Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi ...

16 downloads 776 Views 30KB Size Report
Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri. Kompetensi Dasar. Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP

Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.

A. Menjelaskan arti meditasi. Dalam bahasa Pali atau Sansekerta, meditasi disebut sebagai Samadhi. Kata Samadhi dinyatakan Buddha dalam khotbah pertamanya Dhammacakkapattana sutta. Kata Samadhi berasal dari kata sam-a-dha yang artinya menyatukan atau konsentrasi, yang berkaitan dengan keadaan bathin tertentu. Kata itu merupakan kata teknis yang berarti keadaan batin dan cara untuk mencapai keadaan batin tersebut( Khemakalyani, 2011). Kata meditasi dipergunakan sebagai sinonim dari samadhi dan pengembangan batin (bhavana). Meditasi dinamakan sebagai samadhi dikarenakan terdapat pemusatan pikiran pada satu obyek yang tunggal. Dinamakan bhavana karena sebagai metode atau cara mengembangkan batin . Meditasi adalah Praktik relaksasi mengistirahatkan pikiran. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku (wikipedia) . Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Lebih lanjut meditasi dapat di artikan sebagai pengotrolan diri terhadap bentukbentuk pikiran yang mucul. Bentuk Pikiran yang muncul baik yang bersifat baik ataupun buruk apabila terkontrol dengan baik akan menimbulkan ketenengan. Secara mendalam pikiran yang penuh ketenangan dan kesadaran akan menimbulkan kebijaksanaan dalam setiap aspek tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara sederhana meditasi adalah kegitaan mengistirakan pikiran dari aktivitas pikiran yang selalu mengembara, ibarat seekor kera melompat dari dahan satu kedahan yang lain demikian pikiran harus dikendalikan agar muncul ketenangan. B. Menunjukkan macam-macam meditasi. Meditasi berhubungan dengan peningkatan kesadaran, emosi, dan kemampuan otak. Meditasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu meditasi konsentrasi (Samatha Bhavana)

dan meditasi kesadaran (Viphasana Bhavana) (Wijaya, 2011). Meditasi konsentrasi adalah suatu cara mengarahkan pikiran agar berkonsentrasi hanya pada suatu objek tunggal. Meditasi ini memfokuskan pada ketenangan batin sehingga efek yang di peroleh seseorang akan cenderung memiliki pengendalian diri secara baik. Sedangkan meditasi kesadaran adalah meditasi yang selalu sadar untuk menyadari apa yang sedang dilakukan pikiran, namun tidak berkonsentrasi pada suatu objek yang sedang dipikirkan secara terus-menerus. Dalam bahasa sederhana meditasi kesadaran adalah meditasi untuk menyadari setiap moment pikiran, ucapan dan tindakan. Meditasi Samatha dan Samadhi dalam buddhisme tibet termasuk kategori meditasi konsentrasi. Sedangkan meditasi vipassana dan meditasi kekosongan dalam Zen bisa dikategorikan sebagai meditasi kesadaran. Salah satu istilah lain dalam meditasi samtha bhavana adalah meditasi Metta Bhavana yaitu meditasi untuk mengembangkan pikiran penuh cintah kasih (Ananda,2011). Selain meditasi cinta kasih ada menditasi pengembangan sifat luhur yang perlu di kembangkan. Kembangkanlah meditasi belas kasihan (karuna), maka kekejaman akan lenyap. Kembangkanlah meditasi simpati (mudita), maka Antipati (ketidak senangan terhadap keberhasilan orang lain) akan lenyap. Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin (upekkha), maka kebencian akan lenyap. Kembangkanlah meditasi dengan objek yang menjijikan (asubha), maka nafsu keinginan akan lenyap. Kembangkanlah meditasi pada objek ketidakkekalan (anicca ), dengan demikian maka kesombongan diri atau keAkuan (asmi - mana) akan lenyap (Piyadassi,2011). C. Merumuskan manfaat meditasi. Banyak manfaat apabila seseorang sering melakukan meditasi. Meditasi akan dapat secara langsung dirasakan apabila dilakukan secara intensif dan teratur. Terlebih lagi apabila meditasi dilaksanakan dengan bimbingan oleh orang yang sudah mahir dalam melakukan meditasi. Beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan langsung adalah: 1. 2.

3.

4.

5.

Bila Anda seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi menolong membebaskan diri Anda dari ketegangan sehingga Anda menjadi relaks. Kalau Anda sering berada dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan diri Anda dari kebingungan dan meditasi membantu Anda untuk mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen. Bila Anda mempunyai banyak persoalan yang seolah-olah tidak putus-putusnya, meditasi dapat menolong Anda untuk menimbulkan ketabahan dan keberanian serta mengembangkan kekuatan untuk mengatasi persoalan tersebut. Bila Anda tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri yang sangat dibutuhkan. Memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci rahasia kesuksesan Anda. Kalau Anda mempunyai rasa ketakutan dan keraguan, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian yang benar terhadap keadaan yang menyebabkan ketakutan itu, dengan demikian, Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15. 16. 17.

18.

19.

Jika Anda selalu merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini atau yang berada dalam lingkungan Anda, meditasi akan memberi Anda perubahan dan perkembangan pola pikir sehingga menumbuhkan rasa puas dalam batin Anda. Jika Anda ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi akan dapat menolong Anda mengatasi keragu-raguan itu sehingga Anda dapat melihat nilai-nilai praktis dalam bimbingan agama. Jika pikiran Anda kacau dan putus asa karena kurang mengerti sifat kehidupan dan keadaan dunia ini, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian Anda bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya. Kalau Anda seorang pelajar, meditasi dapat menolong menimbulkan dan menguatkan daya ingat Anda sehingga apabila Anda belajar akan lebih seksama dan berguna. Kalau Anda seorang yang kaya, meditasi dapat menolong Anda untuk melihat sifat kekayaan dan mampu menggunakannya dengan sewajarnya, untuk kebahagiaan Anda sendiri maupun kebahagiaan orang lain. Jika Anda seorang yang miskin, meditasi dapat menolong Anda agar memiliki kepuasan dan ketenangan batin. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari keinginan untuk melampiaskan rasa iri hati Anda kepada orang lain yang lebih mampu atau yang lebih berada daripada Anda. Kalau Anda seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga Anda dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidup Anda. Kalau Anda seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan terhadap kehidupan ini, meditasi akan menolong Anda untuk mengerti secara mendalam mengenai hakekat kehidupan ini sehingga timbullah semangat hidup Anda. Kalau Anda seorang pemarah, dengan bermeditasi Anda dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengendalikan kemarahan, kebencian, rasa dendam dsb. Sesungguhnya menaklukkan ribuan orang bukanlah disebut orang hebat melainkan yang dapat menaklukkan diri sendirilah yang disebut orang hebat, seperti diungkapkan di atas bahwa sumber kemarahan adalah pikiran, jadi pikiran itulah yang harus kita hancurkan makan kita disebut pemenang (Nanda, 2010). Kalau Anda seorang yang bersifat iri hati, dengan meditasi Anda akan menyadari bahaya yang timbul dari sifat iri hati itu. Jika Anda seorang yang selalu diperbudak oleh kemelekatan panca inderia, meditasi dapat menolong Anda mengatasi nafsu dan keinginan tersebut. Kalau Anda seorang yang selalu ketagihan minuman keras / sesuatu yang memabukkan, dengan bermeditasi Anda dapat menyadari dan melihat cara mengatasi kebiasaan yang berbahaya itu. Kebiasaan yang memperbudak dan mengikat Anda. Kalau Anda seorang yang pintar ataupun tidak, meditasi memberi Anda kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi kesejahteraan sendiri, keluarga serta handai taulan. Kalau Anda dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi ini, maka semua nafsu emosi Anda tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

20. Kalau Anda seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa Anda menuju ke kesadaran yang lebih tinggi dan mencapai "Penerangan Sempurna", Anda akan melihat segala sesuatu menurut apa adanya (sewajarnya). D. syarat-syarat meditasi. Seorang meditator dalam praktik meditasi nya harus memahmi syarat baik internal maupun eksternal. Ada delapan persyaratan internal yang harus dipenuhi sebelum melakukan meditasi, antara lain: 1. Memiliki sila, yaitu tidak melakukan perbuatan buruk dan melaksanakan tugas atau kebajikan; sehingga membuat hati dan pikiran harmonis, mendukung dan mempertahankan sifat-sifat baik. Dalam hal ini seorang meditator harus memiliki sila yang baik. “Sila yang baik dalam buddhisme yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berkata yang tidak bernar dan tidak mengkomsusi makanan atau minuman yang melamakan kesadaran” (Dhammika,2010) . 2. Menghilangkan berbagai rintangan fisik (palibodha) yaitu kekhawatiran yang menyangkut: keterikatan pada tempat tinggal, orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan pembantunya, pertimbangan duniawi, tanggung jawab sosial terhadap teman dan pengikut, pekerjaan yang tertinggal, kepedulian pada keluarga, kemungkinan menderita penyakit. 3. Mendekati guru dengan cara yang benar, hormat dan percaya terhadap guru, memberitahukan apa yang kita inginkan darinya. 4. Mempelajari subyek meditasi (kammatthana) dengan baik, subyek yang bersifat umum sesuai dengan watak meditator dan subyek yang spesifik sesuai kebutuhan. 5. Memilih tempat atau lingkungan untuk latihan meditasi, sesuai dengan watak meditator. Memiliki obyek meditasi yang sesuai dengan watak masing-masing yang dominan. 6. Melenyapkan rintangan-rintangan kecil, misalnya janji yang belum dipenuhi, simpanan makanan, hal-hal yang menyangkut jasmani seperti rambut, jenggot, dan lain-lain. 7. Dalam pelaksanaan meditasi, yang lebih penting lagi menimbulkan atau mempertahankan gambaran batin. Adapun persyaratan eksternal yang harus diperhatikan oleh seorang Meditator yaitu: 1. Tempat tinggal yang pantas, misalnya jauh dari keramaian, bebas dari gangguan, dan memberi kemudahan 2. Wilayah yang mendukung, khususnya sebagai sumber mendapatkan makanan. 3. Pembicaraan yang baik dan berguna, menimbulkan motivasi dan menambah pengertian tentang meditasi. 4. Orang-orang yang pantas, yaitu guru yang memberi petunjuk, teman-teman yang baik yang dapat diajak berbicara mengenai dharma, orang yang memberi sokongan sehingga kebutuhannya terpenuhi. 5. Makanan yang bermanfaat sesuai dengan watak meditator, yang sehat, dan melindungi jasmani dari penyakit

6. Iklim yang baik, tidak terlalu panas atau dingin, yang nyaman sedikitnya selam jangka waktu tertentu, dan udara yang baik.Praktiksi meditasi yang hendaknya harus memperhatikan beberapa factor yang mendekung dalam pelaksanaanya. E. Cara melaku meditasi Praktik meditasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan sikap duduk bersila, berjalan, atau berbaring. Pada umunya sikap yang sering digunakan adalah sikap duduk bersila. Hal pertama yang dilakukandengan melipat kaki ke samping. Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai. Sebaiknya, ambillah sikap duduk yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai, jangan bersandar, punggung harus tegak lurus namun tidak kaku atau tegang, badan harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata tertutup. Sikap duduk selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk (Piyananda, 2011).

Daftar pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Meditasi di akses 19-09-2011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/search/label/Meditasi http://khemakalyani.blogspot.com/2011/01/pengertian-meditasi.html di akses 18-09-2011 http://www.indonesiaindonesia.com/f/35077-meditasi-buddhis/ 18-09-2011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/2010/04/lima-dasar-moral-umat-buddha.html http://filsafat.kompasiana.com/2011/03/07/meditasi-buddhis-perspektif-sains/ di akses 19092011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/2010/09/kemarahan_02.html