Presentasi SMA - Indonesian Civics Education

5 downloads 288 Views 4MB Size Report
(CMS Moodle sebagai pilihan utama dari perangkat lunak e-Learning berbasis web yang ..... CMS Moodle merupakan aplikasi e-learning berbasis web yang.
Penerapan CMS Moodle Sebagai Alat Uji Coba Soal  (Studi Deskriptif Analitis Analitis tentang Penerapan CMS (Course (Course Management System) System) Moodle (Modular (Modular ObjectObject-Oriented Dynamic Learning Environment) Environment) Sebagai Alat Uji Coba Soal Try Out Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kewargaan Negara di Sekolah Indonesia Bangkok) (http://sibhttp://sib-bangkok.org/moodle) bangkok.org/moodle)





oleh: Muhamad Soleh, S.Pd. Guru Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand

SEKOLAH INDONESIA BANGKOK 2007 C/O The Embassy of The Republic of Indonesia 

600-602 Petchburi Road 10400 Bangkok 10400 Thailand Tel. 662-2523135-40 Ext. 143 email: [email protected], website:http:// sib-bangkok.org, e-Learning: http://sib-

ii

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2 0 0 7 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN -

Penelitian 1. Judul Penelitian

2. 3. 4. 5. -

Bidang Ilmu Kategori Penelitian Jenis Penelitian Lama Penelitian

Peneliti 1. Nama Lengkap 2. NIP 3. Pangkat/Golongan 4. Jabatan 5. Instansi 6. Tempat Penelitian

: Penerapan CMS (Course Management System) Moodle (Modular ObjectOriented Dynamic Learning Environment) Sebagai Alat Uji Coba Soal : Teknologi Informasi dan Komunikasi : Penelitian Pendidikan : Deskriptif Analitis : 2 (dua) bulan

: Muhamad Soleh, S.Pd. :: IIIa :Guru : Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand : Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand Bangkok, 19 Nopember 2007 Peneliti,

Penanggung Jawab Penelitian,

Sri Wuryanti, S.Pd. NIP. 130 921 907

Muhamad Soleh, S.Pd. Mengetahui, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

( ________________________ )

iiii

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabil’alaim, puji dan syukur kehadiran Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Penelitian ini berjudul Penerapan CMS (Course Management System) Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) Sebagai Alat Uji Coba Soal, merupakan tugas untuk mengikuti Apresiasi dan Kreasi Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional RI di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia tanggal 25 Nopember – 1 Desember 2007. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada istri Sutini dan putri tercinta Zakiyah Salsabila, dengan penuh perhatian dan pengertiannya untuk mendorong terselesaikannya laporan penelitian ini, Kepala Sekolah Indonesia Bangkok dan teman-teman seperjuangan guru SIB yang telah memberikan saran dan kritik untuk menyempurnakan laporan penelitian ini. Tak ada gading yang tak retak, begitupun laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik masih penulis harapkan untuk memperbaiki laporan penelitian ini. Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat

bagi kemajuan

pendidikan Indonesia khususnya dan kemajuan e-Learning Sekolah Indonesia di Luar Negeri pada khususnya guna membangun free education for all di Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bangkok, 19 Nopember 2007

Muhamad Soleh

iiiiii

iv

INTISARI Penerapan CMS (Course Management System) Moodle (Modular ObjectOriented Dynamic Learning Environment) Sebagai Alat Uji Coba Soal Oleh: Muhamad Soleh, S.Pd. Pertumbuhan teknologi internet memberikan kesempatan untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Dimasa datang penerapan teknologi internet di bidang pendidikan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar diberbagai daerah yang sangat berjauhan. Sehingga diperlukan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan sekarang. Dengan adanya aplikasi pendidikan jarak jauh yang berbasis internet, maka ketergantungan akan jarak dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan akan dapat diatasi. Sekolah Indonesia di Luar Negeri terdiri dari 14 sekolah yang berjauhan jaraknya dan memiliki keunggulan lebih dalam bidang teknologi informasi dan teknologi merupakan keuntungan untuk membuat sebuah e-Learning berbasis web. Subsidi pendidikan Block Grant yang telah berjalan sejak tahun 2003 merupakan sumber dana yang memadai dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang memiliki beban mengajar lebih dibandingkan dengan sekolah di Indonesia pada umumnya yaitu dengan mengajar mutilevel dan multisubjek adalah suatu keharusan untuk meningkatkan sumber daya dalam bidang pendidikan. Salah satu keprofesionalisme guru adalah mengadministrasikan penilaian pendidikan. Bedasarkan pemikiran di atas maka peneliti memandang perlu memberikan solusi dengan keterbatasan sumber daya manusia juga diperlukan peningkatan sumber daya manusia tentang pengadministrasian pendidikan khususnya penilaian pendidikan. Sekolah Indonesia Bangkok yang telah berupaya menjebatani masalah ini dengan alternatif pemecahan menggunakan e-Learning sebagai compelement (penunjang) pembelajaran di kelas. Sekolah Indonesia Bangkok menggunakan Cource Management System Modular Object-Oriented Dynamic Learning System (CMS Moodle sebagai pilihan utama dari perangkat lunak e-Learning berbasis web yang lain. CMS Moodle memiliki kelebihan dalam pengorganisasian kurikulum KTSP berupa rencana program pembelajaran sekaligus terdapat didalamnya analisis item soal yang sangat sulit dilakukan secara manual dengan beban mengajar oleh guru SILN yang sangat tinggi.

iviv

v

CMS Moodle dapat memudahkan guru dalam mengadministrasikan penilaian pendidikan. Tetapi gurulah yang menentukan dalam menerapkan penilaian pendidikan di CMS Moodle, apakah menggunakan kuis, penugasan, forum, workshop, dan lain-lain. Pembuatan soal tes objektif yang baik dapat dilakukan dengan uji keterbacaan soal dengan mengacu pada kriteria penulisan soal dan uji coba soal sebagai salah satu untuk menentukan validitas dan reabilitas item soal. Uji keterbacaan soal dapat dilakukan oleh guru masing-masing dan uji coba soal dapat menggunakan CMS Moodle sebagai alternatif. CMS Moodle dapat menganalisa soal tes objektif dengan menggunakan facility index (correct facility) dalam menentukan kesuakaran dari suatu soal, discrimination index dalam menentukan daya pembeda antar kelas atas dan kelas bawah, dan discrimination coefficient dalam menentukan korelasi koefisien antara sebuah item dengan seluruh item soal

Kata Kunci: E-learning, CMS Moodle, Uji Coba Soal

vv

vi

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii INTISARI .................................................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ A. Latar Belakang ................................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................................. C. Identifikasi Masalah ........................................................................... D. Pembatasan Masalah .......................................................................... E. Tujuan Penelitian ................................................................................ F. Kegunaan Penelitian ...........................................................................

1 1 2 3 3 3 3

BAB II LANDASAN TEORITIS ................................................................ A. Tinjauan Umum tentang E-Learning ................................................. 1. Pengertian E-Learning dan CMS Moodle ..................................... 2. Perbandingan CMS Moodle dengan CMS Yang Lain ................... 3. Fitur Yang Terdapat dalam CMS Moodle ..................................... B. Tinjauan Umum tentang Penilaian Pendidikan ................................. 1. Pengertian Penilaian Pendidikan ................................................... 2. Waktu Penilaian .............................................................................. 3. Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian ........................................... 4. Kaidah Penulisan Soal ................................................................... C. Kerangka Berfikir ............................................................................... D. Hipotesis .............................................................................................

4 4 4 7 9 13 13 14 15 18 22 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ B. Metode Penelitian ............................................................................... C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................

23 23 24 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... A. Implementasi CMS Moodle sebagai E-Learning SIB ........................ 1. Persiapan CMS Moodle sebagai E-Learning SIB ......................... 2. Pelaksanaan CMS Moodle Sebagai E-Learning SIB ....................

25 25 26 29

vivi

vii

B. Perpaduan Kurikulum KTSP dalam CMS Moodle ............................. 1. Pengorganisasian Kurikulum di CMS Moodle .............................. 2. Implementasi Sistem Penilaian di CMS Moodle ........................... 3. Analisis Item Soal pada CMS Moodle ..........................................

30 30 32 38

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 43 A. Simpulan ............................................................................................ 43 B. Saran ................................................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 46 LAMPIRAN I Tabel Analisa Item Soal .................................................... 48 LAMPIRAN II Foto Kegiatan e-Learning ................................................ 73 Lampiran III Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning SIB ............... 75

viivii

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar IV.1 Tampilan Perpaduan Rancangan Program Pembelajaran dengan CMS Moodle ..................................................................................... 31 Gambar IV.2 Contoh forum diskusi dengan menggunakan objek video ...... 34 Gambar IV.3 Contoh halaman depan kuis

................................................... 35

Gambar IV.4 Tampilan tugas siswa yang telah dinilai dan regrading .......... 36 Gambar IV.5 Tampilan forum diskusi dengan format nested ........................ 37 Gambar IV.6 Contoh Lembar Kerja Siswa Berupa Kuis Soal Pilihan Ganda Dengan Pengaturan Waktu ................................... 38 Gambar IV.8 Tampilan Hasil Kuis Pilihan Ganda tentang Hubungan Internasional ................................................................................ 39 Gambar IV.10 Tampilan Hasil Kuis Pilihan Ganda tentang Hubungan Internasional Setiap Siswa ........................................................... 39 Gambar IV.9 Tampilan Analisis Item Pada CMS Moodle

........................... 41

Gambar IV.8 Tampilan format analisis item yang dapat didownload .......... 42 Foto Pelatihan e-Learning SIB Tahun Pelajaran 2005/2006 ......................... 73 Foto Pelatihan e-Learning SIB Tahun Pelajaran 2006/2007 ........................ 73 Foto Kegiatan Pembelajaran Menggunakan e-Learning ............................... 74 Foto Kegiatan Pembelajaran dengan MultiMedia ......................................... 74

viiiviii

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I Analisa Item Soal Standar Kompetensi Lulusan Hubungan Dan Hukum Internasional ............................................................................ 48 Tabel II Analisa Item Soal Standar Kompetensi Lulusan Hakikat Bangsa Dan Negara, Masyarakat Dan Sistem Politik ................................................ 57 Tabel III Analisa Item Soal Standar Kompetensi Lulusan Peranan Pers ...... 63

ixix

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mutu pendidikan tidak terlepas dari mutu kinerja guru sebagai ujung tombaknya. Melalui sentuhan gurulah anak didik tercipta menjadi manusia yang cerdas, terampil dan berpengetahuan, sehingga guru merupakan "sutradara" dan pemeran utama yang berupaya membentuk manusia seutuhnya. Oleh sebab itu guru haruslah profesional dan memilki pengetahuan dan wawasan luas untuk ditransfer kepada anak didik. Salah satu pengetahuan spesifik yang harus dikuasai guru sebagai ciri keprofesionalannya adalah ilmu didaktik (ilmu mengajar). Ilmu ini mengajarkan bagaimana seorang guru memiliki kiat-kiat menyampaikan ilmu yang akan ditransfernya sehingga semua anak didiknya dapat mengerti. Selain itu juga guru dituntut memiliki kepribadian yang baik, mampu mengelola kelas, mengetahui hubungan antar manusia di sekolah itu sendiri, mengetahui dan mendalami organisasi kurikulum dan sebagainya. Penilaian pendidikan merupakan salah satu tugas pokok seorang guru. Setelah merencanakan kemudian melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Guru tidak dapat efektif jika tidak dapat mengukur secara akurat pencapaian kompetensi siswanya. Mengukur secara akurat ini penting sebab guru tidak dapat membantu siswanya secara efektif jika tidak mengetahui pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai siswanya dan pelajaran apa yang masih menjadi masalah bagi siswanya. Hal yang sama pentingnya adalah guru tidak dapat memperbaiki jika tidak memperoleh indikasi efektifitas dalam mengajar.

11

2

Sejak tahun 2003 Sekolah Indonesia Bangkok telah memanfaatkan bantuan berupa subsidi pendidikan yang dikenal dengan sebutan Block Grant. Bantuan

tersebut

telah

memberikan

sumbangan

yang

berarti

bagi

perkembangan pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri. Salah satu pengembangan bidang media pembelajaran multimedia.

Pembelajaran

multimedia

berlanjut

yaitu pembelajaran ke

pembelajaran

menggunakan e-learning sebagai compelement (penunjang) pembelajaran di kelas. Sekolah Indonesia Bangkok telah mengembangkan pembelajaran elearning sejak tahun 2005. Cource Management System Modular ObjectOriented Dynamic Learning System (CMS Moodle) merupakan pilihan utama dari perangkat lunak e-learning berbasis web yang lain. Penulis sebagai administrator website Sekolah Indonesia Bangkok (http://sib-bangkok.org) merasa terpanggil untuk mengembangkan e-learning SIB (http://sibbangkok.org/moodle) dalam rangka menunjang pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan Apresiasi dan Kreasi Sekolah Indonesia di Luar Negeri Tahun 2007 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, penulis bermaksud mendokumentasikan kegiatan tersebut berupa penelitian tentang penerapan CMS Moodle sebagai alat uji coba soal.

B. Rumusan Masalah 1. Bagimana CMS Moodle yang digunakan e-learning SIB

dalam

memudahkan guru dalam mengadministrasikan penilaian pendidikan? 2. Aspek apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan soal tes objektif? 3. Apakah CMS Moodle dapat menganalisa soal tes objektif?

22

3

C. Identifikasi Masalah 1. CMS Moodle yang digunakan e-learning SIB dalam memudahkan guru mengadministrasikan penilaian pendidikan. 2. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatan soal tes objektif. 3. CMS Moodle dalam menganalisa soal tes objektif.

D. Pembatasan Masalah 1. Ranah penilaian yang dibahas adalah kognitif, berbentuk pilihan ganda. 2. Ujicoba dilakukan untuk Try Out Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kewargaan Negara Tahun Pelajaran 2006-2007 dan 2007-2008. 3. Analisis item dilakukan dengan CMS Moodle.

E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagimana CMS Moodle yang digunakan e-learning SIB dalam

memudahkan

guru

dalam

mengadministrasikan

penilaian

pendidikan. 2. Untuk mengetahui aspek apasajakah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan soal. 3. Mengetahui apakah hasil analisis tes try out ujian sekolah mata pelajaran Kewargaan Negara. F. Kegunaan Penelitian 1. Mempermudah guru dalam mengadministrasikan soal 2. Meningkatkan motivasi belajar siswa 3. Memberikan motivasi kepada guru untuk mengembangkan diri dalam bidang ICT khususnya e-learning

33

4

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Tinjauan Umum Tentang E-learning 1. Pengertian E-learning dan CMS Moodle Istilah e-learning mengandung pengertian yang luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang dikemukakan oleh Darin E Hartley dalam Wahono (2003: 2) menyatakan bahwa “e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.” Kemudian Wahono (2003: 2) juga mengutip dari LearFrame.Com dalam Glossary of e-learning Terms, menyatakan suatu definisi yang lebih luas, yaitu “e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone.” Definisi tersebut menjelaskan bahwa tugas e-learning bukan hanya mempermudah dan mempercepat tersampainya bahan ajar ke siswa melalui elektronik, akan tetepi juga mendukung sistem pembelajaran secara

umum.

Sistem

pembelajaran

yang

baik

adalah

adanya

pengevaluasian pembelajaran itu sendiri baik secara output maupun proses. Evaluasi pembelajaran merupakan tugas pokok seorang guru di

44

5

samping

tugas-tugas

yang

lain

seperti

persiapan,

pelaksananaan

pembelajaran, menganalisa dan tindak lanjut. Sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan di dunia nyata pada akhirnya sistem pembelajaran pun berkembang ke dunia maya. Learning Management System (LMS) atau Course Management System (CMS) adalah salah satu wujud dari sistem pembelajaran di dunia maya. LMS sangat banyak ditemui di internet. LMS mulai digabungkan dengan situssitus portal yang bertajuk pendidikan, majalah, surat kabar. Isinya juga semakin

kaya

dengan

perpanduan

multimedia,

video

streaming,

penampilan interaktif dengan berbagai pilihan format data yang lebih standar dan stabil. Ali membedakan tiga macam e-learning yang digunakan dalam dunia pendidikan yaitu sebagai supplement (tambahan), complement (pelengkap) dan substitute (pengganti). Jika kegiatan belajar mengajar di kelas membebaskan siswanya untuk memperkaya pembelajarannya dalam program e-learning, maka e-learning disebut supplement (tambahan). Jika kegiatan belajar mengajar di kelas mengharuskan siswanya untuk memperkaya materi, sebagai pembelajaran remidial, penugasan dalam elearning, maka e-learning tersebut disebut complement (pelengkap). Jika kegiatan belajar mengajar menggunakan internet secara keseluruhan maka tipe e-learning ini disebut substitute (pengganti). Materi pelajaran, penugasan, penilaian dan hasil penilaian bisa digunakan melalui internet.

55

6

Teerajarmon dalam Konferensi e-learning Asia Pasific ke-2 Tahun 2006 di Bangkok mengatakan : The important characteristics of online assessment are its ability to access in anywhere and anytime and also to allow students to receive the feedback and share information with their instructor and friends as classroom and also to keep their record. However, security of online assessment must be concerned. (Teerajarmorn: 27.1) Pengorganisasian penilaian pendidikan sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah e-learning. E-learning bukan hanya siswa dapat mendownload materi, membacanya sebagai sumber informasi akan tetapi juga e-learning memiliki aspek interaktif antara siswa dengan guru sebagai fasilitator bahkan dengan temannya sendiri yang oleh Lim Kin Chew (2006: 9.2). Record nilai sebagai output dari penilaian bahkan recent activitiesnya pun harus tersimpan dengan baik. Di sinilah pentingnya sistem keamanan online dari penilaian pendidikan. Ali menyatakan bahwa keuntungan aplikasi e-learning bagi pendidikan adalah pertama meningkatkan tingkat interaktif pada diri siswa. Kadang-kadang kita menemukan siswa yang tidak bisa bertanya kepada gurunya karena keterbatasan waktu atau alasan personal lainnya. Dengan e-learning siswa memiliki banyak waktu untuk bertanya melalui media elektronik dan ada rasa kebebasan dalam bertanya dibandingkan ketika diskusi langsung di kelas. Kedua, lebih fleksibel, e-learning mensyaratkan adanya materi pembelajaran, tugas dan evaluasi dapat

66

7

disimpan di dunia maya. Mereka dapat mengakses kapan pun dan di mana pun asalkan terdapat jaringan internet. Mereka juga bisa mengumpulkan tugas mengerjakan soal dan langsung mendapatkan informasi tentang hasil yang diperolehnya melalui e-learning. Ketiga, meningkatkan jumlah peserta. Proses belajar mengajar tidak terbatas pada dinding kelas. Dan keempat,

mudah memperbaharui

materi pembelajaran. Isi pembelajaran pada e-learning dirancang untuk diupload ke website. Hal ini memungkinkan seorang guru untuk memperbaharui isi materi secara periodik atau kapan pun sesuai kebutuhan.

2. Perbandingan CMS Moodle Dengan CMS Yang Lain Moodle

(Modular

Object-Oriented

Dynamic

Learning

Environment) merupakan salah satu course management system (CMS) yang telah memiliki lebih dari 330.000 anggota pada website-nya dan diterjemahkan lebih dari 70 bahasa pada 196 negara. (www.moodle.org) Moodle merupakan perangkat lunak open source yang digunakan sebagai pelajaran berbasis internet dengan menggunakan website. Pada dasarnya CMS Moodle memiliki hak patent dari Moodle, tetapi kita dapat mengembangkan source, sehingga dapat memodifikasi hak paten tersebut. Aplikasi ini dirancang mendukung faham konstuktivisme tentang pendidikan yang membantu para pendidik untuk membuat komunitas belajar online secara efektif. (Anaraki, 2006)

77

8

Secara filosofi ada 4 (empat) konsep dari CMS Moodle tersebut terhadap

pengembangan

pendidikan

yaitu,

constructivisme,

constructionism, Social Constructivism, dan Connected and Separate. a. Konsep constructivisme memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun pengetahuan barunya. Mereka dituntut untuk aktif menambah pengetahuan mereka sendiri. b. Konsep construksionisme bahwa pembelajaran akan efektif, jika kita dapat menghasilkan sesuatu atau kita dapat menyerap ide dari apa yang kita pelajari. Bukan hanya itu tetapi bagaimana kita membagi pengetahuan tersebut kepada orang lain. c. Konsep social constructivisme bahwa kita dituntut untuk belajar sehingga dapat mengembangkan budaya yang ada dalam suatu kelompok terutama budaya belajar sehingga terjadi kolaborasi dalam pembelajaran d. Konsep connected dan separated bahwa kita harus berusaha mempertahankan pendapat kita sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima ide dari orang lain. (http://docs.moodle.org/en/Philosophy)

CMS Moodle merupakan aplikasi e-learning berbasis web yang menggunakan open source. Definisi open source bukan berarti bisa mengakses sumber kode yang terdapat dalam aplikasi tersebut, akan tetapi suatu aplikasi yang open source apabila memenuhi 10 kriteria yaitu : 1. Bebas mendistribusikan kembali tanpa ada royalti dari pemiliki 2. Kode sumber didistribusikan secara bebas 3. Diperbolehkan melisensi asalkan harus mencantumkan lisensi yang asli 4. Pengguna harus memberikan nama yang berbeda atau nomor versi dari sofware asli apabila telah dimodifikasi 5. Tidak ada diskriminasi seseorang atau kelompok 6. Tidak ada diskriminasi suatu sektor atau bidang contoh tidak boleh digunakan untuk bisnis 7. Hak untuk menambah program tanpa menambah lisensi 8. Lisensi harus menyebutkan secara khusus sebuah produk 9. Lisensi tidak melarang software lain 10. Lisensi harus netral teknologi (http://opensource.org/docs/osd)

88

9

3. Fitur Yang Terdapat dalam CMS Moodle Fitur yang terdapat dalam CMS Moodle sesuai dengan kelas online dan lebih baik digunakan untuk tambahan dari pembelajaran melalui tatap muka di kelas. Mudah diinstalasi menggunakan PHP (Personal Home Page) yang telah digunakan beberapa flatform seperti windows, linux, machintos.

Semua

kategori pembelajaran dapat diperlihatkan walaupun kepada pengguna tanpa harus mendaftar. Menggunakan WYSIWYG (What You See is What You Get) HTML (Hypertext Markup Languge) sehingga para pengguna tidak perlu belajar bahasa pemograman HTML. Pilihan pembelajaran dalam bentuk mingguan, bentuk topik dan bentuk sosial merupakan pilihan tepat, apabila kita telah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mensyaratkan administrasi pengajaran yang berkelanjutan. Ada pun fitur yang terdapat dalam CMS Moodle adalah: a. Modul Forum CMS Moodle menyediakan forum sebagai diskusi online. Berbagai macam jenis forum seperti forum khusus diperuntukan untuk guru, forum terbuka dan forum khusus pembelajaran sebagai kelompok belajar koperatif. Forum diskusi dapat dilihat dari nested, flat atau thread, dari yang terbaru atau yang terlama memposting. b. Modul Kuis (Quiz) CMS Moodle menyediakan kuis sebagai salah satu bentuk penilaian tes. Manajemen kuis memberikan kemudahan kepada seorang guru untuk memberikan feed back, memberikan penilaian kembali,

99

10

remidial teaching, memberikan batas waktu, mengacak nomor soal, bahkan mengacak jawaban soal pilihan ganda pada setiap soal. Kuis dalam CMS Moodle juga memberikan kemudahan apabila terdapat soal yang memerlukan gambar bahkan multimedia yang lain seperti video karena memberikan kebebasan untuk menggunakan HTML. Kuis bisa diimport dari file teks. Ada beberapa jenis kuis yang disediakan oleh CMS Moodle yaitu :

1. Soal pilihan ganda dengan satu atau jawaban ganda 2. Soal isian berupa kata atau kata majemuk 3. Soal pertanyaan benar salah 4. Soal menjodohkan 5. Soal pertanyaan acak (random question) 6. Soal pertanyaan berupa nomor yang digunakan untuk matematika dengan mengijinkan rentang angka 7. Soal uraian berupa teks, gambar dan video

Pada soal pilihan ganda terdapat analisis item yang dapat digunakan untuk uji coba soal yang akan kita gunakan pada penilaian hasil belajar berupa Partial Credit, Range Count, Range Procentage, Facility Index (% Correct), Standard Deviation (SD), Discrimination Index (DI) dan Discrimination Coefficient (DC). Analisa item ini dapat didownload dengan menggunakan file pengolahan angka.

1010

11

c. Modul Glosari (Glossary) Modul ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk membangun konsepnya sendiri tentang apa yang mereka ketahui. Glosari yang telah dibuat oleh siswa, guru dapat mengeditnya kembali sehingga tidak ada salah konsep tentang sesuatu hal. Seorang guru juga dapat menekankan tentang konsep-konsep yang berlaku dalam suatu pelajaran. d. Modul Sumber Belajar (Resources) CMS Moodle juga menyediakan sumber belajar dari berbagai sumber dan dapat diperlihatkan secara bebas oleh seorang guru. Sumber belajar yang dimaksud dapat berupa teks dari perangkat lunak pengolah kata, pengolah angka, powerpoint, flash, video, sound yang dapat diciptakan sendiri atau mengambil atau menghubungkan dengan website yang lain. e. Modul Pilihan (Option) Modul ini merupakan sejenis jajak pendapat, survei tentang sesuatu hal. Seorang guru dapat menganalisa pilihan dari para responden untuk dijadikan pedoman dalam menentukan tindak lanjut pembelajaran. f. Modul Survei (Survey) Modul ini digunakan untuk survei dari suatu masalah yang bisa digunakan untuk menganalisis kelas. Modul ini juga dilengkapi dengan grafik yang dapat dialihkan ke perangkat lunak pengolahan angka (.XLS) atau file CSV dan dapat diumpan balik untuk membandingkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.

1111

12

g. Modul Penugasan (Assignments) Modul penugasan merupakan modul yang penting dalam penilaian. Siswa bisa upload tugas-tugas mereka dari berbagai format file ke server yang telah dibubuhi tanggal. Keterlambatan pengumpulan tugas dapat diizinkan, tetapi keterlambatan waktu dapat terlihat secara jelas oleh seorang guru. Guru dapat memberikan nilai dan komentar tentang tugas yang dilakukan siswa. Siswa pun dapat memperbaiki tugasnya sehingga guru dapat menilai kembali hasil tugas siswa tersebut. h. Modul Chats Modul ini merupakan interaksi secara langsung. Fitur yang ada pada modul ini terdapat gambar foto pengguna, mendukung URL, avatar, HTML dan gambar. Semua session terekam sehingga dapat dilihat lagi pada waktu yang akan datang. i. Modul Workshops Modul ini memberikan kemudahan bagi guru untuk menilai naskah-naskah. Guru dapat memberikan contoh sebuah naskah kepada pelajar sebagai praktik. Modul ini tepat digunakan untuk pelajaran Bahasa Indonesia,

Inggris

dan

pelajaran

lain

yang

menuntut

keahlian

mengungkapkan pemikiran melalui tulisan.

j. Modul Lesson Modul ini merupakan modul pembelajaran secara online. Guru dapat memberikan materi melalui presentasi, kuis dan penilaian. Modul ini sangat dimungkian seorang guru untuk membuat isi atau materi pelajaran

1212

13

dengan berbagai format, karena modul ini mensyaratkan seorang guru dapat menguasai bahasa HTML.

k. Modul Wiki Modul wiki adalah sebuah halaman web untuk semua anggota yang dapat menambah dan meng-edit. Modul ini sangat menunjang bagi pembelajaran kelompok. Dokumen yang telah ada tidak dapat dihapus dan dapat dimunculkan kembali apabila diinginkan. Hal ini sesuai dengan teori parsimony yang digunakan oleh ilmu sosial bahwa teori yang lama tidak digugurkan oleh teori yang baru. (http://docs.moodle.org/en/Features)

B. Tinjauan Umum tentang Penilaian Pendidikan 1. Pengertian Penilaian Pendidikan Penilaian pendidikan merupakan tugas pokok bagi seorang guru. Gutu tidak dapat efektif jika tidak dapat mengukur secara akurat pencapaian siswaya. Mengukur secara akurat ini penting sebab guru tidak dapat membantu siswanya secara efektif jika tidak mengetahui pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai siswanya dan pelajaran apa yang masih menjadi masalah bagi siswanya. Hal yang sama pentingnya adalah guru tidak dapat memperbaiki jika tidak memperoleh indikasi efektifitas dalam mengajar. Fungsi penting pada penilaian pendidikan adalah memberikan tindak lanjut dengan mempertimbangkan efektifitas pembelajaran. Pengetahuan pada performance siswa membantu guru untuk mengevalauasi pembelajaran mereka dengan menunjuk area dimana pembelajaran telah efektif dan area dimana siswa belum menguasai. Informasi ini dapat digunakan untuk

1313

14

merencakan pembelajaran selanjutnya dan memberikan nasehat untuk metode pembelajaran alternatif. Umpan

balik

memberikan

beberapa

fungsi.

Pertama

menginformasikan kepada guru dan siswa mengenai tingkat performance siswa pada suatu pembelajaran. Kedua memberikan informasi diagnostik yang dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya, dan atau remidial. Ketiga dengan mempertimbangkan hasil beberapa tes, kita dapat memperoleh pengukuran kemajuan dan perbaikan siswa. Selain sebagai umpan balik alasan mengukur pencapaian adalah untuk memberikan motivasi, menentukan peringkat, memberikan sertifikat tentang pencapaian tingkat kemampuan minimal dalan suatu bidang tertentu. 2. Waktu Penilaian a. Permulaan Pembelajaran Untuk merencakaan pembelajaran yang efektif kita harus mempertimbangkan kemampuan dan karakteristik siswa. Informasi ini dapat diperoleh dari tes pencapaian. Selain itu informasi yang diperoleh adalah penguasaan materi prasyarat. Hal ini yang dapat disaring dari tes adalah mengukur pengetahuan siswa mengenai materi yang telah diajarkan. b. Selama Pembelajaran Tes yang diberikan selama pembelajaran digunakan untuk mementukan bagaimana kemajuan pembelajaran. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk memodifikasi pembelajaran langsung dan belajar. Dan hal ini digunakan sebagai evaluasi formatif.

1414

15

c. Akhir Pembelajaran Tes ini akan mengukur seberapa bagus materi yang telah dipelajari dengan membandingkan satu siswa dengan siswa lain atau dengan beberapa profisiensi standard. Untuk guru pengukuran ini digunakan sebagai evaluasi sumatif. Biasanya evaluasi ini digunakan sebagai dasar penentuan tingkatan. 3. Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian a. Aspek kognitif (Bloom) 

Pengetahuan (knowledge)



Pemahaman (comprehension)



Aplikasi (aplication)



Analisis (Analysis)



Sintesisi (Synthesis)



Evaluasi (evaluation)

b. Afektif 

Mencakup penilaian sikap, tingkal laku, minat, eosi dan motivasi, kerjasama peserta didik



Dilakukan melalui pengmatan dan inteaksi langsung secara terus menerus



Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disimpan sebagai referensi dalam penilaian berikutnya



Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum dan penilaian afektif per mata pelajaran

1515

16

c. Psikomotor 

Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik)



Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agamaa, Seni, Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa

Setiap aspek yang diukur dalam penelitian memiliki alat ukur yang berbeda-beda. Adapun alat ukur yang biasa digunakan oleh pendidik dalam mengukur aspek kognitif adalah: 1. Kuis, isian, atau jawaban singkat yang menanyakan hal-hal prinsip, dapat berupa: a. Soal Pilihan Ganda (Multiple-choice) Multiple-choice terdiri dari stem dan nomor respon yang memungkinkan. Stem mungkin kalimat yang tidak lengkap atau pertanyaan. Jika stem merupakan kalimat yang tidak lengkap, tugas siswa adalah melengkapi dengan pernyataan yang paling tepat. Jika item merupakan pertanyaan, kita harus memberikan alternatif jawaban yang mungkin. Siswa disuruh memilih alternatif yang benar atau paling tepat. Alternatif jawaban terdiri dari jawaban yang benar dan beberapa pengecoh.

1616

17

b. Soal Jawaban Singkat (Short Answer questions) Short answer memberikan beberapa tipe item yang akan direspon siswa dengan kata, prase, kalimat, simbol atau nomor. Short answer yang sering digunakan adalah melengkapi item dengan kalimat atau beberapa kata yang hilang.

c. Soal benar salah (True-false questions) True false adalah kalimat deklaratif, siswa menilai pernyataan yang disajikan benar atau salah. Menurut Brown terdapat beberapa argumen mengenai True-False item ini, pertama true false ini hanya dapat mengukur pengetahuan saja. Kedua true false bersifat ambigo apabila siswa tidak memiliki pengetahuan yang lengkap yang dibutuhkan untuk memperoleh jawaban. Ketiga pendidik yakin bahwa siswa dapat memperoleh skor tinggi dengan menebak, karena hanya dua pilihan maka siswa memiliki kesempatan 50% untuk mendapatkan mendapatkan jawaban yang benar atau salah.

d. Soal menjodohkan (Matching questions) Matching terdiri dari dua paralel daftar, yang satu berisi stimulus atau stem yang lain berisi respon yang mungkin. Tugas siswa adalah mencocokkan bentuk dari dua daftar. Siswa diharapkan dapat menyeleksi respon yang paling cocok untuk sebuah stimulus.

1717

18

e. Soal uraian (Embedded descriptive text and graphiscs) Soal uraian terdiri dari pernyataan, seringkali beberapa kalimat panjang yang menggambarkan situasi dan atau problem. Tugas siswa adalah menulis essai untuk menjawab problem yang dituju. Perbedaan antara short answer dan uraian adalah panjangnya respon yang dibutuhkan. Pada essai ditekankan pada mengorganisasikan dan menggabungkan materi.

2. Pertanyaan lisan, mengukur pemahaman terhadap konsep, prinsip atau teorema. 4. Kaidah Penulisan Soal Soal tulis merupakan salah satu alat ukur untuk menentukan posisi siswa antara prestasi dan batas minimal hasil belajar yang telah ditetapkan. Soal hendaknya mencerminkan penjabaran dari indikator pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan untuk penulisan soal yaitu: a. Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar kelas b. Berhubungan erat antara proses, materi, kompetensi dan pengalaman belajar c. Mengukur kompetensi siswa d. Mengukur beberapa kemampuan yang diwujudkan dalam stimulus soal e. Mengukur kemampuan berpikir kritis f. Mengandung pemecahan masalah

1818

19

Soal pilihan ganda masih sering digunakan oleh para pendidik karena keefektifannya dalam menganalisis butir item. Bentuk soal pilihan ganda masih digunakan pada jenis-jenis tes seperti ulangan harian bahkan ujian nasional. Bentuk soal pilihan ganda merupakan tes objektif yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Ada dua bagian dari bentuk soal pilihan ganda ini, yaitu pokok soal (stem) dan sejumlah pilihan atau kemungkinan jawaban. (option). Ada beberapa kaidah penulisan bentuk soal pilihan ganda yaitu: a. Pokok soal (stem) yang merupakan permasalahan haus dirumuskan secara jelas b. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja c. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau yang paling benar d. Pada pokok soal (stem), sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan yang bersifat negatif e. Alternatif jawaban (option) sebaiknya logis dan pengecoh harus berfungsi (menarik) f. Diusahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk jawaban yang benar g. Diusahakan untuk mencegah penggunaan option yang terakhir berbunyi “semua pilihan di atas salah” atau “semua piliha jawaban di atas benar”

1919

20

h. Diusahakan agar alternatif jawaban (option) homogen, baik dari segi isi/materi maupun panjang pendeknya pertanyaan i. Apabila alternatif jawaban (option) berbentuk angka, sususnalah secara berurutan mulai angka yang terkecuk di atas dan yang terbesar di bawah j. Di dalam pokok soal (stem), diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bersifat tidak tentu, seperti: kebanyakan, seringkali, kadang-kadang dan yang sejenis k. Diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak bergantung dari jawaban butir soal yang lain (Depdikbud:1985) Soal tulis yang telah disiapkan belum tentu baik, apabila belum diujicobakan sebagai soal yang telah memenuhi kriteria. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan untuk menganalisis item soal. Tujuan analisis

item

adalah

mengevaluasi

kualitas

item

tes.

Dengan

mengobservasi bagaimana siswa merespon berbagi item, kita dapat mengetahui mana soal yang sukar mana item yang mudah. Analisis item secara umum berkaitan dengan tiga aspek item. Pertama kesukaran item. Indek kesukaran item didefinisikan sebagai proporsi siswa yang menjawab item dengan benar. Komponen yang kedua adalah menentukan kekuatan item. Indek pembeda item menyatakan apakah item membedakan antara siswa yang mempunyai pengetahuan banyak dan siswa dengan pengetahuan sedikit pada materi yang diteskan.

2020

21

Komponen ketiga dari analisa item adalah evaluasi distraktor. Analisa ini tepat digunakan pada pilihan ganda dan mencocokkan item. (Larasati: 4). Untuk menganalisa soal Pilihan Ganda dapat digunakan rumus sebagai berikut: a. Menentukan

Tingkat

kesukaran

dengan

menggunakan

rumus

TK=(KA+KB):N b. Menentukan Daya Pembeda dengan rumus DP=(KA-KB): ½N Adapun untuk menganalisa soal uraian dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut: a. Menentukan tingkat kesukaran dengan rumus TK = Rata-rata : skor maksimal b. Menentukan daya pembeda dengan rumus DP= (Rata-rata KA – Ratarata KB) : skor maksimal Adapun kriteria yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional dalam menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda adalah: a. Kriteria tingkat kesukaran •

0.00-0.30 sukar



0,31-0,70 sedang



0,71-1,00 mudah

b. Kriteria Daya Pembeda •

0,40-1,00=soal baik



0,30-0,39=soal diterima dan diperbaiki



0,20-0,29=soal diperbaiki



0,00-0,19= soal ditolak

2121

22

Kathy Duvall dalam test item performance: the item analysis, menjelaskan bahwa untuk soal pilihan ganda yang memiliki lima pilihan, soal yang memiliki tingkat kesukaran 0,60 dianggap soal sedang atau antara 0,500,70. Beberapa kriteria tersebut di atas dan kriteria penulisan dapat kita gunakan sebagai patokan untuk menentukan baik atau tidaknya suatu item soal. C. Kerangka Berfikir   

Guru banyak waktu terbuang untuk menganalisis soal

Tidak dilakukan

Soal tidak bermutu

  

CMS Moodle

Hasil tes jelek

Siswa merasa kecewa saat tes

  Guru mendapat kemudahan dalam mengevaluasi hasil belajar

 

D. Hipotesis 1. CMS Moodle yang digunakan e-learning SIB dapat memudahkan guru dalam mengadministrasikan penilaian pendidikan. 2. Analisis soal merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatan soal 3. CMS Moodle dapat membantu guru dalam menganalisa soal 

2222

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Indonesia Bangkok dengan alamat di komplek KBRI Bangkok, 600-602 Petchburi Road Bangkok Thailand. Sekolah Indonesia Bangkok yang telah mendapatkan subsidi pendidikan Block Grant sejak tahun 2003 telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan media pendidikan khususnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran. Pengembangan e-learning di Sekolah Indonesia Bangkok sangat memungkinkan karena infrastruktur jaringan internet sebagai salah satu faktor penting dalam dunia IT telah mendukung keberadaannya. Sejak tahun 2005 Sekolah Indonesia memiliki jaringan internet 24 jam dengan menggunakan ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dari perusahaan penyedia internet Loxinfo (http://www.loxinfo.co.th) Meskipun waktu penelitian berlangsung sejak sebulan yang lalu, tetapi data yang diambil adalah analisa soal tahun pelajaran 2006/2007 dan tahun pelajaran 2007/2008. Penulis mengambil data dari e-learning SIB dengan alamat http://sib-bangkok.org/moodle dengan melihat hasil analisis soal dari try out ujian akhir sekolah mata pelajaran Kewargaan Negara. Sebagai pelengkap data, peneliti juga melakukan pengumpulan data tambahan melalui wawancara dengan beberapa orang guru yang telah melakukan pelatihan elearning SIB dan data sumber melalui internet dengan mengikuti forum diskusi di forum moodle baik berbahasa Indonesia atau pun berbahasa Inggris. 

2323

24

B. Metode Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitis. Peneliti mendeskripsikan temuan-temuan berdasarkan data-data yang ada dalam CMS Moodle berupa membuka arsip penilaian try out Mata Pelajaran Kewargaan Negara, activities report setiap siswa dan source code e-learning SIB

C. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi literatur dan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari literatur-literatur, buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti guna mendapatkan informasi-informasi yang menjadi landasan teoritis. 2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di lapangan untuk mendapatkan informasi atau data dalam populasi penelitian. 3. Soal try out dievaluasi dengan CMS Moodle (praktik)

2424

25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Implementasi CMS Moodle sebagai E-learning SIB Course Management System (CMS) Moodle merupakan sebuah aplikasi software e-learning yang termasuk open source. Sekolah Indonesia Bangkok telah menerapkan e-learning sebagai complement (pelengkap) dalam meningkatkan sistem pembelajaran pada bulan Oktober tahun 2005. Untuk membangun infrastruktur dari e-learning berbasis web, maka SIB menyewa webhosting lokal di Thailand yang dianggap cukup aman dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi yaitu Siam Web Host (http://siamwebhost.com) di Software Park Bangkok. Dengan berbekal space sebesar 250Mb, Sekolah Indonesia Bangkok berusaha untuk membangun website walaupun belum ada sumber daya manusia memadai tentang hal tersebut. Bersamaan dengan membangun website sekolah, SIB juga membangun e-learning berbasis web dengan CMS Moodle sebagai pilihan utama setelah mempertimbangkan

berdasarkan

forum

dan

informasi

di

http://opensourcecms.com yaitu atutor, claronline, clasSS, Docebo suite, Dokoes, DrupalEd, Interact, Moodle dan SiteAtSchool. Salah satu alasan pemilihan CMS Moodle sebagai aplikasi e-learning SIB adalah mudah dipelajari dan memiliki fitur yang lengkap untuk membangun sebuah elearning. Disamping itu juga memiliki kestabilan dalam membangun software serta termasuk open source.

2525

26

1. Persiapan CMS Moodle Sebagai E-learning SIB a. Perangkat Yang Dibutuhkan Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun CMS Moodle sebagai e-learning SIB tidak membutuhkan infrastruktur yang tinggi. Semua sekolah Indonesia di luar negeri sebenarnya dapat membuat elearning SIB lebih baik lagi karena negara yang ditempatinya memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan di Indonesia. Sekolah Indonesia Bangkok telah mendapatkan subsidi pendidikan Block Grant sejak tahun 2003. Road map dari SIB selama 5 tahun sejak tahun 2003 adalah mengembangkan IT untuk pembelajaran. Dana subsidi pendidikan block grant tahun 2003 diperuntukan membangun infrastruktur peralatan dan perlengkapan IT di kelas. Setiap kelas diharapkan memiliki sebuah unit komputer yang telah tersambung internet. Dana subsidi pendidikan block grant 2004 diperuntukan membangun infrastruktur lab bahasa dan multimedia yang dapat digunakan dengan multiguna. Penggunaan subsidi pendidikan block grant 2005 diperuntukkan untuk membangun media pembelajaran sebagai salah satu pelengkap complement (pelengkap) dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Berdasarkan pemikiran tersebut, SIB membangun e-learning berbasis web yang pada akhirnya akan dapat digunakan dan bermanfaat oleh siapa pun siswa khususnya para pelajar di Indonesia. Pengenalan dasar e-learning di lingkungan guru Sekolah Indonesia Bangkok diawali dengan mengirim beberapa orang guru untuk ikut dalam kegiatan Asia Pasific Regional e-

2626

27

learning Conference di Bangkok. Sejak itulah SIB bertekad untuk membangun e-learning berbasis web yang dapat bermanfaat lebih luas demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia secara umum dengan membuat kurikulum pelatihan guru intern di Sekolah Indonesia Bangkok. Penggunaan subsidi pendidikan block grant 2006 diperuntukkan melanjutkan program e-learning SIB dengan melanjutkan pelatihan guna melanjutkan program dari kurikulum yang telah dirintis sejak subsidi pendidikan block grant 2005. Tahun 2007 SIB mendapatkankan subsidi pendidikan dari block grant ICT dari PSLB dengan memfokuskan membangun pada sistem informasi manajemen sekolah yang nantinya para orang tua dapat mengawasi anaknya memalui on-line. SIB sedang menjajagi SIM tersebut dari Gamatechno UGM yang pada waktu dekat dapat merealisasikan program tersebut. Disamping itu juga SIB diharapkan dapat memiliki server web service sendiri dengan spesifikasi dari sund siligon technology (http://thaisand.com). b. Biaya Pembuatan Pemilihan open source sebagai basis e-learning SIB diharapkan dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan membangun e-learning SIB. Disamping itu juga open source sendiri sangat cepat berkembang dan sangat up-to-date apabila ada bug sehingga dapat diperbaiki melalui patch-nya. Biaya yang diperuntukan e-learning SIB yang terbesar digunakan untuk mengisi konten dari e-learning tersebut sebesar THB 78,250.00

2727

28

yang digunakan dari subsidi pendidikan Block Grant 2005 dan biaya sewa hosting di Siam Web Host (http://siamwebhost.com) sebesar THB 4000 per tahun. SIB pada tahun 2007 diharapkan dapat menggabungkan elearning SIB berbasis web dengan e-learning secara offline dengan menggunakan program articulate (http://articulate.com) sebagai alternatif pilihan. Program articulate merupakan salah satu program tambahan pada tool powerpoint. Kelebihan dari program tersebut adalah mempermudah dalam pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berupa presentasi. Guru dapat memadukan animasi dan soal yang telah dibuat melalui articulate quizmaker. Program ini pun mendukung SCORM yang sedang dikembangkan oleh SIB dalam membangun e-learning menggunakan CMS Moodle. c. Pelatihan Guru Sekolah Indonesia Bangkok tentang e-learning SIB Sumber daya manusia yaitu guru yang diharapkan dapat mengisi konten dari e-learning SIB diharapkan memiliki keterampilan lebih dalam pembelajaran e-learning. Ada pun kurikulum pelatihan e-learning SIB untuk guru adalah: 1) Pertamuan pertama a) Merubah profile pengguna b) Membuat dan membedakan jenis course 2) Pertemuan kedua a) Membuat pemetaan Standar Kompetensi Tahunan

2828

29

b) Memahami Layout CMS Moodle 3) Pertemuan ketiga a) Memahami sumber belajar dan membuat text, web page, link to file or webpage, directory and labels b) Berkreasi dan menggunakan featur block samping 4) Pertemuan keempat a) Memahami kegiatan siswa dengan cara membuat aktifitas berupa: Assignment, Chat, Forum, Glossary, Quiz, Wiki b) Memahami item analisys dan log siswa

2. Pelaksanaan CMS Moodle Sebagai E-learning SIB Pelaksanaan e-learning SIB dengan menggunakan CMS Moodle sebagai pilihan, bukan berarti meninggalkan pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran didalam kelas merupakan pembelajaran utama. Pembelajaran elearning di SIB bukan pembelajaran tambahan (suplement) atau substitute (pengganti), tetapi penggunaan CMS Moodle di SIB merupakan pembelajaran pelengkap (suplement). Kurikulum pelatihan e-learning SIB telah dilaksanakan pada subsidi pendidikan block grant 2006 yang lalu dan pada saat ini setiap guru memiliki tugas untuk mengembangkan e-learning berdasarkan mata pelajaran masingmasing minimal satu semester.

2929

30

B. Perpaduan Kurikulum KTSP dalam CMS Moodle 1. Pengorganisasi Kurikulum di CMS Moodle Kurikulum tingkat satuan pendidikan mensarakan sekolah dapat mengembangkan kurikulum tersebut sesuai dengan lingkungannya. Standar isi adalah salah satu bagian dari kurikulum tingkat satuan pendidikan. Penerapan KTSP dalam CMS Moodle merupakan hal yang mungkin dilaksanakan. Sesuai dengan filosofi dari CMS Moodle itu sendiri yaitu constructivisme, constructionism, Social Constructivism, dan Connected and Separate. Kontruktivisme memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dirinya sendiri, konsep konstuktionisme yaitu kebermaknaan akan pembelajaran kita apabila kita dapat berbagi kepada orang lain, konsep konsturktivisme sosial artinya kita dapat mengembangkan kelompok kita sendiri dengan demikian terciptalah budaya kerjasama atau kolaborasi antar anggota dalam kelompok kita sendiri bahkan dengan kelompok lain. Dan konsep koneksi dan separasi bahwa kita juga harus mempertahankan dan menerima ide dari orang lain. (http://docs.moodle.org/en/Philosophy). CMS Moodle dengan menggunakan format weekly memudahkan guru untuk mengadministrasikan pembelajarannya berdasarkan pemetaan baik per semester atau pun pertahun. Perangkat pembelajaran seperti pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, squence Standar

3030

31

Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Silabus dan bahkan Rencana Program Pembelajaran dapat diterapkan dengan mudah di CMS Moodle ini.

Gambar IV.1 Tampilan Perpaduan Rancangan Program Pembelajaran dengan CMS Moodle

CMS Moodle memberikan kebebasan kepada seorang guru untuk mengembangkan pembelajarannya di dunia maya. Fitur resource yang dapat dimanfaatkan oleh KTSP adalah: a) Insert a label digunakan untuk menyebutkan SK, KD, Indikator yang ada pada RPP b) Compose a text page digunakan untuk membuat suatu naskah dari materi kompetensi dasar

3131

32

c) Compose a web page digunakan untuk membuat satu naskah berupa halaman page. Hal ini dimungkinkan untuk seorang guru dapat membubuhkan file video, sound yang berkaitan dengan materi pembelajaran sesuai dengan permintaan indikator dalam suatu pertemuan. d) Link a file digunakan untuk menghubungkan kepada suatu file dengan format apa pun yang telah kita miliki sebelumnya seperti animasi flash untuk menambah pemahaman siswa. e) Link to a website digunakan untuk menghubungkan kepada suatu halaman web yang berhubungan dengan materi pembelajaran. f) Display a directory digunakan untuk memberikan kepada siswa untuk men-download semua file yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. 2. Implementasi Sistem Penilaian di CMS Moodle Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat suatu keputusan. (depdiknas, 2006). Penilaian pada KTSP tidak membandingkan peserta didik dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan. Penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakan perencaan yang harus dilaksanakan ketika membuat suatu pembelajaran. Penentuan KKM merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan untuk membuat norma dalam penilaian. KTSP mengacu pada penilaian

3232

33

kriteria

atau

patokan.

Prestasi

kemampuan

peserta

didik

tidak

dibandingkan dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang telah ditetapkan. Kriteria ketuntasan minimal terdiri dari tiga unsur yaitu kompleksitas (kesulitan dan kerumitan), daya dukung dan intake siswa. Kompleksitas yang dimaksud adalah kesulitan dan kerumitan dari mata pelajaran tersebut. Daya dukung merupakan faktor pendukung untuk mencapai KKM tersebut seperti media pembelajaran. Intake siswa adalah daya serap secara rata-rata siswa suatu kelas terhadap mata pelajaran tersebut. Penentuan teknik penilaian juga merupakan faktor penting untuk membuat suatu penilaian. Ketercapaian SK dan KD harus diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Contohnya mengukur bagaimana seorang siswa dapat berargumentasi melalui visualisasi sebuah iklan dalam bentuk tulisan, maka alat ukur yang tepat digunakan adalah berupa test uraian atau berupa forum diskusi.

3333

34

Gambar IV.2 Contoh forum diskusi dengan menggunakan objek video CMS Moodle merupakan salah satu faktor pendukung untuk mencapai KKM secara maksimal. CMS Moodle bukan hanya memberikan kesempatan untuk siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih akan tetapi kita dapat melihat proses atau penilaian proses dari mendapatkan pengetahuan tersebut. Adapun cara menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan CMS Moodle dapat berupa: 1) Kuis (Quiz) CMS Moodle menyediakan kuis sebagai salah satu bentuk penilaian tes. Manajemen kuis memberikan kemudahan kepada seorang guru untuk memberikan feed back, memberikan penilaian kembali (regrading), remidial teaching, memberikan batas waktu pelaksanaan kuis

3434

35

dan pengumpulan kuis, sistem pengurangan nilai apabila tedapat jawaban yang salah, mengacak nomor soal, bahkan mengacak jawaban soal pilihan ganda pada setiap soal.

Gambar IV.3 Contoh halaman depan kuis Kuis dalam CMS Moodle juga memberikan kemudahan apabila terdapat soal yang memerlukan gambar bahkan multimedia yang lain seperti video. CMS Moodle memberikan kebebasan untuk menggunakan HTML. Kuis bisa diimport dari file teks. Adapun jenis kuis yang disediakan oleh CMS Moodle yang digunakan oleh e-learning SIB adalah: a. Pilihan ganda dengan satu atau jawaban ganda b. Isian berupa kata atau kata majemuk c. Soal uraian berupa teks, gambar dan video

3535

36

2) Penugasan (Asignments) Modul Assignments atau penugasan merupakan modul yang penting dalam penilaian. Siswa dapat meng-upload tugas-tugas mereka dari berbagai format file ke server yang telah dibubuhi tanggal. Keterlambatan pengumpulan tugas dapat diizinkan, tetapi keterlambatan waktu dapat dilihat secara jelas oleh seorang guru. Guru dapat memberikan nilai dan komentar tentang tugas yang dilakukan siswa. Siswa pun dapat memperbaiki tugasnya sehingga guru dapat menilai kembali hasil (regrading) tugas siswa tersebut. Ada tiga jenis penugasan yaitu siswa mengerjakan dengan cara mengetik teks secara online, mengetik tugas pada word processor kemudian di upload sebuah file dan pengumpulan tugas di kelas secara tatap muka.

Gambar IV.4 Tampilan tugas siswa yang telah dinilai dan regrading

3636

37

3) Forum Forum merupakan sebuah fitur penting dalam CMS Moodle sebagai alat untuk penilaian. Tidak ubahnya dengan diskusi di kelas, forum pada CMS Moodle memberikan 3 kriteria yaitu nested, flat atau thread melalui moderator. Diskusi yang dilakukan di kelas dapat dilakukan dengan berkelompok dan mendiskusikan hasil belajar kelompok yang satu dengan lainnya. Forum di CMS Moodle pun dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada saat itu. Forum dapat diatur sedemikian rupa sehingga menjadi pembelajaran e-learning yang ecollaborate

Gambar IV.5 Tampilan forum diskusi dengan format nested

3737

38

3. Analisis Item Soal pada CMS Moodle Keunggulan CMS Moodle adalah terdapatnya analisa soal yang tidak dimiliki oleh CMS sejenisnya. Hal inilah yang menarik untuk digunakan oleh Sekolah Indonesia Bangkok. Kuis online menyediakan batas minimal kelulusan, hal ini sesuai dengan prinsip penilaian KTSP yaitu berdasarkan acuan yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal. Berikut ini adalah contoh soal dan analisis soal try out ujian nasional dengan menggunakan CMS Moodle: •

Standard Kompetensi Lulusan: Siswa mampu memahami konsep dasar kehidupan

bermasyarakat

mendeskripsikan,

berbangsa

mengidentifikasi,

dan dan

bernegara

dengan

menganalisis

cara

hubungan

internasional. •

Ruang Lingkup Materi: Hubungan internasional

Gambar IV.6 Contoh Lembar Kerja Siswa Berupa Kuis Soal Pilihan Ganda Dengan Pengaturan Waktu

3838

39

Hasil kuis tersebut adalah:

Gambar IV.8 Tampilan Hasil Kuis Pilihan Ganda tentang Hubungan Internasional Hasil kuis tersebut dilihat per siswa adalah:

 Gambar IV.10 Tampilan Hasil Kuis Pilihan Ganda tentang Hubungan Internasional Setiap Siswa

3939

40

Ada beberapa analisis item yang telah tersedia dalam CMS Moodle yaitu: a. Partial Credit merupakan jawaban yang benar dalam suatu soal b. Range Count merupakan jumlah siswa yang memilih terhadap suatu pilihan soal (option) c. Range Procentage merupakan prosentase dari pilihan siswa terhadap suatu pilihan soal (option) d. Facility Index (Correct Facility) merupakan alat ukur untuk menentukan tingkat kesukaran dari suatu soal. Perhitungannya adalah I=(Xaverage) / Xmax e. Discrimination Index (DI) merupakan analisa item untuk mengukur daya pembeda antara kelas tinggi dengan kelas rendah dengan perhitungan DI = (Xtop - Xbottom)/ N f. Discrimination Coefficient (DC) merupakan pengukuran item daya pembeda kelas atas dan kelas bawah item. Discrimination coefficient adalah korelasi koefisien antara sebuah item dengan seluruh item soal. Perhitungannya adalah DC=Sum(xy)/(N*sx*sy) •

Sum(xy) adalah jumlah hasil dari deviasi skor item dan keseluruhan skor kuis tersebut



N adalah jumlah responden



sx adalah standar deviasi dari skor bagian terkecil



sy adalah standar deviasi skor dari keseluruhan kuis.

4040

41

Hasil soal tes objektif dengan menggunakan facility index (correct facility) dalam menentukan kesukaran dari suatu soal, discrimination index dalam menentukan daya pembeda antar kelas atas dan kelas bawah, dan discrimination coefficient dalam menentukan korelasi koefisien antara sebuah item dengan seluruh item soal adalah:

Gambar IV.9 Tampilan Analisis Item Pada CMS Moodle

Hasil analisis soal pada CMS Moodle dapat di-download menjadi bentuk format excel dan format teks.

4141

42

Gambar IV.8 Tampilan format analisis item yang dapat didownload

4242

43

BAB V PENUTUP

A. Simpulan 1. Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang relatif memiliki fasilitas lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah di dalam negeri khususnya dalam bidang

informasi

dan

teknologi

merupakan

kesempatan

untuk

mengembangkan pada pembelajaran e-learning sebagai complement (pelengkap) pembelajaran di kelas 2. Salah

satu

perangkat

pengembangan

lunak

pendidikan

open

source

berupa

yang

konsep

memperhatikan konstuktivisme,

konstruksionisme, konstruktivisme sosial dan pengembangan idealisme siswa serta mudah dipelajari adalah CMS Moodle (Course Management System Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment ) 3. CMS Moodle dapat memudahkan guru dalam mengadministrasikan penilaian pendidikan. Gurulah yang menentukan dalam menerapkan penilaian pendidikan di CMS Moodle, apakah menggunakan kuis, penugasan, forum, workshop, dan lain-lain. 4. Pembuatan soal tes objektif yang baik dapat dilakukan dengan uji keterbacaan soal dengan mengacu pada kriteria penulisan soal dan uji coba soal sebagai salah satu untuk menentukan validitas dan reabilitas item soal. Uji keterbacaan soal dapat dilakukan oleh guru masing-masing dan uji coba soal dapat menggunakan CMS Moodle sebagai alternatif.

4343

44

5. CMS Moodle dapat menganalisa soal tes objektif dengan menggunakan facility index (correct facility) dalam menentukan kesukaran dari suatu soal, discrimination index dalam menentukan daya pembeda antar kelas atas dan kelas bawah, dan discrimination coefficient dalam menentukan koefisien korelasi antara sebuah item dengan seluruh item soal 6. Kelemahan dalam penelitian ini adalah uji coba soal try out ujian sekolah yang dilakukan pada mata pelajaran Kewargaan Negara menggunakan adaptive mode yaitu seorang siswa boleh mencari jawaban yang tepat pada setiap soal dengan menggunakan pengurangan nilai per soal (penalty mode). Hal ini menyebabkan facility index, discrimiation index dan discrimination coeficient tidak memenuhi syarat sebagai soal yang baik.

B. Saran 1. Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang relatif memiliki fasilitas lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah di dalam negeri khususnya dalam bidang

informasi

dan

teknologi

merupakan

kesempatan

untuk

mengembangkan pada pembelajaran e-learning sebagai complement (pelengkap) pembelajaran di kelas. 2. Seorang guru sebagai tenaga profesional, wajib mengadministrasikan pembelajarannya dan penilaian pendidikan. Sedangkan guru SILN cenderung mengajar multilevel dan multisubyek, sehingga sangat sulit untuk membagi waktu mengajar dan mengadministrasikan pembelajaran. Salah satu alternatif hal tersebut menggunakan CMS Moodle yang memiliki fitur pengadministrasian pembelajaran dan penilaian pendidikan.

4444

45

3. Rekayasa perangkat lunak dalam media pembelajaran khususnya berbasis open source sangat dimungkinkan. Oleh karena itu guru sebagai inovator dapat memilih dan memilah perangkat lunak yang sesuai dengan media pembelajaran tertentu, merubahnya sehingga menjadi media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. 4. Sebaiknya guru ketika menguji coba soal dengan e-learning menggunakan CMS Moodle tidak menggunakan adaptive mode untuk menghindari biasnya uji coba soal dalam menentukan tingkat kesukaran, daya pembeda siswa dan daya pembeda soal.

4545

46

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad (2004), E-learning in Indonesian Education System, Indonesian University of Education, Seminar-Workshop on E-learning: The seventh Programming Cycle of APEID Activities, 30 August-6 September 2004 http://gauge.u-gakugei.ac.jp/apied04/country_papers/indonesia.pdf Anaraki Firouz (2006), Developing An Effective And Efficient eLearning Platform Using Open Source Software, Bangkok (http://www.elearningap.com/eLAP2006/Proceeding/p40.1-4-fin-16.pdf) Budianto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara untuk SMU Kelas 3, Erlangga, Jakarta Case Study – Using Moodle for assessment at Varndean college. (http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkk3wUUFH7G0Bs1dXNyoA;_ylu=X3oD MTE5ZmhoMXFhBHNlYwNzcgRwb3MDOARjb2xvA3NrMQR2dGlkA0 Y5MTlfMTE2BGwDV1Mx/SIG=136fiijof/EXP=1195549552/**http%3a// www.learningtechnologies.ac.uk/downloads/212/moodle_casestudy_varnde an1.doc) Chew, Lim Kin, e-Collaborative Project for Better Learning, Third International Conference on eLearning for Knowledge-Based Society, August 3-4, 2006, Bangkok, (Thailand.http://www.elearningap.com/eLAP2006/Proceeding/p9.1-5-fin11.pdf) Depdiknas RI (2006) , Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (Sosialisasi KTSP), Jakarta (http://ktsp.diknas.go.id/) …………………….., Pengembangan Bahan Ujian dan Analisis Hasil Ujian (Sosialisasi KTSP), Jakarta (http://ktsp.diknas.go.id/) …………………….., Rancangan Penilaian Hasil Belajar (Sosialisasi KTSP), Jakarta (http://ktsp.diknas.go.id/) …………………….., Sistem Penilaian KTSP (Sosialisasi KTSP), Jakarta (http://ktsp.diknas.go.id/) Duvall, Kathy, Measurement and Evaluation: Test Item Performance: The Item Analysis, University of Illionis at Urbana Champaign (http://www.oir.uiuc.edu/dme/exam/item.html)

4646

47

Gullickson, Arlen R. 2003, The Student Evaluation Standards: How to Improve Evaluation of Students. The Join Cimmittee on Standars for Educational Evaluation. Thousands Oaks, California: Corwin Press, Inc & Educational Policy Leadership Institut Hardiana, Ana dan Elan Djaelani, Sistem Pendukung e-learning di Web, LIPI, Jakarta (http://www.informatika.lipi.go.id/sistem-pendukung-e-leaning-diweb) Larasati, Yuenda Vicky Book Resume: Measuring Classroom Achievement By frederick G. Brown. (http://members.tripod.com/~Putrohari/mengukur_pencapaian.htm) Moodle- A Free Open Source Management System for Online learning (http://moodle.org) Open Source Initiative, (http://opensource.org) Panitia EBTANAS Dirjen Dikdasmen Depdiknas RI (1985), Buku Pedoman Penulisan Soal EBTANAS Tahun Ajaran 1985/1986, Jakarta Suteng, Bambang,dkk (2006), Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta Syamsir, Model Penilaian dalam Pendidikan Civics: Refleksi Pengalaman dari Sekolah-Sekolah Menengah di Indiana, USA. Indiana University and Universitas Negeri Padang, (www.depdiknas.go.id/jurnal/63/editorial%20j63.htm) Teerajarmorn, Jitlekha, (2006), Assessing Students Onlineby, Bangkok (http://www.elearningap.com/eLAP2005/Proceeding/PP27.pdf) Tim Kewarganegaraan SMA (2004), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas 2, Galaxy Puspa Mega, Jakarta Triwamwoto, Petrus Citra (2004), Kewarganegaraan SMA Kelas 3, Grasindo, Jakarta Wahono, Romi Satria (2006), Aspek Rekayasan Perangkat Lunak dalam Media Pembelajaran, Jakarta (http://romisatriawahono.net/2006/06/23/mediapembelajaran-dalam -aspek-rekayasa-perangkat-lunak/) Wahono, Romi Satria (2006), Pembelajaran Jarak Jauh Masalah dan Keuntungan, Jakarta (http://romisatriawahono.net)

4747

Q. type

3

3

3

Q#

107

93

104

Konvensi Wina

Landasan Idiel Politik Luar Negeri

Landasan konstitusional

Question name

4848

Konvensi Wina 1958 tentang hukum laut dapat diklasifikasikan ke dalam perjanjian internasional yang bersifat...

Landasan Ideil politik luar negeri Indonesia adalah

Landasan konstitusional politik luar negeri RI terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu alinea...

Question text

0/27 0/27 26/27 1/27

(0.00) (0.00) (1.00) (0.00)

cridential committee successive treaty law making treaty Pacta Sunt Servanda

0/27

0/27 0/27 0/27 0/27

(0.00)

(0.00) (0.00) (0.00) (0.00)

treaty contract

UUD 1945 Tap MPR Undang-Undang Keputusan Presiden

27/27

0/27 1/27

(0.00) (0.00) (1.00)

0/27 26/27

(0.00) (1.00)

pertama dan ketiga pertama dan keempat kedua dan ketiga kedua dan keempat Pancasila

0/27

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

pertama dan kedua

Answer's text

(0%) (96%) (4%)

(0%)

(0%)

(0%) (0%) (0%) (0%)

(100%)

(0%) (4%)

(0%) (96%)

(0%)

R.%

27

27

27

Q. count

80

78

80

% Correct Facility

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN HUBUNGAN DAN HUKUM INTERNASIONAL

ANALISA ITEM SOAL

TABEL I

LAMPIRAN I

0,28

0,27

0,29

SD

48

0,729

0,8

0,857

Disc Index

0,45

0,66

0,75

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

3

Q#

95

101

99

Penggolongan perjanjian i

Batal perjanjian internasional

Tanggungjawab menlu

Question name

4949

Penggolongan perjanjian internasional ditinjau dari sudut fungsi dalam pembentukan hukum adalah...

Pelaksanaan hubungan luar negeri merupakan tugas menteri luar negeri yang bertanggungjawab kepada... Perjanjian internasional bisa batal karena, kecuali.....

Question text

melanggar ketentuanketentuan hukum internasional terdapat unsur penipuan adanya unsur pemaksaan tercapainya tujuan adanya unsur kesalahan yang berkenaan dengan fakta perjanjian antar negara, antar subjek hukum internasional segi politik, ekonomi, hukum batas wilayah dan medis perjanjian bilateral dan multilateral

seluruh warga negara DPR/MPR Presiden KBRI Korp diplomatik

Answer's text

0/27

0/27

(0.00)

27/27 0/27

(1.00) (0.00)

(0.00)

0/27

(0.00)

0/27

0/27

(0.00)

(0.00)

0/27

0/27 26/27 0/27 0/27

(0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00)

0/27

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(0%)

(100%) (0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (96%) (0%) (0%)

(0%)

R.%

27

27

27

Q. count

90

93

85

% Correct Facility

0,19

0,17

0,27

SD

49

0,8

0,729

0,8

Disc Index

0,53

0,22

0,58

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

3

Q#

102

97

96

Sumber hukum internasional

Subjek hukum internasional

Facta Sunt Servanda

Question name

5050

Yang bukan merupakan sumber hukum internasional adalah...

Perjanjian internasional mengikat para pihak yang mengadakan dan harus dilaksanakan dengan itikad baik. Asas tersebut adalah... Berikut yang merupakan subjek hukum internasional adalah...

Question text

negara dan individu partai politik dan negara nahkoda kapal laut di laut bebas pejabat diplomat dan konsuler para pesiar perjanjian internasional yurisprudensi internasional organisasi internasional kebiasaan hukum

kesamaan hak contract hikmah kebijaksanaan Pacta Sunt Servanda

27/27 0/27 0/27 0/27 0/27 0/27 0/27 27/27 0/27

(0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00)

27/27

(1.00)

(1.00) (0.00)

0/27 0/27 0/27

(0.00) (0.00) (0.00)

0/27

0/27

(0.00) (0.00)

27/27

(1.00)

law making treaties dan law treaty contract perjanjian antar pemerintah asas reciprocitas

R. Counts

Partial Credit

Answer's text

(0%)

(100%)

(0%)

(0%) (0%)

(0%)

(0%)

(100%) (0%)

(100%)

(0%) (0%) (0%)

(0%)

(0%)

(100%)

R.%

27

27

27

Q. count

75

92

90

% Correct Facility

0,32

0,14

0,18

SD

50

0,686

0,7

0,814

Disc Index

0,5

0,37

0,61

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

Q#

105

110

Liga arab adalah suatu organisasi regional yang bertujuan...

Liga Arab

5151

Bapak hukum internasional adalah....

Question text

Bapak HI

Question name internasional doktrin internasional Immanuel Kant Muchtar Kusumaatmadja Hugo de Groot IG Starke Jhon Austin memperkuat teknologi persenjataan bagi setiap negara anggota liga arab menghancurkan musuh-musuh anggota melalui tekanan organisasi tidak mengakui dengan syarat apapun untuk berdirinya negara israel siap sedia untuk menghadapi segala macam ancaman dari negara Israel melarang penggunaan kekerasan senjata

Answer's text

0/27 0/27 27/27 0/27 0/27 0/27

0/27

0/27

0/27

27/27

(1.00) (0.00) (0.00) (0.00)

(0.00)

(0.00)

(0.00)

(1.00)

0/27

R. Counts

(0.00) (0.00)

(0.00)

Partial Credit

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(100%) (0%) (0%) (0%)

(0%) (0%)

(0%)

R.%

27

27

Q. count

84

93

% Correct Facility

0,22

0,18

SD

51

0,843

0,814

Disc Index

0,7

0,56

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

3

Q#

100

111

98

Tahap perjanjian

Kebiasaan Internasional

Pengakhiran Perjanjian

Question name

5252

Kaidah-kaidah yang ada pada umumnya telah menjalani suatu proses sejarah panjang sebagai pengakuan dari masyarakat internasional, merupakan sumber hukum internasional yang disebut... Tahapan dalam pembuatan

Berikut ini merupakan sebab-sebab perjanjian internasional dapat berakhir kecuali...

Question text

negosiasi, penandatanganan,

kebiasaan internasional karya-karya ahli hukum keputusan organisasi internasional keputusan pengadilan internasional

dalam menyelesaikan masalah anggota tercapainya tujuan habis masa berlakunya perundingan tidak dihadiri kepala negara para peserta perjanjian setuju untuk mengakhiri salah satu pihak peserta perjanjian punah traktat

Answer's text

0/27

0/27

(0.00)

(0.00)

0/27

0/27

(0.00)

(0.00)

26/27

0/27

(0.00)

(1.00)

27/27

(1.00)

0/27

27/27

(1.00)

(0.00)

0/27 0/27

R. Counts

(0.00) (0.00)

Partial Credit

(96%)

(0%)

(0%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(100%)

(0%) (0%)

R.%

27

27

27

Q. count

76

82

83

% Correct Facility

0,3

0,26

0,23

SD

52

0,657

0,8

0,7

Disc Index

0,41

0,65

0,48

Disc. Coeff .

Q. type

3

Q#

112

Peranan DPR dalam HI

internasional

Question name

5353

Peranan DPR dalam perjanjian internasional yang dibuat oleh pemerintah adalah

perjanjian internasional adalah...

Question text

negosiasi, ratifikasi, signature negosiasi, persetujuan, ratifikasi negosiasi, ratifikasi, realisasi perundingan, negosiasi, ratifikasi menentukan juru runding pemerintah dalam perjanjian internasional merekomendasikan pejabat negara yang terlibat dalam perundingan menandatangani hasil perjanjian internasional yang disepakati meratifikasi perjanjian ineternasional yang telah ditandantangani mengesahkan masalah uang

ratifikasi

Answer's text

0/27

0/27

27/27

0/27

(0.00)

(1.00)

(0.00)

0/27

(0.00)

(0.00)

0/27

(0.00)

0/27

1/27

(0.00)

(0.00)

0/27

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(4%)

(0%)

R.%

27

Q. count

89

% Correct Facility

0,19

SD

53

0,757

Disc Index

0,42

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

Q#

94

113

Perbedaan konsuler dan diplomatik

Tugas Perwakilan Diplomatik

Question name

5454

Perbedaan perwakilan konsuler dengan perwakilan diplomatik adalah...

Tugas perwakilan diplomatik menurut kongres Wina 1961 adalah...

Question text

perlu untuk diadakan perundingan mengurus kepentingan negara mengadakan perundingan mewakili negaranya di negara penerima bertindak sebagai pencatat sipil, paspor dll menentukan tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain perwakilan konsuler bidang ekonomi, diplomatik bidang sosial budaya perwakilan konsuler bidang non politik, diplomatik bidang politik

Answer's text

0/27

(0.00)

27/27

0/27

(0.00)

(1.00)

27/27

(1.00)

0/27

0/27

(0.00)

(0.00)

0/27

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

R.%

27

27

Q. count

92

93

% Correct Facility

0,19

0,18

SD

54

0,564

0,786

Disc Index

0,56

0,51

Disc. Coeff .

Q. type

3

Q#

106

Asas ASEAN

Question name

5555

Yang tidak termasuk asas yang harus ditaati oleh anggota ASEAN adalah....

Question text

2/27

0/27

0/27

(1.00)

(0.00)

(0.00)

0/27

(0.00)

24/27

0/27

(0.00)

(1.00)

0/27

(0.00)

perwakilan konsuler berkedudukan di Ibukota Negara, diplomatik berkedudukan di kota besar perwakilan konsuler diangkat oleh Presiden, diplomatik diangkat oleh DPR pewakilan konsuler di negara-negara berkembang, diplomatik di negara maju tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain penyelesaian sengketa secara damai bekerjasama yang efektif diantara negara anggota ikut membantu menumpas pemberontak dalam negara lain

R. Counts

Partial Credit

Answer's text

(0%)

(0%)

(7%)

(89%)

(0%)

(0%)

(0%)

R.%

27

Q. count

86

% Correct Facility

0,23

SD

55

0,564

Disc Index

0,56

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

Q#

114

103

Organisasi PBB

Pembukaan diplomatik asing

Question name

5656

Organisasi bagian PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan adalah...

Apabila ada negara yang membuka hubungan dan perwakilan dengan negara lain, maka terlebih dahulu harus melalui...

Question text

UNICEF UNESCO ILO UNHCR IMF

0/27

1/27

(0.00)

(0.00) 1/27 26/27 0/27 0/27 0/27

1/27

(0.00)

(0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00)

25/27

(1.00)

1/27

0/27

(0.00)

tidak melakukan ancaman atau kekerasan persetujuan dari majlis umum PBB persetujuan dari negara yang bersangkutan persetujuan DK PBB persetujuan negara ketiga sebagai saksi tidak perlu persetujuan

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

Answer's text

(4%) (96%) (0%) (0%) (0%)

(4%)

(0%)

(4%)

(93%)

(0%)

(4%)

R.%

27

27

Q. count

93

91

% Correct Facility

0,22

0,27

SD

56

0,714

0,199

Disc Index

0,17

0,2

Disc. Coeff .

Q. type

3

3

3

3

Q#

41

39

38

37

Sistem Kepartaian

Deklaratif

Penyimpangan UUD 1945

Pactum Unionis

Question name

5757

Sistem kepartaian yang paling cocok diterapkan di negara yang

Pengakuan oleh negara lain terhadap suatu negara termasuk salah satu unsur...

Berdasarkan Maklumat Pemerintah 14 November 1945 terjadi perubahan sistem pemerintahan di Indonesia, yaitu dari...

Perjanjian antara masyarakat dalam rangka membentuk negara menurut John Lock dinamakan dengan...

Question text

Pactum Unionis Pactum Subjectionis Pactuum et repartum Du Contract Sosial Perjanjian masyarakat koalisi menjadi parlemen parlementer menjadi presidential presidential menjadi parlementer kabinet ministrial menjadi nasional presidential menjadi ekstra parlementer mutlak deklaratif inisiatif konstitutif persuasif multipartai partai tunggal

Answer's text

17/17 0/17 0/17

(1.00) (0.00) (0.00)

0/17 17/17 0/17 0/17 0/17 17/17 0/17

0/17

(0.00)

(0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00)

0/17

16/17 0/17 0/17 0/17 1/17

R. Counts

(0.00)

(1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00)

Partial Credit

(0%) (100%) (0%) (0%) (0%) (100%) (0%)

(0%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(94%) (0%) (0%) (0%) (6%)

R.%

17

17

17

17

Q. count

99

97

96

% Correct Facility 89

SD

0,024

0,047

0,1

0,247

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA, MASYARAKAT DAN SISTEM POLITIK

ANALISA ITEM SOAL

TABEL II

57

0,456

0,433

0,522

0,578

Disc. Index

0,331

0,235

0,543

0,414

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

43

32

34

Pembentukan negara

Naturalisasi

Bentuk Pemerintahan

Question name

dwi partai catur partai tri partai monarki aristokrasi demokrasi oligarki autokrasi naturalisasi imigrasi pertalian darah perkawinan kelahiran unsur konstitutif adalah unsur pembentuk, sedang deklaratif adalah pernyataan dari negara lain unsur konstitutif adalah UUD sedang deklaratif pengakuan negara lain unsur konstitutif adalah kenyataan sedang unsur deklaratif secara resmi unsur konstitutif

penduduknya heterogen adalah sistem..

5858

Perbedaan pokok antara unsur konstitutif dan deklaratif pembentuk negara adalah

Pewarganegaraan dengan cara memnohon untuk menjadi warga negara RI kepada menteri kehakiman melalui pengadilan negeri, proses ini disebut ...

Bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum cerdik cendekiawan yang bertujuan untuk kesejahteraan umum disebut...



Answer's text

Question text

0/17 0/17 0/17 0/17 17/17 0/17 0/17 0/17 16/17 1/17 0/17 0/17 0/17 17/17

0/17

0/17

0/17

(0.00)

(0.00)

(0.00)

R. Counts

(0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (0%) (0%) (0%) (100%) (0%) (0%) (0%) (94%) (6%) (0%) (0%) (0%) (100%)

R.%

92

91

17

17

94

% Correct Facility

17

Q. count

0,115

0,245

0,123

SD

58

0,522

0,578

0,533

Disc. Index

0,666

0,361

0,6

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

3

3

Q#

30

35

36

29

Proklamasi dari TN

Teori Montesque

Pembentukan negara

Asas Kewarganegaraan

Question name

5959

Pengertian proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilihat dari ketatanegaraan

Montesque dalam teorinya Trias Politica memisahkan kekuasaan negara menjadi tiga yaitu

Pembentukan negara baru di atas wilayah negara yang telah lenyap disebut..

Suatu asas yang menetapkan kewarganegaraan seseorang yang ditentukan oleh keturunan disebut...

Question text

adalah pengakuan sedang delaratif adalah pembentukan unsur konstitutif adalah unsur hukum sedang deklaratif unsur deklarasi ius sanguinis ius soli stelsel aktif stelsel pasif naturalisasi inovation separatise proclamation anexation fusi legislatif, eksekutif dan federatif legislatif, eksekutif dan yudikatif legislatif, ekseminatif dan konsultatif legislatif, konstitutif dan federatif legislatif, konstitutif dan yudikatif sumber hukum pembentukan negara kesatuan RI

Answer's text

0/17 (0.00)

17/17

(0%)

0/17

(0.00)

(1.00)

(0%)

0/17

(0.00)

(100%)

(0%)

(100%)

17/17

(1.00)

(100%) (0%) (0%) (0%) (0%) (100%) (0%) (0%) (0%) (0%) (0%)

(0%)

R.%

17/17 0/17 0/17 0/17 0/17 17/17 0/17 0/17 0/17 0/17 0/17

0/17

R. Counts

(1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00)

(0.00)

Partial Credit

17

17

17

17

Q. count

96

99

93

98

% Correct Facility

0,086

0,049

0,116

0,075

SD

59

0,489

0,444

0,5

0,489

Disc. Index

0,435

0,145

0,48

0,459

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

27

31

26

Konsep kelautan

Kasus Kewarganegaraan

Pengertian pemerintah

Question name

6060

Konsep wilayah kelautan yang dikembangkan oleh Jhon Sheldon menyatakan bahwa laut

Seorang warga negara ius soli melahirkan anak di negara yang berasas ius sanguinis, maka status anak tersebut adalah...

Yang dimaksud pemerintah dalam arti sempit adalah...

adalah...

Question text

peristiwa sejarah bagi suatu bangsa yang baru merdeka munculnya keadilan dan berakhirnya penderitaan lahirnya pernyataan HAM pengumuman kepada dunia bahwa Indonesia merdeka DPR dan Presiden DPR dan MPR DPR/Parlement Presiden, Wapres dan menteri lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif warga negara sesuai dengan ibunya warga negara tempat ia dilahirkan bipatride apatride kewarganegaraannya hilang Res Publica Archipelago Marc Liberium

Answer's text

0/17 17/17 0/17

(0.00) (1.00) (0.00)

0/17 0/17 0/17

0/17

(0.00)

(0.00) (0.00) (0.00)

0/17

(0.00)

0/17

0/17

(0.00)

(0.00)

0/17

(0.00)

0/17 0/17 0/17 17/17

0/17

(0.00)

(0.00) (0.00) (0.00) (1.00)

0/17

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%) (0%) (0%)

(0%) (100%) (0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (0%) (0%) (100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

R.%

17

17

17

Q. count

95

88

93

% Correct Facility

0,118

0,163

0,136

SD

60

0,478

0,533

0,511

Disc. Index

0,317

0,555

0,44

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

25

33

28

UU Parpol

Perundangan kewarganegaraan

Ekstrateritorial

Question name

6161

Keberadaan dan keabsahan suatu organisasi politik di era reformasi adalah

Undang-undang kewarganegaraan Indonesia sampai saat ini masih berlaku adalah

dapat dimiliki oleh masingmasing negara disebut... Wilayah yang termasuk esktrateritorial adalah ...

Question text

Res Communis Res Nullius wilayah laut suatu negara laut bebas yang ada pemiliknya tempat tinggal suatu negara lautan milik bersama masyarakat dunia tempat bekerja perwakilan suatu negara UU No. 3 Tahun 1946 UU No. 2 Tahun 1958 UU No. 26 Tahun 1958 UU No. 62 Tahun 1958 UU No. 4 Tahun 1969 UU No 1 Tahun 1999 UU No. 31 Tahun 2002 UU No 12 Tahun 2003 UU No. 22 Tahun 1999

Answer's text

1/17 0/17

(0.00) (0.00)

1/17

(0.00)

0/17 16/17

15/17

(1.00)

(0.00) (1.00)

0/17

(0.00)

17/17

(1.00)

1/17

0/17

(0.00)

(0.00)

0/17

(0.00)

0/17

0/17

(0.00)

(0.00)

0/17 17/17 0/17

R. Counts

(0.00) (1.00) (0.00)

Partial Credit

(0%)

(6%)

(0%) (94%)

(6%)

(88%)

(0%)

(6%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (100%) (0%)

R.%

17

17

17

Q. count

84

79

95

% Correct Facility

0,264

0,337

0,133

SD

61

0,578

0,7

0,522

Disc. Index

0,515

0,595

0,494

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

44

42

40

Hakekat Negara

Penduduk

Fungsi Parpol

Question name

6262

Sifat hakekat negara yang mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal, sehingga ketertiban dalam masyarakat akan tercapai dinyatakan seperti dibawah ini yaitu...

Perbedaan antara penduduk dan bukan penduduk adalah...

Selalu memperjuangkan aspirasi rakyat agar dijadikan kebijaksanaan umum oleh pemerintah. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa parpol berperan sebagai...

Question text

17/17 0/17

(1.00) (0.00)

0/17 0/17 0/17 17/17 0/17

0/17

(0.00)

(0.00) (0.00) (0.00) (1.00) (0.00)

0/17

(0.00)

0/17

(0.00) 0/17

0/17

(0.00)

(0.00)

0/17 17/17

(0.00) (1.00)

0/17 0/17

(0.00)

UU No. 25 Tahun 1999 sarana sosialisasi politik rekruitment politik sarana komunikasi politik sarana pengatur konflik sarana pengambilan keputusan tempat tinggal dan status sosial kedudukan serta jabatannya lamanya berada dalam negara hak dan kewajibannya tempat tinggal dan bahasanya monopoli mengatur menindas memaksa mengayomi

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

Answer's text

(0%) (0%) (0%) (100%) (0%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (100%)

(0%)

(0%)

R.%

17

17

17

Q. count

88

95

95

% Correct Facility

0,159

0,087

0,107

SD

62

0,578

0,5

0,522

Disc. Index

0,692

0,49

0,569

Disc. Coeff.

Q. type

3

3

Q#

137

147

Publikasi Berita

Sikap dasar pers

Question name

6363

Jenis informasi yang tidak bersifat pribadi, tetapi tidak boleh dibuka untuk publik, antara

Di dalam memberikan suatu berita penting sikap dasar koran tersebut boleh saja ditunjukkkan asal....

Question text

tidak memojokkan pihak lain sesuai pengarahan dari pemerintah memperhatikan kebudayaan setempat di mana koran itu terbut diberi pertanggungjawaban yang relevan dan ditunjukkan posisi koran itu dalam masalah tersebut memakai bahasa yang lugas informasi yang diduga membahayakan keselamatan nasional, hubungan internasional dan kepentingan

Answer's text

0/24

24/24

0/24

(0.00)

(1.00)

(0.00)

24/24

0/24

(0.00)

(1.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(100%)

(0%)

(100%)

(0%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

Q. count

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PERANAN PERS

ANALISA ITEM SOAL

TABEL III

98

% Correct Facility 98

0,0509

0,0676

SD

0,936

0,927

Disc. Index

63

0,158

0,065

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

Q#

148

149

Tafsiran

Pers Pemerintah

Question name

Dalam

6464

Pemerintah berhak memiliki persnya sendiri dengan tujuan...

lain…

Question text

ekonomi negara Naskah Proklamasi dan Supersemar yang asli Laporan pertanggungjawaban presiden kepada MPR/DPR Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Susunan calon menteri yang akan mendudukui jabatan di kabinet mendatang mengontrol arus informasi kepada masyarakat menyampaikan pesan pembangunan mencari sumber dana dari iklan membuka lapangan kerja menyaingi usaha pers swasta yang kuat Berita dari TVRI dan

Answer's text

0/24 0/24

(0.00) (0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

23/24

0/24

(0.00)

(1.00)

0/24

(0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(96%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

Q. count

92

92

% Correct Facility

0,218

0,2036

SD

0,964

0,959

Disc. Index

64

0,884

0,894

Disc.Coeff.

Q. type

3

Q#

151

Informasi Monolitik

informasi

Question name

6565

Informasi yang bersifat monolitik, dari atas ke bawah, dari kekuasaan ke masyarakat ditentukan oleh

kehidupan demokratis beragam tafsiran dapat dibuat atas suatu realitas sosial. Setiap tafsiran memiliki hak yang sama, oleh karenanya, keragamanan informasi mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat. Misalnya...

Question text

RRI yang layak dipercaya Setiap warga desa berhak berbiacara dalam musyawarah desa Informasi tentang pembasmian GAM di Nangroe Aceh Darussalam hanya berasal dari sumber TNI setiap siswa/mahasiswa baru wajib mengikuti penataran P4 pembangunan di Indonesia didasarkan atas pola pembangunan di Jakarta Persatuan Wartawan Indonesia Departemen Penerangan RRI dan TVRI Badan Sensor Film Sekretaris Negara

Answer's text

23/24 0/24 0/24 0/24

(0.00) (0.00) (0.00)

0/24

(0.00)

(1.00)

0/24

(0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

23/24

R. Counts

(1.00)

Partial Credit

(0%) (0%) (0%)

(96%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(96%)

R.%

24

Q. count

93

% Correct Facility

0,2057

SD

0,977

Disc. Index

65

0,876

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

Q#

143

138

Kepercayaan masyarakat

Kebebasan informasi

Question name

6666

kepercayaan masyarakat kepada suatu media terutama disebabkan...

keberadaan lembaga... Kebebasan informasi tersebut ternyata terbelokkan menjadi sekedar ...

Question text

penyampaian keluh kesah iklan suatu perusahaan tertentu kebabasan membuat pernyataan penerangan proragm pembangunan pemerintah kampanye partai politik tertentu latar belakang pemiliknya keperbihakan media tersebut kepada suatu kelompok masyarkat judul berita yang disajikan mengundang rasa ingin tahu gambar yang ditampilkan sesuai dengan isi berita kemampuannya memberikan informasi secara proporsional

Answer's text

0/24

0/24

23/24

(0.00)

(0.00)

(1.00)

20/24

(1.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

3/24

(0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(96%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(83%)

(0%)

(13%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

Q. count

94

75

% Correct Facility

0,2062

0,3623

SD

0,982

0,814

Disc. Index

66

0,852

0,62

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

Q#

142

144

Kelemahan media massa

Kebebasan informasi

Question name

6767

Salah satu kelemahan media massa sebagai sarana penyampaian pendapat publik adalah...

Yang diharapkan dari kebebasan informasi adalah...

Question text

jumlah media yang terbit kebenaran kenyataan keluasan jangkauan sirkulasi media kekinian *(up to date) kualitas nara sumber tidak semua unsur memiliki akses yang sama untuk masuk ke media tersebut semua unusr masyarakat seharusnya mempunyai media sendiri media massa hanya memuat pemikiran dari kelompoknya saja media massa hanya memuat pemikiran dari kelompok yang sudah membayar pemuatan pemikiran sebuah kelompok oleh media massa ditentukan oleh

Answer's text

0/24 23/24 0/24 0/24 0/24 23/24

0/24

0/24

0/24

1/24

(1.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00)

(0.00)

(0.00)

(0.00)

(0.00)

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(4%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%) (96%)

(0%)

(0%)

(96%)

(0%)

R.%

24

24

Q. count

91

% Correct Facility 94

0,2133

0,2104

SD

0,905

0,982

Disc. Index

67

0,258

0,827

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

136

153

140

Kelemahan Pers ORBA

Esensi Berita

Tugas pemerintah

Question name

6868

Kelemahan mendasar informasi pada masa Orde Lama dan Orde Baru adalah...

Esensi dalam penulisan berita adalah...

Tugas pemerintah dalam menjamin keterbukaan pers adalah...

Question text

pemerintah mendidik wartawan yang profesional mensensor berita yang dimuat pers menjamin pluralitas memberikan bantuan keuangan kepada usaha pers menempatkan pejabat pemerintah dalam usaha pers mempengaruhi massa menyampaikan program pemerintah menekan pihak yang berseberangan dengan pemerintah menuliskan pendapat wartawan melaporkan seluk beluk suatu peristiwa menyajikan berbagai sumber informasi satu sisi dan satu versi p;endapat kaum ilmuwan dan agamawan lebih

Answer's text

24/24 0/24

(0.00)

23/24

(1.00)

(1.00)

0/24

(0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

23/24 0/24

(1.00) (0.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(100%)

(0%)

(96%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(96%) (0%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

24

Q. count

96

95

94

% Correct Facility

0,1176

0,2043

0,2041

SD

0,927

0,9

0,986

Disc. Index

68

0,241

0,078

0,892

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

Q#

150

152

Kelemahan Jurnalistik

Penghargaan Jurnalistik

Question name

6969

Kelemahan jurnalistik yang

Penghargaan kepada informasi jurnalisme ditentukan oleh....

Question text

dihargai bahasa yang digunakan menentramkan rakyat semua bentuk informasi disajikan terbuka penghargaan terhadap kenyataan sosial yang objektif dan empiris kesempatan yang sama bagi setiap warga masyarakat untuk menyampaikan informasinya minimnya tekanan atas suatu informasi waktu dan kesempatan wartawan mengumpulkan sumber informasi keterjangkauan informasi oleh masyarakat berita dipengaruhi uang yang diterima

Answer's text

0/24 0/24

0/24

(0.00) (0.00)

(0.00)

0/24

1/24

(0.00)

(0.00)

22/24

0/24

(0.00)

(1.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(0%)

(0%)

(4%)

(92%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

Q. count

81

88

% Correct Facility

0,3035

0,2893

SD

0,845

0,955

Disc. Index

69

0,653

0,772

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

3

Q#

141

139

145

Jenis informasi

Informasi yang proporsional

Kelemahan Pers Mendasar

Question name berpihak pada partai tertentu tidak menghargai pada kenyataan sosial hanya menjadi corong pemerintah mengkesampingkan kode etik jurnalistik kualitas cetaknya buruk harganya murah bahasanya tidak kaku menjual gosip waktu terbitnya tidak pasti berasal dari kantor berita yang sah masyarakat langsung memahami isi beritanya minim manipulasi menggunakan kaedah bahasa yang kaku didapat langsung dari tempat kejadian rencana kerja karya ilmiah

bekerja dengan bersumber pada ideologi kekuasaan adalah...

7070

Jenis informasi yang

Informasi yang proforsional adalah...

Kelemahan mendasar media yang tidak disenangi publik adalah karena...

Answer's text

Question text

2/24 0/24

22/24

(0.00) (0.00)

(1.00)

0/24 0/24

0/24

(0.00)

(0.00) (0.00)

0/24

23/24 0/24

(1.00) (0.00) (0.00)

0/24 0/24

1/24

(0.00)

(0.00) (0.00)

22/24

(1.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

0/24

R. Counts

(0.00)

Partial Credit

(0%) (0%)

(92%)

(8%) (0%)

(0%)

(0%)

(96%) (0%)

(0%) (0%)

(0%)

(4%)

(92%)

(0%)

(0%)

R.%

24

24

24

Q. count

94

85

91

% Correct Facility

0,2083

0,2797

0,2173

SD

0,982

0,8

0,95

Disc. Index

70

0,829

-0,021

0,806

Disc.Coeff.

Q. type

3

3

Q#

146

154

Preventif Orde Baru

Jenis informasi

Question name yang dinilai bersifat pribadi laporan pertanggungjawaban reportase jurnalistik gaji yang diterima status perkawinan pekerjaan agama yang menyangkut keselamatan seseirang ataupun laporan kesehatannya keharusan menjadi anggota PWI sebagai wadah tunggal pemberian SIT/SIUPP secara selektif berdasar kriteria politik tertentu pencekalan tokohtokoh oposan tertenu untuk tidak ditampilkan dalam pemberitaan pers keharusan menggunakan nama

tidak boleh dibuka untuk publik antara lain...

7171

Kontrol preventif Orde Baru terhadap kepemilikan institusi media, antara lain melalui...

Jenis informasi yang bersifat pribadi dan tidak untuk dipublikasikan kepada umum antara lain...

Answer's text

Question text

22/24

0/24

0/24

(1.00)

(0.00)

(0.00)

0/24 0/24 0/24 0/24 0/24 23/24

(0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (0.00) (1.00)

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

23/24

R. Counts

(1.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(92%)

(0%)

(0%) (0%) (0%) (0%) (0%) (96%)

(0%)

(96%)

R.%

24

24

Q. count

83

93

% Correct Facility

0,2836

0,2152

SD

0,905

0,964

Disc. Index

71

0,822

0,818

Disc.Coeff.

Q. type

3

Q#

135

Pers Pemerintah

Question name

7272

Pemerintah berhak memiliki persnya sendiri dengan syarat...

Question text

yang mengandung unsur Indonesia penempatan pejabat Departemen penerangan di media tersebut tidak berpihak menyertakan modal masyarakat dijual dengan harga terjangkau masyarakat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat tidak mematikan usaha pers swasta

Answer's text

23/24 0/24 0/24

0/24

0/24

(0.00)

(0.00)

(0.00)

1/24

R. Counts

(1.00) (0.00)

(0.00)

Partial Credit

(0%)

(0%)

(0%)

(96%) (0%)

(4%)

R.%

24

Q. count

90

% Correct Facility

0,2147

SD

0,955

Disc. Index

72

0,923

Disc.Coeff.

LAMPIRAN II FOTO-FOTO KEGIATAN E-LEARNING

 Foto Pelatihan e-learning SIB Tahun Pelajaran 2005/2006

Foto Pelatihan e-learning SIB Tahun Pelajaran 2006/2007

lxxiv



Foto Kegiatan Pembelajaran Menggunakan e-learning

Foto Kegiatan Pembelajaran dengan Multi Media



lxxiv

lxxv



LAMPIRAN III

1. Petunjuk Singkat Penggunaan E-learning Sekolah Indonesia Bangkok dengan Menggunakan CMS Moodle 2. Petunjuk Singkat Pendukung E-learning Sekolah Indonesia Bangkok dengan Menggunakan Articulate Presenter 3. Petunjuk Singkat Pendukung E-learning Sekolah Indonesia Bangkok dengan Menggunakan Articulate Quizmaker



lxxv

lxxvi



BIODATA PENULIS

Nama Lengkap Panggilan Tempat. tgl lahir Alamat Telepone/e-mail

Asal Sekolah Tugas Mengajar

Status Perkawinan Nama Istri Anak Asal Sekolah Pendidikan Akhir Webmaster website



: Muhamad Soleh, S.Pd. : Soleh : 27 Desember 1976 : Nambanyat Condo. R. 11/9 Soi Nambanyat Prachatipathai Phranakhon 10200 Bangkok : +66 2253135 ext 143 Mobile: +66814303784 email: [email protected] YM: soleh_cikal MSN: [email protected] : Sekolah Indonesia Bangkok sejak Tahun Pelajaran 2002/2003 : Kewargaan Negara SMP-SMA, Sosiologi SMA, Teknologi Informasi SMA, Webmaster dan Lab. Multimedia : Kawin : Sutini : Zakiyah Salsabila : Sekolah Indonesia Bangkok : Sarjana Pendidikan PMPKN FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2000 : 1. Sekolah Indonesia Bangkok Community (http://news.sib-bangkok.org) 2. SIB Learning Comminity (http://sib-bangkok.org/moodle) 3. Indonesian School Abroad (http://siln.org) 4. Majelis Taklim KBRI Bangkok (http://majelistaklimbangkok.net) 5. Kegiatan HUT RI Ke-62 KBRI Bangkok (http://hutrikbriangkok.byethost11.com) 6. Website Pendukung Sea Games 2007 KBRI Bangkok (http://seagames2007.byethost13.com)

lxxvi