SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN ... - PPTA

376 downloads 772 Views 494KB Size Report
KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN ... 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD KEPADA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (STUDI KASUS: PT HD Finance, SURABAYA) Didie Nanda Pribadi1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email: [email protected] Abstract: PT HD Finance is one of the actors engaged in credit motor, where the company should strive to produce performance as possible. Companies are required to provide feedback in a fair and effective form of reward for all employees to develop the potential and their career based on performance assessment. To support these efforts, the company needed a system supporting the decision to give rewards to employees the right to company, because the decision support system that the reward to employees must be adapted to the conditions of the company today. Where methods considered according to the company's current condition is to use Comparison of Exponential Method (MPE). With the decision support system can be seen that the reward system that there is improvement in the reward system of decision making to employees who are not structured to be more structured by using Comparison of Exponential Method (MPE). Keywords : Employee, Reward, Decision Support Systems, Exponential Comparasion Method

PT. High Distinction (HD) Finance adalah

Human

Resources

Department

(HRD)

perusahaan yang bergerak di bidang kredit sepeda

diperusahaanya untuk melakukan proses memilih

motor yang manajemennya ditangani oleh PT.

karyawan-karyawan yang berkualitas.

Orang Tua Group. Bagi pimpinan PT. High Distinction

(HD)

Finance

tujuan

dilakukan

proses

pada

pemilihan tersebut dan pemberian bonus utama

perusahaannya ini tergantung dari kinerja masing-

terhadap karyawan-karyawan yang berkualitas

masing karyawan yang terlibat dalam proses kerja

adalah sebagai tanda ucapan terima

pada setiap bagian di perusahaan. Maka dari itu

perusahaan atas dedikasi dan kinerja karyawan

pimpinan dari PT. High Distinction (HD) Finance

tersebut terhadap perusahaan, selain itu agar

sangat

menjadi

karyawan-karyawan dari PT. High Distinction

kebutuhan dari para karyawannya. Perhatian dari

(HD) Finance terus meningkatkan atau bahkan

pimpinan perusahan terhadap karyawannya di

tetap mempertahankan dedikasi dan kinerjanya

wujudkan dalam bentuk memberikan bonus utama

diperusahaan dari tahun ke tahun serta mendorong

terhadap karyawan yang memiliki kualitas kerja

karyawan

yang bagus apabila berhasil dalam mencapai

mendapat bonus utama dari perusahaan untuk

target yang telah ditetapkan di perusahaannya.

mempunyai semangat memacu dirinya lebih lagi

Secara berkala pimpinan PT. High Distinction

dalam meningkatkan kinerja dan dedikasinya di

(HD) Finance memberikan tugas kepada pihak

perusahaan.

memperhatikan

apa

kemajuan

Adapun

yang

lain

yang

belum

kasih

berkesempatan

1

Dalam proses pemilihan karyawan yang akan

akan dihitung dengan menggunakan metode

di berikan reward. HRD PT. High Distinction

perbandingan

(HD) Finance mengalami berbagai kendala yang

perbandingan eksponensial merupakan salah satu

dihadapi, diantaranya kesulitan dalam memilih

metode yang dapat digunakkan untuk melakukan

karyawan-karyawan yang layak mendapat bonus

pengukuran kinerja karyawan yang selanjutkan

utama

sebagai

karyawan yg telah terpilih akan di berikan bonus

penilaian, dimana kriteria ini didasarkan atas

utama, karena pada metode ini dapat menentukan

persepsi orang. Kendala yang lain adalah

urutan prioritas alternatif-alternatif keputusan

pimpinan PT. High Distinction (HD) Finance

dengan kriteria jamak.

dengan

banyaknya

kriteria

eksponensial.

Metode

mengharapkan output dari proses pemilihan tersebut, yaitu karyawan yang diprioritaskan

LANDASAN TEORI

untuk mendapat bonus utama segera dilaporkan,

1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah

sedangkan pada pihak HRD tidak saja menangani tetapi

sebuah proses memilih tindakan (di antara

juga serangkaian tugas yang berkaitan dengan

berbagai alternatif) untuk mencapai tujuan atau

permasalahan

beberapa tujuan (Turban, 2005). Penggunaan alat

permasalahan-permasalahan

karyawan

perusahaan

lainya.

Untuk

membantu pihak HRD PT. High Distinction

bantu

(HD) Finance dalam mengambil keputusan

pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis

karyawan yang diprioritaskan mendapat bonus

sudah merupakan kebutuhan mutlak. Dunia usaha

utama di perusahaan diperlukan suatu sistem

tidak hanya membutuhkan tenaga terampil dalam

pendukung

pendukung

memahami konsep dasar manajemen secara

keputusan ini akan membantu pihak HRD dalam

manual, tetapi juga penguasaan dengan alat bantu

menganalisa karyawan yang diprioritaskan untuk

komputer. Profesionalisme tenaga kerja didukung

mendapat bonus utama.

oleh ketrampilan penguasaan komputer dan

keputusan.

Sistem

Berdasarkan uraian di atas, maka dibuat suatu sistem yang dapat membantu tugas dari pihak HRD PT High Distinction (HD) Finance untuk menilai kinerja dari masing-masing karyawan berdasarkan ditentukan

kriteria-kriteria sebelumnya

untuk

yang

telah

selanjutnya

karyawan yang telah terpilih berhak mendapatkan bonus utama dari perusahaan. Dalam sistem pendukung keputusan pemberian reward

ini

kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya

komputer

(computerized)

sebagai

wawasan global menjadi nilai tambah dalam kompetisi dunia kerja saat ini 2. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen

Sumber

Daya

Manusia

berdasarkan asal katanya, manajemen berasal dari kata management yang merupakan bentuk nouns dari kata to manage yang bermakna mengurus, mengatur, sehingga

melaksanakan, manajemen

dan

adalah

mengelola, pengurusan,

2

pengaturan, pelaksanaan, dan pengelolaan. Kata

review kinerja, penilaian karyawan, evaluasi

sumber daya manusia sebagai sumber daya.

kinerja, evaluasi karyawan, atau rating personalia.

Apabila kedua kata tersebut digabungkan, maka manjemen sumber daya manusia dapat dijabarkan

4. Prestasi Kerja

sebagai pengelolaan manusia sebagai sumber

Menurut Dessler (1997) penilaian prestasi

daya. Manajemen sumber daya manusia dapat

kinerja adalah suatu proses penilaian prestasi

didefinisikan sebagai pendekatan stratejik dan

kinerja

koheren untuk mengelola aset paling berharga

perusahaan

milik organisasi, orang-orang yang berkerja

pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Menurut

dalam organisasi, baik secara individu maupun

Stoner dkk. (1996) penilaian prestasi kinerja

kolektif, dan memberikan sumbangan untuk

adalah proses yang meliputi: (1) penetapan

mencapai sasaran organisasi (Amstrong,2003).

standar prestasi kerja; (2) penilaian prestasi kerja

pegawai

yang

secara

dilakukan

sistematik

pemimpin berdasarkan

aktual karyawan dalam hubungan dengan standarstandar ini; dan (3) memberi umpan balik kepada

3. Penilaian Kinerja Karyawan Pada organisasi yang modern, penilaian

karyawan dengan tujuan memotivasi orang

memberikan mekanisme peranan penting bagi

tersebut

untuk

manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan

prestasi kerja

menghilangkan

kemerosotan

tujuan-tujuan dan standar-standar kinerja dan untuk memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. Ini merupakan komponen kunci dalam

proses

pelaksanaan

personalia

dari

5. Sistem Reward Tujuan pengelolaan sistem reward di dalam organisasi

adalah

untuk

menarik

dan

sebagian besar perusahaan dan memberikan basis

mempertahankan sumber daya manusia karena

untuk keputusan-keputusan yang mempengaruhi

organisasi

gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer,

sasaran-sasarannya. Untuk mempertahankan jasa-

dan kondisi-kondisi kepegawaian lainnya.

jasa karyawan dan menjaga tingkat prestasi tinggi

Menurut

mencapai

maka motivasi dan komitmen mereka perlu

karyawan (employee performance) adalah tingkat

ditingkatkan. Karena itu organisasi berkeinginan

terhadap

para

persyaratan-persyaratan

(2001)

untuk

kinerja

mana

Simamora

memerlukannya

karyawan

mencapai

untuk melakukan penyejajaran sasaran organisasi

pekerjaan.

Penilaian

dan individu jika sorotannya adalah manajemen

kinerja (performance assessment) adalah proses

reward.

yang mengukur kinerja karyawan. Penilaian

Ada beraneka macam tipe-tipe skema

kinerja merupakan salah satu fungsi mendasar

sistem reward yang diberikan, seperti (Mckenna

personalia, kadang-kadang disebut juga dengan

dan Beech, 2000:168)

3

1. Nilai waktu (Time Rates) yaitu sistem reward

perbandingan, gaji berdasarkan ketrampilan

yang dihubungkan dengan jumlah jam kerja.

(skill – based pay) memberikan tekanan pada

Nilai waktu dapat diklasifikasikan sebagai

‘input’

dasar jam kerja, upah mingguan, atau gaji

ketrampilan dan kompetensi yang diinjeksikan

bulanan.

karyawan ke dalam pekerjaan.

Keuntungan

tertentu

sistem

yang

meliputi

pengetahuan

berdasarkan waktu adalah terbuka untuk inspeksi dan wajar dalam pengertian bahwa

6. Metode Perbandingan Eksponensial (MPE)

karyawan yang menjalankan pekerjaan yang sama akan berada pada tingkatan yang sama. 2. Penggajian berdasarkan hasil-hasilnya yaitu salah satu cara untuk mengetahui kritisme yang dilontarkan kepada sistem berdasarkan waktu

dengan

penggajian (Payment

memperkenalkan

berdasarkan by

results,

skema

hasil-hasilnya PBR).

PBR

menghubungkan gaji dengan kuantitas output individual.

Pelopor

PBR

adalah

sistem

pekerjaan yang dibayar menurut hasil yang dikerjakan dimana gaji dihubungkan dengan jumlah unit pekerjaan yang dihasilkan. 3. Penggajian

berdasarkan

prestasi

Dalam

menggunakan

Metode

Perbandingan Eksponensial ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu: 1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih. 2. Menentukan

kriteria

atau

perbandingan

keputusan yang penting untuk dievaluasi. 3. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan. 4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria. 5. Menghitung

skor

atau nilai

total

setiap

alternative. yaitu

6. Menentukan

urutan

prioritas

keputusan

penggajian berdasarkan prestasi ini tidak

didasarkan pada skor atau nilai total masing-

hanya mempertimbangkan hasil-hasil atau

masing alternative.

output tetapi juga perilaku aktual dalam pekerjaan.

Prestasi

individual

diukur

Menurut Marimin (2005: 22), Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternative dalam

berdasarkan sasaran-sasaran yang ditetapkan

metode

sebelumnya

sebagai berikut:

atau

dibandingkan

dengan

perbandingan

eksponensial

adalah

berbagai tugas yang ada di dalam job description, yang memanfaatkan teknik-teknik penilaian prestasi. 4. Penggajian berdasarkan ketrampilan yaitu skema-skema yang dijelaskan berkonsentrasi pada ‘output’ aktivitas kerja, seperti volume

…… (2.1) TNi

=

Total nilai alternatif ke-i

RKij

=

Derajat kepentingan relatif kriteria

ke-j pada pilihan keputusan i

dan kualitas produksi atau laba. Sebagai

4

TKKj

=

Derajat

kepentingan

kriteria

dimulai dari pembuatan surat penilaian oleh

keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat

manager hrd yang selanjutnya di berikan kepada

m

=

Jumlah kriteria keputusan

staff hrd untuk di lanjutkan membuat daftar

n

=

Jumlah pilihan keputusan

penilaian terhadap karyawan. Setelah itu daftar

j

= 1,2,3,… ; m = Jumlah kriteria

penilaian karyawan diberikan kepada kordinator

i

= 1,2,3,…,n ; n = Jumlah pilihan

yang selanjutnya bagian kordinator menilai

alternatif

karyawan selama satu tahun. Hasil dari penilaian karyawan selama satu tahun selanjutnya diberikan

7. Skala Peringkat ( Rating Scale)

kepada staff hrd yang selanjutnya mengevaluasi

Skala peringkat merupakan metode yang

hasil penilaian karyawan setelah itu bagian staff

paling tua dan paling banyak digunakan dalam

hrd mencari karyawan terbaik berdasarakan nilai

penilaian, dimana para penilai melakukan suatu

karyawan selama satu tahun. Setelah membuat

penilaian

hasil

daftar calon karyawan penerima reward, daftar

penilaian dalam skala tertentu, mulai dari hal

tersebut diberikan kepada manager HRD. Setelah

paling rendah sampai paling tinggi. Penilaian

menerima

pada umumnya diisi atasan untuk memutuskan

reward manager HRD memberikan reward

pendapat yang paling sesuai dari setiap tingkat

kepada karyawan yang telah terpilih. Document

hasil

flow penilaian kinerja karyawan HD Finance

yang

kerja.

sebuah

nilai

berhubungan

dengan

Seorang penilai kuantitatif

memberikan

(bobot)

yang

daftar

calon

karyawan

penerima

dapat dilihat pada Gambar 1.

mencerminkan nilai rata-rata yang akan dihitung dan dibandingkan. Misalkan, jika appraise memperoleh skor 5 untuk setiap dimensi, maka appraise akan memperoleh jumlah skor 5 x 5 = 25. Hasil tersebut menjumlahkan semua dimensi. Ciri dari model ini, rating diberi angka 1 sampai dengan angka 5 dengan kriteria, yaitu: Sangat Penting (5), Penting (4), Cukup Penting (3), Standar (2) dan Kurang (1). PERANCANGAN SISTEM . Document flow Pemberian Reward Kepada

Karyawan

menggambarkan

proses

pemberian reward kepada karyawan berdasarkan penilaian kinerja yang terjadi selama ini. Proses

5

untuk

mendapatkan

berdasarkan

intensif

kriteria-kriteria

tambahan yang

telah

ditentukan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Database

Gambar 2. Blok Diagram System Pendukung Keputusan Pemberian Reward

CONTEXT DIAGRAM Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu system. Context diagram untuk System pendukung keputusan pemberian reward kepada karyawan dengan metode perbandingan eksponensial dapat pada Gambar 3 Pada context diagram system pendukung keputusan pemberian reward

kepada

karyawan

dengan

metode

perbandingan eksponensial terdapat 3 external Gambar 1. Document

Pemberian karyawan.

flow manual Proses reward kepada

entity, yaitu Karyawan , Staff HRD dan Manager HRD.

Desain Arsitektur System yang akan dibuat adalah system yang

akan

informasi menentukan

digunakan kepada

pihak

untuk

memberikan

manager

karyawan-karyawan

dalam

berprestasi

6

Laporan Karyawan Penerima Reward Laporan Perkembangan Pegawai Reward Laporan Standar Penilaian Hasil Penilaian Laporan Detil Nilai Karyawan

Manager HRD

Karyawan

Laporan Perbandingan Karyawan

0

Pemberlakuan Data Kriteria Data Reward

Header Kriteria Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Indikator

Data Karyawan

Data Department Data Jabatan Data Pendidikan Data Jurusan

SPK Pemberian Reward Kepada Karyawan Menggunakan MPE

Daftar Reward

Gambar 4 Form Master Header Kriteria

+

2. Proses Pembuatan Kriteria Staf HRD

Data Periode

Form master kriteria terdiri pembuatan

Nilai Akhir Karyawan

Gambar 3. Context Diagram System Pendukung Keputusan Pemberian Reward Kepada Karyawan Menggunakan Metode Perbandingan Ekponensial HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan dibangunnya sistem ini adalah untuk membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Perbandingan

data

kriteria

dan

perubahan

data

kriteria.

Pembuatan data kriteria di buat setelah pembuatan data headaer kriteria. Master kriteria digunakan untuk membuat kriteria baru yang digunakan untuk penilaian kinerja. Dapat Dilihat Pada Gambar 5.

Eksponensial yang dapat membantu pihak Manager PT HD. Finance dalam menentukan Pegawai yang layak mendapat reward 1. Proses Pembuatan Header Kriteria Form master Header kriteria digunakan untuk menyimpan dan mengubah header kriteria yang digunakan untuk penilaian kinerja. Pada form master header kriteria terdapat field id kriteria dan nama kriteria. Form master header kriteria dilengkapi dengan fitur pencarian data berdasarkan Nama kriteria. Dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 5 Form Master Kriteria 3. Proses Pembuatan Indikator Form master indikator digunakan untuk menyimpan dan mengubah indikator. Pada form master indikator terdapat field periode, header kriteria, departement, jabatan, nama kriteria, nama indikator dan nilai indikator.Dapat dilihat pada Gambar 6.

7

ini yang menilai adalah manager. Dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 6 Form Master Indikator Gambar 8 Form Monitoring Data Penilaian MPE 4. Proses Penilaian Karyawan

Pada

form

penilaian

kinerja

6. Proses

karyawan

Pemberian

Reward

Kepada

Karyawan

terdapat field periode, header kriteria, nama

Form Pemberian Reward Karyawan digunakan

deparment, nama jabatan, dan Id Karyawan.

untuk

Untuk memulai penilaian dengan memilih

karyawan per periode, departement dan jabatan.

tombol “beri nilai” setelah itu nilai karyawan

Pada form pemberian reward karyawan ini juga

yang

digunakan untuk menentukan jumlah karyawan

bersangkutan,

setelah

selesai

memberikan nilai pilih tombol “proses” setelah itu nilai karyawan tersebut keluar pada table nilai di bawah dan proses penilaian

menampilkan

nilai

keseluruhan

dari

yang mendapatkan reward dan mengurangi karyawan yang akan diberikan reward. Dapat dilihat pada Gambar 8

karyawan selesai. Dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 9 Form Pemberian reward kepada karyawan Gambar 7 Form Penilaian Karyawan 7. Laporan PemberianReward 5. Monitoring Data Penilaian Form monitoring data penilaian digunakan untuk menampilkan keseluruhan nilai karyawan per periode, departement. Pada form data penilaian

Form laporan penerima reward digunakan untuk menampilkan karyawan yang menerima reward berdasarkan periode, departement dan jabatan. Dapat dilihat pada Gambar 10.

8

3.

Aplilasi yang dibuat dapat mendukung manajemen khususnya bagian HRD terutama dalam melakukan Penilaian Kinerja dengan standart nilai bobot yang telah ditentukan.

4. Aplikasi Gambar 15 Form Laporan Pemberian Reward

SPK

pemberian

reward

dapat

mengetahui perkembangan kinerja karyawan selama beberapa periode.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji coba dan analisa yang telah dilakukan dalam pembuatan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward Kepada Karyawan Dengan Menggunakan Metode Eksponensial dengan studi kasus PT. HD Finance Surabaya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.

Aplikasi

yang

dibuat

dapat

DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Michael. 2003. the Art of HRD : Strategic Human Resource Management a Guide to Action Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik Panduan Praktis Untuk Bertindak, alih bahasa oleh ati cahyani. Jakarta: PT Gramedia. Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke-7, Alih bahasa, Jilid 1 & Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.

Gomes, Faustino Cardoso, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset, mendukung Yogyakarta.

manajemen dalam mengetahui karyawan yang

Marimin. 2005. Teknik dan Aplikasi Pengambilan keputusan dengan Kriteria majemuk, layak untuk mendapatkan reward Penilaian cetakan kedua, Jakarta : Grasindo Jakarta. Kinerja dengan standart nilai bobot dan pedoman penilaian yang telah ditentukan. 2. Aplikasi SPK pemberian reward kepada karyawan menghasilkan nilai kinerja dan rekap

laporan

untuk

masing-masing

karyawan sebagai ukuran kinerja untuk karyawan setiap periodenya.

Mckenna E & Beech N, 2000, Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta, Andi. Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN.

Stoner, James A.F., Freeman Edward and Daniel Gilbert, 1996, Manajemen. Alih Bahasa. Jilid 1 & Jilid 2, Simon & Schuster (Asia Pte. Ltd.), Jakarta.

9

Turban, E. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems, Edisi ke-7, Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta.

10