatan (Health)

Environment,

dan Keselamatan (Safety) kerja. Interaksi antara konsep

interaction between EHS implementation concept at FIF,

pelaksanaan LK3 di FIF, sebagai berikut:

as follows:

direct

nt me

towards Safety

Occupational condition.

The

h

En vir

alt

on

and

He

FIF Nyaman

impact

Health

EHS FIF Sehat

FIF Selamat

Safety

Program utama yang dilakukan terkait pelaksanaan LK3

Key

di lingkungan FIF, yaitu:

implementation at FIF, as follows:

Lingkungan Kerja (FIF Nyaman)

Occupational Environment (FIF Nyaman)

a. Progam produksi bersih

a. Clean production program





Penggunaan freon hemat daya listrik pada AC di

program

performed

related

with

EHS

Low electricity power Freon utilization for AC in

cabang atau area tertentu secara prioritas. Dengan

several branch offices or area as priority. By using

penggunaan freon tersebut pada AC di cabang, yg

the Freon on AC utilization at Branch Office, with

memiliki

dibandingkan

largest electricity power compared with other

peralatan listrik lainnya, daya listrik di cabang bisa

daya

listrik

terbesar

electrical appliances, electricity power consumption

turun sekitar 30% - 40%. Hal ini berdampak pada

at branch can be reduced to 30% - 40%. This will

FIFASTRA Annual Report 2013 217

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Selain

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

penurunan biaya listrik per bulan dan per tahunnya

affect on monthly and annually electricity cost

dengan signifikan.

reduction significantly.

b. Program 3R (reuse, reduce, recyle)

b. 3R (reuse, reduce, recycle) program





FIF berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan

FIF contributs to environmental sustainability

melalui program 3 R (reuse, reduce, recycle) dalam

through 3 R (reuse, reduce, recycle) in Company's

kegiatan sehari-hari Perseroan dengan mengurangi

daily activity by utilizing long-term kitchen utensils,

sampah dengan menggunakan peralatan makan yang

rechargeable battery, solar power calculator and

tahan lama, baterai isi ulang, kalkulator tenaga surya

environmental friendly storage.

serta menggunakan media penyimpanan yang ramah lingkungan.

Kesehatan Kerja (FIF Sehat)

Occupational Health (FIF Sehat)

a. Health Workshop/Seminar

a. Health Workshop/Seminar



As

Sebagai bagian dari program LK3, FIF melaksanakan

part

of

EHS

program,

FIF

implements

investigasi dari penyakit yang diderita karyawan

investigation towards several desease suffered by

berdasarkan data klaim kesehatan karyawan.

employees based on employees health claim record.

Kegiatan

meningkatkan

The activity is aimed to improve employees health

kesadaran kesehatan karyawan, menyusun program

ini

bertujuan

untuk

awareness, prepare health counseling program and

penyuluhan kesehatan serta meningkatkan kualitas

improve FIF HR quality in sustainable manner.

SDM FIF secara berkesinambungan.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, selama tahun



To support respective activity, throughout 2013, FIF

2013, FIF mengadakan penyuluhan kesehatan di 3

conducted health counseling at 3 branches, that

cabang, yaitu:

were:

• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Malaria dan

• Malaria and DBD Desease Counselling, Benkulu

DBD Cabang Bengkulu

Branch.

• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis dan

• Hepatitis and Thypus Desease Counselling,

Thypus Cabang Bandar Jaya • Penyuluhan

Kesehatan

Penyakit

Bandar Jaya Branch. Hepatitis

• Hepatitis Desease Counselling, Solo Branch

cabang Solo b. Health Book

b. Health Book

c. Health Awareness

c. Health Awareness

Keselamatan Kerja (FIF Selamat)

Occupational Safety (FIF Selamat)

a. Emergency Drill Simulation;

a. Emergency Drill Simulation

b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR);

b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR)

c. Safety Riding;

c. Safety Riding

• Kegiatan Inspeksi Nasional Keselamatan Berkendara

• Safety Riding National Inspection Event





Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dalam

The event was implemented simultaneously in

tingkat nasional tanggal 15 Juni 2013 untuk

national level on June 15th, 2013 to reduce

mengurangi tingkat kecelakaan kerja.

occupational accident rate.

• Penyelenggaraan Zero Accident Award

218 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

• Penyelenggaraan Zero Accident Award

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

FIF terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

FIF is continuously committed to enhance occupational

keselamatan kerja dengan upaya untuk menurunkan

safety quality with several efforts to reduce occupational

tingkat kecelakaan kerja. Selama tahun 2013, FIF

accident rate. Throughout 2013, FIF succeeded in

berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja mencapai

reducing occupational rate to 19% for field officer and

19% untuk pekerja lapangan dan 4,2% untuk pekerja di

4.2% for office emploees. Detail of FIF occupational rate

Kantor. Rincian penurunan tingkat kecelakaan kerja FIF

declining for 2012 and 2013 period, as follows:

untuk periode 2012 dan 2013, sebagai berikut:

Interaksi antara konsep pelaksanaan LK3 di FIF Interaction between EHS implementation concept at FIF Kategori Cathegory

Jan-Okt 12

Jan-Okt 2013

Perumbuhan Increase

Field People

496

401

-19,15%

Office People

666

638

-4,20%

1.162

1.039

-10,59%

1.757

1.603

-8,76%

445.899.386

409.065.148

-8,26%

Jumlah karyawan yang klaim Jumlah klaim Amount reimburse

FIFASTRA Annual Report 2013 219

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Unit Pelaksana LK3

EHS Unit

Pelaksanaan kegiatan LK3 telah distandardisasikan oleh

EHS activity implementation has been standardized by

FIF, melalui berbagai pedoman yang telah disusun di

FIF, through set of guidelines formulated at Head Office.

Kantor Pusat. Penunjukan penanggung jawab (Person-in-

EHS Person in Charge (PIC) appointment is carried by

Charge – PIC) LK3 dilaksanakan oleh tiap Kepala Cabang

every Head of Branch Office and Head of Regional Area.

dan Kepala Wilayah.

Pelatihan LK3

EHS Training

Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan K3

To enhance HSE activity implementation in the

di Perseroan, FIF juga menyelenggarakan pelatihan

Company, FIF also performs HSE training through

K3 melalui kegiatan Training Ahli K3 Umum (Safety

General

Officer Development Program) dengan peserta training

Development Program) with training participants from

di 3 cabang pada tanggal 11–22 Februari 2013. Selain

3 branches on February 11th–22nd, 2013. Besides

kegiatan tersebut, FIF juga menyelenggarakan pelatihan

respective activity, FIF also implements other trainings,

lain, dengan rincian sebagai berikut:

with detail as follows:

HSE

Expert

Training

(Safety

Officer

Pelatihan LK3 EHS Training Jenis Pelatihan Training

Jumlah Cabang Number of Branch

Pelatihan Gempa Bumi/Earthquake Training

2

Pelatihan Kebakaran/Fire Training

55

Jumlah/Total

57

Sosialisasi Astra Green Company secara rutin dan

Periodic Astra Green Company socialization, performing

berkala, melakukan proses review cabang/area secara

branch/area review process by priority and enforcing 5R

prioritas, dan penegasan program 5R berbentuk lomba,

program in form of competition, aiming to establish

dengan tujuan meraih tujuan Nyaman, Sehat, dan

Comfort, Healthy and Safety appropriately.

Selamat dengan baik.

“FIFGroup Green Lifestyle”

“FIFGroup Green Lifestyle”

FIF menyadari pentingnya internalisasi nilai-nilai ESR

FIF realizes the importance of ESR values internalization

kepada seluruh karyawan. Untuk memenuhi tujuan

to the employees. To achieve respective vision, FIF

tersebut, FIF membuat berbagai media informasi,

establishes several information media, announcement

himbauan dan kampanye mengenai LK3. Di harapkan

and campaign related with EHS. It is expected through

dengan adanya informasi pada FIF Group Green Lifestyle

the information on FIF Group Green Lifestyle will

dapat meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan,

enhance occupational environment, health and safety

kesehatan, dan keselamatan serta dapat meningkatkan

knowledge as well as enhance environmental awareness

kesadaran akan peduli terhadap lingkungan dengan

by implementing reduce, reuse and recycle. The activity

menerapkan

target was 2000 participants supported by several

aplikasi

mengurangi,

menggunakan

kembali dan daur ulang. Target sasaran kegiatan tersebut mencapai 2000 peserta dengan dukungan peran dari tim di Kantor Pusat dan Cabang.

220 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

teams at Head and Branch Offices.

Keuangan Audit

PT Federal International FInance

PT Federal International Finance Audited Finacial Report

FIFASTRA Annual Report 2013 221

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility

Laporan

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALY LEFT BLANK

222 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011

FIFASTRA Annual Report 2013 223

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011

224 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIFASTRA Annual Report 2013 225

226 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

2013

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2012

2011

ASET Kas dan setara kas: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.301.442.773 (2012: Rp 1.315.066.836 dan 2011: Rp 1.218.836.395) Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban dibayar dimuka: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Aset derivatif Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 413.939.636 (2012: Rp 341.357.947 dan 2011: Rp 288.016.881)

ASSETS 2c,2d,4 2s,24

2c,2e 2f,2g,5 2c, 2i,6 2s,24 2h,7 2s,24 2c,2o,14 2p,11c

2j,8

JUMLAH ASET

297,530,331 277,518,478

786,647,669 170,837,348

538,724,066 260,138,149

18,831,995,149

17,194,558,238

15,850,876,725

56,649,857 5,023,349

72,979,056 14,191,884

79,918,273 6,192,944

181,727,011 2,002,646 1,362,425,833 259,520,510

78,510,037 19,749,579 326,203,259 219,370,012

72,857,201 31,369,371 163,893,336 172,921,800

247,204,546

245,979,278

213,464,271

Cash and cash equivalents: Third parties Related parties Consumer financing receivables - net of allowance for impairment losses of Rp 1,301,442,773 (2012: Rp 1,315,066,836 and 2011: Rp 1,218,836,395) Other receivables: Third parties Related parties Prepayments: Third parties Related parties Derivatives assets Deferred tax assets - net Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 413,939,636 (2012: Rp 341,357,947 and 2011: Rp 288,016,811)

21,521,597,710

19,129,026,360

17,390,356,136

TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS Utang penyalur kendaraan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain - lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang premi asuransi: - Pihak berelasi Akrual - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak: - Pajak penghasilan - Pajak lain - lain Liabilitas derivatif Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan: - Obligasi - Medium Term Notes - Private Shogun Bonds Liabilitas imbalan pasca kerja

LIABILITIES 2c,25b 2s,24 2c,9 2s,24 2c, 2s, 24,25c 2c,10 2s,24 2p,11a 11a 2c,2o,14 2c,2t,12 2c,2q 13a 13b 13c 2k,23

JUMLAH LIABILITAS

375,744,222 19,585,607

240,030,852 20,785,407

148,710,212 14,243,789

87,077,172 1,495,449

71,825,946 -

97,627,284 9,382,279

513,412,261

110,087,050

239,550,657

835,157,993 2,427,480

476,903,150 2,250,786

256,804,369 621,451

90,004,575 64,042,711 6,928,708,727

56,616,355 53,052,869 6,266,649,582

62,286,896 44,419,452 43,690,141 7,348,174,495

7,891,274,115 243,519,357 127,615,553

7,365,282,525 385,217,128 120,092,992

4,732,052,291 299,969,157 539,637,956 82,399,852

Dealers payable: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Insurance premium payables: Related parties Accruals Third parties Related parties Taxes payable: Corporate income taxes Other witholding taxes Derivatives liabilities Borrowings Securities issued: Bonds Medium Term Notes Private Shogun Bonds Post employment benefit obligations

17,180,065,222 15,168,794,642

13,919,570,281

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham (Rupiah penuh) modal dasar - 300.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh - 280.000.000 saham Lindung nilai arus kas Saldo laba: - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY

15 2o,14 16

280,000,000 5,749,689

280,000,000 (108,281,305)

Share capital - Rp 1,000 (full amount) per share authorised 300,000,000 shares issued and fully paid 280,000,000 - 280,000,000 shares (27,454,270) Cash flow hedges Retained earnings:

1,100,000

1,000,000

900,000

Appropriated -

4,054,682,799

3,787,513,023

3,217,340,125

Unappropriated -

4,341,532,488

3,960,231,718

3,470,785,855

TOTAL EQUITY

21,521,597,710 19,129,026,360

17,390,356,136

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Halaman - 1 - Page

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

FIFASTRA Annual Report 2013 227

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENGHASILAN Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain

2e,2m,17 2m,18 2m,19

Jumlah penghasilan BEBAN Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen Beban penurunan nilai lain-lain

2m,2s, 20, 24 21

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013

2012

2011

5,192,850,044 192,815,898 172,973,892

5,068,579,557 256,544,751 167,709,019

4,537,238,228 274,682,311 171,371,268

INCOME Consumer financing Interest and penalty Other income

5,558,639,834

5,492,833,327

4,983,291,807

Total income EXPENSES

1,739,433,124 1,283,827,310

1,491,367,512 1,230,317,362

1,297,601,032 1,068,788,943

565,151,783 358,341,505

682,646,475 575,060,833

611,001,521 583,337,199

Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses of consumer financing Other impairment charges

Jumlah beban

3,946,753,722

3,979,392,182

3,560,728,695

Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

1,611,886,112

1,513,441,145

1,422,563,112

PROFIT BEFORE INCOME TAX

406,673,175

388,325,582

343,787,464

INCOME TAX EXPENSE

1,205,212,937

1,125,115,563

1,078,775,648

PROFIT FOR THE YEAR

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

2f,5 22

2p,11b,11c

LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN:

OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSE):

Lindung nilai arus kas Keuntungan/(kerugian) aktuarial program pensiun Pajak penghasilan terkait BEBAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK

(107,769,380)

19,758,015

(24,139,788)

(42,949,835)

32,977,292

128,849,505

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)

152,041,325

(98,931,876)

Cash flow hedge

-

Actuarial gain/(loss) from pension plan

8,642,960

Related income tax

(25,928,877)

OTHER COMPREHENSIVE EXPENSE FOR THE YEAR, NET OF TAX

1,334,062,442

1,026,183,687

1,052,846,771

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX

4,304

4,018

3,853

BASIC EARNINGS PER SHARE (full Rupiah amount)

2r,27

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

228 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

(34,571,837)

Halaman - 2 - Page

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011

280,000,000

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Beban komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak

Penyisihan untuk cadangan wajib

Modal saham/ Share capital

16

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated retained earnings

Lindung nilai arus kas/Cash flow hedges (1,525,393)

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings

800,000

Jumlah/ Total

3,303,990,446

-

-

-

1,078,775,648

-

(25,928,877)

-

-

-

(25,928,877)

-

1,078,775,648

-

-

100,000

(100,000)

3,583,265,053

Balance as at 1 January 2011

Total comprehensive income for the year, net of tax 1,078,775,648 Profit for the year Other comprehensive expense: Cash flow hedge, (25,928,877) net of tax 1,052,846,771 -

Appropriation for statutory reserves

Dividen final 2010

2l,15

-

-

-

(990,725,969)

(990,725,969)

2010 final dividend

Dividen interim 2011

2l,15

-

-

-

(174,600,000)

(174,600,000)

2011 interim dividend

280,000,000

(27,454,270)

900,000

Saldo 31 Desember 2011 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Beban komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak - Kerugian aktuarial program pensiun setelah pajak

Penyisihan untuk cadangan wajib

16

3,217,340,125

-

-

-

1,125,115,563

-

(80,827,035)

-

-

-

-

-

-

(80,827,035)

-

-

-

100,000

(18,104,841) 1,107,010,722 (100,000)

3,470,785,855

Balance as at 31 December 2011

Total comprehensive income for the year, net of tax 1,125,115,563 Profit for the year Other comprehensive expense: Cash flow hedge, (80,827,035) net of tax Actuarial loss from pension plan, (18,104,841) net of tax 1,026,183,687 -

Appropriation for statutory reserves

Dividen final 2011

2l,15

-

-

-

(364,737,824)

(364,737,824)

2011 final dividend

Dividen interim 2012

2l,15

-

-

-

(172,000,000)

(172,000,000)

2012 interim dividend

280,000,000

(108,281,305)

1,000,000

Saldo 31 Desember 2012 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Penghasilan komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak - Keuntungan aktuarial program pensiun setelah pajak

3,787,513,023

3,960,231,718

Balance as at 31 December 2012

Total comprehensive income for the year, net of tax 1,205,212,937 Profit for the year Other comprehensive income: Cash flow hedge, 114,030,994 net of tax Actuarial gain from pension plan, 14,818,511 net of tax

-

-

-

1,205,212,937

-

114,030,994

-

-

-

-

-

14,818,511

-

114,030,994

-

1,220,031,448

16

-

-

100,000

(100,000)

-

Appropriation for statutory reserves

Dividen final 2012

2l,15

-

-

-

(671,761,672)

(671,761,672)

2012 final dividend

Dividen interim 2013

2l,15

-

-

-

(281,000,000)

(281,000,000)

2013 interim dividend

280,000,000

5,749,689

1,100,000

4,054,682,799

Penyisihan untuk cadangan wajib

Saldo 31 Desember 2013

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Halaman - 3 - Page

1,334,062,442

4,341,532,488

Balance as at 31 December 2013

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

FIFASTRA Annual Report 2013 229

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013

2012

2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan bersama without recourse Bunga bank Pinjaman karyawan

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

18

Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan Pembayaran pembiayaan bersama without recourse Pembayaran premi asuransi konsumen

23,510,337,112

19,489,538,504

7,148,433,417 37,924,846 3,641,453

6,095,307,670 66,730,019 20,422,879

7,009,038,617 35,010,334 73,969,164

33,459,747,736

29,692,797,680

26,607,556,619

Cash received from: Consumers Joint financing without recourse Interest income Employee loans

Cash disbursements for: (20,179,056,148) (16,498,053,324) (18,259,269,561)

Beban usaha dan biaya penerbitan pembiayaan konsumen Beban bunga dan keuangan Pinjaman karyawan Lain-lain

Pengembalian restitusi pajak Pajak penghasilan badan

26,269,748,020

11b

Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi

(7,817,092,450)

(8,642,425,417)

(7,624,230,298)

(406,431,149)

(859,996,164)

(844,889,709)

(2,300,381,021) (1,349,028,670) (3,240,701) (117,048,173)

(1,883,961,759) (1,130,192,976) (21,776,449) (110,153,397)

(1,722,487,287) (1,023,378,812) (69,112,570) (58,427,161)

(32,172,278,312)

(29,146,559,486)

(29,601,795,398)

1,340,414 (416,708,769)

(353,519,220)

6,535,667 (298,205,941)

(415,368,355)

(353,519,220)

(291,670,274)

872,101,069

192,718,974

(3,285,909,053)

Payments to dealers Payments of joint financing without recourse Payment of customer insurance premium Operating expenses and related cost for initiation of consumer financing Interest and finance charge Employee loans Others

Claim for tax refund Corporate income taxes

Net cash flows provided by/(used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(88,831,487)

(108,499,294)

(121,398,761)

Proceeds from sale of property, plant and equipment Purchase of property, plant and equipment

(88,661,087)

(104,425,744)

(121,251,998)

Net cash flows used in investing activities

170,400 8

4,073,550

146,763

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pinjaman bank Pelunasan pinjaman bank Hasil penerbitan surat berharga Pelunasan utang surat berharga Pembayaran biaya penerbitan surat berharga Pembayaran dividen kas Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 13,661,295,000 (14,195,442,990)

1,611,820,000 (3,225,679,200)

(507,993) 7,151,355,000 (3,860,475,632)

2,400,000,000 (2,071,340,000)

4,000,000,000 (1,845,200,000)

3,544,080,000 (1,603,000,000)

(8,654,179) (952,761,672)

(13,984,338) (536,737,824)

(17,769,306) (1,165,325,969)

(1,166,903,841)

(9,781,362)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

230 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 4 - Page

4,048,356,100

Payments of joint financing with recourse Proceeds from bank loans Repayment of bank loans Proceeds from issuance of securities Repayment of securities Payment of securities issuance costs Payment of cash dividend Net cash flows (used in)/ provided by financing activities

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun (lihat Catatan 4)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2013 (383,463,859)

2012 78,511,868

2011 641,195,049

Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents

1,027,651

80,110,934

3,850

Foreign exchanges adjustment in cash and cash equivalents

957,485,017

798,862,215

157,663,316

Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year (refer to Note 4)

575,048,809

957,485,017

798,862,215

Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank – Pihak ketiga – Pihak berelasi

33,090,537

61,150,165

37,791,422

264,439,794 277,518,478

725,497,504 170,837,348

500,932,644 260,138,149

Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Cash in bank Third parties – Related parties –

Jumlah kas dan setara kas

575,048,809

957,485,017

798,862,215

Total cash and cash equivalent

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Halaman - 5 - Page

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

FIFASTRA Annual Report 2013 231

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION

Pendirian dan Informasi Umum

Establishment and General Information

PT Federal International Finance (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Federal International Finance. Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7 November 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Januari 2010 yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris No. 1 tanggal 14 Januari 2010 dari Notaris Sudiono Abady, S.H., pemegang saham memutuskan untuk memindahkan domisili Perseroan dari Jakarta Utara ke Jakarta Selatan. Perubahan ini menyebabkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-06300.AH.01.02. TAHUN 2010 tanggal 5 Februari 2010.

PT Federal International Finance (the “Company") was incorporated in Jakarta on 1 May 1989 as PT Mitrapusaka Artha Finance based on notarial deed No. 1 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., which was subsequently amended by notarial deed No. 40 dated 26 June 1989 of the same notary. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 dated 27 July 1989. Subsequently, the Company‟s Extraordinary Annual General Shareholders Meeting dated 21 October 1991 approved the amendment of the Company‟s name to PT Federal International Finance. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 dated 7 November 1991. The Company‟s Articles of Association have been amended several times, the latest by the result of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 14 January 2010 which was notarised by Notaris Sudiono Abady, S.H., in notarial deed No. 1 dated 14 January 2010, the shareholders have decided to move the Company‟s domicile from North Jakarta to South Jakarta. This change has caused amendment of the Articles of Association. The amendment of Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU06300.AH.01.02. TAHUN 2010 dated 5 February 2010.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi:

Based on the Company’s Articles of Association, the Company’s purpose and objectives are to engage as a Finance Company in providing general consumer financing and financing based on Sharia principles, with the scope of activities which includes the following:

1. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

1. To engage in financing activities by providing capital goods, either through finance leases or operating leases, to be used by lessee within a certain period of time based on periodic installment payments.

2. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

2.

232 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 6 - Page

To engage in financing by buying or transferring and administrating the short term collections or receivables arising from domestic and overseas trading transactions.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

Establishment (continued)

3. Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.

3. To provide financing for the purchases of goods or services using credit card.

4. Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.

4. To provide financing for procurement of goods with periodic installment payments.

5. Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan imbalan atau bagi hasil.

5.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.

The Company obtained its license as a finance company based on the decision letters No. 1151/KMK.013/1989 of the Ministry of Finance dated 17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated 30 August 1990 and started its commercial operations in 1989. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia dan memiliki 164 kantor cabang (tidak diaudit) yang berlokasi, antara lain, di Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung dan lain-lain.

The Company‟s head office is located at Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia and has 164 branch offices (unaudited) which are located, among others, in Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung and others.

PT Astra International, Tbk. merupakan pemegang saham utama dari Perseroan.

PT Astra International, Tbk. shareholder of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 15.429 karyawan (2012: 15.363 dan 2011: 16.012) (tidak diaudit).

As at 31 December 2013, the Company has a total of 15,429 employees (2012: 15,363 and 2011: 16,012) (unaudited).

Halaman - 7 - Page

and

General

Information

To provide financing based on mutual agreements between the Company and other parties which requires customers to repay the loans within a certain period based on a yield sharing.

is

the

majority

FIFASTRA Annual Report 2013 233

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan

Securities Issued

Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi I Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 300.000.000 (“Obligasi I”), Obligasi Amortisasi II Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 750.000.000 (“Obligasi II”), Obligasi III Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi III”), Obligasi IV Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi IV”), Obligasi V Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi V”), Obligasi VI Tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000 (“Obligasi VI”), Obligasi VII Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi VII”), Obligasi VIII Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.150.000.000 (“Obligasi VIII”), Obligasi IX Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi IX”), Obligasi X Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.500.000.000 (“Obligasi X”), Obligasi XI Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 3.000.000.000 (“Obligasi XI”), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 4.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 2.400.000.000.

The Company issued Amortisation Bonds I 2002 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 300,000,000 ("Bonds I"), Amortisation Bonds II 2003 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 750,000,000 ("Bonds II"), Bonds III 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds III"), Bonds IV 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds IV"), Bonds V 2005 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds V”), Bonds VI 2006 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 600,000,000 (“Bond VI”), Bonds VII 2007 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds VII”), Bonds VIII 2008 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,150,000,000 (“Bonds VIII”), Bonds IX 2009 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds IX”), Bonds X 2010 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,500,000,000 (“Bonds X”), Bonds XI 2011 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 3,000,000,000 (“Bonds XI”), Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 4,000,000,000, and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 2,400,000,000.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002 pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003 pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada tanggal 19 Maret 2004, No. S-2792/PM/2004 pada tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 pada tanggal 31 Desember 2004, No. S825/PM/2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008, No. S3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009, No. S3488/BL/2010 pada tanggal 21 April 2010, No. S4000/BL/2011 pada tanggal 15 April 2011 dan No. S4207/BL/2012 pada tanggal 12 April 2012. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dinyatakan efektif oleh Bapepam - LK bersamaan dengan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 became effective based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) letters No. S-891/PM/2002 dated 27 August 2002, No. S1761/PM/2003 dated 25 July 2003, No. S575/PM/2004 dated 19 March 2004, No. S2792/PM/2004 dated 1 September 2004, No. S3932/PM/2004 dated 31 December 2004, No. S825/PM/2006 dated 7 April 2006, No. S1850/BL/2007 dated 20 April 2007, No. S2544/BL/2008 dated 30 April 2008, No. S3068/BL/2009 dated 22 April 2009, No. S3488/BL/2010 dated 21 April 2010 and No. S4000/BL/2011 dated 15 April 2011, and No. S4207/BL/2012 dated 12 April 2012, respectively. Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 became effective by Bapepam - LK in conjunction with effective letter Shelf Regustration Bonds I Phase I Year 2012.

234 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 8 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan)

Securities Issued (continued)

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006, 3 Mei 2007, 14 Mei 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 2011, 20 April 2012 dan 5 April 2013. Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 25 tanggal 14 Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Februari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No. 42 tanggal 22 April 2008, No. 3 tanggal 10 Maret 2009, No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 22 Februari 2011, No. 14 tanggal 16 Februari 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013, antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga yang bertindak selaku Wali Amanat para pemegang obligasi.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were listed on the Indonesian Stock Exchange on 12 September 2002, 6 August 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 January 2005, 24 April 2006, 3 May 2007, 14 May 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 201,1 20 April 2012 and 5 April 2013 respectively. The issuance of Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were based on the Trusteeship Agreement No. 25 dated 14 August 2002, No. 24 dated 9 June 2003, No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July 2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated 27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No. 42 dated 22 April 2008, No. 3 dated 10 March 2009, No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 22 February 2011, No. 14 dated 16 February 2012 and No.22 dated 15 March 2013, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the bonds holders.

Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 ditawarkan dengan harga nominal pada pasar perdana.

The proceeds from Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were offered at par value in the primary market.

Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6 September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 Januari 2008, 21 April 2009, 2 Mei 2011, 13 Mei 2011 dan 30 April 2012.

Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX have already matured and fully paid on 6 September 2005, 5 August 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 January 2008, 21 April 2009, 2 May 2011, 13 May 2011 and 30 April 2012, respectively.

Lihat Catatan 13a untuk rincian Obligasi.

Refer to Note 13a for details of the Bonds.

Perseroan telah menerbitkan dan mendaftarkan Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C dan III Seri A masing-masing pada tanggal 3 Juni 2009, 19 Oktober 2009, 27 Oktober 2009, dan 26 Januari 2010 di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Penerbitan MTN I, II dan III serta Penunjukan Wali Amanat dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga, yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN.

The Company issued and registered Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C and III Seri A on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dated 3 June 2009, 19 October 2009, 27 October 2009 and 26 January 2010, respectively. The issuance of MTN I, II and III and Trusteeship Agreement was signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the MTN holders.

Lihat Catatan 13b untuk rincian MTN.

Refer to Note 13b for details of MTN.

Halaman - 9 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 235

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

INFORMASI UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan)

Securities Issued (continued)

Pada tanggal 17 Maret 2011, Perseroan menerbitkan Private Shogun Bond yang dibeli dan dijamin sepenuhnya oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapura (SMBC) dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai Agen Penerbitan dan Pembayaran serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – pihak ketiga, sebagai Agen Jaminan.

As at 17 March 2011, the Company issued Private Shogun Bond which is purchased and guaranteed by Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC) while Sumitomo Mitsui Banking Corporation acts as the Fiscal Agent and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – third party, as the Security Agent.

Lihat Catatan 13c untuk rincian Private Shogun Bond.

Refer to Note 13c for details of Private Shogun Bond.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah

Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the members of the Company‟s Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Sharia Supervisory Board are as folow:

Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris

2013

2012

2011

Gunawan Geniusahardja

Gunawan Geniusahardja

Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman

Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman

Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman

Wiltarsa Halim

Wiltarsa Halim

Suhartono

Suhartono

R. Nunu Soetjahja Noegroho David Iskandar Rusdimin Adikarta Djap Tet Fa

R. Nunu Soetjahja **) Noegroho David Iskandar Rusdimin Adikarta Djap Tet Fa **)

Hendry Christian Wong

Hendry Christian **) Wong

Wiltarsa Halim Budi Kurniawan Ratulangi Lindawati Gani

Wiltarsa Halim Budi Kurniawan ***) Ratulangi ***) Lindawati Gani

Setyo Adioetomo Thomas H. Secokusumo Wahjudi Prakarsa

Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub Hafizh Ustman

Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub Hafizh Ustman ****)

Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub -

Komisaris Independen Direksi: Presiden Direktur Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum Direktur Keuangan Direktur Operasi Direktur Pemasaran Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Komite Audit: Ketua Anggota Anggota Dewan Pengawas Syariah: Ketua Anggota Anggota

*)

Directors: President Director

Suhartono

***)

*)

Efektif mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 18 April 2012 **) Efektif setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 18 April 2012 ***) Efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.L.Leg/SPDK005/FIF/2012 ****) Efektif berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 003/KPS-FIF/II/2012

236 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Setyo Adioetomo

Halaman - 10 - Page

Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner

*)

Thaufik Noograha David Iskandar Rusdimin Adikarta **) Hendry Christian Wong

Thaufik Noograha

*)

Human Capital and General Services Director Finance Director Operation Director Marketing Director Infromation Technology and Risk Management Director Audit Committee: Chairman Member Member Sharia Supervisory Board: Chairman Member Member

Effectively resigned after the approval from Annual General *) Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 Effective after the approval of from Annual General **) Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 Effective based on Board of Commissioners Decision ***) Letter No.L.Leg/SPDK-05/FIF/2012 Effective based on Shareholders Decision ****) No. 003/KPS-FIF/II/2012

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

2.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah (lanjutan)

Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board (continued)

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tanggal 24 September 2004.

The establishment of the Company‟s Audit Committee is in compliance with Bapepam-LK regulation Number IX.I.5 dated 24 September 2004.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. L.FIF/Dir-Ext/004/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009, Helly Koesdianto diangkat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan hingga sekarang.

Based on the Decision Letter No. L.FIF/DirExt/004/XII/2009 dated 14 December 2009, Helly Koesdianto is appointed as the Head of Internal Audit until now.

Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. 017/PROMO/SK-HRD/IV/2011 tanggal 15 April 2011, Sri Noerhayati diangkat sebagai Sekretaris Perseroan hingga sekarang.

Based on the Decision Letter No. 017/PROMO/SKHRD/IV/2011 dated 15 April 2011, Sri Noerhayati is appointed the Corporate Secretary until now.

IKHTISAR PENTING

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2014.

The Company‟s financial statements were authorised by the Directors and completed on 20 February 2014.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan.

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

a.

Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BapepamLK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements for the year ended 31 December 2013 was prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 regarding “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Company” which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 dated 13 March 2000 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except for derivative contracts which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except cash flow statement.

Halaman - 11 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 237

238 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.

AKUNTANSI

Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Revisi PSAK 60 – Instrumen Pengungkapan (lanjutan)

c.

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

Keuangan

ACCOUNTING

Changes in accounting policies (continued) Revision to SFAS 60 – Financial Instruments Disclosure (continued)

1)

Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang mengalami penurunan nilai; dan,

1)

Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due but not yet impaired” and “impaired”; and,

2)

Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

2)

Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Perseroan memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober 2012) di tahun keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.

The Company has early adopted these improvements made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial year ended 31 December 2012 as permitted by the standard, therefore, there is no further impact to the period ended 31 December 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK 38, dan PPSAK 51 terhadap laporan keuangan Perseroan.

At this time, there is no impact on the application of revision of SFAS 38, and revocation of SFAS 51 to the Company‟s financial statements.

Instrumen keuangan

c.

Financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan

Financial Assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya hanya dalam satu kategori sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dikarenakan Perseroan tidak memiliki aset keuangan yang diklasikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company only classifies its financial assets into one category of loans and receivables, as the Company does not have financial asset classified as held-to-maturity financial assets, financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Halaman - 13 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 239

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

Instrumen keuangan (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

(i)

(i)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:  yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

ACCOUNTING

Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: 

those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;



yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau



those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or



dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.



those for which the Company may not recover substantialy all of its initial all investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (jika ada). Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Penghasilan pembiayaan konsumen” dan “Penghasilan bunga”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method (if any). Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Consumer financing income” and “Interest income”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised in the profit or loss as “Allowance impairment losses”.

(ii) Pengakuan

(ii) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

240 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 14 - Page

The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

Instrumen keuangan (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan

(iii) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen secara kolektif.

The Company assesses impairment of consumer financing receivables collectively.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties‟ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami di dalam Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience in the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Halaman - 15 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 241

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

Instrumen keuangan (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

Aset keuangan (lanjutan) (iii) Penurunan (lanjutan)

nilai

dari

ACCOUNTING

Financial instruments (continued) Financial Assets (continued)

aset

keuangan

(iii) Impairment of financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s receivable rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan pada laporan laba rugi.

Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the recovery of written off receivables account in the profit or loss.

Liabilitas keuangan

Financial Liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost.

Penentuan nilai wajar

Determination of fair value

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak pada tanggal pelaporan.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, in accordance with the agreement between both parties on the measurement date.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker‟s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources such quoted market prices or broker‟s quoted price from Bloomberg and Reuters.

242 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 16 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Penentuan nilai wajar (lanjutan)

Determination of fair value (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is as wide bidoffer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few recent transactions.

Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (offer price).

The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. While for financial liabilities it uses offer price.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang subtansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows discounted by the relevant market rates.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.



Halaman - 17 - Page

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

FIFASTRA Annual Report 2013 243

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

Penghentian pengakuan (lanjutan)

Financial instruments (continued) Derecognition (continued)

Penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen akan dilakukan ketika piutang tersebut telah dihapusbukukan atau menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih. Saling Hapus



Consumer financing receivables are derecognised when the receivables have been written-off or when they are overdue more than 150 days or determined to be not collectible.



Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Klasifikasi instrumen keuangan

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. 

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2011)/Category as defined by SFAS 55 (revised 2011)

Aset keuangan/ Financial assets

ACCOUNTING

Pinjaman yang diberikan piutang/Loans and receivables

dan

Classification on financial instruments The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/Class (as determined by the Company) Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Sub-golongan/Sub-classes Kas di bank/Cash in banks

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang lain-lain/Other receivables

Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets Hedging instruments in cash flow hedges

Utang penyalur kendaraan/Dealers payable Utang lain-lain/Other payables

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Utang premi asuransi/Insurance premium payables Akrual/Accruals Pinjaman/Borrowings Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued

Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives

244 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Halaman - 18 - Page

Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative liabilities - Hedging instruments in cash flow hedges

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.

AKUNTANSI

YANG

Kas dan setara kas

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. e. Pembiayaan konsumen

Cash and cash equivalents include cash and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing. e.

Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financing where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financing portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.

Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan dikurangi biaya transaksi, yang akan diakui sebagai penghasilan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak, menggunakan metode suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing plus or deducted with transaction costs which will be recognised as consumer financing income over the term of the contract using effective interest rate method.

Penghasilan administrasi yang diterima oleh Perseroan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan beban usaha yang terkait diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Administration income received by the Company related to the acquisition of financial asset and its related operating expenses are effectively amortised using the effective interest rate method.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Pembiayaan bersama

Joint financing

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bruto dan pembiayaan yang diterima dari pihakpihak lain disajikan di laporan posisi keuangan sebagai pinjaman sejumlah porsi pembiayaannya. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company bears credit risks (with recourse) are presented on a gross basis in the statements of financial position and the fund received from is presented as borrowings in the statements of financial position in accordance with their portion. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the profit or loss.

Halaman - 19 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 245

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

e. Pembiayaan konsumen (lanjutan)

f.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

ACCOUNTING

Consumer financing (continued)

Pembiayaan bersama (lanjutan)

Joint financing (lanjutan)

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masingmasing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statements of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in the profit or loss.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Penghasilan Pembiayaan Konsumen”.

For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company‟s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.

Penyisihan kerugian penurunan nilai

f.

Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas penurunan nilai dari aset keuangan. g. Pembiayaan syariah

Allowance for impairment losses Refer Note 2c for the accounting policy of impairment of financial assets.

g.

Sharia financing

Piutang pembiayaan syariah timbul dari perjanjian kerjasama secara syariah berdasarkan akad wakalah dan murabahah.

Sharia financing arise from sharia agreement based on wakalah and murabahah financing contract.

Pembiayaan wakalah

Wakalah financing

Akad wakalah merupakan perjanjian kerja sama secara syariah dimana Perseroan bertindak sebagai manajer dari bank syariah dan tidak menanggung risiko kredit.

Wakalah financing contract represents an agreement where the Company acts as a manager of sharia‟s bank and bears no credit risk.

Selisih lebih antara marjin yang diterima dari konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada bank syariah, diakui sebagai penghasilan dari pembiayaan konsumen.

The excess between margin received from customers and margin paid to sharia banks, is recognised as income from sharia consumer financing.

Pembiayaan murabahah

Murabahah financing

Piutang pembiayaan murabahah merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan marjin ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Murabahah financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing provides bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), deferred margin income and the allowance for impairment losses.

246 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 20 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

g. Pembiayaan syariah (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

ACCOUNTING

Sharia financing (continued)

Pembiayaan murabahah (lanjutan)

Murabahah financing (continued)

Penghasilan marjin murabahah yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode anuitas.

Murabahah margin income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognized as income over the term of the contract using annuity method.

Piutang pembiayaan murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Murabahah financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

h. Beban dibayar dimuka

h.

Beban dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. Piutang dari jaminan dikuasai kembali

kendaraan

yang

Prepayments Prepayments are amortised and charged as an expense over the period of benefit using the straight-line method.

i.

Receivables from collateral vehicles

Ketika jaminan kendaraan ditarik karena konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya, piutang pembiayaan konsumen direklasifikasikan menjadi piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait dikurangi penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

When collateral assets are repossessed because customers cannot fulfill their obligations, consumer financing receivables are reclassified as receivables from collateral vehicles. Receivables from collateral vehicles are stated at net realisable value, which is carrying value of related consumer financing receivables‟ deducted with provision for impairment losses of collateral vehicles.

Selisih antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali”.

Difference between carrying value of related consumer financing receivables with net realizable value is recorded as “provision for impairment losses of collateral vehicle”.

Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan piutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, they are charged to loss from sale of collateral vehicles.

Halaman - 21 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 247

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.

AKUNTANSI

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

Aset tetap dan penyusutan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Property, plant depreciation

and

ACCOUNTING

equipment

and

Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011) - Aset Tetap.

Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with SFAS 16 (revised 2011) – Property, Plant and Equipment.

Harga perolehan mencakup pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Acquisition cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.

Tanah tidak disusutkan.

Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat, sampai dengan nilai residunya, sebagai berikut:

Depreciation on property, plant and equipment is calculated on the straight-line method over their estimated useful lives, to their residual values, as follows:

Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Tahun/Years 20 3 4 3-4 3

Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.

Maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an fixed asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

Property, plant and equipment are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit and loss in the year the asset is derecognised.

248 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 22 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.

AKUNTANSI

YANG

Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Property, plant and depreciation (continued)

ACCOUNTING

equipment

and

Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.

Under SFAS 16 (revised 2011), the Company has chosen the cost model.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir periode/tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each financial periodend/year-end and adjusted if appropriate.

k. Imbalan kerja

k.

Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Astra Pension Fund 1).

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions (Astra Pension Fund 2).

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

FIFASTRA Annual Report 2013 249

Halaman - 23 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan liabilitas pasca-kerja lainnya (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

Post employment (continued)

benefit

ACCOUNTING obligations

imbalan

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.

Since the Labor Law sets formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised when the curtailment or settlement occurs. Pension plan under the Labor Law represents defined benefit plans.

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di saldo laba.

Starting 1 January 2012, actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or expense. Accumulated actuarial gains and losses are recorded in retained earnings.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the profit and loss over the average remaining life of service of the relevant employees.

250 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 24 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan liabilitas pasca-kerja lainnya (lanjutan)

l.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

Post employment (continued)

benefit

ACCOUNTING obligations

imbalan

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that period.

Perseroan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provides other postemployment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya

Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

Dividen

l.

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. m. Pengakuan pendapatan dan beban

Dividends Dividend distribution to the Company‟s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are approved by the Company‟s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors‟ resolution in accordance with the Company‟s Articles of Association.

m. Revenue and expenses recognition

Penghasilan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing, masing-masing dicatat dalam “penghasilan pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga” serta “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Halaman - 25 - Page

Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “consumer financing income and interest income” and “interest expense” in the profit or loss using the effective interest rate method.

FIFASTRA Annual Report 2013 251

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

m. Revenue and expenses recognition (lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan penghasilan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset  or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. These calculations include transaction costs.

Penghasilan marjin pembiayaan murabahah diakui berdasarkan metode effective rate of return selama jangka waktu tertentu.

Margin income from murabahah financing is recognised based on the effective rate of return method during the period of contract.

Denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.

Late payment penalties are recognised when the realisation in certain.

Penghasilan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Other income and expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

n. Penjabaran mata uang asing

n.

Foreign currency translation

Mata uang pelaporan

Reporting currency

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan Saldo

Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

252 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 26 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

ACCOUNTING

Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan Saldo (lanjutan)

Transactions and Balances (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 12.189, Rp 9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 12,189, Rp 9,670 and Rp 9,068 respectively for 1 United States Dollar (US Dollar).

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai

o.

Derivative financial instruments and hedge accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which the derivative contract are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. All derivatives are carried as assets when fair values are positive and as liabilities when fair values are negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari unsur yang dilindungnilaikan. Perseroan menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari:

The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either:

a) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas), atau b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi.

a)

Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges), or

b)

Derivatives that do not qualify for hedge accounting.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) The Company documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.

Halaman - 27 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 253

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

(a) Lindung nilai atas arus kas

ACCOUNTING

Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (a) Cash flow hedge

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian pengasilan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.

Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.

Amounts accumulated in equity are recycled to the profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.

(b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi

(b) Derivatives that do not qualify for hedge accounting

Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“.

Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the profit or loss under “Foreign exchange gains/ (losses)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gains/(losses)”.

p. Perpajakan

p.

Taxation

Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2010) - Pajak Penghasilan.

Taxation is recorded in accordance with SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes.

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The income tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income.

254 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 28 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

p. Perpajakan (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

ACCOUNTING

Taxation (continued)

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Halaman - 29 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 255

256 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.

AKUNTANSI

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

Transaction with related parties (continued)

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

iii. both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam Catatan 24. t.

Pinjaman

ACCOUNTING

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the Note 24. t.

Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif

Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method.

Pinjaman disajikan sebesar biaya yang diamortisasi. Lihat catatan kebijakan akuntansi atas kewajiban yang diukur dengan biaya diamortisasi.

Borrowings due immediately are stated at the amortised cost. Refer to note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

perolehan 2c untuk keuangan perolehan

u. Informasi segmen Sebuah segmen operasi komponen dari entitas: i.

ii.

iii.

u. adalah

suatu

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh penghasilan dan menimbulkan beban (termasuk penghasilan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Halaman - 31 - Page

Segment information An operating segment is a component of entity which: i.

involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

ii.

operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and

iii.

separate financial information is available.

FIFASTRA Annual Report 2013 257

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2.

u. Informasi segmen (lanjutan)

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.

ACCOUNTING

Segment information (continued)

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Dewan Direksi.

The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company‟s chief operating decision-maker is Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan segmen produk usaha yang terdiri dari: sepeda motor, elektronik dan lain-lain (lihat Catatan 26).

The Company disclose the operating segment based on business product segment that consists of: motorcycle, electronic and others (see Note 26).

ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management‟s judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik berdasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standards. Estimates and judgments are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Sumber utama ketidakpastian estimasi:

Key sources of estimation uncertainty:

a.

a. Fair value of financial instruments

Nilai wajar dari instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai

b. Allowance for impairment losses

Perseroan melakukan review atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

258 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

Halaman - 32 - Page

The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management‟s judgment is applied in the estimation when determining the level of allowance required.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

ESTIMASI (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

3.

SIGNIFICANT (continued)

ACCOUNTING

ESTIMATES

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan):

Key sources of estimation uncertainty (continued):

b. Penyisihan (lanjutan)

b. Allowance for impairment losses (continued)

kerugian

penurunan

nilai

Perseroan juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang yang diberikan.

The Company estimates impairment allowance for portfolio.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, Perseroan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, Perseroan membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets. In assessing the need for collective allowances, the Company considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions.

c. Pensiun

the collective its receivables

c. Pensions

Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee‟s benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee‟s benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Peseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost/(revenue) for employee‟s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee‟s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee‟s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Halaman - 33 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 259

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

ESTIMASI (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

3.

SIGNIFICANT (continued)

c. Pensiun (lanjutan)

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perpajakan

d. Taxation

Pertimbangan signifikan diperlukan menentukan provisi perpajakan.

4.

ESTIMATES

c. Pensions (continued)

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum. d.

ACCOUNTING

dalam

Significant judgment is required in determining the provision for taxes.

Perseroan menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.

The Company provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit and loss.

KAS DAN SETARA KAS

Kas Bank – Pihak ketiga Rupiah PT Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia, Tbk. PT Bank Victoria International, Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank BJB Syariah Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A. PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Capital Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Jawa Tengah

260 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013

2012

2011

33,090,537

61,150,165

37,791,422

150,142,360 50,860,044 17,209,948

408,554 204,732,329 21,760,034

887,432 386,479,149 16,563,725

16,417,068

32,611,827

12,607,731

11,538,439 6,090,639 5,554,796

25,593,671 21,260,449 7,797,762

10,231,099 27,598,477 6,762,379

3,581,729 962,486 650,272 488,339

55,530,019 674,930 98,881,719 100,425,262

26,683,551 356,614 2,981,870 -

272,248 188,391 142,563 58,819 57,012 54,167 22,250

50,294,362 55,001 100,273,179 287,031 4,251,110 -

239,487 6,436,092 10,757 248,870 539,569 -

19,909 16,682 10,746 7,914

96,439 74,784 230,266 8,650

52,979 7,270 338,280 9,380

6,840 4,607

20,252 -

2,310 -

4,581 2,501 1,982 1,174 921 -

91,832 70,947 1,071 8,842 -

60,023 1,071,932 1,273 10,377 373,491

-

-

2,328 1,853

264,369,427

725,440,322

500,558,298

Halaman - 34 - Page

Cash on hand Cash in banks – Third parties Rupiah PT Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia,Tbk. PT Bank Victoria International,Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank BJB Syariah Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A. PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Capital Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Jawa Tengah

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4. 2013

Bank – Pihak ketiga Dolar AS Sumitom o Mitsui Banking Corporation PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012

2011

52,888 9,251 8,106

42,153 7,997 6,886

39,972 8,225 1,696

122 -

146 -

313,898 10,555

70,367

57,182

374,346

297,530,331

786,647,669

538,724,066

Bank – Pihak berelasi Rupiah PT Bank Perm ata Tbk.

272,616,221

166,583,720

259,974,608

Dolar AS PT Bank Perm ata Tbk.

4,902,257

4,253,628

163,541

277,518,478

170,837,348

260,138,149

575,048,809

957,485,017

798,862,215

Cash in banks – Third parties US Dollar Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland

Cash in banks – Related parties Rupiah PT Bank Permata Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk.

Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Dolar AS 407.960 (2012: Dolar 445.792 dan 2011: Dolar AS 59.317).

As at 31 December 2013, the balance of cash and cash equivalents in foreign currency was US Dollar 407,960 (2012: US Dollar 445,792 and 2011: US Dollar 59,317).

Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar antara 0% - 11,25% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Rupiah (2012: 0% - 8% dan 2011: 0% 10%) dan 0% - 0,38% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Dolar AS (2012: 0% - 0,2% dan 2011: 0% - 1%).

The bank accounts earned annual interest at rates ranged between 0% - 11.25% at 31 December 2013 for Rupiah balances (2012: 0% - 8% and 2011: 0% 10%) and 0% - 0.38% at 31 December 2013 for US Dolar balances (2012: 0% - 0.2% and 2011: 0% 1%).

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH

5.

2013 Piutang pembiayaan konsumen: - Konvensional - Syariah Penyisihan kerugian penurunan nilai - Konvensional - Syariah Piutang pembiayaan konsumen – bersih

CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

2012

2011

14,716,329,640 5,417,108,282 20,133,437,922

12,266,999,214 6,242,625,860 18,509,625,074

17,069,713,120 17,069,713,120

(951,276,227) (350,166,546) (1,301,442,773)

(871,272,631) (443,794,205) (1,315,066,836)

(1,218,836,395) (1,218,836,395)

18,831,995,149

17,194,558,238

15,850,876,725

Consumer financing receivables: Conventional Sharia -

Allowance for impairment losses Conventional Sharia Consumer financing receivables - net

Total piutang pembiayaan konsumen - bruto yang dikelola Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse adalah Rp 32.224.687.597 (2012: Rp 29.809.685.936 dan 2011: Rp 29.987.498.447).

As at 31 December 2013, total consumer financing receivables - gross managed by the Company, including joint financing without recourse is Rp 32,224,687,597 (2012: Rp 29,809,685,936 and 2011: Rp 29,987,498,447).

Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda motor dan elektronik berkisar antara 6 - 60 bulan.

The period of consumer financing contracts for motorcycles and electronics ranged from 6 – 60 months.

Halaman - 35 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 261

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

5.

Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut: 2013 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun

CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued) The above consumer financing receivables have the following settlement aging profile:

2012

2011

12,755,569,524 5,456,634,330 1,850,644,045 70,590,023

13,547,424,128 3,529,376,877 1,377,372,511 55,451,558

11,269,706,605 4,007,295,602 1,715,282,812 77,428,101

20,133,437,922

18,509,625,074

17,069,713,120

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2013

< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years

Aging analysis of the consumer financing receivables is as follows: 2012

2011

Belum jatuh tempo

19,942,178,409

18,135,239,607

16,708,778,593

Current

Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 91 hari

121,699,767 37,851,457 15,081,135 16,627,154

147,173,774 71,178,806 51,723,244 104,309,643

145,595,313 71,332,482 51,911,693 92,095,039

Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 91 days

20,133,437,922

18,509,625,074

17,069,713,120

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013

Movements of the allowance for impairment losses are as follows: 2012

2011

Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang

1,315,066,836 565,151,783 (578,775,846)

1,218,836,395 682,646,475 (586,416,034)

1,116,307,536 611,001,521 (508,472,662)

Saldo akhir

1,301,442,773

1,315,066,836

1,218,836,395

Beginning balance Additions Written-off receivables Ending balance

Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 29,47% - 40,91% pada 31 Desember 2013 (2012: 23,19% 43,19% dan 2011: 20,69% - 46,07%).

As at 31 December 2013 effective annual interest rates ranged from 29.47% - 40.91% (2012: 23.19% 43.19% and 2011: 20.69% - 46.07%).

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables from motor vehicles financing are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 8.456.701.018 pada 31 Desember 2013 (2012: Rp 8.623.954.138 dan 2011: Rp 8.192.477.563) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan utang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.

As at 31 December 2013, consumer financing receivables amounting to Rp 8,456,701,018 (2012: Rp 8,623,954,138 and 2011: Rp 8,192,477,563) are pledged as security for bonds payable and other credit facilities from banks as disclosed in Notes 12 and 13.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe that the existing allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible consumer financing receivables.

262 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 36 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

5.

CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)

Piutang pembiayaan konsumen - konvensional

Consumer financing receivables - conventional

Semua piutang pembiayaan konsumen Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

All of Company‟s consumer financing receivables are in Rupiah currency, with details as follow:

2013 Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga Dikurangi: Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga

Penyisihan kerugian penurunan nilai

18,011,758,708

14,075,415,981

20,690,512,363

1,124,040,231

1,178,878,251

1,809,877,789

Joint financing without recourse: Third parties –

19,135,798,939

15,254,294,232

22,500,390,152

(3,625,566,127)

(2,393,810,702)

(4,398,708,114)

(793,903,172)

(593,484,316)

(1,031,968,918)

(4,419,469,299)

(2,987,295,018)

(5,430,677,032)

14,716,329,640

12,266,999,214

17,069,713,120

13,765,053,413

konsumen

syariah

(871,272,631) 11,395,726,583

-

2013

Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga

Dikurangi: Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga

Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

(1,218,836,395)

Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Third parties Joint financing without recourse: Third parties -

Allowance for impairment losses Net

15,850,876,725

Sharia consumer Murabahah

Semua piutang pembiayaan konsumen syariah murabahah Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga

2011 Consumer financing receivables gross: Direct financing: Third parties -

(951,276,227)

Bersih

Piutang pembiayaan Murabahah

2012

financing

receivables

-

All of Company‟s consumer sharia financing receivables – Murabahah are in Rupiah currency, with details as follow: 2012

2011

6,576,043,409

8,346,177,058

-

Consumer financing receivables gross: Direct financing: Third parties -

594,397,691

311,606,611

-

Joint financing without recourse: Third parties -

7,170,441,100

8,657,783,669

-

(1,326,707,122)

(2,155,768,234)

-

Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Third parties -

(426,625,696)

(259,389,575)

-

Joint financing without recourse: Third parties -

(1,753,332,818)

(2,415,157,809)

-

5,417,108,282

6,242,625,860

-

(350,166,546) 5,066,941,736

(443,794,205) 5,798,831,655

Halaman - 37 - Page

-

Allowance for impairment losses Net

FIFASTRA Annual Report 2013 263

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6.

PIUTANG LAIN-LAIN

6. 2013

Pihak ketiga - Pinjaman karyawan - Lain-lain

Jaminan yang dikuasai kembali - Kendaraan - Non kendaraan

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai

Pihak berelasi - Pinjaman karyawan - Lain-lain

7.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

OTHER RECEIVABLES

2012

2011

10,636,128 4,605,876

8,775,764 4,372,279

10,554,693 4,335,493

15,242,004

13,148,043

14,890,186

65,513,652 -

95,968,680 2,804,603

103,130,706 6,663,825

65,513,652

98,773,283

109,794,531

(24,105,799)

(38,942,270)

(44,766,444)

41,407,853

59,831,013

65,028,087

56,649,857

72,979,056

79,918,273

5,023,349 -

6,618,302 7,573,582

6,192,944 -

5,023,349

14,191,884

6,192,944

61,673,206

87,170,940

86,111,217

Third parties Employee Loan Others -

Collateral Vehicles Non vehicles -

Less: Allowance for impairment losses

Related parties Employee loans Others -

Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim asuransi, perjalanan dinas dan piutang atas kerja sama di lingkup operasional.

Others consist of advance payments for training, insurance claims, business trips and receivables in respect of operational cooperation agreement.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.

The Directors believe that the existing allowance for impairment losses for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

7. 2013

Pihak ketiga - Biaya komitmen pinjaman - Sewa - Lain-lain Pihak berelasi - Asuransi - Sewa

PREPAYMENTS

2012

2011

98,776,150 72,436,340 10,514,521

1,941,111 71,880,178 4,688,748

1,875,000 67,964,435 3,017,766

181,727,011

78,510,037

72,857,201

1,966,388 36,258

19,714,409 35,170

31,369,371 -

2,002,646

19,749,579

31,369,371

183,729,657

98,259,616

104,226,572

Third parties Borrowing commitment fees Rental Others Related parties Insurance Rental -

Akun beban sewa dibayar dimuka terdiri dari beban dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa kantor dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 48 bulan.

Prepayments for rental consist of prepayment for office rental and computer hardware rental. The period of office rental and computer hardware rental ranged between 12 - 48 months.

Akun beban komitmen pinjaman merupakan biaya yang belum diamortisasi sehubungan dengan pinjaman yang belum ditarik oleh Perseroan.

Borrowing commitment fees represents unamortised fees in respect of borrowing not yet drawdown by the Company.

264 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 38 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7.

8.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

BEBAN DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)

7.

PREPAYMENTS (continued)

Akun lain-lain sebagian besar merupakan beban dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi.

Others mainly maintenance.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

ASET TETAP

8. 1 Januari/ 1 January

Harga perolehan Tanah Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Akumulasi penyusutan Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Nilai buku bersih

Akumulasi penyusutan Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Nilai buku bersih

2013

Pengurangan/ Deductions 182,603 12,409,546 491,075 1,157,946 783,359

32,893,682 188,614 98,092,987 34,672,218 729,795 443,769,237 50,797,649

587,337,225

88,831,486

15,024,529

661,144,182

786 35,350,386 24,344,425 797,166 248,226,956 32,638,228

9,431 4,767,449 6,053,208 119,432 71,744,990 4,649,145

107,944 12,409,546 315,874 1,157,059 771,543

10,217 40,009,891 17,988,087 600,724 318,814,887 36,515,830

341,357,947

87,343,655

14,761,966

413,939,636

245,979,278

247,204,546

2012

of

IT

31 Desember/ 31 December

2,239,540 5,282,168 49,000 70,718,798 10,541,980

Penambahan/ Additions

prepayment

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

32,893,682 188,614 96,036,050 41,799,596 1,171,870 374,208,385 41,039,028

1 Januari/ 1 January Harga perolehan Tanah Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Penambahan/ Additions

represents

Pengurangan/ Deductions

Accumulated depreciation Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Net book value

31 Desember/ 31 December

15,382,752 97,150,262 43,027,366 1,528,587 304,539,214 39,852,901

18,010,030 188,614 1,464,760 6,399,273 100,550 78,661,585 3,674,483

499,100 2,578,972 7,627,043 457,267 8,992,414 2,488,356

32,893,682 188,614 96,036,050 41,799,596 1,171,870 374,208,385 41,039,028

501,481,082

108,499,295

22,643,152

587,337,225

31,001,353 25,693,496 1,109,649 199,871,362 30,340,951

786 4,768,375 6,217,606 144,784 57,348,007 4,785,633

419,342 7,566,677 457,267 8,992,413 2,488,356

786 35,350,386 24,344,425 797,166 248,226,956 32,638,228

288,016,811

73,265,191

19,924,055

341,357,947

213,464,271

Cost Land Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

245,979,278

Cost Land Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Accumulated depreciation Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Net book value

FIFASTRA Annual Report 2013 265

Halaman - 39 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

8. 1 Januari/ 1 January

Harga perolehan Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Akumulasi penyusutan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor

Nilai buku bersih

2011

Penambahan/ Additions

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pengurangan/ Deductions

31 Desember/ 31 December

15,382,752 84,291,519 34,996,101 1,561,091 210,565,746 33,885,819

12,858,743 8,031,265 466,900 94,023,276 6,018,577

499,404 49,808 51,495

15,382,752 97,150,262 43,027,366 1,528,587 304,539,214 39,852,901

380,683,028

121,398,761

600,707

501,481,082

26,510,536 20,501,072 1,441,422 160,032,008 25,760,814

4,490,817 5,192,424 92,459 39,879,131 4,641,662

424,232 39,777 61,525

31,001,353 25,693,496 1,109,649 199,871,362 30,340,951

234,245,852

54,296,493

525,534

288,016,811

146,437,176

213,464,271

Cost Land Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Accumulated depreciation Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures

Net book value

Pada tanggal 31 December 2013, semua tanah yang dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan berakhir antara tahun 2014 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

As at 31 December 2013, all land owned by the Company has certificates of Building Right to Use Titles (HGB) and the usefull lives are between the years 2014 - 2040. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, as all the land was acquired legally and is supported by sufficience evidence of ownership.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 212.836.669 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp 180.926.673 dan 2011: Rp 215.315.143). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup.

Property, plant and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana (a related party) for potential losses arising from fire and other risks with a total coverage amount of Rp 212,836,669 as at 31 December 2013 (2012: Rp 180,926,673 and 2011: Rp 215,315,143). The Directors believe that the insurance coverage is adequate.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no property, plant and equipment pledged as security colateral for the Company‟s credit facilities.

Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.

The Directors believe that there is no impairment in value for property, plant and equipment.

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain on sale of property, plant and equipment are as follows:

2013 Harga perolehan Akumulasi penyusutan

2012

2011

15,024,528 14,761,965

21,395,052 19,924,055

600,707 525,534

Nilai tercatat aset tetap yang terjual

262,563

1,470,997

75,173

Hasil dari penjualan aset tetap

170,400

4,073,550

146,763

Carrying value property, plant and equipment sold Proceeds from sale of property, plant and equipment

(Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset tetap (lihat Catatan 19)

(92,163)

2,602,553

71,590

(Loss)/gain on sales of property, plant and equipment (refer to Note 19)

266 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 40 - Page

Cost Accumulated depreciation

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

9.

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

8.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Berdasarkan laporan tertanggal 8 Januari 2014, penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2013 telah dilakukan oleh Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 220.811.800 (2012: Rp 190.667.800, berdasarkan penilaian atas nilai wajar yang dilakukan oleh KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)).

Based on the report dated 8 January 2014, the valuation to determine the fair values of the Company‟s land and buildings as at 31 December 2013 has been performed by Amin, Nirwan, Alfiantori and partner, an independent valuer registered with Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The valuation, which conforms to International Valuation Standards, was determined with reference to recent market transactions on arm‟s length terms. The appraisal method used is Market Data Approach Method. As at 31 December 2013, fair values of the Company‟s land and buildings amounted to Rp 220,811,800 (2012: Rp 190,667,800 based on valuation performed by KJPP Toto Suharto & Rekan, an independent valuer registered with Financial Services Authority (OJK)).

Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatatnya.

For property, plant and equipment other than land and building, there is no significant difference between the fair values and carrying values.

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh.

All of the property, plant and equipment as at the reporting date are fully used to support the Company‟s operation activities. Those assets are not yet fully depreciated.

UTANG LAIN-LAIN

9. 2013

Pihak ketiga - Titipan premi asuransi - Klaim asuransi konsumen - Uang muka dari konsumen - Kliring konsumen - Lain-lain Pihak Berelasi - Lain-lain

OTHER PAYABLES

2012

2011

72,250,259 6,956,484

65,623,781 1,568,686

83,289,621 3,418,842

3,195,402 2,286,069 2,388,958

697,253 685,321 3,250,905

646,804 7,215,267 3,056,750

87,077,172

71,825,946

97,627,284

1,495,449

-

9,382,279

88,572,621

71,825,946

107,009,563

Third parties Premium insurance deposit Customer insurance claim Down payment from customers Customer clearing accounts Others Related parties Others -

Akun lain-lain termasuk uang muka perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor.

Others includes advances payment for renewal of Motor Vehicles Ownership Certificates.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

Halaman - 41 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 267

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

10. AKRUAL

10. ACCRUALS 2013

Pihak ketiga - Insentif dan promosi - Bunga dari surat berharga yang diterbitkan - Bunga pinjaman bank - Pelatihan - Perbaikan dan utilitas - Sewa - Jasa tenaga ahli - Perlengkapan kantor - Tunjangan karyawan lainnya - Lain-lain

Pihak berelasi - Sewa

2012

642,369,660

293,372,131

113,211,186

108,805,166 43,604,849 10,494,864 7,910,374 6,782,148 6,733,939 3,865,835 2,515,190 2,075,968

96,218,914 34,157,485 9,024,823 11,648,358 5,516,595 13,032,705 2,494,071 4,524,010 6,914,058

69,636,466 33,021,802 3,256,868 8,557,040 7,594,013 5,201,415 2,042,797 10,157,072 4,125,710

835,157,993

476,903,150

256,804,369

2,427,480

2,250,786

621,451

837,585,473

479,153,936

257,425,820

Akun lain-lain terdiri dari kesejahteraan karyawan, biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan, biaya asuransi dan perjalanan dinas.

a. 2013

2012

-

Related parties Rent -

Taxes payable 2011

50,452,866 39,551,709

24,523,522 32,092,833

37,265,320 25,021,576

90,004,575

56,616,355

62,286,896

26,592,374 32,048,253 5,402,084

23,676,261 25,300,021 4,076,587

16,801,533 24,810,390 2,807,529

64,042,711

53,052,869

44,419,452

b. Beban pajak penghasilan

b. 2012

2011

Pajak kini - Final - Non final Pajak tahun lalu

9,481,211 474,620,510 5,671,787

16,682,504 385,113,998 -

8,752,584 322,826,320 (894,484)

Tangguhan

489,773,509 (83,100,333)

401,796,502 (13,470,920)

330,684,420 13,103,044

406,673,175

388,325,582

343,787,464

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Halaman - 42 - Page

Corporate income taxes: Current income tax liabilities (refer to note 11b) Article 25 -

Other withholding taxes: Article 4 (2) Article 21 Articles 23 and 26 -

Income tax expense

2013

268 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Interest on securities issued Interest on bank loans Training Utility and repairs Rent Professional fee Office supplies Other employee benefits Others

11. TAXATION

a. Utang pajak

Pajak penghasilan lainnya: - Pasal 4 (2) - Pasal 21 - Pasal 23 dan 26

Third parties Incentives and promotions -

Others consist of accruals for employee welfare, training, employee recruitment, donations, insurance expense and business trips.

11. PERPAJAKAN

Pajak penghasilan: - Liabilitas pajak kini (lihat catatan 11b) - Pasal 25

2011

Current tax Final Non final Prior year tax Deferred

The reconciliation between income tax expense and the theoritical tax amount on the Company‟s profit before income tax is as follows:

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. PERPAJAKAN (lanjutan)

11. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

b.

2013 Laba sebelum pajak penghasilan Pajak tahun lalu

Pajak dihitung pada tarif pajak Penghasilan bunga dihitung dengan tarif pajak Penghasilan dan beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak penghasilan badan tidak final Beban pajak penghasilan badan final Pajak tahun lalu Beban pajak penghasilan

2012

2011

1,611,886,112 (5,671,787)

1,513,441,145 -

1,422,563,112 894,484

1,606,214,325

1,513,441,145

1,423,457,596

401,553,582

378,360,286

355,864,399

(11,851,514)

(20,853,131)

(10,940,729)

Tax calculated at rates Interest income calculated at rates

1,818,109

14,135,923

(8,994,306)

Non deductible income and expenses

391,520,177

371,643,078

9,481,211 5,671,787

16,682,504 -

406,673,175

388,325,582

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum pajak penghasilan - dikurangi pajak tahun lalu Perbedaan waktu: - Beban penyisihan kerugian penurunan nilai, penyisihan kerugian atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan hapus buku - Beban penyusutan - Beban penyisihan insentif penyalur kendaraan - Laba dari transaksi derivatif - Beban penyisihan imbalan kerja

Perbedaan tetap: - Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Beban/(penghasilan) dari piutang yang telah dihapusbukukan

Income tax expense (continued)

8,752,584 (894,484) 343,787,464

Current income tax expense - non final Corporate income tax - final Prior year tax Income tax expenses

The reconciliation between profit before tax as shown in the statement of income and estimated taxable income is as follows: 2012

1,606,214,325

335,929,364

Profit before income tax Prior year tax

2011

1,513,441,145

1,423,457,596

Profit before income tax - less prior year tax Timing differences:

(103,946,633) 1,761,148

(63,837,675) (3,552,725)

(92,126,542) (6,706,038)

375,556,262

127,461,839

37,922,080

-

-

27,280,576

13,553,352

18,381,520

300,651,353

73,624,791

(43,373,919)

(844,939)

(47,406,057)

(83,412,523)

(43,762,918)

39,022,421

33,166,705

22,117,803

-

3,635,877

(67,133,285)

(8,383,636)

(46,609,941)

(88,778,400) (132,152,319)

Allowance for impairment losses, allowance for impairment losses for collateral and written-off Depreciation expenses Allowance for dealer incentive expenses Gain on derivative transaction Employees‟ benefit expenses -

Permanent differences: Interest income subject to final tax Non deductible expenses Expense/(income) from recovery of written off receivables

Taksiran penghasilan kena pajak

292,267,717

27,014,850

1,898,482,042

1,540,455,995

1,291,305,277

Estimated taxable income

Estimasi beban pajak penghasilan

474,620,510

385,113,998

322,826,320

Estimated income tax expense

Dikurangi: - Pajak dibayar dimuka

(424,167,644)

(360,590,476)

(285,561,000)

50,452,866

24,523,522

37,265,320

Liabilitas pajak kini

Halaman - 43 - Page

Less: Prepaid taxes Current income tax liabilities

FIFASTRA Annual Report 2013 269

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. PERPAJAKAN (lanjutan)

11. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

c.

b.

Income tax expense (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perseroan.

The calculations of income tax for the year ended 31 December 2012 conforms to the Company Annual Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 berbeda dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Perseroan yang dilaporkan ke Kantor Pajak pada tanggal 27 April 2012. Perbedaan diakibatkan oleh karena tambahan penerimaan kredit pajak penghasilan pasal 23 oleh Perseroan sebesar Rp 60.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Perbedaan tersebut dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun 2012.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2011 is different with the Annual Corporate Tax Returns submitted by the Company to the Tax Office on and 27 April 2012. The difference was due to additional creditable on witholding tax article 23 received by the Company subsequently for the year ended 2011 amounting to Rp 60,000. The differences has been credited to the 2012 profit and loss.

Aset pajak tangguhan - bersih

1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas

270 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

c.

Deferred tax assets - net

2013

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/(charged) to profit or loss

Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity

31 Desember/ December

114,827,864

(25,986,658)

-

88,841,206

30,023,247

6,820,144

(4,939,504)

31,903,887

55,897,547

93,889,064

-

149,786,611

(17,472,416)

8,377,783

-

(9,094,633)

36,093,770

-

(38,010,331)

(1,916,561)

219,370,012

83,100,333

(42,949,835)

259,520,510

Halaman - 44 - Page

Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

11. TAXATION (continued)

Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)

1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasi kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas

Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Aset derivatif Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas

Deferred tax assets - net (continued)

2012

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss

Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity

129,504,716

(14,676,852)

20,599,962

114,827,864

3,388,338

6,034,947

30,023,247

25,314,655

30,582,892

-

55,897,547

(11,648,958)

(17,472,416)

(5,823,458)

-

9,151,425

-

26,942,345

36,093,770

172,921,800

13,470,920

32,977,292

219,370,012

Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity

Provision for dealer incentive expense Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve

31 Desember/ December

152,536,351

(23,031,635)

-

129,504,716

16,004,582

4,595,380

-

20,599,962

14,551,569 (211,235)

10,763,086 211,235

-

25,314,655 -

(6,007,848)

(11,648,958)

(5,641,110)

-

508,465

-

8,642,960

9,151,425

177,381,884

(13,103,044)

8,642,960

172,921,800

Administrasi

Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits

2011

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss

Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan. d.

31 Desember/ December

-

1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasi kembali

c.

Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Derivative assets Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve

The Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered. d.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Halaman - 45 - Page

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

FIFASTRA Annual Report 2013 271

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. TAXATION (continued)

Pemeriksaan pajak

e. Tax assessments

Tahun Pajak 2003

Fiscal Year 2003

Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2003 sebesar Rp 5.671.787. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.

On 25 October 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) for corporate income tax fiscal year 2003 amounting to Rp 5,671,787. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.

Tahun Pajak 2006

Fiscal Year 2006

Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887 dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan mengajukan surat keberatan pada 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515 telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

On 27 March 2008, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2006. The assessment confirmed an overpayment of corporate income tax amounting to Rp 119,749,887 instead of Rp 160,593,933 as stated in the Company‟s annual tax return. The Company disagreed with some of the assessment amounting to Rp 33,776,531 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 7,067,515 was charged to 2008 profit or loss.

Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak pertambahan nilai dan beberapa pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan mengajukan surat keberatan tertanggal 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124, telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

During 2008, the Company also received a tax underpayment assessment letter for Value Added Tax and various other taxes amounting to Rp 43,473,005 for fiscal year 2006, including penalties. The Company disagreed with some of these assessment amounting to Rp 20,067,880 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 23,405,124 was charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah sebesar Rp 53.884.410 yang diajukan sebagai keberatan, Perseroan memperkirakan kemungkinan yang dapat ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870 dan oleh karena itu, Perseroan telah membukukan penyisihan sebesar Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.

From the total amount of Rp 53,884,410 lodged as an objection, the Company estimates that the probable refundable amount is only Rp 5,392,870 and therefore, they have made a provision of Rp 48,451,541, which has been charged to the 2008 profit or loss.

Dari jumlah kelebihan bayar sebesar Rp 119.749.887 yang telah disetujui pada tanggal 27 Maret 2008, Perseroan menerima pengembalian bersih atas kelebihan sebesar Rp 76.276.882 dari kantor pajak pada tanggal 15 April 2008.

From the total overpayment of Rp 119,749,887 which was approved on 27 March 2008, the Company received the net tax overpayment from Tax Office amounting to Rp 76,276,882 on 15 April 2008.

272 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 46 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. TAXATION (continued)

Pemeriksaan pajak (lanjutan)

e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan)

Fiscal Year 2006 (continued)

Sebagai akibat dari surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan selama tahun 2008 pada tahun 2010, Perseroan menerima Surat Keputusan dari kantor pajak atas pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2), kelebihan pembayaran pajak dan PPN.

As a result of the objection lodged by the Company during 2008, the Company received decision letters from tax office during 2010 for witholding tax art 26, witholding tax art 4(2), tax overpayment and VAT.

Pada bulan September 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 1.061.846 dan telah dikompensasi sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 509.686 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2010.

In September 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters for witholding tax article 26 for fiscal year 2006 amounting to Rp 1,061,846 and had been compensated as a deduction of article 25 installment in 2010. The Company received interest as a result of the appeal decision amounting Rp 509,686 which has booked in 2010 profit or loss.

Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2) untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 910.454. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas atas keputusan hasil banding ini sebesar Rp 437.014. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010, Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.

In November 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters of witholding tax article 4(2) for fiscal year 2006 amounting to Rp 910,454. The Company received interest as a result of this appeal amounting Rp 437,014. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not then received the cash refund from the Tax Office.

Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Banding Perseroan atas kelebihan pajak penghasilan badan untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 894.484. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010 Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.

In November 2010, the Company received a decision letter from the Tax office which approved only some portion the Company‟s objection on tax overpayment amounting Rp 894,484 for fiscal year 2006. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not received the cash refund from the Tax Office.

Halaman - 47 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 273

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

11. TAXATION (continued)

Pemeriksaan pajak (lanjutan)

e. Tax assessments (continued)

Tahun Pajak 2006 (lanjutan)

Fiscal Year 2006 (continued)

Pada bulan November 2010, Perseroan juga menerima surat keputusan hasil banding dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Perseroan atas pajak pertambahan nilai untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 8.945.228 dari yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 14.692.394. Perseroan telah mengkompensasikannya sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Pada 2011, Perseroan menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 4.293.715 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2011. Atas selisih tersebut Perseroan telah mengajukan untuk dilakukannya peninjauan ulang ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil Peninjauan kembali tersebut masih belum diketahui.

In November 2010, the Company received the decision letter confirming the result of the appeal from Tax Office that only approved the Company‟s underpayment of value added tax in 2006 amounting to Rp 8,945,228 from the amount originally claimed by the Company amounting to Rp 14,692,394. The Company has compensated it as tax article 25 payment deduction in 2010. In 2011, the Company received interest as a result of this appeal amounting to Rp 4,293,715 which has been booked in 2011 profit or loss. The Company filed for a Judicial Review to the Supreme Court for the remaining balance. Up to the date of this report, the result of the Judicial Review is not yet known.

Pada bulan Agustus 2013, Perseroan telah menerima surat dari Kantor Pajak untuk pengembalian pajak sebesar Rp 1.340.414 terkait kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2006. Perseroan telah menerima pengembalian dari Kantor Pajak dan mengkreditkan penerimaan tersebut ke laba rugi tahun 2013.

In August 2013, the Company received a letter from Tax Office confirming the acceptance of refund amounting to Rp 1,340,414 relating to overpayment of value added tax in fiscal year 2006. The Company has received the tax refund from the Tax Office and credited to 2013 profit and loss.

Tahun Pajak 2011

Fiscal Year 2011

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp 214.959. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari ketetapan tersebut dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil keberatan tersebut masih belum diketahui.

In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2011 amounting to Rp 214,959. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss. The Company disagreed with some part of the assessment and has submitted an objection letter to Tax Office. Up to the date of this report, the result of the objection is not yet known.

Tahun Pajak 2012

Fiscal Year 2012

Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2012 sebesar Rp 30.040. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.

In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2012 amounting to Rp 30,040. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.

274 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 48 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN

12. BORROWINGS 2013

Pihak ketiga Pinjaman bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk. – Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Deutsche Bank AG

Pinjaman sindikasi Dolar AS Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore

2012

559,242,038 174,595,216 174,595,216

587,133,196 -

643,188,251 -

150,000,000 100,000,000 50,000,000 37,950,992 -

100,000,000 180,736,358 95,000,000

145,483,578 434,640,506 596,148,085 -

1,246,383,462

962,869,554

1,819,460,420

1,805,135,851

-

-

1,579,835,227

2,209,699,416

2,239,602,252

1,013,573,104

1,868,703,560

2,238,348,840

662,914,029

-

-

620,767,054

743,327,409

-

-

482,049,643

1,050,762,983

5,682,325,265

5,303,780,028

5,528,714,075

6,928,708,727

6,266,649,582

7,348,174,495

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah pinjaman dan beban bunga yang masih harus dibayar: 2013 Pinjaman Beban bunga yang masih harus dibayar

Third parties Bank loans Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk. – Sharia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Deutsche Bank AG

Syndicated loans US Dollar Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore

Below is the carrying amount of the borrowing owned by the Company and accrued interest expense: 2012

2011

6,928,708,727

6,266,649,582

7,348,174,495

Borrowing

43,604,849

34,157,485

33,021,802

Accrued interest

6,972,313,576

6,300,807,067

7,381,196,297

Angsuran pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 2013 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun

2011

Loans have the following settlement aging profile: 2012

2011

3,860,816,725 1,951,573,656 1,116,318,346 -

3,691,354,621 2,061,508,364 467,609,329 46,177,268

2,439,043,696 2,984,942,809 1,670,875,722 253,312,268

6,928,708,727

6,266,649,582

7,348,174,495

< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years

Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga antara 5,25% - 10,00% per tahun untuk mata uang Rupiah (2012: 5,25% - 8,60% dan 2011: 7,80% 9,75%), antara 1,12% - 2,15% per tahun untuk mata uang Dolar AS (2012: 1,85% - 2,15% dan 2011: 1,5% - 1,96%). Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 5).

As at 31 December 2013, the above borrowings bear interest rates ranging between 5.25% - 10.00% per annum for Rupiah currency (2012: 5.25% - 8.60% and 2011: 7.80% - 9.75%), between 1.12% - 2.15% per annum for US Dollar currency (2012: 1.85% 2.15% and 2011: 1.5% - 1.96%). Each bank loan is secured with fiduciary over the Company‟s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 5).

Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai modal kerja dan pembiayaan konsumen.

All of the Company‟s borrowings are used for working capital and consumer financing.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.

Halaman - 49 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 275

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PINJAMAN (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. BORROWINGS (continued)

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.

The loan facilities from those banks require the Company to obtain written approval or provide written notice in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, changes of main business, investments and obtaining new loan facilities from other banks. Under the loan agreement, the Company is obliged to comply with certain financial covenants and other reporting obligations.

Perseroan telah memenuhi pembatasanpembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.

The Company has fulfilled the debt covenants requirements outlined in loan agreements.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan:

Below are detailed explanation of the Company‟s borrowing facilities:

PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tanggal 26 November 2012, Perseroan telah memperoleh fasilitas revolving Uncommitted Money Market Line (MML) dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014.

On 26 November 2012, the Company obtained a revolving Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a maximum facility amounting to Rp 500,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014.

Selain itu Perseroan juga memperoleh fasilitas cerukan sebesar Rp 30.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014.

Furthermore the Company has an overdraft facility amounting to Rp 30,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014.

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 750.000.000. Masa penarikan fasilitas ini berakhir pada tanggal 14 Juli 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 14 Juli 2014.

On 14 July 2010, the Company had obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 750,000,000. The availability period of this facility has ended on 14 July 2013 and has been rollover until 14 July 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 1.725.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 1,725,000,000.

Pada tanggal 5 Februari 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 15 Mei 2012 dan tidak diperpanjang.

On 5 February 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has matured on 15 May 2012 and has not been extended.

PT Bank DKI Tbk.

PT Bank DKI Tbk.

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI sebesar Rp 175.000.000.

On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp 175,000,000.

276 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 50 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PINJAMAN (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. BORROWINGS (continued)

PT Bank DKI Tbk. (lanjutan)

PT Bank DKI Tbk. (continued)

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah

PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah sebesar Rp 175.000.000.

On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit amounting to Rp 175,000,000.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.

This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dengan total Rp 400.000.000.

On 17 April 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 400,000,000.

Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2 September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 April 2014.

This facility has been increased several times, the latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013. This facility will mature on 17 April 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp 2.150.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 2,150,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 27 Maret 2014.

On 9 November 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 100,000,000. This Facility has been matured on 9 November 2013 and has been extended until 27 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp 300,000,000.

Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 April 2012.

On 16 April 2010, the Company has obtained Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 250,000,000. This facility has been fully paid on 13 April 2012.

Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 15 June 2011 and has not been extended.

Halaman - 51 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 277

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PINJAMAN (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Panin Tbk.

PT Bank Panin Tbk.

Pada tanggal 29 Maret 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 150.000.000. Pada tanggal 14 Februari 2012 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 250.000.000, sehingga jumlah pokok menjadi Rp 350.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 24 Oktober 2013 dan telah diperpanjang hingga 24 Januari 2014. Pada tanggal 27 Mei 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp. 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 9 Mei 2012.

On 29 March 2011, the Company has obtained a credit facility amounting to Rp 150,000,000. On 14 February 2012 the loan facility increased by Rp 250,000,000, hence the total facility is Rp 350,000,000. This facility has matured on 24 October 2013 and been rollover until 24 January 2014. On 27 May 2010, the Company has a working capital loan facility amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 9 May 2012.

Pada tanggal 1 Juli 2009, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Panin Tbk. dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000. Pada tanggal 6 November 2009 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 23 Mei 2012.

On 1 July 2009, the Company has a working capital loan facility from PT Bank Panin Tbk. for a maximum amount of Rp 200,000,000. On 6 November 2009 the loan facility increased to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 23 May 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 9 Maret 2011, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 Maret 2014.

On 9 March 2011, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility will mature on 17 March 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 142.956.596.

During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 142,956,596.

Pada tanggal 18 Maret 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 12 April 2012.

On 18 March 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 12 April 2012.

Deutsche Bank AG

Deutsche Bank AG

Pada tanggal 30 November 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas cerukan dari Deutsche Bank AG dengan total Rp 95.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 11 Oktober 2014.

On 30 November 2012, the Company has obtained an overdraft facility from Deutsche Bank AG amounting to Rp 95,000,000. This facility has matured on 30 November 2013 and been extended until 11 October 2014.

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG sebesar Rp 200.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Deutsche Bank AG amounting Rp 200,000,000.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2014.

On 18 November 2010, the Company has obtained a working capital facilities credit from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 100,000,000. Since this facility was to mature on 30 June 2013, it has been extended to 30 June 2014.

278 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 52 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PINJAMAN (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. BORROWINGS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (continued)

Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 8 Maret 2013 dan tidak diperpanjang lagi.

On 18 November 2010, the Company obtained a credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 8 March 2013 and has not been extended.

Selama tahun 2013, seluruh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. telah dilunasi oleh Perseroan.

During 2013, all the loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. has been fully paid by the Company.

PT Bank Mega Tbk.

PT Bank Mega Tbk.

Pada tanggal 28 April 2009, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega Tbk. sebesar Rp 300.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 25 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 28 April 2009, the Company has a long term loan facility from PT Bank Mega Tbk. amounting to Rp 300,000,000. This facility has matured on 25 June 2011 and has not been extended.

The Royal Bank of Scotland

The Royal Bank of Scotland

Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2008. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 5 Mei 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 3 April 2008, the Company has a long term loan facility from The Royal Bank of Scotland amounting to Rp 150,000,000. This facility was fully draw down by the Company on 5 August 2008. This facility has matured on 5 May 2011 and has not been extended.

PT Bank Chinatrust Indonesia

PT Bank Chinatrust Indonesia

Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000, Pada tanggal 7 November 2008 dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 150.000.000. Perjanjian kredit ini telah berakhir pada tanggal 12 Juli 2011 dan tidak diperpanjang lagi.

On 12 July 2005, the Company has a short term loan facility from PT Bank Chinatrust Indonesia amounting to Rp 50,000,000. On 18 October 2005, the loan facility increased to Rp 100,000,000. On 7 November 2008, the loan facility increased to Rp 150,000,00. This facility has matured 12 July 2011 and has not been extended.

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 26 Januari 2006, telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 200.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 24 Maret 2014.

On 26 January 2006, the loan facility increased to Rp 200,000,000. This facility has been extended and will mature on 24 March 2014.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent

Syndicated loans with Mizuho Bank, (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000 yang terdiri atas 3 Tranche dengan uraian sebagai berikut:

On 1 March 2013, Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 which consists of 3 Tranches with the following details:

1.

Tranche A sebesar Dolar AS 50.000.000 dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation sebagai original lenders.

Ltd.

1. Tranche A amounting to US Dollar 50,000,000 with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation as original lenders.

Halaman - 53 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 279

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent (lanjutan) 2.

Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent (continued)

Tranche B sebesar Dolar AS 40.000.000 dengan The Bank Of Fukuoka, Ltd., Cabang Tokyo, The Chiba Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Chugoku Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Shizuoka Bank, Ltd., Cabang Hong Kong sebagai original lenders. Tranche C sebesar Dolar AS 60.000.000 dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Cabang Tokyo dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) sebagai orginal lenders.

2. Tranche B amounting to US Dollar 40,000,000 with The Bank Of Fukuoka, Ltd., Tokyo Branch, The Chiba Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Chugoku Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Shizuoka Bank, Ltd., Hong Kong Branch as original lenders. 3. Tranche C amounting to US Dollar 60,000,000 with The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) as original lenders.

HSBC, Jakarta Branch bertindak sebagai Security Agent dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas ini sebesar Dolar AS 150.000.000 pada tanggal 18 April 2013.

HSBC, Jakarta Branch act as Security Agent in this Sydicated Loan Facility. Company had fully utilized this facility amounting to US Dollar 150,000,000 on 18 April 2013

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2016 untuk seluruh Tranche dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 10.000.000 untuk Tranche A, sebesar Dolar AS 8.000.000 untuk Tranche B dan sebesar Dolar AS 12.000.000 untuk Tranche C yang dimulai tanggal 1 September 2014.

This syndicated facility will mature on 1 September 2016 for all Tranches which will be repayable in semi annually installments of US Dollar 10,000,000 for Tranche A, US Dollar 8,000,000 for Tranche B and US Dollar 12,000,000 for Tranche C commencing on 1 September 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Corporate Bank, Ltd. Rp 1.805.135.851 atau USD 148.095.484.

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Corporate Bank, Ltd. amounting to Rp 1,805,135,851 or equivalent to USD 148,095,484.

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Tahap I

Phase I

Pada tanggal 7 Januari 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dengan nilai sebesar Dolar AS 100.000.000, dengan HSBC Jakarta Branch sebagai arranger, agent dan security agent serta Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance sebagai guarantor. Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

On 7 January 2011, the Company received a new syndicated loan amounting to US Dollar 100,000,000 with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta Branch as the arranger and security agent whilst Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance as the guarantor. The syndicated loans were received from:

3.

Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd.

US Dollar US Dollar

60,000,000 40,000,000

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch. Mizuho Bank, Ltd.

Total

US Dollar

100,000,000

Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 20.000.000 yang dimulai tanggal 9 Juli 2012.

280 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

This facility will mature on 7 July 2014 with the semi annual principal repayment amounting to US Dollar 20,000,000 commencing on 9 July 2012.

Halaman - 54 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)

Tahap I (lanjutan)

Phase I (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 486.746.138 atau USD 39.933.230. (2012: Rp 770.027.670 atau USD 79.630.576; 2011: Rp 898.129.985 atau USD 99.043.889)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 486,746,138 or equivalent to USD 39,933,230. (2012: Rp 770,027,670 or equivalent USD 79,630,576; 2011 : Rp 898,129,985 or equivalent USD 99,043,889)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 391.980.000 atau USD 40.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 391,980,000 atau USD 40,000,000.

Tahap II

Phase II

Pada tanggal 19 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) sebagai original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch sebagai arranger; Mizuho sebagai co-arranger sekaligus agent dan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent.

On 19 July 2011, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) as the original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch as the arranger. Mizuho as the co-arranger and agent, whilst, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

Japan Bank for International Cooperation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tokyo Branch Mizuho Bank, Ltd.

US Dollar

90,000,000

US Dollar US Dollar

30,000,000 30,000,000

Japan Bank for International Cooperation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tokyo Branch. Mizuho Bank, Ltd.

Total

US Dollar

150,000,000

Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2015 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 30.000.000 yang dimulai tanggal 19 Januari 2013.

This facility will mature on 22 January 2015, repayable with semi annual installment of US Dollar 30,000,000 commencing on 19 January 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 1.093.189.089 atau USD 89.686.528. (2012: Rp 1.439.671.746 atau USD 148.880.222; 2011: Rp 1.341.472.268 atau USD 147.934.745)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 1,093,189,089 or equivalent to USD 89,686,528. (2012: Rp 1,439,671,746 or equivalent USD 148,880,222; 2011 : Rp 1,341,472,268 or equivalent USD 147,934,745)

Halaman - 55 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 281

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)

Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)

Tahap II (lanjutan)

Phase II (continued)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 587.970.000 atau USD 60.000.000.

During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 587,970,000 atau USD 60,000,000.

Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch sebagai facility agent

Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch as facility agent

Pada tanggal 5 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 250.000.000, dengan Mizuho Bank Ltd. sebagai agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut pada tanggal 19 Juli 2011, 11 Agustus 2011, 8 September 2011, 17 Oktober 2011 dan 3 November 2011 masing-masing sejumlah Dolar AS 70.000.000, Dolar AS 30.000.000, Dolar AS 50.000.000, Dolar AS 50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000.

On 5 July 2011, the Company obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 250,000,000 with Mizuho Bank Ltd. as the agent and PT Bank Mizuho Indonesia as the security agent. The Company has drawdown the facility on 19 July 2011, 11 August 2011, 8 September 2011, 17 October 2011 and 3 November 2011 amounting to US Dollar 70,000,000, US Dollar 30,000,000, US Dollar 50,000,000, US Dollar 50,000,000 and US Dollar 50,000,000, respectively.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

The syndicated loans were obtained from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch State Bank of India, Osaka Branch Total

US Dollar

30,000,000

US Dollar

30,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar

20,000,000 10,000,000 20,000,000

US Dollar US Dollar

35,000,000 30,000,000

US Dollar US Dollar

30,000,000 25,000,000

US Dollar

5,000,000

US Dollar US Dollar

10,000,000 5,000,000

PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch State Bank of India, Osaka Branch

US Dollar

250,000,000

Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman triwulanan sebesar Dolar AS 27.777.777 yang dimulai tanggal 5 Juli 2012.

This syndicated loan will mature on 3 July 2014, repayable in a quarterly installment of US Dollar 27,777,777 commencing on 5 July 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Bank, Ltd. sebesar Rp 1.013.573.104 atau USD 83.154.738 (2012: Rp 1.868.703.560 atau USD 193.247.524; 2011: Rp 2.238.348.840 atau USD 246.840.410)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Bank, Ltd. amounting to Rp 1,013,573,104 or equivalent to USD 83,154,738. (2012: Rp 1,868,703,560 or equivalent to USD 193,247,524; 2011: Rp 2,238,348,840 or equivalent USD 246,840,410)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Mizuho Bank,Ltd. sebesar Rp 1.136.972.220 atau USD 111.111.111.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Mizuho Bank, Ltd. amounting Rp 1,136,972,220 atau USD 111,111,111.

282 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 56 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan OCBC Bank (OCBC) sebagai facility agent

Syndicated loans with OCBC Bank (OCBC) as facility agent

Pada tanggal 07 Mei 2013, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 400.000.000, dengan OCBC Bank sebagai facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. sebagai security agent.

On 7 May 2013, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 400,000,000 with OCBC Bank as the facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. is the security agent.

Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perseroan melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dimana jangka waktu penarikan diperpanjang 6 bulan sejak berakhirnya masa penarikan tersebut.

On 21 October 2013, Company amended the Facility Agreement where the availability period has been extended to 6 months since the end of first availability period.

Perseroan telah menggunakan fasilitas ini sebesar Dolar AS 55.000.000 pada tanggal 17 Oktober 2013 dan 6 November 2013 masing-masing sejumlah Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 30.000.000. Total fasilitas yang masih dapat digunakan adalah Dolar AS 345.000.000.

Company had utilized this Facility amounting US Dollar 55,000,000 on 17 October 2013 and 6 November 2013 where each drawdown is US Dollar 25,000,000 and US Dollar 30,000,000. The remaining facility amount is US Dollar 345,000,000.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch PT. Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch PT Bank BNP Paribas Indonesia Australia and New Zealand Banking Group Limited US DBS Bank, Ltd. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Hongkong Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank, Singapore Branch Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Total

US Dollar US Dollar

20,000,000 20,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

15,000,000 15,000,000 30,000,000 50,000,000 15,000,000 20,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

50,000,000 20,000,000 50,000,000 25,000,000

US Dollar US Dollar

30,000,000 40,000,000

JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch PT. Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch PT Bank BNP Paribas Indonesia Australia and New Zealand Banking Group Limited US DBS Bank, Ltd. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Hongkong Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank, Singapore Branch Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited

US Dollar 400,000,000

Total

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 7 Mei 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak tanggal penarikan pertama dan kedua, yaitu 17 Januari 2014 sebesar Dolar AS 2.083.333 dan 6 Februari 2014 sebesar Dolar AS 2.500.000.

This syndicated loan will mature by the latest 7 May 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after the first and second utilization date, which are 17 January 2014 amounting US Dollar 2,083,333 and 6 February 2014 amounting US Dollar 2,500,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap OCBC Bank (OCBC) Rp 662.914.029 atau USD 54.386.252.

As at 31 Desember 2013, total outstanding balance from OCBC Bank (OCBC) amounting to Rp 662,914,029 or equivalent to USD 54,386,252.

Halaman - 57 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 283

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. PINJAMAN (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebagai facility agent

Syndicated loans with Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) as Facility Agent

Pada tanggal 3 Mei 2012, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 78.000.000 yang terdiri atas 2 Loan, yaitu A Loan sebesar Dolar AS 40.000.000 dengan FMO & Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai original lenders dan B Loan sebesar Dolar AS 38.000.000 dengan FMO sebagai original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 30 Mei 2012.

On 3 May 2012, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 78,000,000 which consists of two Loans, namely A Loan amounting to US Dollar 40,000,000 with FMO and Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) as the original lenders and B Loan amounting to US Dollar 38,000,000 with FMO as the original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent. The Company has fully drawdown the facility on 30 May 2012.

Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2016 untuk A Loan dan 3 Mei 2015 untuk B Loan dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 5.714.286,- untuk A Loan dan sebesar Dolar AS 7.600.000,- untuk B Loan. Cicilan baik A maupun B Loan akan dimulai pada tanggal 3 Mei 2013.

This facility will mature on 3 May 2016 for A Loan and 3 May 2015 for B Loan, repayable on semi annually installment of US Dollar 5,714,286 for A Loan and of US Dollar 7,600,000 for B Loan. Both will be commence on 3 May 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Nederlandse FinancieringsMaatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) Rp 620.767.054 atau USD 50.928.465. (2012: Rp 743.327.409 atau USD 76.869.432; 2011: Nihil)

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting Rp 620,767,054 or equivalent to USD 50,928,465. (2012: Rp 743,327,409 or equivalent to USD 76,869,432, 2011: Nil)

Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebesar Rp 279.014.175 atau USD 26.628.571.

During 2013, The Company has paid loan facilities from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting to Rp 279,014,175 atau USD 26,628,571.

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent

Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai arranger dan facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 18 Oktober 2010, 16 November 2010 dan 1 Desember 2010 masing-masing sejumlah Dolar AS 75.000.000, Dolar AS 40.000.000 dan Dolar AS 35.000.000.

On 30 September 2010, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) who acted as the arranger and facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) is the security agent. The Company has drawdown the facility on 18 October 2010, 16 November 2010 and 1 December 2010 amounting to US Dollar 75,000,000, US Dollar 40,000,000 and US Dollar 35,000,000, respectively.

284 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 58 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Chinatrust Commercial Bank, Ltd. The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch Total

US Dollar

30,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar

20,000,000 10,000,000 10,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

30,000,000 30,000,000 5,000,000 15,000,000

The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Chinatrust Commercial Bank, Ltd. The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch

US Dollar

150,000,000

Total

Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 31 December 2013.

This facility has been fully paid on 31 December 2013.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perseroan juga memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 550.000.000, dengan SMBC sebagai facility agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan sejak ditanda tanganinya perjanjian ini.

On 19 December 2013, the Company also received a syndicated loan amounting to US Dollar 550,000,000 with SMBC as the facility agent and PT Bank Mizuho Indonesia is the security agent. The availability period of this Facility is 12 months since the signing date.

Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:

The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities

Shinsei Bank, Limited The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch Barclays Bank PLC Century Tokyo Leasing Corporation CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch Deutsche Bank AG., Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch The Bank of East Asia, Limited, Singapore Branch Aozora Bank The Korea Development Bank RHB Bank Bhd (Singapore Branch) State Bank of India, Hong Kong Branch Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch IBJ Leasing Co., Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., New York Agency The Gunma Bank, Ltd. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Branch JA Mitsui Leasing, Ltd. The Korea Development Bank, Singapore Branch Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore First Commercial Bank, Offshore Banking Branch Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch The Export-Import Bank of The Republic China Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. Offshore Branch Total

US Dollar

33,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar

30,000,000 30,000,000 30,000,000

US Dollar

30,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

25,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 15,000,000 15,000,000 12,000,000

US Dollar US Dollar

10,000,000 10,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000

US Dollar US Dollar US Dollar

5,000,000 5,000,000 5,000,000

US Dollar

5,000,000

Shinsei Bank, Limited The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch Barclays Bank PLC Century Tokyo Leasing Corporation CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch The Bank of East Asia, Limited,. Singapore Branch Aozora Bank The Korea Development Bank. RHB Bank Bhd (Singapore Branch) State Bank of India, Hong Kong Branch Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch IBJ Leasing Co.,Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,. New York Agency The Gunma Bank, Ltd.. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Branch JA Mitsui Leasing The Korea Development Bank, Singapore Branch Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore First Commercial Bank, Offshore Banking Branch Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch The Export-Import Bank of The Republic China Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. Offshore Branch

US Dollar

550,000,000

Total

Halaman - 59 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 285

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

12. PINJAMAN (lanjutan)

12. BORROWINGS (continued)

Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)

Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)

Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 19 Desember 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak setiap tanggal penarikan.

The syndicated loan will mature by the latest 19 December 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after each utilization date.

13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED

a. Obligasi

a. Bonds 2013

Nilai nominal: - Obligasi IX - Obligasi X - Obligasi XI - Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 - Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013

Utang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: - < 1 tahun - 1 - 2 tahun - 2 - 3 tahun

2011

600,000,000 1,898,500,000

1,000,000,000 2,378,500,000

542,000,000 1,200,000,000 3,000,000,000

3,002,000,000

4,000,000,000

-

2,400,000,000

-

-

7,900,500,000

7,378,500,000

4,742,000,000

Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi Bersih Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 21)

2012

(9,225,885)

(13,217,475) 7,365,282,525

4,732,052,291

13,967,998

14,057,074

12,200,494

Net Amortisation of bonds issuance cost (refer to Note 21) Bonds have the followings maturity: < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years -

4,575,500,000 1,635,000,000 1,690,000,000

1,878,000,000 3,865,500,000 1,635,000,000

1,363,500,000 880,000,000 2,498,500,000

7,900,500,000

7,378,500,000

4,742,000,000

2013

Below is the carrying amount of the bonds owned by the Company and accrued interest expense: 2012

2011

7,900,500,000

7,365,282,525

4,732,052,291

Bonds

108,611,778

95,845,520

69,162,753

Accrued interest

8,009,111,778

7,461,128,045

4,801,215,044

Obligasi IX Obligasi/ Bonds IX Seri/Series C

Less: Unamortised bond issuance costs

7,891,274,115

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah obligasi dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Obligasi Beban bunga yang masih harus dibayar

(9,947,709)

Nominal value: Bonds IX Bonds X Bonds XI Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 Self Registration Bonds I Phase II Year 2013

Bonds IX Nilai nominal/ Nominal value 542,000,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 14.60%

Jatuh tempo/ Due date 29 April/April 2012

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds IX is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi IX telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond IX has been paid by the Company on schedule.

286 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 60 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan)

a. Bonds (continued)

Obligasi X

Bonds X

Obligasi/ Bonds X Seri/Series B

Nilai nominal/ Nominal value 200,000,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 8.75%

Jatuh tempo/ Due date 29 April/April 2012

Seri/Series C

400,000,000

10.15%

29 April/April 2013

Seri/Series D

600,000,000

10.55%

29 April/April 2014

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi X dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds X is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi X telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond X has been paid by the Company on schedule.

Obligasi XI

Bonds XI

Obligasi/ Bonds XI Seri/Series A

Nilai nominal/ Nominal value 621,500,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 7.80%

Seri/Series B

480,000,000

8.80%

26 April/April 2013

Seri/Series C

1,898,500,000

9.60%

26 April/April 2014

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Jatuh tempo/ Due date 1 Mei/May 2012

Pembayaran bunga Obligasi XI dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Bonds XI is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi XI telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Bond XI has been paid by the Company on schedule.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012

Self Registration Bonds I Phase I Year 2012

Obligasi berkelanjutan I tahap I/ Self Registration Bonds I Phase I Seri/Series A

Nilai nominal/ Nominal value 998,000,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 6.40%

Jatuh tempo/ Due date 25 April/April 2013

Seri/Series B

1,367,000,000

7.35%

20 April/April 2014

Seri/Series C

1,635,000,000

7.65%

20 April/April 2015

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 has been paid by the Company on schedule.

Halaman - 61 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 287

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan)

a. Bonds (continued)

Self Registration Bonds I Phase II Year 2013

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Obligasi berkelanjutan I tahap II/ Self Registration Bonds I Phase II Seri/Series A Seri/Series B

Nilai nominal/ Nominal value 710,000,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 6.75%

1,690,000,000

7.75%

Jatuh tempo/ Due date 14 April/April 2014 4 April/April 2016

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dibayarkan setiap triwulanan.

Interest on Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 is paid on a quarterly basis.

Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 has been paid by the Company on schedule.

Pada tanggal 7 Februari 2014, Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 192/PEF-Dir/II/2014.

On 7 February 2014, Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No.192/PEFDir/II/2014.

Pada tanggal 1 Februari 2013, Obligasi X, XI dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 199/PEF-Dir/II/2013 dan No.200/PEF-Dir/II/2013. Pada tanggal 19 Februari 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAAA (triple A, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No. RC21/DIR/II/2013.

On 1 February 2013, Bonds X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 199/PEFDir/II/2013 and No. 200/PEF-Dir/II/2013. On February 19, 2013, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 PT Federal International Finance have been rated idAAA (triple A, stable outlook) based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC21/DIR/II/2013.

288 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 62 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Obligasi (lanjutan)

a. Bonds (continued)

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Wali Amanat untuk Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 masing-masing sesuai dengan Akta Notaris masing-masing No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 23 Februari 2011, No. 6 tanggal 4 April 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 based on the Notarial Deed No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 23 February 2011, No. 6 dated 4 April 2012 and No. 22 dated 15 March 2013, respectively.

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen atau distribusi pembayaran lain kepada pemegang saham Perseroan. Apabila Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang obligasi, Perseroan tidak diperkenankan menjual, menyewakan, mentransfer atau mengalihkan baik melalui jual beli maupun jual sewa atau cara lainnya, yang nilai per transaksinya lebih dari 40% total aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum of 10:1. On the condition that the bonds are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends or other other payment distributon to the Company shareholders. In the event that the Company defaults its bond obligations, the Company is not allowed to sells, rent, transfer or hand over more than 40% of the Company‟s non financing receivables. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.

b. Medium Term Notes (MTN)

b. Medium Term Notes (MTN) 2013

Nilai nominal: - MTN III Tahap I

2012

2011

-

-

300,000,000

-

-

300,000,000

Dikurangi : Biaya emisi belum diamortisasi

-

-

Bersih

-

-

MTN sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun

(30,843)

Less: Unamortised bond issuance costs

299,969,157

Net MTN have the following maturity profile: < 1 year

-

-

300,000,000

-

-

300,000,000

Halaman - 63 - Page

Nominal value: MTN III Phase I -

FIFASTRA Annual Report 2013 289

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan)

b. Medium Term Notes (MTN) (continued)

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Medium Term Notes (MTN) dan beban bunga yang masih harus dibayar: 2013

2012

Medium Term Notes Beban bunga yang masih harus dibayar

Seri/Serie MTN III Tahap I / Phase I

Below is the carrying amount of the Medium Term Notes (MTN) and accrued interest expense:

Nilai nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest rate

300,000,000

10.50%

2011

-

-

300,000,000

Medium Term Notes

-

-

1,973,611

Accrued interest

-

-

301,973,611

Jatuh tempo/ Due date 27 Januari/ January 2012

Keterangan/ Description Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah pokok dilakukan setiap tiga bulanan semenjak 12 bulan dari tanggal permulaan. Pembayaran bunga dibayarkan setiap tiga bulanan/The MTN principal will be paid with quaterly installments starting from the twelfth (12) month since issuance date. Interest is paid on a quaterly basis.

Pada tanggal 2 Desember 2011, MTN III mendapat peringkat idAA+ (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.

On 2 December 2011, MTN III has been rated at idAA+ (stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.

Pembayaran bunga dan pokok MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal MTN payment has been paid by the Company on schedule.

Perseroan telah melunasi MTN III Tahap I.

The Company has fully paid principal installment of MTN III Phase I.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk MTN III Tahap I masing - masing sesuai dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak S.H., No.18 tanggal 26 Januari 2010.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the MTN III Phase I and based on the Notarial Deed Lenny Janis Ishak S.H. and No 18 dated 26 January 2010.

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasanbatasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for MTN provide several/negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding MTN principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company‟s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.

290 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 64 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

DITERBITKAN

13. SECURITIES ISSUED (continued)

c. Private Shogun Bonds

c. Private Shogun Bonds 2013

2012

2011

243,780,000

193,400,000 193,400,000

181,360,000 181,360,000 181,360,000

243,780,000

386,800,000

544,080,000

Nilai nominal: - Seri I - Seri II - Seri III

Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi

(260,643)

Bersih

(1,582,872)

243,519,357

Private Shogun Bonds sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun

385,217,128

(4,442,044)

Less: Unamortised bond issuance costs

539,637,956

Net Private Shogun Bonds following have the maturity profile: < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years

243,780,000 -

193,400,000 193,400,000 -

181,360,000 181,360,000 181,360,000

243,780,000

386,800,000

544,080,000

Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan beban bunga yang masih harus dibayar:

Nominal value: Series I Series II Series III -

Below is the carrying amount of the Private Shogun Bonds issued by the Company and accrued interest expense:

2013

2012

2011

243,780,000

386,800,000

544,080,000

Bonds

193,389

373,394

473,712

Accrued interest

243,973,389

387,173,394

544,553,712

Obligasi Beban bunga yang masih harus dibayar

Seri/ Serie Seri/Series I

Nilai nominal/ Nominal value USD 20,000,000

Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 7.90%

Jatuh tempo/ Due date 16 Maret/March 2012

Seri/Series II

USD 20,000,000

9.05%

15 Maret/March 2013

Seri/Series III

USD 20,000,000

9.25%

17 Maret/March 2014

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pembayaran bunga Private Shogun Bonds dibayarkan setiap triwulanan dan telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.

Interest on Private Shogun Bonds is paid on a quarterly basis and has been paid by the Company on schedule.

Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri I.

As at 16 March 2012, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series I.

Halaman - 65 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 291

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. SURAT BERHARGA (lanjutan)

YANG

DITERBITKAN

c. Private Shogun Bonds (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

13. SECURITIES ISSUED (continued) c. Private Shogun Bonds (continued)

Pada 14 Maret 2013, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri II.

As at 14 March 2013, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series II.

Dalam perjanjian untuk Private Shogun Bonds diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The Private Shogun Bonds agreements provide several negative covenants to the Company, among others debt to equity ratio at the maximum of 10:1. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas Private Shogun Bonds Rp 243.780.000 atau Dolar AS 20.000.000.

As at 31 December 2013, total outstanding balance from Private Shogun Bonds amounting to Rp 243,780,000 or USD 20,000,000.

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF

14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Perseroan mempunyai beberapa kontrak cross currency swap yang belum jatuh tempo dengan PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. dan PT Bank DBS Indonesia.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the Company has several outstanding cross currency swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd, and The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. and PT Bank DBS Indonesia.

Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.

The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut di akui pada perkiraan laba rugi.

Changes in the fair value of the cross currency swaps designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in equity. The amounts subsequently are recognised to the profit or loss as adjustments of the exchange rate differences and interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related exchange rate differences and interest affects profit or loss.

Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Rp 5.749.689 – kredit (2012: Rp 108.281.305 - debet dan 2011: Rp 27.454.270 - debet) dicatat sebagai “Cadangan lindung nilai arus kas” pada Ekuitas.

The net fair value of derivatives assets and liabilities, as at 31 December 2013 amounting to Rp 5,749,689 - credit (2012: Rp 108,281,305 - debit and 2011: Rp 27,454,270 - debit) is recorded as “Cash flow hedges reserve” in the Equity.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah sebesar Rp 1.030.472.885 (kredit) telah direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi tahun berjalan (2012: Rp 299.649.662 (kredit) dan 2011: Rp 157.548.030 (kredit)). Jumlah tersebut terdiri Rp 1.309.964.369 yang dikreditkan pada kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs – bersih dan Rp 279,491,484 yang didebet pada bunga pinjaman bank di laba rugi (2012: masingmasing Rp 608.407.013 (kredit) dan Rp 308.757.353 (debit) dan 2011: masing-masing Rp 379.166.958 (kredit) dan Rp 221.618.928 (debit)).

For the year ended 31 December 2013, the total amount of Rp 1,030,472,885 (credit) has been reclassified from equity to current year profit or loss (2012: Rp 299,649,662 (credit) and 2011: Rp 157,548,030 (credit)). The amount consist of Rp 1,309,964,369 credited to loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange – net and Rp 279,491,484 debited to interest on bank loans in profit loss (2012: Rp 608,407,013 (credit) and Rp 308,757,352 (debit), respectively and 2011: Rp 379,166,958 (credit) and Rp 221,618,928 (debit), respectively.

292 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 66 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

14. DERIVATIVES (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

2013 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal Perjanjian/ Agreement date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

1 November/ November 2011 22 Maret/ March 2013 16 April/ April 2013 28 Mei/ May 2012 16 April/ April 2013 22 Maret/ March 2013 29 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 9 Oktober/ October 2013 10 Maret/ March 2011 22 Maret/ March 2013 16 April/ April 2013 21 Januari/ January 2011 15 Juli/ July 2011 13 Mei/ May 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 16 Agustus/ August 2011 14 Juli/ July 2011 30 Oktober/ October 2013 30 Oktober / October 2013 30 Oktober/ October 2013 24 Januari/ January 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 09 Agustus/ August 2011 14 Juli/ July 2011 09 Agustus/ August 2011 9 Oktober/ October 2013 16 Februari/ February 2011 30 Oktober/ October 2013 30 Oktober / October 2013 30 Oktober / October 2013

20 Januari/ January 2015 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 3 Mei/ May 2016 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2015 20 Januari/ January 2015 17 Oktober/ October 2016 17 Maret/ March 2014 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 6 November/ November 2016 06 November/ November 2016 6 November/ November 2016 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 17 Oktober/ October 2016 7 Juli/ July 2014 6 November/ November 2016 06 November/ November 2016 06 November/ November 2016

Aset derivatif/ Derivatives asset

Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities

Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

30,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

30,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

30,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

28,571

- PT Bank CIMB Niaga Tbk.

US Dollar

25,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

25,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

24,000

- PT Bank DBS Indonesia

US Dollar

22,800

The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank DBS Indonesia

US Dollar

21,000

US Dollar

20,625

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

20,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

20,000

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

12,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

10,267

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

10,000

US Dollar

9,333

- Standard Chartered Bank

US Dollar

9,333

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

9,333

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

9,000

US Dollar

8,333

- Standard Chartered Bank

US Dollar

8,250

- BNP Paribas

US Dollar

8,250

US Dollar

8,250

PT Bank CIMB Niaga Tbk. - PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

8,000

- PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

7,333

- Standard Chartered Bank

US Dollar

7,333

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

7,333

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

6,000

Standard Chartered Bank

US Dollar

6,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

5,600

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

4,733

US Dollar

4,400

- PT Bank DBS Indonesia

US Dollar

4,375

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

4,000

US Dollar

1,750

- BNP Paribas

US Dollar

1,750

- PT Bank CIMB Niaga Tbk.

US Dollar

1,750

US Dollar

489,702

Halaman - 67 - Page

96.693.666

-

83,014,795

-

82,733,920

-

87,519,908

-

69,988,408

-

66,609,886

-

67,930,467

-

66,313,157

-

57,626,789

-

10,435,308

-

67,183,818

-

55,343,197

-

55,155,947

-

33,960,248

-

36,906,195

-

34,236,293

-

34,626,865

-

30,053,698

-

30,043,423

-

32,415,768

-

30,562,162

-

8,635,017

-

7,568,455

-

7,561,647

-

22,237,209

-

27,217,952

-

23,632,314

-

23,624,354

-

22,071,366

-

18,392,738

-

19,979,417

-

17,082,493

-

15,710,487

-

2,234,548

-

12,051,362

-

1,842,647

-

1,615,689

-

1,614,220

-

1,362,425,833

-

FIFASTRA Annual Report 2013 293

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

14. DERIVATIVES (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

2012 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal Perjanjian/ Agreement date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

1 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 21 Januari/ January 2011 15 Juli/ July 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 13 Mei/ May 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 14 Juli/ July 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 24 Januari/ January 2011 16 Agustus/ August 2011 09 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 15 Juli/ July 2011 09 Agustus/ August 2011 16 Agustus/ August 2011 14 Oktober/ October 2010 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 29 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010

20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2016 20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2015 20 Januari/ January 2015 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 15 Maret/ March 2013 17 Maret/ March 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 30 September/ September 2013 07 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013

Aset derivatif/ Derivatives asset

Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities

Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

50,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

40,000

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

US Dollar

40,000

- PT Bank DBS Indonesia

US Dollar

38,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

35,000

US Dollar

24,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

23,956

- PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

21,778

- Standard Chartered Bank

US Dollar

21,778

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

21,777

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

US Dollar

20,000

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

- Standard Chartered Bank

US Dollar

19,444

- PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

17,111

- Standard Chartered Bank

US Dollar

17,111

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

17,111

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

16,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

15,000

US Dollar

13,067

- Standard Chartered Bank

US Dollar

12,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

11,044

US Dollar

10,267

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

10,000

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

8,333

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

8,000

US Dollar

6,222

- Standard Chartered Bank

US Dollar

6,222

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

5,000

US Dollar

5,000

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.

US Dollar

5,000

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.

US Dollar

5,000

- Standard Chartered Bank

US Dollar

2,667

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

2,667

- Sumitomo Mitsui BankingCorporation

US Dollar

1,778

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

1,667

- Standard Chartered Bank

US Dollar

444

US Dollar

592,444

294 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 68 - Page

19,180,194

-

4,500,303

-

3,340,657

-

8,206,658

-

6,520,123

-

645,734

-

23,497,607

-

23,803,592

-

13,119,705

-

12,484,743

-

18,410,171

-

15,570,605

-

11,677,821

-

21,162,485

-

18,729,518

-

10,335,016

-

9,835,154

-

1,074,975

-

16,379,878

-

12,289,671

-

5,006,381

-

12,553,246

-

9,676,634

-

8,937,933

-

5,568,286

-

3,785,525

-

4,424,866

-

4,340,525

-

4,214,215

-

3,925,043

-

3,321,074

-

2,892,500

-

2,223,820

-

1,893,405

-

1,253,793

-

1,111,064

-

310,339

-

326,203,259

-

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

14. DERIVATIVES (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

2011 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal perjanjian/ Agreement date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Aset derivatif/ Derivatives asset

Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities

Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

50,000

US Dollar

40,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

35,000

US Dollar

30,800

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

30,000

- PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

28,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

28,000

- Standard Chartered Bank

US Dollar

28,000

- Standard Chartered Bank

US Dollar

25,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank International Indonesia, Tbk.

US Dollar

25,000

US Dollar

22,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

22,000

- Standard Chartered Bank

US Dollar

22,000

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

20,000

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

20,000

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

19,444

- PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

16,800

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

15,000

US Dollar

15,000

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

14,519

- Standard Chartered Bank

US Dollar

14,519

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia

US Dollar

14,200

US Dollar

13,200

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

11,667

US Dollar

11,667

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.

US Dollar

11,667

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.

US Dollar

11,667

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

10,000

- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank

US Dollar

10,000

US Dollar

6,222

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

6,222

- Sumitomo Mitsui Banking Corporation

US Dollar

4,148

- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

US Dollar

3,888

- Standard Chartered Bank

US Dollar

1,037

US Dollar

676,667

- PT Bank OCBC NISP Tbk.

1 November/ November 2011 29 November/ November 2011 29 November/ November 2011 15 Juli/ July 2011 21 Januari/ January 2011 5 September/ September 2011 27 Oktober/ October 2011 11 Oktober/ October 2011 15 Juli/ July 2011 13 Mei/ May 2011 5 September/ September 2011 27 Oktober/ October 2011 11 Oktober/ October 2011 24 Januari/ January 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 14 Oktober/ October 2010 9 Agustus/ August 2011 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 29 November/ November 2010 15 Juli/ July 2011 9 Agustus/ August 2011 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010

Halaman - 69 - Page

20 Januari/ January 2015 20 Januari/ January 2015 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 16 Maret/ March 2012 17 Maret/ March 2014 15 Maret/ March 2013 30 September/ September 2013 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 7 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 20 Januari/ January 2015 7 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013

7,082,434

-

-

7,315,854

-

4,141,673

16,337,616

-

-

16,462,129

18,932,453

-

3,154,676

-

3,008,400

-

15,931,578

-

8,198,424

-

14,924,185

-

2,512,480

-

2,400,064

-

-

11,247,185

4,407,619

-

2,109,534

-

845,899

-

3,696,226

-

8,521,000

-

10,133,245

-

-

2,794,767

3,958,146

-

2,496,085

-

9,482,000

-

6,725,536

-

3,101,765

-

2,772,432

-

1,359,583

-

702,434

-

5,800,364

-

-

1,728,533

2,042,259

-

1,686,222

-

666,153

-

725,485

-

179,039

-

163,893,336

43,690,141

FIFASTRA Annual Report 2013 295

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. MODAL SAHAM

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

15. SHARE CAPITAL

Pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham/ Shareholders

The Company‟s shareholders as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares issued and fully paid (Share)

PT Astra International Tbk. PT Aryaloka Kharisma

Persentase pemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Amount (Rp 000)

279,999,900 100

99.99996% 0.00004%

279,999,900 100

280,000,000

100%

280,000,000

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 671.761.672 dari laba bersih tahun 2012 (2012: Rp 364.737.824 dari laba bersih tahun 2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 April 2012 dan 2011: Rp 990.725.969 dari laba bersih tahun 2010 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2011).

At the Annual General Meeting of Shareholders on 10 April 2013, the shareholders approved final dividend of Rp 671,761,672 to be paid from 2012 net profit. (2012: Rp 364,737,824 to be paid from 2011 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 18 April 2012 and 2011: Rp 990,725,969 to be paid from 2010 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 21 April 2011).

Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16 September 2013, para Direksi menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 281.000.000 dari laba bersih tahun 2013 periode berjalan (2012: Rp 172.000.000 berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012 dan 2011: Rp 174.600.000 berdasarkan Rapat Direksi 7 Oktober 2011).

At the Directors Meeting on 16 September 2013, the Directors approved an interim dividend of Rp 281,000,000 to be paid from current year‟s net profit (2012: Rp 172,000,000 based on the Directors Meeting on 26 September 2012 and 2011: Rp 174,600,000 based on the Directors Meeting on 7 October 2011).

16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN

16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 1.100.000 (2012: Rp 1.000.000 dan 2011: Rp 900.000) sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.

296 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

As at 31 December 2013, the Company has set up a statutory reserves of Rp 1,100,000 (2012: Rp 1,000,000 and 2011: Rp 900,000) in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires companies to set up a statutory reserve until the reserve reach at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.

Halaman - 70 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

17. PENGHASILAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

17. CONSUMER FINANCING INCOME

2013 Penghasilan pembiayaan konsumen - Pihak ketiga Penghasilan dari pembiayaan konsumen syariah - murabahah - Pihak ketiga

2,367,885,752

Penghasilan dari pembiayaan bersama without recourse - murabahah - Pihak ketiga

3,267,054,324

Consumer financing income Third parties Income from murabahah sharia consumer financing Third parties -

-

4,982,535

27,052,010

60,415,108

1,181,822,016

1,171,241,495

Income from wakalah sharia consumer financing Third parties -

1,051,612,768

Income from joint financing without recourse Third parties Income from joint financing without recourse - murabahah Third parties -

487,899,591

87,080,458

-

5,192,850,044

5,068,579,557

4,537,238,228

18. INTEREST AND PENALTY INCOME

2013

2012

2011

145,409,841 47,406,057

173,132,228 83,412,523

230,919,393 43,762,918

192,815,898

256,544,751

274,682,311

19. PENGHASILAN LAIN-LAIN

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Hasil atas pemeriksaan pajak Selisih lebih penerimaan pembayaran dari konsumen (Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset tetap – bersih (lihat Catatan 8) Lain-lain

3,425,210,352

516,151,270

18. PENGHASILAN BUNGA DAN DENDA

Denda atas keterlambatan pembayaran Bunga bank

2011

1,150,260,150

Penghasilan dari pembiayaan konsumen syariah - wakalah - Pihak ketiga Penghasilan dari pembiayaan bersama without recourse - Pihak ketiga

2012

Penalty income Interest from bank

19. OTHER INCOME 2013

2012

2011

165,817,112 1,340,414

157,771,968 -

160,743,153 5,641,179

Recovery of written-off receivables Proceed from tax assessment

719,177

987,013

1,084,795

Excess receipts from customers

2,602,553 6,347,485

71,590 3,830,551

(Loss)/gain on sale of property, plant and equipment – net (refer to Note 8) Others

167,709,019

171,371,268

(92,163) 5,189,352 172,973,892

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

Halaman - 71 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 297

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

20. BEBAN USAHA

Gaji, upah dan kesejahteraan Jasa tenaga ahli Sewa Iklan dan promosi Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Perlengkapan kantor Perjalanan Pelatihan Listrik, air dan gas Pajak dan perizinan Sumbangan dan kontribusi Asuransi Representasi dan jamuan Lain-lain

20. OPERATING EXPENSES 2013

2012

2011

956,442,411 161,774,469 153,984,018 102,929,340 87,343,655 60,327,069 46,897,614 41,205,830 37,852,576 26,370,054 21,673,204 18,044,757 10,097,442 5,185,846 4,844,096 4,460,743

867,066,356 125,589,403 133,392,997 41,446,332 73,265,191 57,768,946 54,614,671 40,022,061 30,818,708 19,785,740 18,759,359 9,240,659 6,973,450 5,053,936 4,075,949 3,493,754

768,154,504 60,948,899 118,530,370 41,561,851 54,296,493 49,451,917 59,172,570 39,782,184 36,920,201 18,135,705 17,705,115 8,948,949 6,284,859 5,683,525 4,102,277 7,921,613

1,739,433,124

1,491,367,512

1,297,601,032

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

Pihak ketiga Bunga obligasi Bunga pinjaman bank Beban provisi dan administrasi bank Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 13a) Kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs - bersih Bunga pinjaman pembiayaan bersama with recourse

21. INTEREST AND FINANCING CHARGES 2013

2012

2011

656,762,741 495,478,205 106,778,672

589,660,681 555,460,926 87,080,588

437,817,338 564,303,227 64,722,664

13,967,998

14,057,074

12,200,494

10,839,694

(15,941,907)

(10,275,471)

-

-

20,691

1,283,827,310

1,230,317,362

1,068,788,943

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange - net Interest on joint financing borrowing with recourse

22. OTHER IMPAIRMENT CHARGES

2013

2012

2011

373,177,976

580,885,006

581,704,956

Loss from sale of collateral vehicle

1,632,243

Reversal of impairment losses of collateral vehicles

(14,836,471) 358,341,505

298 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Third parties Interest on bonds Interest on bank loans Provision and bank charges Amortisation of bonds issuance cost (refer to Note 13a)

Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.

22. BEBAN PENURUNAN NILAI LAIN-LAIN

Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Pemulihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali

Salaries, wages and allowance Professional fees Rent Advertising and promotion Depreciation Repairs and maintenance Communications Office supplies Travelling Training Electricity, water and gas Taxes and licenses Donations and contributions Insurance Representation and entertainment Others

(5,824,173) 575,060,833

Halaman - 72 - Page

583,337,199

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2013 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya

The post employment benefits obligations recognised in the statements of financial position is determined as follows: 2012

2011

54,683,518 72,932,035

60,758,577 59,334,415

31,272,544 51,127,308

127,615,553

120,092,992

82,399,852

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2013 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya

The net expense recognised in the profit or loss is as follows: 2012

2011

15,507,027 19,750,427

8,644,705 17,452,757

15,806,339 18,038,054

35,257,454

26,097,462

33,844,393

Perseroan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan masing-masing pada tanggal 15 Januari 2014 oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia dan pada tanggal 15 Januari 2013 dan 10 Januari 2012 oleh aktuaris independen PT Eldrige Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit. Asumsi keuangan: - Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang

Pension benefits Other long-term benefits

Pension benefits Other long-term benefits

The employees‟ benefits obligation accounted for by the Company as of 31 December 2013, 2012, and 2011 by and independent actuary PT Milliman Indonesia on 15 January 2014 and independent actuary PT Eldrige Gunaprima Solution on 15 January 2013 and 10 January 2012, respectively, using the projected unit credit method.

2013

2012

2011

7%-8%

6%-7%

7% - 9%

9%

9%

10%

Discount rate Expected return on plan assets

8%

8%

8%

Future salary increase -

Financial assumptions:

Asumsi lainnya: - Tingkat kematian

- Tingkat cacat

Other assumptions: TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) III Tahun 2011/ Indonesia Mortality Table III Year 2011

TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II Tahun 2011/ Indonesia Mortality Table II Year 2011

5% dari tingkat mortalitas/5% from mortality rate

Disability rate -

- Tingkat pengunduran diri peserta

5% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 1% pada usia 45 tahun/5% per annum up to age 25 and reducing linearly to 1% for age 45 and thereafter

- Usia pensiun normal

55

Halaman - 73 - Page

Table of mortality -

Withdrawal rate -

Normal retirement age -

FIFASTRA Annual Report 2013 299

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company‟s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.

Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), a specifically designed defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 31 dan 15.435 orang (2012: 32 dan 15.362 orang; 2011: 39 dan 16.034 orang).

As at 31 December 2013, DPA 1 and DPA 2 have 31 and 15,435 participants, respectively (2012: 32 and 15,362 participants; 2011: 39 and 16,034 participants).

Imbalan pensiun

Pension benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in the statements of financial position is determined as follows:

Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program

Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui

300 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

2013

2012

2011

78,856,069 (22,657,972)

84,288,673 (21,926,321)

57,549,494 (28,262,964)

56,198,097

62,362,352

29,286,530

-

-

3,701,169

(1,514,579)

(1,603,775)

(1,715,155)

54,683,518

60,758,577

31,272,544

Halaman - 74 - Page

Present value of obligations Fair value of plan assets

Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan)

Pension benefits (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss are as follows:

2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Hasil aset program yang diharapkan Kerugian bersih aktuarial yang diakui

2012

2011

11,855,647 5,525,430 89,196

7,077,312 3,855,200 111,380

5,762,532 3,637,678 204,464

Current service cost Interest cost Amortisation of past service cost

(1,963,246)

(2,399,187)

(2,635,562)

Expected return on plan assets

-

-

8,837,227

15,507,027

8,644,705

15,806,339

Net actuarial loss recognised

Beban ini dibukukan sebagai beban gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for as salaries, wages and allowances in the profit or loss.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of obligation are as follow:

Pada awal periode Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial Iuran pekerja Imbalan yang dibayar Pada akhir periode

2013

2012

2011

84,288,673 11,855,647 5,525,430 (20,764,648) 206,035 (2,255,068)

57,549,494 7,077,312 3,855,200 27,527,766 241,358 (11,962,457)

44,788,637 5,924,988 3,637,678 8,009,224 276,814 (5,087,847)

At the beginning of the period Current service cost Interest cost Actuarial (gain)/losses Employee‟s contributions Benefits paid

78,856,069

84,288,673

57,549,494

Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya

Other long-term benefits

Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Other long-term benefit obligations recognised in the statements of financial position are determined as follows:

2013 Nilai kini liabilitas

2012

72,932,035

59,334,415

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga (Kerugian)/keuntungan bersih aktuarial yang diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui

2011 51,127,308

The amounts recognised in the profit or loss are as follows: 2012

17,352,659 3,494,170 (1,702,775)

Present value of obligations

2011

14,388,611 3,255,314 (191,168)

11,912,033 2,920,144 3,205,877

Current service cost Interest cost Net actuarial (loss)/gains recognised Unrecognised past service cost

606,373

-

-

19,750,427

17,452,757

18,038,054

Halaman - 75 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 301

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

Other long-term benefits (continued)

Beban ini dibukukan sebagai gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.

The expense is recorded as salaries, wages and allowances in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in the statements of financial position is as follows:

2013

2012

2011

Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan bersih aktuarial yang diakui Imbalan/iuran yang dibayarkan

59,334,415

51,127,308

39,914,333

20,846,829 606,373

17,452,757 -

18,038,054 -

(1,702,775) (6,152,807)

(9,245,650)

(6,825,079)

Saldo akhir

72,932,035

59,334,415

51,127,308

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Beginning of the year Total expense charged in the profit or loss Unrecognised past service cost Net actuarial gain recognised Contributions/benefit paid Ending balance

The movement in the fair value of plan assets of the year 2013, 2012 and 2011 are as follow:

2013

2012

2011

Awal tahun Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Iuran pemberi kerja Iuran pekerja Imbalan yang dibayarkan Transfer dari program lain

(21,926,321)

(28,262,964)

(26,296,313)

Beginning of the year

(1,963,246) 1,006,633 (73,003) (206,035) 504,000 -

(2,399,187) 313,191 (241,359) 8,783,546 (119,548)

(2,635,562) 787,530 (432,027) (276,814) 590,222 -

Expected return on plan assets Actuarial losses Employer‟s contributions Employee‟s contributions Benefits paid Transferred from other program

Saldo akhir

(22,657,972)

(21,926,321)

(28,262,964)

Ending balance

Imbalan hasil aktual atas aset program yaitu:

The actual plan assets return is as follows: Jumlah/ Total

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011

Persentase/ Percentage

956,613 2,085,996 1,848,032 4,890,641

4% 10% 7% 7%

Jumlah nilai wajar (dalam persentase) kategori utama aset program adalah: 2013 Saham Obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) Lain-lain

302 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011

The fair value (in percentage) of main categories of plan assets are as follows: 2012

2011

44%

42%

40%

52% 4%

52% 6%

49% 11%

100%

100%

100%

Halaman - 76 - Page

Shares Bonds (including Government bonds) Others

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

Other long-term benefits (continued)

Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset yang dengan mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar.

The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity reflect long-term real rates of return experienced in the respective markets.

Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun terakhir yaitu:

Present value of funded obligations, fair value of plan assets and surplus of program for the last five years are as follows:

2013

31 Desember/December 2012 2011 2010

2009 Present value of funded obligations Fair value of plan assets

Nilai kini liabilitas yang didanai Nilai wajar aset program

78,856,069 (22,657,972)

84,288,673 (21,926,321)

57,549,493 (28,262,964)

44,788,637 (26,296,313)

50,948,700 (21,294,972)

Defisit

56,198,097

62,362,352

29,286,529

18,492,324

29,653,728

Penyesuaian pengalaman pada aset program

1,006,633

313,191

4,401,479

5,407,586

Experience adjustment on plan assets

Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program

6,210,031

(10,421,778)

10,971,972

Experience adjustment on plan liabilities

(4,373,567)

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 telah memenuhi persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No. 13. 24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(787,530) 6,143,750

Deficit

Management believes that the estimated postemployment benefit obligations as at 31 December 2013, 2012 and 2011 have fulfilled the minimum requirement of Labor Law No. 13. 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Balances and transactions with related parties are as follows:

PT Astra International Tbk. (AI)

PT Astra International Tbk. (AI)

Perseroan dikendalikan oleh induk perusahaan terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah perusahaan berkedudukan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage meruapakan anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.

The Company is controlled by its immediate parent company PT Astra International Tbk., a company incorporated in Indonesia. PT Astra International Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle & Carriage, a company incorporated in Singapore. Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings Limited, a company incorporated in Bermuda.

Perseroan membayarkan insentif pada Honda Sales Operation yang merupakan salah satu Divisi yang dimiliki AI.

The Company pays incentives to Honda Sales Operation which is one of AI Divisions.

PT Asuransi Astra Buana (AAB)

PT Asuransi Astra Buana (AAB)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB.

AI is the indirect controlling shareholder of AAB.

Halaman - 77 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 303

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Asuransi Astra Buana (AAB) (lanjutan)

PT Asuransi Astra Buana (AAB) (continued)

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.

The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies. The Company also insures its property, plant and equipment with AAB.

PT Astra Sedaya Finance (ASF)

PT Astra Sedaya Finance (ASF)

AI merupakan pemegang saham utama dari ASF. Sejak bulan Januari 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat baru.

AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January 2013, the Company has entered into cooperation with ASF to provide joint financings for new cars.

PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari SANF. Sejak bulan Oktober 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda dua.

AI is the indirect controlling shareholder of SANF. Since October 2013, the Company has entered into cooperation with SANF to provide joint financings for motorcycles.

PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)

PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)

AI merupakan pemegang saham Bank Permata. Perseroan memiliki rekening Bank Permata dan perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank Permata.

AI is the shareholder of Bank Permata. The Company has bank account in Bank Permata and also entered into joint financing agreements with Bank Permata.

PT Astra Multi Finance (AMF)

PT Astra Multi Finance (AMF)

AI merupakan pemegang saham utama dari AMF. Sejak pertengahan tahun 2008, Perseroan bekerja sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis syariah dan pembiayaan elektronik.

AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of 2008, the Company cooperated with AMF on sharia and electronic financing activities.

Pada tahun 2010, Perseroan melakukan kerja sama sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam pembiayaan konsumen elektronik.

In 2010, the Company and AMF entered into operational cooperation agreement on the scope of operations in electronics consumer financing.

PT Matra Graha Sarana (MGS)

PT Matra Graha Sarana (MGS)

AI merupakan pemegang saham utama dari MGS. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan MGS.

AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with MGS.

304 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 78 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

PT Serasi Autoraya (SERA)

PT Serasi Autoraya (SERA)

AI merupakan pemegang saham utama dari SERA. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk mobil operasional dengan SERA.

AI is the ultimate shareholder of SERA. The Company has entered into renting agreement for its operational car with SERA.

Dana Pensiun Astra (DPA)

Dana Pensiun Astra (DPA)

Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra International Tbk untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti (DPA 2).

Dana Pensiun Astra is established by PT Astra International Tbk to facilitate defined benefit pension plan (DPA 1) and defined contribution pension plan (DPA 2).

PT Samadista Karya (SK)

PT Samadista Karya (SK)

AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari PT SK. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.

AI is the indirect controlling shareholder of AAB. AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with SK.

Manajemen kunci

Key management

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak langsung, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi dari Perseroan.

Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead, and control activities of the Company, directly or indirectly. Key management personnel are the Board of Commissioners, Directors and Division Heads of the Company.

Saldo transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The balances and transactions with related parties are as follows:

2013 Aset Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk. Persentase terhadap total aset Piutang lain-Lain - Pinjaman karyawan - Piutang lain-lain PT Astra Multi Finance

Persentase terhadap total aset Beban dibayar dimuka - Asuransi PT Asuransi Astra Buana - Sewa PT Astra International Tbk.

Persentase terhadap total aset Liabilitas Utang penyalur kendaraan PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total liabilitas

2012

2011

277,518,478

170,837,348

260,138,149

Assets Cash and cash equivalent PT Bank Permata Tbk.

1.29%

0.89%

1.50%

Percentage of total assets

5,023,349

6,618,302

6,192,944

-

7,573,582

-

5,023,349

14,191,884

6,192,944

0.02%

0.07%

0.03%

Percentage of total assets Prepayments Insurance PT Asuransi Astra Buana Rental PT Astra International Tbk.

Other receivables Employee loans Other receivables PT Astra Multi Finance

1,966,388

19,714,409

31,369,371

36,258

35,170

-

2,002,646

19,749,579

31,369,371

0.01%

0.10%

0.18%

Percentage of total assets

19,585,607

20,785,407

14,243,789

Liabilities Dealer payables PT Astra International Tbk.

0.11%

0.14%

0.10%

Percentage of total liabilities

Halaman - 79 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 305

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)

2013 Utang Lain-lain PT Astra Multi Finance Persentase terhadap total liabilitas Utang premi asuransi PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total liabilitas Akrual PT Serasi Autoraya Persentase terhadap total liabilitas Beban usaha - Gaji, upah dan kesejahteraan Direksi dan manajemen kunci - Jasa tenaga ahli PT Serasi Autoraya - Sewa PT Serasi Autoraya PT Samadista Karya PT Astra International Tbk. - Asuransi PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total beban usaha

2012

2011

1,495,449

-

9,382,279

Other payables PT Astra Multi Finance

0.01%

-

0.07%

Percentage of total liabilities

513,412,261

110,087,050

239,550,657

Insurance premium payables PT Asuransi Astra Buana

2.99%

0.73%

1.72%

Percentage of total liabilities

2,427,480

2,250,786

621,451

Accruals PT Serasi Autoraya

0.01%

0.01%

0.01%

Percentage of total liabilities Operating expenses

54,335,251

44,385,472

39,238,171

633,577

-

317,525

27,535,822 11,716,439 143,945

29,554,664 10,300,054 105,509

17,011,237 9,684,339 -

5,185,846

5,053,936

5,683,525

99,550,880

89,399,635

71,934,797

5.72%

5.99%

5.54%

Salary, wages and allowances Directors and key management Professional fee PT Serasi Autoraya Rental PT Serasi Autoraya PT Samadista Karya PT Astra International Tbk. Insurance PT Asuransi Astra Buana Percentage of total operating expenses

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties.

Kompensasi manajemen kunci

Key management compensation

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Personil Manajemen Kunci/ Board of Commissioners, Board of Directors and Other Key Management Personnel

2013 Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya Jumlah

2012

2011

54,335,251

44,385,472

39,238,171

Salaries and other short-term employment benefits

1,144,326

2,309,370

7,600,816

Post-employment benefits and other long term benefits

55,479,577

46,694,842

46,838,987

Total

25. PERJANJIAN KERJASAMA

25. COOPERATION AGREEMENTS

a. Pembiayaan bersama

a. Joint Financing

Pembiayaan bersama without recourse

Joint financing without recourse

Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk setiap pemberi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

The Company enters into joint financing agreements with several banks where the Company bears credit risk in accordance with its portion (without recourse). The maximum joint financing facility for each joint financing providers as at 31 December 2013 as follows:

306 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 80 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)

25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)

bersama

without

Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider

a. Joint Financing (continued) recourse

Joint financing without recourse (continued)

Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility

PT Bank Mega Tbk.

Rp 1,000,000,000

PT Bank Permata Tbk.

Rp 6,100,000,000

PT Bank Commonwealth

Rp 3,000,000,000

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Sahabat Financial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia)

Rp 800,000,000 Dolar AS/US Dollar 100,000,000

PT Bank Sahabat Purba Danarta

Rp 32,000,000

PT Astra Sedaya Finance

Rp 300,000,000

PT Surya Artha Nusantara Finance

Rp 1,000,000,000

Periode/Period 19 Juli/July 2006 – 13 Oktober/October 2013 17 Juli/July 2006 – 26 November/November 2014 2 Juni/June 2008 – 1 Juli/July 2015 17 Maret/March 2006 – 20 Desember/December 2013 30 Oktober/October 2002 – 21 Januari/January 2014 21 April/April 2008 – 30 November/November 2013 02 Januari/January 2013 – 29 Agustus/August 2014 30 Oktober/October 2013 – 30 Oktober/October 2014

Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama.

In these joint financing without recourse arrangements, the portion of each parties range from 1% - 10% from the Company and 90% 99% from co-financing banks/companies.

Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In these joint financing arrangements without recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.

Pembiayaan Syariah

Sharia financing

Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara syariah dengan PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah) dan PT Bank Panin Syariah.

The Company has entered into Sharia joint financing agreements with PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin Syariah.

Halaman - 81 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 307

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)

25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan)

a. Joint Financing (continued)

Pembiayaan Syariah (lanjutan)

Sharia financing (continued)

Dalam hal pembiayaan bersama secara syariah di mana Perseroan bertindak sebagai manajer BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Panin Bank Syariah untuk proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran utangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah dan Panin Bank Syariah.

In sharia joint financing where the Company acts as BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia, and Bank Panin Syariah manager to underwrite, approve, colect and maintain administration matters on sharia consumer financing. The Company bears no credit risks if customers fail to meet their instalment obligation to the Company. From this service, the Company earns the excess of margin between the margin received from customers and paid to BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia and Bank Panin Syariah.

Disamping itu, dalam perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah without recourse dengan Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Bank Panin Syariah porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1%-10% dari Perseroan dan 90%-99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal ini Perseroan akan bertindak sebagai pemberi fasilitas pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu dan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In sharia joint financing without recourse arrangements with Permata Syariah and CIMB Niaga Syariah, the portion of each parties range from 1%-10% from the Company and 90%-99% from the co-financing banks. In these sharia joint financing wihout recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements and responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.

Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

The Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their instalment obligation to the Company.

Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider

Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility

PT Bank Syariah Mega Indonesia

Rp 6,000,000,000

PT Bank Permata Syariah

Rp 3,000,000,000

PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah/ sharia unit business)

Rp 1,000,000,000 Rp 400,000,000

Periode/ Period 16 Mei/May 2005 – 30 September/September 2013 4 Mei/May 2007 – 9 Desember/December 2014 12 September/September 2012 – 26 Juli/July 2014 29 November/November 2007 – 26 Juli/July 2014

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang pembiayaan murabahah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 7.153.749.503 (2012: Rp 7.286.915.179 dan 2011: nihil ).

As at 31 December 2013, the outstanding murabahah financing receivables managed by the Company is Rp 7,153,749,503 (2012: Rp 7,286,915,179 and 2011: nil).

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada saldo piutang pembiayaan wakalah yang dikelola oleh Perseroan. (2012: Rp 40.725.730 dan 2011: Rp 526.042.757).

As at 31 December 2013, there‟s no outstanding wakalah financing receivables managed by the Company. (2012: Rp 40,725,730 and 2011: Rp 526,042,757).

308 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 82 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

b. Penyalur kendaraan

b.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan. c. Asuransi

The Company has entered agreements with dealers of Approved consumer financing been paid to various dealers dealers payables. c.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. 26. INFORMASI SEGMEN

Dealers into cooperation motor vehicles. that has not yet are recorded as

Insurance The Company has entered into cooperation agreement with PT Asuransi Astra Buana to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance company is recorded as liabilities to insurance company.

26. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkan produk usaha, sebagai berikut: sepeda motor, elektronik dan lain-lain.

The Company‟s operating segments represent the business product, as follows: motorcycle, electonic and others.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan:

The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:



Sepeda motor Termasuk dalam pelaporan segmen sepeda motor adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan sepeda motor.



Motorcycle Included in the motorcycle segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of motorcycle financing.



Elektronik Termasuk dalam pelaporan segmen elektronik adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan elektonik



Electronic Included in the electronic segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of electronic financing.



Lain-lain Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri yang terpusat dalam bentuk pinjaman serta surat berharga yang diterbitkan dan juga aktivitas kantor pusat seperti beban usaha, beban kerugian penurunan nilai, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan.



Others Included in the other segment reporting is reporting segment information associated with centralized treasury operations in the form of borrowings and securities issued and also head office activities such as operating expenses, allowance for impairment losses, income tax expense that can not be allocated.

Halaman - 83 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 309

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan dibawah ini. Kinerja diukur berdasarkan beberapa indicator seperti piutang, pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh segmen-segmen tersebut sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on several indicators, such as receivables, revenue and expenditures generated incurred by those segments as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha

Reporting format - business segments 2013

Sepeda Motor/ Motorcycle

Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain

4,809,527,076 176,222,447 -

378,286,104 16,593,451 -

5,036,864 172,973,892

5,192,850,044 192,815,898 172,973,892

Income Consumer financing Interest and penalty Other income

Jumlah penghasilan

4,985,749,523

394,879,555

178,010,756

5,558,639,834

Total income

-

-

(1,652,089,469)

(1,652,089,469)

-

-

(1,283,827,310)

(1,283,827,310)

(87,343,655)

(565,151,783) (87,343,655)

Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense

(358,341,505)

(358,341,505)

Other impairment charges

(59,945,448)

(3,381,601,939)

(3,946,753,722)

Total expenses

4,480,543,188

334,934,107

(3,203,591,183)

1,611,886,112

-

-

(406,673,175)

4,480,543,188

334,934,107

(3,610,264,358)

1,205,212,937

PROFIT FOR THE YEAR

19,321,259,318

736,797,916

1,463,540,476

21,521,597,710

TOTAL ASSETS

-

-

17,180,065,222

17,180,065,222

TOTAL LIABILITIES

Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain

(505,206,335) -

Jumlah beban

(505,206,335)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS

310 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

-

(59,945,448) -

Halaman - 84 - Page

(406,673,175)

PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan)

Reporting format - business segments (continued) 2012

Sepeda Motor/ Motorcycle

Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain

4,662,752,706 233,280,936 -

403,149,608 23,263,815 -

2,677,243 167,709,019

5,068,579,557 256,544,751 167,709,019

Income Consumer financing Interest and penalty Other income

Jumlah penghasilan

4,896,033,642

426,413,423

170,386,262

5,492,833,327

Total income

-

-

(1,418,102,321)

(1,418,102,321)

-

-

(1,230,317,362)

(1,230,317,362)

(73,265,191)

(682,646,475) (73,265,191)

Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense

(575,060,833)

(575,060,833)

Other impairment expense

(49,999,734)

(3,296,745,707)

(3,979,392,182)

Total expenses

4,263,386,901

376,413,689

(3,126,359,445)

1,513,441,145

-

-

(388,325,582)

4,263,386,901

376,413,689

(3,514,685,027)

17,879,696,019

677,450,431

-

-

Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain

(632,646,741) -

Jumlah beban

(632,646,741)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

-

BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET

(49,999,734) -

JUMLAH LIABILITAS

-

(388,325,582)

PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE

1,125,115,563

PROFIT FOR THE YEAR

571,879,910

19,129,026,360

TOTAL ASSETS

15,168,794,642

15,168,794,642

TOTAL LIABILITIES

2011

Sepeda Motor/ Motorcycle

Elektronik/ Electronic

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain

4,229,109,652 257,152,800 -

308,128,576 17,529,511 -

171,371,268

4,537,238,228 274,682,311 171,371,268

Income Consumer financing Interest and penalty Other income

Jumlah penghasilan

4,486,262,452

325,658,087

171,371,268

4,983,291,807

Total income

-

-

(1,243,304,539)

(1,243,304,539)

Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain

-

-

(1,068,788,943)

(1,068,788,943)

(550,502,617) -

(60,498,904) -

(54,296,493)

(611,001,521) (54,296,493)

Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense

-

-

(583,337,199)

(583,337,199)

Other impairment charges

Jumlah beban

(550.502.617)

(60.498.904)

(2,949,727,174)

(3,560,728,695)

Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

3,935,759,835

265,159,183

(2,778,355,906)

1,422,563,112

-

-

(343,787,464)

3,935,759,835

265,159,183

(3,114,285,270)

1,078,775,648

PROFIT FOR THE YEAR

15,315,248,618

585,087,604

1,490,019,914

17,390,356,136

TOTAL ASSETS

-

-

13,919,570,281

13,919,570,281

TOTAL LIABILITIES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS

Halaman - 85 - Page

(343,787,464)

PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE

FIFASTRA Annual Report 2013 311

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Bentuk pelaporan geografis

-

26. SEGMENT INFORMATION (continued)

berdasarkan

daerah

Reporting format - geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 164 cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT dan NTB.

Geographical segment consists of 164 branches that are located into 8 areas, namely Jabodetabek, West Java, Central Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT and NTB.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning geographical segments is as follows:

2013 Penghasilan - Area Jabodetabek - Area Jawa Barat - Area Jawa Tengah - Area Jawa Timur - Area Sumatera - Area Kalimantan - Area Sulawesi, Maluku dan Papua - Area Bali, NTT dan NTB Jumlah penghasilan

2012

2011

1,064,717,898 389,480,075 534,941,177 687,664,235 1,370,197,257 592,038,091

929,050,191 366,409,738 521,995,623 582,561,325 1,504,520,231 637,264,998

806,786,135 373,002,854 475,064,425 501,250,766 1,380,918,708 538,901,000

Income Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area -

567,897,140 351,703,961

535,855,770 415,175,451

537,298,796 370,069,123

Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -

5,558,639,834

5,492,833,327

4,983,291,807

Total income

Aset -

Area Jabodetabek Area Jawa Barat Area Jawa Tengah Area Jawa Timur Area Sumatera Area Kalimantan Area Sulawesi, Maluku dan Papua - Area Bali, NTT dan NTB Jumlah aset

Assets 6,395,918,581 1,662,831,137 2,317,136,719 3,188,789,439 4,555,062,838 1,840,762,627

4,636,377,211 1,395,819,087 2,014,305,151 2,716,060,325 4,941,505,977 1,935,774,698

3,839,201,904 1,377,002,222 1,768,976,173 2,238,448,799 4,912,419,174 1,763,651,889

Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area -

1,398,000,272 1,464,538,870

1,370,328,902 1,433,921,845

1,438,669,451 1,270,822,919

Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -

22,823,040,483

20,444,093,196

18,609,192,531

Total assets

Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai

(1,301,442,773)

Total aset

21,521,597,710

(1,315,066,836) 19,129,026,360

27. LABA PER SAHAM DASAR

2013

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)

312 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

(1,218,836,395)

Total assets

17,390,356,136

27. BASIC EARNING PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan:

Laba bersih

Deducted by: Allowance for impairment losses

Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year: 2012

2011

1,205,212,937

1,125,115,563

1,078,775,648

Net income

280,000,000

280,000,000

280,000,000

Weighted average number of ordinary shares outstanding

4,304

4,018

3,853

Basic earnings per share (full Rupiah amount)

Halaman - 86 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

The Company‟s activities are exposed to several financial risks such as foreign exchange risk, credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Company‟s overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimise potential adverse effects on the Company‟s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi yang bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors to determine the basic principals of the overall risk management.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing

(i) Foreign exchange risk

Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman. 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies

The Company is aware of market risk due to foreign exchange and interest rate fluctuation hence the Company entered into cross currency swap to hedge the USD Loans‟ principals and interest from US Dollar floating rate to IDR fixed rate.

2012 Rupiah ekuivalen/ Equivalent

2011 Rupiah ekuivalen/ equivalent

Mata uang asing/ Foreign currencies

Mata uang asing/ Foreign currencies

Rupiah ekuivalen/ equivalent

Aset Kas dan setara kas US Dollar Liabilitas Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas bersih

407,960

4,972,624 US Dollar

445,792

4,310,809 US Dollar

59,317

537,887

Assets Cash and cash equivalents

US Dollar

(469,704,761)

(5,725,231,338) US Dollar

(552,444,444)

(5,342,137,777) US Dollar

(616,666,668)

(5,591,933,345)

US Dollar

(20,000,000)

(243,780,000) US Dollar

(40,000,000)

(386,800,000) US Dollar

(60,000,000)

(544,080,000)

Borrowings Securities issued

(6,135,475,458)

Net liabilities

(5,964,038,714)

(5,724,626,968)

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan lindung nilai terhadap liabilitas dalam mata uang asing sebesar Dolar AS 489.704.762 (2012: Dolar AS 592.444.444 dan 2011: Dolar AS 676.666.668) (lihat Catatan 14).

As at 31 December 2013, the Company has hedged its all liabilities denominated in foreign currency of US Dollar 489,704,762 (2012: US Dollar 592,444,444 and 2011: US Dollar 676,666,668) (refer to Note 14).

Perseroan berpendapat bahwa dampak transaksional terhadap risiko mata uang asing tidak signifikan dikarenakan seluruh liabilitas dalam mata uang asing telah dilindungnilaikan.

The Company is in the opinion that the transactional currency exposure due to the impact of the foreign exchange rates fluctuation is not significant since all of the liabilities denominated in foreign currency are already hedged.

(ii) Risiko kredit

(ii) Credit risk

Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit. Halaman - 87 - Page

The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. The Company applies prudent financing policies, performs ongoing portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables in order to minimise credit risk exposure.

FIFASTRA Annual Report 2013 313

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan)

(ii) Credit risk (continued)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Tabel berikut merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih sebelum Penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan yang dikategorisasikan berdasarkan wilayah geografis.

The following table represents a maximum credit risk exposure to the Company at 31 December 2013, 2012 and 2011 without taking into account the collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts before allowance for impairment losses as reported in the statements of financial position which details based on geographical areas.

2013 Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Jabodetabek/Jabodetabek Jawa Barat/West Java Jawa Tengah/Central Java Jawa Timur/East Java Sumatera/Sumatera Kalimantan/Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB Lain-lain/Others

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang Aset lain-lain/ derivatif/ Other Derivative receivables assets

Jumlah/ Total

4,342,900,316 1,603,806,534 2,234,610,454 3,094,072,742 4,346,968,514 1,754,469,823

11,093,951 3,512,487 5,262,337 6,605,816 18,283,252 6,439,923

-

4,353,994,267 1,607,319,021 2,239,872,791 3,100,678,558 4,365,251,766 1,760,909,746

1,336,281,664 1,420,327,875 -

7,255,885 3,219,555 -

1,362,425,833

1,343,537,549 1,423,547,430 1,362,425,833

20,133,437,922

61,673,206

1,362,425,833

21,557,536,961

2012 Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Jabodetabek/Jabodetabek Jawa Barat/West Java Jawa Tengah/Central Java Jawa Timur/East Java Sumatera/Sumatera Kalimantan/Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB Lain-lain/Others

314 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang Aset lain-lain/ derivatif/ Other Derivative receivables assets

Jumlah/ Total

3,568,358,979 1,323,473,201 1,910,811,172 2,601,352,299 4,629,129,886 1,815,425,879

13,944,722 4,712,272 7,102,496 8,915,378 29,108,027 9,351,219

-

3,582,303,701 1,328,185,473 1,917,913,668 2,610,267,677 4,658,237,913 1,824,777,098

1,285,606,475 1,375,467,183 -

9,767,246 4,269,580 -

326,203,259

1,295,373,721 1,379,736,763 326,203,259

18,509,625,074

87,170,940

326,203,259

18,922,999,273

Halaman - 88 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 315

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan)

(ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired

Credit quality of financial assets (lanjutan)

Telah jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired

2012

Mengalami penurunan nilai/ Impaired

Jumlah/ Total

ASET Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Piutang lain-lain Aset derivatif Jumlah aset Dikurangi: Penyisihan kerugian Penurunan nilai

957,485,017

-

-

957,485,017

16,160,002,886 87,170,940 326,203,259

2,159,187,459 -

190,434,729 -

18,509,625,074 87,170,940 326,203,259

17,530,862,102

2,159,187,459

190,434,729

19,880,484,290 (1,315,066,836) 18,565,417,454

ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Other receivables Derivative assets Total assets Less: Allowance for impairment losses

Perseroan mengklasifikasikan piutang pembiayaan konsumen sebagai mengalami penurunan nilai ketika piutang tersebut telah menunggak lebih dari 90 hari.

The Company classified consumer financing receivables as impaired when they are overdue more than 90 days.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:

The quality of consumer financing receivable that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2013 and 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows: 2013

Pernah mengalami tunggakan/ Has overdue history

Jumlah/ Total

14,362,196,279 2,443,276,167 670,755,574

1,076,266,328 183,092,879 50,264,711

15,438,462,607 2,626,369,046 721,020,285

17,476,228,020

1,309,623,918

18,785,851,938

Baik/ Good

Pernah mengalami tunggakan/ Has overdue history

Baik/ Good Motor Baru Motor Bekas Elektronik

New Motorcycle Used Motorcycle Electronic

2012

Motor Baru Motor Bekas Elektronik

316 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Jumlah/ Total

12,641,015,482 2,150,471,316 590,371,516

639,489,503 108,789,034 29,865,986

13,280,504,985 2,259,260,400 620,237,502

15,381,858,364

778,144,522

16,160,002,886

Halaman - 90 - Page

New Motorcycle Used Motorcycle Electronic

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan)

(ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)

Credit quality of financial assets (lanjutan)

Penjelasan pembagian rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of consumer financing “neither past due nor impaired” are as follows:

-

-

-

Baik Pinjaman dalam kategori ini memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok piutang pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan. Pernah mengalami keterlambatan pembayaran Piutang pembiayaan dalam kategori ini dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Namun terdapat pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan pernah mengalami keterlambatan pembayaran.

-

Good This category is considered as having strong capacity to pay interest and principal of consumer financing to the Company. Has an overdue experience This category is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. However, there is a concern over the counterparty‟s ability to make payment when due because of previous overdue experience.

Selain piutang pembiayaan konsumen, kualitas kredit atas aset keuangan lainnya dikategorikan sebagai baik.

Quality of financial assets other than consumer financing receivables is categorised as good.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of consumer financing receivable that are “past due but not impaired” on 31 December 2013 and 2012 is set out below:

Motor Baru/ New Motorcycles 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari

Elektronik/ Electronik

Jumlah/Total

737,896,314 178,632,150 56,466,423

146,920,955 46,298,584 14,526,123

24,822,740 10,347,097 4,429,030

909,640,009 235,277,831 75,421,576

972,994,887

207,745,662

39,598,867

1,220,339,416

Motor Baru/ New Motorcycles 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari

2013 Motor Bekas/ Used Motorcycles

2012 Motor Bekas/ Used Motorcycles

Elektronik/ Electronik

Jumlah/Total

1,341,081,261 332,413,715 104,848,39

227,049,388 76,428,830 24,324,532

31,769,774 15,054,562 6,217,358

1,599,900,423 423,897,107 135,389,929

1,778,343,015

327,802,750

53,041,694

2,159,187,459

Halaman - 91 - Page

1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days

1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days

FIFASTRA Annual Report 2013 317

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan)

(ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Motor Baru/ New Motorcycles Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang Saldo akhir

Saldo akhir

Movements of the allowance for impairment losses are as follows: Elektronik/ Electronik

Jumlah/Total

1,021,256,344 368,470,569 (448,375,405)

200,358,636 136,735,766 (92,588,928)

93,451,856 59,945,448 (37,811,513)

1,315,066,836 565,151,783 (578,775,846)

941,351,508

244,505,474

115,585,791

1,301,442,773

Motor Baru/ New Motorcycles Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang

2013 Motor Bekas/ Used Motorcycles

Credit quality of financial assets (lanjutan)

999,046,925 501,637,946 (479,428,527) 1,021,256,344

2012 Motor Bekas/ Used Motorcycles

Elektronik/ Electronik

Ending balance

Jumlah/Total

140,661,127 131,008,795 (71,311,287)

79,128,342 49,999,734 (35,676,220)

1,218,836,394 682,646,475 (586,416,034)

200,358,636

93,451,856

1,315,066,836

(iii) Risiko tingkat bunga

Beginning balance Additions Written-off

Beginning balance Additions Written-off Ending balance

(iii) Interest rate risk

Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada umumnya dengan menggunakan cross currency swaps untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga dan mata uang mengambang menjadi tetap. Perseroan umumnya memperoleh pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman ini menyebabkan Perseroan terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas nilai wajar, dimana risiko ini disalinghapus dengan piutang pembiayaan dengan suku bunga tetap. Pinjaman ini umumnya memiliki tenor yang sama dengan piutang pembiayaannya.

The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. These exposures are managed mainly through the use of cross currency swaps, which have the economic effect of converting borrowings and foreign currency from floating to fixed. The Company borrow predominantly at a fixed rate. The borrowings expose the Company to fair value interest rate risk, which are offset by financing receivables held at a fixed rate. The borrowings are generally has a same tenor with the financing receivables.

Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat bunga dengan mengutamakan ketersediaan dana yang berimbang sesuai dengan Panduan Transaksi/kontrak “Derivatif”.

The Company minimalises interest rate exposure with priotizing on matching funding availability in compliance with Derivative Contract/Transactions Guidelines.

Tabel di bawah ini menyajikan aset produktif dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal perubahan bunga secara kontraktual atau tanggal jatuh tempo:

The table below summarises the Company‟s interest earning assets and interest bearing liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual repricing interest or maturity dates:

318 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 92 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan)

(iii) Interest rate risk (continued) 2013

Variabel/Variable

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

1-2 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/ Over than 3 years

2-3 tahun/ years

Bunga tetap/ Fixed interest rate

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

1-2 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/ Over than 3 years

2-3 tahun/ years

Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing

Jumlah/ Total

ASET Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan

575,048,809

-

-

-

-

-

-

-

-

575,048,809

-

-

-

-

6,223,987,045 -

6,927,566,960 -

6,661,320,120 -

320,563,797 -

(1,301,442,773) 61,673,206

18,831,995,149 61,673,206

ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables-net Other receivables

575,048,809

-

-

-

6,223,987,045

6,927,566,960

6,661,320,120

320,563,797

(1,239,769,567)

19,468,717,164

Total financial assets

LIABILITAS Utang penyalur kendaraan Utang lain-lain Utang premi asuransi Akrual Pinjaman - Rupiah - Dolar AS Surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan

Derivatif Jumlah gap repricing bunga

LIABILITIES -

-

-

-

-

-

-

-

395,329,829 88,572,621

395,329,829 88,572,621

-

-

-

-

-

-

-

-

513,412,261 837,585,473

513,412,261 837,585,473

2,815,753,312

1,319,201,364

949,817,684

-

1,045,063,413 -

632,372,292 -

166,500,662 -

-

-

1,843,936,367 5,084,772,360

-

-

-

-

4,816,345,922

1,632,277,824

1,686,169,726

-

-

8,134,793,472

2,815,753,312

1,319,201,364

949,817,684

-

5,861,409,335

2,264,650,116

1,852,670,388

-

1,834,900,184

16,898,402,383

(2,240,704,503) (1,319,201,364)

2,570,314,781

(949,817,684)

-

362,577,710

4,662,916,844

4,808,649,732

320,563,797

(3,074,669,751)

1,319,201,364

949,817,684

-

(2,815,753,312)

(1,319,201,364)

(949,817,684)

-

-

-

Derivative

575,048,809

-

-

-

(2,453,175,602)

3,343,715,480

3,858,832,048

320,563,797

(3,074,669,751)

2,570,314,781

Total interest repricing gap

Variabel/Variable Kurang dari satu tahun/ 1-2 Less tahun/ than years one year

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

Bunga tetap/ Fixed interest rate Kurang dari satu tahun/ 1-2 Less tahun/ than years one year

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

1-2 tahun/ years

Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing

1-2 tahun/ years

Jumlah/ Total

ASET 957,485,017

-

-

-

-

-

-

-

-

957,485,017

-

-

-

-

4,455,538,179 -

6,737,489,315 -

6,988,313,948 -

328,283,632 -

(1,315,066,836) 87,170,940

17,194,558,238 87,170,940

ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables-net Other receivables

957,485,017

-

-

-

4,455,538,179

6,737,489,315

6,988,313,948

328,283,632

(1,227,895,896)

18,239,214,195

Total financial assets

LIABILITAS Utang penyalur kendaraan Utang lain-lain Utang premi asuransi Akrual Pinjaman - Rupiah - Dolar AS Surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan

Derivatif Jumlah gap repricing bunga

Securities issued Total financial liabilities

2,815,753,312

2012

Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan

Dealer payable Others payables Insurance premium payable Accruals Borrowings Rupiah US Dollar -

LIABILITIES -

-

-

-

-

-

-

-

260,816,259 71,825,946

260,816,259 71,825,946

-

-

-

-

-

-

-

-

110,087,050 479,153,936

110,087,050 479,153,936

2,510,762,780

1,766,086,791

283,603,046

-

1,180,591,841 -

295,421,573 -

184,006,283 -

46,177,268 -

-

1,706,196,965 4,560,452,617

-

-

-

-

2,069,419,773

4,050,378,283

1,630,701,597

-

-

7,750,499,653

2,510,762,780

1,766,086,791

283,603,046

-

3,250,011,614

4,345,799,856

1,814,707,880

46,177,268

921,883,191

14,939,032,426

(1,553,277,763) (1,766,086,791)

(283,603,046)

-

1,205,526,565

2,391,689,459

5,173,606,068

282,106,364

(2,149,779,087)

3,300,181,769

283,603,046

-

(2,510,762,780)

(1,766,086,791)

(283,603,046)

-

-

-

Derivative

3,300,181,769

Total interest repricing gap

2,510,762,780 957,485,017

1,766,086,791 -

-

-

(1,305,236,215)

625,602,668

4,890,003,022

Halaman - 93 - Page

282,106,364

(2,149,779,087)

Dealer payable Others payables Insurance premium payable Accruals Borrowings Rupiah US Dollar Securities issued Total financial liabilities

FIFASTRA Annual Report 2013 319

320 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIFASTRA Annual Report 2013 321

322 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

FIFASTRA Annual Report 2013 323

324 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

(v) Fair value of financial assets and liabilities (continued)

Estimasi nilai wajar dari piutang lain-lain, liabilitas kepada penyalur kendaraan, utang lainlain dan akrual adalah perkiraan jumlah nilai tercatat dikarenakan sisa jatuh temponya dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat ini merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair values of other receivables, dealers payable, other liabilities and accruals are approximate the respective carrying amounts since the maturity period are below one year therefore the carrying amount is a reasonable of fair value.

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah hirarki nilai wajar:

For financial assets and liabilities measured at fair value, the following are the hierarchy of the fair values:

a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

Nilai tercatat/ Carrying Value

b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

31 Desember/December 2013 Tingkat 1/ Level1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

Nilai wajar/ Fair value

Aset Aset derivatif

Assets 1,362,425,833 Nilai tercatat/ Carrying Value

-

1,362,425,833

-

-

Derivative assets

-

Derivative assets

31 Desember/December 2012 Tingkat 1/ Level1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

Nilai wajar/ Fair value

Aset Aset derivatif

Assets 326,203,259

-

(vi) Manajemen Risiko Permodalan

326,203,259

-

(vi) Capital Risk Management

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company‟s objectives when managing capital are to safeguard the Company‟s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Halaman - 99 - Page

FIFASTRA Annual Report 2013 325

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(vi) Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)

(vi) Capital Risk Management (continued)

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi dan medium term notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable and medium term notes) divided by total capital. Total capital consist of „equity‟ as shown in the statement of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang entitas pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times of total capital. 2012o

2013

2011

Pinjaman - Pinjaman yang diterima - Obligasi - Medium Term Notes - Private Shogun Bonds

6,928,708,727 7,891,274,115 243,519,357

6,266,649,582 7,365,282,525 385,217,128

7,348,174,495 4,732,052,291 299,969,157 539,637,956

Debt Borrowings - net Bonds Payable Medium Term Notes Private Shogun Bonds -

Jumlah pinjaman

15,063,502,199

14,017,149,235

12,919,833,899

Total Debt

4,341,532,488

3,960,231,718

3,470,785,855

Total Capital

3.47

3.54

3.72

Gearing ratio

Jumlah modal Gearing ratio

29. LIABILITAS KONTINJEN

29. CONTINGENT LIABILITY

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. 30. KOMITMEN

The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2013, 2012 and 2011.

30. COMMITMENTS

Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Samadista Karya (pihak berelasi) untuk menyewa gedung Kantor Pusat di TB Simatupang, Jakarta untuk periode 2010 - 2019. Komitmen sewa pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Company has an agreement with PT Samadista Karya (related party) for Head Office building rental at TB Simatupang, Jakarta for the period 2010 - 2019. The rental commitment as at 31 December 2013 are as follows:

2013

2012o

2011

< 1 tahun 1 - 2 tahun >2 tahun

4,475,791 8,951,582 17,903,164

4,475,791 8,951,582 22,378,955

4,475,791 8,951,582 26,854,746

< 1 year 1 - 2 years > 2 years

Jumlah

31,330,537

35,806,328

40,282,119

Total

326 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 100 - Page

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31. REKLASIFIKASI

31. RECLASSIFICATION

Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan tahun 2012 dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2013. Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification

Certain comparative figures in 2012 and 2011 financial statements have been reclassified to conform with the presentation in the 2013 financial statements. 2012

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah reklasifikasi/ After reclassification

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Penghasilan Penghasilan bunga dan denda

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME 239,862,247

(16,682,504)

256,544,751

Income Interest and penalty income

Beban Beban pajak penghasilan - final

Expenses -

Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification

16,682,504 2011 Reklasifikasi/ Reclassification

16,682,504

Setelah reklasifikasi/ After reclassification

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Penghasilan Penghasilan bunga dan denda Penghasilan lain-lain Beban Beban pajak penghasilan – final Beban pajak penghasilan – pajak tahun lalu

Income tax expense - final

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME 265,929,727 172,265,752 -

32. STANDAR AKUNTANSI BARU

(8,752,584) 894,484 8,752,584 (894,484)

274,682,311 171,371,268 8,752,584 (894,484)

Income Interest and penalty income Other income Expenses Income tax expense - final Income tax expense previous year tax

32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year ended 31 December 2013 are as follows:

-

-

-

ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas" ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka" PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) PSAK 66 “Pengaturan bersama” *)

-

Halaman - 101 - Page

IFAS 27 “Transfer assets from customer” IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of surface mine” SFAS 102 “Murabahah Accounting” SFAS 65 “Consolidated financial statements”*) SFAS 66 “Joint arrangements” *)

FIFASTRA Annual Report 2013 327

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) *)

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *) PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

-

SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *) SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *) SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)

*)

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to financial statements of the Company.

328 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013

Halaman - 102 - Page