MATERI IPS

323 downloads 31971 Views 584KB Size Report
Karakteristik pembelajaran IPS di SD/MI. • Perjuangan bangsa ...... IPS SD/MI. • Menjelaskan prinsip-prinsip yang diikuti dalam proses pembelajaran IPS.
MATERI IPS

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menegaskankan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

• Pendidikan di Indonesia, secara formal diawali oleh pendidikan pada level Sekolah Dasar. Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang menjadi landasan bagi terlaksanannya jenjang pendidikan berikutnya.

• Salah satu hal yang krusial patut dipahami oleh seorang guru adalah karakteristik siswa atau peserta didik. Demikian halnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, pengembangan karakteristik peserta didik akan terbentuk.

• . Untuk memperkaya wawasan tentang IPS maka dalam modul ini akan membahas tentang: • Ilmu Pengetahuan sosial sebagai program pendidikan • Karakteristik pembelajaran IPS di SD/MI • Perjuangan bangsa Indonesia dan semangat menuju kemerdekaan • Sistem ekonomi global dan dampaknya • Merancang dan menerapkan pembelajaran IPS SD/MI • Metodologi pembelajaran dan proses pembelajaran IPS SD/MI

• Modul ini akan membekali anda agar mampu merancang pembelajaran yang inovatif dan kreatif baik melalui eksplorasi dan pengalaman langsung. Selanjutnya anda diharapkan dapat memberikan tauladan tentang sikap-sikap positif terhadap peserta didik SD/MI yang menjadi peserta didik Anda.

• Karakteristik Pembelajaran IPS di SD/MI • Tujuan pembelajaran : • Dalam pembahasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait dengan pengembangan pembelajaran IPS SD/MI. secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: • Menganalisis karakteristik pembelajran IPS SD/MI • Menjelaskan pengertian pembelajaran IPS SD/MI • menjelaskan tujuan pembelajaran IPS SD/MI • Menganalisis sumber materi IPS SD/MI

• Pengajar IPS sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar karena peserta didik yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang berbeda-beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota diwarnai oleh lingkungan mereka tersebut.

• Para peserta didik dapat belajar mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media masa, media cetak, maupun media elektronik, misalnya melalui acara televisi, siaran radio, membaca koran, internet, dan lain-lain.

• Melalui pengajaran IPS peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Selanjutnya diharapkan mereka kelak mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalahmasalah yang dihadapi.

• Kemajuan teknologi dan informasi telah mengenalkan kita pada realitas lain dari sekedar realitas fisik seperti yang sebelumnya kita rasakan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hubungan antar bangsa dan negara tetangga menjadi lebih luas, karena dunia seakan-akan menjadi tetangga dekat, hal ini disebabkan karena kemajuan transformasi dan komunikasi.

• Dengan demikian IPS dapat membangkitkan kesadaran bahwa akan berhadapan dengan kehidupan yang penuh tantangan atau dengan kata lain IPS mendorong kepekaan peserta didik terhadap hidup dan kehidupan sosial.

• • • • • •

• • • • • • •

Berbagai pengertian yang selayaknya dimiliki oleh setiap peserta didik melalui program pendidikan IPS, antara lain berikut ini: Aspek-aspek utama dalam lingkungan keluarga. Aspek-aspek utama dari lingkungan sosial Aspek-aspek utama dari lingkungan alam sekitar Kesalingtergantungan di antara individu, masyarakat, bangsa dan Negara. Berbagai upaya manusia beradaptasi dan bekerja sama dalam pelestarian lingkungan Berbagai cara manusia memerintah dan diperintah Berbagai fungsi kontrol sosial dalam kelompok Hubungan timbal balik antara individu dan antar masyarakat Berbagai cara manusia memenuhi kebutuhan dasarnya, baik ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Perkembangan-perkembangan utama dari peradaban manusia Sifat-sifat yang membentuk kepribadian manusia Perkembangan sikap, nilai dan moral sebagai warga masyarakat dan Negara.

• Berbagai keterampilan yang harus dikembangkan melalui program pendidikan IPS, antara lain berikut ini. • Berfikir kritis • Menganalisa dan memecahkan masalah • Menentukan dan mengumpulkan informasi atau data • Mampu mengorganisasi dan menilai secara logis • Membaca dan mendengarkan untuk mampu mengerti secara nalar • Berbicara dan menulis secara sistematis • Menginterpretasikan atau menbaca peta globe, bagan, statistik dan grafik secara akurat • Menggunakan konsep ruang dan waktu • Ikut dalam kegiatan kelompok

• Berbagai sikap moral yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran pendidikan IPS, antara lain berikut ini. • Menghargai harkat sesama individu • Yakin akan adanya persamaan kesempatan dalam berbagai hal bagi semua orang • Menjunjung tinggi supremasi hukum • Bekerja sama demi kebahagian bersama • Bersedia membuktikan tanggung jawab sebagai warga negara • Yakin akan perlunya demokrasi • Yakin bahwa manusia mampu mengatur dirinya sendiri • Yakin bahwa problema sosial mampu dipecahkan melalui pemikiran yang kritis • Yakin mampu menghadapi arus globalisasi secara positif.

• • • • • • • •

Nu’man Somantri, yang dikutip oleh Daldjoeni (1981) menyatakan bahwa pembaharuan pengajaran IPS sebenarnya masih dalam proses yang penuh berisi berbagai eksperimen. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut. Bahan pelajarannya akan lebih banyak memperhatikan minat para peserta didik, masalah-masalah sosial dekat, keterampilan berfikir (khususnya tentang menyelidiki sesuatu) serta pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alam. Program studi IPS akan mencerminkan berbagai kegiatan dasar dari manusia Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang intregreted (terpadu), correlated (berhubungan) sampai yang separated (terpisah). Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan kewarganegaraan, fungsional, humanistis sampai yang struktural. Kelas pengajaran IPS akan dijadikan laboratorium demokrasi Evaluasinya tak hanya mencakup aspek-aspek kognitif, efektif dan psikomotor saja tetapi juga mencobakan mengembangkan apa yang disebut democratic quotient dan citizenship quotient Unsur-unsur sosiologi dan pengetahuan sosial lainnya akan melengkapi program pembelajaran IPS, demikian pula unsur-unsur science, teknologi, matematika, dan agama akan ikut memperkaya bahan pembelajaran.

• Secara singkat IPS diartikan sebagai bidang studi kemasyarakatan secara terpadu (integrasi). Untuk SD, IPS merupakan perpaduan mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi. Untuk SMP, IPS merupakan perpaduan mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi koperasi. Untuk SMA, IPS merupakan perpaduan mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, kependudukan dan tatabuku.

• Dalam kurikulum 1984, pengajaran IPS terpadu hanya dilaksanakan di SD, sedangkan di SMP digunakan pendekatan IPS terkait (korelasi) dan untuk SMA tidak dikenal IPS terpadu melainkan diajarkan secara terpisah, pada kurikulum 1994 program pengajaran IPS di SD terdiri IPS terpadu dan sejarah nasional, untuk SMP menggunakan pendekatan IPS terkait, sedang SMA diajarkan secara terpisah atau berdiri sendiri. Dalam kurikulum 2004, IPS merupakan satu mata pelajaran yang diberikan sejak SD dan MI sampai SMP dan MTs. Untuk jenjang SMP dan MI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kewarganegaraan.

• Kurikulum 2004 untuk tingkat SD menyatakan bahwa pengetahuan sosial (sebutan IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk: • Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis. • Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan proses. • Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. • Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.

• Sejalan dengan tujuan tersebut, menurut Nursid Sumaatmadja tujuan pendikan IPS adalah membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan Negara. Sedangkan Oemar Hamalik menyatakan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku pada peserta didik, yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap (4) keterampilan.

• Dengan demikian IPS memperkenalkan bahwa manusia hidup bersama dituntut rasa tanggung jawab sosial. Mereka akan menyadari bahwa dalam hidup bersama itu akan menghadapi berbagai masalah, diantaranya masalah sosial (keluarga, bencana alam, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya). Semuanya itu akan mendorong kepekaan sosial peserta didik dan selanjutnya ini merupakan tantangan bagi anak sampai pada taraf pemecahannya.

• Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan (fisik, sosial, budaya). Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat.

• Ada lima macam sumber materi IPS antara lain: • Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan, sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dan berbagai permasalahannya. • Kegiatan manusia misalnya : mata pencaharian, pendidikan, produksi, komunikasi, transportasi dan dan lain-lain. • Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai terjauh. • Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai terdekat, sampai terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar. • Peserta didik sebagai sumber materi meliputi berbagai segi yaitu makan, pakaian, permainan, keluarga.

• Dapat dicocokan dan dicoba sekaligus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakatat. Strategi penyampaian pengajaran IPS sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan : anak (diri sendiri), keluarga, masyarakat, kota, negara dan dunia.

• SOAL LATIHAN 1 • Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat! • Tujuan IPS adalah membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan Negara.adalah pendapat dari……….. • Oteng Soetisna • Nursid Sumaatmaja • Oemar Hamalik • Suryana • Umar Wirahadikusumah

• Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah…………… • Menelaah interaksi individu dan masyarakat serta lingkungannya • Memahami ruang lingkup kehidupan individu • Penataan tata sosial individu • Mengamati ruang lingkup individu dengan kehidupan sosialnya • Kerjasama antara individu dengan tempat tinggalnya di mana ia berada

• Tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku pada peserta didik, adalah pendapat dari…………. • Oteng Sutisna • Entis Sutisna • Edgar Dale • Oemar Hamalik • Suradi Suryana

• Yang bukan merupakan keterampilan yang harus dikembangkan melalui pendidikan IPS, adalah …………. • Berpikir kritis • Menganalisa dan memecahkan masalah • Menganalisa dan mengumpulkan informasi atau data • Mampu mengorganisasi dan menilai secara logis • Berbuat bijak dalam pengembangan ilmu pengetahuan

• Sikap moral yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran pendidikan IPS, kecuali………….. • Menjunjung tinggi supremasi hukum • Bekerja sama demi kebahagian bersama • Bersedia membuktikan tanggung jawab sebagai warga negara • Yakin bahwa usaha akan sampai • Yakin bahwa manusia mampu mengatur dirinya sendiri

• Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mencapai Kemerdekaan • Tujuan Pembelajaran: • Dalam pembahasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait dengan sejarah serta dinamika perjuangan bangsa Indonesia. Secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: • Menjelaskan faktor penyebab bangsa barat atau Eropa datang ke Indonesia • Menganalisis faktor internal bangsa asing menjajah bangsa Indonesia • Menganalisis dampak dari penjajahan bangsa asing pada berbagai bidang di Indonesia

• Ada dua faktor yang mengakibatkan penduduk yang ada di wilayah nusantara ini dijajah oleh bangsa barat yakni faktor internal dan faktor eksternal. Ada pun bangsa barat yang menjajah Indonesia berturut turut adalah Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda.

• • • • • •

Apabila dirinci ada sejumlah faktor yang menyebabkan bangsa barat atau Eropa datang ke Indonesia. Berkembangnya kepercayaan yang dilahirkan dari ajaran Copernicus bahwa bumi itu bulat Adanya masa Renaissance di Eropa yang ditandai munculnya kebebasan bagi setiap orang untuk berkreasi bagaikan lahirnya kembali jiwa yang bebas dari segala mcam kekangan yang terbelenggu kehidupan mereka. Munculnya Islam sebagai kekuatan baru di wilayah Timur Tengah, Afrika utara yang berhasil menguasai jalur perdagangan atau pintu yang menghubungkan antara dunia timur dan barat. Penjelajahan mereka ke timur dilandasi oleh semangat Reconquesta, yakni perang salib dengan tujuan menaklukan orang-orang Islam yang terkenal dengan sebutan kekayaan, mencari kejayaan, menyebarkan agama Nasrani. Adanya perjanjian Tordessilas yang ditandatangani 7 juni 1494. Perjanjian ini lahir dilatarbelakangi oleh keputusan Paus Alexander VI di Roma yang memberikan kesempatan kepada Spanyol dan Portugis untuk memperluas kekuasaan melalui keputusan yang disebut bull of demarcation. Isi perjanjian ini antara lain memberikan kepada Spanyol sebelah barat garis meridian sedangkan kepada Portugis sebelah timur.

• Bangsa asing menjajah Indonesia tidak sepenuhnya disebabkan faktor eksternal melainkan faktor internal sebagai berikut • Terjadi kontak hubungan dagang antara penduduk pribumi dan orang asing. Penduduk pribumi Indonesia tidak menaruh curiga terhadap kaum pendatang, hubungan yang terjadi adalah hubungan antara pribumi yang memiliki barang berupa rempah-rempah sebagai penjual, dan kaum pendatang pencari rempahrempah yang bertindak sebagai pembeli. Kaum pendatang lambat laun memanfaatkan kaum pribumi dan membuat konflik antar kaum penguasa pribumi melalui politik adu domba.





Penduduk Indonesia adalah penghasil rempah-rempah yang sangat diperlukan oleh orang barat. Kepemilikan rempah-rempah ini berdampak positif sekaligus negative bagi eksistensi sebuah Negara. Sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia tentu kondisi ini menimbulkan dampak positif, bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduk pribumi. Namun, akibat kondisi ini timbul persaimgan di antara para pendatang untuk menguasai pusat perdagangan yang akhirnya berdampak pada penguasaan wilayah nusantara. Kondisi penduduk Indonesia masih merupakan kerajaan-kerajaan kecil yang sangat rentan dengan persaingan di antara mereka dan terjadi ambisi untuk saling menaklukan. Belum ada persatuan yang mengikat di antara kerajaan-kerajaan kecil sehingga menjadi kekuatan untuk menghadapi musuh dari luar. Keadaan ini yang dengan mudah dimanfaatkan oleh kaum pendatang yang semula bermaksud mengadakan hubungan dagang tapi lambat laun melakukan penguasaan bukan hanya perdagangan tetapi juga pemerintahan sehingga menjadi praktik penjajahan.

• • • • • • • •

Dampak dari penjajahan asing pada berbagai bidang di negara Indonesia diantaranya: Bidang ekonomi Penjajahan telah mengakibatkan tatanan ekonomi yang telah berjalan baik , khususnya yang telah disepakati oleh pihak penguasa dan rakyat menjadi hancur. Dalam bidang politik dan ideologi Pemerintah Hindia Belanda menerapkan aturan yang keras terhadap para aktivis atau kaum pejuang yang berjuang melalui partai politik Dalam bidang sosial budaya Akibat penjajahan ditandai oleh semakin melemahnya kekuasaan feodal atau raja-raja dan bangsawan

• • • • • • • • • • • • • • •

SOAL LATIHAN 2: Faktor yang mengakibatkan wilayah penduduk yang ada di wilayah nusantara dijajah oleh bangsa barat, yaitu…………. Faktor kekayaan bangsa Faktor internal yang harmonis Faktor internal dan eksternal Faktor sumber daya manusia Faktor kesuburan tanah di Indonesia Kondisi penduduk masih merupakan kerajaan-kerajaan kecil yang sangat rentan dengan persaingan dan diantara mereka sangat ingin saling menaklukan, adalah merupakan……….. Alasan mereka harus bersatu antar kerajaan di wilayah nusantara Faktor internal yang menyebabkan bangsa asing menjajah Indonesia Kekuatan menaklukkan kerajaan pada saat itu adalah masa cemerlangnya Bersama dengan kerajaan daerah ingin mengangkat nama nusantara Faktor eksternal yang membuat mereka ingin adanya persaingan dalam kerajaan masing-masing.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Akibat penjajahan ditandai oleh semakin melemahnya kekuasaan feodal atau raja-raja atau bangsawan, merupakan dampak dari penjajahan dalam bidang….. Sosial budaya Ekonomi Administrasi Politik Ideologi Pemerintah Hindia Belanda menerapkan aturan yang keras terhadap para aktivis atau kaum pejuang yang berjuang, merupakan dampak dari penjajahan dalam bidang….. Sosial budaya Ekonomi Administrasi Politik dan ideologi Sara Negara yang melakukan penjajahan terdorong oleh kondisi kemajuan teknologi akibat terjadinya revolusi industri dan mencari tempat pemasaran hasil industri, adalah Negara………… Amerika Portugis Belanda Jerman Inggris

• Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat Kebangsaan Menuju Kemerdekaan • Tujuan pembelajaran: • Dalam pembehasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait dengan sejarah serta dinamika perjuangan bangsa Indonesia. Secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: • Manganalisis kapan dan bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia • Menjelaskan tentang tanam paksa yang terjadi pada masa penjajahan • Menganalisis orang-orang yang bersimpati pada penderitaan rakyat Indonesia • Menjelaskan berbagai pergerakan politik di Indonesia

• Ada dua konsep kunci yakni perjuangan bangsa dan kebangsaan. sedikitnya ada tiga pengertian perjuangan secara harfiah : (1) istilah perjuangan identik dengan perkelahian untuk merebut sesuatu atau peperangan untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan, (2) perjuangan berarti usaha yang penuh dengan kesulitan dan bahaya; (3) dalam konteks politik, perjuangan berarti wujud, interaksi sosial, termasuk persaingan, pelanggaran konflik.

• Menurut Surjomihardjo (1989), perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan di negara-negara Asia yang pernah mengalami proses penjajahan, pada umumnya mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, yakni melalui proses dekolonisasi antara tahun 19451955. Negara-negara yang merdeka dalam periode tersebut selain Indonesia adalah Libanon dan Siria, Yordania, Filipina, India, Pakistan, Burma atau Myanmar, Srilanka, Indocina atau Vietnam dan masih banyak lagi.

• Apa dan mengapa terjadi perjuangan kebangsaan?. Menurut Ernes Renan adalah sekelompok masyarakat yang bersatu atau dipersatukan oleh adanya persamaan nasib dan pengalaman di masa lalu mempunyai cita-cita serta tujuan yang sama untuk kehidupan di masa depan. Hampir semua orang yang ada di Indonesia pernah merasakan bagaimana sakit dan penderitaan selama dalam alam penjajahan. Misalnya diterapkannya tanam paksa (cultur stelsel) oleh Van Den Bosch tahun 1928.

• Tanam paksa yang diterapkan di Indonesia pada masa itu sangat memberatkan bangsa Indonesia, diantaranya isi pokok peraturan tanam paksa: • Petani diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya yang akan ditanami oleh tanaman wajib berupa trauma (nila), tebu, tembakau, kopi. • Hasil tanaman wajib diserahkan kepada pemerintah dengan harga yang ditetapkan pemerintah • Tanah yang dikenakan tanaman wajib dibebaskan dari pajak tanah • Mereka yang tidak punya tanah wajib bekerja diperkebunan selama 65 hari setahun. • Kerusakan tanaman wajib di luar kesalahan petani ditanggung pemerintah.

• Orang-orang yang menaruh simpatik atas penderitaan rakyat di Indonesia adalah: • Baron Van Houvell • Seorang pendeta yang bekerja bertahun-tahun di wilayah nusantara sehingga tahu kondisi rakyat di tanah air saat itu. • Eduard Douwes Dekker • Terkenal dengan nama samaran Multatuli, bekas asisten residen Lebak yang diminta berhenti karena tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat Lebak. • Mr. Van Deventer • Yang gigih membela kepentingan rakyat Indonesia dan berpendapat bahwa Belanda mempunyai hutang budi atas Indonesia. Yang mengusulkan politik balas budi dengan tiga program edukasi, transmigrasi, dan irigasi.

• A. K Pringgodigdo (1991) membagi masa perjuangan kebangsaan di Indonesia atas lima dimensi yakni (1) pergerakan politik, (2) pergerakan serikat pekerja, (3) pergerakan keagamaan, (4) pergerakan wanita, (5) pergerakan pemuda.

• Pergerakan politik pada pada masa 1920-1932 untuk organisasi Indonesia meliputi partai komunis Indonesia, Sarekat Islam, Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, studie club-studie club, Partai Nasional Indonesia, perkumpulan yang berdasarkan kedaerahan, dan golongan berdasarkan keagamaan. Sedangkan pergerakan politik 1930-1942 meliputi: Pendidikan Nasioanal Indonesia, Partai Indonesia, Gerindo, Partai Persatuan Indonesia, Budi Utomo, Partai Rakyat Indonesia, Persatuan Bangsa Indonesia, Partai Indonesia Raya, PSII, PARRI, Penyedar, PII, dan PSII ke-2, perkumpulan berdasarkan kedaerahan, golongan berdasarkan keagaamaan, GAPI dan, Majlis Rakyat Indonesia.

• Budi Utomo • Merupakan oraganisasi pertama di Indonesia yang berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada anggota, tujuan, program kerja berdasarkan peraturan yang ada. Budi utomo didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908 yang dilatarbelakangi propaganda Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk memajukan bahasa Indonesia di bidang pengajaran, Budi Utomo sebagai perkumpulan orangorang yang berhaluan berdasarkan kebangsaan Jawa Liberal.

• Sarekat Islam • Didirikan di Solo tahun 1911oleh Haji Samanhudi. Semula namanya Sarekat Dagang Islam berdasarkan koperasi yang bertujuan untuk memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam sebagai agama yang memiliki pemeluk terbesar di Indonesia. Lahirnya Sarekat Islam lebih dilatarbelakangi oleh faktorfaktor sebagai berikut: 1) perdagangan bangsa Tionghoa yang banyak menghambat perdagangan Indonesia; 2) semakin meningkatnya penyebaran agama Kristen di tanah air; 3) Cara adat istiadat lama yang terus dipakai di daerahdaerah yang lain yang makin lama makin dirasakan sebagai penghinaan.

• Partai Nasional Indonesia • Semula oraganisasi ini bernama Perserikatan Nasional Indonesia didirikan di Bandung 4 Juli 1927 sebagai pendiri Ir. Soekarno yang didirikannya dibantu oleh Mr Sartono, Mr Soejadi, Mr Ishak, Dr Samsi, Mr Boediardjo dan Mr Ami Sastro Amidjojo. • Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia atau PPPKI pada bulan Desember 1927 yang beranggotakan PNI, PSI, DU, DI, Paguyuban Pasundan, Sarekat Sumatera, Kaum Betawi.

• Gerakan kepemudaan yaitu: • Jong Java yang disebut juga Trikoro Dharmo (tiga tujuan mulya) merupakan perkumpulan kaum laki-laki yang didirikan di Jakarta tahun 1915. • Jong Sumateranen Bond yang didirikan tahun 1917 • Jong Islamiten Bond (JIB) yang diketuai oleh R. Sam dan H. Agus Salim • Jong Minahasa • Jong Ambon dan • Jong Selebes

• SOAL LATIHAN 3 • • Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan di negara-negara Asia yang pernah mengalami proses penjajahan, pada umumnya mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke20, yakni melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955, adalah pendapat dari………… • Sudirman Atmojo • Oteng Sutisna • Surjomiharjo • Alimudin • Ernes Renan

• • • • • • • • • • • • •

Sekelompok masyarakat yang bersatu atau dipersatukan oleh adanya persamaan nasib dan pengalaman di masa lalu mempunyai cita-cita serta tujuan yang sama untuk kehidupan di masa depan, adalah pendapat dari………… Sudirman Atmojo Oteng Sutisna Surjomiharjo Alimudin Ernes Renan Lahirnya Sarekat Islam lebih dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut: Perdagangan bangsa Tionghoa yang banyak menghambat perdagangan Indonesia; Semakin meningkatnya penyebaran agama Kristen di tanah air; Cara adat istiadat lama yang terus dipakai di daerah-daerah yang lain yang makin lama makin dirasakan sebagai penghinaan. Hanya A dan B yang benar Pernyataan A, B, dan C benar

• • • • • • • • • • • • •

Perserikatan Nasional Indonesia didirikan di Bandung 4 juli 1927 sebagai pendiri Ir soekarno yang didirikannya dibantu oleh kawan seperjuangannya, kecuali …. Mr sartono Mr soejadi Westerling Gano Mr ishak Mr Ami sastro amidjojo Perkumpulan orang Ambon didirikan tahun 1908 di daerah ….. Magelang. Ambarawa Jogjakarta Pekanbaru Ternate

• Sistem Ekonomi Global dan Dampaknya • Tujuan pembelajaran: • Dalam pembahasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait dengan sistem ekonomi global serta dampaknya sehingga nantinya anda diharapkan dapat memberi solusi untuk meminimalisir dari dampak globalisasi.

• Secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: • Mengenalisis proses globalisasi dalam dunia ekonomi di negara Indonesia • Menganalisis dampak perkembangan teknologi informasi terhadap kehidupan budaya lokal • Menjelaskan dampak positif dan negatif dari globalisasi ekonomi • Menjelaskan bagaimana langkah strategis untuk mengimbangi dan menanggulangi pasar bebas di negara Indonesia



• • •



Selain koperasi, pemerintah juga membuka bagi warganegara untuk mengembangkan ekonomi melalui lembaga selain koperasi yaitu sektor negara dan sektor swasta sebagai pewujudan isi pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3, oleh pemerintah direalisasikan melalui pendirian Badan Usaha Milik Negara, sedangkan dalam bentuk usaha milik swasta adalah sebagai berikut: Perusahaan perorangan yang modalnya berasal dari perorangan Firma (Fa) perusahaan ini didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dengan sejumlah modal, mengelola bersama, memimpin bersama dan bertanggungjawab bersama Persatuan Komanditer (CV), didirikan oleh beberapa orang yang yang bersekutu dan menyetor sejumlah modal, sekutu terbagi dua, ada yang sekutu aktif ada juga yang sekutu pasif. Perseroan Terbatas (PT), perusahaan yang terbatas modal, untuk kemajuan usahanya, modal usaha diperoleh dari hasil penjualan saham.

• Ciri dari dunia yang global antara lain adanya proses dengan kemajuan, kemakmuran, dan modernisasi ekonomi, Gunadi (2001).

• Lie Chen Ie dalam Gunadi (2001) menegaskan bahwa proses globalisasi banyak sekali memberi peluang untuk terakumulasinya kapital, sumber daya manusia yang merata untuk seluruh dunia, tanpa membedakan dunia petama atau ketiga. Dalam pandangan yang positif ini, hendaknya disikapi dengan mencoba merangkai jalinan kreatif untuk bekerjasama menghadapinya.

• Dampak dari globalisasi ekonomi: selain dampak negatif ada juga dampak positifnya, yang menjadi dampak positifnya adalah diantaranya kemajuan di bidang telekomunikasi . masyarakat dunia mampu memanfaatkan teknologi ini secara efektif, untuk membuka akses penawaran produksi dan jasa ke dunia internasional, jika hak itu terjadi tentu saja akan meningkatkan dan memperluas peluang pasar.

• Adanya globalisasi ekonomi, dunia dihadapkan pada perdagangan pasar bebas (WTO) sebagai dampak lanjutan proses globalisasi, dalam dimensi pasar bebas, globalisasi diangap sebagai suatu proses strukturalisasi dunia sebagai suatu keseluruhan (structuration of the word as a whole) yang menghadirkan dua kecenderungan yang saling bertentangan sekaligus, yaitu proses penyeragaman (homogenization) dan pemberagaman (differenciation), sehingga membuat interaksi rumit antara lokalisme dan globalisme.

• • • • • • • • • •

• • • • •

SOAL LATIHAN 4:

Perusahaan ini didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dengan sejumlah modal, mengelola bersama, memimpin bersama dan bertanggungjawab bersama, adalah perusahaan berbentuk………… CV Firma Koperasi Oligopoli PT Ciri dari dunia yang global antara lain adanya proses dengan kemajuan, kemakmuran, dan modernisasi ekonomi, adalah pendapat dari…………. Sumardi Hamalik Gunadi Suryani Lie Chen Le

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Proses globalisasi banyak sekali memberi peluang untuk terakumulasinya kapital, sumber daya manusia yang merata untuk seluruh dunia, tanpa membedakan dunia petama atau ketiga, adalah pendapat dari…………….. Sumardi Hamalik Gunadi Suryani Lie Chen Le Kekalahan pada pasar bebas akan dirasakan oleh Indonesia, yaitu…………. Masyarakat akan miskin kreativitas karena tidak ada dukungan dari negara lain Masyarakat tidak akan menjual produknya di luar negeri karena tidak terjangkau ongkos kirim Menjadikan masyarakat negeri ini sebagai masyarakat pembeli dan konsumen produk negara lain sementara produk dalam negeri tidak dapat terjual karena ditolak pasar Menjadikan masyarakat negeri ini akan merasa nyaman karena produk luar negeri menjadi impian semua orang Masyarakat Indonesia akan berkarya sesuai dengan kemampuannya masing-masing Dalam perdagangan bebas dapat menghadirkan dua kecenderungan yang saling bertentangan sekaligus, yaitu………….. Proses penyeragaman dan pemberagaman Proses daur ulang dan pemanas Intern dan ekstern Internal dan eksternal Proses penataan dan penyempurnaan

• • •

• • • • •

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran: Dalam pembehasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait dengan perancangan dan penerapan model pembelajaran IPS terpadu sehingga anda diharapkan dapat menghasilkan atau membuat merancang dan menerapkan pembelajaran IPS terpadu tersebut. Secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: Menjelaskan pengertian pendekatan pemecahan masalah Memberikan contoh rancangan pembelajaran terpadu menggunakan pendekatan pemecahan masalah Membuat contoh model pemecahan masalah secara kelompok Menganalisis penerapan model pembelajaran terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah

• Menurut sifatnya, masalah sosial bermacammacam, statis-dinamis, besar-kecil, sederhana-komplek. Dengan demikian strategi pemecahannyapun harus disesuaikan dengan sifat dan kerakteristik masalahnya. Seperti ada yang dipecahkan secara intuitif, coba-coba, tradisional, berdasarkan pengalaman lampau, terkaan kasar dan sebagainya.

• Secara umum kita mengenal tiga cara pemecahan masalah: • Pemecahan masalah secara otoritatif, yaitu pemecahan masalah yang dilakukan penguasa yang berwenang pejabat, guru, hakim). • Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah. • Pemecahan masalah sacara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan cara-cara yang tidak rasional, misalnya secara gaib.

• • •

• •

Apabila kita menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar mengajar kita akan memperoleh manfaat antara lain: Mengembangkan sikap/keterampilan peserta didik untuk mampu memecahkan permasalahannya serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri Mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik. Proses berfikir terdiri dari serentetan keterampilan seperti mengumpulkan informasi, data, membaca dan menafsirkan dan dan dan lain-lain yang penerapanya membutuhkan latihan dan pebiasaan. Peserta didik benar-benar menghayati untuk berfikir dan mengembangkan minat dalam berbagai kemungkinan. Membina mengembangkan sikap penalaran lebih jauh dan cara berfikir objektif , mandiri, kritis, dan analitis, baik secara individual maupun kelompok.

• Upaya mencapai maksud tersebut di atas maka program dan jalannya proses kegiatan belajar mengajar, hendaknya: • Memberi kesempatan pengembangan pengalaman individu dan berpusat pada peserta didik • Dibina suasana belajar yang bebas dari tekanan, paksaan, dan ketakutan.

• Merancang Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah • Dalam merancang model pembelajaran terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, seharusnya mendasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai berikut: • Menyadari adanya masalah • Mencari petunjuk untuk pemecahanya. • Pikirkan kemungkinan pemecahanya dan pendekatanya. • Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut denagan kriteria tertentu. • Pergunakanlah suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tanggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.



• • • •

• •

Kita perlu menyeleksi dalam memilih pendekatan pemecahan masalah di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar. Oleh karena itu harus memperhatikan kriteria pemilihan masalah. Sebagai acuannya adalah kriteria pemilihan masalah seperti yang dikemukan Quillen dan Hanna, yaitu : Masalah itu bersifat umum dan berulang-ulang sehingga cukup dikenal dan menarik perhatian peserta didik. Masalah itu cukup penting dibahas di kelas Masalah itu dapat mengembangkan kelas ke arah tujuan yang dikehendaki Melihat kemungkinan tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Masalah itu dapat menjamin kelanjutan pengalaman belajar peserta didik.

• Model Pemecahan Masalah Secara Kelompok • Model ini dikemukakan oleh David Johnson dan Frank John, di mana model ini menitik beratkan pada pemecahan masalah kelompok yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut: • Dapat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki. • Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan memahami dan memakai informasi yang relevan dengan keadaan yang aktual. • Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk mengemukakan kemungkinan pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan pemecahan yang terbaik dan efektif .

• Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh Johnson dan Johnson sebagai berikut : • Definisi masalah • Definisi masalah merupakan langkah yang paling sulit. Apabila mampu merumuskan dengan baik maka langkah selanjutnya akan lebih mudah. • Untuk perumuskan masalah ini dianjurkan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: • Tampunglah secara terbuka semua pernyataan masalah • Rumuskan kembali setiap pernyataan sehingga dapat memperoleh gambaran yang ideal dan aktual. Pilihlah salah satu definisi yang penting dan dapat dipecahkan.

• Diagnosa masalah • Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebabsebab timbulnya masalah. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat dan besarnya kekuatan yang mendorong kearah situasi yang ideal dan kekuatan-kekuatan yang menghambat kerah tersebut. • • Merumuskan Alternatif Strategi • Dalam kelompok ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbagai alternatif cara pemecahan masalah, di mana kelompok harus kreatif, berfikir divergen, memahami pertentangan antara ide dan punya daya temu yang tinggi. •

• Penentuan dan Penerapan Suatu Strategi • Setelah berbagai alternatif strategi pemecahan masalah diperoleh, maka kelompok pada tahap ini memutuskan untuk memilih alterrnatif mana yang akan dipakai. Tahap ini dipakai dua aspek utama pemecahan masalah, yaitu: • Pengambilan keputusan yauitu suatu proses mengambil suatu pilihan dari berbagai alternatif tindakan. • Keputusan penerapan yaitu suatu proses untuk mengambil tindakan yang diperlukan sehingga menghasilkan pelaksanaan tersebut. • Dalam tahap ini kelompok harus menggunakan pertimbangan yang kritis, berfikir konvergen dalam membuat perencanaan yang nyata mengenai pelaksanaan. •

• Evaluasi Keberhasilan Strategi • Dalam langkah ini kelompok mempelajari apakah strategi itu berhasil diterapkan (evaluasi proses), apakah akibat penerapan strategi itu (evaluasi hasil) dan apakah keadaan actual sudah lebih mendekati keadaan ideal daripada sebelum penerapan. • Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan : masalah apa yang sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahannya masalah apa yang belum

• •

• • • • • • • •

Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah Sebagai contoh, seorang guru akan menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Ambil contoh kurikulum Sekolah Dasar Kelas V catur wulan dua. Langkah- langkah guru adalah sebagi berikut: Menentukan tujuan pembelajaran. Peserta didik mengenal sumber daya manusia dan ciri khas kebudayaan Indonesia Menentukan pokok bahasan Jumlah penduduk Menentukan dan memahami Membahas cara-cara pengendalian pertambahan jumlah penduduk Indonesia.



Setelah guru melakukan persiapan di atas maka langkah selanjutnya adalah menyampaikan materi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara kelompok dengan prosedur : guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, kemudian kelompok tersebut atas bimbingan dan pengarahan guru mengikuti proses kerja sebagai berikut: • Mendefinisikan masalah • Langkah yang ditempuh adalah : menampung seluruh pernyataan masalah yang berkaitan dengan cara-cara untuk mengendalikan pertambahan penduduk di Indonesia; merumuskan kembali pernyataan masalah dan memilih beberapa definisi masalah yang dapat diselesaikan oleh setiap kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan fasilitas yang ada.

• • • •

• •

Mendiagnosis masalah Tahap ini untuk mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya masalah. Adpun sebab-sebab timbulnya masalah tersebut antara lain: Tingginya angka kawin muda, hal ini menyebabkan kesempatan untuk melahirkan menjadi lebih besar dalam janka waktu yang panjang memungkinkan untuk melahirkan dalam frekuensi yang banyak. Adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, hal ini yang mendasari keluarga besar dalam satu rumah tangga Adanya anggapan bahwa mengendalikan kelahiran dengan kontrasepsi merupakan perbuatan haram Rendah nya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang keluarga terencana, sehingga mereka tidak mengetahui cara-cara untuk mengendalikan kelahiran dan hal ini ditunjang dengan sarana dan prasarana praktik KB yang belum merata keseluruh lapisan masyarakat.

• Merumuskan Alternatif Strategi. • Tahap ini kelompok harus kreatif dan berusaha untuk merumuskan alternatif strategi untuk memecahkan masalah serta dituntut mempunyai daya nalar yang tinggi. Setelah mengetahui sebab-sebab timbulnya masalah yang ditinjau dari berbagai sudut pandang, maka kita dapat merumuskan strategi pemecahan masalah dengan jaln : • Menggalakkan Keluarga Berencana secara nasional, karena strategi ini dapat menekan angka kelahiran. • Meningkatkan pendidikan kependudukan diseluruh masyarakat Indonesia. • Membuat Undang-undang yang mengatur tentang batas usia kawin pertama bagi penduduk Indonesia baik pria maupun wanita. • Membudayakan dan melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

• •



• • • • • •

Penentuan dan penerapan strategi Tahap ini kelompok-kelompok memutuskan untuk memilih alternatif strategi yang akan dipakai tentunya alternatif yang dipilih sudah melalui pertimbangan yang matang sehingga diharapkan strategi tersebut dapat menjadi obat mujarab bagi pemecahan masalh. Adapun alternatif strategi yang dipilih antara lain : Meningkatkan gerakan Keluarga Berencana secara nasional dengan menggunakn alat kontrasepsi. Strategi ini untuk memecahkan masalah tingginya angka kelahiran Melembagakan dan membudidayakan norma kelurga kecil bahagia dan sejahtera. Strategi ini untuk memberikan penjelasan tentang arti penting dan hakikat keluarga kecil bahagia sejahtera bagi masyarakat yang masih memupunyai anggapan keluarga besar dalam satu rumah tangga. Membuat Undang-undang perkawinan yang mengatur batas minimal khususnya dipedesaan usia kawin pertama bagi penduduk Indonesia. Strategi ini untuk memecahkan masalah rendahnya usia kawin pertama yang dilakukan penduduk Indonesia khususnya dipedesaan.

Evaluasi keberhasilan kelompok.

• •

• • • • • • • •

Metodologi Pembelajaran IPS SD/MI Dalam pembehasan ini, anda diajak untuk memahami berbagai hal yang terkait metode pembelajaran IPS SD/MI sehingga anda diharapkan dapat mengimplementasikan metode pembelajaran IPS SD/MI dilapangan pendidikan. Secara lebih khusus, setelah mengkaji modul ini, anda diharapkan dapat memiliki kemampuan: Menganalaisis penguasaan metodologi pembelajaran IPS SD/MI Menjelaskan prinsip-prinsip yang diikuti dalam proses pembelajaran IPS Menjelaskan pembelajaran IPS SD/MI yang bermakna Menjelaskan pembelajaran IPS SD/MI yang berbasis nilai Menjelaskan proses pembelajaran IPS SD/MI yang aktif Memberikan contoh proses pembelajaran IPS SD/MI yang aktif Menganalisis hambatan saat ini inovasi dalam pembelajaran IPS belum dapat dilaksanakan dengan baik Menganalisis keuntungan penggunaan model pembelajaran terpadu dalam pembelajaran IPS SD/MI

• beberapa prinsip yang bisa diikuti dalam proses pembelajaran IPS, yakni: • Social Studies teaching and learning are powerful when they are meaningful • Social Studies teaching and learning are powerful when they are integratif • Social Studies teaching and learning are powerful when they are value-based • Social Studies teaching and learning are powerful when they are challenging • Social Studies teaching and learning are powerful when they are active

• Pembelajaran IPS yang bermakna dalam arti bahwa: • Para peserta didik mempelajari pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan sikap yang akan sangat bagi kehidupannya, baik didalam maupun diluar kelas; • Pembelajaran menekankan secara mendalam pada gagasan-gagasan penting dalam cakupan topik dan terarah dalam mengajarkan ide-ide penting bagi pemahaman, apresiasi dan kehidupan praktis sehari-hari. • Sinifikansi dan klebermaknaan materi pelajaran ditekankan baik dfaik dalam hal bagaimana materi itu disajikan dan bagaimana materi itu dikembangkan melalui berbagai aktivitas;

• Interaksi dikelas diarahkan pada lebih terpeliharanya beberapa topik penting yang terbatas dari pada cakupan terlalu banyak topik yang bersifat semu; • Aktivitas pembelajaran yang bermakna dan strategi penilaian yang digunakan dipusatkan pada hal-hal yang paling penting yang tertanam pada apa yang mereka pelaJari; • Para guru bersikap reflektif dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran peserta didiknya.

• Pembelajaran IPS yang integratif bercirikan antara lain: • Terintegrasi dalam meramu berbagai topik; • Pembelajaran terintegrasi lintas waktu dan ruang; • Pelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan sikap kedalam tidakan nyata; • Pembelajaran mengintegrasi penggunaan teknologi yang efektif, dan • Pembelajaran terintegrasi lintas kurikulum.



• •

• •

Pembelajaran yang mebdorong penghargaan terhadap cara pandang yang berbeda, respek terhadap posisi dan kedudukan orang lain sekalipun berbeda, sensitif terhadap persamaan dan perbedaan kultural, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Pembelajaran IPS yang menantang dapat nampak dalam berbagai segi, seperti: Para peserta didik ditantang untuk mencapai tujuam pembelajaran, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok. Para guru memodelkan tentang penting dan gunanya pendekatan inkuiri dan menggunakan strategi pembelajaran yang dirancang untuk mencapai dan mendukung kualitas yang sama dari para peserta didiknya Para guru menunjukan perhatian dan minatnya terhadap pemikiran peserta didik, tetapi tetap menuntut argumen yang baik alih-alih hanya berupa opini tanpa pemikiran yang akuran atau komitmen yang tinggi.

• • •

• •



Pembelajaran IPS yang aktif, menuntut proses pembelajaran yang bercirikan antara lain: Dibutuhkan pola berfikir reflektif dan membuat keputusan yang cermat selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Para peserta didik mengembangkan pemahaman baru melalui proses pembentukan pengetahuan secara aktif Percakapan yang interaktif memfasilitasi pembentukan makna yang diperlukan untuk mengengbangkan pemahaman sosial yang penting Para guru secara bertahaop bergerak mulai dari penyediaan bimbingan yang diperlukan melalui pemodelan, penjelasan, atau memberikan informasi yang dapat membentuk pengetahuan pada diri peserta didik, menuju ke arah peran yang tidak terlalu direktif yang dapat mendorong para peserta didik lebioh independen dan menjadi pembelajaran yang mandiri (self regulated learners). Pembelajaran IPS yang ampuh menekankan pada aktifitas autentik yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata dengan cara menggunakan keterampilan dan materi pelajaran yang diperolehnya.

• Proses Pembelajaran IPS di SD/MI • Pembelajaran menurut Resnik yang dikutip oleh Martorella (1991), dijelaskan sebagai berikut: Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederhana sebagai alih informasi pengetahuan dan ketrampilan ke dalam benak peserta didik. Pembelajaran yang efektif seyogyanya membantu peserta didik menempatkan diri dalam situasi di mana mereka mampu melakukarn konstruksi-konstruksi pemikirannya dalam situasi wajar, alami, dan mampu mengekpresikan dirinya secara tepat apa yang mereka rasakan dan mampu melaksanakannya.

• Sunal tahun 1990 menyimpulkan bahwa bukubuku teks IPS yang telah ditulis oleh para ahli, tidak menyajikan proses pembelajaran IPS yang dituntut oleh apa yang seharusnya dilakukan guru dan apa yang diinginkan peserta didik. Menurut Schug, Todd dan Beery, peserta didik menghendaki pembelajaran yang bersifat: group projects, field trips, independent work, less reading, discussions, clear examples, students planning, and challenging, learning experiences. Class activities, role playing; and stimulation.

• Proses pembelajaran IPS di Sekolah Dasar terutama di kelas VI, tampak semakin kuat pengaruh untuk mempersiapkan peserta didik supaya berhasil dalam Ujian Nasional (UN) dengan mendapatkan skor yang tinggi. Kondisi itu tidak hanya tampak pada perilaku siswa, akan tetapi terutama pada guru dan kebijakan pimpinan sekolah, serta harapan orang tua. Akibatnya proses pembelajaran ditekankan kepada penguasaan bahan sebanyak-banyaknya, sehingga penggunaan metode ceramah lebih banyak dilakukan dan dipandang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan penggunaan metode inkuiri yang dipandang sebagai inovasi dalam pembelajaran IPS terutama di Sekolah Dasar belum banyak dimasyarakatkan.

• Menurut catatan penulis ada beberapa hambatan, mengapa sampai saat ini inovasi dalam pembelajaran IPS belum dapat dilaksanakan dengan baik. Hambatanhambatan tersebut antara lain, adalah: 1) Hambatan keahlian dan akademik, 2) Hambatan fasilitas pendidikan, 3) Hambatan mutu buku pendidikan, dan 4) Hambatan administrasi dan manajemen. • Oleh karena itu, walaupun penggunaan model pembelajaran terpadu dipandang sebagi salah satu inovasi dalam pembelajaran IPS, akan tetapi guru tetap saja belum dapat melaksanakannya secara optimal.

• • • • • • •

• • •

Adapun keuntungan penggunaan model pembelajaran terpadu dalam pembelajaran IPS khususnya di Sekolah Dasar menurut Tim Pengembang PGSD (1996) adalah : Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak, Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik, Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik, sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama, Menumbuh kembangkan ketrampilan berfikir peserta didik Menyajikan kegiatan bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan peserta didik Menumbuh kembangkan ketrampilan sosial peserta didik seperti, kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain. Pendapat di atas mengindikasikan bahwa penggunaan model pembelajaran terpadu selain sesuai karakteristik peserta didik sekolah dasar, juga sesuai dengan jati diri IPS dan peranan guru dalam proses pembelajaran Diskusikan: model pembelajaran yang paling tepat yang digunakan pada mata pelajaran IPS untuk peserta didik SD/MI

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

KUNCI JAWABAN Jawaban Soal Latihan 1 : B A D E D Jawaban Soal Latihan 2 : C B A D E Jawaban Soal Latihan 3 : C E E C A Jawaban Soal Latihan 4 : A C E C A

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Referensi Abdul azis Wahab,dkk. Konsep dasr IPS. Jakarta: Universitas Terbuka Anderson, 1991, Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso

Daniel Bell, 1960, The End of Ideology. Illinois: The Free Press

Ischak,dkk. 1997. Materi Pokok Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Depdikbud Universitas Terbuka Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan pendidikan IPS di SD. Jakarta: Dirjendikti Depdiknas. Kurikulum SD, 2004. Garis bEsar Program Pengajaran Pengetahuan Soaial. Jakarta: Depdikbud Nursid, Sumaatmaja, 2007. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka Nasional Cuncil For The Social Studies 1994. Curriculum Standards For Social Studies: Expeectations of Exellence, Buletin, Newark St.NW. Wasington, DC 20016 Robert van Niel, 1960, The Emergence of the Modern Indonesian Elite. Den Haag: van Hoeve Supeno Djanali. 2007. Pendidikan Multikultural.Jakarta:Dirjen dikti Depdiknas Somantri, Muhamad Nu’man, 2001, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Unaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan LPTK Udin S Winataputra.2003. Materi dan Pembelajaran IPS SD.Jakarta: Universitas Terbuka