PENGEMBANGAN BROWSER UNTUK ANAK DENGAN ...

16 downloads 179 Views 831KB Size Report
application that is capable of directly blocking the porn sites using Regular ... para orang tua membatasi anak mereka yang aktif menggunakan internet untuk ...
PENGEMBANGAN BROWSER UNTUK ANAK DENGAN PEMBLOKIRAN AKSES PADA SITUS PORNO MENGGUNAKAN METODE REGULAR EXPRESSION Doni Rizqi Ariandi Ratih Belmarthasari Derwin Suhartono

ABSTRACT The main purpose of this research was to develop a browser that can helps parents to restrict their children to not access pornographic websites. The methodology used in this thesis is the waterfall method which is consists of communication, planning, modeling, construction, and deployment. On the first stage, user needs collected. After collecting user needs, determined what are needed in to create the browser. Then create the design and code generation. In the final stage, the application is tested by users as a material evaluation. The result that achieved is a browser application that is capable of directly blocking the porn sites using Regular Expression. The conclusions obtained are useful browser application for everyone, especially children, where the children do not know there is feature that can blocking porn sites in it. Keywords: Browser, Blocking, Regular Expression, Pornography, Child ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah browser supaya membantu para orang tua membatasi anak mereka yang aktif menggunakan internet untuk tidak mengakses situs yang berbau pornografi. Metodologi yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode waterfall yang terdiri dari communication, planning, modelling, construction, dan deployment. Pada tahap awal, dikumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna. Setelah mengumpulkan kebutuhankebutuhan dari pengguna, ditentukan hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan browser. Kemudian dibuat perancangan dan juga pembuatan kode. Pada tahap akhir, aplikasi browser digunakan oleh pengguna sebagai bahan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi browser yang mampu melakukan blocking secara langsung terhadap situs-situs porno menggunakan metode Regular Expression. Simpulan yang didapat adalah aplikasi browser yang berguna untuk semua orang terutama anak-anak, dimana anak-anak tidak mengetahui ada fitur blocking di dalamnya. Kata Kunci: Browser, Blocking, Regular Expression, Pornografi, Anak

PENDAHULUAN Internet merupakan salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan di era-modern. Dengan internet, proses pencarian, penerimaan, dan pengiriman data sangat mudah untuk dilakukan tanpa ada batasan ruang dan waktu. Kebebasan yang diperoleh dalam penggunaan internet sangat memudahkan user untuk menjelajahi dan mencari berbagai informasi penting yang dibutuhkan. Peranan internet yang sangat besar tidaklah selalu membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia. Penggunaan internet yang disalahgunakan oleh beberapa pihak yang hanya mencari keuntungan semata telah membuat internet menjadi hal yang sangat menakutkan bagi orang tua yang masih memiliki anak di bawah umur 17 tahun. Chevy (2010) mengemukakan bahwa menurut pakar Teknologi Informasi terkemuka yang juga merupakan Direktur ICT Watch Ono W Purbo, “Saat ini muncul ratusan ribu situs porno tiap harinya, dan terhitung sejak 2010, sudah ada enam juta situs porno didunia. Terhitung sejak 2010, 35 juta penduduk Indonesia mengakses internet. Dimana 60 persen diantaranya adalah pelajar, dan 5 persen dari mereka cukup terbiasa mengakses situs porno”. Berdasarkan definisi pornografi dari Lin (2003, p2), halaman web yang mengandung citra pornografi didefinisikan sebagai halaman web yang di dalamnya terdapat citra yang mengandung obyek manusia telanjang, manusia menunjukkan organ seksual, atau manusia sedang melakukan hubungan seksual. Lebih jauh lagi, Lin menyebutkan bahwa situs web pornografi umumnya mengandung kata-kata yang mengindikasikan pornografi. (Lin et. al, 2003, p2). Lebih lanjut lagi, Imam Saiful Bahri (2012) mengemukakan bahwa sebelumnya dirilis di sebuah situs hasil survei tahun 2008 oleh Yayasan Kita dan Buah Hati pada 1.625 siswa kelas 4-6 sekolah dasar wilayah Jabodetabek. Pada survei ini terungkap bahwa 66 % dari mereka telah menyaksikan materi pornografi lewat berbagai media. Sebanyak 24 % di antaranya lewat komik, 18 % melalui games, 16 % lewat situs porno, 14 % melalui film, dan sisanya melalui VCD dan DVD, telepon seluler, majalah dan koran. Mereka umumnya menyaksikan materi pornografi itu karena iseng (27%), terbawa teman (10%), takut dibilang kuper (4%). Ternyata anak-anak itu melihat materi pornografi di rumah atau kamar pribadi (36%), rumah teman (12%), warung internet (18%), rental (3%). Pornografi ternyata telah begitu akrab dengan anak usia sekolah dasar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena tidak adanya batasan-batasan dalam hak akses yang dapat diterima oleh user. Maka dari itu dibuatlah Aplikasi browser Kid-Z. Aplikasi Kid-Z, merupakan aplikasi browser yang dapat melakukan blocking situs-situs porno dengan metode regular expression. Regular expression atau yang sering disebut sebagai regex adalah sebuah formula untuk pencarian pola suatu kalimat/string (Agus Muliantara, 2009). Pada tahun 1956, Stehpen Cole Klenee seorang ahli matematika membuat sebuah model pattern string menggunakan notasi matematika, yang disebut regular sets. Kemudian Ken Thompson mengimplementasikan notasi tersebut ke dalam text editor QED buatannya untuk pencarian string dengan pola tertentu. Dia juga menambahkan fitur tersebut ke dalam, sebuah text editor dalam sistem operasi UNIX yang dikenal dengan ED. Untuk pencarian string dalam ED digunakan pattern : /g /re /p (/g : globally, /re : regular expression, /p : print) yang maksudnya adalah pencarian global baris-baris dalam sebuah file yang memiliki pola tertentu, dan ditampilkan atau di cetak. Pemblokiran seperti ini lebih efektif karena pengaksesan situs oleh user dapat terlihat jelas oleh server. Setiap kata yang mengandung kalimat tidak senonoh, dapat langsung terdeteksi oleh server. Sehingga database mengenai kata-kata yang tidak baik dapat terus ter-update. Menurut organisasi W3C (2004), web browser adalah sebuah software aplikasi yang berguna untuk memberikan dan mengambil sumber informasi dari World Wide Web (WWW). Prosesnya berawal dari pengidentifikasian sebuah sumber informasi yang dilakukan oleh Uniform Resource Identifier (URI), kemudian sumber informasi tersebut menjelma menjadi halaman web yang bisa berupa gambar, video, artikel, dan sebagainya. Beberapa web browser yang sudah memiliki nama di dunia internet adalah Google Chrome, Internet Explorer, Safari, dan Mozilla Firefox.

METODE Analysis Method A. Analisis Current System Aplikasi sejenis yang telah dibuat sebelumnya menggunakan nama domain / alamat untuk melakukan blocking. Sehingga tidak semua aplikasi tersebut dapat melakukan filtering secara sempurna. Terkadang masih saja ada situs pornografi yang secara tidak disengaja dapat di akses dengan mudah atau bisa juga karena situs-situs tersebut mengelabui search engine. B. Analisis Kuesioner Data-data dikumpulkan secara obyektif dan sesuai kebutuhan masyarakat pada umumnya. Kuesioner ini disebarkan kepada 50 orang tua yang memiliki anak umur 5-16 tahun. 1. Apakah Jenis Kelamin Anak Anda ? (jika anak lebih dari satu, cukup tentukan salah satu anak) Pertanyaan ini digunakan untuk menentukan jenis kelamin anak dan untuk melihat apakah kuesioner dilihat dari pandangan orang tua yang memiliki anak laki-laki atau perempuan. Dilihat dari hasil dikumpulkan, 64% orang tua memiliki anak laki-laki sehingga kuesioner ini di lihat dari pandangan orang tua yang memiliki anak laki-laki. 2. Apakah Internet Merupakan Kebutuhan Sehari-hari untuk Anak anda? Pertanyaan ini di gunakan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan anak terhadap internet. Dari data yang dikumpulkan, mayoritas orang tua menganggap internet sudah menjadi kebutuhan wajib bagi anak mereka. Hal ini membuktikan pada batasan umur 5-16 tahun internet sudah menjadi kebutuhan wajib bagi anak. 3. Apakah Anda Selalu Mengawasi Anak anda Saat Menggunakan Internet ? Pertanyaan ini di gunakan untuk mengetahui berapa jumlah orang tua yang selalu mengawasi anaknya dalam menggunakan internet. Dari data yang dikumpulkan, mayoritas orang tua tidak selalu mengawasi anaknya dalam menggunakan internet. Hal ini memungkinkan seorang anak lebih bebas dalam penggunaan internet, sehingga kebebasan anak dalam mengakses situs porno lebih besar. 4. Browser Apa Saja yang Ada di Komputer Anak Anda ?(Boleh Lebih Dari Satu) Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui browser apa saja yang ada di dalam komputer anak. Berdasarkan hasil kuisioner, semua komputer dari responden memiliki mozzila firefox dan memiliki internet Explorer. Sedangkan 37 komputer dari 50 responden memiliki google chrome. Sedangkan 3 dari 50 responden memiliki browser lain. 5. Menurut anda perlukah adanya larangan untuk membuka situs pornografi di dalam sebuah browser ? Pertanyaan ini di gunakan untuk melihat seberapa besar orang tua yang menginginkan adanya larangan dalam meng-akses situs porno. Dari data yang dikumpulkan mayoritas orang tua mendukung adanya larangan pada browser untuk membuka situs pornografi. Hal ini membuktikan bahwa di butuhkan sebuah browser yang dapat memblock situs-situs porno. 6. Jelaskan alasan anda berdasarkan pertanyaan mengapa perlu adanya larangan untuk membuka situs pornografi di dalam sebuah browser? Sebagian besar orang tua mengatakan perlu adanya larangan membuka situs pornografi di dalam sebuah browser. Dikarenakan situs pornografi akan dapat merusak moral anak-anak. Sisanya mengatakan bahwa situs pornografi itu kebanyakan terdapat virus, yang dapat merusak komputer. Responden lain menyatakan bahwa sejauh orang tua dapat mengawasi dan membatasi anak-anak mereka dalam pengaksesan internet maka tidak perlu adanya larangan di dalam sebuah browser.

C. Analisis Temuan Aplikasi Sejenis. 1.

2.

Internet Explorer : Pada Internet Explorer menggunakan software parental control bar, dengan cara di download terlebih dahulu dan di install dengan klik dua kali file yang sudah di download lalu ikuti petunjuk, beri password. Setelah menambahkan Plug in IE, anda akan secara otomatis memblok situs-situs dan kata-kata porno. Mozilla Firefox : Untuk browser ini banyak tersedia add on untuk memblok situs porno, tapi yang paling mudah adalah Procon Latte. Dengan add on ini kita tidak perlu memasukkan daftar situs yang akan di blok, karena daftar tersebut sudah disertakan dan kita juga bisa menambahkan sendiri situs-situs dan kata-kata yang tidak boleh diakses. Design Methodology Perancangan aplikasi ini menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP) dengan VB.Net.. Rincian software yang digunakan dalam membangun web ini adalah sebagai berikut: • VB.Net untuk melakukan coding. • Windows 2000 atau sistem operasi ke atas. • Notepad, digunakan sebagai database.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tampilan layar pada sistem yang dibuat di antaranya sebagai berikut:

Gambar 1 Menu Utama

Gambar 2 Tampilan Menu saat Web Mengandung Situs Porno

Gambar 3 Menu Database Pembahasan Evaluasi Kuisioner 1. Apakah Anda Puas dengan Kinerja Browser Kid-Z ? Pertanyaan ini digunakan untuk melihat jumlah kepuasan orang tua dalam aplikasi Kid-Z. Dari hasil kuesioner yang telah di sebarkan, mayoritas orang tua puas dengan kinerja browser Kid-Z. 2. Apakah Masih ada Situs Porno yang Dapat Masuk ke Dalam Aplikasi Kid-Z? Pertanyaan ini di gunakan untuk melihat adakah situs porno yang masih dapat di akses melalui browser Kid-Z. Dari hasil kuesioner yang diperoleh, mayoritas orang tua menyatakan tidak ada situs porno yang dapat di akses di dalam aplikasi Kid-Z. Walaupun 4% orang tua masih dapat menemukan situs porno yang masih dapat di akses. Hal ini membuktikan efektifnya pemblokiran situs porno dengan pencocokan kata. 3. Menurut Anda, Apakah Browser Kid-Z Mudah Untuk di gunakan ? Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui apakah browser Kid-Z mudah untuk digunakan. Dari hasil kuesioner yang diperoleh, mayoritas orang tua menganggap aplikasi Kid-Z mudah untuk di gunakan. 4. Menurut Anda, Perlukah Adanya Penambahan Fitur-fitur di dalam Aplikasi Kid-Z ?

Pertanyaan ini di gunakan untuk melihat perlunya adakah penambahan fitur dalam browser Kid-Z. Dari hasil yang di dapat, mayoritas orang tua menganggap perlunya penambahan fitur di dalam aplikasi Kid-Z. 5. Berdasarkan Pertanyaan nomor 4, Menurut Anda Fitur Apa yang Perlu Di Tambahkan di Dalam Aplikasi Kid-Z ?(jika jawaban ‘tidak’, tidak diharuskan menjawab) Sebagian banyak orang tua menginginkan agar aplikasi Kid-Z memiliki tema yang dapat di ubah sehingga anak mereka bisa lebih tertarik dalam menggunakan aplikasi Kid-Z, Fitur Berita atau News yang dapat dengan mudah di akses, ada Sebagian yang berharap supaya Aplikasi Kid-Z bisa lebih cepat dalam melakukan akses.

6. Apakah Aplikasi Kid-Z layak Untuk di Gunakan Oleh Anak Anda ? Pertanyaan ini digunakan untuk melihat apakah orang tua sudah menganggap browser Kid-Z layak untuk di gunakan. Dari Kuisioner yang Di sebarkan, 100% orang tua menganggap aplikasi Kid-Z layak untuk di gunakan oleh anak-anak mereka. 7. Apa Harapan Anda Ke depannya Terhadap Aplikasi Kid-Z ? Sebagian besar orang tua berharap aplikasi Kid-Z dapat mengurangi hak akses anak untuk mengetahui tentang pornografi. Evaluasi IMK (Eight Golden Rules) • Konsisten  Design interface dan layout menggunakan corak yang sama. • Dapat digunakan secara Universal  Untuk membuka Tab baru pengguna cukup menekan tombol Ctrl+T. • Memberikan umpan balik yang informatif  Saat anda mencoba membuka situs porno akan muncul pesan bahwa ‘Site is Blocked!’. • Menampilkan dialog untuk menghasilkan keadaan akhir  Pengguna dapat mengetahui keadaan akhir dari status kondisi yang sedang berlangsung. • Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana  Pengguna diberikan menu help untuk dapat mengetahui fitur-fitur atau menu-menu yang tersedia dalam aplikasi Kid-Z. • Memungkinkan untuk Mengembalikan Keadaan Dengan Mudah  Disediakan tombol back untuk kembali ke halaman yang sebelumnya telah dibuka tanpa harus memasukkan URL kembali. • Mendukung Pusat Kendali Internal  Diberikan pilihan menu setting untuk pengguna dapat melakukan setting browser seusai yang pengguna inginkan . • Memberikan beban ingatan jangka pendek  Sebagai contoh tombol home di tunjukan dengan gambar sebuah rumah.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Sebagian besar orang tua yang memiliki anak-anak di bawah usia 17 tahun mendukung dan menganggap keberadaan aplikasi ini membantu mereka untuk memastikan bahwa anak mereka aman saat menjelajah internet. 2. Orang tua menganggap penggunaan aplikasi relatif mudah dan bisa diimplementasikan dengan baik. Saran 1. Kinerja aplikasi ini akan sedikit melambat jika inputan untuk kata-kata yang yang diblok semakin banyak. Karena itu diperlukan perbaikan dari sisi pemblokiran. Sehingga kinerja browser dapat terus stabil seiring semakin banyaknya kata-kata yang akan diblok. 2. Penambahan fitur-fitur. Hal ini berguna untuk memperkaya browser dan membuatnya tambah menarik. Walaupun Kid-Z memang browser yang terfokus pada proses pemblokiran. Bukan berarti pada pengembangannya nanti tidak akan ada fitur-fitur tambahan sehingga dapat bersaing dengan browse-browser yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKA Bahri, I.S. (2012). Dampak Pornografi Terhadap Anak. 06-04-2012 http://ImamSaifulBahri.com Bain, T. (2002). Visual Basic.NET and SQL SERVER 2000 : Building an Effective Data Layer. New York : Work Press. Britton, C. (2001). Object-Oriented Systems Development. McGraw-Hill. Chevy. (2010). Ratusan Situs Porno Muncul Tiap Hari. 23-02-2012 http://poskota.co.id. Lin, Y., Tseng, H., & Fuh, C. (2003). Pornography Detection Using Support Vector Machine. 15-6-2012. Muliantara, A. (2009). Penerapan Regular Expression dalam Melindungi Alamat Email Dari Spam Robot Pada Konten Wordpress. Jurnal TI. 1. 2-9. Shneiderman B. & Plaisant. C. (2010), Designing the User Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction, (5th Edition), Addison Wesley. Supratiningsih. (2004). Melacak Akar Masalah Pornografi dan Pornoaksi Serta Implikasinya Terhadap Nilai-Nilai Sosial. Jurnal Filsafat. 36. 1. Widarti, Anita. (2003). Erotisme dalam Novel Saman Karya Ayu Utami. Jurnal Filsafat UGM.

RIWAYAT PENULIS 1.

Doni Rizqi Ariandi lahir di kota Jakarta pada 19 july 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang tehnik informatika pada 2012.

2.

Ratih Belmarthasari lahir di kota Jakarta pada 11 Februari 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang tehnik informatika pada 2012.