TINJAUAN TERHADAP LINGKUNGAN, SOSIAL BUDAYA ...

TINJAUAN TERHADAP LINGKUNGAN, SOSIAL BUDAYA, EKONOMI DAN ASPEK POLITIK PADA PERKEMBANGAN DAERAH PEDESAAN DI NTT Siliwoloe Djoeroemana, E.Th. Salean, W. Nope

Abtsrak Integrasi Perkembangan daerah Pedesaan bermula di awal tahun 1970 yang mengurusi masalah kemunduran daerah pedesaan, kebodohan, kemiskinan, serta untuk membentuk daerah pedesaan dan masyarakat yang moderen dan berkembang. Dalam rangka itu, kami menyelenggarakan pendekatan melalui program penggabungan sehingga semua factor terkait diharapkan dapat tercapai. Namun demikian, setelah 35 tahun kemudian kemiskinan di NTT masih saja ada, bahkan data tahun 2005 menunjukkan tingkat kemiskinan di NTT adalah 58% kepala rumah tangga miskin. Pendekatan alternatif dirasa perlu untuk dilakukan yang kemudian kami sebut dengan mata pencaharian masyarakat pedesaan yang berkelanjutan di bidang ekologi, sosial budaya, ekonomi dan politik. Faktor dalam konteks ekologi yaitu pengelolaan kebakaran, penghutanan kembali dan pengadaan air. Faktor dalam konteks sosial budaya adalah usaha kecil-menengah, institusi keuangan mikro, dan koperasi. Faktor politiknya adalah kepemimpinan di pedesaan, partisipasi masyarakat dan sektor terkait. Faktor-faktor tersebut memberi pengaruh terhadap suksesnya integrasi perkembangan matapencaharian masyarakat pedesaan. Pendekatan tersebut memberikan kesempatan pada masyarakat pedesaan, baik secara perorangan maupun perkelompok, untuk memperkuat kemampuan terhadap perkembangan aset mereka dan dinamika dapat tercipta kedalam wujud kerangka kerja pada integrasi perkembangan matapencaharian masyarakat pedesaan yang berkelanjutan.