MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK PIDATO DENGAN ...

202 downloads 6469 Views 164KB Size Report
Skripsi yang berjudul “ Model Pembelajaran Menyimak Pidato Dengan Teknik. Meringkas Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Panyileukan 3 Kota Bandung Tahun  ...
MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MERINGKAS PADA SISWA KELAS VI SDN PANYILEUKAN 3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 N Sumarni 10210718 SDN PANYILEUKAN 3 ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “ Model Pembelajaran Menyimak Pidato Dengan Teknik Meringkas Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Panyileukan 3 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011 – 2012 ” Permasalahan : 1). Efektifkah Teknik Meringkas pada pembelajaran menyimak pidato pada siswa kelas VI Sekolah Dasar?, 2). Bagaimanakah kemajuan menyimak pidato pada siswa sebelum dan sesudah menggunakan teknik meringkas? Berdasarkan pokok permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan : 1). Untuk mengetahui keefektifan meringkas dalam pembelajaran menyimak pidato pada siswa kelas VISD. 2). Untuk mengetahui kemajuan menyimak pidato siswa sebelum menggunakan teknik meringkas dan sesudah menggunakan teknik meringkas. Hipotesis : 1). Titik meringkas sangat efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak pidato kleas VI SD. 2). Adanya kemajuan yang berarti mengenai kemampuan siswa dalam menyimak pidato setelah pembelajaran dengan teknik meringkas. Metode yang digunakan adalah : metode pra exsperimen dengan rancangan pre-tes dan post-tes kelompok tunggal yang berfokus pada model pembelajaran metode menyimak pidato dengan meringkas. Pengelolahan data hasil belajar meliput data kemampuansetiap siswa hasil pre-tes maupun post-tes dan perhitungan statistic. Berdasarkan hasil pengolahan dan perhitungan data pre-tes dan pos-tes. Kata Kunci : Pembelajaran menyimak pidato, menggunakan teknik meringkas pada siswa kelasVI.

PENDAHULUAN Menurut kamus besar Bahasa Indonesia tahun 1996, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dunia keguruan mewajibkan para pendidik pelaksanaan proses pengajaran sebagai proses penidikan yg dapat memanusiakan manusia. Guru di tuntun mampu menyajikan proses pembelajaran yg memiliki efek pendamping yg tersirat serta dapat meningkatkan kemandirian siswa. Bedasarkan pengamatan masalah menyimak pidato terjadi pada siswa kelas VI di sebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa serta rendahna kreativitas guru dalam upaya pengembangan metode dan teknik pembelajaran. Agar masalah lebih terarah, maka di perlukan pembatasan masalah adalah meode penerapan teknik meringkas dalam pembelajaran menyimak pidato di kelas VI. Di harapkan siswa mampu meningkatkan keterampilan menyimak berbicara siswa.Bagi para peneliti yg lain adalah untuk mengetahui gambar tentang penerapan teknik meringkas g penulis di gunakan dalam pembelajaran menyimak pidato sebagai bahan penelitian lanjutan. Teknik meringakas efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak pidato di kelas VI SD. Ada peningkatan yg berarti mengenai kemampuan siswa dalam menyimak pidato.Teknik meringakas efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak pidato di kelas VI SD.Ada peningkatan yg berarti mengenai kemampuan siswa dalam menyimak pidato. 1. Model pembelajaran menyimak .2. Keterampilan menyimak. 3. Pidato. 4. Teknik meringkas KAJIAN TEORI DAN METODE Menurut kamus besar Bahasa Indonesia tahun 1996, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dunia keguruan mewajibkan para pendidik pelaksanaan proses pengajaran sebagai proses penidikan yg dapat memanusiakan manusia. Guru di tuntun mampu

menyajikan proses pembelajaran yg memiliki efek pendamping yg tersirat serta dapat meningkatkan kemandirian siswa. Identifikasi masalah Bedasarkan pengamatan masalah menyimak pidato terjadi pada siswa kelas VI di sebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa serta rendahna kreativitas guru dalam upaya pengembangan metode dan teknik pembelajaran. Batasan Masalah Agar masalah lebih terarah, maka di perlukan pembatasan masalah adalah meode penerapan teknik meringkas dalam pembelajaran menyimak pidato di kelas VI. Rumusan Masalah 1. Efektifkah teknik meringkas digunakan alam pembelajaran menyimak pidato pada siswa kls VI? 2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menjadi pidato siswa sebelum dan sesudah menggunakan teknik meringkas ? Tujuan penelitian 1. Mengetahui ke efektifan teknik meringkas dalam pembelajaran pidato pada siswa kelas VI SD. 2. Mengetahui peningkatan kemampuan menyimak pidato siswa sesudah dan sebelum menggunakan teknik meringkas Manfaat penelitian Di harapkan siswa mampu meningkatkan keterampilan menyimak berbicara siswa.Bagi para peneliti yg lain adalah untuk mengetahui gambar tentang penerapan teknik meringkas g penulis di gunakan dalam pembelajaran menyimak pidato sebagai bahan penelitian lanjutan. Anggapan dasar penelitian 1. Menyimak adalah bagian dari pembelajaran bahasa. 2. Menimak merupakan dasar bagi pengamatan keterampilan berbahasa lainnya. 3. Mampu meningkatkan hasil pembelajaran secara optimal Hipotesis 1. Teknik meringakas efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak pidato di kelas VI SD. 2. Ada peningkatan yg berarti mengenai kemampuan siswa dalam menyimak pidato. Depinisi operasional.Model pembelajaran menyimak adalah suatu pola atau contoh kegiatan belajar atau pengalaman belajar yg dialami siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran melalui proses kegiatan dengan sengaja dan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh informasi yg di sampaikan melalui bahasa lisan

1. Keterampilan menyimak adalah kemampuan dalam kegiatan mendengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh perhatian kepada yg di sampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 2.Pidato adalah menyampaikan gagasan dalam bentuk wacana lisan yg sudah di siapkan untuk disampaikan di depan khalayak orang banyak. 3.Teknik meringkas adalah suau contoh atau pola kegiatan belajar siswa dalam tulisan pemahaman singkat isi pidato baik secara lisan atau tulisan. 4.Teknik meringkas adalah suau contoh atau pola kegiatan belajar siswa dalam tulisan pemahaman singkat isi pidato baik secara lisan atau tulisan. Pengertian menyimak Kamus Bahasa Indonesia (1986) menyatakan bahwa menyimak adalah menengarkan (memperhatikan) baik – baik apa yg di ucapkan atau d baca seseorang atau menyimak adalah kemampuan memahami pesan yg di sampaikan melalui ujaran bunyi dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, interprestasi, reaksi, dan evaluasi. Tahapan menyimak Sembilan tahapan menyimak menurut Tarigan (1994 : 29). 1. Menyimak berkala yg terjadi pada saat sang anak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya. 2. Menyimak dengan perhatian dangkal, karena sering mendapat gangguan. 3. Setengah menyimak, karena terganggu langsung oleh kegiatan. 4. Menyimak serapan, karena si anak keasikan menyerap 5. Menyimak sekali kali, menyimpan sebentar sebentar apa yg di simak. 6. Menyimak asosiatif, hanya mengingat pengalaman pribadi secara konstan yg mengakibatkan sang penyimak benar – benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yg di sampaikan pembicara. 7. Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara. 8. Menyimak secara seksama dengan sungguh – sungguh. 9. Menyimak secara aktif untuk mendapatkan pikiran Ragam menyimak Tujuannya untuk memperoleh informasi dan menangkap isi serta memahami makna komunikasi yg hendak di sampaikan sang pembicara melalui ujaran: 1. Menyimak Ekstensif : menyimak hal – hal yglebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran. . 2. Menyimak Intensif : di arahkan pada suatu kegiatan yg di awasi, control pada suatu hal. 3. Menyimak sekunder : sejenis kegiatan

menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara exstensif. 4. Menyimak social (social listening) berlangsung dalam sistem-sistem social tempat orang-orang mengobrol tentang hal yang menarik perhatian semua orang dan saling mendengarkan satu sama lain untuk membuat response yang wajar terhadap apa-apa yang dikemukakan. 5. Menyimak ekstetik atau menyimak apresiatif adalah pase terakhir dari kegiatan menyimak kebetulan. 6. Menyimak pasif atau passive listening adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar. Tujuan menyimak menurut Tarigan (1994 : 55). 1.Menyimak untuk belajar, 2. untuk penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu untuk mengevaluasi, 3. untuk mengapresiasi, 4. untuk mengkomunikasi ide – ide 5. untuk membedakan bunyi – bunyian 6. untuk memecahkan masalah, 7. untuk meyakinkan. Proses menyimak. 1.Tahap mendengar yaitu mendengar segala sesuatu yang dikemukakan ole sang pembicara dalam ujaran. 2. Tahap memahami (understanding) 3. Tahap Menginterprestasi (interpreting) 4.Tahap mengevaluasi (evaluating) 5.Tahap menanggapi(responding) Faktor yg mempengaruhi keberhasilan menyimak Pengalaman, Pembawaan, Sikap atau pendirian, Motivasi dan daya penggerak, perbedaan jenis kelamin atau seks, faktor lingkungan yg terdiri dari lingkungan fisik dan sosial, faktor fisik dan factor fisikologis. Hal yg perlu di hindari menyimak Kebiasaan menyimak terputus – putus, hanya mengambil fakta – fakta saja , kebiasaan menyimak sebagian, menyimak dengan sikap menganggap enteng, mudah tersinggung, menghindari diri dari uraian yg sulit Hal orang yg tidak menyimak adalah orang berada dalam keadaan cape, tergesa – gesa, bingung Prilaku jelek dalam menyimak, tidak mau :1. Memperbaiki sikap. 2. Lingkungan. 3. Meningkatkan pembuatan catatan. 4. Memanfaatkan waktu tepat guna. Media pembelajaran menyimak: 1.Alat peraga 2 dimensi : papan tulis, papan temple, dan alat gerafik 2. Alat peraga 3 dimensi : Globe, peta timbul, diorama dan pameran

Menyimak pidato Kegiatan menyimak secara kritis, teliti, cermat, subjektif, dan apresiatip guna mencari serta menemukan butir – butir kesalahan dan kekeliruan. Makna pidato Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata – kata yg di tujukkan kepada orang banyak. Tujuan Pidato Memberikan suatu penjelasan kepada orang banyak. Sasaran pidato adalah untuk mengembangkan minat dan meraih simpati atau perhatian dari para pendengar Macam dan jenis pidato Pidato intansi pemerintah, dalam parlemen, penerangan intansi, pembacaan, khutbah, ceramah, perusahaan, bersifat mendadak. Perbedaan ringkasan dengan ikhtisar.Ringkasan merupakan penyajian singkat dan karangan asli yang tetap mempertahankan urutan isi dari sudut pandang pengarag asli.Ikhtisar sebaliknya. Tujuan menulis ringkasan Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan yang dituangkan dalam bentuk yang singkat HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yg di gunakan metode adalah metode eksperimen dengan rancangan pre – tes dan post – test.Sumber Data Penelitian. Populasi ialah totalitas semua nilai yg mungkin hasil menghitung pengukuran kuantitatif ataupun kualitatif mengenai karakter ristik ari semua anggota kumpulan yg lengkap dan jelas.( Sudjana, 1992 : 16 ). Sampel adalah hasil tes menyimak siswa kelas VI SDN Payileukan 3 kota Bandung yg di ambil menurut persentase kemampuan siswa, yaitu 50% kelompok atas banyak 10orang. Jadi jumlah sample seluruhnya adalah 20 orang. dikelompokan berdasarkan persentasi sebagai berikut : Table 3.1 PERSENTASE Kurang dari 65 65 sampai dengan 74 75 atau lebih

PENINGKATAN KADAR HASIL BELAJAR Kurang berhasil Cukup berhasil Berhasil dengan baik

1. Analisis hasil belajar (AHB) berfungsi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. 2.Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. 3.Hipotesis digunakan uji statistic(ujiT) dan I pembanding dipergunakan tabel T. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Persiapan Pembelajaran. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)A. Standar Kompetensi. B. Kompetensi Dasar. C. Indikator. D. Materi Pembelajaran. E. Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran1 metode dan teknik, 2. Langkah-langkah pembelajaran : a. kegiatan awal, b. kegiatan inti , c. kegiatan akhir. F. Alat dan Pembelajaran. 1. Alat Pembelajaran, 2. Sumber Pembelajaran G. Evaluasi 1. Prosedur penilaian , 2. Bentuk, 3.Jenis, 4.Alat 5. Naskah soal SIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pembelajran Menyimak Pidato dengan teknik meringkas di SDN Panyileukan 3 dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Menulis Bahasa Indonesia. Ahmad HP. (1996), Sintaksis. Bandung: Depdikbud Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Fakultas llmu Pendidikan. (1996). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: IKIP Luqman Hadinegoro S.Pd. (2003). Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: ABSOLUT Tarigan HG. (1996). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tim Dosen. (2002). Pedoman Penulisan Karya llmiah. Bandung: UPI

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MERINGKAS PADA SISWA KELAS VI SDN PANYILEUKAN 3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011- 2012 PENELITIAN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah satu Syarat ujian untuk Sidang Sarjana Pendidikan

Nama

: N. SUMARNI

Nim

: 10210718

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012