▫Salah satu titik infiltrasi: “Saluran Informasi”. Perang Asimetris: Sejarah
Indonesia. • Indonesia sendiri sebenarnya memiliki daftar panjang dijadikan
sasaran ...
Disampaikan pada acara Pendidikan Ketahanan Nasional untuk Pemuda – Kementerian Pemuda dan Olahraga, 23 Maret 2010
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Universitas Indonesia
Teknologi Informasi dan Ketahanan Nasional
Prof. Dr.-Ing. Kalamullah Ramli, M. Eng Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital) Guru Besar Universitas Indonesia http://kramli.staff.ui.ac.id
Presentation Outline • Pendahuluan: Peperangan Mutakhir • ICT dan Ketahanan Nasional/Daerah • Visi dan Tujuan Strategis Kemkominfo • Infrastruktur Informasi Indonesia • Penutup 2
Pendahuluan: Perang Mutakhir
Network Centric Warfare •
Kemampuan mengumpulkan , memberikan, mengakses dan melindungi informasi.
•
Kemampuan berkolabolarasi dalam domain informasi, yang membuat pasukan mampu meningkatkan tingkat informasi yang dimiliki melalui proses korelasi, penggabungan dan analisis.
•
Keunggulan informasi karena banyaknya jumlah sumber dalam domain informasi.
NCW Physical Domain Information Domain Cognitive Domain Social Domain
Perang Asimetris: Definisi
• Model peperangan yang dikembangkan dari cara berpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku, dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspekaspek astagatra, yaitu perpaduan antara:
Trigatra - geografi, demografi, dan sumber daya alam Pancagatra - ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya
Perang asimetri selalu melibatkan peperangan
antara dua aktor atau lebih, dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang
Salah satu titik infiltrasi: “Saluran Informasi”
Perang Asimetris: Sejarah Indonesia
• Indonesia sendiri sebenarnya memiliki daftar panjang dijadikan sasaran perang asimetri
• Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia terus melakukan perang asimetri terhadap:
• Pendudukan Belanda hingga 1950 • Gerakan Aceh Merdeka (GAM) • Krisis Timor-Timur • Gerakan Pengacau Keamanan di Papua, dan lainnya.
Ancaman Asimetris: Sosbud - Agama 1. Tidak meratanya persebaran suku-suku di Indonesia • Di Indonesia terdapat 653 suku bangsa • Dari Sumatra hingga Jawa (kecuali Sumatra Selatan) hanya terdapat beberapa suku mayoritas • Di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, banyak sekali suku bangsa yang menghuni satu kota. • Setengan dari jumlah suku bangsa berada di Papua • Dapat menjadi ancaman disintegrasi
2. Ancaman lainnya (bangunan keras): demokratisasi (yang kelewat batas), desentralisasi, dan pemekaran wilayah 3. Bangunan lunak: kebangsaan, konstitusi, negara dan agama. • The Power of Identity: The Information Age Economy, Society and Culture [Manuel Castells] mengatakan dahulu negara adalah pihak satu-satunya yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan memaksa • Sekarang, negara mendapat saingan kelompok yang bahkan membuat negara sulit berkutik, yaitu terorisme lokal, fundamentalis agama dan suku
TIK dan Perang Asimetris • Teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat, dan menduduki peranan utama dalam kehidupan seharihari – Karenanya, teknologi informasi telah menjadi sesuatu yang bernilai sekaligus dapat menjadi senjata perusak.
• Ketika Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet terlibat perang dingin yang memuncak di tahun 1980-an. – Sungguh naif jika dikatakan Soviet hancur secara alamiah. – Justru, AS melancarkan asymetric warfare terhadap Soviet. – Amerika dan negara-negara barat pandai memainkan strateginya dalam perang informasi yang lebih bersifat psychological warfare – Secara ideologi, kemunculan glasnost dan perestroika sudah berhasil menyerang ideologis komunis yang telah lama menjadi perekat kesatuan Soviet.
• Satelit dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, dan memiliki fungsi untuk mengambil potret sinoptik pada daerah konflik, jaringan informasi, pusat komando, pendeteksi serangan misil balistik asing
TIK dan Perang Asimetris: Ilustrasi • Sebagai ilustrasi, 70% kebutuhan komunikasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat didukung oleh layanan komersial • Selama berlangsungnya perang Teluk tahun 1991 diperlukan pelayanan komunikasi yang sangat masif – Dua belas satelit komersial mendukung kebutuhan komunilasi pertahanan dari Arab Saudi ke Amerika Serikat. Selain itu diperlukan juga 324 sambungan Trunk dan 30 sirkuit jaringan digital otomatis, yang kesemuanya dilayani oleh swasta dalam mendukung 700.000 percakapan telepon dan 152.000 e-mail perhari-nya [Dr.Stephen D.Bryen, “Technology Security and the Revolution in Militery Affairs,” halaman 2]
TEKNOLOGI (ICT) DAN KETAHANAN NASIONAL/DAERAH
KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA
TNI
Latsarmil
Komp. Cadangan
Latsarmil
Komp. Pendukung Latsarmil 5
4
3
2
1 Para militer -Polisi (brimob)
Semua warga negara : - Individu - organisasi masy. (LSM dsb)
SDA / B & Sar / pras
TA / profesi
Industri
Copyright EC – UI @2007
-Polisi PP -Linmas -Satpam -Menwa -Organisasi Kepemudaan -Organisasi bela diri -Satpam partai -dll
KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA Total Defense National Defense Non Military Def. National Resources NM. Def. Force
Civil Def. -
Public security Disaster mng. Social Economics Psychological def
Military Def. (TNI)
- Komp. Cadangan - Komp. pendukung
OTW
- Atasi separatis - Atasi pemberontak - Atasi terorisme - Pam perbatasan - Pam obvitstrat - Pam
War
- Bantu polri - Bantu pam tamu neg - Disaster relief - SAR ops. - Peace keaping
penerb/pelayaran - Pam pres/wapres - Bantu pemda
Copyright EC – UI @2007
PEMBERDAYAAN SDM DALAM KOMPONEN CADANGAN Ancaman Non Militer SDM/SDA/SDB/SARPRAS, NILAI, TEKNOLOGI & DANA Ancaman Militer
•Komp. UT •Komp. CAD •Komp. Kung
Lembaga Pem. Di luar DEPHAN Unsur Utama Unsur Lain Kuat BS
BELA NEGARA
SUN JAK Koordinasi
SUN JAK Penggunaan Deterence Effect
Copyright EC – UI @2007
DASAR HUKUM PERTAHANAN KEDAULATAN WILAYAH NKRI
UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 Pasal 30 ayat 2 UU RI No. 3 Tahun 2002 : Pasal 2 Pasal 7 ayat 1, 2 & 3 UU RI No 34 Tahun 2004, Pasal 7ayat 1
Copyright EC – UI @2007
DASAR HUKUM PERBATASAN WILAYAH
Pasal 5 ayat (1) Pasal 11 Pasal 20 ayat (1)
UNCLOS Tahun 1982
UUD 1945
Copyright EC – UI @2007
• UU RI No. 17 Th. 1985
• UU RI No. 6 Th. 1996 • PP No. 38 Th. 2002
PULAU-PULAU TERLUAR PRIORITAS No.
Nama Pulau
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Negara yang berbatasan
1
P. Rondo
Sabang
NAD
2
P. Berhala
Deli Serdang
Sumatera Utara
3
P. Nipah
Batam
Riau
4
P. Sekatung
Natuna
Riau
Vietnam
5
Kepulauan Anambas
Natuna
Riau
Malaysia
6
P. Sebatik
Nunukan
7
P. Marore
Sangihe
Sulawesi Utara
Philipina
8
P. Miangas
Talaud
Sulawesi Utara
Philipina
9
P. Fani
Sorong
Papua
10
P. Fanildo
Biak
Papua
11
P. Asubutun
MTB
Maluku Tenggara
12
P. Batek
Kupang
NTT
Timor-Timur
13
P. Wetar
MTB
Maluku Tenggara
Timor-Timur
Kalimantan Timur
India Malaysia Singapura
Malaysia
Palau Palau Australia
Sumber, Dephankam 2003
Copyright EC – UI @2007
PERMASALAHAN & KERUGIAN NASIONAL YANG TERJADI PENYELUNDUPAN BARANG SEPERTI PEMBALAKAN LIAR & NARKOBA
PEMINDAHAN TANDATANDA-TANDA BATAS WILAYAH UNTUK TUJUAN YG MERUGIKAN
PENCURIAN SUMBER DAYA ALAM, ALAM, HINGGA MENGHILANGKAN PROSPEK2 KEMAKMURAN (ILLEGAL LOGGING & KASUS EKSPOR PASIR KE SINGAPORE)
PELANGGARAN PROSEDUR IMIGRASI & ISU KEAMANAN SEPERTI, IMIGRAN GELAP, LALU LINTAS TERORIS & GERAKAN SEPARATIS
Copyright EC – UI @2007
PERKEMBANGAN SKENARIO GEOSTRATEGIK MARITIM
gambaran betapa luas dan rumit wilayah maritim Indonesia
Copyright EC – UI @2007
PERKEMBANGAN SKENARIO GEOSTRATEGIK MARITIM
Copyright EC – UI @2007
KEMAMPUAN PUSAT KOMANDO
Copyright EC – UI @2007
Sistem Ketika Beroperasi… fax
ship-to-shore communication
phone workstations
GPS rx workstations
Ship
antenna LAN interface
antenna gateway
xmtr HF/VHF/UHF
Ground Operation Room
xmtr HF/VHF/UHF
alert data
LAN/WAN
radar
tvcc
router patrol boat intercept
Ashore Surveillance Centres
Copyright EC – UI @2007
radar engagement
Remote Surveillance Post
Contoh Kasus: SELAT MALAKA
Copyright EC – UI @2007
Contoh Kasus: SELAT MALAKA
Copyright EC – UI @2007
Contoh Kasus: SELAT MALAKA
Copyright EC – UI @2007
Cara Kerja Wireless Sensor Network (WSN) / Ground Sensor Network (GSN)
Penyebaran Sensor (manusia, manusia, UAV, helikopter, helikopter, pesawat) pesawat)
Jaringan Sensor Terbentuk
Komunikasi Antar Sensor Mulai Terbangun
Laporan Situasi Lapangan (menggunakan jaringan sensor atau komunikasi jarak jauh) jauh)
Copyright EC – UI @2007
Ground Sensor Merupakan bagian dari sistem pengawasan wilayah yang memanfaatkan perubahan kondisi lingkungan sekitarnya seperti parameter suara, getaran, tekanan, medan magnetik, temperatur, dll untuk mendeteksi objek yang memasuki daerah lingkup sensor.
Gambar ground sensor yang digunakan.
Copyright EC – UI @2007
Penempatan Sensor
Copyright EC – UI @2007
Inisiasi Koneksi Jaringan Sensor
Copyright EC – UI @2007
Deteksi
Main Base
Copyright EC – UI @2007
Penggunaan di Daerah Hutan
Copyright EC – UI @2007
Penggunaan di Daerah Pemukiman
Copyright EC – UI @2007
Contoh Kasus: KALIMANTAN
Copyright EC – UI @2007
Contoh Kasus: KALIMANTAN
Copyright EC – UI @2007
Contoh Kasus: KALIMANTAN
Copyright EC – UI @2007
Perkiraan Kebutuhan Sensor Untuk Wilayah Kalimantan
Copyright EC – UI @2007
VISI & TUJUAN KEMKOMINFO
Visi Kemkominfo Terwujudnya Indonesia Informatif Menuju Masyarakat Sejahtera melalui Pembangunan Kominfo Berkelanjutan, yang Merakyat, Ramah Lingkungan dan dalam Kerangka NKRI
Komunikasi Lancar – Informasi Benar 42
Tujuan Strategis Kemkominfo 1. Tersedianya akses komunikasi dan informatika yang merata di seluruh Indonesia (mengecilnya kesenjangan digital) 2. Tersedianya sarana, prasarana, layanan TIK di seluruh desa, daerah perbatasan negara, pulau terluar, daerah terpencil, dan wilayah non-komersial lain untuk mengurangi daerah blank spot 3. Tersedianya akses dan layanan komunikasi dan informatika yang modern 43
Tujuan Strategis Kemkominfo 4. Tercapainya tingkat e-Literacy masyarakat Indonesia menjadi 50% 5. Tersedianya informasi dan layanan publik yang dapat diakses secara on-line 6. Berkembangnya industri (manufaktur) TIK
44
Komunikasi Lancar – Informasi Benar 1. Akses Komunikasi yang Merata – memperkecil terjadinya Asymmetric Information dan kesenjangan Digital 2. Pengaturan (filtering) informasi yang berpotensi merusak akhlak dan melemahkan mental juang generasi penerus bangsa 3. Penguatan strategi keamanan jaringan dan infrastruktur informasi nasional (Security, Authorization, Authentication) 4. Peningkatan kemampuan anak bangsa untuk mengembangkan kemandirian teknologi, utamanya teknologi maju 45
Infrastruktur Informasi Indonesia
Infrastruktur: Palapa Ring
47
Infrastruktur: INHERENT
48
Infrastruktur: Internet Kecamatan PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 1: Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara). PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 10: Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah). PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 11: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 7: Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 8: : Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 9: Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat dan Papua) PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 2: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Riau). PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 3: Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung dan Kepulayan Riau). PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 6: Jawa Timur). PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 4: Jawa Barat dan Banten). PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 5: Jawa Tengah dan 49 Daerah Istimewa Yogyakarta)
Fibre To The Home? Yes, Nearly
50
FTTH
51
PENUTUP
• Ketahanan Nasional/Daerah adalah tanggung jawab kita semua • Kemajuan Teknologi yang super cepat, menuntut generasi penerus untuk mampu mengikuti (bila perlu: quantum leap) dan menguasainya, agar tidak dilindas zaman • Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi di bidang-bidang strategis: teknologi militer, TIK, pengelolaan SDA
54
• Teknologi • Perangkat Keras (Hardware) • Perangak Lunak (Software) • Konten (Content) • Terus mempertahankan awareness dan kewaspadaan terhadap ancaman ketahanan nasional/daerah di berbagai sektor 55
Terimakasih