2) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika& Teknik
... Abstract: In the business process Apotek Sinar have several problems that ...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI APOTEK SINAR 1)
Yunaz Wibisetiadi Yunudy
2) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika& Teknik Komputer Surabaya email:
[email protected] Abstract: In the business process Apotek Sinar have several problems that hinder the service, because the system is still fragmentary. In the process of purchasing to suppliers has been computerized, but does not include payments to suppliers in receivables. At the current sales process to price, the drug code was entered manually which can lead to the risk of errors and take a long time. The old system can’t handle the sale of receivables because they can’t store data - customer data and has a minimum purchase of drugs. In the process of setting up a computerized inventory, but stocks are still not right, since generally followed the stock sales. Given these problems will require an integrated system. Analysis and design are performed to provide information on sales, purchases, stock, debt records, accounts receivable records and preparing reports. The design process produces information system that suits your needs in pharmacy business processes. Information system are made aimed at helping Apotek Sinar in sales, purchasing., stock management, record keeping debt and preparing reports.
Keywords: pharmacy, sales, purchasing and stock
Pada dunia perdagangan, keakuratan
terkomputerisasi, namun tidak mencakup
informasi sangatlah dibutuhkan terutama
pembayaran kepada supplier secara piutang.
informasi mengenai harga jual, harga pokok
Pada proses penjualan saat memberikan
penjualan, hutang dagang, piutang dagang
harga, kode obat masih diinputkan secara
dan sisa persediaan. Keakuratan informasi
manual yang dapat menimbulkan resiko
bertujuan
kebutuhan
kesalahan dan memakan waktu yang lama.
customer akan informasi harga produk
Sistem yang lama tidak dapat menangani
sedangkan
sendiri
penjualan secara piutang karena belum dapat
sistem
menyimpan data - data customer dan
pembelian
memiliki pembelian obat minimal. Dalam
bertujuan administrasi
untuk
memenuhi
untuk
perusahaan
mengetahui penjualan
apakah dan
berjalan dengan baik.
proses
Dalam proses bisnisnya Apotek Sinar memiliki
beberapa
kendala
yang
menghambat pelayanan, karena sistem yang ada
masih
pembelian
terpisah-pisah. kepada
Pada
supplier
stok
sudah
terkomputerisasi namun stok masih tidak tepat, karena pada umumnya mengikuti stok penjualan.
proses sudah
pengaturan
Untuk terjadi,
maka
mengatasi perlu
kendala
dibangun
yang sistem 1
informasi
yang
pembelian
dan
Sistem
informasi
membahas penjualan
obat-obatan.
dibangun
dan disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh
untuk
melaksanakan
suatu
akan
kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
memberikan informasi tentang jumlah stok
Menurut Fitzgerald (2009:1), sistem adalah
obat,
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
informasi
yang
transaksi
tentang
detil
transaksi
pembelian obat-obatan, informasi tentang
yang
detil
bersama-sama
transaksi
penjualan
obat,
sistem
saling
berhubungan, untuk
berkumpul
melakukan
suatu
informasi yang dapat membuat laporan
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
hutang dan piutang dagang, sistem yang
tertentu. Mempelajari suatu sistem itu akan
dapat menggolongkan obat-obatan yang ada,
lebih mengena apabila mengetahui terlebih
sistem yang dapat memberikan informasi
dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut
tentang
sehingga
pengertian tentang sistem pertama kali dapat
pelayanan kepada customer dapat dilakukan
diperoleh dari definisinya. Dengan demikian
dengan cepat dan efisien, sistem yang dapat
definisi ini akan akan mempunyai peranan
memberikan informasi pembayaran supplier
yang penting di dalam pendekatan untuk
pada saat tanggal jatuh tempo berdasarkan
mempelajari suatu sistem. Suatu sistem juga
periode dan supplier tertentu, penagihan
memiliki
piutang berdasarkan tanggal jatuh tempo
menyebutkan maksud dari suatu sistem
pembayaran customer berdasarkan periode
adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal)
tertentu dan membuat sistem yang dapat
dan ada yang menyebutkan untuk mencapai
membuat laporan pembelian dan penjualan
suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
secara periodik dan memberikan informasi
dihubungkan dengan ruang lingkup yang
nama barang yang termasuk barang yang
lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem
sering laku dan jarang laku berdasarkan
utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka
banyaknya transaksi dan banyaknya barang
istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk
per transaksi.
sistem akuntansi atau sistem-sistem yang
harga
resep
dokter
maksud
tertentu.
Ada
yang
lainnya merupakan bagian atau subsistem Sistem Informasi Menurut Muktahar (2009:1), sistem
dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat.
adalah suatu entitas yang terdiri 2 atau lebih
Jadi tergantung dari ruang lingkup
komponen yang saling berinteraksi untuk
dari mana memandang sistem tersebut.
mencapai tujuan tertentu. Menurut Muktahar
Seringkali
(2009:1), sistem adalah suatu kerangka dari
(objectives) digunakan bergantian dan tidak
prosedur-prosedur yang saling berhubungan
dibedakan (Hartono, 1999:2).
tujuan
(goal)
dan
sasaran
2
Informasi adalah data yang telah
banyak terjadi gangguan yang dapat
diproses menjadi bentuk yang memiliki arti
merubah
bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu
tersebut.
nilai yang bermanfaat, jadi ada suatu proses
b.
atau
merusak
informasi
Tepat pada waktunya, berati informasi
transformasi data menjadi suatu informasi
yang datang pada penerima tidak boleh
dari input, proses, dan output. Informasi
terlambat. Informasi yang sudah usang
ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh
tidak akan
suatu organisasi, sehingga informasi ini
Karena informasi merupakan landasan
sangat penting di dalam suatu organisasi.
di dalam pengambilan keputusan. Bila
Suatu sistem yang kurang mendapatkan
pengambilan
informasi akan menjadi luruh, kerdil dan
maka dapat berakibat
akhirnya berakhir. Dan informasi dapat
organisasi.
didefinisikan sebagai suatu data yang diolah
c.
mempunyai nilai
keputusan
lagi.
terlambat, fatal untuk
Relevan, berarti informasi tersebut
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
mempunyai manfaat untuk pemakainya.
berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
Relevansi informasi untuk tiap-tiap
informasi adalah data. Data adalah kenyataan
orang
yang
berbeda (Hartono, 1999:7).
menggambarkan
kejadian
yang
lainnya
Data
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu
untuk
suatu
pengumpulan data yang terorganisasi beserta
informasi. Perbedaan informasi dan data
tatacara menyiratkan suatu maksud yang
sangat relatif tergantung pada nilai gunanya
ingin dicapai dengan jalan memilih dan
bagi manajemen yang memerlukan. Suatu
mengatur data serta menyusun tatacara
informasi bagi level manajemen tertentu bisa
penggunaannya. Keberhasilan suatu sistem
menjadi
level
informasi yang diukur berdasarkan maksud
diatasnya, ataupun sebaliknya (Fitzgerald
pembuatannya tentu bergantung pada tiga
,2009:5). Kualitas dari suatu informasi
faktor utama, yaitu keserasian dan mutu data,
tergantung dari tiga hal, yaitu:
pengorganisasian
a.
Akurat, berarti informasi harus bebas
penggunaannya (Notohadiprawiro, 2009:1).
dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
Sistem informasi menurut Hartono (1999:11)
atau menyesatkan. Akurat juga berati
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
informasi harus jelas mencerminkan
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
maksudnya. Informasi harus akurat
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
karena dari sumber informasi sampai ke
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
penerima
organisasi
raw
data
kesatuan
kejadian-
dengan
nyata.
merupakan
dan
suatu
satu
material
bagi
manajemen
informasi
kemungkinan
data,
dan
tatacara
dan menyediakan pihak luar 3
tertentu
dengan
laporan-laporan
yang
kelola dengan baik, maka seorang Apoteker
diperlukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu
sistem informasi adalah suatu sistem yang
kefarmasian
terintegrasi
yang
diperlukan
informasi
yang
mampu
menyediakan
bermanfaat
bagi
penggunanya.
yang ilmu
telah
dikuasai,
juga
lainnya
seperti
ilmu
Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi Apotek mempunyai
Apotek Apotek berasal dari bahasa yunani apotheca
yang
secara
"penyimpanan".
Bila
harfiah
diartikan
berarti definisi
Apotek adalah tempat menjual dan kadang
fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya. 1.
Tugas dan Fungsi Apotek
membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan
tempat
Apoteker melakukan
praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel.
Dimana
kefarmasian farmasi,
dan
dilakukan
pekerjaan
penyaluran
perbekalan
perbekalan
kesehatan
pemerintah
dibidang
dan
swasta
farmasi adalah
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1980, tugas dan fungsi Apotek adalah : a.
peracikan,
komoditasnya
diperdagangkan)
terdiri
(barang dari
yang
perbekalan
farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan
(alat
kesehatan).
Sebagai
yang
telah
pengubahan
bentuk,
pencampuran dan penyerahan obat
menyediakan sarana pelayanan kesehatan
yang
Apoteker
profesi
b. Sarana farmasi yang melakukan
dengan
merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail)
pengabdian
mengucapkan sumpah jabatan.
oleh
salah satunya adalah Apotek. Apotek yang
Tempat seorang
lainnya
kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan
Menurut Sujudi (2002) Peraturan
atau bahan obat. c.
Sarana
penyalur
perbekalan
farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Tugas
dan
fungsi
Apotek
ini
dijabarkan lebih lanjut dalam Permenkes RI
perantara, Apotek dapat mendistribusikan
Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Tata
perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan
Cara Pemberian Izin Apotek dalam bab
dari supplier kepada customer, memiliki
Pengelolaan Apotek.
beberapa fungsi kegiatan yaitu: pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan,
Pengelolaan Apotek meliputi :
dan pembukuan, sehingga agar dapat di 4
a.
Pembuatan, peracikan,
pengelolaan, pengubahan
bentuk,
pencampuran, penyimpanan, dan penyerahan obat atau bahan obat. b. Pengadaan,
penyimpanan,
penyaluran
dan
penyerahan
perbekalan farmasi lainnya. c.
Pelayanan
informasi
Dalam melayani resep tersebut Apoteker wajib : a. Melayani resep tanggung
jawab
perbekalan farmasi.
dan
keahlian
profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat. b. Apoteker
mengenai
sesuai dengan
tidak
mengganti
obat
diizinkan generik
yang
ditulis dalam resep dengan obat
Pelayanan informasi yang dimaksud meliputi :
paten. c. Dalam hal pasien tidak mampu
a.
Pelayanan informasi tentang obat
menebus obat yang tertulis di
dan perbekalan farmasi lainnya
dalam
yang diberikan baik kepada dokter
berkonsultasi dengan dokter untuk
dan
pemilihan obat yang lebih tepat.
tenaga
kesehatan
lainnya
maupun kepada masyarakat. b. Pelayanan
informasi
resep,
d. Apoteker
mengenai
khasiat, keamanan, bahaya dan
Apoteker
wajib
wajib
memberikan
informasi : a)
Yang
berkaitan
dengan
mutu obat serta perbekalan farmasi
penggunaan
lainnya.
diserahkan kepada pasien.
Pelayanan informasi dan pelaporan
b)
obat
Penggunaan obat secara tepat,
tersebut wajib didasarkan pada kepentingan
aman,
masyarakat.
permintaan masyarakat.
2.
yang
resional
atas
Jenis-jenis Pelayanan di Apotek : Selain pelayanan seperti tersebut di
Penjualan Konsep penjualan adalah gagasan
atas, pelayanan lain di Apotek yaitu : resep
bahwa konsumen tidak membeli cukup
dokter, dokter gigi dan dokter
banyak produk perusahaan kecuali jika
a. Apotek
wajib
melayani
perusahaan
hewan. b. Pelayanan
resep
dimaksud
sepenuhnya atas tanggung jawab Apoteker pengelola Apotek.
tersebut
melakukan
usaha
penjualan dan promosi dalam skala besar (Jobber, 2003) Menurut
Kotler
dan
Amstrong
(2006:457), penjualan merupakan sebuah 5
proses dimana kebutuhan
pembeli dan
kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep
penjualan
cara
dari
terjadinya
kekurangan
tersebut. Menurut Gaspersz (2004 : 291)
untuk
Reorder Point ialah saat atau titik dimana
mempengaruhi konsumen untuk membeli
harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa
produk
Dalam
sehingga kedatangan atau penerimaan barang
kenyataannya penjualan mempunyai dua
yang dipesan itu tepat pada waktu dimana
sistem yang biasa diterapkan oleh suatu
persediaan diatas safety stock sama dengan
perusahaan dagang yaitu penjualan yang
nol. Dalam penentuan/penetapan Reorder
dilakukan dengan cara tunai dan penjualan
Point haruslah kita memperhatikan faktor-
yang dilakukan menggunakan cara kredit
faktor sebagai berikut :
yang
adalah
biaya-biaya
ditawarkan.
atau sering disebut cara angsuran. Penjualan yang dilakukan secara tunai merupakan penjualan dimana saat terjadi penjualan pembeli akan membayar harga barang atau jasa yang dibelinya saat itu juga. Penjualan yang dilakukan secara kredit atau angsuran adalah bilamana pembayaran baru diterima beberapa waktu kemudian setelah terjadinya transaksi penjualan dan cara pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap dengan jumlah tertentu dan dalam
a) Penggunaan barang selama tenggang waktu
mendapatkan
barang
(procurement lead time) b) Besarnya safety stock Context Diagram Diagram
ini
menggambarkan
rancangan global/ keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Berikut ini merupakan tampilan dari context diagram sistem yang dirancang.
jangka waktu tertentu pula.
Reorder Point Menurut Assauri (2004 : 169) pengedalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting, karena persediaan
fisik
banyak
perusahaan
melibatkan investasi terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan yang
mencukupi,
dapat
mengakibatkan
6
Surat Pembelian Obat Data Barang Keluar
data
Surat Penerimaan
master
supplier,
dan
penentuan harga jual.
Faktur Jual
Data Barang Masuk
awal
Gudang
Supplier Data Stok Barang
2.
Proses perhitungan stok merupakan proses digunakan untuk memasukan stok masuk dan penyesuaian stok.
0 Harga Pokok Penjualan Obat
Data Supplier Nota Pembelian
Surat Pembelian
Sebelum dilakukan transaksi pembelian
History Pasien
Laporan Stok
Sistem Informasi Apotik Sinar
Harga Pokok Penjualan Data Customer
Laporan Piutang Laporan Hutang
+
dan penjualan serta untuk verifikasi
Data Obat
stok barang yang habis. 3.
Proses transaksi penjualan merupakan proses
Manager
Customer
Informasi Barang Jarang Laku
kepada
Informasi Barang Terlaku
yang
customer.
menyimpan
Laporan Pembelian
menangani
data
penjualan
Penjualan
akan
customer beserta
Laporan Penjualan
piutang.
Gambar 1. Context Diagram Sistem 4.
Informasi Apotek Sinar
Proses pembuatan laporan merupakan proses yang untuk pembuatan laporan
Pada
Context
Diagram
diatas
terdapat 4 external entity yang berhubungan
pembelian,
laporan
penjualan
dan
laporan stok berdasarkan periode.
dengan proses sistem informasi Apotek Sinar, yaitu: manager, gudang, customer, dapur, supplier. Tanda panah menuju ke sistem
menunjukan
aliran
data
yang
diberikan oleh external entity kepada sistem, sedangkan tanda panah dari sistem menuju external entity menunjukan aliran data yang diberikan oleh sistem kepada external entity.
DFD Level 0 DFD level 0, menjelaskan proses yang terdapat dalam rancang bangun sistem informasi Apotek. Pada dfd level 0 terdapat 4 (empat) proses yaitu: 1.
Proses pembelian merupakan proses yang menangani pengelolahan datadata master barang, stok, penginputan 7
Data nama barang 5
6
data detail pembelian barang, dan mengubah
Master_Barang
Data Stok
Master_Stok
2
Master_Supplier
detail transaksi pembelian barang.
Data Supplier Supplier Faktur Jual
Transaksi Penjualan
1 Surat Pembelian Manag er Harg a Pokok Penjualan Obat
Data Harg a Pokok Penjualan Data harga netto barang
3
Pembelian
Data pembelian
Transaksi Pembelian
Data diri Supplier
Data Pelunasan Pembelian 4
Detil_Pembelian
Surat Penerimaan
Detil pembelian Detil Pelunasan Pembelian
+
Supplier
Surat Pembelian Obat
2 Data Detil Pembelian Data Barang Keluar Gudang
Data Stok Barang
5
DataStok 6
Gudang
Data Barang Masuk
Perhitung an Stok
Detil Stok
Master_Stok
Master_Barang 3 Data stok obat
Data Barang
7
Penjualan
8
Data Detil Penjualan
Nama Barang
Detil_Penjualan
Detil Pelunasan Penjualan Data Penjualan Data Pelunasan Penjualan Nota Pembelian
Transaksi Penjualan Data Obat
Harg a Pokok Penjualan
Customer
Customer
History Pasien
Data Customer
+ DataCustomer
1
Master_Customer DtCustomer 4 Laporan Penjualan
2
Master_Supplier
Informasi Barang Jarang Laku
DataSupplier 3
Pembelian
4
Detil_Pembelian
5
Master_Stok
Informasi Barang Terlaku DataPembelian
Pembuatan Laporan
Laporan Stok DataDetilPembelian
Laporan Piutang
Master_Barang
7
Penjualan
8
Detil_Penjualan
Gambar 4. Form Transaksi Penjualan
Laporan Hutang
DtStok 6
Manag er
Laporan Pembelian
Transaksi penjualan yang digunakan
DataBarang Data penjualan
DataDetilPenjualan
Gambar 2. Level 0 Sistem Persediaan Barang
untuk menyimpan data transaksi penjualan, menyimpan data detail penjualan, mengubah data transaksi penjualan dan detail transaksi
HASIL DAN PEMBAHASAN Transaksi Pembelian
Gambar 3. Form Perhitungan Peramalaan
penjualan. Stok
Gambar 5.Form Master Stok
Form pembelian ini digunakan untuk
Form digunakan untuk melihat obat
mengisi stok barang. Transaksi pembelian
yang tersedia dan penentuan stok akhir untuk
barang yang digunakan untuk menyimpan
setiap obat.
data transaksi pembelian barang, menyimpan 8
Form Pelunasan Piutang
Form Fast and Slow Moving
Form pelunasan hutang digunakan
Form
pelunasan
piutang digunakan
untuk melihat daftar hutang yang jatuh tempo
untuk melihat daftar piutang yang jatuh
dan untuk melakukan pembayaran transaksi
tempo dan untuk melakukan pembayaran
yang telah dilakukan. Form ini digunakan
transaksi yang telah dilakukan. Form ini
untuk menggubah status piutang menjadi
digunakan untuk menggubah status piutang
lunas.
menjadi lunas.
.
.
Gambar 8. Form Fast and Slow Moving Gambar 6. Form Pelunasan Piutang Kesimpulan
Form Pelunasan Hutang Form
pelunasan
untuk melihat daftar piutang yang jatuh tempo dan untuk melakukan pembayaran transaksi yang telah dilakukan. Form ini digunakan untuk menggubah status piutang menjadi lunas.
Setelah
piutang digunakan
.
dilakukan
analisis,
perancangan sistem dan pembuatan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Apotek Sinar ini serta dilakukan evaluasi hasil penelitiannya,
maka
dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Sistem informasi Apotek ini mampu menangani
sistem
pembelian
dan
penjualan pada Apotek Sinar yang mencakup manajemen inventori. 2.
Sistem informasi Apotek ini dapat memberikan laporan dan informasi
Gambar 7. Form Pelunasan Hutang
pembayaran supplier pada saat tanggal jatuh
tempo
tertentu,
berdasarkan
laporan
dan
periode informasi
penagihan piutang berdasarkan tanggal 9
jatuh tempo pembayaran customer berdasarkan periode tertentu, membuat sistem yang dapat membuat laporan pembelian
dan
penjualan
secara
periodik, menghitung dan melaporkan stok yang ada berdasarkan transaksi pembelian, penjualan dan pembuatan obat.Sistem
informasi
Apotek
ini
mampu menentukan besarnya stok yang masuk dan stok yang keluar serta menghitung stok akhir berdasarkan periode tertentu . Saran Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat antara lain: 1.
Aplikasi Sistem
Informasi Apotek
Sinar ini dapat dikembangkan sehingga dapat menangani masalah retur atau pengembalian obat yang lebih detil. Sehingga dapat meringankan pekerjaan bagian pengadaan barang. 2.
Aplikasi Sistem
Informasi Apotek
Sinar ini dapat dikembangkan sehingga dapat
menghitung
akuntansi
pembukuan yang lebih Apotek
tersebut.
meringankan
detil dari
Sehingga
pekerjaan
atau
dapat bagian
administrasi atau bagian pembukuan. .
10
DAFTAR PUSTAKA
Achsan, 2008, Jenis Sistem Informasi, (online) (http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/6430/Jenis+Sistem +Informasi.ppt.) diakses tanggal 02 Februari 2010 Aliminsyah dan Padji, 2003, Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan. Bandung: YRAMA WIDYA Muktahar, 2009, Rancang Bangun Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pada Bagian Administrasi Pendidikan di SMA 2 Tabanan, (Online) (http://one.indoskripsi.com/judulskripsi-makalah-tentang/rancangbangun-sistem-informasi-sumberdaya-manusia-pada-bagian-admini) diakses tanggal 20 Desember 2009 Fitzgerald, Jerry, 2009. Konsep Dasar Sistem Informasi (Review), (Online) (http://www.google.co.id/url?sa=t&so urce=web&ct=res&cd=2&ved=0CAs QFjAB&url=http%3A%2F%2Fparno .staff.gunadarma.ac.id%2FDownload s%2Ffiles%2F4393%2FSI_01_Konse p_Dasar_SI.pdf&rct=j&q=Jerry+Fith Gerald+sistem+informasi&ei=gXiPS 9z6CcyzrAfW1rTJCw&usg=AFQjC NEKNNRKHGd8Lc4u354QV6GUle zjMg) diakses tanggal 20 Desember 2009 Fitzgerald, Jerry, 1990, Business Data communication: Basic Concepts, Security, and Design, English: John Wiley & Sons Inc. Gaspersz, V, 2004, Production Planning and Inventory Control, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Tama. Assauri, Sofjan, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi, Jakarta: FEUI.
Jogiyanto, Hartono, 1999, Analisa Sistem Informasi: Pendekataterstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis , Yogyakarta: Andi. Kendall dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Edisi Kelima, Jakarta: PT. Prenhallindo. Notohadiprawiro, 2009, Sistem Informasi Pengertian dan Kepentingannya, (Online) (http://www.google.co.id/url?sa=t& source=web&ct=res&cd=2&ved=0 CAoQFjAB&url=http%3A%2F%2 Fsoil.faperta.ugm.ac.id%2Ftj%2F19 81%2F1990%2520SISTEM%2520I NFORMASI.pdf&rct=j&q=Tejoyu wono+Notohadiprawiro+sistem+inf ormasi&ei=KXePS7OEM5HGrAeP mLm0Cw&usg=AFQjCNEv7WQw b0TbTUVFc4atttyq9Tt3pw) diakses tanggal 20 Desember 2009 Romeo, 2003, Testing Dan Implementasi Sistem, Edisi Pertama, Surabaya: STIKOM, Soemarso,
SR.
1994.
Akuntansi
Suatu
Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta Setiawan, Sandi, 1993, Artificial Intelligence, Yogyakarta: Andi Gorton, Ian, 2000, Enterprise Transaction Processing System, English: Addison-Wesley Barcomb, David, 1981, Office Automation : A Survey of Tolls and Technology 2nd Edition, Singapore: Digital Press Morton, Michael S. Scott, 1971, Management Decision System: Computer-Based Support of Decision Making, English: Harvard University Press
11
Turban, Efraim, 1995, Decision Support and Expert System: Management Support System: Fourth Edition, Singapore: Prenctice Hall Mifftahurahman, 2009, Ahli Madya(Farmasi, Keperawatan, Kebidanan, Fisioterapi), (online) (http://www.facebook.com/pages/ah li-madya-farmasi-keperawatankebidananfisioterapi/132856991381?v=info) diakses tanggal 10 Desember 2010 Pradana, David Andika, 2010, Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Apotek Okta, STIKOM, Surabaya. Rogers, Bobby, 2003, Computer Security Concepts, (online) (http://media.wiley.com/product_da ta/excerpt/29/07645393/076453932 9.pdf) diakses tanggal 20 November 2010 Sujudi, Acmad, 2002, Direktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, (online)(http://henriprihantono.blog detik.com/files/2009/01/cara-ijinApotek-2002.pdf ) diakses tanggal 08 November 2010
12