MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER

90 downloads 264 Views 183KB Size Report
Menginstalasi dan mendiagnosa perbaikan perangkat jaringan berbasis luas ( WAN) ... Dapat mendiagnosa permasalahan pada jaringan berbasis luas ...
MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER

MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007

Modul Sistem Jaringan Komputer

MODUL 5 DYNAMIC ROUTING

Mata Pelajaran

: Sistem Jaringan Komputer

Kelas

: II (Dua)

Semester

: 1 (Satu)

Alokasi Waktu

: 14 x 45 menit(14x Pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI Menginstalasi dan mendiagnosa perbaikan perangkat jaringan berbasis luas (WAN)

B. KOMPETENSI DASAR •

Mengkonfigurasi Dynamic Routing pada Router



Mendiagnosa jaringan berbasis luas

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran siswa diharapkan dapat : •

Mengerti dan memahami konsep dasar dynamic routing



Mengerti dan memahami perbedaan interdomain dan intradomain routing



Mengerti dan memahami perbedaan distance vector danlink state algorithms



Dapat

mendiagnosa

permasalahan

pada

jaringan

berbasis luas

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

2

Modul Sistem Jaringan Komputer

D. MATERI Pada kali ini kami akan membahas tenteng dynamic router. Router dynamic atau router dinamis adalah sebuah router yang memiliki dab membuat table routing dinamis, dapat berubah otomatis jika topologi jaringan berubah.

DYNAMIC ROUTING Dynamic routing biasanya digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static routing yang tidak dapat mencari jalur alternative jika jalur pengiriman putus sehingga pake data tidak dapat terkirim. Dynamic routing secara umum dapat dibagi menjasi 2 kategori, yaitu Distance Vector dan link state routing protocol. antara lain : Routing Information Protocol (RIP), InteriorGateway Routing Protocol (IGRP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP),Open Shortest Path First (OSPF).

Sebelum masuk pada pembahasan konfigurasi dynamic router, ada beberapa hal yang perlu dipahami, antara lain : •

Autonomous system



interdomain vs. intradomain routing



Distance vector vs. link state routing algorithms

Autonomous System adalah region dari Internet yang diatur (administered) oleh satu entitas. Routing dalam satu Autonomous System (intradomain routing) memiliki AS number yang sama dan dapat saling bertukar informasi. Sedangkan routing antar AS number yang berbeda (interdomain routing) memilki AS number yang berbeda dan tidak dapat salaing bertukar informasi.

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

3

Modul Sistem Jaringan Komputer

Perbedaan Intradomain dan Interdomain routing

Intradomain Routing •

Routing di dalam suatu AS



Mengabaikan Internet di luar AS



Protokol untuk Intradomain routing juga disebut Interior Gateway Protocol atau IGP



Protokol yang populer –

RIP (sederhana, lama)



OSPF (lebih baik)

Interdomain Routing •

Routing antara AS



Mengasumsikan Internet terdiri dari sekumpulan interkoneksi AS



Normalnya, ada satu dedicated router pd tiap AS yg menangani trafik interdomain



Protokol utk interdomain routing disebut Exterior Gateway Protocol atau EGP



Protokol routing:

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

4

Modul Sistem Jaringan Komputer



EGP



BGP (lebih baru)

Ada dua algoritma dasar routing pada Internet 1. Distance Vector Routing



Dg distance vector routing, tiap node hanya mempunyai informasi hop berikutnya



Distance vector membuat keputusan routing yg buruk jika araharah tdk secara lengkap benar (mis karena node down)



Jika bagian dari arah tdk benar, routing mungkin tdk benar sampai algoritma routing re-converged

2. Link State Routing



Pd link state routing, tiap node mempunyai peta yg lengkap dari topologi

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

5

Modul Sistem Jaringan Komputer



Jika suatu node gagal (fail), tiap node dp mengkalkulasi rute baru



Kesulitan: Semua node perlu mempunyai pandangan yg konsisten thd jaringan

Konfigurasi Dynamic Routing 1. Routing Information Protocol (RIP) RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum. Jadi hop-count yang ke16 tidak dapat tercapai dan router akan memberikan pesan error ?destination is unreachable? (tujuan tidak tercapai). Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120. Untuk menerapkan RIP ke suatu router, digunakan perintah sebagai berikut: Router(config)#router rip Untuk menerapkan router RIP tersebut ke suatu network address: Router(config-router)#network Konfigurasi router menggunakan RIP router pada skenario praktikum adalah sebagai berikut:

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

6

Modul Sistem Jaringan Komputer

Konfigurasi interface : • Router 1  S0 : 192.168.4.1/24 E0 : 192.168.1.1/24 • Router 2  S0 : 192.168.4.2/24 S1 : 192.168.5.1/24 E0 : 192.168.2.1/24 • Router 3  S0 : 192.168.5.2/24 E0 : 192.168.3.1/24 • PC 1  E0 : 192.168.1.2/24 • PC 2  E0 : 192.168.2.2/24 • PC 3  E0 : 192.168.3.2/24 • Konfigurasi RIP Routing pada Router1: Router1(config)#ip routing Router1(config)#router rip Router1(config-router)#network 192.168.1.0 Router1(config-router)#network 192.168.4.0 Router1(config-router)#^Z Router1#copy run start Untuk mengetahui konfigurasi routing pada router1 digunakan perintah show ip route. Jika router lain yang berhubungan dengan router1 belum di-set dengan RIP, maka konfigurasi belum akan muncul. Oleh sebab itu router-router lain yang terhubung dengan Router1 jugah harus di-setting. SMK Telkom Sandhy Putra Malang

7

Modul Sistem Jaringan Komputer

• Konfigurasi RIP Routing pada Router2: Router2(config)#ip routing Router2(config)#router rip Router2(config-router)#network 192.168.2.0 Router2(config-router)#network 192.168.4.0 Router2(config-router)#network 192.168.5.0 Router2(config-router)#^Z Router1#copy run start • Konfigurasi RIP Routing pada Router3: Router3(config)#ip routing Router3(config)#router rip Router3(config-router)#network 192.168.3.0 Router3(config-router)#network 192.168.5.0 Router3(config-router)#^Z Router3#copy run start Sekarang setelah semua router yang berhubungan dengna protokol RIP telah dikonfigurasi, maka konfigurasinya bisa dilihat dengan mengetikkan perintah show ip route.

Yang perlu diperhatikan dalam tampilan informasi adalah setelah kode “R” yang membuat konfigurasi untuk protokol RIP. RIP routing merupakan jenis protocol routing yang classful, yaitu protokol routing yang tidak mengenal subnetting. Sebagai contoh jika alamat jaringan hasil subneting adalah 164.10.2.0 dengan subnet mask 255.255.254.0, maka jika menggunakan protocol RIP routing alamat jaringannya menjadi 164.10.0.0

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, RIP mempunyai default update setiap 30 detik. Disamping itu RIP juga mempunyai

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

8

Modul Sistem Jaringan Komputer

beberapa jenis timer lainnya yang juga perlu diketahui sebagai berikut: •

Invalid timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route dinyatakan tidak berfungsi (invalid)



Holddown timer adalah interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk semua interface router yang menyatakan bahwa suatu route tidak dapat dicapai.



Flash timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route akan dihapus dari table routing.

Timer-timer ini dapat dirubah nilanya dengan menggunakan perintah: Router(config)#timers basic Beberapa perintah penting yang dapat digunakan untuk memeriksa konfigurasi routing protocol adalah: •

show ip protocol untuk menampilkan protokol yang digunakan



show ip route untuk menampilkan daftar isi suatu tabel route



show ip interface untuk menampilkan status konfigurasi IP di router dan konfigurasi parameter setip interface



debug ip rip atau debug ip igrp untuk melacak kesalahan

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load.

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

9

Modul Sistem Jaringan Komputer

IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Untuk menerapkan IGRP ke suatu router, caranya: Router(config)#router igrp 101 dimana 101 adalah nomor autonomous system

Untuk menerapkan IGRP tersebut ke suatu network address: Router(config-router)#network Konfigurasi IGRP pada praktikum yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

• Konfigurasi IGRP pada Router1: Router1(config)#ip routing Router1(config)#router igrp 101 Router1(config-router)#network 192.168.1.0 Router1(config-router)#network 192.168.4.0 Router1(config-router)#^Z Router1#copy run start

• Konfigurasi IGRP pada Router2: Router2(config)#ip routing Router2(config)#router igrp 101 Router2(config-router)#network 192.168.2.0 Router2(config-router)#network 192.168.4.0 Router2(config-router)#network 192.168.5.0 Router2(config-router)#^Z Router1#copy run start

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

10

Modul Sistem Jaringan Komputer

• Konfigurasi IGRP pada Router3: Router3(config)#ip routing Router3(config)#router igrp 101 Router3(config-router)#network 192.168.3.0 Router3(config-router)#network 192.168.5.0 Router3(config-router)#^Z Router3#copy run start

Seperti juga protokol RIP, IGRP merupakan jenis protokol routing yang disebut classful yang tak mengenal subneting. Setelah semua routing IGRP pada router difonfigurasi, maka routing sudah bisa berjalan. Satu hal yang diperhatikan pada informasi routing adalah kode “I” yang memuat konfigurasi untuk protokol IGRP

E. TUGAS 4 •

Buat laporan kegiatan praktikum dynamic routing. Kirim ke [email protected] dengan subject : Kelas-absentugasx (missal : 2R5-41-tugas1  yang berarti siswa kelas 2R5 nomor absen 41 mengumpulkan tugas 1)

SMK Telkom Sandhy Putra Malang

11