rancang bangun sistem informasi perencanaan persediaan ... - PPTA

45 downloads 2806 Views 759KB Size Report
PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG. Andy Wijaya 1) ... fluktuatif mengakibatkan jumlah persediaan yang ... mulai dari bahan baku sampai barang jadi.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG Andy Wijaya 1) Muhammad Arifin 2) Tony Soebijono 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email :

Email: 1)[email protected] , 2) [email protected], 3) [email protected] Abstract: As a company that acts as a distributor of goods, good inventory management is one of the

important factors for the success of the company. Distributors must have a good inventory management to meet the demands of its customers. The problem that often occurs when there is no good inventory management is the company will experience a shortage or excess inventory so a loss. Problems that occur due to the amount of customer demand is uncertain, so the company had difficulty in determining the minimum stock of each item, determine when reordering, and determine how many goods orders accordingly. In order to overcome the problems occurred, the company requires an inventory planning system that can determine the minimum stock, reorder time and the optimal number of reservations. The solution is to make inventory planning information system using the Economic Order Quantity (EOQ). With the EOQ method, it can be determined that the optimal number of bookings and minimize storage costs and ordering goods, and reorder point as a reference for companies to know when to order the goods. Based on the experiments performed can be concluded that the system can meet the needs of the other applications can generate output that can be used as a reference for the company in order goods inventory.

Keyword: EOQ,

Inventory

PT. Panamas Dwitama Distrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

bulan, jumlah pemesanan berdasarkan atas ratarata penjualan per bulan.

yang berperan sebagai distributor barang dan

Jumlah permintaan dari sales center yang

berlokasi di Jl. Dr.Soetomo no. 109 Kalisat

fluktuatif mengakibatkan jumlah persediaan yang

Jember. Barang yang didistribusikan adalah

harus disiapkan oleh PT. Panamas Dwitama

produk-produk dari PT. Unilever Indonesia yaitu

Distrindo menjadi tidak stabil. Karena tidak ingin

parfum, sabun, dan makanan yang jumlahnya

kekurangan

mencapai

melakukan

permintaan dalam jumlah yang besar, maka

distribusi barang melalui saluran distribusi yaitu

perusahaan mengambil langkah yaitu melakukan

sales center dan proses distribusi yang dilakukan

pemesanan barang sebanyak tiga kali rata-rata

perusahaan berdasarkan atas permintaan dari

penjualan per bulan kepada supplier. Solusi

masing-masing sales center. Pada saat ini

tersebut dapat mengatasi kekurangan persediaan

perusahaan

barang

pemenuhan

ribuan.

Perusahaan

melakukan persediaan

perhitungan dan

untuk

dan

persediaan

perusahaan

pada

juga

saat

tidak

terjadi

perlu

melakukan

melakukan pemesanan berulang-ulang kepada

pencatatan transaksi menggunakan Microsoft

suplier tetapi mengakibatkan biaya simpan yang

Excel. Perusahaan melakukan pemesanan barang

tinggi dan tidak ekonomis.

kepada supplier (PT. Unilever Indonesia) setiap

1

Permasalah perusahaan

yang

disebabkan

terjadi

karena

pada

perusahaan

persediaan material.

ditekankan Pada

barang

pada

pengendalian

jasa,

pengendalian

mengalami kesulitan dalam menentukan stok

diutamakan sedikit pada material dan banyak

minimum tiap barang yang harus dipenuhi,

pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali

menentukan waktu pemesanan kembali, dan

bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak

menentukan berapa jumlah pesanan barang yang

memerlukan persediaan. Persediaan berfungsi

sesuai. Untuk dapat mengatasi permasalahan

untuk

yang terjadi, maka perusahaan membutuhkan

perusahaan yang dilakukan secara berturut-turut

suatu sistem perencanaan persediaan barang yang

untuk

lebih baik sehingga dapat menentukan stok

Prawirosentono (2000:69), persediaan diadakan

minimum, waktu pemesanan kembali dan jumlah

mulai dari bahan baku sampai barang jadi.

pemesanan yang optimal agar perusahaan tidak

Menurut Softjan Assauri (2004:171), Persediaan

lagi

pada dasarnya menimbulkan biaya. Biaya yang

mengalami

masalah

kekurangan

atau

kelebihan dalam pemenuhan persediaan barang. Salah satu metode manajemen persediaan

mempermudah

proses

jalannya

bisnis.

operasi

Menurut

Sujadi

ditimbulkan tersebut dapat berupa biaya tetap dan biaya

variable.

adalah metode Economic Order Quantity atau

memperhatikan

biasa disebut dengan EOQ. Metode ini dapat

persediaan.

Besarnya

variable

dari

persediaan biaya-biaya

digunakan baik untuk barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri. Metode

LEAD TIME

EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas

Lead time atau waktu tunggu adalah

pesanan persediaan yang meminimumkan biaya

waktu yang diperlukan untuk menunggu mulai

penyimpanan dan pemesanan barang persediaan.

dari

Diharapkan

perencanaan

diterima. Hal tersebut sesuai dengan pengertian

pemenuhan persediaan yang baik, perusahaan

lead time menurut (Wawan. 2007), “Lead time is

tidak lagi menghadapi permasalahan dalam

the elapsed time between the beginning of an

menentukan

barang

economic or manufacturing function and the

persediaan sehingga kinerja perusahaan menjadi

completion of that function.”. Dalam masalah

lebih baik.

inventory, lead time yang digunakan adalah

Metode

waktu dalam satuan horizon perencanaan. Dalam

dengan

jumlah

adanya

pemesanan

pemesanan

dilakukan

sampai

barang

pemenuhan atau pengisian kembali persediaan PERSEDIAAN Persediaan

terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama merupakan

simpanan

material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi dan pengendalian persediaan adalah aktivitas mempertahankan jumlah

persediaan

pada

tingkat

yang

dikehendaki. Pada barang barang, pengendalian

antara saat mengadakan pesanan (order) untuk pengisian

kembali

persediaan

dengan

saat

penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan (stok), perbedaan waktu inilah yang dinamakan lead time (Gaspersz. 2004).

2

penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan.

Single Moving Averages Peramalan merupakan suatu cara untuk

Dengan menggunakan EOQ, maka persediaan

memperkirakan permasalahan dimasa yang akan

yang ada di dalam gudang tidak terlalu banyak,

datang berdasarkan pada data penjualan masa

tetapi juga tidak akan terlalu sedikit, sehingga

lalu. Langkah awal dalam melakukan proses

aktivitas

peramalan yaitu plotting data permintaan aktual

karenanya.

berdasarkan dari permintaan setiap periodenya,

menentukan analisis EOQ adalah bahwa sulit

plotting data ini dilakukan untuk mengetahui pola

bagi

data aktual yang terjadi. Salah satu cara untuk

pemesanan kembali. Perlu diingat bahwa titik

mengubah pengaruh data masa lalu terhadap nilai

pemesanan kembali diperlukan untuk mencegah

tengah

terjadinya kehabisan/kekurangan stok selama

sebagai

ramalan

adalah

dengan

perusahaan

kita

Salah

untuk

satu

dapat

terganggu

masalah

menentukan

titik

observasi masa lalu yang akan dimasukkan untuk

penerimaan pesanan tersebut. Titik pemesanan

menghitung nilai tengah. Untuk menggambarkan

kembali adalah suatu tingkat persediaan yang

prosedur ini digunakan istilah rata-rata bergerak

tetap ada dalam stok yang jumlahnya sama

(moving average) karena setiap muncul nilai

dengan permintaan selama masa waktu yang

observasi baru, nilai rata-rata baru dapat dihitung.

dibutuhkan untuk menerima pesanan (lead time).

Rata-rata bergerak ini kemudian menjadi ramalan

Ketika permintaan bersifat pasti, persediaan ini

untuk periode mendatang. Untuk menentukan

akan berkurang/dihabiskan pada tingkat yang

ramalan

datang

diketahui, sehingga pesanan akan sampai tepat

memerlukan data historis selama jangka waktu

pada saat tingkat persediaan mencapai titik nol

tertentu. Misalnya dengan metode 4 bulanan

(Wawan. 2007).

yang

akan

pemesanan

dalam

waktu

periode

melakukan

akan

menentukan sejak awal berapa jumlah nilai

pada

antara

tidak

dan

moving average ramalan bulan ke- 5 baru dapat



dihitung setelah bulan keempat berakhir dan demikian

seterusnya

(Spyros,

2002). Keterangan: Q* = jumlah/nilai EOQ (unit).

Keterangan:

C = biaya pemesanan per pesanan.

= Ramalan untuk periode ke t + 1 R = permintaan per periode (unit). = Data untuk periode ke t H = biaya penyimpanan. N

= Jangka waktu rata-rata bergerak

Economic Order Quantity

Reorder Point Reorder point adalah saat titik dimana harus

EOQ adalah jumlah unit (kuantitas) barang yang

diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga

dapat dibeli dengan biaya minimal. Tujuan

kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan

metode persediaan ini adalah menentukan jumlah

itu adalah tepat pada saat dibutuhkan. Pemesanan

pesanan yang dapat meminimumkan biaya

3

kembali ini perlu dilakukan oleh perusahaan pada setiap

periode

kekurangan

untuk

mencegah

terjadinya

sehingga

aktivitas

barang,

Laporan Pembelian Laporan Penjualan Pelang g an

Bag ian Pembelian

Data Barang yang Dipenuhi Laporan Peramalan

perusahaan tidak terganggu (Elwood, 1996). 0

B=

Data Permintaan Barang

Jika ada stok pengaman atau buffer stok maka:

Nota Peng iriman

Laporan Stok Barang List Barang

B=

Rancang Bang un SI Perencanaan Persediaan Barang

Data Supplier

+ buffer stok

Laporan EOQ Permintaan Barang Keluar Stok Barang

+

Keterangan: B = titik pemesanan kembali. R = permintaan per periode (unit).

Supplier

Data Order Barang

Hasil Peramalan Admin

Hasil EOQ Permintaan Barang M asuk

L = waktu tunggu (lead time). N = periode permintaan.

Gambar 1.context diagram

PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan sistem ini akan dijelaskan beberapa dokumen dan diagram yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Form Master Barang

akan membantu dalam pembuatan aplikasi ini, dintaranya adalah system flow, Hirarki Input Proses Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Struktur Database serta desain input dan output. Perancangan

Sistem

menganalisis,

dipergunakan merancang,

Form Master Barang digunakan untuk input, dan memaintenace barang. Pengguna dapat melakukan

penambahan

barang,

perubahan

barang, dan penghapusan barang.

untuk dan

mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi

bisnis

yang

dapat

dicapai

melalui

penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Context Diagram Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang terlibat. Dalam

Gambar 1 Form Master Barang

context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

4

Form Master Pelanggan

Form Master Pelanggan digunakan untuk

memaintenace

data

pelanggan.

Pengguna dapat melakukan penambahan pelanggan,

perubahan

penghapusan

pelanggan.

pelanggan,

dan

Gambar

4.13

merupakan gambar Form Master Pelanggan.

Gambar 3 Form Master Supplier Form Penjualan Form

Penjualan

digunakan

untuk

menyimpan semua data transaksi penjualan yang terjadi.

Gambar 2 Form Master Pelanggan Form Master Supplier Pada Form ini digunakan oleh dokter atau

pegawai

balai

pengobatan

untuk

menginputkan data obat yang harus dikonsumsi oleh pasien beserta aturan minum yang harus ditaati oleh pasien, obat yang diberikan kepada pasien tentunya

berdasarkan penyakit yang

diderita oleh pasien. Tombol simpan/cetak digunakan menyimpan data obat yang diterima pasien dan untuk mencetak resep.

Gambar 4 Form Penjualan

5

Form EOQ

Form Pembelian

Form

Pembelian

digunakan

Form EOQ digunakan untuk menyimpan

untuk

menyimpan semua data transaksi pembelian yang

semua

data

hasil

perhitungan

EOQ

yang

berfungsi untuk mengetahui jumlah pemesanan

terjadi.

barang

kepada

supplier

yang

ekonomis.

Perhitungan pada form EOQ memerlukan input dari hasil peramalan sebagai permintaan pada periode ke depan.

Gambar 5 Form Pembelian

Form Peramalan Form

Gambar 7 Form EOQ.

Peramalan

digunakan

untuk

menyimpan semua data hasil peramalan yang berfungsi

untuk

memprediksi

Laporan Penjualan

permintaan

pelanggan pada periode ke depan.

Laporan

Penjualan

berfungsi

untuk

menampilkan semua data transaksi penjualan agar

perusahaan

dapat

mengetahui

tingkat

penjualan suatu barang.

Gambar 6 laporan Rekam Medis pasien. 6

perusahaan dapat mengetahui prediksi banyaknya permintaan pada periode mendatang.

Gambar 8 Laporan Penjualan. Gambar 10 Laporan Peramalan. Laporan Pembelian Laporan EOQ Laporan

Pembelian

berfungsi

untuk

menampilkan semua data transaksi pembelian

Laporan

EOQ

berfungsi

untuk

agar perusahaan dapat mengetahui pembelian

menampilkan semua data hasil perhitungan EOQ

suatu barang.

agar perusahaan dapat mengetahui banyaknya jumlah pemesanan barang yang optimal dan ekonomis untuk pada periode mendatang.

Gambar 9 Laporan Pembelian. Gambar 11 Laporan EOQ. Laporan Peramalan Laporan Peramalan berfungsi untuk menampilkan semua data hasil peramalan agar

7

barang persediaan, sehingga pada saat melakukan pemesanan barang kembali barang yang dipesan akan tiba tepat waktu. Laporan Stok Barang

DAFTAR RUJUKAN

Assauri, Softjan., 2004, Manajemen Produksi Laporan Stok Barang berfungsi untuk

dan Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit

menampilkan semua data stok barang agar

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

perusahaan dapat mengetahui banyaknya jumlah barang yang tersedia pada saat ini.

Elwood, Buffa, 1996, Manajemen Operasi/Produksi Modern, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. Gaspersz, Vincent., 2004, Production Planning And Inventory Control, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Jogiyanto. 1991. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur. Andi. Offset, Yogyakarta. Kristanto, Adri., 2003, Perancangan Sistem dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta. Prawirosentono, Sujadi., 2000, Menajemen

Gambar 12 Laporan Stok Barang.

Produksi dan Operasi, Bumi Aksara, Jakarta.

KESIMPULAN

Spyros, Makridaris., Steven C. Wheelwright & Viktor E. Megee, 2002, Metode dan

Berdasarkan hasil uji coba dan analisa yang telah dilakukan dalam pembuatan aplikasi

Aplikasi Peramalan, Erlangga, Jakarta. Wawan, Dhewanto dan Falahah. 2007.

Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan

Enterprice

Persediaan Barang, dapat diambil kesimpulan

“Menyelaraskan

sebagai berikut:

Informatika

1. Aplikasi dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan jumlah pemesanan barang yang optimal dan ekonomis.

Bandung: Informatika.

Resource dan

Planning: Teknologi

Strategi

Bisnis”.

2. Aplikasi dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan kapan harus melakukan pemesanan barang. 3. Metode Economic Order Quantity dapat mengoptimalkan pengadaan barang persediaan dan dapat meminimalkan biaya persediaan. Reorder point dapat memonitor

8