monitoring dan pengendalian penggunaan listrik pada ... - Digilib ITS

104 downloads 669 Views 1MB Size Report
rangkaian sistem minimum, serial RS232, optoisolating dan relay yang digunakan untuk memutus aliran listrik, sensor arus, sensor PIR, dan modul TCP/ IP.
Oleh : Miftahul Kanzil Muhid 2207 030 014 Irfan Mustofa 2207 030 701 Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP : 19621005.199003.1.003 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

 Minimalisir

waktu monitoring untuk penjaga, tanpa harus memeriksa tiap ruangan gedung bertingkat.  Upaya peningkatan keselamatan dan penghematan dalam penggunaan energi listrik.







Dalam pembuatan tugas akhir serupa pada tahun 2006, dalam proses pengendaliannya menggunakan SMS via. Operator. Kendalanya yaitu keterbatasan operator dalam cakupan jangkauan penerimaan sinyal. Dalam suatu gedung bertingkat, dalam proses monitoring dan pengendaliannya membutuhkan waktu yang lama karena harus mengecek setiap ruangan. Pada suatu instansi perusahaan, terkadang banyak yang melanggar jam pulang kerja yaitu pukul 16.00. hal ini dapat merugikan pemilik gedung.

 





Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega 16 disertai downloader ISP interface. Bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler adalah bahasa C pada CodeVision AVR. Software pada PC menggunakan Visual Basic 6.0. Perancangan rangkaian keseluruhan meliputi: rangkaian sistem minimum, serial RS232, optoisolating dan relay yang digunakan untuk memutus aliran listrik, sensor arus, sensor PIR, dan modul TCP/IP sebagai sistem Intranet.









Membuat rangkaian elektronik berupa rangkaian sistem minimum, serial RS232 , power supply, driver sensor (arus dan PIR) dan driver relay serta miniatur gedung bertingkat, yang akan digunakan untuk miniatur sistem monitoring dan pengendalian ruangan gedung bertingkat. Membuat pemrograman dalam software komputer untuk media monitoring dan pengendalian gedung. Membuat sistem monitoring dan pengendalian pada ruangan gedung bertingkat tanpa memperdulikan luasan cakupan jaringan, karena menggunakan jaringan intranet. Memudahkan operator gedung/satpam mengetahui kondisi ruangan gedung.



Perancangan Rangkaian Elektronik o o o o o o

Rangkaian power supply Rangkaian Mikrokontroler ATmega16 Rangkaian serial RS232 Rangkaian driver sensor Arus Rangkaian sensor pendeteksi gerakan Rangkaian driver relay



Perancangan Perangkat Lunak Tampilan monitoring dan pengendalian pada komputer



Perancangan miniatur gedung bertingkat



Rangkaian Regulator + 5V dan + 12V o

o

Regulator +5 Volt sebagai supply tegangan rangkaian mikrokontroler ATmega16, serial RS232, dan modul TCP/IP Regulator +12 Volt sebagai supply tegangan rangkaian driver relay



Rangkaian mikrokontroler ATmega 16 o

Port yang digunakan - Port C0 – C6 sebagai kendali rangkaian relay - Port A0 sebagai masukan ADC sensor arus - Port B0 - B1 sebagai masukan untuk sensor PIR - Port D1 dan D0 sebagai kendali Komunikasi Serial



Rangkaian serial RS232 o

Digunakan untuk komunikasi serial antara mikrokontroler ke PC maupun dijadikan konverter ke modul TCP/IP.



Rangkaian driver sensor arus o

o

Rangkaian terdiri dari trafo arus, rectifier, dan rangkaian voltage divider

Mendeteksi adanya arus yang lewat



Rangkaian driver relay o

o o

Relay 1,2,3 masing-masing untuk saklar ruang lobi, lantai 1, dan lantai 2. Relay 3,4,5 untuk power back-up kelistrikan. Relay 4,5,6 masing-masing untuk pendeteksian sensor arus ruang lobi, lantai 1, dan lantai 2.



Rangkaian driver relay



Tampilan monitoring dan pengendalian pada komputer menggunakan sotware Visual Basic 6.0

Meliputi pengujian rangkaian elektronik (rangkaian mikrokontroler, RS232, sensor arus, sensor PIR, sensor arus, dan modul TCP/IP) dan miniatur gedung (ruang lobi, ruang lantai 1, ruang lantai 2), yang digabungkan dengan komputer (PC) menggunakan sofware Visual Basic 6.0.

Data Pengukuran

o

Desain Miniatur lantai 1

o

Desain Miniatur lantai 2

o

Desain miniatur tampak depan







 

Daya maksimal yang dapat diukur oleh sensor arus hanya menghasilkan tegangan 21 Volt, selebihnya diperlukan pengaturan ulang pada rangkaian voltage divider. Hanya kelistrikan dalam gedung untuk keseluruhan yang dapat dideteksi oleh sensor arus, tidak bisa untuk mendeteksi masing peralatan listrik yang digunakan. Nilai tegangan output dari setiap rangkaian regulator yang dibuat cenderung tetap ketika beban yang harus ter-supply berbedabeda yaitu 4,88 Volt untuk regulator +5 Volt dan 12,05 Volt untuk regulator + 12 Volt. Setiap benda yang digunakan sebagai sample sensor gerakan cenderung dapat menyebabkan respon sensor PIR ber-logic high. Dalam proses monitoring, hanya dapat memonitor satu ruang secara bergantian karena hanya menggunakan satu trafo arus.







Untuk sistem monitoring diperlukan arus kelistrikan diperlukan sensor yang lebih presisi untuk mendapatkan keluaran yang lebih bagus . Untuk sensor PIR dibutuhkan objek yang memiliki warna lebih cerah, pengaruh warna dapat mengakibatkan sedikit error dalam pendeteksiannya. Untuk menjalankan software monitoring dan pengendalian, diperlukan koneksi yang bagus. Agar hubungan antara komputer dengan peralatan elektronik dapat berjalan dengan baik

TERIMA KASIH

Created by 2K7 014 & 701