PERANAN KEBTASAAN MEROKOK TERHADAP ... - Portal Garuda

0 downloads 0 Views 536KB Size Report
sa'ivary lgA, buffer capacity, and pH wben compared with non_smokers It crn be conclud ... Lnlut rujuan sruai pustaka ini adalah untuk membahas berbagai hasil pen€liiian vang b€rkaitan dengan .... penelitian tersebut tidak dit€mukan adarya.
.JK(;ltl2000 ' ll.diti Khx\t\) Irit.rhitla, dt.loktrkt

Jur!.| K.dokt rrn Gigi Univ.lsilrs lndon.sir

la|-l9l

ISSN0854-164X

MEROKOK PERANANKEBTASAAN TERHADAPINSIDtrNSIKARIES

WidijantosudhNna Trisakti Kedoktetan Cigi.Universitas Masyarakat. Fakultas BagianllmuKesehatan

Gigi MerokoklcrhadapInsidensiKaries.Jurml Kedokteran Widijanlo Sudl'snn:PeranarKebiasaan 200017 (FldisiKhnsus):3lt8 194 I rnilcnitashrdonesia.

Abstruct with a variety of oral conditions to be associated Cigarettesmokinerhas lonS been suspect€d habitual smokingwith the cariesincider]cc belween However. the associltion includingdentalcaries. hiSheramong wet€ rcport€d siSnificantly drta epidemiological The caries be funher elucidalei haveto smokerscornparedto non-smokers Further, a reaosP€.1ivestudy on the r€lationshipbetweenh^hilual cigarertesmokingand sp€cificpaltemol dentaldecayhasbeenrePon€dthal r sp€cifictvpe of decav dat4;n the respect occursin te.mof form.location,andpathology Ahhoughthercarcslill controversial levelsof show€d decreased of oral hygiene.plaqueindex reportd Srealerin smokers,while smokers there are be conclud€d' It crn sa'ivary lgA, buffer capacity,and pH wben comparedwith non_smokers dal. €pidemiological indicatcd by scveral incidence relationshipbetwecosmokingand the caries arestill However.turlherbiomedicalandstudieson lhe influenceofsmokingon lhe cari€sdevelopment

Abstrak denganberblgaikondisidi ronggamulutlermasukkaries Merokoktelahlamadidugaberhubungan merokokdenganinsidensikari€smasihP€rluditelaah'ebih gigi Namun,hubungananlarakebiasaan berbagaihasilpen€liiianvangb€rkaitandengan Lnlut rujuan sruaipustakaini adalahuntukmembahas mcngindikasikan merokokden8aninsidensikaries Berbagaidata epidemiologis hubungankebiasaan gigi suatu sltdi Selanjurnya' karies dengan insidensi adanyi hub,rnganantarakebiasaanmerokok patoloSi lok€si. dan benluk' kebiasaan m€rokok dengan hubungan anlara adrnya melaporkan retrosp€ktif perokok plak para mulut, indeks kebets;h&n d{lam kaitan kontroversi, MeskiDun masih terdapal karies

l.nru llmi,rhKl'PIKGXII

I'.rchan Ke!,Id*ntt lrlctuk'k TerheldP l'etl@si Kun's

beberapapamm€ter salrva dilaoorkan lebrh lrngg' dibandingkanbukan perokok s€meniara peroko( lebih rendahdibandingkan pH saliva U"f'"i-ladar lgA iapasilasdaprr' drn -"*i"aiLt*"" hubungan antaramet^kokdan dd'nva r€rindrtasr oisrmputtan iecaraeprdemrclosis ;H" ";;;i unrukmendapalran m€ndalam \ang lebih biomedrk penrelasan *r"" .asih drperlukan i^ia""!il"i*. jawabanyanskoiklusif

Pendahuluan Nikotin merupakansalah satu dati berbagaitoksjn yang dikonsumsisecara luas di dunia saat ini melalui kebiasaan merokok. Merokok telah lama dikenal berhubungan dengan berbagai penyakit klasik penyalil_ Lronis. Contoh-contoh perryalit di mana metokol berkoniribusi sehagarfaktor risrko adalahpenlakll pa.rdan kardio-vaskular.Suatu penehtran prospektif 50 taiun mengindikasikan Lahwa50% perokokmen€qlamikematian akibat penyakit yang berkaitan dengan merokok. Di samping damPak sistemik Yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok. berbagaimanifestasidi ronggamulut juga banyak ditemukan, khususnYa Yang berkaitan dengan mukosa dan Janngan periodonlal. Beberapadala epidelniologis menvatakan bahwa jumlah gigi karies banYak perokok lebih indi;idu perokok yang bukai mereka dibandingkan daPat karies apatcah Namun, deretan dipertimbangkanmasuk k€ dalarn oenyakit di mana merokok sebagai salah satu faktor risikonya, masih perlu ditelaah lebihlanjut. Studi Pustaka ini disusun untuk Inengungtapkandan menelaahb€Ibagri informasi ilmiah mengenai hubungan kebiasaanmerokokdengankarr€s.

Tinjauan Pustaka Studi EpidemiologisHubunganMerokok danKaries Studi pidemiologis Yatrg menghubungkan kebiasaan merokok dengan kariesgigi lelahdilakukansekitars€tengah abadyang falu d^n dadi2577 orangyang diteliti dijumpaiiumlah gigi karies yang

lebih banyak pada Para Perokok bukan dibandingkan Perokok Selanjulnya. dalatn salu dekadelerakhir telah dilakukan berbagai penelitian epidemiotogi karies dengan melibatkan kebrasaanmerokol sebagai salah qatl variabel. Dafl penelttrandi S\redla lethadap 2145 subiekberusraanlaral4-lc lahun. dr perokok.'penelitran 270od, anraranya 200 Amerika senlal tang mehbatkan " su[eL. l3"o diantaranyaperokok. serla di Finlandrayang melibatkat Denelilran ' )+zz sutriek berusia 13-15 tahun, terindikasr adanla hubungan anlara kebiasaanmerokokdenganmeningkamva prevalensikariesdan kuantitasgjgi karies (DMF) Dalam penelillan-penehlian larn. digunakan un,l permukaanglgi (DfS) untuk mengluantifikasi karies. salah salunyaadalahsuatupenehtiandr S*edia berusia> 18 yang melipud287 responden tahtm, 32olo di antaranya perokok Pada penelitianters€butdijumpai nilai DFS yang iecara bermaknalebih tinggi 6pada p€rokok bukanperokok Di Kanad4 dibandingkan dari 907 subjekberusia50 lahun ke alas. iuqa ditemukan bahwa karles Yang -inu.runs permukan akar gigi lebih banyak diiumpai Pada - Perolok Di dihandrngkan bukan Perokok lohort sualu srudi Indonesi4 dalam retrospektif terhadap 1160 pria pengenudi bus kot4 dilaporkan adanyakaries dengan bentuk.lokasi,dan palologiyang spe(rfik pada para pelokok. di rnara l2oo lesi terdaoalpada permulaan bukal gigi-8rgi bukalgigi-gjgi aras;ani9,3 oopermukaan ba$ai.q Sualu studr prospektlfterhadap 493 subjekberusia> 50 tahun,menemukan rnsidensikanes alar gigr yang menrngt'J lebih banyak pada Perokok dibandingkan bukanperokok.'

Dalarn suatu penelitian yang hanya dibatasiterhadapkelornpokusia50 tahundi Swedia (n=513) ditemukan adanyr hubungan yang jelas antara merokok dengan banyaknya gigi karies, di mana perokok memiliki gigi karies 3,6010lebih "' Lanyak dibandingkan bukan perokok. Dari 458 respondendi Finlandia ditenukan bahwagaya hidup yang negatif merupakan faltor risiko lerhadapinsidensikariesgiSi (OR - 2,7; CI 95olo= 1,3 sampai5,6), di mana dalam variabel gaya hidup tersobut termasuk komponen-komponenkebias{an makan.dan konsumsi merokok,kebiasaan alkohol." Dalam suatu Penelitian Pros?ektif selana 12 tahun, diikuti perkernbangel insidensikaries pada akar gigi dan terbukti rata-rata peningkatan jumlah petmukaEl akar gigi kries pada 14 orang perokok lebih banyal(dibandingkan13 orarg bukan perokok.rz Dalain suatu survei, di Swedi4 terhadapsubjekkelompokusia35-,50-,65. dan 75- (n =1093). juga ditemukan permukaangigi karies yang lebih banyak pada perokok dibandingkanbukan perokok padakelompokusia35- .'' Suatu studi epiderniologi kolaboratif yang melibatkan 3200 subjek anak-anak berusia 5 12 tahun di Eropa diternukan bahwa ibu yang merniliki kebiasaan merokok menrpakanfaktor risiko terhadry '" insidensikariespadaanak_anaknya Hasil serupa.juga ditemukan ddam penelitian di Inggris yang rnelibatkan 749 amk-atak berusia3,0-4,5tahun.'' yangmelaEpidemiologis TabelI P€nel;tian kebiasaan porkanadanyahubungan insidensi karies merokok denean Rancan9n Besar Th puPeneliti btikari sampel Penelitian l99l

2145

t992

907

Kiilesta

t99l

287

Sakki dkk rl

1994

458

Hirsch dkk n

f

Hirt dkk.1

1995

20O

cro$-3€ctional

l,ocker

1996

491

prospekif

1998

l09l

cross-s€ctional

Utriain en dkk

| 998

2422

prosp€kif

So€tiar

1999

1!60

retrospeklif

Unell '0 dkk.

| 999

513

cro$-sectional

on dkk

K€bersihan Gigi dan Mulut Perokok Ada beberapafakta yang menunjukkan bahwa perokok lebih jarang menyediakD waktunya untuk membersihkangigi, atau melakukan palingtidal(kurangsepenuhnya hal lersebul.'o Dalam suaiu penelitian t€rhadap perokok (n=12) dan bukan perokok(n.14) dilaporlan bahwa indeks lebih nnggi plal para perokol " dibandingkanbukan perokok Namun, tidak lain kebanyaksn penelitian di perbedaan indeks menemukan Plal'''o'' p€rokok &rtEa oerokokdonbuksrn Dalam hal menyikar gigi, selain DerHaan {iekuensi menyikaljuga terdapar p€fbedasnrangkalan Pola pcnylkatal glF ai -t"r" p"-*ok dan bulan perokok'^ Padaperokok sedikityang menyikatgiSl daerah lingual dan cenderung kuratg menfkat daeralt bu-kal maksila dan mandibulapadalenSlungyangberlawelsn Pada individu-individu bukan perokok' daera.h lingual lebih batyak disikal dibandingkan perokok. Kutntitas debris para perokok yang lebih banyak dibandinglan bukan perokok dapat drsebabkanoleh rendahnya kebiasaan rnernbersihkan gigi dan mulut Pada oerokok.' o

reruho,

observasiterhrdapParameterparameterSrlivs Perokok Parameter-parameter saliva yang banyak digunakan daiam mempredilsi aktiriras karies antara lain kuanlilas mikoorganisrne, tingkat sekresi, kapasitas dapardan pH, sertakadarIgA. Dalam suatu penelitianyangmelibatkanI82 subjek,109 di antaranya adalah p€rokok, ditemuken berbagai laklobasilus dan lurnla} Streplotokusmulans yang lebih ban)al pada saliva perokok dibandingkan bukan perokok, bahlan pada 40% dari para lerokoL drjumpai Streplokokusmutans yang 2 kali l€bih banyal dibandingkan bukanperokok.'' Hasil penelitianters€but sejalandengaahasil penelitianlain yang melibalkan462 subjekbukanperokol'dan 180perokok." Tingkat sekresi saliva di antara perolok dan bukan perokok ridak drtemukan perbedaan yang bermakna sedangkankapasitasdapar dan pH saliva dijumpai lebih rendah pada..peroLol dibandingkanbukan perokok.''" Kadar mineral-mrneralkalsium dan magnesium