Makalah Seni Budaya - Contoh

510 downloads 4871 Views 273KB Size Report
Seni rupa dapat dibedakan menjadi seni rupa murni, seni kriya, dan desain. Jenis-jenis seni rupa ini menunjukkan proses pembuatan dan bentuk karya yang  ...
BAB I PENDAHULUAN Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni masing-masing. Kehadiran aneka

produk

kriya

tradisional

itu

merupakan

potensi

yang

membanggakan karena didalamnya mengandung kompleksitas nilai dan kompetensi,

sesuai

tingkat

peradaban

dan

kehidupan

insan

pendukungnya sejak jaman prasejarah sampai jaman modern. Sesuai jiwa jamannya, produk kriya tradisional Indonesia mengandung muatan nilai-nilai sosial, politik, ekonomi, budaya, spiritual, dan material yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat peradaban, kemajuan pola pikir, kesadaran, dan kepekaan rasa seseorang, berikut tingkat peradaban dan tataran hidup masyarakat pendukungnya. Selain karakter dan gaya seni yang berbeda, corak dari masingmasing karya seni kriya juga tentunya berbeda. Hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan jaman saja tetapi teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni kriya itu sendiri juga dapat mempengaruhinya.

1|http://contoh.in

BAB II ISI Seni

rupa

merupakan

hasil

intrepretasi

dan

tanggapan

pengalaman manusia dalam bentuk visual dan rabaan. Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk membangkitkan pikiran dan perasaan. Dengan memaknai makna tentang bentuk-bentuk seni rupa kan diperoleh rasa kepuasan dan kesenangan. Seni rupa dapat dibedakan menjadi seni rupa murni, seni kriya, dan desain. Jenis-jenis seni rupa ini menunjukkan proses pembuatan dan bentuk karya yang dihasilkan, serta nama pembuatnya, yaitu seniman, kriyawan, dan desainer. Seni kriya menekankan pada keterampilan teknik pembuatan karya dengan hasil berupa karya kriya fungsional dan nonfungsional. Seni kriya menggunakan berbagai teknik dan media tertentu, misalnya kriya kayu, kriya logam, dan kriya tekstil. Dalam

dunia

seni

rupa,

berkembang

suatu

ilmu

yang

mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan persepsi, ruang, bentuk, warna dan bahan berwujud dua atau tiga dimensi. Ilmu ini

untuk

mengembangkan

kemahiran,

mengolah

dan

mengkomunikasikan bahasa rupa dengan berbagai teknik. Kosa rupa merupakan unsur-unsur dasar terbentuknya sebuah wujud visual, baik dua dimensi, tiga dimensi maupun wujud warna. Kosa rupa dapat diperkaya dengan pengembangan dari bentuk-bentuk dasar: 1. Wujud dua dimensi (segitiga, segiempat, lingkaran, oragik dan seterusnya) 2. Wujud tiga dimensi ( kubus, kerucut, prisma, bola, organik dan seterusnya) 2|http://contoh.in

3. Warna (primer, sekunder, tersier dan seterusnya) Teknik Mengolah Rupa Dasar Dalam mengolah suatu karya seni rupa terdapat berbagai teknik. Teknik

mengolah

rupa

dasar

antara

lain

cara

menata,

mengkomposisikan, mengatur, menyusun, menciptakan variasi, dan merancang. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. SIMETRI (SYMMETRY) Simetri adalah dua atau lebih unsur rupa yang sama diletakkan sejajar

atau

berdekatan

(antara

unsur

rupanya

mengandung

kesamaan/kemiripan). Simetri merupakan sebuah cirian dalam bidang geometri, persamaan dan objek lainnya. Kita dapat katakan bahwa objek yang simetri akan mematuhi operasi simetri, ketika diperlakukan ke objek tidak akan muncul perubahan. Contoh karya seni rupa simetri

3|http://contoh.in

2. IRAMA Dalam seni rupa irama tidak bisa di dengar, tetapi hanya bisa dirasakan dan dipahami oleh perasaan orang yang memiliki kepekaan estetis. Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang timbul dari keselarasan unsur – unsur seni rupa dalam sebuah komposisi baik secara berulang maupun dinamis, tidak monoton. Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu: 1) Dengan perpaduan unsur – unsur seni rupa yang berhubungan / sejenis (harmoni) atau yang bertentangan / tidak sejenis (kontras) 2) Dengan pemunculan (repetisi) unsur – unsur yang sama dalam sebuah

komposisi

3) Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur – unsur seni rupa dalam sebuah komposisi Contoh karya seni rupa irama

3. KESEIMBANGAN (BALANCE) Keseimbangan dalam karya seni rupa adalah kesamaan dari unsur – unsur yang berlawanan tetapi saling memerlukan karena dapat menciptakan satu kesatuan. Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu: 1) Keseimbangan Simetris yaitu menggambarkan dua bentuk, ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi

4|http://contoh.in

2) Keseimbangan asimetris yaitui menggambarkan sebuah komposisi yang bentuk. Ukuran dan jaraknya tidak sama antara satu dengan yang lainnya 3) Keseimbangan segi tiga yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang mempunyai / mengesankan segi tiga 4) Keseimbangan sentral yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang memusat di tengan – tengah (berpusat di suatu titik) 4. KESATUAN (UNITY) Kesatuan yang dimaksud disini adalah kesatuan yang ditinjau dari segi penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian hingga benda-benda yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung, apabila dikurangi salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak seimbangan. Setiap karya seni rupa dibentuk oleh unsur – unsurnya tidak tampil secara terpisah – pisah, melainkan harus saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang utuh, bermakna dan harmonis. Ada dua macam yaitu : 1. Kesatuan antara bagian-bagian benda dalam satu unit benda, bila benda tersebut pada satu nama misal : Teko, cangkir, dengan jelas dapat secara normatif apabila benda tersebut adalah teko, karena adanya elemen-elemen yang mendukung dalam satu kesatuan misal : pada teko tersebut ada body, penyangga, tutup, tempat pansuran air, dan elemen-elemn tersebut benar-benar punya ukuran tertentu yang normatif. 2. Kesatuan dalam penataan (penerapan) bagaimana menata / mengatur benda yang nampak satu sama lain saling mendukung hingga menghasilkan penataan yang serasi / artistik dalam melakukan pekerjaan menggambarkan yang terdiri beberapa benda maka faktor kesatuan (unity) sangat menentukan kebenaran kualitas pekerjaan tersebut. 5|http://contoh.in

Contoh karya seni rupa kesatuan

5. HARMONY Harmoni adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang, dan mengutamakan spek keselarasan antar unsur rupa di dalamnya. Harmoni dalam bahasa rupa terbentuk karena adanya unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan dan kepaduan yang masing-masing saling mengisi dan berimbang selaras. Contoh karya seni rupa harmoni

6|http://contoh.in

6. AKSENTUASI Aksentuasi adalah penyajian unsur pembeda pada suatu ungkapan rupa agar tidak terkesan monoton dan membosankan. Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan warna kontras, bentuk berbeda atau irama yang berbeda dari keseluruhan ungkapan 7. VARIAN (VARIANT) Varian adalah penyajian bahasa rupa yang seragam namun dibedakan

pada

besaran

atau

warnanya

saja.

Varian

dapat

dikomposisikan berupa sistem modul atau pengulangan bentuk. ADALAH PENYAJIAN BAHASA 8. DINAMIKA Dinamika adalah penyajian bahasa rupa dengan berbagai unsur yang sangat bervariasi di dalamnya, baik unsur bentuk, bidang, motif, maupun warna. Namun unsur keseimbangan, kontra, dan kesatuan tetap dipertimbangkan. Contoh karya seni rupa dinamika

7|http://contoh.in

8|http://contoh.in

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Seni rupa kriya yang banyak terdapat di Indonesia jenisnya sangatlah beragam. Hal itu karena dipengaruhi oleh perkembangan jaman, daerah asal karya seni kriya tersebut, dan juga teknik dasar pembuatan karya tersebut. Mulai dari teknik dasar berupa Simetri, Irama,

Keseimbangan,

Harmoni,

Kesatuan,

Aksentuasi,

Varian,

Dinamika, yang berfungsi untuk menata, mengkomposisi, mengatur, menyusun, menyiapkan variasi, dan merancang karya seni tersebut. Keberagaman seni rupa kriya di Indonesia yang berada di tengah masyarakat sebagai cabang seni yang membumi dan merakyat. Seperti diketahui, seni kriya hadir pada semua jenjang kehidupan masyarakat, baik dikalangan ekonomi lemah, ekonomi menengah, maupun ekonomi kuat. Seni kriya pernah menjadi perangkat simbol status seseorang, seni kriya bisa menjadi produk industri yang memiliki nilai ekonomi, dan seni kriya juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan material mauoun spiritual.

9|http://contoh.in

TUGAS SENI BUDAYA “TEKNIK CORAK KARYA SENI KRIYA” KELOMPOK 4

Oleh: Karnia Nur A.

(XI IPS-2/17)

Nova Tri P.

(XI IPS-2/18)

Rizky Nindya

(XI IPS-2/19)

Shela Pijar A.P.

(XI IPS-2/20)

Shinta Dwi N.

(XI IPS-2/21)

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMA NEGERI 4 MALANG Jl. Tugu Utara No. 1, Malang 2008 - 2009 10 | h t t p : / / c o n t o h . i n