MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN BAHASA JAWA. DI SMA NEGERI 3 ...
Kemampuan Berbahasa Jawa Krama di Kalangan Generasi Muda (Subroto,.
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KAMUS DIGITAL INDONESIA-JAWA SEBAGAI SARANA MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI (PKMT)
Oleh: BAYU PRATAMA R N
M0507011
M DACHLAN ZAIM
M0507028
ARIF ROHMADI
M0508031
GILANG ROMADHON A
M0508042
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
2
HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan: Kamus Digital Indonesia-Jawa sebagai Sarana Mempermudah Pembelajaran Bahasa Jawa di SMA Negeri 3 Surakarta 2. Bidang Kegiatan
: ( ) PKMP ( ) PKMT
( ) PKMK ( ) PKMM
3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah
: Bayu Pratama R N : M0507011 : Teknik Informatika : Universitas Sebelas Maret Surakarta : Kwarasan RT 03/RW I, Grogol, Sukoharjo
4. Anggota Pelaksana
: 3 orang
5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah
6. Dana DIKTI
: Ristu Saptono, S.Si, MT : 19790210 200212 1001 : Teknik Informatika : Universitas Sebelas Maret Surakarta : Kebakan RT 02 RW VI, Sapen, Mojolaban Sukoharjo : Rp 10.000.000,00 Surakarta, 29 Agustus 2009
Dosen Pendamping
Ketua Pelaksana
Ristu Saptono, S.Si, MT NIP. 19790210 200212 1001
Bayu Pratama R N NIM. M0507011 Menyetujui,
Pembantu Rektor III UNS
PD III FMIPA UNS
Drs. Dwi Tiyanto, SU NIP. 19540414 198003 1007
Dr. Sunarto, MS NIP. 19540605 1991031002
3
KAMUS DIGITAL INDONESIA-JAWA SEBAGAI SARANA MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA
Latar Belakang Kebiasaan masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari kini mulai luntur. Anak-anak tidak lagi mau berbahasa Krama dengan orang tuanya atau dengan orang lain yang lebih tua sebagai rasa hormat (Wahab,2001). Bahkan penggunaan bahasa Indonesia lebih dominan dalam komunikasi formal maupun informal. Masyarakat Jawa seharusnya menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup bahasa Jawa di komunitasnya sendiri. Namun yang terjadi justru sebaliknya, sekarang ini para kaum muda di pulau Jawa, khususnya mereka yang masih menginjak usia sekolah hampir sebagian besar tidak menguasai bahasa Jawa (Wiranegara,2008). Melihat keadaan tersebut generasi muda sering dipandang sebagai biang keladi merosotnya mutu pemakaian bahasa Jawa terutama dalam pemakaian tingkat tutur yang dikenal sebagai unggah-ungguh. Padahal penyebab kemerosotan ini tidak mutlak dipengaruhi oleh perilaku generasi muda saja, tetapi generasi sebelumnya (generasi tua) juga ikut andil dalam kasus ini. Sebuah penelitian yang berjudul Model Pelestarian dan Pengembangan Kemampuan Berbahasa Jawa Krama di Kalangan Generasi Muda (Subroto, 2007) membuktikan adanya kecurigaan tersebut. Walaupun kecurigaan tersebut telah dibuktikan, sepertinya memang benar generasi muda merupakan obyek yang dapat dinilai/dilihat dan juga dibina karena mereka banyak dituntut untuk berbahasa lebih baik daripada generasi yang lebih tua. Bahkan sampai sekarang, generasi muda masih sering dipandang sebagai tolak ukur dan obyek penggunaan bahasa Jawa. Akhirnya para pelajar SD, SMP, dan SMA yang dianggap mencakup seluruh generasi muda dan calon generasi penerus ini dijadikan obyek tolak ukur penggunaan bahasa Jawa tersebut. Dan pada akhirnya saat ini banyak dari SD, SMP dan
4
SMA di Jawa Tengah, terutama Surakarta dan DIY memberlakukan bahasa Jawa sebagai mata pelajaran yang harus diajarkan. Setelah beberapa waktu program ini dijalankan, dalam pelaksanaannya program ini kurang efektif baik dari segi siswa yang malas dan kurang berminat
mempelajarinya
ataupun
dari
pengajarnya
yang
kurang
memperhatikan tujuan pembelajaran bahasa jawa ini. Oleh karena itu untuk memunculkan minat dari siswa agar senang mempelajari dan menggunakan bahasa Jawa diperlukan media pembelajaran yang menarik. Kamus Digital Indonesia-Jawa ini diharapkan menjadi salah satu media alternatif yang dapat ditawarkan untuk mempermudah pembelajaran bahasa Jawa di sekolah, khususnya di SMA Negeri 3 Surakarta.