SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN ...

151 downloads 3312 Views 305KB Size Report
24 Apr 2010 ... UTS Manajemen Investasi & Risiko. Halaman 1. SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI DAN RISIKO.
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI DAN RISIKO Sifat Ujian : OPEN BOOK, Jangka waktu : 90 menit, Tgl. 24 April 2010 BAGIAN I (60%) 1.

Investasi adalah menempatkan dana pada suatu instrumen investasi (asset) yang diharapkan akan memberikan hasil di masa mendatang dengan mengambil suatu risiko tertentu. Hasil investasi yang tidak sesuai dengan Prinsip Syariah adalah: a. Hasil yang diperoleh secara teratur akibat penggunaan asset sesuai ijara b. Hasil yang diperoleh menurut jangka waktu penggunaan dana  tidak sesuai c. Hasil yang sesuai dengan risiko dari instrumen investasi  sesuai kaidah al ghunmu bi al ghumi d. Hasil berupa bagian dari harta yang dikeluarkan secara berkala  dividen, contoh : susu dari sapi betina. e. Hasil berupa tambahan nilai dari asset  capital gain, contoh: sapi betina

2.

Efek yang sesuai dengan prinsip Syariah Islam adalah efek yang menggunakan akad Syariah karena itu pengelompokkan Efek Syariah adalah berdasarkan jenis akad yang digunakan. Pernyataan berikut ini yang tidak benar adalah: a. Syariah Islam tidak mengenal badan hukum seperti perseroan terbatas  benar, tidak mengenal bukan berarti tidak halal atau tidak boleh, ingat kaidah muamalah, semua hal prinsipnya boleh kecuali hal-hal yang dilarang b. Syariah Islam tidak membedakan modal dengan hutang  benar, sama dg a. c. Syariah Islam tidak mengenal efek obligasi  salah, obligasi adalah sukuk d. Syariah Islam tidak mengenal pembukuan  salah, lihat Al Baqarah

3.

Seseorang dapat menjadi pemilik suatu perusahaan dengan menjadi pemegang saham, dan pada saat yang sama dapat pula menempatkan uang sebagai pinjaman ke perusahaan tersebut. Pilih pernyataan yang benar dari pernyataan berikut ini: a. Dana pemegang saham harus dibukukan sebagai ‘modal disetor’  salah, dana pemegang saham bisa saja merupakan hutang. b. Pinjaman dari pemegang saham tidak mendapat prioritas pengembalian  benar, istilahnya adalah pinjaman subordinasi, dasar pertimbangan : conflict of interest c. Pinjaman dari pemegang saham disebut obligasi  benar bila berjangka panjang, salah bila berjangka pendek, tetapi karena pinjaman pemegang saham adalah pinjaman subordinasi maka secara de facto umumnya menjadi jk panjang. d. Dana pinjaman dari pemegang saham dibukukan sebagai kewajiban jk pendek  salah, tidak harus dibukukan sbg kewajiban jk pendek.

4.

Risiko yang terjadi akan menimbulkan kerugian. Kerugian yang bukan akibat terjadinya suatu risiko adalah: a. Biaya untuk mempersiapkan strategi atau cara untuk mencegah atau mengatasi atau mengurangi dampak kerugian bila risiko tersebut terjadi  benar. b. Biaya/kerugian yang ditimbulkan bila risiko tersebut terjadi. c. Biaya untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan atas terjadinya risiko tersebut. d. Peluang yang hilang karena terjadinya risiko tersebut.

5.

Pernyataan mana yang tidak tepat sehubungan dengan penawaran efek yang digolongkan sebagai ‘penawaran umum’ :

UTS Manajemen Investasi & Risiko

Halaman 1

a. Bila ditawarkan ke lebih dari 100 pihak  tepat b. Bila dibeli/diambil oleh 50 pihak atau lebih  tepat c. Bila dicatatkan di bursa efek  kurang tepat, karena tidak harus dicatatkan, tetapi umumnya dicatatkan karena bila tidak maka Bapepam tdk mengijinkan d. Bila diperdagangkan tidak melalui bursa  tidak tepat 6.

Pure Risk adalah risiko dimana terdapat kemungkinan (probability) suatu kejadian atau perubahan yang membawa kerugian. Pernyataan mana yang tidak sesuai dengan pengertian ‘pure risk’: a. Umumnya terjadi karena kecelakaan  benar b. Sifat dari risiko dapat diperkirakan  umumnya benar c. Dapat ditanggung oleh suatu pihak (insurable)  umumnya benar d. Dapat dihindari dengan tidak ber-spekulasi  tidak sesuai karena pure risk terjadi bukan karena spekulasi.

7.

Pernyataan berikut ini adalah uraian teknik-teknik pengendalian risiko kecuali: a. Mengurangi kemungkinan masuk ke dalam situasi yang membawa risiko  benar, risk reduction. b. Mencari situasi lain dengan kemungkinan risiko yang lebih kecil  benar, risk reduction. c. Bersiap menanggulangi kerugian akibat risiko dengan kekuatan sendiri  risk assumption. d. Mengalihkan kerugian akibat risiko kepada pihak lain  risk shifting.

8.

Obligasi adalah surat hutang jangka panjang dan Syariah melarang jual-beli hutang, karena itu jual-beli obligasi dilarang menurut Syariah Islam, terlepas dari jenis akad yang dipakai dalam obligasi tersebut. Apakah pernyataan di atas adalah Benar atau Salah  obligasi bukan hutang sebagaimana dimaksud dalam syariah, istilah yang dipakai dalam UU mengacu pada pembukuan penerbit obligasi, sedangkan hutang dalam pengertian syariah adalah mengacu pada pembukuan pemilik dana (investor)

9.

Saham adalah surat bukti kepemilikan atas suatu perseroan terbatas dan Syariah tidak mengenal badan hukum berbentuk perseroan terbatas, karena itu investasi pada saham dilarang menurut Syariah Islam, terlepas dari jenis akad yang dipakai dalam penerbitan saham tersebut. Apakah pernyataan di atas adalah Benar atau Salah  syariah tidak mengenal badan hokum PT tetapi juga tidak melarang.

10. Sukuk Ijarah adalah obligasi yang diterbitkan sehubungan dengan penyewaan manfaat suatu aset dan dalam Syariah tidak ada batasan mengenai sewa/ujrah, karena itu bila suatu perusahaan menerbitkan obligasi konvensional dan sukuk ijarah dengan bunga obligasi yang setara dengan hasil sewa dari sukuk Ijarah, maka hasil sewa sukuk Ijarah tersebut adalah sama dengan bunga. Apakah pernyataan di atas adalah Benar atau Salah  yang sama adalah nilainya, tetapi ketentuan ikatannya berbeda, syariah mengatur ketentuan ikatan, sedangkan penentuan nilai ditentukan oleh kondisi pasar untuk penyewaan manfaat asset yang sejenis, bukan oleh tingkat hasil yang diminta oleh pemilik dana (investor)

UTS Manajemen Investasi & Risiko

Halaman 2

BAGIAN II (40%) 1.

Haji Ali Akbar membeli saham PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia dan juga menempatkan dana dalam bentuk Deposito Mudharabah di bank yang sama. Jelaskan hasil investasi dan risiko investasi yang dihadapi oleh Haji Ali Akbar dan teknik pengendalian risiko yang sebaiknya diambil. Saham mendapat bagi hasil dari keuntungan PT Bank Syariah Muamalat, yaitu nisbah atas pendapatan bagi hasil/sewa/marjin yang diperoleh dari penempatan dana, dikurangi dengan biaya operasi, dikurangi/tambah dengan biaya/pendapatan non operasional, dan dikurangi dengan pajak perusahaan. Risiko yang dihadapi meliputi risiko penempatan dana dan risiko kegiatan bank – baik yang operasional maupun yang non operasional. Bila saham tersebut diperdagangkan di bursa, maka pengendalian risiko melalui diversifikasi atau cut-loss/profit-taking. Bila tidak diperdagangkan di bursa maka hanya bisa melalui diversifikasi. Deposito mendapat bagi hasil dari nisbah atas pendapatan bagi hasil/sewa/marjin yang diperoleh dari penempatan dana, menurut rasio penempatan dana. Risiko yang dihadapi hanya pada risiko penempatan dana. Pengendalian risiko : flight to quality, mencari bank yg lebih aman.

2.

Pendeta Yohannes membeli sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh PT. Berlian Laju Tanker dan sukuk Murabahah yang diterbitkan oleh PT. Pertamina. Jelaskan hasil investasi dan risiko investasi yang dihadapi oleh Pendeta Yohannes dan teknik pengendalian risiko yang sebaiknya diambil. Sukuk Ijarah mendapat hasil dari sewa tanker,risiko terjadi bila tanker tidak ada yang menyewa (BLTA tidak dapat kontrak sewa tanker). Teknik pengendalian risiko adalah dengan mengambil alih tanker dan bila tidak ada yang mau menyewa maka tanker dapat dijual dengan harapan sebagian besar uang akan kembali. Sukuk Murabahah mendapat hasil berupa marjin yang diperoleh dari keuntungan Pertamina menjual barang obyek Murabahah. Risiko terjadi bila Pertamina tidak bisa menjual atau harga turun atau barang hilang. Teknik pengendalian risiko bisa dengan mengambil alih (sisa) obyek murabaha dan menjual sendiri –bila mampu-, atau mengambil asuransi. Tetapi karena Pertamina adalah perusahaan besar dan BUMN maka mungkin lebih baik dengan menuntut secara hukum agar Pertamina menunaikan kewajibannya.

UTS Manajemen Investasi & Risiko

Halaman 3