peran pekerja sosial dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa ...

43 downloads 78 Views 751KB Size Report
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA. DI INDONESIA. ◇ Dikenal sebagai Tri Upaya Bina Jiwa, yaitu: - Upaya prevensi & promosi. - Upaya kurasi. - Upaya ...
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA Dr. Suryo Dharmono SpKJ Divisi Psikiatri Komunitas Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI INDONESIA  Dikenal

yaitu:

sebagai Tri Upaya Bina Jiwa,

- Upaya prevensi & promosi - Upaya kurasi - Upaya rehabilitasi  Pendekatan secara eklektik-holistik, dengan memandang manusia sebagai mahluk Bio-Psiko-Sosial

TERPADU INTERDISIPLIN Pelayanan kesehatan jiwa bersifat inklusif dan melibatkan berbagai disiplin keilmuan, al: - Kedokteran (dr Umum, Psikiater) - Keperawatan (perawat umum & jiwa) - Ilmu Sosial (Psikolog, Pek. Sosial)  Bersifat interdisiplin artinya menekankan pada keterpaduan pelayanan antara berbagai disiplin keilmuan terkait 

RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN JIWA Pelayanan berbasis Rumah Sakit: - RSJ dan Unit Jiwa di RSU - Rawat jalan & Rawat Inap - Day Care & Night Care - Half Way House

Pelayanan berbasis komunitas: - Case Management - Assertive Community Treatment - Sheltered House - Residential care - Home care

GANGGUAN JIWA & PERMASALAHANNYA Gangguan jiwa adalah perubahan perilaku, pikiran dan perasaan dari seseorang, yang secara klinis bermakna, dan mengakibatkan penderitaan serta hambatan dalam menjalankan fungsi psikososialnya

GANGGUAN JIWA YANG LAZIM DI MASYARAKAT  Gangguan

Psikosis  Gangguan Neurosis  Ketergantungan NARKOBA  Gangguan perkembangan anak dan remaja  Gangguan jiwa terkait peristiwa traumatis (kekerasan, bencana)  Gangguan jiwa pada usia lanjut

KOMPLEKSITAS MASALAH GANGGUAN JIWA Merupakan gangguan yang bersifat kronis dan menghambat fungsi psikososial  Membutuhkan perawatan jangka panjang dan berkesinambungan  Pada jenis tertentu (Psikosis, Ketergantungan Narkoba, Demensia) tingkat ketergantungannya tinggi  Membutuhkan pendekatan pelayanan terpadu dengan pendekatan interdisiplin 

PERAN STRATEGIS PEKERJA SOSIAL Pengelolaan pasien gangguan jiwa membutuhkan manajemen kasus yang baik untuk menjamin kontinuitas perawatan.  Psikiater, perawat jiwa, dan psikolog klinis, banyak berperan pada aspek kuratif, bertujuan meredakan gejala klinis dan mengurangi penderitaan  Pekerja sosial memegang kendali strategis dalam upaya rehabilitatif, yang lebih bertujuan pada pemulihan fungsi 

Pekerja sosial sangat berperan dalam upaya restorasi fungsi psikososial dan meningkatkan kualitas hidup pasien  Di negara maju peran sentral dari manajemen kasus gangguan mental kronis (Demensia, Psikosis, Narkoba) dipegang oleh para pekerja sosial  Di Indonesia keterlibatan pekerja sosial dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa masih sangat terbatas 

KEBUTUHAN AKAN PEKERJA SOSIAL Sangat sedikit RS Jiwa di Indonesia yang memiliki tenaga pekerja sosial profesional ( 37 RSJ = 8000 TT )  Kegiatan Day Care dan Home Care di RSJ “macet” karena kurang tenaga pekerja sosial profesional  After care dan case holding buruk karena kurang tenaga profesional  Case Management praktis tidak berjalan karena kurang melibatkan pekerja sosial profesional 

Panti Rehabilitasi bagi penderita gangguan mental kronis dan pecandu narkoba menjamur di mana mana, pengelolaannya masih didominasi tenaga medis, paramedis dan rohaniawan ( pekerja sosial…? )  Pendampingan kasus korban KDRT, pendampingan korban bencana dan korban peristiwa traumatis lainnya, masih didominasi oleh psikolog klinis (pekerja sosial..? ) 

PEKERJA SOSIAL + …. RSJ butuh tenaga pekerja sosial + keterampilan ilmu jiwa  Panti Rehabilitasi pecandu Narkoba butuh tenaga pekerja sosial + keterampilan konseling  Lembaga pemulihan trauma psikososial butuh tenaga pekerja sosial + keterampilan trauma konseling  Program after care, day care, dan home care, butuh pekerja sosial yang mampu menjadi Case Manager 

SIMPULAN  Upaya

kesehatan jiwa di Indonesia sangat membutuhkan peran aktif dan kreatif dari pekerja sosial profesional  Pengembangan keterampilan khusus bagi pekerja sosial profesional sangat diperlukan untuk menempati peran strategis sesuai kebutuhan